Anda di halaman 1dari 7

TYPOGRAPHY DAN DESAIN TEKS

Tipografi adalah suatu ilmu dalam memilih dan menata huruf dengan
pengaturan penyebarannya pada ruang-ruang yang tersedia, untuk
menciptakan kesan tertentu, sehingga dapat menolong pembaca untuk
mendapatkan kenyamanan membaca semaksimal mungkin.

A. Sejarah
Sejarah perkembangan tipografi dimulai dari penggunaan pictograph.
Bentuk bahasa ini antara lain dipergunakan oleh bangsa Viking Norwegia dan
Indian Sioux. Di Mesir berkembang jenis huruf Hieratia, yang terkenal dengan
nama Hieroglif pada sekitar abad 1300 SM. Bentuk tipografi ini merupakan
akar dari bentuk Demotia, yang mulai ditulis dengan menggunakan pena
khusus.
Bentuk tipografi tersebut akhirnya berkembang sampai di Kreta, lalu
menjalar ke Yunani dan akhirnya menyebar keseluruh Eropa.
Puncak perkembangan tipografi, terjadi kurang lebih pada abad 8 SM
di Roma saat orang Romawi mulai membentuk kekuasaannya. Karena
bangsa Romawi tidak memiliki sistem tulisan sendiri, mereka mempelajari
sistem tulisan Etruska yang merupakan penduduk asli Italia serta
menyempurnakannya sehingga terbentuk huruf-huruf Romawi.
Saat ini tipografi mengalami perkembangan dari fase penciptaan
dengan tangan hingga mengalami komputerisasi. Fase komputerisasi
membuat penggunaan tipografi menjadi lebih mudah dan dalam waktu yang
lebih cepat dengan jenis pilihan huruf yang ratusan jumlahnya.

B. Jenis-Jenis Font
Meskipun ada banyak jenis-jenis font, tetap masih font-font tersebut
masih bisa diklasifikasi atau dikategorikan. Pengklasifikasian ini pernah
diutarakan oleh James Craig, satu diantara tiga penulis buku Designing with
Type: The Essential Guide to Typography. Beliau mengklasifikasikan font
kepada lima jenis, yaitu :

Roman
Untuk mengetahui suatu jenis font termasuk ketegori Roman atau
tidak, maka lihatllah bagian ujungnya. Jika pada bagian ujung sebuah huruf
terdapat sirip atau kaki dengan bentuk lancip, sudah hampir dipastikan
bahwa huruf tersebut termasuk jenis Roman. Bentuk huruf Roman selain
identik dengan siripnya, juga sangat identik denngan kekontrasan tebal dan
tipisnnya garis-garis huruf. Contoh jenis huruf Roman adalah Times New
Roman yang memiliki kesan anggun, klasik dan feminim.

Egyptian
Jenis huruf yang satu ini mempunyai ciri kaki atau sirif yang berbentuk
persegi. Bentuk persegi tersebut mirip dengan sebuah papan yang memliki
kesamaan tebal. Font jenis ini memiliki kesan kuat, kekar, tangguh, dan tidak
labil. Jenis-jenis font yang masuk kategori ini adalah Courier, Campagne, dan
Courier New.

Sans Serif
Jenis-jenis font seperti Arial, Bell Centennial, Calibri, Trebuchet MS,
Tahoma, Verdana, Helvetica, Univers, Highway, MS Sans Serif, dan Gothic
termasuk ke dalam kategori Sans Serif. San Serif sendiri berarti tanpa sirif.
Setiap huruf yang tidak memiliki sirip pada dasarnya disebut Sans Serif. Jadi
ada begitu banyak jenis font yang masuk kategori font yang mempunyai ciri
tebal huruf yang sama. Jenis huruf ini seringkali dikaitkan dengan kesan
kontemporer dan bentuk rupa yang efisien.

Script
Jenis font ini mudah dikenali. Jika ada sebuah font dengan bentuk hasil
goresan tangan sudah pasti itu adalah font Script. Ciri font ini umumnya
berbentuk miring ke sebelah kanan. Bentuk ini bertujuan untuk memberikan
kesan akrab seperti sebuah surat yang saling membalas. Yang termasuk
font ini adalah Kuenstler Script, Caflisch Script, dan yang terkenal Lucida
Handwriting.

Miscellaneous
Miscellaneous merupakan jenis font hasil pengembangan dari yang
sudah ada. Ciri khas font ini adalah hiasan berupa ornamen atau hiasan yang
berupa dekorasi. Font ini memiliki kesan dekoratif dan artistik. Contoh yang
termasuk jenis font ini adalah Braggadocio, Westminster, Kahana, dan masih
banyak lagi.

C. Kejelasan bentuk huruf dan Keterbacaan


Kejelasan bentuk huruf (legibility) adalah tingkat kemudahan mata
mengenali suatu karakter / rupa huruf / tulisan tanpa harus bersusah payah.
Hal ini bisa ditentukan oleh:

Kerumitan desain huruf, seperti penggunaan siripan, kontras goresan,


dan sebagainya.
Penggunaan warna
Frekuensi pengamat menemui huruf tersebut dalam kehidupan sehari-
hari
Keterbacaan (readability) adalah tingkat kenyamanan / kemudahan
suatu susunan huruf saat dibaca, yang dipengaruhi oleh:

Jenis huruf
Ukuran
Pengaturan, termasuk di dalamnya alur, spasi, kerning, perataan, dan
sebagainya
Kontras warna terhadap latar belakang
D. Perataan (Alignment)
Dalam penulisan tentunya sudah umum diketahui jenis perataan
dalam paragraf, seperti rata kiri (left alignment), rata tengah (center
alignment), rata kanan (right alignment), rata kiri kanan (justify
alignment) dan rata kiri kanan penuh (full justify alignment).
Tentang paragraf dapat digunakan pada software desktop
publishing seperti Pagemaker, indesign, Ventura, Microsoft Word,
termasuk Coreldraw. Pada Coreldraw untuk mengaksesnya dengan
menu Text -3 Format text (Ctrl + T).
Dengan mengetahui karakteristik perataan-perataan pada
penulisan teks, anda dapat membuat pembaca menangkap informasi
dengan mudah, cepat, jelas dan tentu saja menarik atau estetis.

Berikut adalah karakteristik dan tips dalam perataan teks.

Rata Kiri
Rata kiri paling mudah dibaca, karena mata akan mudah menangkap
saat membaca baris berikutnya. Spasi antar huruf dan antar kata tetap
atau tidak berubah sesuai karakteristik hurufnya. Sisi kanan paragraf
akan terlihat tidak rata atau bergerigi, yang mengesankan tidak rapi
dan tidak lengkap. Namun justru hal ini dapat mengurangi kebosanan
pembacanya.

Rata Tengah
Meskipun bentuknya secara menyeluruh enak dipandang, rata tengah
akan lebih sulit dan lebih lambat untuk dibaca. Karena saat
perpindahan baris, pembaca agak lama menemukan baris berikutnya.
Sebaiknya tidak membuat artikel panjang dengan perataan rata
tengah. Namun rata tengah cocok untuk tulisan pendek seperti puisi,
pengumuman singkat dan yang lain. Artikel panjang dengan rata
tengah akan melelahkan pembacanya.
Rata Kanan
Rata kanan juga sulit dibaca, karena kita membaca dari kiri ke kanan.
Namun masih lebih terbaca rata kanan dibanding rata tengah.
Pembacaan saat perpindahan baris akan menyulitkan mata pembaca
karena bentuk rata kiri yang acak.

Rata Kiri Kanan


Rata kiri kanan mudah dibaca. Spasi antar huruf dan antar kata akan
ada perubahan karena penyesuaian dengan perataan kanan. Secara
menyeluruh perataan ini enak dan mudah dipandang. Namun hal ini
dapat menimbulkan kebosanan pembacanya.

Rata Kiri Kanan Penuh


Hampir sama dengan perataan Rata kiri kanan, namun dapat
menimbulkan spasi antar huruf yang sangat extrim, sehingga terlihat
agak ompong. Perataan ini sangat rapi dan cocok bila dipadukan
dengan background kotak.
KATA PENGANTAR
Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi
Maha Panyayang, saya panjatkan puja dan puji syukur atas kehadirat-
Nya, yang telah melimpahkan rahmat, hidayah, dan inayah-Nya
kepada saya, sehingga saya dapat menyelesaikan makalah tentang
typography dan desain teks.

Makalah ini telah saya susun dengan maksimal dan mendapatkan


bantuan dari berbagai pihak sehingga dapat memperlancar
pembuatan makalah ini. Untuk itu saya menyampaikan banyak terima
kasih kepada semua pihak yang telah berkontribusi dalam pembuatan
makalah ini.

Terlepas dari semua itu, saya menyadari sepenuhnya bahwa masih


ada kekurangan baik dari segi susunan kalimat maupun tata
bahasanya. Oleh karena itu dengan tangan terbuka kami menerima
segala saran dan kritik dari pembaca agar kami dapat memperbaiki
makalah ini.

Akhir kata saya berharap semoga makalah tentang typography dan


desain teks bisa bermanfaat bagi para pembaca.

Penyusun
TYPOGRAPHY DAN DESAIN
TEKS
PENGOLAHAN CITRA DIGITAL

KELAS: XL-MULTIMEDIA 2
NAMA: ROBBY IMAM SYAFII
SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN NEGERI 1
KATAPANG
TAHUN PELAJARAN 2016/2017

Anda mungkin juga menyukai