BAB I
PENDAHULUAN
1.3 Tujuan
Berdasarkan rumusan masalah diatas, maka tujuan penulisan makalah ini
yakni sebagai berikut.
1. Mengetahui Standar Nasional Pendidikan menurut PP No 32 tahun 2013.
2. Mengetahui pokok-pokok Peraturan Pemerintah No. 32 Tahun 2013.
3. Mengetahui perbedaan Standar Nasional Pendidikan menurut PP No 32 tahun
2013 dengan PP No 15 tahun 2015.
4. Mengetahui perbedaan Standar Nasional Pendidikan menurut PP No 32 tahun
2013 dengan PP No. 19 tahun 2005.
4
BAB II
ISI
b. Pasal 5
Pasal 5 mengenai standar isi yakni mencakup kriteria ruang
lingkup materi (muatan wajib yang ditetapkan dalam ketentuan peraturan
perundang-undangan; konsep keilmuan; karakteristik satuan pendidikan
dan program pendidikan) untuk satuan pendidikan dan tingkat kompetensi
(tingkat perkembangan peserta didik; kualifikasi kompetensi Indonesia;
penguasaan kompetensi yang berjenjang) untuk peserta didik pada setiap
tingkat kelas.
c. Pasal 19
Pasal mengenai standar proses menyebutkan bahwa proses
pembelajaran pada satuan pendidikan diselenggarakan secara interaktif,
inspiratif, menyenangkan, menantang, memotivasi Peserta Didik untuk
berpartisipasi aktif dst. Perencanaan proses pembelajaran dilaksanakan
oleh setiap satuan pendidikan dengan pelaksanaan proses pembelajaran,
penilaian hasil pembelajaran, dan pengawasan proses pembelajaran untuk
terlaksananya proses pembelajaran yang efektif dan efisien.
d. Pasal 20
Perencanaan pembelajaran merupakan penyusunan rencana
pelaksanaan pembelajaran untuk setiap muatan pembelajaran.
e. Pasal 22
Pasal 22 mengenai penilaian hasil pembelajaran dengan
menggunakan berbagai teknik penilaian sesuai dengan Kompetensi Dasar
yang harus dikuasai berupa tes tertulis, observasi, tes praktek, dan
penugasan perseorangan atau kelompok.
f. Pasal 25
Pasal 25 mengenai Standar Kompetensi Lulusan digunakan sebagai
pedoman penilaian dalam penentuan kelulusan peserta didik dari satuan
pendidikan mencakup sikap, pengetahuan, dan keterampilan.
g. Pasal 43
Pasal 43 mengenai Standar Sarana dan Prasana berupa keragaman
jenis peralatan laboratorium IPA, bahasa, komputer, dan peralatan
pembelajaran, standar jumlah peralatan, standar buku perpustakaan,
standar jumlah buku teks pelajaran di perpustakaan, kelayakan isi, bahasa,
penyajian, dan kegrafikaan buku teks pelajaran ditelaah oleh BNSP,
pengadaan buku teks pelajaran dilakukan pemerintah, standar sumber
7
n. Pasal 76
Pasal 76 mengenai BSNP bertugas membantu Menteri dalam
mengembangkan, memantau, dan mengendalikan Standar Nasional
Pendidikan.
o. Pasal 77A
Pasal 77A mengenai Kerangka Dasar Kurikulum berisi
landasan filosofis, sosiologis, psikopedagogis, dan yuridis sesuai dengan
Standar Nasional Pendidikan yang digunakan sebagai acuan dalam
pengembangan Struktur Kurikulum pada tingkat nasional, pengembangan
muatan lokal pada tingkat daerah, pedoman dalam Pengembangan
Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan.
p. Pasal 77B
Pasal 77B mengenai Struktur Kurikulum merupakan
pengorganisasian Kompetensi Inti, Kompetensi Dasar, muatan
Pembelajaran, mata pelajaran, dan beban belajar pada setiap satuan
pendidikan dan program pendidikan. Pada struktur Kurikulum PAUD
formal berisi program Pengembangan pribadi anak, satuan pendidikan
dasar berisi muatan umum, satuan pendidikan menengah terdiri atas
muatan umum, muatan peminatan akademik, muatan peminatan kejuruan,
muatan pilihan lintas minat/pendalaman minat.
q. Pasal 77C
Pasal 77C mengenai Kompetensi Inti mencakup sikap spiritual,
sikap sosial, pengetahuan, dan keterampilan yang berfungsi sebagai
pengintegrasi muatan Pembelajaran, mata pelajaran atau program dalam
mencapai Standar Kompetensi Lulusan.
r. Pasal 77D
Pasal 77D mengenai Kompetensi Dasar mencakup sikap spiritual,
sikap sosial, pengetahuan,dan keterampilan dalam muatan Pembelajaran,
mata pelajaran, atau mata kuliah yang sesuai denganKompetensi inti.
s. Pasal 77E
Pasal 77E mengenai beban belajar memuat jumlah jam belajar,
keseluruhan kegiatan yang harus diikuti Peserta Didik. Beban belajar
meliputi kegiatan tatap muka, kegiatan terstruktur, dan kegiatan mandiri.
9
t. Pasal 77F
Pasal 77F mengenai Silabus yang merupakan rencana
Pembelajaran pada mata pelajaran atau tema tertentu dalam pelaksanaan
kurikulum mencakup kompetensi inti, kompetensi dasar, materi
pembelajaran, kegiatan pembelajaran, penilaian, alokasi waktu, sumber
belajar yang dikembangkan oleh Pemerintah, pemerintah daerah, dan
satuan pendidikan sesuai dengan kewenangan masing - masing.
u. Pasal 77G
Pasal 77G mengenai Struktur Kurikulum Pendidikan Anak Usia
Dini Formal berisi program-program Pengembangan nilai agama dan
moral, motorik, kognitif, bahasa, sosial-emosional, dan seni.
v. Pasal 77H
Pasal 77H mengenai struktur kurikulum pendidikan dasar berisi
muatan Pembelajaran atau mata pelajaran yang dirancang untuk
mengembangkan Kompetensi spiritual keagamaan, sikap personal dan
sosial, pengetahuan, dan keterampilan yang terdiri atas Struktur
Kurikulum SD/MI, SDLB atau bentuk lain yang sederajat dan SMP/MTs,
SMPLB atau bentuk lain yang sederajat.
w. Pasal 77I
Pasal 77I mengenai struktur Kurikulum SD/MI, SDLB atau bentuk
lain yang sederajat terdiri atas muatan pendidikan agama, pendidikan
kewarganegaraan, bahasa, matematika, IPA, IPS, seni dan budaya,
pendidikan jasmani dan olahraga, keterampilan/kejuruan, muatan lokal
yang sesuai dengan kebutuhan satuan pendidikan dan program pendidikan.
x. Pasal 77J
Pasal 77J mengenai struktur kurikulum SMP/MTs/SMPLB atau
bentuk lain yang sederajat terdiri atas muatan pendidikan agama,
pendidikan kewarganegaraan, bahasa, matematika, IPA, IPS, seni dan
budaya, pendidikan jasmani dan olahraga, keterampilan/kejuruan, muatan
lokal.
y. Pasal 77K
Pasal 77K mengenai struktur kurikulum Pendidikan Menengah
(SMA/MA,SMALB,SMK/MAK) atau bentuk lain yang sederajat terdiri
10
atas tiga jenis muatan, yakni yang pertama muatan umum yang terdiri
atas pendidikan agama, pendidikan kewarganegaraan, bahasa, matematika,
IPA, IPS, seni dan budaya, pendidikan jasmani dan olahraga,
keterampilan/kejuruan, muatan lokal. Kedua berupa muatan peminatan
akademik yang terdiri atas matematika dan ilmu pengetahuan alam, ilmu
pengetahuan sosial, bahasa dan budaya, dan peminatan lainnya. Ketiga
berupa muatan peminatan kejuruan yang terdiri atas teknologi dan
rekayasa; kesehatan; seni, kerajinan, dan pariwisata; teknologi informasi
dan komunikasi; agribisnis; bisnis dan manajemen; perikanan dan
kelautan; atau peminatan lain yang diperlukan masyarakat.
z. Pasal 77L
Pasal ini memuat struktur kurikulum pendidikan non-formal.
Struktur Kurikulum pendidikan nonformal berisi program pengembangan
kecakapan hidup yang mencakup keterampilan fungsional, sikap dan
kepribadian profesional, dan jiwa wirausaha mandiri, serta Kompetensi
dalam bidang tertentu. Struktur Kurikulum pendidikan nonformal terdiri
atas struktur kurikulum satuan pendidikan nonformal dan program
pendidikan nonformal.
a1. Pasal 77M
Pasal ini memuat Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan.
Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan merupakan Kurikulum operasional
yang disusun oleh dan dilaksanakan di masing-masing satuan pendidikan.
Pengembangan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan jenjang pendidikan
dasar dan menengah mengacu pada Standar Nasional Pendidikan,
Kerangka Dasar dan Struktur Kurikulum, dan pedoman implementasi
Kurikulum.
b1. Pasal 77N
Pasal ini memuat tentang Muatan Lokal. Muatan lokal untuk setiap
satuan pendidikan berisi muatan dan proses Pembelajaran tentang potensi
dan keunikan lokal. Muatan lokal dikembangkan dan dilaksanakan pada
setiap satuan pendidikan.
c1. Pasal 77O
11
berlaku; (c) Daftar semua mata pelajaran atau mata kuliah keahlian yang
telah ditempuh uji Kompetensinya oleh Peserta Didik, beserta nilai
akhirnya.
g1. Pasal 94
Pada saat mulai berlakunya Peraturan Pemerintah ini: (a) Dihapus;
(b) Satuan pendidikan dasar dan menengah wajib menyesuaikan dengan
ketentuan Peraturan Pemerintah ini paling lambat 7 (tujuh) tahun; (c)
Standar kualifikasi pendidik sebagaimana dimaksud dalam Pasal 29
berlaku efektif sepenuhnya 7 (tujuh) tahun sejak ditetapkannya Peraturan
Pemerintah ini; (d) Dihapus; (e) Dihapus.
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Berdasarkan pemaparan makalah diatas dan rumusan masalah yang telah
dibuat, maka dapat ditarik beberapa kesimpulan sebagai berikut.
Standar Nasional Pendidikan menurut PP No 32 tahun 2013 adalah kriteria
minimal tentang sistem pendidikan di seluruh wilayah hukum Negara
Kesatuan Republik Indonesia..
Pokok-pokok Peraturan Pemerintah No. 32 Tahun 2013 termuat dalam 77
pasal ditambah pasal 89 dan pasal 94. Seluruh pasal tersebut memuat tentang
Standar Nasional Pendidikan, yang meliputi Standar Isi, Standar Proses,
Standar Kompetensi Lulusan, Standar Pendidik dan Tenaga Kependidikan,
18
DAFTAR PUSTAKA