I. Pengkajian
A. Identitas Data
1. Nama : An. R.M.
2. Tempat/tgl lahir : Samarinda,5 september 2011
3. Usia : 18 hari
4. Nama Ayah/Ibu ; Tn.R
5. Pekerjaan Ayah : Swasta ( buruh pembuat batu bata)
6. Pekerjaan Ibu : Ibu rumah tangga
7. Pendidikan Ayah : SD
8. Pendidikan Ibu : SD
9. Agama : Islam
10. Suku/Bangsa : Madura/Indonesia
11. Alamat : Jl. Ampera Palaran samarinda
B. Keluhan Utama
mulut mecucu dan tangan mengepal 3-4 x sehari, dan bila dipegang dan
dengar suara yang nyaring anak sering mengalami kejang, badan panas
Ibu mengatakan, pada saat hamil keadaan ibu sehat, dan vaksin saat hamil
1. Intranatal
Anak lahir cukup bulan,BB lahir: 3500 gram dengan PG: 48 cm
Anak lahir di bidan praktek spontan langsung menangis, perawatan tali
Klien saat pulang dari bidan telah mendapat imunisasi dasar yaitu
F. Riwayat Pertumbuhan
Saat sehat klien baru bisa menangis
Lingkar kepala = 34 cm
Panjang badan = 50 cm
Berat badan = 3,5 kg
G. Riwayat Sosial
Yang mengasuh: anak diasuh oleh ayah dan ibunya.
Orang tuanya sangat menyayangi anaknya
. Hubungan dengan teman belum bisa dinilai
H. Riwayat Keluarga
1. Sosial ekonomi
Ayah bekerja sebagai buruh pembuat batu bata dengan penghasilan yang
2. Lingkungan Rumah
Rumah yang ditempati merupakan rumah sarana dari bosnya dengan
ukuran 3 x 4 cm. Terdiri kamar tidur, ruang tamu dan dapur menjadi satu
Ruangan tempat mandi di sumur diluar rumah untuk keperluan MCK
4. Genogram
Keterangan : = yang tinggal serumah, tanda = klien
= perempuan = laki laki
3. Cairan
Di rumah: klien munim asi .
Di rumah sakit: anak minum ASI tapi melalui NGT karena anak tidak
6. Eliminasi
Saat di rumah klien BAB 2-3 kali perhari dan BAK 3-4 kali perhari, di
7. Pola hubungan
Hubungan orangtua dengan anak sangat dekat. Ayah dan ibunya sangat
. 10 .Konsep diri
percaya pada satu agama.yaitu islam dan selama di Rumah sakit tidak bisa
ibadah karena sarana, tapi mereka tetap percaya bahwa semua ini sudah
anemis
5. Telinga
Simetris kiri kanan, telinga berada pada garis sejajar.
6. Hidung
Tidak terdapt pengeluaran secret, tidak ada polip.terpasang NGT
7. Mulut
Mukosa oral lembab,belum tumbuh gigi dan bila kejang mulut mecucu.
8. Leher
Tidak teraba adanya masa pada leher, vena jugularis jelas terlihat
9. Dada
- Bentuk simetris kiri kanan, saat bernapas menggunakan otot bantu
pernapasan
- Ictus cordis teraba di ICS 4 dan 5
10. Paru
Nafas vesikuler tidak terdapat suara ronci/weezing,menggunakan otot bantu
16. Neorologi
Tidak bisa di nilai karena bila di sentuh bisa timbul kejang
BB : 3,5 kg
TB : 50 cm
SB : 38 derajat celcius
RR : 60 x / menit
informasi
IV. Perencanan
serangan
V. Implementasi
Nadi 120x/menit
1.6 Terapi sudah diberikan sesuai
Jumat Hipertermi b/d reaksi S; orang tua klien mengatakan setelah diberi
23/9/2011 tubuh terhadap toksin kompres dan diberi minum obat melalui
selang, panas anak turun, namun setelah itu
anak panas lagi.
O; Suhu badan 37,3 c ,nadi 120 x / menit
RR 60 x / menit ,
A; masalah hipertermi teratasi sementara,
namun belum optimal karena demam anak
masih naik turun.
P; intervensi keperawatan di tertahankan
dan dilanjutkan karena demam anak masih
naik turun .
Sabtu Resiko terjadinya S; orang tua klien mengatakan anaknya
24/9/2011 cedera fisik b/d masih sering kejang terutama pada saat di
terjadinya kejang sentuh.
berulang. O; setelah terjadi kejang tidak terjadi cedera
pada klien, dan klien bisa terlihat tenang.
A; masalah resiko cedera fisik akibat kejang
berulang tidak terjadi.
P; intervensi dipertahankan/ ditingkatkan
pengawasan terhadap klien selama klien
masih sering kejang.