Anda di halaman 1dari 6

#Sumber Konst.

Baja Ringan / PMI 1970


Analisa Rangka Atap Baja Ringan
Beberapa parameter Baja Ringan adalah:
1; Tegangan maksimum 550 MPa
2; Kuat leleh 550 MPa
3; Modulus geser 80.000 MPa
4; Modulus elastisitas 200.000 MPa
5; Berat jenis 7400 kg/m3

#Sumber Prnc. Rangka Atap Baja Ringan (SNI-7971-2013) - BAB II


Baja yang digunakan adalah baja ringan tipe Zincalume G550 dengan spesifikasi
sebagai berikut:
1; Modulus elastisitas (E) = 210.000 N/mm2
2; Modulus geser (G) = 81.000 N/mm2
3; Nisbah poisson () = 0,3
4; Tegangan leleh (fy) = 550 MPa
5; Kekuatan tarik (fu) = 550 MPa

#Sumber PPBBI-1984
Pembebanan
Umum : Beban-beban yang dipakai dalam perhitungan harus sesuai dengan yang
ditentukan dalam Peraturan Pembebanan Indonesia untuk Gedung 1981-NI-18.
(Pengganti PMI 1970).

Mutu Baja
Mutu baja sekurang-kurangnya harus memenuhi syarat yang ditentukan dalam
persyaratan umum untuk bahan bangunan di Indonesia (PUBI-1982).

Sifat-sifat Bahan
Untuk baja bangunan, hendaknya dipakai konstanta-konstanta sebagai berikut :
Modulus elastisitas : E = 2,10 x 106 kg/cm2

1
2

Stabilitas Konstruksi Atap (Halaman : 63 - 65)


Umum :
1; Selain stabilitas bagian-bagian konstruksi, antara lain seperti stabilitas batang-
batang tekan dan stabilitas batang-batang yang dibebani lentur seperti yang
diisyaratkan pada pasal-pasal terdahulu, pada konstruksi atas harus juga
dilakukan pemeriksaan stabilitas konstruksi sebagai satu kesatuan.
2; Dalam pemeriksaan stabilitas konstruksi sebagai satu kesatuan, dari
konstruksi yang prinsipnya sama dengan yang terlihat pada gambar 20, selain
beban-beban hidup dan berat sendiri konstruksi, beban gempa atau beban
angin, masih harus diperhitungkan gaya-gaya yang disebutkan pada pasal
berikut dalam bab ini.
Syarat-syarat Lendutan (Halaman 106 - ?)
Lendutan-lendutan Maximum Pada Keadaan Terpakai
1; Secara umum, lendutan maximum akibat beban mati + beban hidup harus
lebih kecil dari 1/250 L. Pada balok yang terletak bebas atas dua tumpuan, L
adalah bentang dari balok tersebut, pada balok menerus atas banyak
perletakan, L adalah jarak antara titik-titik beloknya akibat beban mati,
sedangkan pada balok kantilever L adalah dua kali panjang kantilevernya.
2; Bila sebelum dibebani suatu konstruksi diberi lawan lendut demikian rupa
sehingga akibat beban mati + beban hidup, lendutan yang terjadi terhadap
garis sistem yang sebenarnya 1/250 L, maka harus pula dipenuhi syarat:
lendutan maximum akibat beban hidup 1/500 L.
3; Di samping itu, sebuah gording harus memenuhi syarat tambahan sebagai
berikut: Kekakuan gording dalam arah sejajar bidang atap haruslah demikian
rupa, sehingga akibat beban vertikal P = 100 kg di tengah-tengah bentangnya,
lendutan maximum dalam arah sejajar bidang atap 25 mm.
4; Syarat-syaratlendutan tersebut di atas harus ditentukan tersendiri, apabila
lendutan ini akan menyebabkan bagian-bagian lain (misalnya dinding,
jendela, dsb) menjadi rusak.
5; Syarat-syarat tersebut di atas berlaku untuk perhitungan cara elastis maupun
cara plastis.
3

#Sumber Rgkmn PPI-1983

Pembebanan:
Beban Mati, berat sendiri bahan bangunan komponen gedung.
Baja : 7,850 kg/m3
Beban Hidup pada atap gedung, yang dapat dicapai dan dibebani oleh orang,
harus diambil minimum sebesar 100 kg/m2 bidang datar.
Atap atau bagian atap yang tidak dapat dicapai dan dibebani oleh orang, harus
diambil yang menentukan (terbesar) dari:
Beban terbagi rata air hujan
Wah = 40 0,8
Dengan,
= sudut kemiringan atap, derajat (jika > 50 dapat diabaikan).
Wah = beban air hujan, kg/m2 (min. Wah atau 20 kg/m2)
Beban terpusat berasal dari seorang pekerja atau seorang pemadam
kebakaran dengan peralatannya sebesar minimum 100 kg.

Balok tepi atau gordeng tepi dari atap yang tidak cukup ditunjang oleh dinding
atau penunjang lainnya dan pada kantilever harus ditinjau kemungkinan adanya
beban hidup terpusat sebesar minimum 200 kg.

Beban Angin, menganggap adanya tekanan positif (pressure) dan tekanan


negatif/isapan (suction) bekerja tegak lurus bidang yang ditinjau.
Tekanan Tiup:
Daerah jauh dari tepi laut, diambil minimum 25 kg/m2.
Di laut dan tepi laut sampai sejauh 5 km dari pantai, diambil minimum 40
kg/m2 atau diambil dari rumus pendekatan
p = V 2/ 16 (kg/m2)
dengan, V = kecepatan angin, m/det (ditentukan instansi terkait)
Struktur cerobong, ditentukan dengan rumus pendekatan
qwind = (42,5 + 0,6.h)
4

dengan,
qwind = tekanan tiup, kg/m2
h = tinggi total cerobong, m

tekanan tiup tersebut di atas dapat direduksi sebesar 0,5 jika dapat dijamin gedung
terlindung efektif dari suatu arah tertentu oleh gedung/bangunan lain.
Koefisien Angin diambil sesuai bentuk gedung, untuk konstruksi gedung tertutup
dengan 65 maka:
Koefisien angin tekan = (0,02 0,4) dan
Koefisien angin isap = - 0,4

#Sumber PPI-1983
Pengertian Beban:
1; Beban Mati ialah berat dari semua bagian dari suatugedung yang bersifat
tetap, termasuk segala unsur tambahan, penyelesaian-penyelesaian, mesin-
mesin serta peralatan tetap yang merupakan baguian yang tak terpisahkan dari
gedung itu.
2; Beban Hidup ialah semua beban yang terjadi akibat penghunian atau
penggunaan suatu gedung, dan ke dalamnya termasuk beban-beban pada
lantai yang berasal dari barang-barang yang dapat berpindah, mesin-mesin
serta peralatan yang tidak merupakan bagian yang tak terpisahkan dari
gedung dan dapat diganti selama masa hidup dari gedung itu, sehingga
mengakibatkan perubahan dalam pembebanan lantai dan atap tersebut.
Khusus pada atap ke dalam beban hidup dapat termasuk beban yang berasal
dari air hujan, baik akibat genangan maupun akibat tekanan jatuh (energi
kinetik) butiran air.
3; Beban Angin ialah semua beban yang bekerja pada gedung atau bagian
gedung yang disebabkan oleh selisih dalam tekanan udara.
5

Beban Hidup Pada Atap Gedung


1; Beban hidup pada atap atau bagian atap serta pada struktur tudung (canopy)
yang dapat dicapai dan dibebani oleh orang, harus diambil minimum sebesar
100 kg/m2 bidang datar.
2; Beban hidup pada atap atau bagian atap yang tidak dapat dicapai dan dibebani
oleh orang, harus diambil yang paling menentukan diantara dua macam beban
(terbesar) berikut:
Beban terbagi rata per m2 bidang datar berasal dari beban air hujan sebesar
(40 0,8 ) kg/m2
Dimana adalah sudut kemiringan atap dalam derajat, dengan ketentuan
bahwa beban tersebut tidak perlu diambil lebih besar dari 20 kg/m 2 dan
tidak perlu ditinjau bila kemiringan atapnya adalah lebih besar dari 50.
Beban terpusat berasal dari seorang pekerja atau seorang pemadam
kebakaran dengan peralatannya sebesar minimum 100 kg.
3; Balok tepi atau gordeng tepi dari atap yang tidak cukup ditunjang oleh
dinding atau penunjang lainnya dan pada kantilever harus ditinjau
kemungkinan adanya beban hidup terpusat sebesar minimum 200 kg.

Beban Angin
Beban angin ditentukan dengan menganggap adanya tekanan positif dan tekanan
negatif (isapan), yang bekerja tegak lurus pada bidang-bidang yang ditinjau.
Tekanan Tiup:
Daerah jauh dari tepi laut, diambil minimum 25 kg/m2.
Di laut dan tepi laut sampai sejauh 5 km dari pantai, diambil minimum 40
kg/m2 atau diambil dari rumus pendekatan
p = V 2/ 16 (kg/m2)
dengan, V = kecepatan angin, m/det (ditentukan instansi terkait)
Struktur cerobong, ditentukan dengan rumus pendekatan
qwind = (42,5 + 0,6.h)
dengan, qwind = tekanan tiup, kg/m2
6

h = tinggi total cerobong, m


tekanan tiup tersebut di atas dapat direduksi sebesar 0,5 jika dapat dijamin gedung
terlindung efektif dari suatu arah tertentu oleh gedung/bangunan lain.
Koefisien Angin diambil sesuai bentuk gedung, untuk konstruksi gedung tertutup
dengan 65 maka:
Koefisien angin tekan = (0,02 0,4) dan
Koefisien angin isap = - 0,4

Anda mungkin juga menyukai

  • Rangkuman LRFD
    Rangkuman LRFD
    Dokumen13 halaman
    Rangkuman LRFD
    Dinul D'caprio
    Belum ada peringkat
  • Kata Pengantar
    Kata Pengantar
    Dokumen1 halaman
    Kata Pengantar
    Dinul D'caprio
    Belum ada peringkat
  • Cover
    Cover
    Dokumen1 halaman
    Cover
    Dinul D'caprio
    Belum ada peringkat
  • KT Pengantar
    KT Pengantar
    Dokumen3 halaman
    KT Pengantar
    Dinul D'caprio
    Belum ada peringkat
  • Bab 1 - Bab V
    Bab 1 - Bab V
    Dokumen64 halaman
    Bab 1 - Bab V
    Dinul D'caprio
    Belum ada peringkat
  • Lampiran G
    Lampiran G
    Dokumen10 halaman
    Lampiran G
    Dinul D'caprio
    Belum ada peringkat
  • Lembar Konsultasi Ajir
    Lembar Konsultasi Ajir
    Dokumen1 halaman
    Lembar Konsultasi Ajir
    Dinul D'caprio
    Belum ada peringkat
  • #Baja Gedung 1 DinoeL
    #Baja Gedung 1 DinoeL
    Dokumen61 halaman
    #Baja Gedung 1 DinoeL
    Dinul D'caprio
    Belum ada peringkat
  • Excavator
    Excavator
    Dokumen7 halaman
    Excavator
    Dinul D'caprio
    Belum ada peringkat
  • Beton Ringan
    Beton Ringan
    Dokumen8 halaman
    Beton Ringan
    Aris Adjie
    Belum ada peringkat
  • Tabel Penelitian Senin - Minggu
    Tabel Penelitian Senin - Minggu
    Dokumen12 halaman
    Tabel Penelitian Senin - Minggu
    Dinul D'caprio
    Belum ada peringkat
  • Babvii Ajir
    Babvii Ajir
    Dokumen17 halaman
    Babvii Ajir
    Dinul D'caprio
    Belum ada peringkat
  • BAB IV Tabel Baru
    BAB IV Tabel Baru
    Dokumen16 halaman
    BAB IV Tabel Baru
    Dinul D'caprio
    Belum ada peringkat
  • ##Penulisan Skripsi
    ##Penulisan Skripsi
    Dokumen2 halaman
    ##Penulisan Skripsi
    Dinul D'caprio
    Belum ada peringkat
  • BAB V Kesimpulan & Saran
    BAB V Kesimpulan & Saran
    Dokumen1 halaman
    BAB V Kesimpulan & Saran
    Dinul D'caprio
    Belum ada peringkat
  • Bagan Alir
    Bagan Alir
    Dokumen1 halaman
    Bagan Alir
    Dinul D'caprio
    Belum ada peringkat
  • Proposal Beton Busa
    Proposal Beton Busa
    Dokumen32 halaman
    Proposal Beton Busa
    Dinul D'caprio
    Belum ada peringkat
  • Daftar Isi
    Daftar Isi
    Dokumen3 halaman
    Daftar Isi
    Dinul D'caprio
    Belum ada peringkat
  • Bagan Alir
    Bagan Alir
    Dokumen1 halaman
    Bagan Alir
    Dinul D'caprio
    Belum ada peringkat
  • Bab I
    Bab I
    Dokumen3 halaman
    Bab I
    Dinul D'caprio
    Belum ada peringkat
  • Lamiran Campuran Beton
    Lamiran Campuran Beton
    Dokumen15 halaman
    Lamiran Campuran Beton
    Dinul D'caprio
    Belum ada peringkat
  • Diagram Alir Ta
    Diagram Alir Ta
    Dokumen1 halaman
    Diagram Alir Ta
    Dinul D'caprio
    Belum ada peringkat
  • Tuagas Askum1
    Tuagas Askum1
    Dokumen2 halaman
    Tuagas Askum1
    Dinul D'caprio
    Belum ada peringkat
  • Daftar Pustaka Terbaru
    Daftar Pustaka Terbaru
    Dokumen1 halaman
    Daftar Pustaka Terbaru
    Dinul D'caprio
    Belum ada peringkat
  • Kata Pengantar
    Kata Pengantar
    Dokumen2 halaman
    Kata Pengantar
    Dinul D'caprio
    Belum ada peringkat
  • Cover Gaul
    Cover Gaul
    Dokumen4 halaman
    Cover Gaul
    Dinul D'caprio
    Belum ada peringkat
  • Sarah BAB V
    Sarah BAB V
    Dokumen8 halaman
    Sarah BAB V
    Dinul D'caprio
    Belum ada peringkat
  • ASKUM
    ASKUM
    Dokumen5 halaman
    ASKUM
    Dinul D'caprio
    Belum ada peringkat
  • Tuagas Askum
    Tuagas Askum
    Dokumen2 halaman
    Tuagas Askum
    Dinul D'caprio
    Belum ada peringkat