Laporan Kegiatan di Puskesmas Kecamatan Duren Sawit

Oleh : Ardiga Pridiasko 1161050188

Minggu 2

Hari : Senin
Tanggal : 18 April 2016
Tempat Kegiatan : Balai pengobatan

1. Nama pasien : Tn. Suhendra

Usia : 35 Tahun
Diagnosa : ISPA
Tindakan :
- Anamnesis :
RPS : Pasien datang dengan keluhan batuk pilek sejak 5 hari
yang lalu, batuk yang dirasakan berdahak dan berwarna
kehijauan, pasien merasakan keluhan batuk semakin parah
setiap hari, sesak nafas -, sakit ketika menelan +, Pasien
belum mengobati keluhan tersebut.

RPD : Pasien pernah mengalami keluhan seperti ini beberapa

bulan yang lalu

- Pemeriksaan fisik :
KU : TSR TD : 120/80 mmHg
Kes : CM N : 80 x/menit
RR : 19 x/menit S : 36,4 C

Kepala : DBN Abdomen : DBN

THT : DBN Ekstrimitas : DBN
Thoraks : DBN Kulit : DBN

- Diagnosa Kerja : ISPA

- Memberi dan menulis resep
- Medikamentosa :
Amoxilin 500 mg 3x1, OBH Syr. 3x1C, CTM 3x1,
Dexamethason 3x1
- Memberi edukasi tentang penyakit dan memberi edukasi
tentang cara pemakaian obat.
- Mengembalikan status pasien ke administrasi untuk
pendataan puskesmas.
- KESIMPULAN : Pada kasus ini koass telah mencapai level 4
Hari : Selasa
Tanggal : 19 April 2016
Tempat Kegiatan : Balai pengobatan

1. Nama pasien : Ny. Tuti

Usia : 54 Tahun
Diagnosa : Susp. Hipertiroid
Tindakan :
- Anamnesis :
RPS : Pasien datang dengan keluhan terdapat benjolan pada
leher. Benjolan tersebut dirasakan sudah 1 tahun terakhir,
awalnya benjolan hanya sekecil biji kacang namun semakin
hari semakin membesar, saat pasien datang, benjolan sebesar
bakso. Pasien tidak merasakan nyeri pada bejolan tersebut,
terkadang pasien merasa tersedak ketika menelan, pasien
juga sering merasa lemas dan sering batuk pilek. Benjolan
tersebut baru pertama kali muncul dan dirasakan dan belum
pernah memeriksakan keluhan tersebut.

RPD : Pasien belum pernah merasakan keluhan seperti ini

sebelumnya

- Pemeriksaan fisik :
KU : TSS TD : 170/90 mmHg
Kes : CM N : 90 x/menit
RR : 24 x/menit S : 37 C

Kepala : DBN Abdomen : DBN

THT : Massa pada tenggorokan Ekstrimitas : DBN
sebesar bakso, batas tegas, Kulit : DBN
nyeri -
Thoraks : DBN

- Menegakkan diagnose : Susp. Hipertiroid

- Memberi rujukan ke THT RS Duren Sawit
- Memberi edukasi tentang penyakit dan menyarankan
pemeriksaan lab dan memberi edukasi tentang cara
pemakaian obat.
- Mengembalikan status pasien ke administrasi untuk
pendataan puskesmas.
- KESIMPULAN : Pada kasus ini koass telah mencapai level 3
Hari : Rabu
Tanggal : 20 April 2016
Tempat Kegiatan : Balai Pengobatan

1. Nama pasien : An. Raisha

Usia : 16 Tahun
Diagnosa : Observasi febris
Tindakan :
- Anamnesis :
RPS : Pasien datang dengan keluhan panas sejak 5 hari yang
lalu, panas tersebut dirasakan pasien naik turun dan timbul
secara tiba tiba. Pasien sudah meminum obat panas namun
tidak terlalu berpengaruh menurunkan panas pasien, pasien
juga mengeluh batuk berdahak sejak 4 hari yang lalu, pusing,
nyeri pada badan, dan perut terasa sakit, pasien mengeluh
terdapat bintik kemerahan pada badan pasien.

RPD : Pasien belum pernah merasakan keluhan seperti ini

sebelumnya

- Pemeriksaan fisik :
KU : TSS TD : 130/80 mmHg
Kes : CM N : 90 x/menit
RR : 23 x/menit S : 37 C

Kepala : DBN Abdomen : Nyeri tekan

+
THT : Lidah tampak kotor Ekstrimitas : DBN
Thoraks : DBN Kulit : Eritema

- Diagnosa Kerja : Observasi Febris susp. DHF /dd demam

thypoid
- Memberi dan menulis resep
- Medikamentosa :
Paracetamol 3x1, OBH syr 3x1C, CTM 2x1, Dexamethason 2x1
- Memberi edukasi tentang penyakit dan menyarankan
pemeriksaan lab dan memberi edukasi tentang cara
pemakaian obat.
- Mengembalikan status pasien ke administrasi untuk
pendataan puskesmas.
- KESIMPULAN : Pada kasus ini koass telah mencapai level 3
Hari : Kamis
Tanggal : 21 April 2016
Tempat Kegiatan : KIA

1. Nama pasien : Tn. Teguh

Usia : 27 Tahun
Diangnosa : Susp. IMS
Tindakan :
- Anamnesis :
RPS : Pasien datang bersama pasangannya, pasien
perempuan mengaku nyeri dibagian kemaluan dan terkadang
keluar cairan. Keluhan tersebut dirasakan sudah 7 hari
terakhir. Pasien mengaku sering melakukan hubungan seks
dengan pasangannya, pasien belum pernah hamil dan belum
memiliki anak. Kedua pasangan tersebut mengaku tidak
pernah bergonta ganti pasangan seks, dalam berhubungan
seks mereka jarang menggunakan kondom. Pada pasien pria
tidak terdapat keluhan apapun

RPD : Pria dan wanita belum pernah mengalami keluhan

seperti ini sebelumnya

- Pemeriksaan fisik :
KU : TSR TD : 120/80 mmHg
Kes : CM N : 82 x/menit
RR : 19 x/menit S : 36 C

Kepala : DBN Abdomen : DBN

THT : DBN Ekstrimitas : DBN
Thoraks : DBN Kulit : DBN

Pemeriksaan IVA : Serviks dalam kondisi baik, benjolan (-),

perubahan
warna (-), cairan (+), Berbau (+)
Pemeriksaan preparat PRIA : Bakteri (+)
- Diagnosa Kerja : Susp. IMS
- Memberi dan menulis resep
- Memberi edukasi tentang penyakit edukasi tentang cara
pemakaian obat.
 - Memberi edukasi tentang perilaku berhubungan seksual
- Mengembalikan status pasien ke administrasi untuk
pendataan puskesmas.

Hari : Jumat
Tanggal : 22 April 2016
Tempat kegiatan : Balai Pengobatan

1. Nama pasien : An. Anto

Usia : 8 tahun
Diagnosa : Observasi febris
Tindakan :
- Anamnesis :
RPS : Pasien datang dengan keluhan pusing dan demam yang
sudah dirasakan 4 hari, pusing dan demam dirasakan hilang
timbul, sudah minum obat penurun panas tetapi demam
masih timbul. Pasien mengaku perut sakit, badan pegal pegal,
dan lemas, pasien juga merasakan sedikit mual. Menurut
keluarga pasien, pasien sempat mengalami kecelakaan motor
sekitar 2 minggu tanpa menggunakan helm, saat kecelakaan :
pingsan -, muntah darah -.

RPD : Kecelakaan lalu lintas 2 minggu yang lalu, keluhan

seperti ini baru dirasakan sekarang

- Pemeriksaan fisik :
KU : TSS TD : 130/80 mmHg
Kes : CM N : 88 x/menit
RR : 24 x/menit S : 36,6 C

Kepala : Jejas luka + Abdomen : Nyeri tekan

+
THT : Lidah kotor + Ekstrimitas : DBN
Thoraks : DBN Kulit : Multiple vulnus
eskoriasi

- Diagnosa Kerja : Observasi Febris susp. Demam thypoid

- Memberi dan menulis resep
- Medikamentosa :
 Thiamphenicol 250 mg 3x1, Domperidon 1/3 tab m.f. pulv. Dtd
3x1 a.c, Paracetamol 250 mg 3x1
- Memberi edukasi tentang penyakit dan menyarankan
pemeriksaan lab dan memberi edukasi tentang cara
pemakaian obat.
- Mengembalikan status pasien ke administrasi untuk
pendataan puskesmas.
- KESIMPULAN : Pada kasus ini koass telah mencapai level 4