Anda di halaman 1dari 11

10/30/2013

TRAUMA ABDOMEN

Lukmanulhakim
Progam Studi Ilmu Keperawatan
STIKes Faletehan

MEKANISME CEDERA

Trauma Tumpul

Trauma Tembus

Trauma Tajam

1
10/30/2013

2
10/30/2013

TRAUMA ABDOMEN

Waspada Fraktus Pelvis

Syok

3
10/30/2013

Tatalaksana
Airway : Bebaskan Jalan Nafas
Breathing : Ventiasi
Circulation : Atasi Syok

Hindari Pemberian Minum


Eviserasi : tutup dengan kain / kasa basah
Pisau jangan dicabut = fiksasi
Pasang GT

Pendekatan Umum pada Trauma


Abdomen
Evaluasi inisial dari injuri abdomen dilihat dari
Perdarahan
Terlihat/ keluarnyanya isi abdomen
Injuri pada organ dalam abdomen seperti pankreas atau hepar
tidak secara AKUT mengancam kehidupan dan tidak
memerlukan tindakan segera
Pada trauma abdomen multipel dan variasi presentasi injuri,
pertanyaan yang diajukan : Apakah ada perdarahan? Apakah
ada kontaminasi peritoneal?
Evaluasi abdomen selama survey sekunder Tujuan Utama
adalah memutuskan apakah operasi diperlukan. Jika terdapat
indikadi operasi bisa dilakukan setelah masalah kedaruratan
diatasi

4
10/30/2013

Evaluasi abdomen masalah tersendiri/ khusus


Pasien tidak sadar sulit dikaji
Pasien sadar derajat nyeri subjektif dan reaksi pasien terhadap periode awal
injuri berbeda2.
Tanda2 pada peritoneal mungkin tidak langsung terlihat dalam satu sampai 4
jam setelah trauma, selain itu dalam rongga abdomen terdapat banyak organ
yang fungsinya sulit dilihat, adanya NYERI punhanya sedikit membantu
mengidentifikasi kerusakan organ.
Tanda dan gejala kemungkinan injuri yang harus diperhatikan : abdomen
teraba sangat meregang atau pasien mengalami penurunan kesadaran.
Jika pasien mengalami hipotensi atau akan menjalani operasi segera karena
masalah non-abnominal Lakukan lavase
Jika fungsi vital pasien relatif stabil dan masalah lain tidak darurat, lakukan
pemeriksaan CT Scan abdomen.

Tender Abdomen atau Penurunan LOC


(Level of Conciousness)
Hipotensi dalam perjalanan ke RS atau kedaruratan operasi non abdominal lavase
peritoneal (+/- Abd x-rays)
Stabil, bukan kondisi darurat Abd x-rays, CT scan

Hasil X-Ray terdapat udara dalam abdomen Laparatomi segera indikasi ruptur
organ
Pasien dengan hipotensi, nyeri kuadran kiri atas, dan positif lavage BUTUH OPERASI
SEGERA
Pemeriksaan Fisik:
Lokasi dan derajat nyeri
Tanda-gejala patahan tulang rusuk atau bekas setir pada abdomen
Luka tembak operasi eksplorasi
Luka tusuk manajemen konservatif (tutup luka, hentikan perdarahan, ganti cairan). Kalau
luka dalam mungkin operasi
X-Ray dan lavase peritoneal unuk skrining laserasi bowel atau perdarahan mayor

5
10/30/2013

Stabilisasi Injuri Abdomen


Survey CAB lengkap
Infus cepat bagi pasien yang menunjukkan gejala syok
Pengkajian abdomen selama survey sekunder. Gunakan NGT
dan foley kateter
Tutup luka terbuka untuk melindungi viscera

Liver Injury
Injuri liver dapat terjadi karena laserasi oleh trauma tumpul atau trauma
penetrasi
Laserasi hati sering terjadi, namun injuri saluran bilier sulit terdiagnosa
Klinis :
Pada trauma tumpul sering mengikuti fraktur pada iga 7-9 di atas liver palpasi
kuadran kanan atas teraba lembut
Rebound sensitivity tidak ada sampai darah berada cukup lama berada dalam
rongga abdomen untuk dapat menyebabkan iritasi peritoneal (sekitar 2 jam)
Diagnosis:
Susp. Laserasi liver ketika terjadi trauma penetrasi di kuadaran kanan di bawah dada
atau di atas abdomen.
Teraba area lembut di kuadran kanan atas trauma tumpul

6
10/30/2013

Jika pasien stabil CT Scan abdomen menunjukkan


laserasi dan ada kemungkinan tindakan non operatif
untuk mengatasinya
Jika pasien dalam kondisi syok, atau terdapat injuri lain
lavase peritoneal untuk mengatasi perdarahan
intraperitoneal
tatalaksana:
Laserasi besar atau luka tembak laparatomi dan perbaikan
Laserasi yang kecil2 dan banyak konservatif

Splen Injury
Sering terjadi pada trauma tumpul abdomen. Gejala yang
sering muncul : hipotensi akibat perdarahan
Klinis: dicurigai injuri splen/ limfa jika terjadi fraktur iga 9-10
sebelah kiri atau saat teraba lembut di kuadran kiri atas dan
terjadi tahikardia
Umumnya pasien mengeluh nyeri bahu kiri, namun gejala
tidak langsung muncul setelah trauma, mungkin baru terasa
beberapa jam atau setelah 2 jam trauma
Tanda2 peritoneal: rebound sensitivity dapat terjadi
kemudian setelah darah banyak terkumpul di abdomen
dan menyebabkan iritasi peritoneum.

7
10/30/2013

Diagnosis: tahikardia atau hipotensi, teraba lembut di


kuadran kiri atas dicurigai adanya ruptur splen sampai
terbukti sebaliknya.
Menetapkan diagnosa melalui lavase peritoneal pada
pasien dengan perdarahan atau merujuk hasil CT scan
Tatalaksana:
Laserasi kecil observasi di RS tanpa perbaikan organ
Laserasi besar splenektomi

Injuri Ginjal
Sering terjadi pada kecelakaan kendaraan bermotor atau jatuh.
Dicurigai jika terjadi fraktur iga 11-12 atau bengkak area pangul
Jika terjadi hematuria, riwayat trauma harus diketahui. Laserasi
ginjal dapat menyebabkan perdarahan ekstensif dalam ruang
retroperitoneal
Klinis:
ruptur ginjal sering menyebabkan nyeri saat inspirasi di abdomen dan
panggul dan ada tahanan di CVA
Gross hematuria hampir selalu terjadi, namun injuri bisa tetap ada
walaupun hematuria terlihat secara mikroskopik
Perubahan warna di area panggul terlihat kemudia dan jarang
ditemukan di UGD

8
10/30/2013

Injuri Ginjal
Diagnosis:
Perlu IVP atau CT Scan, dapat juga menggunakan aortagram
Ginjal yang mengalami laserasi menunjukkan kebocoran pada CT Scan

Terapi : ginjal yang memar dapat diobservasi. Beberapa kasus


laserasi ginjal dapat dimanajemen tanpa operasi. Konsultasi operasi
dapat dilakukan jika terdapat tanda ekstravasasi

Bowel Injuri
Sering terjadi, cedera menyebabkan robekan dinding bowel
akibat trauma penetrasi. Pada trauma penetrasi, yang sering
terjadi adalah trauma bowel, baru kemudian trauma lambung
dan usus besar
Ruptur sering terjadi juga ketika tabrakan menyebabkan trauma
yang terlokalisasi di area bowel, misal karena terbentur stir mobil
pada area duodenum dan spina

9
10/30/2013

Bowel Injury
Klinis: gejala disebabkan oleh isi intestinal yang keluar dari ruptur.
Selain itu darah juga dapat banyak keluar ke ruang abdomen
Ruptur lambung menyebabkan nyeri terbakar dengan onset cepat di
area epigastrium, diikuti rigiditas dan rebound sensitivity
Injuri bowel dan colon menimbulkan nyeri samar2 di area abdomen,
kemudian beresiko peritonitis dalam beberapa jam kemudian. Injuri
duodenal menyebabkan nyeri punggung

Diagnosis:
Dapat dilihat di x-ray abdomen, terlihat udara bebas di rongga
abdomen pada posisi dekubitus bagi pasien yang tidak dapat
berdiri
Injuri duodenal atau colon sigmoid dapat terjadi jika terdapat
gambaran udara di retroperitoneal.
Lavase peritoneal menunjukkan adanya WBC dan kandungan
intestinal, kecuali pada duodenal retroperitoneal atau ruptur
sigmoid
Treatment: perbaikan secara operatif

10
10/30/2013

Pancreatic Injury
Pancreatic injury is notoriously difficult to diagnose. Most cases are discovered
only at surgical exploration. The injury should be suspected after a localized
blow to the mid-abdomen, such as motorcycle handlebars or steering wheel.
Pancreas injury has a high mortality. Duodenal or biliary duct injury are often
present as well.
Clinical Findings: Suspect the injury with any localized blow to the abdomen.
The patient often experiences vague upper and mid-abdominal pain that
radiates into the back. Hours after the injury, generalized peritoneal irritation
may reveal the presence of traumatic pancreatitis.
Diagnosis: Serum amylase determinations are usually not helpful in the acute
setting. A CT scan establishes the diagnosis. Equivocal cases can be
investigated with ERCP (endoscopic retrograde canulation of the pancreas)
once other injuries have been stabilized.
Treatment: Management may be surgical or conservative, depending on the
degree of injury, and on the presence of associated injuries. Surgical
consultation is mandatory.

TERIMA KASIH

11

Anda mungkin juga menyukai