Anda di halaman 1dari 1

KOMUNIKASI PRODUKTIF

Ahad, 05 Februari 2017


Hari ini anak-anak pulang dari kempingnya. Terus terang saya rindu dengan
mereka, terbayang wajah mereka...padahal baru semalam.... ditambah saya hari
ini perjalanan ke Depok dengan menggunakan kereta, tambah melownya,
teringat mereka. Anak-anak sampai rumah saya tidak ada di rumah, karena hari
ini jadwal saya belajar fiqh muamalah di Lenteng Agung. Tapi saya mendapat
info dari suami kalau mereka begitu sampai rumah langsung tertidur. Suami
sedikit cerita melalui WA, kalau semalam Umar tidurnya agak malam karena
asyik main dengan teman-temannya.
Saya tiba di rumah sekitar jam 14-an, anak-anak ada di rumah mbahnya
(kebetulan rumah kami dekat). Umar masih tidur, Umeir juga belum lama
bangun dan bersiap hendak makan. Begitu melihat saya datang, Umeir langsung
menghambur memeluk saya, saya cium dia sambil mengucapkan salam.
Langsung saya tanya, apakah senang dengan kegiatan kemping kali ini. Umeir
cerita seru, saya dengarkan dan sesekali menanggapinya. Setelah selesai, saya
hampiri Umar yang sedang tidur. Saya bangunkan dengan lembut.... harus
bangun, karena jam makan siang sudah terlewat. Alhamdulillah Umar terbangun,
walaupun masih agak mengantuk. Saya pancing dengan pertanyaan seputar
kempingnya agar dia mau cerita. Katanya kalau mau membangunkan orang itu,
harus ditanya-tanya biar dia menjawab dan hilang mengantuknya. Dan ini efektif
untuk Umar. Selesai Umar cerita, dia bilang haus. Mungkin orangtua itu seperti
ini, lama tak jumpa dengan anaknya, berusaha melayani anaknya. Saya
ambilkan minum, lalu saya ajak dia keluar kamar untuk makan. Umar mau, tapi
minta digendong, saya gendonglah Umar ke ruang tamu. Umeir sedang makan
dengan abinya, Umar mau makan tapi dibantu (disuapi). Saya bantulah Umar.
Selesai makan, Umar dan Umeir minta pulang. Kebetulan saya naik sepeda, saya
tawarkan ke mereka apakah ada yang ingin saya bonceng. Umeir tidak mau, dia
memilih jalan samnil menggendong tasnya. Umar yang minta bonceng. Saat naik
sepeda itu, Umar berkata kalau dia kangen saya.... wah....rasanya senang sekali,
karena saya juga merasa demikian. Saya katakan juga kalau saya kangen dia.
Sisa hari kami habiskan dengan mendengar cerita, menonton dan bermain. Saya
ingin hari ini tidak ada ucapan yang tidak mengenakkan keluar dari mulut saya
kepada anak-anak dan suami. Bahkan saat mereka hendak merapikan mainan,
biasanya intonasi saya agak tinggi... tapi kali ini saya bicara degan lembut
kemereka, Mas, adek, sudah malam, waktunya istirahat, ayo dirapihkan
mainannya. Dan mereka langsung merapikan mainannya.... Alhamdulillah
sampai anak-anak tertidur saya berhasil bicara dengan baik kepada mereka.

#hari4
#tantangan 10hari
#komunikasiproduktif
#kuliahbunsayiip

Anda mungkin juga menyukai