LAPORAN KASUS
1.1 Identitas
Nama : Ny. S.M
Umur : 51 tahun
Jenis Kelamin : Wanita
Alamat : Semarang Barat
Pekerjaan : Tidak bekerja
MRS : 26 September 2016
No. CM : 6928486
Mual (-), muntah (-), pusing berputar (-), telinga berdenging (-), penglihatan tiba
tiba kabur (-), kelemahan di anggota gerak (-), kesemutan (-), pelo (-), perot (-),
tersedak (-), berdebar debar (-), nyeri dada (-), sesak (-), kaki bengkak (-),
gemetaran (-), BAK jumlah dan frekuensi cukup, warna kuning jernih, BAB tidak ada
keluhan.
Kimia Klinik
Glukosa sewaktu 95 mg/dl 74-150
Ureum 29 mg/dl 15-39
Creatinin 1,83 mg/dl 0,60-1,30 H
Elektrolit
Natrium 138 mmol/L 136-145
Kalium 3,3 mmol/L 3,5 5,1 L
Chlorida 109 mmol/L 98 107 H
Urine Lengkap
Warna Kuning/jernih
BJ 1,020
pH 6,00
Protein 30 mg/dl Negatif
Reduksi Neg mg/dl Negatif
Urobilinogen 0,2 mg/dl Negatif
Bilirubin Neg mg.dl Negatif
Aseton Neg mg/dl Negatif
Nitrit +/pos
Sedimen
Epitel 12 LPK
Leukosit 12 LPB
Eritrosit Neg LPB
Ca oksalat Neg
Asam urat Neg
Tripel fosfat Neg
Amorf Neg
Sil. Hyalin Neg LPK
Sil. Granula kasar Neg LPK
Sil.Grranula halus Neg LPK
Sil. Epitel Neg LPK
Sil. Eritrosit Neg LPK
Sil. Leukosit Neg LPK
Bakteri Neg
Lain lain Neg
2. Hipertensi Urgensi
Ass : kegawatan
Etiologi : primer dan sekunder
Cari faktor risiko lain
Cari komplikasi : dekompensasi cordis kiri dan penyakit jantung iskemik
IpDx :kolesterol, HDL, LDL, trigliserid, asam urat, echocardiografi, konsul
neurologi
IpRx : O2 2 liter/menit
Amlodipin 1 x 10 mg p.o
Captopril 3x 25 mg p.o
B complek 3x1 tab p.o
IpMx : Tekanan darah per 8 jam, Balance cairan /24 jam
IpEx : minum obat teratur, kurangi makan garam
Kriteria diagnosis
Anamnesis
Riwayat hipertensi dan tata laksananya, kepatuhan minum obat pasien, tekanan darah rata-
rata, riwayat pemakaian obat-obat simpatomimetik dan steroid, kelainan hormonal, riwayat
penyakit kronis lain, gejala-gejala serebral, jantung, dan gangguan penglihatan
Pemeriksaan fisis
Tekanan darah pada kedua ekstremitas, perabaan denyut nadi perifer, bunyi jantung, bruit
pada abdomen, adanya edema atau tanda penumpukan cairan, funduskopi, dan status
neurologis.
Laboratorium
sesuai dengan penyakit dasar, penyakit penyerta, dan kerusakan organ target
Diagnosis banding
Penyebab hipertensi emergency:
Hipertensi maligna terakselerasi dan papiledema
Kondisi serebrovaskular:
ensefalopati hipertensi, infark otak aterotrombotik dengan hipertensi berat, perdarahan
intraserebral, perdarahan subarahnoid, dan trauma kepala
Kondisi jantung:
diseksi aorta akut, gagal jantung kiri akut, infark miokard akut, pasca operasi bypass
koroner
Kondisi ginjal:
GN akut, hipertensi renovaskular, krisis renal karena penyakit kolagen-vaskular,
hipertensi berat pasca transplantasi ginjal
Akibat katekolamin di sirkulasi:
krisis feokromositoma, interaksi makanan atau obat dengan MAO inhibitor,
penggunaan obat simpatomimetik, mekanisme rebound akibat penghentian mendadak
obat antihipertensi, hiperrefleksi otomatis pasca cedera korda spinalis
Eklamsia
Kondisi bedah:
hipertensi berat pada pasien yang memerlukan operasi segera, hipertensi pasca
operasi, perdarahan pasca operasi dari garis jahitan vaskular
Luka bakar berat
Epistaksis berat
Thrombotic thrombocytopenic purpura
Pemeriksaan penunjang
DPL, UL, ureum, kreatinin, gula darah, elektrolit. EKG. Pemeriksaan khusus sesuai indikasi:
foto toraks, ekokardiografi, aktivitas renin plasma, aldosteron, metanefrin/katekolamin, USG
abdomen, CT scan, dan MRI.
Tata laksana
Target tata laksana hipertensi emergency sampai tekanan darah diastolik kurang lebih 110
mmHg atau berkurangnya mean arterial blood pressure 25% (pada strok penurunan hanya
boleh 20% dan khusus pada strok iskemik, tekanan darah baru diturunkan secara bertahap
bila sangat tinggi >220/130 mmHg) dalam waktu 2 jam. Setelah diyakinkan tidak ada tanda
hipoperfusi organ, penurunan dapat dilanjutkan dalam 12-16 jam selanjutnya sampai
mendekati normal.
Penurunan tekanan darah pada hipertensi urgency dilakukan secara bertahap dalam waktu 24
jam.
Hipertensi urgency
Lama
kerja
Obat Dosis Awitan
Hipertensi emergency
Lama
kerja
Obat Dosis Awita
n
Diuretik:
Furosemid 20-40 mg, dapat diulang. 5-15 2-3
Hanya diberikan bila terdapat menit jam
retensi cairan
Vasodilator:
- Nitroglise 2-5
rin Infus 5-100 mcg/menit. Dosis menit
awal 5 mcg/menit, dapat 5-10
ditingkatkan 5 mcg/menit tiap menit
3-5 menit
1-2
menit
Infus 0,25-10
mcg/kgBB/menit,
(maksimum 10 menit)
Komplikasi
Kerusakan organ target