Teknologi Beton
Teknologi Beton
Disusun Oleh :
JURUSAN SIPIL
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS BRAWIJAYA
A. Latar Belakang
Beton merupakan
material komposit yang
diperoleh dari suatu proses
pencampuran semen Portland,
agregat halus, agregat kasar,
dan air yang mengeras seiring
perkembangan waktu menjadi
benda padat. Komposisi beton
terdiri dari semen, agregat
halus, agregat kasar, air dan rongga udara. Rongga udara mempunyai
pengaruh terhadap kuat tekan beton. Makin besar volume rongga udara
yang terdapat dalam beton maka kuat beton akan semakin menurun
dan sebaliknya. Dalam proses pembuatan beton dibentuk dari semen
dan air yang menghasilkan pasta semen yang digunakan untuk
mengikat agregat kasar dan agregat halus. Campuran bahan-bahan
pembentukan beton ditetapkan sedemikian rupa, sehingga
menghasilkan beton segar yang mudah dikerjakan dan memenuhi
kekuatan tekan rencana setelah mengeras dan cukup ekonomis. Hingga
dekade terakhir ini, beton telah menjadi salah satu bahan pilihan yang
paling utama untuk digunakan dalam konstruksi bangunan.
1. Beton Slag
Beton slag adalah Beton yang bahan baku pembuatannya
berasal dari slag(terak). Slag dapat berasal dari baja besi atau
tembaga. Penggunaan slag sendiri dapat menggantikan unsur
agregat halus ,kasar maupun pengganti semen. Berikut ini
adalah penjelasan lebih lanjut tentang bahan-bahan tersebut
Copper Slag (Terak Tembaga)
Slag baja
2. Beton Geopolimer
Bottom Ash
Abu dasar (bottom ash) adalah salah satu limbah padat yang
dihasilkan dari proses pembakaran batubara dalam PLTU.
Komponen utama dari abu dasar ini adalah oksida-
oksida/mineral yang mengandung silikon, alumunium, besi,
kalsium, natrium dan magnesium. Bottom ash adalah abu hasil
pembakaran batubara yang memiliki masa lebih berat
dibandingkan dengan fly ash sehingga bottom ash langsung
turun menuju bagian bawah boiler setelah terjadi pembakaran
batubara. Sedangkan fly ash merupakan abu yang ringan
sehingga ikut terbawa ke dalam aliran gas (flue gas) yang akan
dialirkan menuju stack.
Beton serat dapat kita bedakan menjadi 2 jenis yaitu beton serat
alami dan serat buatan
Serat alam umumnya terbuat dari bermacam-macam
tumbuhan. Karena sifatnya umumnya mudah menyerap dan
melepaskan air, serat alam mudah lapuk sehingga tidak dianjurkan
digunakan pada beton bermutu tinggi atau untuk penggunaan
khusus. Yang termasuk serat alam antara lain rami, sisal, ijuk, jute,
serabut kelapa dan lain-lain.
Serat buatan umumnya dibuat dari senyawa-senyawa polimer.
Mempunyai ketahanan tinggi terhadap perubahan cuaca.
Mempunyai titik leleh, kuat tarik, dan kuat lentur tinggi. Digunakan
untuk beton bermutu tinggi dan yang akan digunakan secara khusus
Proses kimiawi dalam beton tidak akan terpengaruh dengan
adanya serat dan tidak akan merugikan proses pengerasanbeton
dalam jangka pendek maupun panjang. Beberapa jenis bahan serat
yang dapat dipergunakan dalam beton, antara lain serat alami
(rami, abaca), serat sintetis (polyproplene. polyester), nylon), serat
baja, dan fiber glass.
http://betonringandengansekampadi.blogspot.com/
http://herupost.blogspot.com/2012/02/beton-serat.html
http://indonetwork.co.id/Anzett_Point/3192128/abu-sekam-padi-rice-
husk-ash-rha.htm
http://rumah darul.Wordpress.com/
http://ronymedia.wordpress.com/2010/05/26/fly-ash-pemanfaatan-
kegunaannya/
http://www.antaranews.com/
http://www.ilmusipil.com/
http://www.solopos.com