Anda di halaman 1dari 24

Sumber Daya Potensial Penunjang Ekonomi di Kota Malang

Pengertian Sumber daya adalah suatu nilai potensi yang dimiliki oleh suatu materi
atau unsur tertentu dalam kehidupan. Sumber daya tidak selalu bersifat fisik, tetapi
juga non-fisik (intangible). Sumber daya ada yang
dapat berubah, baik menjadi semakin besar maupun hilang, dan ada pula sumber
daya yang kekal (selalu tetap). Selain itu, dikenal pula istilah sumber daya yang
dapat diperbaharui dan atau sumberdaya yang tidak dapat diperbaharui. sebagai
contoh sumberdaya yang dapat di perbaharui diantaranya tumbuhan dan hewan.
Dalam hal ini sumberdaya yang tidak dapat diperbaharui seperti minyak bumi dan
gas, batudara, dan jenis tambang lain yang masuk ke dalam sjenis sumberdaya
alam. Sumber daya terbagi atas dua jenis yaitu sumber daya alam (SDA) dan
sumber daya manusia (SDM)
Pengertian potensi adalah sesuatu hal yang dapat dijadikan sebagai bahan atau
sumber yang akan dikelola baik melalui usaha yang dilakukan manusia maupun
yang dilakukan melalui tenaga mesin dimana dalam pengerjaannya potensi dapat
juga diartikan sebagai sumber daya yang ada disekitar kita.Potensi yang
dimaksudkan adalah sumber daya alam (SDA) yang dikelola secara cermat oleh
sumber daya manusia (SDM).
Potensi Sumber Daya Alam
27 JANUARI 2015 / NURMAYUNITA07

Pengertian Potensi Sumber Daya Alam


Pengertian potensi adalah sesuatu hal yang dapat dijadikan
sebagai bahan atau sumber yang akan dikelola baik melalui
usaha yang dilakukan manusia maupun yang dilakukan melalui
tenaga mesin dimana dalam pengerjaannya potensi dapat juga
diartikan sebagai sumber daya yang ada disekitar kita.
(Kartasapoetra, 1987 : 56). Potensi yang dimaksudkan adalah
sumber daya alam (SDA) yang dikelola secara cermat oleh
sumber daya manusia (SDM).

Sumber daya alam (biasa disingkat SDA) adalah segala sesuatu


yang muncul secara alami yang dapat digunakan untuk
pemenuhan kebutuhan manusia pada umumnya. Yang tergolong
di dalamnya tidak hanya komponen biotik, seperti hewan,
tumbuhan, dan mikroorganisme, tetapi juga komponen abiotik,
seperti minyak bumi, gas alam, berbagai jenis logam, air, dan
tanah. Inovasi teknologi, kemajuan peradaban dan populasi
manusia, serta revolusi industri telah membawa manusia pada
era eksploitasi sumber daya alam sehingga persediaannya terus
berkurang secara signifikan, terutama pada satu abad belakangan
ini. Sumber daya alam mutlak diperlukan untuk menunjang
kebutuhan manusia, tetapi sayangnya keberadaannya tidak
tersebar merata pada di Negara Indonesia.

Sumber daya alam di Indonesia semua potensi alam dapat


dikembangkan untuk proses produksi. Sumber daya alam adalah
semua kekayaan alam berupa benda mati atau makhluk hidup di
bumi dan dapat digunakan untuk memenuhi kebutuhan manusia.

Secara garis besar sumber daya alam dapat digolongkan ke


dalam dua bagian utama, yaitu :

(1) Sumber daya alam dapat diperbaharui;

(2) Sumber daya alam tidak dapat diperbaharui.

Sumber Daya Alam Dapat Diperbaharui


1. Potensi sumber daya pertanian dan perkebunan
Kita patut berbangga ternyata beberapa produk pertanian dan
perkebunan Indonesia sangat mendunia. Ditengah meluapnya
arus impor barang konsumsi dari luar negeri, komoditas pertanian
dan perkebunan masih menjadi komoditi unggulan di kancah
internasional. Berikut beberapa hasil pertanian, perkebunan dan
hutan di Indonesia.

1.Kelapa Sawit

Indonesia menempatkan diri sebagai produsen minyak sawit


mentah terbesar di dunia. Pada tahun 2011 Indonesia menguasai
pasar minyak sawit mentah dunia sebesar 47% mengungguli
Malaysia di tempat ke 2 dengan 39%. Ekspor kelapa sawit mampu
menyumbang devisa Negara sebesar USD 14 miliar pada tahun
2010 dan diperkirakan akan terus meningkat secara signifikan
dari tahun ketahunnya.

2. Rempah-rempah
Sejak dahulu kala, Indonesia terkenal akan rempah-rempahnya.
Tanaman rempah-rempah yang tumbuh subur di Indonesia
menarik minat bangsa lain untuk menguasainnya. Tidak dapat
dipungkiri bahwa dahulu banyak bangsa asing yang kaya raya
akibat rempah-rempah dari Indonesia yang mempunyai nilai
sangat tinggi. Sampai saat ini Indonesia masih sebagai eksportir
utama rempah-rempah di dunia, diantaranya adalah pala (no. 1),
kayu manis (no. 1), cengkeh (no 1) dan lada (no. 2).

3. Kakao
Indonesia merupakan penghasil kakao no 3 di dunia setelah
Pantai Gading dan Ghana. Produksinya terus tumbuh rata-rata
3,5% per tahun, pada tahun 2014 pemerintah berkomitmen untuk
mengalahkan kedua Negara tersebut untuk menduduki peringkat
pertama sebagai penghasil kakao terbesar di dunia. Pada tahun
2010 produksi kakao Indonesia mencapai 574 ribu ton atau
menyumbang 16% produksi kakao dunia, sedangkan Pantai
Gading di peringkat pertama dengan 1,6 juta ton, atau
menyumbang sebesar 44%.

4. Karet
Indonesia menempati peringkat ke 2 setelah Thailand sebagai
pemasok karet mentah dunia. Ada yang menyebut Indonesia
sebagai Arabnya karet dunia. Meskipun kalah dalam hal jumlah
dan produktifitas perkebunan karet, namun karet Indonesia
disebut-sebut menang secara kualitas dibanding karet dari
Thailand. Pada tahun 2011 produksi karet di Indonesia mencapai
2,8 juta ton.

5. Kopi
Saat ini Indonesia menduduki peringkat 3 sebagai produsen kopi
dunia dibawah Brazil dan Kolombia. Basarnya produksi kopi
Indonesia per tahun rata-rata sekitar 600 ribu ton. Dari angka ini
Indonesia dapat mensuplai 7% kebutuhan kopi dunia.

6. Rotan
Rotan adalah sekelompok palma dari puak
(tribus) Calameae yang memiliki habitusmemanjat,
terutama Calamus, Daemonorops, dan Oncocalamus. Puak
Calameae sendiri terdiri dari sekitar enam ratus anggota, dengan
daerah persebaran di bagian tropisAfrika, Asia dan Australasia. Ke
dalam puak ini termasuk pula
marga Salacca ( misalnyasalak), Metroxylon (misalnya rumbia/sag
u), serta Pigafetta yang tidak memanjat, dan secara tradisional
tidak digolongkan sebagai rotan.
Batang rotan biasanya langsing dengan diameter 2-5cm, beruas-
ruas panjang, tidak berongga, dan banyak yang dilindungi
oleh duri-duri panjang, keras, dan tajam. Duri ini berfungsi
sebagai alat pertahanan diri dari herbivora, sekaligus membantu
pemanjatan, karena rotan tidak dilengkapi dengan sulur. Suatu
batang rotan dapat mencapai panjang ratusan meter. Batang
rotan mengeluarkan air jika ditebas dan dapat digunakan sebagai
cara bertahan hidup di alam bebas. Badak jawa diketahui juga
menjadikan rotan sebagai salah satu menunya.
Rotan dalam struktur dunia tumbuh-tumbuhan termasuk Divisio
Spermatophyta, sub divisio Angiospermae, class
Monocotyledonae, Ordo Spacadiciflorae dan Famili/suku Palmae,
dimana sampai saat ini sudah dikenal sebanyak 15 suku yaitu :
Calamus, Daemonorops, Khorthalsia, Plectocomia, Ceratolobus,
Plectocomiopsis, Myrialepis, Calospatha, Bejaudia, Cornera,
Schizospatha, Eremospatha, Ancitrophylum dan Oncocalamus.
Dari jumlah suku yang telah ditemukan tersebut, telah diketahui
sebanyak 9 suku dengan jumlah jenisnya, yaitu : Calamus (370
spp/jenis), Daemonorops (115 spp/jenis),Khorthalsia (31
spp/jenis), Plectocomia (14 spp/jenis), Ceratolobus (6
spp/jenis),Plectocomiopsis (5 spp/jenis), Myrialepis (2
spp/jenis), Calospatha (2 spp/jenis), danBejaudia (1 spp/jenis).
Di Indonesia sampai saat ini ditemukan sebanyak 8 jenis, yaitu
Calamus, Daemonorops, Khorthalsia, Plectocomia, Ceratolobus,
Plectocomiopsis, Myrialepis, dan Calospatha. Dari 8 suku tersebut
total jenisnya di Indonesia mencapai tidak kurang dari 306 jenis
penyebarannya di pulau Kalimantan sebanyak 137 jenis,
Sumatera sejumlah 91 jenis, Sulawesi menyebar sebanyak 36
jenis, Jawa sejumlah 19 jenis, Irian 48 jenis, Maluku 11 jenis,
Timor 1 jenis dan Sumbawa 1 jenis.

Sampai saat ini jumlah yang benar-benar diketahui memiliki sifat


dan memenuhi syarat serta kualitas yang dipersyaratkan untuk
berbagai penggunaan berjumlah 50 jenis dari jumlah tersebut
yang benar-benar memiliki nilai komersial tinggi dan banyak
dipungut dan diperdagangkan berkisar 27 jenis saja. Berikut ini
akan disajikan informasi tentang habitus dan sifat-sifats 40 jenis
rotan terpenting berdasarkan daya gunanya dan telah banyak
diperdagangkan secara komersil. Informasi secara lengkap 40
jenis rotan dan informasi lainnya dapat di akses
melalui http://www.rotanindonesia.yolasite.com.
Rotan Jernang besar ( Daemonorops draco
Blume), Rotan Dahanan ( Korthalsia flagellaris
Miq), Rotan Semambu ( Calamus scipionum
Loue), Rotan Jermasin ( Calamus
leocojolis ), Rotan Buyung ( Calamus optimus
Becc), Rotan Mantang ( Calamus ornatus
Blume), Rotan Dandan ( Calamus Schistolantus
Blume), Rotan Inun ( Calamus scabridulus Becc), Rotan Tohiti, (
Calamus inops Becc), Rotan Manau ( Calamus manan
Miq), Rotan Irit ( Calamus trachycoleus ), Rotan
Taman ( Calamus caesius Blume), Rotan Lilin ( Calamus javensis
Blume), Rotan Korod ( Calamus
heteroides), Rotan Balukbuk ( Calamus burkianus ), Rotan
Pelah ( Daemonorop rubra), Rotan Kirtung (Myrialepsis
scortechinii), Rotan Pulut Merah ( Calamus Sp.), Rotan Getah (
Daemonorops angustifolia), Rotan Umbul ( Calamus
simphysipus), Rotan Sega Ayer ( Calamus axillaris),Rotan
Saloso ( Calamus sp.), Rotan Manau Riang ( Calamus
oxleyanus), Rotan Loluo ( Calamus
Sp), Rotan Batang ( Daemonorops
robustus), Rotan Seel ( Daemonorops
melanochaetes), Rotan Udang Semut (Korthalsia scaphigera
Mart), Rotan Dahan(Korthalsia rigida
Blume), Rotan Meiya (Korthalsia echinometra Becc.),
(Plepcotniopsis geminiflorus Becc.), Rotan LowaRotan
Sabut (Daemonorops hystrix (Griff) Mart,),R (Daemonorops
periacantha Miq.), Rotan Pakak, Rotan Uwi
Koroh (Daemonorops geniculata (Griff.) Mart.), Rotan
Duduk (Daemonorops longipes (Griff.)
Mart), RotanUlur (Calamus ulur Becc.), Rotan Manau
Tikus (Calamus tumindus Furtado), RotanManau Padi (Calamus
marginantus Mart.), Rotan Tunggal (Calamus laevigatus
Mart.),Rotan Dago Kancil (Calamus conirostris Becc.)
dan Rotan Lita (Daemonorops lemprolepis Becc).
Sebagian besar rotan berasal dari hutan di Indonesia,
seperti Sumatra, Jawa, Borneo, Sulawesi, dan Nusa Tenggara.
Indonesia memasok 70% kebutuhan rotan dunia. Sisa pasar diisi
dariMalaysia, Filipina, Sri Lanka, dan Bangladesh.
Rotan cepat tumbuh dan relatif mudah dipanen serta
ditransprotasi. Ini dianggap membantu menjaga kelestarian
hutan, karena orang lebih suka memanen rotan daripada kayu.
Rotan yang umum dipergunakan dalam industri tidaklah terlalu
banyak. Beberapa yang paling umum diperdagangkan adalah
Manau, Batang, Tohiti, Mandola, Tabu-Tabu, Suti, Sega, Lambang,
Blubuk, Jawa, Pahit, Kubu, Lacak, Slimit, Cacing, Semambu, serta
Pulut.

Kegunaan :
Rotan adalah tumbuhan yang begitu unik, dikatakan demikian
karena dari batang rotan yang elastis dan kenyal tersebut
memang telah sejak lama menjadi salah satu bahan baku untuk
pembuatan kerajinan dan meubel rotan, ternyata menyimpan
rahasia kuliner yang begitu menantang setiap orang untuk
mencobanya.
Bila berkunjung ke Kota Palangka Raya, tentu menjadi tidaklah
lengkap bila tidak mencoba menyantap sayur batang rotan muda
atau dalam istilah sana sayur umbut rotan. Di mana umunya
sayur berbahan dasar umbut rotan tersebut saat dimasak
dicampur dengan terong asam, ubi keladi yang telah dipotong-
potong, dan dicampur bumbu-bumbu sayuran. Sayuran tersebut
dikenal dan popular dengan istilah sayur singkah atau sayur
asam umbut rotan. Hidangan tersebut telah umum disajikan di
rumah makan khas Kalimantan di Kota Palangka Raya.
1. Potensi sumber daya hasil tambang
2. Batubara
Di Indonesia memiliki daerah penghasil batubara yang tersebar di
nusantara seperti Bukitasam di Tanjungenim, Sumatra Selatan,
Kotabaru (Pulau Laut) di Kalimantan Selatan, Sungai Berau di
Samarinda, Kalimantan Timur dan Umbilin yang berpusat di
Sawahlunto Sumatra Barat. Hasil tambang Indonesia berupa
batubara ini, diusahakan oleh PN Batubara yang terdapat juga di
Bengkulu, Jawa Barat, Papua, dan Sulawesi Selatan.

2. Emas dan Perak


ada banyak tambang emas dan perak di Indonesia, yang bisa
ditemukan di Bengkalis (Sumatra), Bolaang Mongondow (Sulawesi
Utara), Cikotok (Jawa Barat), Meuleaboh (Aceh), Rejang Lebong
(Bengkulu). Emas dan perak memiliki nilai tukar yang cukup tinggi
sehingga banyak pertambagan liar dilakukan.

3. Fosfat
Fosfat terbentuk dari persenyawaan pada kotoran kelelawar yang
tercampur dengan dengan batu kapur yang sangat diperlukan
dalam industri pupuk. Penambangan fosfat banyak terdapat di
Bogor, Pangandaran (Jawa Barat) dan Gombong, Purwokerto,
Jepara, Rembang, bojonegoro (Jawa Tengah).

4. Aspal
Pertambangan aspal banyak ditemui pada Pulau Buton (Sulawesi
Tenggara), dihasilkan juga oleh Permigan Wonokromo (Jawa
Timur) yang merupakan hasil olahan dari jenis minyak bumi.
5. Bijih Besi
Barang tambang Indonesia berupa bijih besi cukup banyak
tersebar di wilayah Indonesia, Cilacap pasir besi (Jawa Tengah),
Cilegon (Banten), Longkana dan Peg. Verbeek (Sulawesi Tengah),
Pulau Dermawan Pulau Sebuku dan Pulau Suwang (Kalimantan
Selatan). Pengolaha bijih besi dilakukan oleh PT Krakatau Steel,
Cilegon Jawa Barat.

6. Belerang
Belerang banyak ditemukan pada daerah pegunungan dan
digunakan sebagai bahan obat patek dan korek api.
Penembangan belerang terdapat di Gunung Welirang (Jawa
Timur), Jambi, Jawa Tengah, dan Sulawesi Utara.

7. Intan
Hasil tambang Intan di Indonesia banyak hampir berpusat di
pulau Kalimantan dan tempat pengasahannya terletak di
Martapura (Kalimantan Selatan), Kalimantan Barat dan
Kalimantan Tengah.

8. Gas Alam
Gas alam banyak digunakan dalam berbagai industri yang juga
banya terdapat di daerah Arun (DI Aceh), Bontang (Kalimantan
dan juga tersebar di daerah Jawa Barat, Sumatra Utara dan
Sumatra Selatan.

9. Alumunium
Pertambangan alumunium banyak dilakukan pada provinsi papua
untuk digunakan sebagai bahan baku pembuatan peralatan
dapur, mebel, dan perkakas lain karena sifatnya yang ringan dan
mudah dibentuk.

10. Gips
Pada industri keramik, gips telah banyak digunakan sebagai
bahan baku pembuatannya. Barang tambang gips di Indonesia,
terdapat di daerah Cirebon, Rembang, Kalianget, Nusa Tenggara
Barat, Sulawesi Selatan, dan Sulawesi Utara.

1. Potensi sumber daya kelautan


Ada potensi pengembangan rumput laut yang menjadi komoditi
eksport, garam yang menjadi asupan mineral manusia, udang,
kepiting, siput, bahkan sampai hewan langka seperti kura-kura
dan penyu juga sangat berguna.

Indonesia merupakan negara kepulauan yang sangat luas dan


banyak menyimpan kekayaan alam. Dengan luas lautan hampir
70% dari total keseluruhan luas negara Indonesia, Sebesar 14
persen dari terumbu karang dunia ada di Indonesia. Diperkirakan
lebih dari 2.500 jenis ikan dan 500 jenis karang hidup di
dalamnya, tetapi belum banyak dipahami betul nilainya bagi
bangsa Indonesia.

Terumbu karang merupakan pusat keanekaragaman hayati laut


terkaya di dunia yang memiliki struktur alami serta mempunyai
nilai estetika yang tiada taranya. Selain sebagai lingkungan yang
alami, terumbu karang juga mempunyai banyak manfaat bagi
manusia dalam berbagai aspek ekonomi, sosial dan budaya.
Kekayaan spesies terumbu karang, ikan, dan biota laut lainnya
tampak berlimpah di Perairan Alor, Nusa Tenggara Timur. Segitiga
Terumbu Karang yang disebut juga sebagai Amazon of the Seas
mencakup wilayah perairan tengah dan timur Indonesia, Timor
Leste, Filipina, Sabah-Malaysia, Papua Niugini, dan Kepulauan
Salomon diperkirakan dihuni sekitar 3.000 spesies ikan.

Kekayaan laut Indonesia sangat memiliki potensi yang tinggi. Baik


dari segi perdagangan hasil laut, maupun dari segi pariwisata.
Dengan keaneka ragaman dan berlimpahnya kekayaan laut negri
ini, Indonesia merupakan salah satu negara pengekspor ikan,
udang dan berbagai jenis hewan laut lainnya untuk dikirim ke luar
negeri utuk diolah sebagai bahan makanan, ikan-ikan Indonesia
sudah banyak di kirim ke jepang, china, korea dan beberapa
negara lain di benua asia dan bahkan sudah menembus benua
amerika. Dari hal tersebut, kita dapat brpendapat bahwa
kekayaan laut Indonesia tidak hanya indah, tetapi memiliki
kualitas internasional, sehingga banyak negara asing yang
menyukai mutu dari ikan-ikan dari laut Indonesia.

Dari segi pariwisata, Indonesia banyak memiiki tempat-tempat


wisata laut yang menarik, kita memiiki kepulauan seribu, taman
laut bunaken, keindahan laut pulau Lombok, bali, dan banyak
tempat wisata laut menarik lainnya. Apabila kita dapat
memanfaatkannya dengan baik untu kepentingan negara ini,
dunia akan menyadari bahwa Indonesia adalah suatu negara
yang memiiki keindahan yang memukau, dibalik isu-isu negative
tentang Indonesia di dinua iternasional, hal ini dapat menjadi
daya tarik tersebdiri bagi para wisatawan asing maupun lokal,
untuk berkunjung ke Indonesia.
Berikut beberapa taman bawah laut terindah yang ada di
Indonesia.

1. Pulau Rubiah Sabang


Pulau Rubiah merupakan bagian dari Kota Sabang, Provinsi Aceh.
Taman Laut Pulau Rubiah memiliki luas 2600 ha dan ditumbuhi
oleh berbagai jenis karang yang indah dan biota laut yang langka.
Dari 15 jenis biota laut yang dilindungi oleh Pemerintah Indonesia,
ternyata 14 jenis di antaranya terdapat di Taman Laut Pulau
Rubiah.
Kawasan ini juga terkenal sebagai tempat untuk menyelam,
snorkling, dan wisata bahari lainnya.
2. Kepulauan Derawan KALTIM
Taman Laut Kepulauan Derawan berada di Kabupaten Berau,
Kalimantan Timur. Selain Pulau Derawan di kawasan ini juga
terdapat Pulau Maratua, Sangalaki, Pajang, dan Kakaban.
Keindahan bawah laut taman ini bisa dilihat dari keanekaragam
jumlah spesies karang yang mencapai 470 jenis.
Selain menikmati terumbu karang, di sini juga dapat menikmati
padang lamun, hutan bakau, dan aneka satwa air seperti ikan pari
manta, penyu hijau, penyu sisik, paus, lumba-lumba, kima, ketam
kelapa, duyung, dan ikan barakuda.
3. Karimunjawa
Kepulauan Karimunjawa merupakan gugusan pulau-pulau yang
berjumlah 27 pulau dan terletak di utara Laut Jawa. Kepulauan ini
termasuk ke dalam wilayah Kabupaten Jepara, Jawa Tengah.
Kepulauan Karimunjawa ditetapkan sebagai Taman Nasional Laut
(TNL) sejak 1988. Terdapat 242 jenis ikan hias mendiami kawasan
ini.
Terumbu karang yang mengisi taman laut Karimunjawa terdiri dari
tipe terumbu karang pantai (fringing reefs), terumbu karang
penghalang (barrier reefs), dan beberapa taka (patch reef).
Pulau-pulau, taman laut, dan pantai Karimunjawa memiliki
pemandangan yang sangat indah, dengan perairan dangkal
(kedalaman berkisar antara 15 hingga 40 meter) dan air laut yang
jernih, merupakan surga bagi penggemar diving.
4. Pulau Komodo
Pulau Komodo ternyata tidak hanya terkenal dengan binatang
purba komodo saja. Taman Nasional yang baru saja terpilih
sebagai Tujuh Keajaiban Dunia Alam ini terkenal juga memiliki
keanekaragaman hayati alam bawah airnya.
Tak heran jika Taman Nasional Komodo juga menjadi tujuan
banyak para penyelam lokal maupun mancanegara.
Sedikitnya terdapat 53 titik lokasi rekreasi menyelam, dengan
jarak pandang (visibility) 5-30 meter. Berdasarkan penelitian The
Nature Conservancy tercatat sedikitnya 200 jenis karang keras,
dengan 1.000 jenis ikan yang tinggal di sini.
5. Wakatobi
Wakatobi adalah kepulauan yang terletak di sebelah tenggara
Pulau Sulawesi. Kepulauan ini dinamakan Wakatobi, yang
merupakan singkatan dari nama 4 pulau utamanya, yaitu Wangi-
Wangi, Kaledupa, Tomiang, dan Binongko.
Wakatobi ditetapkan sebagai kawasan taman nasional pada tahun
1996, dengan luas keseluruhan 1,39 juta hektare. Wakatobi
memiliki keanekaragaman hayati laut, skala, dan kondisi karang
yang menempati salah satu posisi prioritas tertinggi dari
konservasi laut di Indonesia.
6. Bunaken
Keindahan alam bawah airnya telah membawa nama Bunaken
terkenal hingga ke mancanegara. Taman laut ini memiliki
biodiversitas kelautan salah satu yang tertinggi di dunia. Terdapat
sekitar 58 jenis terumbu karang berada di sini.
Taman Laut Bunaken juga kaya akan spesies ikan, antara lain Oci
Putih (Seriola Rivoliana), Goropa (Ephinephelus Spilotoceps dan
Pseudanthias Hypselosoma), Ila Gasi (Scolopsis Bilineatus),
Snapper, Groupers, Baracuda, Napoleon, Angel fish, Blow fish,
Blue Ribbon Eels. Bulan Mei dan Juni merupakan saat yang tepat
untuk menyelam. Pada bulan ini air laut disini tenang, jarak
pandang (visibility) pun cukup jauh, 20-35 meter.
Secara keseluruhan taman laut Bunaken meliputi area seluas
75.265 hektare dengan lima pulau yang berada di dalamnya,
yakni Pulau Manado Tua, Pulau Bunaken, Pulau Siladen, Pulau
Mantehage berikut beberapa anak pulaunya, dan Pulau Naen.
Taman laut Bunaken memiliki 20 titik penyelaman (dive spot)
dengan kedalaman bervariasi hingga 1.344 meter. Dari 20 titik
selam itu, 12 titik selam di antaranya berada di sekitar Pulau
Bunaken. Dua belas titik penyelaman inilah yang paling kerap
dikunjungi penyelam dan pecinta keindahan pemandangan bawah
laut.
7. Raja Ampat
Kepulauan Raja Ampat sangat terkenal ke mancanegara dan
digadang-gadang sebagai surga bawah laut terbaik di dunia.
Alamnya masih terjaga dengan baik. Posisinya di kawasan
segitiga terumbu karang, yang tepat pada pusat keragaman
terumbu karang dunia, menjadikan Kepulauan Raja Ampat
sebagai kawasan yang paling kaya keragaman hayatinya. Jenis
karang yang hidup disini mencapai 75 persen pesies karang
dunia.
Dengan kondisi kekayaan karang yang dimiliki, Raja Ampat juga
menjadi kawasan taman laut yang sangat kaya dengan jenis
ikannya. Diperkirakan jumlah keseluruhan jenis ikan di daerah ini
mencapai jumlah 1.074.

1. Potensi sumber daya peternakan


Peternakan adalah kegiatan mengembangbiakkan dan
membudidayakan hewan ternak untuk mendapatkan manfaat dan
hasil dari kegiatan tersebut.
Pengertian peternakan tidak terbatas pada pemeliharaaan saja,
memelihara dan peternakan perbedaannya terletak pada tujuan
yang ditetapkan. Tujuan peternakan adalah mencari keuntungan
dengan penerapan prinsip-prinsip manajemen pada faktor-faktor
produksi yang telah dikombinasikan secara optimal. Kegiatan di
bidang peternakan dapat dibagi atas dua golongan, yaitu
peternakan hewan besar seperti sapi, kerbau dan kuda, sedang
kelompok kedua yaitu peternakan hewan kecil
sepertiayam, kelinci, dan lain-lain.
Persebaran Sumber daya Alam di Indonesia
Kekayaan sumber daya alam apa saja yang dimiliki oleh negara
Indonesia? Bisakah kamu menyebutkan daerah penghasil sumber
daya alam tersebut? Kamu sudah tahu bahwa negara kita kaya
akan sumber daya alam. Selanjutnya kamu akan mempelajari
persebaran SDA di kepulauan Nusantara. Pertama-tama dibahas
persebaran SDA yang dapat diperbarui. Pada bagian ini dibahas
persebaran hasil pertanian, perkebunan, kehutanan, peternakan,
dan perikanan. Kemudian dibahas persebaran SDA yang tidak
dapat diperbarui. Pada bagian ini dibahas persebaran bahan
tambang.

1. Persebaran hasil pertanian, perkebunan,


kehutanan,peternakan, dan perikanan
Negara kita memiliki wilayah daratan dan perairan yang sangat
luas. Sebagian besar wilayah daratnya merupakan tanah yang
subur. Banyak sekali hasil pertanian, perkebunan, dan kehutanan.
Perairan Indonesia juga kaya akan hasil perikanan. Selain itu, di
banyak tempat juga dilakukan usaha peternakan. Perhatikan peta
berikut ini! Peta itu menunjukkan persebaran hasil pertanian,
perkebunan, kehutanan, peternakan, dan perikanan di Indonesia.

1. Persebaran hasil pertanian


Hasil pertanian negara kita antara lain padi (beras), jagung, ubi
kayu, kedelai, dan kacang tanah. Di mana saja persebaran hasil
pertanian ini?
Padi (beras)
Daerah penghasil padi (beras) antara lain Aceh, Sumatera Barat,
Sumatera Selatan, Jawa, Sulawesi Selatan, Sulawesi Utara, dan
Nusa Tenggara Barat.

Jagung
Daerah penghasil jagung antara lain Jawa Tengah (Wonosobo,
Semarang, Jepara, dan Rembang); Jawa Timur (Besuki, Madura);
serta Sulawesi (Minahasa dan sekitar danau Tempe).
Ubi kayu (singkong)
Daerah penghasil singkong adalah Sumatera Selatan, Lampung,
Madura, Jawa Tengah (Wonogiri), dan Yogyakarta (Wonosari).

Kedelai
Daerah penghasil kedelai adalah Jawa Tengah (Kedu, Surakarta,
Pekalongan, Tegal, Jepara, Rembang), D.I. Yogyakarta, Jawa Timur
(Jember).
Kacang tanah
Daerah penghasil kacang tanah ialah Sumatera Timur, Sumatera
Barat, Jawa Tengah (Surakarta, Semarang, Jepara, Rembang, Pati),
Jawa Barat (Cirebon, Priangan), Bali, dan Nusa Tenggara Barat
(Lombok).

1. Persebaran hasil perkebunan


Hasil perkebunan negara kita antara lain tebu, tembakau, teh,
kopi, karet, kelapa (kopra), kelapa sawit, cokelat, pala, cengkeh,
lada, dan vanili. Di mana saja persebaran hasil perkebunan
tersebut? Mari kita lihat satu per satu.

Tebu
Daerah penghasil tebu, yaitu Jawa Barat, Jawa Tengah,
Yogyakarta, Jawa Timur, dan Sumatera (Nangroe Aceh
Darussalam).

Tembakau
Daerah penghasil tembakau ialah Sumatera Utara (Deli),
Sumatera Barat (Payakumbuh), Bengkulu, Sumatera Selatan
(Palembang), Jawa Tengah (Surakarta, Klaten, Dieng, Kedu,
Temanggung, Parakan, Wonosobo), dan Jawa Timur (Bojonegoro,
Besuki).

Teh
Daerah penghasil teh, yaitu Jawa Barat (Bogor, Sukabumi, Garut),
Jawa Tengah (Pegunungan Dieng, Wonosobo, Temanggung,
Pekalongan), Sumatera Utara (Pematang Siantar), dan Sumatera
Barat.
Kopi
Daerah penghasil kopi, yaitu Jawa Barat (Bogor, Priangan), Jawa
Timur (Kediri, Besuki), Sumatera Selatan (Palembang), Bengkulu
(Bukit Barisan), Sumatera Utara (Deli, Tapanuli), Lampung (Liwa),
Sulawesi (Pegunungan Verbeek), Flores (Manggarai).

Karet
Daerah penghasil karet, yaitu D.I. Aceh (Tanah gayo, Alas),
Sumatera Utara (Kisaran, Deli, Serdang), Bengkulu (Rejang
Lebong), Jawa Barat (Sukabumi, Priangan), Jawa Tengah
(Banyumas, Batang), Jawa Timur (Kawi, Kelud), dan Kalimantan
Selatan ( pegunungan Meratus).

Kelapa (kopra)
Daerah penghasil kelapa, yaitu Jawa Barat (Banten, Priangan),
Jawa Tengah (Banyumas), D.I. Yogyakarta, Jawa Timur (Kediri),
Sulawesi Utara (Minahasa, Sangihe, Talaud, Gorontalo), dan
Kalimantan Selatan (pegunungan Meratus).

Kelapa Sawit
Daerah penghasil kelapa sawit ialah D.I. Aceh (Pulau Simelue),
Sumatera Utara (Pulau Nias, Pulau Prayan,Medan, Pematang
Siantar).

Cokelat
Daerah penghasil cokelat ialah Jawa Tengah (Salatiga) dan
Sulawesi Tenggara.

Pala
Daerah penghasil pala ialah Jawa Barat dan Maluku.
Cengkeh
Daerah penghasil cengkeh ialah Nangroe Aceh Darussalam,
Sumatera Utara (Tapanuli), Jawa Barat (Banten, Priangan), Jawa
Tengah (Banyumas), Sulawesi Utara (Minahasa), dan Maluku.

Lada
Daerah penghasil lada ialah Lampung, Bengkulu, Sumatera
Selatan (Palembang, Pulau Bangka), dan Kalimantan Barat.

Vanili
Dihasilkan di daerah Flores (Manggarai, Bajawa), Papua, dan
daerah-daerah lainnya di Indonesia.

1. Persebaran hasil kehutanan


Hasil kehutanan negara kita antara lain kayu dan rotan. Jenis kayu
yang dihasilkan antara lain keruing, meranti, agathis, jati,
cendana, akasia, dan rasamala. Di mana saja persebaran hasil
kehutanan ini?

Kayu keruing, kayu meranti, dan kayu agathis terutama


dihasilkan di daerah-daerah Kalimantan, Sulawesi, dan Papua.

Kayu jati dihasilkan di daerah Jawa Tengah.

Kayu cendana banyak dihasilkan di Nusa Tenggara Timur.

Akasia dan rasamala dihasilkan di daerah Jawa Barat.

Rotan dihasilkan dari daerah Kalimantan, Sumatera Barat,


Sumatera Utara.
1. Persebaran hasil peternakan
Hasil peternakan negara kita antara lain sapi, kerbau, kuda, dan
babi. Berikut ini pesebaran hasil peternakan di Indonesia.

Ternak sapi. Daerah penghasil ternak sapi adalah Sumatera


(Aceh), Jawa, Madura, Bali, Nusa Tenggara Barat (Lombok dan
Sumbawa).

Ternak kerbau. Daerah penghasil kerbau adalah Aceh,


Sulawesi, dan Jawa.

Ternak kuda. Daerah penghasil kuda adalah Nusa Tenggara


Timur (Pulau Sumba) dan Sumatera Barat.

Ternak babi. Daerah penghasil ternak babi adalah Bali,


Maluku, Sulawesi Utara (Minahasa), Sumatera Utara (Tapanuli),
Jawa Barat (Karawang)

1. Persebaran hasil perikanan


Budi daya udang dan bandeng, terdapat di pantai utara Jawa,
Sumatera, dan Sulawesi.
Daerah penangkapan ikan (nelayan tradisional dan modern)
antara lain Sumatera Timur (Bagan Siapi-api), Bengkalis untuk
jenis ikan terubuk. Sedangkan ikan tenggiri, cumi-cumi, udang,
rumput laut, dan ikan layang-layang ditangkap dari daerah Laut
Jawa, Selat Sunda, Pantai Selatan (Cilacap), Selat Bali, Selat
Flores, dan Selat Makasar. Kepulauan Maluku (Ambon)
menghasilkan tiram, mutiara, dan tongkol.
Budidaya ikan di darat. Budidaya ikan di darat itu ada
bermacam- macam, antara lain di tambak/empang,
waduk/bendungan, sawah (minapadi), sungai (sistem keramba),
dan di danau.

2. Peta persebaran pertambangan


Kamu sudah mengetahui persebaran hasil pertanian, perkebunan,
pertanian, peternakan, dan perikanan. Sekarang kamu akan
belajar persebaran hasil pertambangan. Perhatikan tabel
persebarannya berikut ini!

Hasil bahan tambang negara Indonesia antara lain minyak bumi,


bauksit (bijih alumunium), batu bara, besi, timah, emas, tembaga,
nikel, marmer, mangan, aspal, belerang, dan yodium. Berikut ini
daerah persebarannya.

Minyak bumi
Ada banyak tambang minyak bumi di Indonesia. Daerahdaerah
penghasil tambang minyak sebagai berikut.
1. Tambang minyak di pulau Sumatera terdapat di Aceh
(Lhoksumawe dan Peureula); Sumatera Utara (Tanjung Pura); Riau
(Sungaipakning, Dumai); dan Sumatera Selatan (Plaju, Sungai
Gerong, Muara Enim).
2. Tambang minyak di pulau Jawa terdapat di Wonokromo, Delta
(Jawa Timur); Cepu, Cilacap di (Jawa Tengah); dan Majalengka,
Jatibarang (Jawa Barat).
3. Tambang minyak di pulau Kalimantan terdapat di Balikpapan,
Pulau Tarakan, Pulau Bunyu dan Sungai Mahakam (Kalimantan
Timur) serta Amuntai, Tanjung, dan Rantau (Kalimantan Selatan)
4. Maluku (Pulau Seram dan Tenggara), serta
5. Irian Jaya (Klamono, Sorong, dan Babo).
Bauksit (bijih aluminium)
Penambangan bauksit berada di daerah Riau (Pulau Bintan) dan
Kalimantan Barat (Singkawang).

Batu bara
Penambangan batu bara terdapat di Sumatera Barat (Ombilin,
Sawahlunto), Sumatera Selatan (Bukit Asam, Tanjungenim),
Kalimantan Timur
(Lembah Sungai Berau, Samarinda), Kalimantan Selatan
(Kotabaru/Pulau Laut), Kalimantan tengah (Purukcahu), Sulawesi
Selatan (Makassar), dan Papua (Klamono).

Besi
Penambangan besi terdapat di daerah Lampung (Gunung Tegak),
Kalimantan Selatan (Pulau Sebuku), Sulawesi Selatan
(Pegunungan Verbeek), dan Jawa Tengah (Cilacap).

Timah
Penambangan timah terdapat di daerah Pulau Bangka (Sungai
Liat), Pulau Belitung (Manggara), dan Pulau Singkep (Dabo).

Emas
Penambangan emas terdapat di daerah Nangroe Aceh
Darussalam (Meulaboh), Riau (Logos), Bengkulu (Rejang Lebong),
Sulawesi Utara (Bolaang Mongondow, Minahasa), Kalimantan
Barat (Sambas), Jawa Barat (Cikotok, Pongkor), dan Freeport
(Timika, Papua).

Tembaga
Penambangan tembaga terdapat di daerah Irian Jaya
(Tembagapura).

Nikel
Ditambang dari daerah Sulawesi Tenggara (Soroako).

Marmer
Ditambang dari daerah Jawa Timur (Tulungagung), Lampung,
Makassar, Timor.

Mangan
Ditambang dari daerah Yogyakarta (Kliripan), Jawa Barat
(Tasikmalaya), dan Kalimantan Selatan (Martapura).

Aspal
Ditambang dari daerah Sulawesi Tenggara (Pulau Buton).

Belerang
Ditambang dari daerah Jawa Barat (Gunung Patuha), Jawa Timur
(Gunung Welirang).

Yodium
Ditambang dari daerah Jawa Tengah (Semarang), Jawa Timur
(Mojokerto).

Anda mungkin juga menyukai