2
Kata Pengantar
Selamat menikmati isi buku ini dan mari maju ke teknologi terkini konstruk-
si dengan menggunakan Tekla Structures !
4
DAFTAR ISI
Kata Pengantar.................... 4
6
4.4 Kustomisasi Toolbars (Customizing Toolbars) ..................... 40
7
10.4 Concrete Slab Properties ............................................................ 103
8
Bab 13 Pad Footing Reinforcement ...................................................... 152
9
Tentang Penulis ..................................................................................... 252
10
BAB 1
PENDAHULUAN
dari korosi, kuat terhadap gaya tekan, tahan terhadap temperatur yang tinggi
api, jembatan jalan raya, struktur atap bangunan pabrik maupun pergudan-
gan, tower BTS (Base Transceiver Station) dan lain sebagainya. Kelebihan
12
daktilitas yang tinggi, kemudahannnya di dalam instalasi sehingga sangat
grecostructures.com
Gambar 1.1 Struktur Beton Bertulang
steelstructureco.com
Gambar 1.2 Struktur Baja
13
BAB 2
han akan pekerjaan komputasi, dan di sisi lain semakin terbatasnya sum-
yang di daftarkan pada bulan February 1966. Dan pada musim semi yang
sama nama perusahaan kemudian diberi nama Tekla yang merupakan sing-
Finlandia. Dan sejak tahun 2011 menjadi bagian dari Trimble Group dan
Software Tekla Struktur saat ini telah banyak sekali membantu men-
bagi project manager, engineers, juru gambar, hingga detailer. Dari tahapan
15
2.2 Project Yang Di Desain Dengan Software Tekla
neer untuk memodelkan stadion, struktur lepas pantai, plants, pabrik, ban-
gunan perumahan, jembatan dan gedung pencakar langit. Dan berikut be-
16
Expansion, Chennai International Airport (India)
struksi baik untuk model struktur dari beton maupun dari baja yang se-
17
Tekla.com
Tekla.com
Gambar 2.2 Steel Structure Model - Ngurah Rai International Airport
18
Tekla.com
Gambar 2.3 Ngurah Rai Airport Structures
Tekla.com
Gambar 2.4 Ngurah Rai Airport Structures
19
2.3 Kebutuhan System Komputer (System Requirements)
Dan berikut kebutuhan sistem komputer yang harus dipenuhi dari beberapa
20
Table 1.3 Kebutuhan Sistem Komputer Tekla 20
22
BAB 3
Selain cara diatas, kita juga bisa mengakses program Tekla dari
24
Gambar 3.2 Memulai Program Dari Short Cut Desktop
25
Gambar 3.3 Role Setup
Untuk setup kali ini Role kita pilih Cast In Situ Detailer
26
Dan sesaat setelah menekan tombol OK, maka akan muncul
Dan apabila kita akan membuat model baru maka cukup kita
pilih New Model. Dan apabila kita pernah membuat model sebel-
Open Model.
27
Untuk memulai maka kita pilih New Model dan software
kan nama model dan foder dimana akan disimpan dan terakhir kita
Gambar 3.6
tampilan 3D model dan baru berupa grid belum ada satupun object di
28
Gambar 3.7 Tampilan Model Baru
29
3.2 Editing Grid
Kita lakukan double klik pada grid yang ada sehingga akan me-
30
Gambar 3.9 Setting Grid Line
Kita lakukan double klik pada grid yang ada sehingga akan me-
Gambar 3.12
32
Gambar 3.12 Perubahan Jarak Grid
maka kita bisa lakukan klik kanan pada work area dan kita pilih
Fit Work Area to Entire Model, sebagaimana pada Gambar
34
Untuk berpindah dari satu perintah ke perintah lain cukup mel-
35
BAB 4
TOOLBARS
klik pada judul (tittle) toolbar dan melakukan drag toolbar ke lokasi
baru yang dikehendaki. Posisi toolbar bisa kita letakkan pada sudut
layar (dock) atau bisa juga diletakkan pada posisi manapun pada layar
(floating).
38
Sehingga perpindahan posisi Toolbars bisa dilihat sebagaimana
Untuk contoh kali ini, kita bersihkan terlebih dahulu tool pada la-
4.6
40
Gambar 4.6 Akses Menu Kustomisasi
lain Snap dan Point, untuk toolbar yang lain bisa dicoba sendiri
42
4.5 Snapping Toolbars
posisi pada sebuah model drawing. Sebagai contoh kita bisa menem-
patkan pada end points, mid points, dan intersection pada sebuah ex-
menu Tools > Customize ... dan kita pilih Snapping dan kita beri-
44
Gambar 4.11 Snap To Points & Grid Intersections
46
Snap to mid points : dipergunakan untuk menempatkan pada
bar 4.16
48
Snap to perpendicular points : dipergunakan untuk menempat-
kan pada tegak lurus dari object satu ke object lainnya, dengan il-
bar 4.20
berikut :
Snap to center points : dipergunakan untuk menempatkan pada
50
BAB 5
MATERIAL KATALOG
pada matdb.bin file. Dan untuk mengakses matrial katalog secara vis-
52
Selanjutnya akan muncul jendela baru yang berisikan list material
Misal kita pilih Concrete C30 maka pada tab General akan
menginformasikan profile dan plate density untuk material terse-
54
BAB 6
COMPONENT CATALOG
Tekla.com
56
Tekla.com
Gambar 6.2 Deskripsi Component Catalog
dari masing-masing.
Beberapa component dari Tekla Versi 21.0 juga telah penulis lam-
58
BAB 7
Pad footing adalah salah satu jenis pondasi dangkal yang mem-
60
Selanjutnya kita lakukan klik pada grid untuk menempatkan pad
Untuk grid yang lain bisa dilakukan hal yang serupa sehingga
mensi, material, posisi relatif terhadap grid dan lain sebagainya. Un-
berikut:
Kita pilih pad footing kemudian lakukan klik kanan dan kita pilih
62
Gambar 7.5 Pad Footing Properties (F1)
Apabila kita tekan tombol Select... pada bagian profile, kita akan
64
Apabila kita tombol Select... pada bagian material, kita akan di-
66
Untuk tab Position diberikan beberapa ilustrasi penggunaannya
68
Gambar 7.16 Posisi Pad Footing Horizontal-Left
69
Gambar 7.18 Posisi Pad Footing Levels Top 0.00 Bottom -550
Gambar 7.19 Posisi Pad Footing Levels Top 0.00 Bottom -950
70
Gambar 7.20 Posisi Pad Footing Levels Top -900 Bottom -1300
71
BAB 8
vertikal dari rangka struktur bangunan yang memikul beban dari ba-
8.3
74
8.3 Concrete Column Properties
mensi, material, posisi relatif terhadap grid dan lain sebagainya. Un-
berikut:
Kita pilih salah satu kolom kemudian lakukan klik kanan dan kita
76
Untuk profile yang lain bisa di buat mengikuti desain struktur dari
78
Apabila kita tekan tab Position, maka secara default program
80
Gambar 8.14 Posisi Concrete Column Vertical-Up-200 mm
81
Gambar 8.16 Posisi Concrete Column Rotation-Front-45 Derajat
82
Gambar 8.18 Posisi Concrete Column Horizontal-Right
83
BAB 9
86
Sesaat setelah menetukan titik pertama dan titik kedua maka akan
Untuk lokasi beam yang lain bisa dilanjutkan sehingga lengkap se-
88
9.3 Concrete Beam Properties
material, posisi relatif terhadap grid dan lain sebagainya. Untuk men-
Kita pilih salah satu beam kemudian lakukan klik kanan dan kita
89
Gambar 9.8 Concrete Tie Beam Properties (TB1)
Apabila kita tombol Select... pada bagian profile, kita akan di-
90
Untuk profile yang lain bisa di buat mengikuti desain struktur dari
9.12
92
Apabila kita tekan tab Position, maka secara default program
Gambar 9.10
93
Gambar 9.14 Posisi Concrete Beam On plane-Right
94
Gambar 9.16 Posisi Concrete Beam Rotation-Front-0.000
95
Gambar 9.18 Posisi Concrete Beam At depth-Front
96
Gambar 9.20 Posisi Concrete Beam At depth-Behind
97
Gambar 9.22 Posisi Concrete Beam End Offset Dy 600
98
BAB 10
100
Selanjutnya kita lakukan klik pada titik-titik sudut slab, seba-
101
Gambar 10.4 Slab Terbentuk
102
10.4 Concrete Slab Properties
material, posisi relatif terhadap grid dan lain sebagainya. Untuk men-
Kita pilih salah satu kolom kemudian lakukan klik kanan dan kita
10.6
103
Gambar 10.7 Concrete Slab Properties (S1)
Untuk profile yang lain bisa di buat mengikuti desain struktur dari
104
Gambar 10.9 Concrete Slab Properties (S3)
Apabila kita tombol Select... pada bagian profile, kita akan di-
106
Apabila kita tekan tab Position, maka ada beberapa pilihan posisi
108
BAB 11
PENGATURAN TAMPILAN
110
Gambar 11.2 Tampilan Plane
si dan selanjutnya bisa kita putar model dengan sumbu rotasi tersebut,
11.6
112
Gambar 11.5 Menentukan Posisi Sumbu Rotasi
113
11.4 Menyembunyikan Part (Hide Part)
114
Dan untuk memunculkannya kembali maka cukup dengan
Tampilan model pada layar bisa kita atur sesuai dengan kebutu-
11.14
116
Gambar 11.13 Tampilan Hidden Lines
117
11.6 View Properties
properties.
118
11.6.1 View Properties (Elevation A)
119
Selanjutnya kita lakukan sedikit perubahan pada nilai-nilai Rota-
tion around Z menjadi 0.00 begitu pula Rotation around X men-
njadi 0.00 dan terakhir kita tekan tombol OK untuk konfirmasi
akhir, sebagaimana diperlihatkan pada Gambar 11.17 dan Gam-
bar 11.18
120
Untuk menyimpan view maka kita cukup dengan mengetikkan
nama view dalam hal ini kita akan berikan nama Elevation A dan
drop down menu dan kemudian kita tekan tombol Load, seba-
121
Gambar 11.20 Menampilkan View Tersimpan
122
11.6.2 View Properties (Elevation B)
123
Selanjutnya kita lakukan sedikit perubahan pada nilai-nilai Rota-
tion around Z menjadi 0.00 begitupula Rotation around X men-
njadi 0.00 dan terakhir kita tekan tombol OK untuk konfirmasi
akhir, sebagaimana diperlihatkan pada Gambar 11.23 pada Gam-
bar 11.24
124
Untu menyimpan view maka kita cukup dengan mengetikkan
nama view dalam hal ini kita akan berikan nama Elevation A dan
drop down menu dan kemudian kita tekan tombol Load, seba-
125
Gambar 11.26 Menampilkan View Tersimpan
126
11.7 Pengaturan Windows
Kita tekan menu Windows dan tingal kita pilih tampilan yang
Dan untuk menutup seluruh view sekaligus bisa kita pilih Close
127
Gambar 11.29 Tampilan Tile Horizontally
128
Gambar 11.31 Tampilan Close All
Kita tekan menu View > Create View Of Model > Along Grid
129
Gambar 11.32 Akses Menu View Along Grid Lines
pilihan grid apa saja yang akan ditampilkan. Untuk memilih grid
130
Gambar 11.34 Seleksi Grid Lines
131
11.9 View List
Kita tekan menu View > View List atau dengan melalui shortcut
132
Sebagai catatan tambahan bahwa View maksimum yang bisa
PENGEDITAN MODEL
Model yang sudah kita buat bisa kita lakukan pengeditan seka-
buah model. Berikut akan dibahas beberapa tool dari software Tekla
Kita akses menu Edit > Copy atau bisa juga kita seleksi object ke-
mudian lakukan klik kanan dan selanjutnya kita pilih Copy seba-
gin dan dilanjutkan dengan melakukan klik pada titik kedua se-
bagai titik tujuan, sebagaimana diperlihatkan pada Gambar 12.2
136
Lakukan perintah tersebut secara berulang sesuai dengan jumlah
Kita akses menu Edit > Copy Special > Linear atau bisa juga kita
137
Gambar 12.5 Akses Menu Copy Special - Linear
Satu contoh misal, apabila kita memiliki 4 buah object pad foot-
grid F maka cukup kita berikan nilai 6000 (jarak 6 meter) dengan
138
Gambar 12.7 Object Berhasil Tercopy Secara Linear (Sumbu X)
akan kita gandakan ke grid 2,3 dan grid 4 maka cukup kita berikan
12.10
140
12.1.2 Copy Special Mirror
Kita pilih object dan kemudian mengakses menu Edit > Copy Spe-
cial > Mirrror atau bisa juga kita seleksi object kemudian lakukan
klik kanan dan selanjutnya kita pilih Copy Special > Mirror, seba-
Selanjutnya kita tentukan titik pertama dari garis cermin dan ke-
141
Gambar 12.12 Menentukan Titik Pertama Garis Cermin
142
Gambar 12.14 Object Berhasil Tercopy Dengan Cara Pencerminan (X)
144
Gambar 12.18 Object Berhasil Tercopy Dengan Cara Pencerminan (Y)
Cara pertama adalah kita akses menu Edit > Move, cara yang
kedua kita seleksi object kemudian lakukan klik kanan dan se-
lanjutnya kita pilih Move, atau bisa juga dengan cara yang ketiga
145
Gambar 12.19 Akses Menu Move
Selanjutnya kita tentukan titik pertama atau titik origin dan kemu-
146
Gambar 12.21 Menentukan Titik Tujuan (Destinasi)
147
12.2.1 Move Special Linear
Kita akses menu Edit > Move Special > Linear atau bisa juga kita
Gambar 12.23
Selanjutnya kita lakukan klik sebanyak dua kali yang mana meru-
148
Gambar 12.24 Klik 2 Points
149
Gambar 12.26 Object Telah Berpindah
Untuk tool-tool yang lain bisa dilakukan uji coba sendiri oleh pem-
150
BAB 13
berikut :
152
Sebelum memodelkan pembesian pad footing, sebelumnya kita
terdapat ratusan komponen yang bisa kita pilih sesuai dengan ke-
153
Gambar 13.3 Component Catalog
Selanjutnya bisa kita lakukan search atau bisa juga melakukan klik
pada drop down menu dan memilih foundation. Dan kita pilih
komponen yang sesuai dalam hal ini kita pilih Pad Footing Re-
154
Gambar 13.4 Component Catalog - Pad Footing Reinforcement
155
Gambar 13.5 Component Catalog - Pad Footing Reinforcement
(77) maka cukup dengan mengklik object pad footing dan selan-
156
Gambar 13.6 Komponen Teraplikasi
Dan untuk pad footing yang lain bisa dilakukan dengan cukup me-
Kita pilih pembesian pada sebuah pad footing dan lakukan klik
158
Apabila kita aktifkan tab Picture maka akan diberikan 2 buah
Apabila kita atktifkan tab Primary Bar maka kita bisa mem-
159
Gambar 13.10 Pad Footing Reinforcement - Primary Bar
bol ... pada sisi kanan Size dan memilih diameter tulangan
160
Arah penulangan beserta bentuk bisa kita atur pada drop down
Apabila kita aktifkan tab Secondary Bar maka kita bisa mem-
Apabila kita aktifkan tab Lacer Bar maka kita bisa memberikan
setting pada lacer bar seperti grade material, ukuran atau diameter
tulangan, jarak spasi, bentuk dan konfigurasi lacer bar, dan lain
162
Apabila kita aktifkan tab Attributes maka kita bisa memberi-
kan setting primary bar, secondary bar dan lacer bar antara lain
163
Gambar 13.16 Pad Footing - F1
164
Gambar 13.18 Pad Footing - F3
13.19
component tersebut.
166
BAB 14
COLUMN REINFORCEMENT
kut :
168
Sebelum memodelkan pembesian pada kolom, sebelumnya kita
terdapat ratusan komponen yang bisa kita pilih sesuai dengan ke-
butuhan.
169
Untuk mempercepat proses pencarian sebuah component dalam
catalog, kita bisa lakukan search dalam hal ini kita ketik Column
yang sesuai dalam hal ini kita pilih Rectangular Column Rein-
170
Atau bisa juga kita pilih folder Concrete > Reinforcement > Col-
171
Gambar 14.5 Component Catalog Tampilan List
172
Component Rectangular Column Reinforcement (83) diper-
173
Gambar 14.6 Akses Menu Component Catalog
Dan untuk kolom yang lain bisa dilakukan dengan cukup memilih
174
14.2 Rectangular Column Reinforcement Properties
kita atur sesuai dengan desain kita. Berikut ilustrasi dari componen
175
Adapun langkah-langkah pengeditan component Rectangu-
14.10
176
Apabila kita aktifkan tab Main Bars maka kita bisa memberikan
maka cukup dengan menekan tombol ... pada sisi kanan size dan se-
177
Gambar 14.11 Memilih Ukuran / Size (Reinforcement Bar)
Apabila seluruh sisi memiliki pola yang sama maka kita bisa
memilih Same all sides, namun apabila setiap sisi berbeda maka kita
14.12
178
Kondisi simetris adalah kondisi dimana tulangan pada sudut
memiliki property yang sama seperti grade, ukuran dan radius teku-
180
Gambar 14.16 Pilihan Symmetrical dan Not Symmetrical
bisa melakukan klik pada drop down menu dan memilih arah yang
paling sesuai. Selain itu kita bisa juga melakukan Cranking pada
182
Gambar 14.19 Pilihan Symmetrical Conditions
bagai berikut :
1. Jarak atau ketebalan beton pada sisi atas dan bawah kolom, ket-
untuk group.
kang.
184
Bar lapping bisa kita pilih dengan dua buah pilihan yaitu den-
gan tekukan sudut 135 derajat dan 90 derajat pada ujung tulangan
utama pada sisi-sisi kolom berada pada jarak yang jauh dari sudut
mengikat agar kolom terhindar dari bahaya tekuk pada saat terk-
antara lain :
kang.
186
Selain jarak spasi dari Intermediate Link, kita juga bisa memilih type
dengan dua pilihan yaitu satu arah (one direction) atau dengan pola
14.24
188
Gambar 14.26 Rectangular Column Reinforcement - Top
Hal pertama kita tentukan tebal selimut beton (1), dan selan-
pada sisi-sisi kolom serta jarak antar tulangan pada sisi-sisi kolom, se-
190
Apabila kita memiliki beberapa macam type design concrete col-
cukup dengan menekan tombol drop down menu Load dan me-
component tersebut.
192
BAB 15
BEAM REINFORCEMENT
gai berikut :
194
Sebelum mengaplikasikan pembesian pada balok (beam), sebel-
terdapat ratusan komponen yang bisa kita pilih sesuai dengan ke-
195
Gambar 15.3 Component Catalog Dengan Tampilan List View
196
Gambar 15.4 Component Catalog Dengan Tampilan Icon View
197
Selanjutnya kita akan memilih component Beam Reinforcement
198
Untuk mengaplikasikan component tersebut maka cukup den-
Dan untuk balok yang lain bisa dilakukan dengan cukup mengu-
Gambar 15.7
199
Gambar 15.7 Reinforcement Beam Teraplikasi Seluruhnya
200
15.2 Beam Reinforcement Properties
Kita pilih pembesian pada concrete beam dan lakukan klik kanan
201
Apabila kita aktifkan tab Parameters maka kita diberikan berag-
202
Gambar 15.10 Concrete Beam Reinforcement - Deskripsi
alnya jarak sengkang yang dibagi menjadi 5 zona dalam satu ben-
15.9
203
Gambar 15.11 Concrete Beam Reinforcement - Stirrups
bar 15.12
204
Apabila kita memiliki beberapa macam design concrete beam,
alnya kita berikan penamaan B1, B2, B3, B4 dan seterusnya den-
cukup dengan menekan tombol drop down menu Load dan me-
component tersebut.
206
BAB 16
SLAB REINFORCEMENT
208
Sebelum memodelkan pembesian concrete slab, sebelumnya kita
terdapat ratusan komponen yang bisa kita pilih sesuai dengan ke-
butuhan.
209
Untuk mempercepat proses pencarian sebuah component dalam
catalog, kita bisa lakukan search dalam hal ini kita ketik Slab
Bars atau bisa juga melakukan klik pada drop down menu dan
kita pilih komponen yang sesuai dalam hal ini kita pilih Slab Bars
210
Untuk mengaplikasikan komponen Slab Bars (18) maka cukup
Dan untuk balok yang lain bisa dilakukan dengan cukup memilih
211
Gambar 16.5 Komponen Teraplikasi Seluruhnya
212
16.1.1 Slab Bars Properties
Kita pilih pembesian pada sebuah concrete slab dan lakukan klik
Gambar 16.7
213
Apabila kita aktifkan tab Pictures maka akan diberikan beberapa
gan desain kita dan di sini bisa juga kita berikan jarak selimut be-
16.7
214
Apabila kita aktifkan tab Bottom Bars maka kita bisa memberi-
primer maupun tulangan sekunder, bisa kita berikan pula jarak se-
Gambar 16.8
215
Apabila kita aktifkan tab Top Bars maka kita bisa memberikan
primer maupun tulangan sekunder, bisa kita berikan pula jarak se-
Gambar 16.9
216
Apabila kita aktifkan tab Atrributes maka kita bisa memberi-
217
Apabila kita memiliki beberapa macam design concrete slab, maka
218
Gambar 15.12 Slab Bars - Slab Bars - S2
16.14
220
16.2 Mengaplikasikan Border Rebar
kita lakukan dengan short cut CTRL + F dan kita pilih Border
16.16
persatu atau bisa juga dengan cara melakukan copy apabila slab
222
Gambar 16.17 Component Border Rebar Teraplikasi
223
16.2.1 Border Rebar Properties
Kita pilih border rebar dan lakukan klik kanan dan selanjutnya
16.19
224
Apabila kita aktifkan tab Pins maka kita bisa memberikan be-
Apabila kita aktifkan tab Pin Spacing maka kita bisa memberikan
225
Gambar 16.21 Border Rebar - Pin Spacing
226
Gambar 16.23 Border Rebar - Configuration
berikan penamaan BR1, BR2, BR3, BR4 dan BR5 misalnya den-
227
Gambar 16.25 Border Rebar - BR2
dengan menekan tombol drop down menu dan memilih salah satu
228
Gambar 16.27 Load Border Rebar
component tersebut.
229
BAB 17
file. Berikut beberapa format file yang di dukung oleh software Tekla
232
Untuk jenis software dan format file yang compatible dengan
Tekla Structures untuk versi 2016.i bisa dilihat pada halaman Lam-
sebuah model yang sudah kita buat dalam Tekla Structures ke dalam
234
Gambar 17.3 Parameter Export - File Format
235
Dan apabila seluruh parameter telah kita isikan maka tinggal kita
ga Gambar 17.8
236
Gambar 17.6 File 3D DWG (Faces)
237
Gambar 17.8 File 3 DWG (Centre Lines)
238
BAB 18
PENCETAKKAN (PLOTTING)
Kita akses menu Drawings & Reports > Create General Arrange-
240
Selanjutnya akan muncul dialog box berupa pilihan view yang bisa
kita pilih salah satu atau beberapa sekaligus. Apabila kita meng-
242
Gambar 18.4 View Plan 0
Apabila drawing sudah siap maka kita akses menu Drawing File
plotter atau bisa kita bisa juga memilih PDF file, lokasi penempa-
tan file apabila kita memilih format PDF file, ukuran kertas dan
244
Gambar 18.7 Setting Ketebalan Garis
langkahnya adalah kita akses menu Drawing File > Export, se-
246
Gambar 18.10 Akses Menu Export
kan nama file dan lokasi penyimpanan dan lain sebagainya , seba-
Structures akan membuat file dengan format file dan lokasi peny-
248
Gambar 18.13 Layout Pada Autocad (1)
249
Untuk view-view yang lain bisa dilakukan dengan cara yang sama
250
Edi Supriyanto
pada Program Studi Teknik Sipil Universitas Udayana Bali. Semenjak itu
Mempunyai minat yang besar terhadap dunia survey serta penguasaan soft-
Email : edi@supriyanto.web.id
Mobile : +6281338718071
Whatsapp : +6281338718071
252
Catata Penulis
Alhamdulillah penulis ucapkan rasa syukur kepada Alloh SWT
yang telah memudahkan penulis untuk kembali menghadirkan satu
seri buku lagi yaitu Tekla : Concrete Structures Detailing dengan
software Tekla Structures versi 21.0 setelah sebelumnya telah terbit 5
seri buku pendahulunya dengan mempergunakan software Autocad
Civil 3D yang telah tersebar secara luas dalam berbagai format digital
dan buku. Dari Aceh ke Papua, hingga menyeberang ke Timorleste.
Buku ini merupakan seri awal dari Tekla Structures yang dipe-
runtukkan bagi pengguna pemula dari software Tekla Structures. Dan
penulis berharap bisa menghadirkan kembali seri-seri selanjutnya un-
tuk meng explore lebih dalam mengenai softaware Tekla Structures.
Wassalamualaikum,
Edi Supriyanto
edi@supriyanto.web.id
Denpasar Bali Indonesia
254
LAMPIRAN 1
256
257
258
259
260
261
262
263
264
265
266
LAMPIRAN 2
Toolbar : Concrete
Toolbar : General
Toolbar : Points
268
Toolbar : Selecting
Toolbar : Snapping
Toolbar : Steel
Toolbar : Assembly
269
Toolbar : Detailing
Toolbar : Components 1
270
Toolbar : Drawings
Toolbar : CNC
271
Toolbar : Inquire
Toolbar : Zoom
272
LAMPIRAN 2
NEW IN 21.0
274
IMPROVED IN 21.0
275
ENGINEERING - MISC
276
ENGINEERING - REINFORCEMENT
277
278
CONCRETE - FRAMEWORK - BEAM, BEAM TO BEAM
279
CONCRETE - FRAMEWORK - BEAM TO COLUMN
280
281
CONCRETE - FRAMEWORK - FOUNDATION
282
CONCRETE - FRAMEWORK - PANEL
283
284
CONCRETE - FRAMEWORK - SLAB
285
286
CONCRETE - FRAMEWORK - STAIR
287
CONCRETE - REINFORCEMENT -BEAM
288
289
290
CONCRETE - REINFORCEMENT -COLUMN
291
292
CONCRETE - REINFORCEMENT -FOUNDATION
293
CONCRETE - REINFORCEMENT - PANEL
294
295
CONCRETE - REINFORCEMENT - SLAB
296
297