Anda di halaman 1dari 11

BAB IV

ASUHAN KEBIDANAN KEHAMILAN PATOLOGIS


NY. ES G2P1001Ab000 36 MINGGU DENGAN EKLAMPSIA
JANIN TUNGGAL HIDUP INTRAUTERINE
DENGAN LETAK SUNGSANG
DI IGD RSUD NGUDI WALUYO WLINGI, KABUPATEN BLITAR

Pengkajian tanggal : 31 Januari 2017


Jam : 09.00 WIB
Tempat : 13.30
No Register : 07150

1.PENGKAJIAN
DATA SUBYEKTIF
A. Identitas
Nama Ibu : Ny. ES Nama : Tn. R
Umur : 31 tahun Umur : 33 tahun
Agama : Islam Agama : Islam
Pendidikan : SMP Pendidikan : SMP
Pekerjaan : IRT Pekerjan : Karyawan Swasta
Alamat : Tulungrejo, Wates, Blitar
Alasan kunjungan : Rujukan dari Puskesmas Wates karena eklampsia
Keluhan Utama : kejang berulang dan penurunan kesadaran

B. Riwayat Pernikahan
1. Status perkawinan : Pernikahan 1
2. Usia menikah : 23 tahun
3. Lama pernikahan : 8 tahun

C. Riwayat Obstetri
1. Riwayat Menstruasi
Usia menarche : 12 tahun
HPHT : 22 Mei 2016
Siklus : teratur 28 hari,
Lama haid : 5-7 hari
Banyak darah : ganti 2-3 pembalut/ hari
Dismenorrhoe : ada
Keputihan : tidak ada
2. Riwayat Kontrasepsi:
Ibu pernah menggunakan metode kontrasepsi implan
3. Riwayat Kehamilan, Persalinan dan Nifas yang
Lalu

No Kehamilan Persalinan Bayi Nifas dan


Usia Penyulit Jenis Tempat Penolong Jenis kelamin H/M Laktasi
(usia)
1 Cukup Tida SptB BPM Bidan Perempuan Hidup/ Normal, ASI
bulan ada 7 tahun eksklusif 2 tahun
2 Hamil
ini
Ibu tidak pernah keguguran, hamil anggur, atau hamil di luar kandungan
4. Riwayat Kehamilan Sekarang
HPHT : 22 05 2016
Gerakan Janin : Merasakan gerakan janin pertama kali pada usia
kehamilan 5 bulan
TM Keluhan Periksa Frekuensi Terapi
I Pusing, mual, Bidan 1x Asam folat, Vitamin B
muntah kompleks
II Tidak ada Bidan 4x Vitamin C, vitamin B
keluhan
kompleks, Tablet Fe, Kalk
III Pusing, edema Bidan, 3x Vitamin B kompleks, Tablet
kaki, letak
dokter Fe
sungsang
(USG)
Ibu melakukan pemeriksaan kehamilannya ke bidan terakhir pada tanggal 30
Januari 2017, bidan mengatakan bayinya sungsang dan disarankan USG ke
dokter SpOG untuk memastikan posisi bayinya. Ibu kaget dan tidak percaya
dan langsung USG ke dokter SpOG keesokan harinya. Dokter mengatakan
posisi bayinya sungsang dan pukul 12.00 ibu mengalami kejang di rumah lalu
diperiksa ke puskesmas ibu mengalami tekanan darah tinggi disertai kejang.

D. Riwayat Kesehatan
1. Riwayat kesehatan yang lalu
Ibu tidak memiliki riwayat penyakit hepatitis, jantung, diabetes, kanker,
tumor serta tidak pernah melakukan operasi obstetri atau ginekologi.
2. Riwayat kesehatan sekarang
Selama kehamilannya ibu tidak pernah menderita tekanan darah tinggi. Ibu
mengatakan bahwa ia tidak sedang menderita penyakit menular seperti TBC,
hepatitis, HIV-AIDS serta tidak sedang menderita penyakit jantung, diabetes,
kanker, dan tumor.
3. Riwayat kesehatan keluarga
Keluarga (ibu) ada yang menderita penyakit hipertensi. Keluarga tidak ada
yang menderita TBC, hepatitis, diabetes, penyakit jantung, tumor, maupun
kanker.
4. Riwayat kesehatan suami
Suami tidak memiliki tato, tindik, tidak memiliki penyakit HIV-AIDS,
penyakit menular seksual, maupun hepatitis.

D. Pola Kehidupan Sehari - hari


1. Pola Nutrisi dan cairan
Makan 3-4x/ hari, menu makanan seimbang, lauk, buah, sayur, nasi. Minum
8 gelas/ hari, air putih.
2. Pola eliminasi
BAB 1x/ hari, konsistensi lunak. BAK 8-10x/ hari.
3. Pola aktivitas
Sehari-hari ibu bekerja sebagai karyawan swasta
4. Pola istirahat
Tidur siang 1-2 jam. Tidur malam + 8 jam.
5. Pola personal hygiene
Mandi 2x/hari, ganti pakaian dan pakaian dalam 2x/hari
6. Pola hubungan seksual
Ibu tidak melakukan hubungan seksual dikarenakan takut mengganggu
kehamilannya.
7. Pola Kebiasaan
Ibu mengatakan tidak merokok. Tidak mengkonsumsi minuman beralkohol,
jamu-jamuan, maupun obat-obatan terlarang. Namun, ibu mengkonsumsi obat
tradisional china yang tidak diketahui kandungannya. Ibu mengatakan tidak
pernah pijat oyok.
8. Psikososial
Pengambil keputusan : Suami
Status emosional : ibu dan keluarga sangat senang dan mendukung atas
kehamilan sekarang.
Ibu merasa kaget ketika posisi bayinya divonis letak sungsang.

DATA OBJEKTIF
A. Pemeriksaan Umum
1. Keadaan Umum : tampak lemah
2. Kesadaran : Sopora koma (GCS 1/1/4)
3. UK : 36 minggu
4. HPL : 29 Februari 2017
5. Tanda-Tanda Vital
Tekanan Darah : 180/100 mmHg
Nadi : 92 x/menit
Suhu : 36,7 C
Pernafasan : 22 x/menit
SpO2 : 99% dengan nasal kanul 8 lpm
B. Pemeriksaan Antropometri
1. Berat Badan
Sebelum hamil : 53 kg
Saat ini : 60 kg
2. Tinggi badan : 149 cm
3. LiLA : 26 cm
C. Pemeriksaan Fisik
1. Muka : tidak edema, tidak ada chloasma, tidak pucat
2. Mata : kongjungtiva merah muda dan sclera putih, tidak edema
palpebra
3. Telinga: bersih, tidak ada serumen
4. Hidung : bersih, tidak ada polip, tidak ada napas cuping hidung,
terpasang nasal kanul 8 lpm
5. Mulut dan gigi: kebersihan kurang, simetris, bibir lembab, tidak ada karies
gigi, tidak ada stomatitis, tidak ada epulis.
6. Leher : tidak ada pembesaran kelenjar limfe dan tiroid serta tidak
ada bendungan vena jugularis
7. Mammae : tidak terdapat benjolan atau nyeri, terdapat
hyperpigmentasi pada aerola mamae, simetris, puting menonjol
8. Abdomen : tidak ada luka bekas jahitan SC, letak membujur
Leopold I
TFU teraba 3 jari di bawah px, Mc. Donald: 36 cm, fundus teraba bulat,
keras, melenting (kesan kepala)
Leopold II
Pada bagian kiri ibu teraba bagian keras, lebar seperti papan (kesan
punggung)
Pada bagian kanan ibu teraba bagian-bagian kecil janin (kesan estremitas)
Leopold III
Pada perut bagian bawah teraba bulat, kurang keras, dan kurang melenting
(kesan bokong) dan mudah digerakkan
Leopold IV : Tidak dilakukan
DJJ : 150 x/menit, regular
His : tidak ada
TBJ: (tinggi fundus 13) x 155 = (36-13) x 155= 3100 gram
9. Genetalia : tidak ada tanda-tanda infeksi menular seksual, terpasang
selang kateter dengan volume urine 200 cc berwarna kuning keruh sedikit
kemerahan.
10. Anus : tidak ada hemorrhoid
11. Ekskremitas atas : edema (-/-), tidak ada sianosis, terpasang infus RL dan
drip 6 gram MgSO4 40% 28 tpm di lengan kiri, dan infus RL 20 tpm di
lengan kanan.
12. Ekstremitas bawah: edema (+/+) dan tidak ada varises, tidak ada sianosis,
refleks patella (+/+)

D. Pemeriksaan Dalam
Tidak dilakukan

E. Data Penunjang
Pemeriksaan dipstick urin: Proteinuria +2
Pemeriksaan Ultrasonografi tanggal 31 Januari 2017
Letak sungsang
BPD : 8,9 cm (35w 3d)
AC : 32,50 cm (36w 6d)
FL : 7,2 cm (36w 7d)
EFW : 3171 gram
AFI : cukup
Plasenta implantasi di fundus
Jenis kelamin : laki-laki
Pemeriksaan laboratorium dilakukan tanggal 31 Januari 2017
Urinalisis
Warna : Kuning keruh
Warna : Kecoklatan
pH : 6.5 (4.5-8.0)
Berat Jenis : > 1.030 (1.005-1.030)
Glukosa : Negatif
Protein : +3
Keton : Trace
Bilirubin :-
Nitrit :+
Leukosit : +1
Darah : +3
Bakteri : 49.9 x 103/ml (< 93 x 103/ml)
Hematologi
Haemoglobin (HGB): 17.5 g/dL (11.4-15.1)
6
Eritrosit (RBC) : 5.96 10 /L (4.0-5.0)
Leukosit (WBC) : 13.59 103/L (4.7-11.3)
Hematokrit : 49.40% (38-42)
Trombosit (PLT) : 269 103/L (142-424)
MCV : 82.90 FL (80-93)
MCH : 29.40 pg (27-31)
MHC : 35.40 g/dL (32-36)
ROW : 15.20 % (11.5-14.5)
POW : 13.9 FL (9-13)
MPV : 10.8 FL (7.2-11.1)
P-LCR : 32.3 % (15.0-25.0)
PCT : 0.29 % (0.150-0.400)
Hitung jenis
- Eusinofil : 0.5 % (0-4)
- Basofil : 0.2 % (0-1)
- Neutrofil : 87.8 % (51-67)
- Limfosit : 7.9 % (25-33)
- Monosit : 3.6 % (2-5)
- Immature granulosit : 0.08 103/L
Kimia Klinik
Faal hati
AST/SGOT : 40 /L (3-45)
ALT/SGPT : 35 /L (0-35)
Albumin : 3.18 g/dL (3.5-5.5)
LDH : 701 /L (240-480)
Faal Ginjal
Ureum : 17.00 mg/dL (16.6-48.5)
Kreatinin : 0.89 mg/dL <1.2
Elektrolit
Na : 132 mmol/L (136-145)
K : 4,23 mmol/L (3.5-5.0)
Cl : 107mmol/L (98-106)

F. Riwayat Tindakan Medis (Rekam Medik)


Pasien datang di IGD RSUD Ngudi Waluyo tanggal 31 Januari 2017 setelah
di rujuk dari Puskesmas Wates. Saat di Puskesmas Wates telah dipasang
selang kateter, oksigenasi dengan nasal kanul 8 lpm, dan dipasang selang
infus RL 2 jalur di tangan kanan dan kiri. Lalu diberikan MgSO4 dosis awal 4
gram MgSO4 40% diencerkan dalam 10 mL aquabidest diberikan per bolus
dalam 15 menit pukul 12.30, dilanjutkan dosis rumatan dengan 6 gram
MgSO4 40% dalam RL 500 cc 28 tpm pukul 12.45. Selanjutnya, pasien segera
dirujuk ke RSUD Ngudi Waluyo.

II. INTERPRESTASI DIAGNOSA, MASALAH DAN KEBUTUHAN


Diagnosa : G2P1001Ab000 36 Minggu dengan Eklampsia Janin Tunggal Hidup
Intrauterine dengan Letak Sungsang
Dasar
Data Subjektif :
Keluarga mengatakan kehamilan yang ke 2, tidak pernah keguguran, HPHT: 22
Mei 2016. Keluarga dari pihak ibu memiliki penyakit hipertensi.
Data Objektif :
Keadaan Umum : tampak lemah
Kesadaran : Sopora koma (GCS 1/1/4)
UK : 36 minggu
HPL : 29 Februari 2017
Tanda-Tanda Vital
Tekanan Darah : 180/100 mmHg
Nadi : 92 x/menit
Suhu : 36,7 C
Pernafasan : 22 x/menit
SpO2 : 99% dengan nasal kanul 8 lpm
Abdomen : tidak ada luka bekas jahitan SC, letak membujur
Leopold I
TFU teraba 3 jari di bawah px, Mc. Donald: 36 cm, fundus teraba
bulat, keras, melenting (kesan kepala)
Leopold II
Pada bagian kiri ibu teraba bagian keras, lebar seperti papan
(kesan punggung)
Pada bagian kanan ibu teraba bagian-bagian kecil janin (kesan
estremitas)
Leopold III
Pada perut bagian bawah teraba bulat, kurang keras, dan kurang
melenting (kesan bokong) dan mudah digerakkan
Leopold IV : Tidak dilakukan
DJJ : 150 x/menit, regular
His : tidak ada
TBJ : (tinggi fundus 13) x 155 = (36-13) x 155= 3100 gram
Genetalia : tidak ada tanda-tanda infeksi menular seksual, terpasang
selang kateter dengan volume urine 200 cc berwarna kuning keruh
sedikit kemerahan.
Ekstremitas atas : edema (-/-), tidak ada sianosis, terpasang infus RL
dan drip 6 gram MgSO4 40% 28 tpm di lengan kiri, dan infus RL 20
tpm di lengan kanan.
Ekstremitas bawah: edema (+/+) dan tidak ada varises, tidak ada
sianosis, refleks patella (+/+)
Pemeriksaan Penunjang
Pemeriksaan dipstick urin: Proteinuria +2
Pemeriksaan Ultrasonografi tanggal 31 Januari 2017
o Letak sungsang
o BPD : 8,9 cm (35w 3d)
o AC : 32,50 cm (36w 6d)
o FL : 7,2 cm (36w 7d)
o EFW : 3171 gram
o AFI : cukup
o Plasenta implantasi di fundus
o Jenis kelamin : laki-laki

III. ANTISIPASI MASALAH/DIAGNOSA POTENSIAL


Koma, kegagalan fungsi multi organ

IV. IDENTIFIKASI KEBUTUHAN AKAN TINDAKAN SEGERA


Kolaborasi dengan dokter SpOG dalam stabilisasi kejang, pemberian terapi
MgSO4 lanjutan, dan segera melakukan terminasi kehamilan

V. PLANNING
Tanggal: 31 Januari 2017 Pukul: 13.40 WIB
Diagnosa : G2P1001Ab000 36 Minggu dengan Eklampsia Janin Tunggal Hidup
Intrauterine dengan Letak Sungsang
Intervensi:
1. Terapkan prinsip PPI (Pencegahan dan Pengendalian Infeksi)
R/
2. Jelaskan hasil pemeriksaan dan tindakan yang perlu segera dilakukan
kepada keluarga
R/ ibu mempunyai hak untuk mengetahui kondisi kehamilannya saat ini
3. Lakukan informed consent terhadap tindakan yang akan dilakukan
R/
4. Lakukan kolaborasi dengan dokter SpOG dalam pemasangan sungkup
NRBM
R/
5. Lakukan pengambilan sampel darah dan urin untuk pemeriksaan darah
lengkap, faal hemostasis, kimia klinik, dan urin lengkap
R/ mengatahui kondisi faal tubuh terutama fungsi organ ginjal, hepar jika
didapatkan hasil yang diluar nilai normal biasanya dilakukan pemeriksaan
lanjutan yang lebih spesifik terhadap gangguan tersebut, sehingga
diagnosa dan terapi yang tepat bisa segera dilakukan
6. Lakukan kolaborasi dengan dokter SpOG dalam pemberian dosis ulangan
MgSO4
R/
7. Lakukan kolaborasi dengan dokter SpOG dalam pemberian terapi injeksi
Amphicillin dan Ranitidin intravena
R/
8. Persiapkan pasien untuk operasi
R/ pada kehamilan dengan eklampsia bayi harus segera dilahirkan dalam
12 jam sejak terjadinya kejang

VI. IMPLEMENTASI
Tanggal: 9 Januari 2016 Pukul: 13.40 WIB
1. Menjelaskan hasil pemeriksaan kepada pasien bahwa tekanan darahnya
saat ini termasuk kategori tinggi (hipertensi), kondisi janin baik (DJJ:
150x/menit).
2. Memerikan KIE tentang tanda bahaya kehamilan, nutrisi ibu hamil, dan
istirahat. Tanda bahaya kehamilan seperti mual-muntah nyeri ulu hati
pusing merupakan tanda-tanda dari eklampsia pada dirinya, tetap makan
makanan bergizi agar kehamilan tetap baik dan sehat, istirahat yang cukup
untuk dapat merelaksasikan tubuh
3. Melakukan observasi tanda-tanda vital (tekanan darah, nadi, RR, suhu,
SpO2) setiap 15 menit
4. Melakukan observasi keluhan subjektif, produksi urin, dan balance cairan.
5. Melakukan kolaborasi dengan dokter Obgyn, dokter menyarankan untuk
dilakukan USG, melanjutkan terapi injeksi dan oral sesuai jadwal.
6. Melakukan kolaborasi dengan dokter Jantung-Paru, dokter menyarankan
pemberian drip nicardipin 1 ampul (20 mg) dalam 100 cc NS yang
diberikan 43 ml/jam melalui infus pump. Serta dilakukan foto thorax
untuk memastikan pasien bebas TB paru.
I. EVALUASI
Tanggal: 9 Januari 2016 Pukul: 09.30 WIB
S:
- Ibu mengerti mengenai kondisi dirinya dan janinnya dalam keadaan
keadaan normal dan ibu merasa bahagia atas perkembangan janinnya.
- Ibu mengerti atas KIE yang diberikan dengan cara menganggukkan kepala
O : Hasil observasi TTV
Jam Tekanan Nadi RR Suhu SpO2 DJJ Produksi
Darah (x/menit) (x/menit) (oC) (%) (x/menit) Urin (cc)
(mmHg)
09.00 168/118 81 20 36.7 100 150 50
09.15 168/118 82 20 100
09.30 171/112 77 20 100
09.45 146/101 95 20 99
10.00 140/84 96 20 99
10.15 145/93 96 20 99
10.30 133/77 95 20 98 133
10.45 136/80 96 20 99
11.00 129/77 90 20 99
11.15 133/81 93 20 99
11.30 127/77 90 20 99
11.45 Pasien Foto Thorax
12.00
12.15 127/77 81 20 99
12.30 Pasien USG
12.45
13.00
13.15 150/97 20 99 600
(dibuang)
13.30 146/97 77 20 99
13.45 146/101 78 20 99
14.00 151/106 80 20 98 133

A : G1P0000Ab000 24-26 minggu dengan Hipertensi Kronis Superimposed


Preeklampsia + Riwayat Hipertensi Urgency + Riwayat TB Paru
janin tunggal intrauterine hidup

P:
1. Melakukan injeksi dan terapi oral sesuai jadwal. Pasien telah diinjeksikan
Ceftriakson 1000 mg secara IV pukul 08.00, respon pasien baik tidak ada
tanda-tanda alergi. Pasien telah diberikan terapi oral kalk, vit C, dan Vit B
complex sebanyak 1x1 diberikan pukul 10.00.
2. Memberikan nicardipine 1 ampul (20 mg) dalam 100 ml NS yang
diberikan 43 ml/jam melalui infus pump dari jam 9.15-12.15. Respon
pasien baik, tekanan darah pasien perlahan-lahan mulai turun. DJJ dalam
batas normal.
3. Melakukan foto thorax untuk memastikan pasien bebas TB paru. Pasien
telah diantarkan ke radiologi untuk foto thorax jam 11.45.
4. Melakukan USG. Pasien telah dilakukan USG di ruang USG pukul 12.30.
Hasil USG: Pemeriksaan USG dilakukan tanggal 9 Januari 2017 pukul
11.45
Hasil : BPD : 6, 12 cm (24 w 6 d)
OFD : 7, 35 cm
HC : 31, 89 cm (24 w 0 d)
AC : 20,50 cm (25 w 1 d)
FL : 3, 97 cm (22 w 6 d)
TBJ : 681 gram
AFI : 8, 22
Plasenta implantasi di anterior, maturasi grade 1

Anda mungkin juga menyukai