Anda di halaman 1dari 1

BAB I

PENDAHULUAN
Pioderma merupakan penyakit yang sering dijumpai. Insidensnya menduduki tempat
ketiga, dan berhubungan erat dengan keadaan sosial- ekonomi.(1)
Pioderma disebabkan oleh infeksi kulit bakteri gram positif, yaitu Streptococcus dan
Staphylococcus. Namun , dapat pula disebabkan oleh infeksi bakteri gram negatif, misalnya:
Pseudomonas aeruginosa, Proteus vulgaris, Proteus mirabilis, Eschericia coli,dan
Klebsiella.
Pioderma memiliki banyak bentuk diantaranya impetigo, folikulitis, furunkel,
eritrasma, erisipelas, selulitis, abses, dan lain-lain. Impetigo merupakan bentuk pioderma
yang paling sering dijumpai disamping folikulitis. Ada 2 tipe dari Impetigo yaitu, bullosa
impetigo/impetigo kontagiosa dan impetigo bullosa.
Erisipelas merupakan suatu infeksi kulit akut dan saluran limfa yang di sebabkan oleh
bakteri Streptokokkus pyogenes. Kata Erisipelas berasal dari bahasa kedokteran latin kuno
dan diperkirakan merupakan gabungan dari dua kata, yaitu dari bahasa yunani erythrs
artinya kemerahan, dan dari bahasa latin plla artinya kulit.
Erisipelas merupakan penyakit kulit yang ditandai dengan kulit berbercak merah,
berbatas tegas, melepuh, kadang berair, ada kalanya bernanah dan membentuk area erosi
cukup luas pada permukaan kulit. Erisipelas biasanya bermula dari luka kecil. Sekitar 85%
terjadi di kaki dan wajah, sedangkan sebagian kecil dapat terjadi di tangan, perut dan leher
serta tempat lainnya.
Meski sekarang sudah jarang, penyakit ini masih dapat dijumpai di praktek sehari-
hari, terutama pada anak-anak yang sebelumnya ditemukan adanya koreng atau luka di
sekitar timbulnya erisipelas.

Anda mungkin juga menyukai