#Sumber PPBBI-1984
Pembebanan
Umum : Beban-beban yang dipakai dalam perhitungan harus sesuai dengan yang
ditentukan dalam Peraturan Pembebanan Indonesia untuk Gedung 1981-NI-18.
(Pengganti PMI 1970).
Mutu Baja
Mutu baja sekurang-kurangnya harus memenuhi syarat yang ditentukan dalam
persyaratan umum untuk bahan bangunan di Indonesia (PUBI-1982).
Sifat-sifat Bahan
Untuk baja bangunan, hendaknya dipakai konstanta-konstanta sebagai berikut :
Modulus elastisitas : E = 2,10 x 106 kg/cm2
1
2
Pembebanan:
Beban Mati, berat sendiri bahan bangunan komponen gedung.
Baja : 7,850 kg/m3
Beban Hidup pada atap gedung, yang dapat dicapai dan dibebani oleh orang,
harus diambil minimum sebesar 100 kg/m2 bidang datar.
Atap atau bagian atap yang tidak dapat dicapai dan dibebani oleh orang, harus
diambil yang menentukan (terbesar) dari:
Beban terbagi rata air hujan
Wah = 40 0,8
Dengan,
= sudut kemiringan atap, derajat (jika > 50 dapat diabaikan).
Wah = beban air hujan, kg/m2 (min. Wah atau 20 kg/m2)
Beban terpusat berasal dari seorang pekerja atau seorang pemadam
kebakaran dengan peralatannya sebesar minimum 100 kg.
Balok tepi atau gordeng tepi dari atap yang tidak cukup ditunjang oleh dinding
atau penunjang lainnya dan pada kantilever harus ditinjau kemungkinan adanya
beban hidup terpusat sebesar minimum 200 kg.
dengan,
qwind = tekanan tiup, kg/m2
h = tinggi total cerobong, m
tekanan tiup tersebut di atas dapat direduksi sebesar 0,5 jika dapat dijamin gedung
terlindung efektif dari suatu arah tertentu oleh gedung/bangunan lain.
Koefisien Angin diambil sesuai bentuk gedung, untuk konstruksi gedung tertutup
dengan 65 maka:
Koefisien angin tekan = (0,02 0,4) dan
Koefisien angin isap = - 0,4
#Sumber PPI-1983
Pengertian Beban:
1; Beban Mati ialah berat dari semua bagian dari suatugedung yang bersifat
tetap, termasuk segala unsur tambahan, penyelesaian-penyelesaian, mesin-
mesin serta peralatan tetap yang merupakan baguian yang tak terpisahkan dari
gedung itu.
2; Beban Hidup ialah semua beban yang terjadi akibat penghunian atau
penggunaan suatu gedung, dan ke dalamnya termasuk beban-beban pada
lantai yang berasal dari barang-barang yang dapat berpindah, mesin-mesin
serta peralatan yang tidak merupakan bagian yang tak terpisahkan dari
gedung dan dapat diganti selama masa hidup dari gedung itu, sehingga
mengakibatkan perubahan dalam pembebanan lantai dan atap tersebut.
Khusus pada atap ke dalam beban hidup dapat termasuk beban yang berasal
dari air hujan, baik akibat genangan maupun akibat tekanan jatuh (energi
kinetik) butiran air.
3; Beban Angin ialah semua beban yang bekerja pada gedung atau bagian
gedung yang disebabkan oleh selisih dalam tekanan udara.
5
Beban Angin
Beban angin ditentukan dengan menganggap adanya tekanan positif dan tekanan
negatif (isapan), yang bekerja tegak lurus pada bidang-bidang yang ditinjau.
Tekanan Tiup:
Daerah jauh dari tepi laut, diambil minimum 25 kg/m2.
Di laut dan tepi laut sampai sejauh 5 km dari pantai, diambil minimum 40
kg/m2 atau diambil dari rumus pendekatan
p = V 2/ 16 (kg/m2)
dengan, V = kecepatan angin, m/det (ditentukan instansi terkait)
Struktur cerobong, ditentukan dengan rumus pendekatan
qwind = (42,5 + 0,6.h)
dengan, qwind = tekanan tiup, kg/m2
6