Anda di halaman 1dari 4

Ingin menikmati suasana pantai yang tidak jauh dari pusat Kota Mataram?

Jika
pantai-pantai yang di Lombok begitu indahnya dijangkau dalam waktu yang
relatif lama sekitar 1 sampai 3 jam, di pantai Ampenan Anda hanya
membutuhkan waktu 10 Menit untuk ke pantai ini.

Secara geologis, tidak banyak yang berubah di Pulau Flinders sejak


Zaman Es yang terakhir, ketika pulau ini merupakan bagian dari tanah
jembatan yang menghubungkan Tasmania dengan Australia daratan.
Baru di tahun 1773, 12.000 tahun kemudian, Tobias Furneaux pertama
kali melihat Flinders dan 51 pulau di sekitarnya. Ia terpisah dari kapal
Endeavour akibat kabut yang sangat pekat, tapi malah menemukan
sesuatu yang lebih baik.
Ganti suasana stres di daratan dengan udara
bersih, pantai yang lengang, bangkai kapal karam
yang bersejarah dan kekayaan margasatwa di
Pulau Flinders dan King di Tasmania.

Ingin keluar dari hiruk-pikuk kota? Jika Tasmania mempunyai derap yang
lebih lambat daripada Australia daratan, maka di kepulauan Selat Bass,
Anda bisa berjalan lebih lambat lagi.

Secara geologis, tidak banyak yang berubah di Pulau Flinders sejak


Zaman Es yang terakhir, ketika pulau ini merupakan bagian dari tanah
jembatan yang menghubungkan Tasmania dengan Australia daratan.
Baru di tahun 1773, 12.000 tahun kemudian, Tobias Furneaux pertama
kali melihat Flinders dan 51 pulau di sekitarnya. Ia terpisah dari kapal
Endeavour akibat kabut yang sangat pekat, tapi malah menemukan
sesuatu yang lebih baik.

Saat ini, Anda bisa melihat dengan jauh lebih jelas ke permata pulau
kecil ini, yang hanya memiliki panjang 64 km dan lebar 29 km. Saksikan
tebing-tebing granit merah muda dan abu-abu di Gunung Strzelecki dan
Gunung Killiecrankie, serta sungai-sungai kecil, bukit-bukit pasir pesisir
dan tanah pertanian yang hijau nan permai. Anda dapat terbang dari
Launceston atau naik feri dari Bridport. Jika Anda datang dari Victoria,
Anda dapat terbang dari Moorabbin atau naik kapal dari Port
Welshpool.

Hanya 900 orang yang bermukim di Pulau Flinders, dan umumnya Anda
bisa berpura-pura merasa bahwa mereka tidak ada. Kemungkinan
besar Anda malah akan bertemu dengan penghuni yang berbulu: walabi
dan wombat; burung wren kecil dan albatros raksasa yang sibuk
menjelajah. Berjalanlah ke laguna dan teluk-teluk kecil di sisi timur, di
mana ribuan burung migrator sedang beristirahat dalam penerbangan
panjang mereka ke Lingkaran Kutub Utara. Di laut Anda bisa menyelam
mencari udang karang dan kepiting raksasa, dan melihat anjing laut,
lumba-lumba dan paus yang sedang berkunjung.

The Docks, Flinders Island, TAS

Bass dan Flinders menjelajahi Pulau Flinders dengan kapal dan berjalan
kaki di tahun 1798 dan 1799, dan saat ini acara wisata jalan kaki masih
merupakan cara terbaik untuk berkeliling di sini. Naiklah ke puncak
Gunung Strzelecki di Taman Nasional Strzelecki. Susuri pantai panjang
yang masih perawan ini, dengan batu-batu besarnya yang tertutup lumut
oranye, lalu berburulah batu topaz yang mereka juluki intan'
Killiecrankie. Seorang pengelana sejati selalu mendapatkan harta
karun.

Lalu, tinggallah di kota kecil Whitemark dan Lady Barron atau di area
pemukiman Emita dan Killiecrankie. Anda dapat tinggal di bungalo tepi
pantai, pub dan losmen yang ramah, atau memanjakan diri di spa
kesehatan. Setelah lama makan ransum dan berada di kapal yang
terombang-ambing, Kapten Cook dan anak buahnya pasti suka dengan
hidangan organik yang lezat dan pijat yang menyegarkan.

Untuk relaksasi bergaya lama, Anda pasti suka dengan King Island.
Lokasinya 80 km sebelah timur laut Tasmania, di jalur angin barat yang
liar bernama Roaring Forties. Hilangkan stres Anda dengan
menghirup udara yang bersih dan sangat menyegarkan.

Pulau yang ditemukan di tahun 1797 ini dahulu dikenal dengan anjing
lautnya yang berlimpah namun telah diburu sampai hampir punah.
Curah hujan yang tinggi, padang rumput yang subur dan kandungan
logamnya juga telah menarik para petani, penambang dan pemukim
lainnya. Saat ini, pantai-pantainya yang lengang, terumbu karang lepas
pantai, mercusuar, kapal karam, hidangan laut dan pabrik keju di sinilah
yang menarik wisatawan untuk berkunjung ke komunitas penuh
kebanggaan yang berjumlah 1.000 orang ini.

Anda dapat menyelami sejarah bahari di pulau ini di lebih dari 70


bangkai kapal karam. Atau pergi memancing dan saksikan para nelayan
udang karang dan penyelam abalon setempat membawa hasil
tangkapan mereka ke tepi pantai. Kunjungilah King Island Dairies yang
terkenal, di mana Anda dapat mencicipi krim kental dan keju brie lembut
yang membuatnya kondang, sekaligus mempelajari pembuatan keju
dengan tangan dan sejarahnya.

Mampir pula di Cagar Alam Lavinia, dan saksikan walabi, platipus yang
berkelebat, dan aneka kehidupan burung mulai dari beo perut oranye
sampai elang laut yang gagah. Anda pasti merasa lebih seru daripada
ahli botani di abad 18 saat menyaksikan margasatwa yang semarak ini.
Setelah itu, segeralah menuju Currie, pusat perdagangan tepi pelabuhan
di pulau ini. Saksikan kapal-kapal ikan merapat di dermaga saat Anda
menyantap udang karang yang lezat dan baru saja ditangkap. Hidup di
pulau yang hampir kosong ini sungguh membuat kita rileks.

Anda mungkin juga menyukai