Pengertian Sumber daya adalah suatu nilai potensi yang dimiliki oleh suatu materi
atau unsur tertentu dalam kehidupan. Sumber daya tidak selalu bersifat fisik, tetapi
juga non-fisik (intangible). Sumber daya ada yang
dapat berubah, baik menjadi semakin besar maupun hilang, dan ada pula sumber
daya yang kekal (selalu tetap). Selain itu, dikenal pula istilah sumber daya yang
dapat diperbaharui dan atau sumberdaya yang tidak dapat diperbaharui. sebagai
contoh sumberdaya yang dapat di perbaharui diantaranya tumbuhan dan hewan.
Dalam hal ini sumberdaya yang tidak dapat diperbaharui seperti minyak bumi dan
gas, batudara, dan jenis tambang lain yang masuk ke dalam sjenis sumberdaya
alam. Sumber daya terbagi atas dua jenis yaitu sumber daya alam (SDA) dan
sumber daya manusia (SDM)
Pengertian potensi adalah sesuatu hal yang dapat dijadikan sebagai bahan atau
sumber yang akan dikelola baik melalui usaha yang dilakukan manusia maupun
yang dilakukan melalui tenaga mesin dimana dalam pengerjaannya potensi dapat
juga diartikan sebagai sumber daya yang ada disekitar kita.Potensi yang
dimaksudkan adalah sumber daya alam (SDA) yang dikelola secara cermat oleh
sumber daya manusia (SDM).
Potensi Sumber Daya Alam
27 JANUARI 2015 / NURMAYUNITA07
1.Kelapa Sawit
2. Rempah-rempah
Sejak dahulu kala, Indonesia terkenal akan rempah-rempahnya.
Tanaman rempah-rempah yang tumbuh subur di Indonesia
menarik minat bangsa lain untuk menguasainnya. Tidak dapat
dipungkiri bahwa dahulu banyak bangsa asing yang kaya raya
akibat rempah-rempah dari Indonesia yang mempunyai nilai
sangat tinggi. Sampai saat ini Indonesia masih sebagai eksportir
utama rempah-rempah di dunia, diantaranya adalah pala (no. 1),
kayu manis (no. 1), cengkeh (no 1) dan lada (no. 2).
3. Kakao
Indonesia merupakan penghasil kakao no 3 di dunia setelah
Pantai Gading dan Ghana. Produksinya terus tumbuh rata-rata
3,5% per tahun, pada tahun 2014 pemerintah berkomitmen untuk
mengalahkan kedua Negara tersebut untuk menduduki peringkat
pertama sebagai penghasil kakao terbesar di dunia. Pada tahun
2010 produksi kakao Indonesia mencapai 574 ribu ton atau
menyumbang 16% produksi kakao dunia, sedangkan Pantai
Gading di peringkat pertama dengan 1,6 juta ton, atau
menyumbang sebesar 44%.
4. Karet
Indonesia menempati peringkat ke 2 setelah Thailand sebagai
pemasok karet mentah dunia. Ada yang menyebut Indonesia
sebagai Arabnya karet dunia. Meskipun kalah dalam hal jumlah
dan produktifitas perkebunan karet, namun karet Indonesia
disebut-sebut menang secara kualitas dibanding karet dari
Thailand. Pada tahun 2011 produksi karet di Indonesia mencapai
2,8 juta ton.
5. Kopi
Saat ini Indonesia menduduki peringkat 3 sebagai produsen kopi
dunia dibawah Brazil dan Kolombia. Basarnya produksi kopi
Indonesia per tahun rata-rata sekitar 600 ribu ton. Dari angka ini
Indonesia dapat mensuplai 7% kebutuhan kopi dunia.
6. Rotan
Rotan adalah sekelompok palma dari puak
(tribus) Calameae yang memiliki habitusmemanjat,
terutama Calamus, Daemonorops, dan Oncocalamus. Puak
Calameae sendiri terdiri dari sekitar enam ratus anggota, dengan
daerah persebaran di bagian tropisAfrika, Asia dan Australasia. Ke
dalam puak ini termasuk pula
marga Salacca ( misalnyasalak), Metroxylon (misalnya rumbia/sag
u), serta Pigafetta yang tidak memanjat, dan secara tradisional
tidak digolongkan sebagai rotan.
Batang rotan biasanya langsing dengan diameter 2-5cm, beruas-
ruas panjang, tidak berongga, dan banyak yang dilindungi
oleh duri-duri panjang, keras, dan tajam. Duri ini berfungsi
sebagai alat pertahanan diri dari herbivora, sekaligus membantu
pemanjatan, karena rotan tidak dilengkapi dengan sulur. Suatu
batang rotan dapat mencapai panjang ratusan meter. Batang
rotan mengeluarkan air jika ditebas dan dapat digunakan sebagai
cara bertahan hidup di alam bebas. Badak jawa diketahui juga
menjadikan rotan sebagai salah satu menunya.
Rotan dalam struktur dunia tumbuh-tumbuhan termasuk Divisio
Spermatophyta, sub divisio Angiospermae, class
Monocotyledonae, Ordo Spacadiciflorae dan Famili/suku Palmae,
dimana sampai saat ini sudah dikenal sebanyak 15 suku yaitu :
Calamus, Daemonorops, Khorthalsia, Plectocomia, Ceratolobus,
Plectocomiopsis, Myrialepis, Calospatha, Bejaudia, Cornera,
Schizospatha, Eremospatha, Ancitrophylum dan Oncocalamus.
Dari jumlah suku yang telah ditemukan tersebut, telah diketahui
sebanyak 9 suku dengan jumlah jenisnya, yaitu : Calamus (370
spp/jenis), Daemonorops (115 spp/jenis),Khorthalsia (31
spp/jenis), Plectocomia (14 spp/jenis), Ceratolobus (6
spp/jenis),Plectocomiopsis (5 spp/jenis), Myrialepis (2
spp/jenis), Calospatha (2 spp/jenis), danBejaudia (1 spp/jenis).
Di Indonesia sampai saat ini ditemukan sebanyak 8 jenis, yaitu
Calamus, Daemonorops, Khorthalsia, Plectocomia, Ceratolobus,
Plectocomiopsis, Myrialepis, dan Calospatha. Dari 8 suku tersebut
total jenisnya di Indonesia mencapai tidak kurang dari 306 jenis
penyebarannya di pulau Kalimantan sebanyak 137 jenis,
Sumatera sejumlah 91 jenis, Sulawesi menyebar sebanyak 36
jenis, Jawa sejumlah 19 jenis, Irian 48 jenis, Maluku 11 jenis,
Timor 1 jenis dan Sumbawa 1 jenis.
Kegunaan :
Rotan adalah tumbuhan yang begitu unik, dikatakan demikian
karena dari batang rotan yang elastis dan kenyal tersebut
memang telah sejak lama menjadi salah satu bahan baku untuk
pembuatan kerajinan dan meubel rotan, ternyata menyimpan
rahasia kuliner yang begitu menantang setiap orang untuk
mencobanya.
Bila berkunjung ke Kota Palangka Raya, tentu menjadi tidaklah
lengkap bila tidak mencoba menyantap sayur batang rotan muda
atau dalam istilah sana sayur umbut rotan. Di mana umunya
sayur berbahan dasar umbut rotan tersebut saat dimasak
dicampur dengan terong asam, ubi keladi yang telah dipotong-
potong, dan dicampur bumbu-bumbu sayuran. Sayuran tersebut
dikenal dan popular dengan istilah sayur singkah atau sayur
asam umbut rotan. Hidangan tersebut telah umum disajikan di
rumah makan khas Kalimantan di Kota Palangka Raya.
1. Potensi sumber daya hasil tambang
2. Batubara
Di Indonesia memiliki daerah penghasil batubara yang tersebar di
nusantara seperti Bukitasam di Tanjungenim, Sumatra Selatan,
Kotabaru (Pulau Laut) di Kalimantan Selatan, Sungai Berau di
Samarinda, Kalimantan Timur dan Umbilin yang berpusat di
Sawahlunto Sumatra Barat. Hasil tambang Indonesia berupa
batubara ini, diusahakan oleh PN Batubara yang terdapat juga di
Bengkulu, Jawa Barat, Papua, dan Sulawesi Selatan.
3. Fosfat
Fosfat terbentuk dari persenyawaan pada kotoran kelelawar yang
tercampur dengan dengan batu kapur yang sangat diperlukan
dalam industri pupuk. Penambangan fosfat banyak terdapat di
Bogor, Pangandaran (Jawa Barat) dan Gombong, Purwokerto,
Jepara, Rembang, bojonegoro (Jawa Tengah).
4. Aspal
Pertambangan aspal banyak ditemui pada Pulau Buton (Sulawesi
Tenggara), dihasilkan juga oleh Permigan Wonokromo (Jawa
Timur) yang merupakan hasil olahan dari jenis minyak bumi.
5. Bijih Besi
Barang tambang Indonesia berupa bijih besi cukup banyak
tersebar di wilayah Indonesia, Cilacap pasir besi (Jawa Tengah),
Cilegon (Banten), Longkana dan Peg. Verbeek (Sulawesi Tengah),
Pulau Dermawan Pulau Sebuku dan Pulau Suwang (Kalimantan
Selatan). Pengolaha bijih besi dilakukan oleh PT Krakatau Steel,
Cilegon Jawa Barat.
6. Belerang
Belerang banyak ditemukan pada daerah pegunungan dan
digunakan sebagai bahan obat patek dan korek api.
Penembangan belerang terdapat di Gunung Welirang (Jawa
Timur), Jambi, Jawa Tengah, dan Sulawesi Utara.
7. Intan
Hasil tambang Intan di Indonesia banyak hampir berpusat di
pulau Kalimantan dan tempat pengasahannya terletak di
Martapura (Kalimantan Selatan), Kalimantan Barat dan
Kalimantan Tengah.
8. Gas Alam
Gas alam banyak digunakan dalam berbagai industri yang juga
banya terdapat di daerah Arun (DI Aceh), Bontang (Kalimantan
dan juga tersebar di daerah Jawa Barat, Sumatra Utara dan
Sumatra Selatan.
9. Alumunium
Pertambangan alumunium banyak dilakukan pada provinsi papua
untuk digunakan sebagai bahan baku pembuatan peralatan
dapur, mebel, dan perkakas lain karena sifatnya yang ringan dan
mudah dibentuk.
10. Gips
Pada industri keramik, gips telah banyak digunakan sebagai
bahan baku pembuatannya. Barang tambang gips di Indonesia,
terdapat di daerah Cirebon, Rembang, Kalianget, Nusa Tenggara
Barat, Sulawesi Selatan, dan Sulawesi Utara.
Jagung
Daerah penghasil jagung antara lain Jawa Tengah (Wonosobo,
Semarang, Jepara, dan Rembang); Jawa Timur (Besuki, Madura);
serta Sulawesi (Minahasa dan sekitar danau Tempe).
Ubi kayu (singkong)
Daerah penghasil singkong adalah Sumatera Selatan, Lampung,
Madura, Jawa Tengah (Wonogiri), dan Yogyakarta (Wonosari).
Kedelai
Daerah penghasil kedelai adalah Jawa Tengah (Kedu, Surakarta,
Pekalongan, Tegal, Jepara, Rembang), D.I. Yogyakarta, Jawa Timur
(Jember).
Kacang tanah
Daerah penghasil kacang tanah ialah Sumatera Timur, Sumatera
Barat, Jawa Tengah (Surakarta, Semarang, Jepara, Rembang, Pati),
Jawa Barat (Cirebon, Priangan), Bali, dan Nusa Tenggara Barat
(Lombok).
Tebu
Daerah penghasil tebu, yaitu Jawa Barat, Jawa Tengah,
Yogyakarta, Jawa Timur, dan Sumatera (Nangroe Aceh
Darussalam).
Tembakau
Daerah penghasil tembakau ialah Sumatera Utara (Deli),
Sumatera Barat (Payakumbuh), Bengkulu, Sumatera Selatan
(Palembang), Jawa Tengah (Surakarta, Klaten, Dieng, Kedu,
Temanggung, Parakan, Wonosobo), dan Jawa Timur (Bojonegoro,
Besuki).
Teh
Daerah penghasil teh, yaitu Jawa Barat (Bogor, Sukabumi, Garut),
Jawa Tengah (Pegunungan Dieng, Wonosobo, Temanggung,
Pekalongan), Sumatera Utara (Pematang Siantar), dan Sumatera
Barat.
Kopi
Daerah penghasil kopi, yaitu Jawa Barat (Bogor, Priangan), Jawa
Timur (Kediri, Besuki), Sumatera Selatan (Palembang), Bengkulu
(Bukit Barisan), Sumatera Utara (Deli, Tapanuli), Lampung (Liwa),
Sulawesi (Pegunungan Verbeek), Flores (Manggarai).
Karet
Daerah penghasil karet, yaitu D.I. Aceh (Tanah gayo, Alas),
Sumatera Utara (Kisaran, Deli, Serdang), Bengkulu (Rejang
Lebong), Jawa Barat (Sukabumi, Priangan), Jawa Tengah
(Banyumas, Batang), Jawa Timur (Kawi, Kelud), dan Kalimantan
Selatan ( pegunungan Meratus).
Kelapa (kopra)
Daerah penghasil kelapa, yaitu Jawa Barat (Banten, Priangan),
Jawa Tengah (Banyumas), D.I. Yogyakarta, Jawa Timur (Kediri),
Sulawesi Utara (Minahasa, Sangihe, Talaud, Gorontalo), dan
Kalimantan Selatan (pegunungan Meratus).
Kelapa Sawit
Daerah penghasil kelapa sawit ialah D.I. Aceh (Pulau Simelue),
Sumatera Utara (Pulau Nias, Pulau Prayan,Medan, Pematang
Siantar).
Cokelat
Daerah penghasil cokelat ialah Jawa Tengah (Salatiga) dan
Sulawesi Tenggara.
Pala
Daerah penghasil pala ialah Jawa Barat dan Maluku.
Cengkeh
Daerah penghasil cengkeh ialah Nangroe Aceh Darussalam,
Sumatera Utara (Tapanuli), Jawa Barat (Banten, Priangan), Jawa
Tengah (Banyumas), Sulawesi Utara (Minahasa), dan Maluku.
Lada
Daerah penghasil lada ialah Lampung, Bengkulu, Sumatera
Selatan (Palembang, Pulau Bangka), dan Kalimantan Barat.
Vanili
Dihasilkan di daerah Flores (Manggarai, Bajawa), Papua, dan
daerah-daerah lainnya di Indonesia.
Minyak bumi
Ada banyak tambang minyak bumi di Indonesia. Daerahdaerah
penghasil tambang minyak sebagai berikut.
1. Tambang minyak di pulau Sumatera terdapat di Aceh
(Lhoksumawe dan Peureula); Sumatera Utara (Tanjung Pura); Riau
(Sungaipakning, Dumai); dan Sumatera Selatan (Plaju, Sungai
Gerong, Muara Enim).
2. Tambang minyak di pulau Jawa terdapat di Wonokromo, Delta
(Jawa Timur); Cepu, Cilacap di (Jawa Tengah); dan Majalengka,
Jatibarang (Jawa Barat).
3. Tambang minyak di pulau Kalimantan terdapat di Balikpapan,
Pulau Tarakan, Pulau Bunyu dan Sungai Mahakam (Kalimantan
Timur) serta Amuntai, Tanjung, dan Rantau (Kalimantan Selatan)
4. Maluku (Pulau Seram dan Tenggara), serta
5. Irian Jaya (Klamono, Sorong, dan Babo).
Bauksit (bijih aluminium)
Penambangan bauksit berada di daerah Riau (Pulau Bintan) dan
Kalimantan Barat (Singkawang).
Batu bara
Penambangan batu bara terdapat di Sumatera Barat (Ombilin,
Sawahlunto), Sumatera Selatan (Bukit Asam, Tanjungenim),
Kalimantan Timur
(Lembah Sungai Berau, Samarinda), Kalimantan Selatan
(Kotabaru/Pulau Laut), Kalimantan tengah (Purukcahu), Sulawesi
Selatan (Makassar), dan Papua (Klamono).
Besi
Penambangan besi terdapat di daerah Lampung (Gunung Tegak),
Kalimantan Selatan (Pulau Sebuku), Sulawesi Selatan
(Pegunungan Verbeek), dan Jawa Tengah (Cilacap).
Timah
Penambangan timah terdapat di daerah Pulau Bangka (Sungai
Liat), Pulau Belitung (Manggara), dan Pulau Singkep (Dabo).
Emas
Penambangan emas terdapat di daerah Nangroe Aceh
Darussalam (Meulaboh), Riau (Logos), Bengkulu (Rejang Lebong),
Sulawesi Utara (Bolaang Mongondow, Minahasa), Kalimantan
Barat (Sambas), Jawa Barat (Cikotok, Pongkor), dan Freeport
(Timika, Papua).
Tembaga
Penambangan tembaga terdapat di daerah Irian Jaya
(Tembagapura).
Nikel
Ditambang dari daerah Sulawesi Tenggara (Soroako).
Marmer
Ditambang dari daerah Jawa Timur (Tulungagung), Lampung,
Makassar, Timor.
Mangan
Ditambang dari daerah Yogyakarta (Kliripan), Jawa Barat
(Tasikmalaya), dan Kalimantan Selatan (Martapura).
Aspal
Ditambang dari daerah Sulawesi Tenggara (Pulau Buton).
Belerang
Ditambang dari daerah Jawa Barat (Gunung Patuha), Jawa Timur
(Gunung Welirang).
Yodium
Ditambang dari daerah Jawa Tengah (Semarang), Jawa Timur
(Mojokerto).