Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
Oleh
HAJERAH
(0010.09.10.2015)
ANGKATAN X (SEPULUH)
Dosen Pengajar:
Prof Dr.Ir. H. Abdul Makhsud, DEA
B. TUJUAN FILSAFAT
Perbedaan pendapat antara orang yang berfilsafat dan orang yang tidak
berfilsafat boleh dikatakan terletak dalam sikap mereka terhadap hidup
manusia. Hidup disini meliputi segala sesuatu yang dialami dan dirasakan
manusia dalam dirinya sendiri sekaligus yang dirasakan, dialami atau diderita
pula oleh orang lain. Filsafat mengajarkan kita hidup lebih sadar dan bijak,
Memberikan pandangan tentang manusia dan hidupnya yang menerobos
sampai inti sarinya, Sehingga kita dengan lebih tegas dapat melihat baik
keunggulannya, kebesaranya maupun kelemahannya dan keterbatasannya.dari
pengetahuan ini dapatlah kita peroleh perhatian bagi sifat kepribadian yang
menyendirikan setiap orang. Dan hati kita terbuka buat Rahasia yang
menjelma dalam setiap perseorangan yang akhirnya berarti hati kita tetbuka
bagi sumber segala rahasia ialah Tuhan.
Dalam hal ini manusia tidak dengan begitu saja menceburkan diri kedalam
salah satu perbuatan atau situasi, karena ia selalu sadar, bahwa ia berbuat
tentang suatu atau tidak berbuat tentang suatu itu. Disini peranan filsafat ialah
secara kritis menyerasikan kehidupan manusia, sehingga tampak hidup
manusia serta arah yang mendasarinya didalam usaha mereka mencapai
kesejahteraan hidup tadi.
4. Bertindak sebagai pelaku yang jujur dan terpercaya terhadap pemberi kerja
ataupun klien, dan menghindarkan diri dari konflik-konflik kepentingan.
A. KESIMPULAN
2. Ontologi berasal dari bahasa Yunani yang artinya ilmu tentang yang ada.
Sedangkan, menurut istilah adalah ilmu yang membahas sesuatu yang
telah ada, baik secara jasmani maupun secara rohani. Dalam aspek
Ontologi diperlukan landasan-landasan dari sebuah pernyataan-
pernyataan dalam sebuah ilmu.
B. SARAN