Anda di halaman 1dari 8

PENGERTIAN NEGARA

Negara adalah suatu wilayah di permukaan bumi yang kekuasaannya baik politik, militer,
ekonomi, sosial maupun budayanya diatur oleh pemerintahan yang berada di wilayah tersebut.
Negara merupakan integrasi dari kekuasaan politik, ia adalah organisasi pokok dalam kekuasaan
politik. Berikut adalah pengertian negara menurut para Ahli:

Roger H. Soltau : Negara adalah agen (agency) atau kewewenangan (authority) yang
mengatur atau mengendalikan persoalan-persoalan bersama atas nama masyarakat.

Harold J. Laski : Negara adalah suatu masyarakat yang diintegrasikan karena


mempunyai wewenang yang bersifat memaksa dan yang secara sah lebih berkuasa daripada
individu atau kelompok yang merupakan bagian dari masyarakat. Masyarakat adalah suatu
kelompok manusia yang hidup dan bekerja sama untuk memenuhi terkabulnya keinginan-
keinginan mereka bersama. Masyarakat merupakan negara kalau cara hidup yang harus ditaati
baik oleh individu maupun oleh asosiasi-asosiasi ditentukan oleh suatu wewenang yang bersifat
memaksa dan mengikat.

Max Weber : Negara adalah suatu masyarakat yang mempunyai monopoli dalam
penggunaan kekerasan fisik secara sah dalam sesuatu wilayah.

Robert M. Maclver : Negara adalah asosiasi yang menyelenggarakan penertiban di


dalam suatu masyarakat dalam suatu wilayah dengan berdasarkan sistem hukum yang
diselenggarakan oleh suatu pemerintah yang untuk maksud tersebut diberi kekuasaan memaksa.

Jadi, sebagai defenisi umum dapat dikatakan bahwa negara adalah suatu daerah teritorial
yang rakyatnya diperintah (governed) oleh sejumlah pejabat dan yang berhasil menuntut dari
warga negaranya ketaatan pada peraturan perundang-undangannya melalui penguasaan (kontrol)
monopolistis dari kekuasaan yang sah.

Karena negara merupakan organisasi yang dalam suatu wilayah dapat memaksakan
kekuasaannya secara sah terhadap semua golongan kekuasaan lainnya dan yang dapat
menetapkan tujuan-tujuan kehidupan bersama tersebut. Secara singkat terdapat dua tugas negara,
yakni:

(1) Mengendalikan dan mengatur gejala-gejala kekuasaan yang asosial ataupun


bertentangan satu sama lain, supaya tidak menjadi antagonisme yang
membahayakan.
(2) Mengorganisir dan mengintegrasikan kegiatan manusia dan golongan-golongan
kearah tercapainya tujuan-tujuan dari masyarakat seluruhnya. Negara menentukan
bagaimana kegiatan-kegiatan asosiasi kemasyarakatan disesuaikan satu sama lain
dan diarahkan kepada tujuan nasional.
FUNGSI NEGARA

Untuk apa organisasi negara itu dibentk atau dengan kata lain apa yang menjadi tugas
daripada negara akan diuraikan oleh teori fungsi negara. Dalam teori fungsi negara adalima
paham, yaitu:

a. Fungsi Negara pada Abad ke XVI di Prancis


Fungsi negara pertama kali dekenal pada abad ke XVI di Prancis yaitu:
1. Diplomacie, di Indonesia sama dengan departemen luar negeri. Tugasnya adalah
penghubung antar negara, dulu penghubung antar Raja.
2. Difencie, di Indoseia sama dengan departemen pertahanan dan keamanan. Tgas
yang dijalankannya adalah masalah keamanan dan pertahanan negara.
3. Financie, di Indonesia sama dengan departemen keuangan, yang bertugas
menyediakan keuangan negara.
4. Justice, di Indonesia sama dengan departemen kehakiman dan departemen dalam
negeri, tugasnya menjaga ketertiban perselisihan antar warganegara dan urusan
dalam negara.
5. Policie, Bertugas mengurus kepentingan negara yang belum menjadi wewenang
dari departemen lainnya (keempat departemen diatas)

b. Fungsi Negra Menurut Jhon Loke


Jhon Loke seorang sarjana Inggris membagi fungsi negara menjadi tiga yaitu:
1. Fungsi legislatif, untuk membuat peraturan.
2. Fungsi Eksekutif, untk melaksanakan peraturan.
3. Fungsi Federatif, untuk mengurusi urusan luar negeri urusan perang dan damai.

c. Fungsi Negara Menurut Montesquieu


Tiga fungsi negara menurut Montesquieu adalah:
1. Funsi legislatif, membuat undang-undang.
2. Fungsi Eksekutif, melaksanakan undang-undang, dan
3. Fungsi Yudikatif, untuk mengawasi agar semua peraturan ditaati (fungsi
mengadili).

d. Fungsi Negara Menurut Van Vollen Hoven


Menurut Van Vollen Hoven fungsi negara adalah sebagai berikut:
1. Regeling (membuat peraturan).
2. Bestur (menyelenggarakan pemerintah).
3. Rechtspraak (fungsi mengadili)
4. Politie (fungsi ketertiban dan keamanan)

e. Fungsi Negara Menurut Goodnow


Menurut Goodnow fungsi negara ada dua yaitu:
1. Policy making, kebijaksanaan negara untuk waktu tertentu, untuk seluruh
masyarakat.
2. Policy eksekuting, kebijaksanaan yang harus dilaksanakan untuk tercapainya
policy making.

Perkembangan dalam praktek ketatanegaraan menunjukkann bahwa fungsi negara


seperti disebutkan diatas selal berubah dan sekarang fungsi itu dapat diuraikan yaitu,
setiap negara terlepas dari ideologinya,menyelenggarakan beberapa minimum fungsi
yang mutlak perlu,yaitu:

1. Melaksanakan penertiban (law and order). Untuk mencapai tujuan bersama


dan mencegah bentrokan-bentrokan dalam masyarakat, negara harus
melaksanakan penertiban. Dapat dikatakan bahwa negara bertindak sebagai
stabilisator.
2. Menghendaki kesejahteraan dan kemakmuran rakyatnya. Dewasa ini fungsi
ini sangat pentng, terutama bagi negara-negara baru. Pandangan di Indonesia
tercermin dalam usaha pemerintah untuk membangun suatu rentetan
Repelita.
3. Pertahanan. Hal ini diperlukan untuk menjaga kemungkinan serangan dari
luar. Untuk ini negara dilengkapi dengan alat-alat pertahanan.
4. Menegakkan keadilan. Hal ini dilaksanakan melalui badan-badan peradilan.

TUJUAN NEGARA

Fungsi dan tujuan negara adalah hal yang sangat penting bagi suatu negara, dimana
tujuan negara merupakan pedoman atau sesuatu yang harus dicapai bagaimana negara dapat
tersusun dan dapat diatur dengan baik. Adapun fungsi negara lebih menekan pada konsep untuk
mencapai tujuan negara tersebut. Dimana tujuan dan fungsi negara saling berkesinambungan
atau saling keterkaitan antara yang satu dengan yang lainnya, karena fungsi negara itu dibentuk
untuk merealisasikan tujuan dari suatu negara yang bersangkutan. Berikut adalah tujuan negara
menurut beberapa ahli:

1. Shang Yang
Tujuan negara menurut Sahang Yang ialah membentk kekuasaan. Untuk
pembentukan kekuasaan ini ia mengadakan perbedaan tajam antara negara dan rakyat.
Perbedaan ini diartikan sebagai perlawanan/kebalikan satu terhadap yang lain.

2. Aristoteles
Mengenai tujuan negara oleh Aristoteles dijelaskan, bahwa berhubung dengan
pahamnya bersifat universal, maka lebih diutamakan adalah negara. Oleh karena itu
pemerintah sebaik-baiknya ditujukan kepada kepentingan umum, berlandaskan keadilan
yang merupakan keseimbangan kepentingan diatas daun neraca Themis (Dewi keadilan
didalam mitologi Yunani). Oleh karena itu, tujuan dari negara adalah kesempurnaan
warganya yan berdasarkan atas keadilan, keadilan memerintah dan harus menjelma di
dalam negara, dan hukum berfungsi memberi kepada setiap manusia apa sebenarnya
yang berhak ia terima.

3. Plato
Plato mengatakan bahwa tujuan negara yang sebenarnya adalah untuk mengetahui
atau mencapai atau mengenal idea yang sesungguhnya, sedang yang dapat mengetahui
atau mencapai idea yang sesungguhnya itu hanyalah ahli-ahli filsafat saja, maka dari itu
pimpinan negara atau pemerintahan negara. Sebaiknya harus dipegang oleh ahli-ahli
filsafat saja.
Negara yang ada di dunia ini sifatnya tidak sempurna karena merupakan
bayangan belaka dari negara yang sempurna yang ada didalam dunia cita itu. Dunia cita
itu termasuk lapangan filsafat. Tujuan negara adalah untuk mencapai, mempelajari dan
mengetahui cita yang sebenarnya. Masyarakat baru berbahagia bila mana
pengetahuannya tidak terbatas kepada bayangan saja, tapi juga mengenal yang
sebenarnya.

4. John Lock
Tujuan negara menurut John Locke adalah untuk memelihara dan menjamin
terlaksananya hak-hak asasi manusia.yang tertuang dalam perjanjian masyarakat. tiap-
tiap manusia menyerahkan hak-hak alamiahnya pada masyarakat, tetapi tidak semua.,
hanya yang tidak diserahkan adalah hak-hak asasi tersebut. Karena hak-hak asasi ini
menurut john locke tidak dapat dilepaskan dari individu. tetapi Justru jaminan terhadap
hak-hak azasi inilah yang menjadi tujuan negara.bahkan kekuasaan penguasa pun
dibatasi oleh hak-hak asasinya. Jadi hal inilah yang tidak memungkinkan kekuasaan
penguasa itu bersifat mutlak.

5. Niccollo Machiavelli.
Tujuan negara menurut Niccollo Machiavelli adalah untuk mengusahakan
terselenggaranya ketertiban, keamanan dan ketentraman. Dan hanya dapat dicapai oleh
pemerintah seorang raja yang mempunyai kekuasaan absolut. Jadi usahanya itu menuju
kearah mendapatkan serta menghimpun kekuasaan yang sebesar-besarnya pada tangan
raja. Tetapi itu semuanya bukanlah merupakan tujuan negara yang terakhir, melainkan
hanya merupakan sarana saja untuk mencapai tujuan yang lebih tinggi yaitu
kemakmuran bersama. Jadi dengan demikian kalau dahulu tujuan negara itu selalu
bersifat kultural, sedangkan menurut Niccollo Machiavelli tujuan negara adalah semata-
mata adalah kekuasaan.

6. Thomas Aquinas
Menurut Thomas Aquinas, untuk mengetahui tujuan negara, maka terlebih dahulu
mengetahui tujuan manusia, yaitu kemuliaan yang abadi. Oleh karena itu negara
mempunyai tujuan yang luas, yaitu memberikan dan menyelenggarakan kebahagiaan
manusia untuk memberikan kemungkinan, agar dapat mencapai hidup tersusila dan
kemuliaan yang abadi, yang harus di sesuaikan dengan syarat-syarat keagamaan.

TUJUAN NEGARA INDONESIA DALAM UUD 1945

Setiap negara yang sudah berdiri dan merdeka dengan syarat dan ketentuan tertentu pasti
mempunyai tujuantujuan yang sudah dirancang sebelumnya. Begitu juga dengan negara
Indonesia mempunyai beberapa tujuan yang tercantum dalam UUD 1945. Tujuan negara
Indonesia terdapat dalam UUD 1945 alenia keempat yang berbunyi : "Kemudian daripada itu
untuk membentuk pemerintahan Negara Indonesia yang melindungi segenap bangsa Indonesia
dan seluruh tumpah darah Indonesia dan untuk memajukan kesejahteraan umum, mencerdaskan
kehidupan bangsa, dan ikut melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan,
perdamian abadi, keadilan sosial, maka disusunlah kemerdekaan kebangsaan Indonesia itu
dalam suatu Undang-Undang Dasar Negara Indonesia, yang terbentuk dalam suatu susunan
Negara Republik Indonesia yang berkedaulatan rakyat dengan berdasar kepada : Ketuhanan
Yang Maha Esa, Kemanusiaan yang adil dan beradab, Persatuan Indonesia, dan Kerakyatan
yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan perwakilan, serta dengan
mewujudkan suatu keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia ".

Mengenai tujuan negara yang terkandung dalam UUD 1945 yang terdapat dalam alinea
keempat, Kaelan menjabarkan tujuan negara terbagi dua ( tujuan khusus dan tujuan umum):
Tujuan Khusus yaitu sebagai realisasinya adalah dalam hubungannya dengan politik dalam
negeri Indonesia yaitu:

a. melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia.


b. memajukan kesejahteraan umum
c. mencerdaskan kehidupan bangsa

Tujuan umum dalam arti lingkup kehidupan secara bangsa di dunia, realisasinya dalam
hubungan politik luar negeri Indonesia, yaitu diantara bangsa-bangsa didunia ikut melaksanakan
suatu ketertiban dunia yang berdasarkan pada prinsip kemerdekaan, perdamaian abadi serta
keadilan sosial. Hal inilah yang merupakan dasar politik luar negeri Indonesia yang bebas dan
aktif.

Tujuan negara Indonesia yang tercantum dalam Undang Undang Dasar Tahun 1945 akan
dijelaskan sebagai berikut:

1. Melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia


Tujuan negara Indonesia didirikan untuk melindungi segenap bangsa Indonesia.
Perlindungan mencangkup keseluruhan, baik warga yang berada di dalam negeri ataupun
yang berada di luar negeri. Menyoroti perlindungan bangsa Indonesia yang ada di luar
negeri, bangsa Indonesia kurang memperhatikan kehidupan mereka yang berada diluar
negeri, yang sebagian besar dari mereka menjadi TKI.

Warga negara di dalam negeri juga tidak kalah pentingnya untuk dilindungi. Masyarakat
Indonesia yang mengganggu keamanan masyarakat lain perlu adanya penindakan, agar tidak
mengganggu masyarakat lain. contoh, tindak kriminal seperti, pencurian, pencopetan,
penodongan, pembunuhan dan aneka tindak kriminal lainnya yang sering meresahkan
masyarakat.

2. Untuk memajukan kesejahteraan umum


Kesejahteraan secara umum artinya kesejahteraan seluruh masyarakat Indonesia secara
umum, tidak hanya untuk orang-orang yang duduk menjabati sebagai wakil rakyat saja,
namun kesejahteraan sampai rakyat paling bawah tanpa terkecuali. Sampai saat ini tujuan
untuk memajukan kesejahteraan umum, belum dapat dicapai oleh negara Indonesia. Jika
dipandang secara materi, Indonesia mempunyai kekayaan alam yang melimpah yang dapat
dimanfaatkan untuk mensejahterakan seluruh warga negara Indonesia dari yang tinggal di
Sabang sampai Merauke.

Faktanya, Indonesia belum mampu mensejahterakan secara umum. Salah satu faktor
penghambatnya adalah Indonesia belum mampu mengelola apa yang dimiliki oleh Indonesia
itu sendiri. Bisa dilihat sumber daya emas yang ada di pulau Papua, dikuasai oleh negara
lain dan Indonesia hanya mendapat sisanya saja. Contoh lain, untuk bahan yang di gunakan
untuk menghasilkan sumber energi listrik, di Indonesia masih menggunakan batu bara.
Padahal batu bara merupakan SDA yang tidak dapat diperbaharui. Jika batu bara dipakai
terus menerus dalam jumlah yang banyak, tidak menutup kemungkinan batu bara akan habis
dengan cepat.

Untuk mengantisipasi hal tersebut, perlu adanya pengganti sumber energi yang bisa
menghasilkan listrik. Seperti yang kita ketahui Indonesia merupakan negara kepulauan yang
mempunyai daerah perairan luas yang dapat dimanfaatkan untuk menghasilkan energi
listrik. Kendalanya dalam memanfaatkan itu semua Indonesia belum mampu sendiri,
membutuhkan bantuan dari negara lain dan itu tidak murah. Biaya yang diperlukan sangat
mahal.

Jika Indonesia sudah mampu menciptakan kesejahteraan secara menyeluruh, tujuan-


tujuan negara yang lain akan dengan mudah dapat tercapai. Keamanan dalam negeri mudah
dikendalikan karena tindakan-tindakan kriminal tidak ada lagi, seperti di negara-negara yang
sudah maju. Dengan terciptanya kesejahteraan kondisi ekonomi akan meningkat. Hal itu
tentu akan membawa dampak positif dalam pembangunan negara dan komponen-komponen
yang lainnya.

3. Mencerdaskan kehidupan bangsa


Tujuan negara yang tercantum dalam UUD 1945 salah satunya untuk mencerdaskan
kehidupan bangsa. Dengan cerdas Indonesia tidak akan mudah dibohongi oleh negara lain,
sehingga Indonesia bebas dari penjajah. Pendidikan merupakan komponen utama dalam
mencapai tujuan untuk mencerdaskan kehidupan bangsa. Pendidikan akan membawa
dengan sendiri suatu negara. Jika suatu negara mempunyai tingkat pendidikan yang tinggi
bisa dipastikan negara tersebut maju dan begitu pula sebaliknya.

Tingkat pendidikan di Indonesia terbilang rendah hal ini disebabkan oleh beberapa faktor
penghambat rendahnya akan tingkat pendidikan. Biaya yang mahal untuk mendapatkan
pendidikan, menjadikan tidak semua anak-anak bangsa Indonesia dapat mengenyam
pendidikan. Kondisi ekonomi yang menghambat mereka untuk berhenti sekolah. Semakin
tinggi tahap pendidikan, semakin tinggi pula biaya pendidikan yang harus dikeluarkan. Di
sisi lain anak-anak orang kaya yang tidak lagi memikirkan masalah biaya, mereka tinggal
duduk manis di bangku sekolah, tidak bersungguh-sungguh dalam belajar.

4. Melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi dan


keadilan social

Tujuan bangsa Indonesia yang tercantum dalam UUD 1945, komponen yang paling
terakhir adalah melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian
abadi dan keadilan sosial. Tujuan ini yang merupakan dasar politik luar negeri yang bebas
aktif.

Bebas, berarti tidak terikat oleh suatu ideologi atau oleh suatu politik negara asing atau
oleh blok negara-negara tertentu, atau negara-negara adikuasa (super power). Aktif artinya
dengan sumbangan realistis giat mengembangkan kebebasan persahabatan dan kerjasama
internasional dengan menghormati kedaulatan negara lain. Dalam melakukan politik luar
negri secara bebas dan aktif, ikut berperan aktif secara bebas seperti bangsa-bangsa yang
lain dalam menertibkan dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi da
keadilan sosial.

Indonesia mengikuti berbagai organisasi dan kegiatan-kegiatan dengan bangsa dalam


berperan aktif diantaranya, bergabung dengan PBB di bidang keamanan. Indonesia ikut
terlibat dalam keamanan di dunia. Melakukan perdagangan bebas di dunia, terutama dalam
pemberlakuan AFTA, APEC dan WTO. Indonesia juga melakukan kerja sama dengan
negara tetangga yaitu ASEAN untuk memelihara stabilitas, kesejahtraan dan pembangunan.

Kesimpulan
1. Negara adalah suatu wilayah di permukaan bumi yang kekuasaannya baik politik, militer,
ekonomi, sosial maupun budayanya diatur oleh pemerintahan yang berada di wilayah
tersebut.

2. terlepas dari ideologinya, menyelenggarakan beberapa minimum fungsi yang mutlak,


yaitu :
a. Melaksanakan penertiban (law and order).
b. Mengusahakan kesejahteraan dan kemakmuran rakyatnya.
c. Pertahanan.
d. Menegakkan keadilan.

3. Plato mengatakan bahwa tujuan negara yang sebenarnya adalah untuk mengetahui atau
mencapai atau mengenal idea yang sesungguhnya, sedang yang dapat mengetahui atau
mencapai idea yang sesungguhnya itu hanyalah ahli-ahli filsafat saja, maka dari itu
pimpinan negara atau pemerintahan negara.

4. Tujuan negara Indonesia tercantum dalam Undang-Undang Dasar 1945, dalam alinea
keempat, terdapat tujuan negara Indonesia yaitu:
a. Melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia
b. Untuk memajukan kesejahteraan umum
c. Mencerdaskan kehidupan bangsa
d. Melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi
dan keadilan sosial

Anda mungkin juga menyukai