Pemeriksaan Fisik :
Status Ophtalmicus : Pada pemeriksaan didapatkan VOD sde , VOS 6/15. TIOD
sde, TIOS 14,6 mmH Inspeksi OD : edema palpebra superior dan inferior OD,
pergerakan bola mata OD,Konjungtiva OD Hiperemis (+), Injeksi konjungtiva
OD (+),Injeksi silier OD (-), segmen posterior sde.Mata kiri segmen anterior dan
posterior dalam batas normal.
Diagnosis
Terapi
Rawat inap
Ceftriaxone 2x1 gram IV drips (skin test)
Tramadol 2x1 IM
Paracetamol 3x500 mg bila demam
IVFD RL 20 gtt/mnt
DISKUSI
Pada pemeriksaan oftalmologi didapatkan VOD sde, VOS 6/15, TIOD sde,
TIOS 14,6 mmHg, edema palpebra superior dan palpebra inferior mata kanan,
konjungtiva hiperemi, kornea jernih, sekret (-), refleks pupil (+), pergerakan
bola mata agak terganggu, segmen posterior mata kanan sde, mata kiri normal.
Ketajaman penglihatan mata kanan sukar dievaluasi akibat edema dan nyeri.
Pergerakan bola mata yang terganggu ini membedakan selulitis orbita ini dengan
selulitis preseptal dimana pada selulitis preseptal tidak terjadi gangguan pada
pergerakan bola mata, sedangkan selulitis orbita terjadi gangguan pergerakan
bola mata. Infeksi pada penderita ini perlu penanganan segera karena dapat
timbul komplikasi yang lebih berat berupa abses subperiostal, trombosis sinus
kavernosus, meningitis dan kematian. Pada penderita ini belum sampai terjadi
trombosis sinus kavernosus karena gangguan pergerakan bola mata disini
unilatral, sedangkan pada trombosis sinus kavernosus gangguan pergerakan
bola mata bilateral dan disertai gejala meningeal.
Oleh :
Pembimbing :
Mentor
MANADO
2011