Anda di halaman 1dari 7

Rencana Kebutuhan Utilitas

Air baku kabupaten Kediri harus dioptimalkan semaksimal mungkin sebab


keberadaannya sangat vital bagi kehidupan manusia dan makhluk lainnya, Air di
bagi dalam tiga kelompok yakni air permukaan , air dangkal dan air dalam Adapun
air baku di kabupaten Kediri diatur dengan penggunaan sebagai berikut :

1. Air Untuk Permukaan


Karena air selalu mengalir dari sumber/ mata air dapat dipergunakan untuk
berbagai keperluan irigasi, air bersih ataupun untuk penggunaan lainnya.
Mengingat sumber air ini sangat vital pemanfaatannya maka sangat
diperlukan pelestarian terhadap sumber dan penggunaan sepanjang
alirannya dengan membuat konservasi pada kawasan sekitarnya dan
supaya tidak difungsikan sebagai saluran buangan yang menimbulkan
pencemaran. Penggunaan air ini sebaiknya untuk kegiatan yang produktif
dan penggunaan kegiatan sehari-hari. Wilayah kebupaten Kediri yang
terdapat sumber mata air hampir tersebar merata, namun yang memiliki
debit yang cukup besar terdapat I kecamatan ploskiaten, Ngacar,Gapengrejo,
Gurah dan Kras. Pemanfaatan sumber air digunakan untuk air minum yang
dikelola oleh PDAM
2. Air Tanah Dangkal

Air ini akan didapat bila dilakukan suatu usaha misalnya dipompa dan
penggunaannya lebih terbatas. Air tanah dangkal ini akan digunakan oleh
sebagian besar penduduk melalui penggunaan sumur pribadi ataupun
terkadang umum dan terkadang untuk kebutuhan Industri.

3. Air Tanah Dalam


Merupakan sumber air yag cukup besar tetapi lokasinnya jauh di dalam
tanah. Sumber air ini sebaliknya tidak dipergunakan untuk pemanfaatan
sehari hari, bahkan disarakan untuk tidak dilakukan penggalian dan
pemompaan. Pada kondisi yang sangat terpaksa (karena tidak ada
alternative lainnya ), maka pemanfaatan air tanah dalam ini dapat dilakukan
dengan pengawasan langsung dari pemerintah melalui PDAM.
Listrik
Pelayanan Listrik dilakukan melalui upaya peningkatan pelayanan
dengan mengadakan perluasan wilayah pelayanan dan meningkatkan
system jaringan. Kebutuhan listrik di kabupaten Kediri dilayani oleh PLN dan
sudah menjangkau hampir seluruh wilayah. Adapun upaya-upaya yang
dilakukan sehubungan dengan pengembangan/peningkatan atau perluasan
wilayah pelayanan akan listrik direncanakan pengadaan system lip yaitu
system penggabungan antara 2(dua) jaringan yaitu antara pembangkit dan
GI (Gardu Induk) yang memperkecil adanya lokasi pemadaman akan
penerangan.
Untuk kebutuhan akan listrik ini secara umum diperlukan untuk
kebutuhan rumah tangga, fasilitas social,ekonomi , penerangan jalan dan
Industri yang diharapkan terpenuhi sampai 75% sedangkan untuk
perkantoran dan perdagangan dapat terpenuhi hingga 100% untuk
tegangan tinggi maka sepanjang jaringan tersebut sebesar 25 meter harus
di konservasi dengan tidak menggunakan kawasan terbangun.
Telepon

Sama halnya dengan penyediaan dan pengembangan energy listrik,


maka peyediaan fasilitas telekomunikasi dirasakan sangat penting untuk
menunjang perkembangan suatu kegiatan yang semakin meningkat.
Penyediaan akan fasilitas telekomunikasi tersebut disesuaikan antara
kebutuhan dengan pengembangan wilayah yang belum terlayani dengan
kata lain semakin meningkatkan akan pengadaan jenis ini, sedangkan untuk
pemasangan jaringan telepon disalurkan dengan jaringan listrik, agar tidak
terkesan semrawut perlu adannya pengaturan dengan mempertimbangkan
segi efisiensi serta estetika lingkungan hidup bagi manusiannya. Adapun
rencana fasilitas telekomunikasi diprioritaskan pada:
1. Kegiatan penunjang sector perdagangan dan took-toko
2. Pelanggan-pelanggan baru
3. Setiap Rs dan Puskesmas
4. Setiap lingkungan pertokoan
Rencana Sistem Transportasi

sistem transportasi akan mempunyai pengaruh yang sangat kuat terhadap pola
perkembangan dan pertumbuhan suatu wilayah. untuk kota-kota dan wilayah di Pulau
Jawa tumpuan transpodasi;auir lebih banyak ditunjang oleh transportasi darat terutama
jalan raya dan sebagian kereta api. Jalan darat ini sampai saat ini dinilai paling efisien dan
murah sudah mampu melayani hampir setiap saat . Untuk Kabupaten Kediri tumpuan
pergerakan regional dilayani oleh jaringan pergerakan kota dan sebagian kereta api.
Untuk masa yang akan datang hal ini tampaknya tetap menjadi pilihan utama dalam
menunjang pola pergerakan manusia dan barang juga penunjang utama dalam
perkembangan ekonomi wilayah.
Pengembangan kegiatan transportasi ini harus dilihat skala regional yakni hubungan antara
Kediri dengan wilayah sekitarnya, adapun rencana jaringan jalan di kabupaten Kediri adalah
ditentukan sebagai berikut:

1. Jalan arteri

Saat ini jalan arteri primer di Kabupaten Kediri hanva terdapat pada jalan raya
Surabaya - Kertosonoa di Desa Mekikis dengan sepanjang ruas lebih kurang lebih
lebarnya 150 meter saja.. Jalan ini merupakan jalan poros utama yang terdapat di
Kecamatan Purwoasri. Mengingat jalan ini sangat penting dan vital, maka sepanjang
jalan ini sebaiknya penggunaan lahannya dibatasi dari kegiatan yang bersifat menarik
pergerakan. Dan untuk mewujudkan perkembangan wilayah seperti direncanakan, maka
pengembangan sistem transportasi jalan raya sampai tahun 2010 Rencana Tata Puang
Wilayah Kabupaten kdiri diarahkan pada pengembangan jalan arteri primer yang
menghubungkan Surabaya - Kediri melalui Ketosono.

2. Jalan Korektor primer

Jaringan jalan korektor primer ini merupakan jaringan jalan yang


menghubungkan kota Kediri dengan Kota Malang, Blitar, Tulungangung dan Jombang.
Jaringan jalan yang menghubungkan antara Kediri-malang melalui kecamatan pare-
kasembon-ngantang-pujon-batu-malang, sepanjang jaringan jalan ini intensitas
kegiatannya cukup tinggi dan pada umumnya juga merupakan jalan utama pada
kecamatan yang dilalui, untuk itu sebaliknya kegiatan yang ada dibatasi dan diarahkan
pada kawasan yang lainnya pada wilayah kecamatan tersebut.

3. Jalan Lokasi Primer

Untuk menunjang pola pergerakan antar kecamatan dan antara kecamatan dengan desa
sekitarnya juga direncanakan untuk pengembangan jalan local primer. Jalan ini terutama
sebagai penunjang pergerakan manusia dan barang juga untuk mengangkut komoditi dari
tempat-tempat yang relative jauh. Beberapa pengembangan jaringan jalan yang termasuk
local primer ini antara lain:
Jalan yang menghubungkan antara Semen Gereja Puhsang
Jalan yang menghubungkan antara Gampengrejo-pagu-plemahan-kunjang
perlu adannya pelebaran ruas jalan karena volume lalu lintas saat ini
menunjukkan peningkatan.
Jalan yang menghubungkan menuju ke Mojo-Air Terjun Ironggolo,
Jalan yang menghubungkan antara Gurah-Plosoklaten-Wates Ngancar
Jalan yang menghubungkan Pare-kepung-puncu
Jalan yang menghubungkan Pare-Blitar melalui wates untuk mendukung
arus pergerakan wisatawan yang ingin ke makam Proklamtor Bung Karno
Jalan-jalan lain yang menghubungkan ke kecamatan atau obyek wisata
yang tidak dilalui jalan arteri ataupun jalan kolektor primer

Anda mungkin juga menyukai