Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
M RT 05
RW 024 KELURAHAN NUSUKAN KECAMATAN BANJARSARI KOTA SURAKARTA
DISUSUN OLEH :
Nim : 2014020314
Laporan Individu
Tanggal,
Penguji 1
Mengetahui
( Nevia Zulfanunnisa,SST,M.kes )
KATA PENGANTAR
Assalamualaikum Wr.Wb.
Dengan puja dan puji syukur atas kehadirat Allah SWT. Yang telah memberikan
rahmar, karunia serta hidayahNya, sehingga penulis dapat menyelesaikan laporan
ini. Asuhan kebidanan komunitas keluarga Tn.M dengan Gizi ibu hamil pada Ny.K di
Bibis Baru Rt 05 Rw XXIV , Kelurahan Nusukan, Kecamatan Banjarsari, Kota
Surakarta dapat tersusun dengan baik. Laporan ini di susun dalam rangka
memenuhi tugas pengalaman belajar praktek komunitas.
Penyusun laporan ini masih jauh dari sempurna, untuk itu penulis memohon
kritik dan saran dari pembaca untuk perbaikan dimasa yang akan datang
semoga laporan ini bermanfaat bagi penyusun khususnya bagi pembaca
pada umumnya.
Wassalamualaikum Wr.Wb
Penulis
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
dan zat gizi lainya meningkat selama kehamilan.Peningkatan energy dan zat gizi tersebut
kandungan, perubahan komposisi dan metabolism tubuh ibu.Sehingga kekurangan zat gizit
ertentu yang diperlukan saat hamil dapat menyebabkan janin tumbuh tidak sempurna
(Kristiyanasari, 2010).
berat.Kekurangan atau kelebihan makanan pada masahamil dapat berakibat kurang baik bagi ibu
Status gizi ibu sebelum dan selama hamil dapat mempengaruhi pertumbuhan janin yang
sedang dikandung .Bila status giziibu normal pada masa sebelum dan selama hamil
kemungkinan besar akan melahirkan bayi yang sehat, cukup bulan dengan berat badan normal.
Dengan kata lainbayi yang dilahirkan sangat tergantung pada keadaan gizi ibu sebelum dan
Jika ibu hamil tidak mendapat gizi yang cukup selama hamil, maka bayi yang
dikandungnya akan kekurangangizi. Meski sudah cukup bulan, bayi tersebut lahirnya BBLR
mengkonsumsi protein sekitar 2-2,5 gram/kg. Untuk pertumbuhan maupun aktivitas janin
memerlukan makanan yang disalurkan melalui plasenta, untuk ibu hamil harus mendapat gizi
trimester kedua ia akan membutuhkan tambahan kalori 350 kkal per hari. Jumlah energi yang
dibutuhkan memasuki trimester ketiga akan semakin meningkat, yaitu sekitar 450 kkal per hari
Menurut Pudjiadi (2005) selama kehamilan, ibu akan mengalami penambahan berat
badan sekitar 10-12 kg, dimanapada trimester I kurangdari 1 kg, trimester II sekitar 3 kg, dan
trimester III sekitar 6 kg. Ibuhamil yang memiliki berat badan normal kemungkinan tidak
memiliki masalah dalam konsumsi makan setiap hari, namun penambahan beratba dannya harus
Selain melihat penambahan berat badan selama hamil, status gizi ibu hamil dapat juga
dilihat dari ukuran Lingkar LenganAtas (LILA) dan kadar Hemaglobin (Hb) dalam darah.
Ukuran LILA yang normal adalah 23,5 cm, ibu hamil dengan ukuran LILA dibawah ini
permanen pada pertumbuhan setelah bayi lahir, tetapi juga hingga ia dewasa. Selain itu juga
berpengaruh pada kemampuan anak untuk belajar. Lebih jauh lagi studi ini menemukan bahwa
janin yang terganggup ertumbuhannya bisa membawa pengaruh pada kualitas keturunan
B. RUMUSAN MASALAH
Bagaimana asuhan kebidanan komunitas keluarga Tn.M dengan masalah gizi ibu hamil
Ibu Hamil.
2. Bagi institusi
Dapat dijadikan bahan bacaan bagi yang memerlukan dan sebagai bahan pertimbangan
penelitian mengenai pengetahuan tentang Gizi Ibu Hamil di dusun Bibis baru RT 05
BAB II
TINJAUAN TEORI
A. Teori Keluarga
1. Pengertian
Menurut Departement Kesehatan ( 1998) dalam ( Sudiharjo, 2007). Keluarga adalah sebagai
unit terkecil dari masyarakat, terdiri atas kepala keluarga dan beberapa orang yang berkumpul
dan tinggal disuatu tempat dibawah suatu atap dalam keadaan saling ketergantungan.
Menurut Slameto (2006) keluarga adalah lembaga pendidikan yang pertama dan
utama bagi anak-anaknya baik pendidikan bangsa, dunia, dan negara sehingga cara
orang tua mendidik anak-anaknya akan berpengaruh terhadap belajar. Sedangkan
menurut Mubarak, dkk (2009) keluarga merupakan perkumpulan dua atau lebih
individu yang diikat oleh hubungan darah, perkawinan atau adopsi, dan tiap-tiap
anggota keluarga selalu berinteraksi satu dengan yang lain.
2. Ciri-ciri Keluarga
Keluargamerupakan hubungan perkawinan
Keluarga berbentuk suatu kelembagaan yang berkaitan dengan hubungan
perkawinan yang disengaja dibentuk atau dipelihara
Keluarga mempunyai fsystem, tata nama termasuk perhitungan garis keturunan
Keluarga mempunyai fungsi ekonomi yang dibentuk oleh anggota-anggotanya
berkaitan dengan kemampuan untuk mempunyai keturunan dan membesarkan
anak
Keluarga merupakan tempat tinggal keluarga, rumah atau rumah tangga
3. Struktur Keluarga
Menurut Setiadi (2006), struktur kelurga terdiri dari bermacammacam,
antara lain:
1. Patrineal, adalah keluarga sedarah yang terdiri dari anak saudara sedarah dalam beberapa
generasi, dimana hubungan itu disusun melalui jalur garis ayah.
2. Matrineal, adalah keluarga sedarah yang terdiri dari anak saudarasedarah dalam beberapa
generasi, dimana hubungan itu disusun melalui jalur garis ibu.
3. Matrilokal, adalah sepasang suami istri yang tinggal bersama keluarga sedarah istri.
4. Patrilokal adalah sepasang suami istri yang tinggal bersama keluarga sedarah suami.
5. Keluarga kawin, adalah hubungan suami istri sebagai dasar bagi pembinaan keluarga, dan
beberapa sanak saudara yang menjadi bagian keluarga karena adanya hubungan dengan suami
atau istri.
B. Tipe-tipe keluarga
Menurut (Sudiharto, 2007)
a. Keluarga inti (nuclear family ) adalah keluarga yang dibentuk karena ikatan
perkawinan yang direncanakan yang terdiri dari suami, istri dan anak-anak baik
karena kelahiran (natural)
b. Keluarga asal (Family of origin) merupakan suatu unit keluarga tempat asal seseorang
dilahirkan
c. Keluarga besar (Extended family) adalah keluargainti ditambah keluarga yang lain
(karena hubungan darah), misalnya kakek, nenek, bibi, paman dan sepupu.
d. Keluarga berantai (social family) adalah keluarga yang terdiri dari wanita dan pria
yang menikah lebih dari satu kali dan merupakansuatu keluarga inti.
e. Keluarga duda atau janda adalah keluarga yang terbentuk karena perceraian dan atau
kematian pasangan yang dicintai.
f. Keluarga komposit (compositefamily)adalah keluarga dari perkawinan poligami dan
hidup bersama
g. Keluarga kohabitasi (cohabitasi) adalah dua orang menjadi satu keluarga tanpa
pernikaha, bias memiliki anak atau tidak
h. Keluarga inses (incest family) seiring dengan masuknya nilai-nilai global dan
pengaruh informasi yang sangat dahsyat , dijumpai bentuk keluarga yang tidak lazim,
misalnya anak perempuan menikah dengan anak kandungnya, ayah menikah dengan
anak perempuan tirinya. Walaupun tidak lazim dan melanggar nilai-nilai budaya,
jumlah keluarga inses semakin hari semakin besar.
i. Keluarga tradisional dan nontradisional, dibedakan berdasarkan ikatan perkawinan.
Keluarga tradisional diikat oleh perkawinan, sedangkan keluarga nontradisional tidak
diikat oleh perkawinan.
4. Fungsi Keluarga
Ruang lingkup tanggung jawab pendidikan dalam lingkungan
keluarga ditentukan atas fungsi-fungsi. Menurut Nuraeni (2010) ada 8
fungsi keluarga dalam tanggung jawab pendidikan, yaitu :
1. Fungsi Edukasi
Fungsi edukasi terkait dengan pendidikan anak secara khusus dan
pembinaan anggota keluarga pada umumnya. Ki Hajar Dewantara
menyebutkan bahwa keluarga adalah pusat pendidikan yang utama dan
pertama bagi anak. Fungsi pendidikan amat fundamental untuk
menanamkan nilai-nilai dan sistem perilaku manusia dalam keluarga.
2. Fungsi Sosialisasi
5. Fungsi Religius
Yang dimaksud adalah fungsi keluarga untuk mengarahkan anak ke arah pemerolehan keyakinan
keberagamaannya yang benar. Keluarga menjadi .kendali utama yang dapat menunjukkan arah
menjadi Islam yang kaffah atau sekuler.
6. Fungsi Ekonomis
7. Fungsi Rekreasi
anggota keluarga.
8. Fungsi Biologis
Berikut tabel contoh menu makanan dalam sehari bagi ibu hamil
BAB III
TINJAUAN KASUS
BAB VI
PEMBAHASAN
A. Analisa Data
Dimulai pendataan pada tanggal 15 November 2016 di dapat hasil
pengkajian yaitu berupa keluarga Tn.M selanjutnya diperoleh data keluarga
meliputi nama, umur, status, jenis kelamin, agama, hubungan keluarga,
pendidikan terakhir, pekerjaan. Kemudian diperoleh data tentang Gizi Ibu
Hamil dari pernyataan Ny.K umur 30 tahun.
Teori gizi ibu hamil adalah Gizi ibu hamil adalah zat-zat makanan yang
diperlukan untuk pertumbuhan kesehatan ibu hamil serta pertumbuhan dan
perkembangan bayi yang di dalam kandungan.
Berdasarkan analisa data yang diperoleh dari pengkajian data
didapatkan masalah Gizi Ibu Hamil. Dasarnya dari rumusan masalah Ny.K
kurang mengetahui tentang Gizi Ibu Hamil. Hal ini sesuai dengan teori gizi ibu
hamil diatas, yaitu Ny.K kurang mengetahui tentang gizi ibu hamil.
B. Perumusan Masalah
Bagaimana asuhan kebidanan komunitas pada keluarga Tn.M dengan
Gizi Ibu Hamil pada Ny.K umur 30 tahun di Bibis Baru RT 05 RW XXIV,
Nusukan, Banjarsari, Surakarta.
C. Skala Prioritas
Berdasarkan scoring prioritas masalah utama adalah Gizi Ibu Hamil 4
2/3 penentuan nilai berdasarkan sifat masalah, kemungkinan masalah dapat
diubah, potensi masalah untuk diubah, dan meninjolnya masalah.
D. Rencana Tindakan
Pada kasus Ny.K masalah gizi ibu hamil, rencananya akan diberikan
penyuluhan tentang gizi ibu hamil, yang meliputi : pengertian, manfaat,
kebutuhan, akibat/dampak, contoh menu makanan sehari bagi ibu hamil.
Menurut teori penanganan pada kasus gizi ibu hamil adalah dengan
memberikan penyluan-penyuluan dan contoh-contoh gizi yang baik selama
kehamilan.
E. Implementasi
Pelaksanaan tindakan gizi ibu hamil pada Ny.K adalah penyuluhan
tentang pengertian, manfaat, kebutuhan, akibat/dampak, contoh menu
makanan sehari bagi ibu hamil.
F. Evaluasi
Setelah dilakukan penyuluhan akan meningkatkan pengetahuan
seseorang dalam kesehatan. Dalam hal ini Ny.K diberikan penyuluhan tentang
gizi ibu hamil dan hasilnya Ny.K menegrti tentang gizi ibu hamil.
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan maka penulis dapat
menyimpulkan ibu di RT 05 RW XXIV dengan jumlah 1 orang mengalami
KEK ( kekurangan energy kronik ) atau kurang mengerti tentang gizi ibu
hamil.
Dikeluarga Tn.M pada Ny.K di Bibis baru RT 05 RW XXIV Nusukan,
Banjarsari, Surakarta ditemukan ibu tersebut yang mengalami KEK
( kekurangan energy kronik ). Telah diberikan penyuluhan tentang gizi ibu
hamil.
B. Saran
1. Bagi Keluarga
Diharapkan keluarga bisa meningkatkan penegtahuan tentang gizi
ibu hamil.
2. Bagi Mahasiswa
Diharapkan mahasiswa bisa lebih meningkatkan pengetahuan
tentang gizi ibu hamil sehingga dapat melakukan Asuhan
Kebidanan dengan baik dan benar.