Anda di halaman 1dari 14

66

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Pada bab ini akan diuraikan hasil penelitian dan pembahasan. Hasil

dari penelitian dalam table distribusi frekuensi dan pemaparan dalam

bentuk narasi. Aspek yang diteliti adalah Gambaran Pengetahuan Orang

Tua Pasien Tentang Perawatan Luka Sirkumsisi di Klinik Al-fitrah Gunung

Lanjung Cianjur Tahun 2015. Analisis berdasarkan subvariabel yaitu

pengetahuan obat tradisional, jenis obat tradisional dan manfaat obat

tradisional.

A. Hasil Penelitian
Penelitian Gambaran Pengetahuan Orang Tua Pasien Tentang

Perawatan Luka Sirkumsisi di Klinik Al-Fitrah Gunung Lanjung

Cianjur Tahun 2015 telah dilakukan terhadap 69 orang responden. Hasil

analisis statistika pada penelitian ini memberikan gambaran mengenai

karakteristik responden dan gambaran pengetahuan responden.


1. Karakteristik Lokasi Penelitian
Klinik Khitan Al Fitrah berada di kecamatan Cugenang

Kabupaten Cianjur tahun 2015 merupakan salah satu klinik yang ada

di Kabupaten Cianjur yang memberikan pelayanan khitan, klinik ini

buka setiap hari. Pengunjung yang dating ke klinik ini setiap harinya

ada 125 orang. Pengunjung akan bertambah menjelang libur sekolah.


2. Gambaran Karakteristik Responden
A. Karakteristik Umur Responden
Tabel 4.1
67

Distribusi Frekuensi Orang Tua Pasien Berdasarkan Karakteristik

Umur di Klinik Al-Fitrah Gunung Lanjung Cianjur Tahun 2015

No Karakteristik Umur Frekuensi Presentase (%)


1. <25 tahun 8 11,6%
2. 25-40 tahun 25 36,2%
3. 41-60 tahun 27 39,1%
4. >60 tahun 9 13%
Jumlah 69 100 %

Berdasarkan tabel 4.1 menunjukkan hampir setengahnya dari

responden umur 25-40 tahun sebanyak 25 orang (36,2%) dan sebagian

kecil responden umur <25 tahun sebanyak 8 orang (11,6%).

B. Karakteristik Pendidikan Responden


Tabel 4.2
Distribusi Frekuensi Orang Tua Pasien Berdasarkan Karakteristik

Pendidikan di Klinik Al-Fitrah Gunung Lanjung Cianjur Tahun

2015

No Karakteristik Pendidikan Frekuensi Presentase (%)


1. SD 19 11,6%
2. SMP 27 36,2%
3. SMA 15 39,1%
4. PT/Akademi 8 13%
Jumlah 69 100 %
68

Berdasarka tabel 4.2 menunjukkan hampir setengahnya dari

responden berpendidikan SMP sebanyak 27 orang (39,1%) dan sebagian

kecil responden berpendidikan perguruan tinggi sebanyak 8 orang (11,6%).

C. Karakteristik Pekerjaan Responden


Tabel 4.3
Distribusi Frekuensi Orang Tua Berdasarkan Karakteristik

Pekerjaan di Klinik Al-Fitrah Gunung Lanjung Cianjur Tahun

2015

No Karakteristik Pekerjaan Frekuensi Presentase (%)


1. Buruh 13 18,8%
2. Wiraswasta 30 43,5%
3. Pegawai Swasta 15 21,7 %
4. PNS 11 15,9%
Jumlah 69 100 %

Berdasarkan tabel 4.3 menunjukan sebagian besar dari responden

sebagai wiraswasta sebanyak 30 orang (43,5%) dan sebagian kecil

responden sebagai PNS sebanyak 11 orang (15,9%).

3. Gambaran Pengetahuan Responden


69

Deskripsi hasil penelitian mengenai Gambaran Pengetahuan Orang

Tua Pasien Tentang Perawatan Luka Sirkumsisi di Klinik Al-Fitrah

Gunung Lanjung Cianjur Tahun 2015 dijabarkan sebagai berikut:


A. Gambaran Pengetahuan Orang Tua Pasien Tentang Pengertian

Perawatan Sirkumsisi di Klinik Al-Fitrah Gunung Lanjung Cianjur

Tahun 2015

Tabel 4.4

Distribusi Frekuensi Gambaran Pengetahuan Orang Tua Pasien

Tentang Pengertian Perawatan Luka Sirkumsisi di Klinik Al-Fitrah

Gunung Lanjung Cianjur Tahun 2015

No Pengetahuan Jumlah Presentase (%)


1. Baik 23 33,3%
2. Cukup 28 40,6%
3. Kurang 18 26,1%
Jumlah 69 100 %

Berdasarkan tabel 4.4 didapatkan bahwa hampir setengahnya dari

responden yaitu 23 orang (33,3%) pengetahuan baik dan hampir

setengahnya dari responden yaitu 28 orang (40,6%) pengetahuan cukup

sedangkan sebagian kecil dari responden yaitu 18 orang (26,1%)

pengetahuan kurang.

B. Gambaran Pengetahuan Orang Tua Pasien Tentang Tujuan

Perawatan Luka Sirkumsisi di Klinik Al-Fitrah Gunung Lanjung

Cianjur Tahun 2015

Tabel 4.5
70

Distribusi Pengetahuan Orang Tua Pasien Tentang Tujuan Perawatan


Luka Sirkumsisi di Klinik Al-Fitrah Gunung Lanjung Cianjur
Tahun 2015

No Kategori Pengetahuan Jumlah Presentase (%)


1. Baik 14 20,3%
2. Cukup 25 36,2%
3. Kurang 30 43,5%
Jumlah 69 100 %

Berdasarkan pada tabel 4.5 didapatkan bahwa sebagian kecil dari

responden yaitu 14 orang memiliki pengetahuan baik (20,3%) dan hampir

setengahnya dari responden yaitu 25 orang (36,2%) pengetahuan cukup,

dan hampir setengahnya lagi dari responden yaitu 30 orang (43,5%)

pengetahuan kurang.

C. Gambaran Pengetahuan Orang Tua Pasien Tentang Cara-cara

Perawatan Luka Sirkumsisi di Klinik Al-Fitrah Gunung Lanjung

Cianjur Tahun 2015

Tabel 4.6

Distribusi Frekuensi Pengetahuan Orang Tua Pasien Tentang Cara-


cara Perawatan Luka Sirkumsisi di Klinik Al-fitrah Gunung Lanjung
CianjurTahun 2015

No Kategori Pengetahuan Jumlah Presentase (%)


1. Baik 13 18,8%
2. Cukup 25 36,2%
3. Kurang 31 44,9 %
Jumlah 69 100 %
71

Berdasarkan pada tabel 4.6 didapatkan sebagian kecil dari

responden 13 orang (18,8%) pengetahuan baik dan hampir setengahnya

dari responden yaitu 25 orang (36,2%) mempunyai pengetahuan cukup

sedangkan hampir setengahnya dari responden yaitu 31 orang (44,9%)

mempunyai pengetahuan kurang.

D. Gambaran Pengetahuan Orang Tua Pasien Tentang Faktor yang

Mempengaruhi Penyembuhan Luka Sirkumsisi di Klinik Al-Fitrah

Gunung Lanjung Cianjur Tahun 2015


Tabel 4.7
Distribusi Frekuensi Gambaran Pengetahuan Orang Tua Pasien
Tentang Faktor yang Mempengaruhi Penyembuhan Luka Sirkumsisi
di Klinik Al-fitrah Gunung Lanjung Cianjur Tahun 2015

No Kategori Pengetahuan Jumlah Presentase (%)


1. Baik 32 46,4%
2. Cukup 0 0%
3. Kurang 37 53,6%
Jumlah 69 100 %

Berdasarkan pada tabel 4.7 diketahui hampir setengahnya dari

responden yaitu 32 orang (46,4%) pengetahuan baik dan sebagian besar

dari responden yaitu 37 orang (53,6%) pengetahuan kurang.


72

E. Gambaran Pengetahuan Orang Tua Pasien Tentang Perawatan Luka

Sirkumsisi di Klinik Al-Fitrah Gunung Lanjung Cianjur Tahun 2015


Tabel 4.8
Distribusi Frekuensi Pengetahuan Orang Tua Pasien Tentang
Perawatan Luka Sirkumsisi di Klinik Al-Fitrah Gunung Lanjung
Cianjur
Tahun 2015

No Kategori Pengetahuan Jumlah Presentase (%)


1. Baik 23 33,3%
2. Cukup 19 27,5%
3. Kurang 27 39,1%
Jumlah 69 100 %

Berdasarkan hasil pada tabel 4.8 diketahui hampir setengahnya dari

responden yaitu 23 orang (33,3%) mempunyai pengetahuan baik dan

hampir setengahnya dari responden yaitu 19 orang (27,5%) mempunyai

pengetahuan cukup sedangkan hamper setengahnya dari responden yaitu

27 orang (39,1%) pengetahuan kurang.

B. Pembahasan
Pembahasan pada sub bab ini meliputi hasil penelitian mengenai

Gambaran Pengetahuan Orang Tua Pasien Tentang Perawatan Luka

Sirkumsisi di Klinik Al-Fitrah Gunung Lanjung Cianjur Tahun 2015

berdasarkan hasil persentase table.


1. Gambaran Pengetahuan Orang Tua Pasien Tentang Pengertian

Perawatan Luka Sirkumsisi


Dari hasil penelitian diperoleh data hampir setengahnya dari

responden yaitu 28 orang (40,6%) memiliki pengetahuan cukup.


73

Sirkumsisi adalah membuang prepesium penis sehingga glans penis

menjadi terbuka. Tindakan ini merupakan tindakan bedah minor yang

paling banyak dikerjain di seluruh dunia, baik dikerjakan oleh dokter,

paramedic, atau pun oleh dukun sunat (Purnomo, 2008).


Dilihat dari hasil penelitian menunjukan pengetahuan orang tua

tentang pengertian perawatan luka sirkumsisi cukup, hal ini terjadi

karena mereka baru mengenal tentang istilah sirkumsisi secara medis

tetapi mendengar penjelasan diartikan ke bahasa Indonesia mereka

tahu. Hal ini terjadi mengingat hampir setengahnya dari responden

umur 25-40 tahun sebanyak 25 orang (36,2%) dan sebagian kecil

responden umur <25 tahun sebanyak 8 orang (11,6%) hal ini

berhubungan dengan faktor kebiasaan yang biasa dilakukan secara

turun temurun sesuai dengan yang disampaikan oleh Notoatmodjo

(2007) bahwa biasanya keyakinan diperoleh secara turun temurun dan

tanpa adanya pembuktian terlebih dahulu. Keyakinan ini bisa

mempengaruhi pengetahuan seseorang.


Berdasarkan hasil penelitian dan ditinjau dari teori bahwa

pengetahuan orang tua pasien tentang perawatan luka sirkumsisi di

Klinik Al-Fitrah Gunung Lanjung Cianjur tentang pengertian

perawatan luka sirkumsisi dalam kategori cukup. Dengan pengetahuan

yang cukup tersebut diharapkan orang tua pasien memiliki sikap dan

pengetahuan yang baik dalam mengenali perawatan luka sirkumsisi.


2. Gambaran Pengetahuan Orang Tua Pasien Tentang Tujuan

Perawatan Luka Sirkumsisi


74

Dari hasil penelitian yang dapat dilihat dalam tabel 4.4 didapat

data bahwa hampir setengahnya dari responden yaitu 30 orang

(43,5%) mengetahui pengetahuan kurang.


Tujuan dari sirkumsisi adalah membuat penis menjadi lebih

bersih, Mengurangi resiko terkena HIV, Mengurangi resiko terkena

karsinoma penis, Mengurangi terjadinya kanker serviks dan Pencegah

fimosis. Melihat data yang peneliti lakukan ini disebabkan karena

kurangnya informasi, karena informasi dan media massa merupakan

salah satu faktor yang mempengaruhi pengetahuan seseorang

(Notoatmodjo. 2007). Adanya informasi baru mengenai sesuatu hal

memberikan landasan kognitif baru bagi terbentuknya pengetahuan

terhadap hal tersebut.


Selanjutnya berdasarkan hasil penelitian serta tinjauan dari teori

bahwa pengetahuan orang tua pasien tentang perawatan luka

sirkumsisi dalam kategori kurang. Dengan pengetahuan yang kurang

tersebut diharapkan orang tua pasien memiliki sikap untuk lebih

meningkatkan pengetahuan tentang tujuan perawatan luka sirkumsisi.


3. Gambaran Pengetahuan Orang Tua Pasien Tentang Cara-Cara

Perawatan Luka Sirkumsisi


Dari hasil penelitian yang didapatkan hampir setengahnya dari

responden yaitu 31 orang (44,9%) mempunyai pengetahuan kurang.

Yang melatar belakangi kurangnya pengetahuan orang tua

tentang ciri-ciri perawatan luka sirkumsisi hal ini dipengaruhi oleh

faktor pendidikan karena hampir setengahnya dari responden

berpendidikan SMP sebanyak 27 orang (39,1%). Sesuai dengan yang


75

disampaikan oleh Notoatmodjo (2007) bahwa pendidikan dapat

menambahkan wawasan atau pengetahuan seseorang yang lebih tinggi

akan mempunyai pengetahuan lebih luas dibandingkan tingkat

pendidikan yang lebih rendah.

Selanjutnya berdasarkan hasil penelitian serta ditinjau dari teori

bahwa pengetahuan orang tua pasien tentang perawatan luka

sirkumsisi dalam kategori kurang. Oleh karena itu harus perlu

ditingkatkan kembali pengetahuan orang tua pasien tentang perawatan

luka sirkumsisi dengan labih baik. Diharapkan dengan peningkatan

pengetahuan dapat mengenali cara merawat dan membersihkan luka

sirkumsisi.

4. Gambaran Pengetahuan Orang Tua Pasien Tentang Faktor yang

Mempengaruhi Luka Sirkumsisi

Dari hasil penelitian didapatkan sebagian besar dari responden

yaitu 37 orang (53,6%) pengetahuan kurang. Hal ini sesuai dengan

yang disampaikan oleh Notoatmodjo (2007) bahwa lingkungan adalah

segala sesuatu yang ada disekitar individu, baik lingkungan fisik atau

biologis, maupun social. Lingkungan berpengaruh terhadap proses

masuknya pengetahuan kedalam individu yang berada dalam

lingkungan tersebut. Keadaan ibu-ibu sebagai ibu rumah tangga jadi

informasi yang didapat hanya dari lingkungan sekitarnya saja tidak

mendapatkan informasi yang lebih luas.


76

Selanjutnya berdasarkan hasil penelitian serta ditinjau dari teori

bahwa pengetahuan orang tua pasien tentang perawatan luka

sirkumsisi dalam kategori kurang. Oleh karena itu harus lebih

ditingkatkan kembali pengetahuan orang tua pasien tentang perawatan

luka sirkumsisi dengan lebih baik.

5. Gambaran Pengetahuan Orang Tua Pasien Tentang Perawatan

Luka Sirkumsisi

Dari hasil penelitian didapatkan hampir setengahnya dari

responden yaitu 27 orang (39,1%) mempunyai pengetahuan kurang

tentang perawatan luka sirkumsisi.

Pengetahuan orang tua tentang sirkumsisi kurang. Hal ini

disebabkan karena rendahnya tingkat pendidikan dan kurangnya

informasi yang kepala keluarga dapatkan sesuai dengan yang

disampaikan oleh Notoatmodjo (2007) bahwa informasi yang di

peroleh baik dari pendidikan formal maupun non formal dapat

memberikan pengaruh jangka pendek (Immediate Impact) sehingga

menghasilkan perubahan atau peningkatan pengetahuan.

Selanjutnya berdasarkan hasil penelitian serta ditinjau dari teori

bahwa pengetahuan orang tua pasien tentang perawatan luka

sirkumsisi dalam kategori kurang. Dengan pengetahuan yang kurang

tersebut diharapkan orang tua pasien memiliki sikap untuk lebih

meningkatkan pengetahuan tentang perawatan luka sirkumsisi.


77

Hasil penelitian diatas sesuai dengan pendapat notoatmodjo

(2007) bahwa pengetahuan merupakan hasil dari tahu terjadi setelah

seseorang melakukan penginderaan terhadap suatu objek tertentu.

Penginderaan ini terjadi melalui panca indera manusia, yaitu indera

penglihatan, pendengaran, penciuman, rasa dan raba. Sebagian besar

pengetahuan manusia diperoleh melalui mata dan telinga. Hasil

penelitian diatas sesuai dengan pendapat Chin Hsun (2007, dalam

Nunung Hida, 2010).

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. KESIMPULAN
Berdasarkan hasil dan pembahasan dari penelitian ini, maka dapat

disimpulkan hal hal berikut ini :


1) Gambaran pengetahuan orang tua pasien tentang pengertian perawatan

luka sirkumsisi di Klinik Al-Fitrah Gunung Lanjung Cianjur tahun 2015.

Persentase terbesar menunjukkan hampir setengahnya dari responden yaiu

28 orang (40,6%) pengetahuan cukup.


2) Gambaran pengetahuan orang tua pasien tentang tujuan perawatan luka

sirkumsisi di Klinik Al-Fitrah Gunung Lanjung Cianjur tahun 2015.

Persentase terbesar menunjukkan hampir setengahnya dari responden yaitu

30 orang (43,5%) pengetahuan kurang.


78

3) Gambaran pengetahuan orang tua pasien tentang cara-cara perawatan luka

sirkumsisi di Klinik Al-Fitrah Gunung Lanjung Cianjur tahun 2015.

Persentase terbesar menunjukkan hampir setengahnya dari responden yaitu

31 orang (44,9%) mempunyai pengetahuan kurang.


4) Gambaran pengetahuan orang tua pasien tentang faktor yamg

mempengaruhi perawatan luka sirkumsisi di Klinik Al-Fitrah Gunung

Lanjung Cianjur tahun 2015. Persentase terbesar menunjukkan sebagian

besar dari responden yaitu 37 orang (53,6%) mempunyai pengetahuan

kurang.
5) Gambaran pengetahuan orang tua pasien tentang perawatan luka

sirkumsisidi Klinik Al-Fitrah Gunung Lanjung Cianjur tahun 2015.

Persentase terbesar menunjukkan hampir setengahnya dari responden

yaitu 27 orang (39,1%) memiliki pengetahuan kurang.

B. SARAN
Saran-saran yang diuraikan berikut ini berdasarkan pada hasil penelitian

yang telah peneliti lakukan serta berdasarkan keterbatasan-keterbatasan yang

peneliti hadapi selama melakukan penelitian. Saran-saran tersebut peneliti

sampaikan kepada bagi profesi keperawatan, kepada pihak institusi

pendidikan, bagi pelayan kesehatan, serta kepada para peneliti yang akan

melakukan penelitian selanjutnya.


1. Bagi Profesi Keperawatan

Bagi profesi keperawatan khususnya mata kuliah keperawatan

Medikal Bedah, keperawatan komunitas dan keperawatan keluarga

diharapkan dapat menjalankan perannya lebih optimal sebagai konselor


79

dan educator dalam memberikan penyuluhan, bimbingan serta pengarahan

mengenai perawatan luka sirkumsisi pada masyarakat.

2. Bagi Institusi Pendidikan

Institusi pendidikan sebagai tempat mengadakan penelitian, perlu

melakukan penelitian lebih lanjut tentang gambaran pengetahuan orang tua

pasien tentang faktor-faktor yang mempengaruhi proses penyembuhan

luka sirkumsisi. Peneliti juga mengharapkan hasil penelitian ini dapat

menjadi sumber informasi yang berguna bagi pembaca.

3. Bagi Peneliti Selanjutnya

Dari hasil penelitian ini, diharapkan dapat menanmbah wawasan,

pengetahuan dan sebagai sumber untuk penelitian selanjutnya untuk

dijadikan data awal untuk melakukan penelitian.

Anda mungkin juga menyukai