1.PENGKAJIAN
DATA SUBYEKTIF
A. Identitas
Nama Ibu : Ny. ES Nama : Tn. R
Umur : 31 tahun Umur : 33 tahun
Agama : Islam Agama : Islam
Pendidikan : SMP Pendidikan : SMP
Pekerjaan : IRT Pekerjan : Karyawan Swasta
Alamat : Tulungrejo, Wates, Blitar
Alasan kunjungan : Rujukan dari Puskesmas Wates karena eklampsia
Keluhan Utama : kejang berulang dan penurunan kesadaran
B. Riwayat Pernikahan
1. Status perkawinan : Pernikahan 1
2. Usia menikah : 23 tahun
3. Lama pernikahan : 8 tahun
C. Riwayat Obstetri
1. Riwayat Menstruasi
Usia menarche : 12 tahun
HPHT : 22 Mei 2016
Siklus : teratur 28 hari,
Lama haid : 5-7 hari
Banyak darah : ganti 2-3 pembalut/ hari
Dismenorrhoe : ada
Keputihan : tidak ada
2. Riwayat Kontrasepsi:
Ibu pernah menggunakan metode kontrasepsi implan
3. Riwayat Kehamilan, Persalinan dan Nifas yang
Lalu
D. Riwayat Kesehatan
1. Riwayat kesehatan yang lalu
Ibu tidak memiliki riwayat penyakit hepatitis, jantung, diabetes, kanker,
tumor serta tidak pernah melakukan operasi obstetri atau ginekologi.
2. Riwayat kesehatan sekarang
Selama kehamilannya ibu tidak pernah menderita tekanan darah tinggi. Ibu
mengatakan bahwa ia tidak sedang menderita penyakit menular seperti TBC,
hepatitis, HIV-AIDS serta tidak sedang menderita penyakit jantung, diabetes,
kanker, dan tumor.
3. Riwayat kesehatan keluarga
Keluarga (ibu) ada yang menderita penyakit hipertensi. Keluarga tidak ada
yang menderita TBC, hepatitis, diabetes, penyakit jantung, tumor, maupun
kanker.
4. Riwayat kesehatan suami
Suami tidak memiliki tato, tindik, tidak memiliki penyakit HIV-AIDS,
penyakit menular seksual, maupun hepatitis.
DATA OBJEKTIF
A. Pemeriksaan Umum
1. Keadaan Umum : tampak lemah
2. Kesadaran : Sopora koma (GCS 1/1/4)
3. UK : 36 minggu
4. HPL : 29 Februari 2017
5. Tanda-Tanda Vital
Tekanan Darah : 180/100 mmHg
Nadi : 92 x/menit
Suhu : 36,7 C
Pernafasan : 22 x/menit
SpO2 : 99% dengan nasal kanul 8 lpm
B. Pemeriksaan Antropometri
1. Berat Badan
Sebelum hamil : 53 kg
Saat ini : 60 kg
2. Tinggi badan : 149 cm
3. LiLA : 26 cm
C. Pemeriksaan Fisik
1. Muka : tidak edema, tidak ada chloasma, tidak pucat
2. Mata : kongjungtiva merah muda dan sclera putih, tidak edema
palpebra
3. Telinga: bersih, tidak ada serumen
4. Hidung : bersih, tidak ada polip, tidak ada napas cuping hidung,
terpasang nasal kanul 8 lpm
5. Mulut dan gigi: kebersihan kurang, simetris, bibir lembab, tidak ada karies
gigi, tidak ada stomatitis, tidak ada epulis.
6. Leher : tidak ada pembesaran kelenjar limfe dan tiroid serta tidak
ada bendungan vena jugularis
7. Mammae : tidak terdapat benjolan atau nyeri, terdapat
hyperpigmentasi pada aerola mamae, simetris, puting menonjol
8. Abdomen : tidak ada luka bekas jahitan SC, letak membujur
Leopold I
TFU teraba 3 jari di bawah px, Mc. Donald: 36 cm, fundus teraba bulat,
keras, melenting (kesan kepala)
Leopold II
Pada bagian kiri ibu teraba bagian keras, lebar seperti papan (kesan
punggung)
Pada bagian kanan ibu teraba bagian-bagian kecil janin (kesan estremitas)
Leopold III
Pada perut bagian bawah teraba bulat, kurang keras, dan kurang melenting
(kesan bokong) dan mudah digerakkan
Leopold IV : Tidak dilakukan
DJJ : 150 x/menit, regular
His : tidak ada
TBJ: (tinggi fundus 13) x 155 = (36-13) x 155= 3100 gram
9. Genetalia : tidak ada tanda-tanda infeksi menular seksual, terpasang
selang kateter dengan volume urine 200 cc berwarna kuning keruh sedikit
kemerahan.
10. Anus : tidak ada hemorrhoid
11. Ekskremitas atas : edema (-/-), tidak ada sianosis, terpasang infus RL dan
drip 6 gram MgSO4 40% 28 tpm di lengan kiri, dan infus RL 20 tpm di
lengan kanan.
12. Ekstremitas bawah: edema (+/+) dan tidak ada varises, tidak ada sianosis,
refleks patella (+/+)
D. Pemeriksaan Dalam
Tidak dilakukan
E. Data Penunjang
Pemeriksaan dipstick urin: Proteinuria +2
Pemeriksaan Ultrasonografi tanggal 31 Januari 2017
Letak sungsang
BPD : 8,9 cm (35w 3d)
AC : 32,50 cm (36w 6d)
FL : 7,2 cm (36w 7d)
EFW : 3171 gram
AFI : cukup
Plasenta implantasi di fundus
Jenis kelamin : laki-laki
Pemeriksaan laboratorium dilakukan tanggal 31 Januari 2017
Urinalisis
Warna : Kuning keruh
Warna : Kecoklatan
pH : 6.5 (4.5-8.0)
Berat Jenis : > 1.030 (1.005-1.030)
Glukosa : Negatif
Protein : +3
Keton : Trace
Bilirubin :-
Nitrit :+
Leukosit : +1
Darah : +3
Bakteri : 49.9 x 103/ml (< 93 x 103/ml)
Hematologi
Haemoglobin (HGB): 17.5 g/dL (11.4-15.1)
6
Eritrosit (RBC) : 5.96 10 /L (4.0-5.0)
Leukosit (WBC) : 13.59 103/L (4.7-11.3)
Hematokrit : 49.40% (38-42)
Trombosit (PLT) : 269 103/L (142-424)
MCV : 82.90 FL (80-93)
MCH : 29.40 pg (27-31)
MHC : 35.40 g/dL (32-36)
ROW : 15.20 % (11.5-14.5)
POW : 13.9 FL (9-13)
MPV : 10.8 FL (7.2-11.1)
P-LCR : 32.3 % (15.0-25.0)
PCT : 0.29 % (0.150-0.400)
Hitung jenis
- Eusinofil : 0.5 % (0-4)
- Basofil : 0.2 % (0-1)
- Neutrofil : 87.8 % (51-67)
- Limfosit : 7.9 % (25-33)
- Monosit : 3.6 % (2-5)
- Immature granulosit : 0.08 103/L
Kimia Klinik
Faal hati
AST/SGOT : 40 /L (3-45)
ALT/SGPT : 35 /L (0-35)
Albumin : 3.18 g/dL (3.5-5.5)
LDH : 701 /L (240-480)
Faal Ginjal
Ureum : 17.00 mg/dL (16.6-48.5)
Kreatinin : 0.89 mg/dL <1.2
Elektrolit
Na : 132 mmol/L (136-145)
K : 4,23 mmol/L (3.5-5.0)
Cl : 107mmol/L (98-106)
V. PLANNING
Tanggal: 31 Januari 2017 Pukul: 13.40 WIB
Diagnosa : G2P1001Ab000 36 Minggu dengan Eklampsia Janin Tunggal Hidup
Intrauterine dengan Letak Sungsang
Intervensi:
1. Terapkan prinsip PPI (Pencegahan dan Pengendalian Infeksi)
R/
2. Jelaskan hasil pemeriksaan dan tindakan yang perlu segera dilakukan
kepada keluarga
R/ ibu mempunyai hak untuk mengetahui kondisi kehamilannya saat ini
3. Lakukan informed consent terhadap tindakan yang akan dilakukan
R/
4. Lakukan kolaborasi dengan dokter SpOG dalam pemasangan sungkup
NRBM
R/
5. Lakukan pengambilan sampel darah dan urin untuk pemeriksaan darah
lengkap, faal hemostasis, kimia klinik, dan urin lengkap
R/ mengatahui kondisi faal tubuh terutama fungsi organ ginjal, hepar jika
didapatkan hasil yang diluar nilai normal biasanya dilakukan pemeriksaan
lanjutan yang lebih spesifik terhadap gangguan tersebut, sehingga
diagnosa dan terapi yang tepat bisa segera dilakukan
6. Lakukan kolaborasi dengan dokter SpOG dalam pemberian dosis ulangan
MgSO4
R/
7. Lakukan kolaborasi dengan dokter SpOG dalam pemberian terapi injeksi
Amphicillin dan Ranitidin intravena
R/
8. Persiapkan pasien untuk operasi
R/ pada kehamilan dengan eklampsia bayi harus segera dilahirkan dalam
12 jam sejak terjadinya kejang
VI. IMPLEMENTASI
Tanggal: 9 Januari 2016 Pukul: 13.40 WIB
1. Menjelaskan hasil pemeriksaan kepada pasien bahwa tekanan darahnya
saat ini termasuk kategori tinggi (hipertensi), kondisi janin baik (DJJ:
150x/menit).
2. Memerikan KIE tentang tanda bahaya kehamilan, nutrisi ibu hamil, dan
istirahat. Tanda bahaya kehamilan seperti mual-muntah nyeri ulu hati
pusing merupakan tanda-tanda dari eklampsia pada dirinya, tetap makan
makanan bergizi agar kehamilan tetap baik dan sehat, istirahat yang cukup
untuk dapat merelaksasikan tubuh
3. Melakukan observasi tanda-tanda vital (tekanan darah, nadi, RR, suhu,
SpO2) setiap 15 menit
4. Melakukan observasi keluhan subjektif, produksi urin, dan balance cairan.
5. Melakukan kolaborasi dengan dokter Obgyn, dokter menyarankan untuk
dilakukan USG, melanjutkan terapi injeksi dan oral sesuai jadwal.
6. Melakukan kolaborasi dengan dokter Jantung-Paru, dokter menyarankan
pemberian drip nicardipin 1 ampul (20 mg) dalam 100 cc NS yang
diberikan 43 ml/jam melalui infus pump. Serta dilakukan foto thorax
untuk memastikan pasien bebas TB paru.
I. EVALUASI
Tanggal: 9 Januari 2016 Pukul: 09.30 WIB
S:
- Ibu mengerti mengenai kondisi dirinya dan janinnya dalam keadaan
keadaan normal dan ibu merasa bahagia atas perkembangan janinnya.
- Ibu mengerti atas KIE yang diberikan dengan cara menganggukkan kepala
O : Hasil observasi TTV
Jam Tekanan Nadi RR Suhu SpO2 DJJ Produksi
Darah (x/menit) (x/menit) (oC) (%) (x/menit) Urin (cc)
(mmHg)
09.00 168/118 81 20 36.7 100 150 50
09.15 168/118 82 20 100
09.30 171/112 77 20 100
09.45 146/101 95 20 99
10.00 140/84 96 20 99
10.15 145/93 96 20 99
10.30 133/77 95 20 98 133
10.45 136/80 96 20 99
11.00 129/77 90 20 99
11.15 133/81 93 20 99
11.30 127/77 90 20 99
11.45 Pasien Foto Thorax
12.00
12.15 127/77 81 20 99
12.30 Pasien USG
12.45
13.00
13.15 150/97 20 99 600
(dibuang)
13.30 146/97 77 20 99
13.45 146/101 78 20 99
14.00 151/106 80 20 98 133
P:
1. Melakukan injeksi dan terapi oral sesuai jadwal. Pasien telah diinjeksikan
Ceftriakson 1000 mg secara IV pukul 08.00, respon pasien baik tidak ada
tanda-tanda alergi. Pasien telah diberikan terapi oral kalk, vit C, dan Vit B
complex sebanyak 1x1 diberikan pukul 10.00.
2. Memberikan nicardipine 1 ampul (20 mg) dalam 100 ml NS yang
diberikan 43 ml/jam melalui infus pump dari jam 9.15-12.15. Respon
pasien baik, tekanan darah pasien perlahan-lahan mulai turun. DJJ dalam
batas normal.
3. Melakukan foto thorax untuk memastikan pasien bebas TB paru. Pasien
telah diantarkan ke radiologi untuk foto thorax jam 11.45.
4. Melakukan USG. Pasien telah dilakukan USG di ruang USG pukul 12.30.
Hasil USG: Pemeriksaan USG dilakukan tanggal 9 Januari 2017 pukul
11.45
Hasil : BPD : 6, 12 cm (24 w 6 d)
OFD : 7, 35 cm
HC : 31, 89 cm (24 w 0 d)
AC : 20,50 cm (25 w 1 d)
FL : 3, 97 cm (22 w 6 d)
TBJ : 681 gram
AFI : 8, 22
Plasenta implantasi di anterior, maturasi grade 1