KESEHATAN LINGKUNGAN
Pendidikan Tenaga Kesehatan
Kementerian Kesehatan RI
Badan PPSDM Kesehatan
Pusat Pendidikan Tenaga Kesehatan
Tahun 2010
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, atas karunia-Nya maka Dengan disusunnya Standar Laboratorium Diploma III Kesehatan Lingkungan ini,
Standar Laboratorium Kesehatan Lingkungan Pendidikan Tenaga Kesehatan dapat diharapkan dapat dijadikan sebagai acuan bagi penyelenggara Pendidikan D.III
tersusun dan diterbitkan. Kesehatan Lingkungan Seluruh Indonesia dalam mengembangkan dan
merencanakan laboratorium.
Derasnya arus globalisasi membawa konsekuensi bahwa tiap institusi pendidikan
tenaga kesehatan harus memperkuat laboratorium. Kondisi laboratorium pada Pusat Pendidikan Tenaga Kesehatan menyampaikan penghargaan dan ucapan
masing-masing institusi Pendidikan Tenaga Kesehatan berbeda-beda. Perbedaan ini terima kasih kepada semua pihak atas bantuan dan kerjasama yang baik dalam
penyusunan Standar Laboratorium Pendidikan Tenaga Kesehatan ini.
adalah suatu institusi tertentu sudah mempunyai peralatan laboratorium yang
lengkap, namun di sisi lain sangat minim. Kondisi ini akan mempengaruhi kualitas
proses pembelajaran, khususnya pembelajaran praktik di laboratorium. Hal ini akan
Jakarta, Desember 2010
membawa dampak pada kualitas lulusan dengan variasi yang sangat besar.
Kepala Pusat Pendidikan Tenaga Kesehatan
Kesenjangan yang terjadi ini akibat tidak adanya standar laboratorium Kesehatan
Lingkungan.
Pada sistem pendidikan tinggi para lulusan dituntut mempunyai kemampuan untuk Saya menyambut baik terbitnya Standar Laboratorium Pendidikan Tenaga
menerapkan materi yang sudah dipelajari di kelas. Tuntutan kompetensi ini dapat Kesehatan, dan saya berharap standar ini mampu memberi inspirasi kepada para
diwujudkan apabila peserta didik melakukan pengalaman belajar di laboratorium. pengelola institusi tentang persyaratan dan disain laboratorium sesuai dengan
Laboratorium merupakan tempat melakukan aktifitas yang berbentuk pengembangan standar dalam rangka meningkatkan mutu pendidikan, sehingga menimbulkan upaya
peralatan yang digunakan untuk menunjang proses pembelajaran, yaitu analisis, pengembangan daya saing laboratorium.
diskusi ilmiah, pengembangan ilmu pengetahuan baru melalui serangkaian debat
ilmiah yang ditunjang oleh tersedianya referensi muktahir, serta pengembangan Atas bantuan dan masukan dari tim penyusun, sehingga standar ini dapat diterbitkan,
metode, perangkat lunak, peraturan, dan prosedur praktikum. saya menyampaikan terima kasih.
BAB IV. JENIS LABORATORIUM, PERALATAN DAN BAHAN HABIS PAKAI DIPLOMA III KESEHATAN LINGKUNGAN ........................................................................................... 16
A. Laboratorium Mikrobiologi Lingkungan ........................................................................................................................................................................................................ 17
B. Laboratorium Kimia Lingkungan ................................................................................................................................................................................................................... 24
C. Laboratorium Pengendalian Vektor dan Binatang Pengganggu ................................................................................................................................................................. 29
D. Laboratorium Parasitologi 36
E. Laboratorium Fisika Lingkungan .. ................................................................................................................................................................................................... 41
F. Laboratorium Sanitasi Industri dan Keselamatan Kerja ........................................................................................................................................................... 43
G. Laboratorium Bengkel Kerja .......................................................................................................................................................................................................................... 47
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN 1. Contoh Kartu/Buku Pencatatan Alat dan Bahan
LAMPIRAN 2.1 Contoh Manual Prosedur Prosedur Peminjaman Alat dan Bahan
LAMPIRAN 2.2 Contoh Manual Prosedur Pemeliharaan di Laboratorium /Klinik
LAMPIRAN 3 Daftar Alat Laboratorium/Klinik dengan Kalibrasi
LAMPIRAN 4 Peralatan dan Bahan Habis Laboratorium Diploma III KESEHATAN LINGKUNGAN
A. LATAR BELAKANG
Tuntutan global akan mutu pendidikan membawa konsekuensi untuk daya dan jasa, tempat berolah raga, tempat beribadah dan tempat ruang lain
memperkuat penguasaan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK), yang diperlukan untuk menunjang proses pembelajaran yang teratur dan
khususnya pembelajaran praktik di laboratorium, hal ini dikarenakan sistem berkelanjutan.
pendidikan tinggi para lulusan diharuskan mempunyai kemampuan untuk
menerapkan materi yang sudah dipelajari di kelas. Tuntutan kompetensi ini Pendidikan tenaga kesehatan merupakan pendidikan yang diharapkan
dapat diwujudkan apabila peserta didik melakukan pengalaman belajar di menghasilkan keterampilan khusus/spesifik, untuk itu kurikulum pendidikan
laboratorium. Laboratorium merupakan tempat melakukan aktifitas untuk tenaga kesehatan memuat kurikulum inti maksimal 80% dan kurikulum institusi
menunjang proses pembelajaran, yaitu analisis, diskusi ilmiah, penelitian, minimal 20%. Struktur program pendidikan tenaga kesehatan memuat 40%
pengabdian masyarakat, pengembangan ilmu pengetahuan baru melalui kandungan materi teori dan 60% materi praktik, sehingga laboratorium
serangkaian debat ilmiah yang ditunjang oleh tersedianya referensi muktahir, memegang peranan penting dalam pencapaian kompetensi yang disyaratkan
serta pengembangan metode, perangkat lunak, peraturan, dan prosedur dalam kurikulum.
praktikum.
Kondisi sarana prasarana laboratorium pada masing-masing institusi berbeda-
Peraturan Pemerintah RI No.19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional beda. Dimana ada Institusi yang memiliki kondisi laboratorium yang lengkap,
Pendidikan, pasal 42 menyatakan bahwa setiap institusi pendidikan wajib namun ada Institusi lain yang memiliki kondisi laboratorium sangat minim. Hal
memiliki sarana yang meliputi perabot, peralatan pendidikan, media ini akan mempengaruhi kualitas proses pembelajaran praktik di laboratorium.
pendidikan, buku dan sumber belajar lainnya, serta perlengkapan lain yang
diperlukan untuk menunjang proses pembelajaran yang teratur dan Kesenjangan yang terjadi ini akibat tidak adanya standar laboratorium
berkelanjutan, dan juga setiap institusi pendidikan wajib memiliki prasarana pendidikan tenaga kesehatan. Oleh karena itu perlu disusun standar
yang meliputi lahan, ruang kelas, ruang pimpinan, ruang pendidik, ruang tata laboratorium agar lulusan yang dihasilkan mempunyai kompetensi sesuai yang
usaha, ruang perpustakaan, ruang laboratorium, ruang bengkel kerja, instalasi akan dicapai dalam kurikulum.
A. PENGERTIAN LABORATORIUM
Visi mengandung pengertian bahwa laboratorium merupakan pusat
Laboratorium adalah ruangan yang dirancang sesuai dengan kebutuhan untuk penelusuran kembali konsep-konsep ilmu pengetahuan, pengembangan ilmu
melakukan aktifitas yang berkaitan dengan fungsi-fungsi pendidikan, pengetahuan, dan atau ditemukannya ilmu pengetahuan baru dan aplikasi ilmu
penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat. pengetahuan. Oleh karena itu laboratorium diharapkan bermanfaat bagi
pendidikan.
Laboratorium yang dimaksud dalam standar ini adalah untuk pembelajaran di
laboratorium klinik, bengkel kerja, workshop. Misi laboratorium seharusnya mencakup beberapa hal sebagai berikut :
1. Menciptakan laboratorium sebagai pusat penemuan dan pengembangan
Kegiatan laboratorium akan membawa peserta didik kepada pembentukan ilmu pengetahuan dan teknologi.
sikap, ketrampilan, kemampuan bekerja sama, dan kreatifitas dalam menerima 2. Memahami, menguji dan menggunakan konsep/teori untuk diterapkan
pengetahuan. Dengan melaksanakan kegiatan laboratorium yang baik, sesuai pada saat praktik.
dengan prosedur dan tata tertib laboratorium, maka hal tersebut secara tidak 3. Menciptakan keamanan dan keselamatan kerja di laboratorium.
langsung dapat menunjang pelaksanaan Kurikulum. Pembelajaran teori yang 4. Menciptakan lingkungan belajar yang kondusif.
dipelajari melalui perkuliahan dan studi pustaka bersifat abstrak, dapat
diaktualisasikan dengan nyata melalui kegiatan laboratorium.
C. TUJUAN LABORATORIUM
Kegiatan yang dilaksanakan pengelola di laboratorium Suatu laboratorium tidak akan dapat melaksanakan fungsinya dengan baik,
1. Memberikan pelayanan laboratorium bagi pengguna; jika tidak memiliki dana yang cukup, baik untuk operasional maupun untuk
2. Mengadakan pertemuan periodik untuk komunikasi antar dosen; pengembangan laboratorium tersebut. Kegiatan operasional laboratorium
3. Menjadwalkan penggunaan laboratorium; bergantung pada ketersediaan bahan dan alat. Semua bahan yang diperlukan
4. Membuat jadwal pemeliharaan alat laboratorium; harus disediakan, dan untuk itu diperlukan dana. Diperlukan juga dana untuk
5. Melakukan pemeliharaan keadaan laboratorium secara keseluruhan; biaya operasional laboratorium lainnya, seperti pemeliharaan rutin, perbaikan
6. Melakukan pemeliharaan preventif alat dan bahan; terhadap alat yang rusak, serta pembelian perangkat laboratorium yang tak
7. Melakukan Kalibrasi terhadap peralatan laboratorium sesuai dengan terduga.
spesifikasi.
8. Melakukan perbaikan alat rusak yang masih dapat diperbaiki di Dana yang digunakan untuk kegiatan di laboratorium dapat bersumber dari
laboratorium; pemerintah, pemerintah daerah, dan masyarakat atau peserta didik dan
9. Melakukan inventarisasi alat dan bahan untuk mengetahui jumlah alat sumber lain yang sah dan tidak mengikat. Beberapa kegiatan yang dapat
yang ada, yang masih baik, dan yang rusak; menghasilkan dana bagi laboratorium meliputi penyediaan layanan (jasa)
10. Membuat dan mengusulkan rencana anggaran biaya laboratorium/ laboratorium bagi publik, kerjasama dengan institusi lain, serta kegiatan-
bengkel kerja; kegiatan produktif dan kreatif.
11. Menerima dan memeriksa alat dan bahan yang diterima;
12. Melakukan langkah-langkah yang diperlukan agar kegiatan- kegiatan di
dalam laboratorium berlangsung aman, terhindar dari kecelakaan;
Standar Laboratorium D.III Kesehatan Lingkungan terdiri dari : Dalam implementasinya sesuai fungsi laboratorium, maka ruang laboratorium
A. Laboratorium Mikrobiologi Lingkungan tersebut dapat sebagai berikut :
B. Laboratorium Kimia Lingkungan A. Laboratorium Mikrobiologi Lingkungan
C. Laboratorium Pengendalian Vektor dan Binatang Pengganggu B. Laboratorium Kimia Lingkungan
D. Laboratorium Parasitologi C. Laboratorium Pengendalian Vektor dan Binatang Pengganggu dan
E. Laboratorium Fisika Lingkungan Laboratorium Parasitologi
F. Laboratorium Sanitasi Industri dan Keselamatan Kerja D. Laboratorium Fisika Lingkungan dan Laboratorium Sanitasi Industri
G. Laboratorium Bengkel Kerja dan Keselamatan Kerja
E. Laboratorium Bengkel Kerja
NO KOMPETENSI SUBSTANSI KAJIAN MATA KULIAH SMT NAMA ALAT SPESIFIKASI KEGUNAAN RASIO ALAT & BAHAN HABIS PAKAI
ALAT PRAKTIKAN
JENIS JML/SMT
1 Mampu melakukan 1.1 Pengambilan sampel air 1 Mikrobiologi I 1 Aerator dan selang Standar Suply oksigen 1 : 13 Akuades 50 liter
pemeriksaan kualitas untuk pemeriksaan lingkungan
Mikrobiologis Air dan kualitas mikrobiologi air
Limbah Cair dan limbah cair 2 PAPLC 2 Akuarium ukuran 30 x Standar Wadah contoh 1 : 13 Air Payau 2 liter
30 cm ekosistem air tawar
1.2 Pengiriman sampel air III 3 Anal Swab Standar Mengambil sampel 1 : 1 Alfa Naftol 100 ml
untuk pemeriksaan usap dubur
kualitas mikrobiologi air
dan limbah cair 4 Aspirator Standar Menangkap Nyamuk 1 : 5 Alkohol 70% 20 liter
teknis
1.3 Pemeriksaan kualitas 5 Autoclave Volume 50 liter Sterilisasi 1 : 20 Alkohol 96% 20 liter
mikrobiologi air dan limbah teknis
cair
6 Autoclick Standar Mengambil darah 1 : 1 Almunium foil 6x6m
perifer
1.4 Kalibrasi alat pemeriksaan 7 Bacteriology Test Standar Hitung Jumlah 1 : 10 Antisera A 1 vial
mikrobiologi air dan limbah Millipore Coliform
cair
8 Bak pewarnaan Standar Wadah pewarnaan 1 : 1 Antisera AB 1 vial
2 Mampu melakukan 2.1 pengambilan sampel 1. Penyehatan III 9 Baskom stainless steel Standar Wadah cuci tangan 1 : 5 Antisera B 1 vial
pemeriksaan kualitas pemeriksaan mikrobiologis Udara
Mikrobiologi Udara udara
10 Batang pengaduk Standar Mengaduk pereaksi 1 : 1 Antisera D 1 vial
2.2 Pengiriman sampel 11 Beaker Glass 100 ml Standar Wadah membuat lart. 2 : 1 Asam Tanat 50 ml
pemeriksaan mikrobiologis
udara
12 Beaker Glass 300 ml 2 : 1 Baterai bulat 10 buah
sedang
3.2 Pengiriman sampel 18 Botol reagen 250 ml 1 : 5 Cacing tanah 250 ekor
pemeriksaan kualitas fisik
Mak. & Min
19 Botol reagen 1000 ml 1 : 5 Cholinesterase 1 kit
kit
3.3 Kalibrasi alat pemeriksaan 20 Botol Sampel Volume 500 ml Wadah Sampel 1 : 5 Daun 10 kg
kualitas fisik Mak. & Min kering/serasah
3.4 Pemeriksaan sampel 21 Botol Sampel dengan Volume 500 ml Mengambil sampel 1 : 5 Endo Agar 500 gr
kualitas kualitas fisik Mak. pemberat
& Min
22 Botol semprot Standar Mencuci hasil 1 : 5 Fuchsin 250 ml
pewarnaan
4 Mampu melakukan sampel 4.1 Penggunakan alat 1. Toksikologi I 23 Botol tetes 100 ml Standar Wadah pereaksi 1 : 5 Gas elpiji 12 Kg
toksikan dan biomonitoring pemeriksaan Lingkungan
Cholinesterase
24 Bunsen Standar Pemanas 1 : 5 Gentian Violet 250 ml
5 Mampu melakukan 5.1 Pengambilan sampel 1. Penyehatan III, 27 Clinipet 100 l Standar Pengambil sampel 1 : 5 Ikan kepala 150 ekor
Pemeriksaan Kualitas untuk pemeriksaan makanan dan IV timah
Mikrobiologi Makanan dan kualitas mikrobiologi minuman A,
Minuman makanan dan minuman B 28 Clinipet 200 l 1 : 5 Kaca benda 10 Dus
6 Mampu melakukan 6.1 Pengambilan sampel 1. Penyehatan III, 33 Corong Binoculer Menyaring larutam 1 : 5 Kartu 100 buah
Pemeriksaan Kualitas untuk pemeriksaan makanan dan IV golongan
Mikrobiologi terhadap alat kualitas mikrobiologi minuman A, darah
makan terhadap alat makan B 33 Dispenser 1 - 10 ml Standar Mengambil larutan 1 : 5 Kertas Label 5 lembar
dalam jumlah tertentu
6.2 Pengiriman sampel 34 Eksikator diameter 35 Standar Membuat suasana 1 : 5 Kertas pH 2 kotak
pemeriksaan mikrobiologis cm anaerob Universal
alat makan
6.5 Pemeriksaan sampel 36 Erlenmeyer 100 ml Standar Wadah media dan 1 : 10 Kertas sampul 100
kualitas mikrobiologis alat sampel coklat lembar
makan
37 Erlenmeyer 300 ml 1 : 5 Kertas saring 5 lembar
7 Mampu melakukan 7.1 Pengambilan sampel 1. Penyehatan III, 38 Erlenmeyer 600 ml 1 : 3 KOH 10% 100 ml
Pemeriksaan rektum secara rektum secara makanan dan IV
mikrobiologi mikrobiologi minuman A,
7.2 Pengiriman sampel B 39 Erlenmeyer 800 ml 1 : 3 KOH 40 % 50 ml
pemeriksaan rektum
secara mikrobiologi
7.3 Kalibrasi alat pemeriksaan 40 Food contamination Standar Pemeriksaan kualitas 1 : 5 Korek api 5 Kotak
rektum secara test kit makanan di lapangan
mikrobiologi
7.4 Pemeriksaan sampel 41 Garpu Standar Mengambil sampel 1 : 5 Laktosa 100 gr
rektum secara makanan
mikrobiologi
42 Gayung plastik Pemeriksaan Mengambil sampel air 1 : 5 Larutan alfa 50 ml
dilapangan danau, sungai naftol
8 Mampu mengidentifikasi 8.1 Persiapan alat dan bahan Ekologi I 43 Gelas Ukur 50 ml Stainless steel Mengukur pereaksi 1 : 5 Larutan 100 ml
makro dan mikro bentos di pengambilan makro dan Kinyoun
badan air mikro bentos di badan air
9 Mampu melakukan 9.1 Pengambilan sampel PTSP A, B III, 47 Gunting Stainless steel Menggunting 1 : 1 Larutan 50 ml
Pemeriksaan Kualitas pemeriksaan kualitas IV Methylen Blue
mikrobiologi tanah dan mikrobiologi tanah dan
limbah padat limbah padat
9.2 Pengiriman sampel untuk 49 Impinger + Tabung Standar Sampling udara 1 : 1 Larva Culex sp 750 ekor
pemeriksaan mikrobiologi
tanah dan limbah padat
9.3 Pemeriksa sampel 50 Jarum/ Ose/ Sengkelit Standar Mengambil suspensi 1 : 5 LCD 1 buah
mikrobiologi tanah dan berkalibrasi Dia 0,4cm kuman ukuran
limbah padat tertentu
9.4 Kalibrasi alat pemeriksaan 51 Jarum/ Ose/ Sengkelit Standar Mengambil suspensi 1 : 5 Lidi 50
mikrobiologi tanah dan runcing kuman batang
limbah padat
52 Karet penghisap Standar Menghisap larutan 1 : 5 Lisol 5 liter
dengan pipet
68 Penjepit kue makanan Stainless steel Mengambil sampel 1 : 5 Pipet tetes 20 buah
makanan
86 Staining jar Standar Wadah zat warna 1 : 1 Tabung widal 100 buah
87 Stirer and heater s/d Standar Homogenisasi & 1 : 25 Tali rafia 1 gulung
100 oC pemanasan media kecil
1.3 Penggunaan alat 3 Analytical Balance Kapasitas 0.1-100 Menimbang secara 1:13 Air Kotor 100 liter
pemeriksaan sampel kualitas gr, kepekaan 0,1 gr kwantitatif
fisik air dan limbah cair
1.4 Pemeriksaan sampel kualitas 4 Aqua Analizer Standar Pemeriksaan air di 1:25 Akuades 50 liter
fisik air dan limbah cair pemeriksaan untuk lapangan
lapangan
5 Batang pengaduk dr Bahan gelas Mengaduk 1;1 Alkohol 70% 20 liter
gelas teknis
2 Mampu melakukan 2.1 Pengiriman sampel 1. PAPLC A, B III, 6 Beaker Glass 100 ml Bahan gelas, tahan Pembuatan larutan 1;1 Alkohol 96% 5 liter
Pemeriksaan Kualitas pemeriksaan kimia air dan IV panas p.a
Kimia Air dan Limbah limbah cair
Cair 2.2 Kalibrasi alat pemeriksaan 7 Beaker Glass 250 ml 1;3 Alkohol 96% 20 liter
kimia air dan limbah cair teknis
2.4 Pemeriksaan sampel kualitas 9 Beaker Glass 1000 1;1 Amilum 10gr
kimia air dan limbah cair ml
3 Mampu melakukan 3.1 Pengiriman sampel udara 1. Penyehatan III 11 Botol BOD/Winkler Standar Pemeriksaan BOD 2;1 Asam Benzoat 25 gr
Pemeriksaan Kualitas untuk pemeriksaan kualitas udara 250 ml
Kimia Udara kimia udara
3.2 Kalibrasi alat pemeriksaan 12 Botol COD Standar Pemeriksaan COD 1;5 Asam oksalat 100 gr
kualitas kimia udara
3.3 Penggunaan alat pemeriksaan 13 Botol Timba Plastik Standar Mengambil sampel air 1;3 Asam Sulfat 100 ml
kualitas kimia udara
5 Mampu melakukan 5.1 Pengiriman sampel 1. Penyehatan III, 19 Cawan Penguap Standar Menguapkan cairan 1;1 Buffer pH 10 1 vial
Pemeriksaan Kualitas pemeriksaan kimia Makanan & Makanan & IV
Kimia Makanan dan Minuman Minuman A,B
Minuman
5.2 Kalibrasi alat pemeriksaan 20 Centrifus Standar Pemisahan endapan 1;25 Buffer pH 12 1 vial
kimia Makanan & Minuman
5.3 Pengenalan alat pemeriksaan 21 Comparator Standart Mengukur kualitas air 1;3 Ca(NO3)2 100 gr
sampel kualitas kimia Mak. &
Min
5.4 Pemeriksaan sampel kualitas 22 Conductivitymeter Standart Mengukur kualitas air 1;3 Calsium 100 gr
kimia Mak. & Min Carbonate
6 Mengelola program 6.1 Pengiriman Kadar Debu Di 1. Sanitasi V 24 Corong pisah Standar Ekstraksi 1;5 Calsium 100 gr
hygiene industri, ruang Kerja Industri dan Sulfate
kesehatan dan Keselamatan
keselamatan kerja Kerja
6.2 Kalibrasi alat pemeriksaan 25 DO meter Standar Mengukur kualitas air 1;3 CCL4 100 ml
Kadar Debu Di Ruang Kerja
6.3 Pengenalan alat pemeriksaan 26 Desicator Standar Pengering bahan baku 1;5 Citroen Zuur 100 gr
Kadar Debu Di Ruang Kerja primer
6.4 Mampu melakukan 27 Destilator Standar Proses destilasi 1;13 COD Cell test 50 Tube
pemeriksaan sampel Kadar
Debu Di Ruang Kerja
40 High Pressure Liquid Standar Mengukur elemen 1;25 HNO3 pekat 250 ml
Chromotograph berbahaya
NO KOMPETENSI SUBTANSI KAJIAN MATA SMT NAMA ALAT SPESIFIKASI ALAT KEGUNAAN RASIO ALAT & BAHAN HABIS PAKAI
KULIAH PRAKTIKAN
JENIS JML/SMT
1 Mampu melakukan Survai 1.1 Pemetaan wilayah untuk 1.PVBP A III 1 Aerator dan selang Standar Mensuplai oksigen 1 : 5 Abate 10 kg
Vektor dan Binatang survai vektor dan binatang
Pengganggu pengganggu. 2 Alat penakar Standar Mengukur jumlah 1 : 3 Air Panas 10 liter
pestisida
1.1.1 Penangkapan, pengukuran, 3 Alat ukur panjang Standar Mengukur luas 1 : 5 Alkohol 70% 20 liter
dan pengiriman sample wilayah yang akan teknis
vektor dan binatang difumigasi
pengganggu.
1.1.2 Pemeriksaan vektor dalam 4 Anemometer Standar Mengukur kecepatan 1 : 3 Alkohol 90% 20 Liter
survai vektor dan binatang angin teknis
1.2 Penyiapan peralatan untuk 6 Aspirator Standar Menangkap nyamuk 1 : 1 Amplas kasar 24
penangkapan serangga lembar
1.3 Penyiapan peralatan untuk 9 Beaker Glass 50 ml Standart Wadah membuat 1 : 13 Basudin 6 liter
penangkapan dari stadium larutan
telur, larva, pupa dan
nyamuk dewasa
1.3.1 Penggunaan kunci 10 Beaker Glass 100 2 : 1 Batu batteray 24 buah
identifikasi dari stadium ml besar
telur, larva, pupa dan
dewasa
1.3.2 Pengidentifikasian telur, 11 Beaker Glass 300 ml 1 : 13 Baycraf 10 liter
larva, pupa dan nyamuk
dewasa
12 Beaker Glass 600 ml 1 : 1 Baygon 20 Ec 10 liter
1.4.1 Pembedahan nyamuk 14 Bidang semprot Standart Tempat uji coba 1 : 3 Bensin 20 Liter
dewasa penyemprotan Premium
insektisida
1.5 Penangkapan, pengukuran, 15 Botol reagen 250 ml Standart Penyimpanan larutan 1 : 1 Bensin solar 20 Liter
dan pengiriman sampel
vektor dan binatang
pengganggu
16 Botol reagen 100 ml 1 : 1 Busa 12
lembar
2 Mampu melakukan 2.1 Persiapan alat pengendalian PVBP B IV 17 Botol reagen 1000 1 : 3 Canada 5 Botol
mengendalikan Vektor dan serangga seperti Fogging ml Balsam
Binatang Pengganggu
2.1.1 Penggunaan alat 18 Botol semprot Standart Wadah akuades 1 : 3 Casting resin 2 botol
pengendalian vektor dan
binatang pengganggu
2.1.2 Pembuatan formulasi 19 Botol tetes 100 ml Standart Penyimpanan larutan 1 : 5 Cenation 4 liter
pestisida secara tepat
2.1.3 Pembersihkan kembali alat 20 Canister Standar Pembuka kaleng 1 : 5 Chlorodane 20 liter
pengendalian vektor dan
binatang pengganggu
21 Cant Opener Standar Wadah pestisida 1 : 5 Chloroform 20 Liter
3 Mampu mengawasi sanitasi 3.1 Penyimpanan pestisida PVBP B IV 22 Cawan Petri Standart Wadah pembiusan 3 : 1 Cobalt 20 botol
tempat pembuatan, secara aman nyamuk
penjualan, penyimpanan,
pengangkutan & 3.2 Pengangkutan dan 23 Compound Binokuler Identifikasi morfologi 1 : 5 Cover glass 5 Box
penggunaan pestisida penggunaan pestisida mikroskop telur, larva dan pupa
secara aman serangga
3.3 Persiapan alat untuk uji 24 Corong bersaring Standar Menyaring pelarut 1 : 3 Durban 10 liter
susceptibilyty vektor dan
binatang pengganggu
3.3.1 Pemeriksaan uji 25 Cover Glass 18x 18 Standart Penutup kaca benda 5 : 1 Formalin 5 liter
susceptibility vektor dan mm
binatang pengganggu
3.3.2 Pembacaan hasil uji 26 Disekting mikroskop Binokuler Memotong dan 1 : 5 Gula pasir 4 kg
susceptibilyty vektor dan melihat kelenjar ludah
binatang pengganggu nyamuk dewasa
Serbet 25 buah
Supacide 10 liter
52 Kandang hewan disesuaikan dengan Tempat sementara 1 : 5 Vial Bottle 250 buah
coba banyaknya/karakteristik hewan coba/serangga
hewan coba/serangga /nyamuk sebelum Ycon 10 liter
percobaan
NO KOMPETENSI SUBSTANSI KAJIAN MATA KULIAH SMT NAMA ALAT SPESIFIKASI ALAT KEGUNAAN RASIO ALAT & BAHAN HABIS PAKAI
PRAKTIKAN
JENIS JML/SMT
1 Mampu melakukan 1.1 Pengambilan sampel 1. PMM A,B III, IV 1 Anal Swab batang gelas, ujung ceper Mengambil sampel 1 : 5 Akuades 20 liter
Pemeriksaan Kualitas makanan dan usap rectal
Makanan dan Minuman minuman untuk
dengan pengujian parasit pemeriksaan parasit 2. Parasitologi II 2 Autoclave Basah,bertekanan 1,5 Sterilisasi media 1 : 25 Alkohol 70% 20 liter
atm, suhu 1210C teknis
1.2 Penggunaan alat 3 Autoclick kedalam tusukan dapat Mengambil sampel 1 : 1 Alkohol 96% 5 liter
pemeriksaan parasit diatur, lancet disposible darah perifer p.a
pada sampel
makanan dan 4 Bak pewarnaan plastik, palang besi tahan Tempat melakukan 1 : 5 Blood lancet 100 buah
minuman panas, jarak antar besi 5 pewarnaan
cm
2 Mampu melakukan 2,1 Pengambilan sampel 1. PTSP A,B III, IV 7 Batang pengaduk Gelas Mengaduk 1 : 5 Formalin 5% 5 liter
Pemeriksaan parasit dari tanah dan limbah media/sampel
tanah dan limbah sampah padat untuk
pemeriksaan parasit 2. Parasitologi II 8 Beaker Glass 100 ml Standar Membuat larutan 1 : 5 Giemsa 250 ml
2.2.1 Pengambilan sampel 14 Blender gelas Standar Homogenisasi 1 : 13 Kertas karton 2 lembar
untuk pemeriksaan
soil transmited
helminth 15 Blender Stainless Standar Homogenisasi 1 : 13 Kertas label 25 buah
steel
2.2.2 Pemeriksan soil 16 Blood lancet Standar Sampling darah perifer 2 : 1 Kertas minyak 5 lembar
transmited helminth
3 Mampu melakukan survei 3.1 Pemeriksaan malaria 1. Parasitologi II 18 Botol reagen 100 ml 1 : 5 Korek api 5 kotak
vektor dan binatang
pengganggu
3.1.1 Persiapan alat dan 19 Botol reagen 1000 1 : 5 Lidi 25 batang
bahan untuk ml
pemeriksaan malaria
3.1.2 Pengambilan sampel 20 Botol semprot Standar Wadah akuades 1 : 5 LPCB 100 ml
untuk pemeriksaan
malaria
3.1.3 Pengiriman sampel 21 Botol tetes 100 ml Standar Tempat pereaksi 1 : 5 Lugol 1 liter
untuk pemeriksan
malaria
22 Bunsen Standar Pemanas 1 : 5 Lysol 1 liter
3.2.1 Persiapan alat dan 24 Cool Box Standar Pendingin saat 1 : 5 Metanol 250 ml
bahan untuk sampling
pemeriksaan filaria
3.3 Pemeriksaan jamur 28 Erlenmeyer 100 ml Standar Homogenisasi feses 1 : 5 Penggaris 5 buah
superfisialis
3.3.1 Persiapan alat untuk 29 Erlenmeyer 300 ml Pembuatan pereaksi 1 : 5 Pipet Pasteur 25 buah
pemeriksaan jamur
superfisialis
3.3.2 Pengambilan sampel 30 Erlenmeyer 600 ml 1 : 5 Plastik es 50 buah
untuk pemeriksaan Mambo
jamur superfisialis
3.3.3 Pengiriman sampel 33 Gelas Ukur 50 ml Standar Mengambil larutan 1 : 5 Sabouroud 250 gr
untuk pemeriksaan agar
jamur superfisialis
34 Gelas Ukur 100 ml Standar Mengambil larutan 1 : 5 Sabun cair 500 ml
73 Tabung reaksi 20 ml 1 : 1
74 Tabung sentrifus Standar Wadah untuk 1 : 25
memisahkan endapan
dari supernatan
1,2 Percobaan Archimides 3. Sanitasi V 4 Ampere meter Standart Pengukur tegangan 1 : 5 Bohlam 20 buah
industri listrik lampu
1.2.1 Penggunaan alat Percobaan 5 Anemometer Standart Pengukur kecepatan 1 : 5 Botol Plastik 12 buah
Hukum Archimides angin vol 250 ml
1.3 Pengukuran panas 7 Ember plastik volume 25 Wadah utk 1 : 5 Fiberglass 3 lembar
liter menampung air
1.3.1 Penggunaan alat Pengukuran 8 Gayung plastik volume 2 Pengambil sampel 1 : 5 Fitting 25 buah
panas liter Bohlam
1.3.2 Pemilihan metode Pengukuran 9 Gergaji besi Standart Pemotong pipa besi 1 : 5 Garam 500 gr
panas
1.4 Pengukuran kelembaban 11 High Pressure Liquid Standart Pemeriksaan polutan 1 : 25 Gigi buaya 50 buah
Chromatograph kimia berbahaya
1.4.2 Pemilihan metode Pengukuran 13 Jangka sorong Standart Membuat lingkaran 1 : 5 Kawat kasa 3 lembar
kelembaban
14 Kabel roll Standart Kabel gulung untuk 1 : 5 Kertas 10
menyalurkan arus lembar
listrik
1.5 Pengukuran cahaya 15 Lonceng Kecil Standart Uji kebisingan 1 : 5 Lilin 9 buah
penerangan
1.5.1 Penggunaan alat cahaya 16 Luxmeter Standart Pengukur 1 : 5 Papan 1 Lembar
penerangan pencahayaan
1.5.2 Pemilihan metode cahaya 17 Meteran Kayu Standart Pengukur panjang 1 : 5 Paralon 3/4 6 buah
penerangan kayu inchi
1.6.1 Penggunaan alat Pengukuran 1.Fisika I 20 Neraca Standart Pangukur berat 1 : 5 Penggaris 3 buah
bunyi dan kegaduhan Lingkungan
1.6.2 Pemilihan metode Pengukuran 2. PAPLC A, B III, IV 21 Obeng Standart Penguat skrup/baut 1 : 5 Saluran air 3 buah
bunyi dan kegaduhan buatan
2 Mampu melakukan kuantitas 2.1 Penggunaan alat Pengukuran 23 Penggaris Standart Pengukur panjang 1 : 5 Stop kontak 10 buah
air dan limbah cair Debit air
2.2 Pengukuran Debit 24 Peraga Hukum Standart Peraga Archimides 1 : 25 Tali rafia 2 gulung
Archimides kecil
2.3 Pendugaan air tanah 25 Peraga Hukum Dopler Standart Peraga Dopler 1 : 25 Telur 3 butir
1.1.2 Kalibrasi alat pemeriksaan 3. Sanitasi V 3 Busur derajat Standart Menentukan 1 : 5 Bateri 1.5 30 buah
getaran di tempat kerja Industri dan kemiringan alat kerja V
Keselamatan
1.1.3 Penggunaan alat Kerja 4 Cawan petri Diameter 20 cm Tpt penyimpanan filter 1 : 5 Ethanol 5 liter
pemeriksaan getaran di
tempat kerja
1.2 Pengukuran suhu/panas 6 Data Logging Multi Gas Standart Mengukur sampel gas 1 : 25 Filter kecil 50
dan kelembaban pada Monitor udara lembar
ruang kerja
1.2.1 Penggunaan alat 7 DREL/2000 Portable Standart mengukur sampel gas 1 : 25 H2O2 500 ml
Pengukuran panas dan Laboratory udara
kelembaban pada ruang
kerja
1.2.2 Pemilihan metode 8 Gas detector Standart Detektor mengukur 1 : 25 Laptop 5 buah
Pengukuran panas dan kualitas gas udara
kelembaban pada ruang
kerja
9 Heat Street monitor Standart Mengukur beban 1 : 5 LCD 1 buah
panas udara di tempat
kerja
1.3 Pengukuran 10 High volume air Standart Utk mengambil sampel 1 : 5 Methyl red 1 gr
cahaya/penerangan pada sampler (HVS) udara kecepatan
ruang kerja Tinggi
1.4.1 Penggunaan alat 14 Indoor air quality Standart Mengukur kualitas 1 : 5 Spidol 12 buah
Pengukuran gas udara udara ruangan White
board
1.4.2 Pemilihan metode 15 Inkubator Standart Pengeraman sampel 1 : 25 Spirtus 5 liter
Pengukuran gas udara
1.5.1 Penggunaan alat 18 Low volume air sampler Standart Mengambil sampel 1 : 5
Pengukuran ergonomi alat (LVS) udara kec rendah
kerja pada tempat kerja
1.7 Pengukuran kecepatan 25 Personal dust sampler Standart Mengukur kadar debu 1 : 13
angin pada ruang kerja pekerja
1 Mampu melakukan 1.1 Pembuatan ulir sney 1.Dasar Teknik II 1 Aerator dan selang Standar Menyalurkan udara aerasi 1 : 5 Air hasil 50 liter
pengeboran tanah untuk pipa Olahan
pembangunan sarana air
bersih
1.1.1 Penyiapan alat ulir sney 2.PAPLC II, III 2 Akuarium ukuran 30 Kaca Menggambarkan keadaan 1 : 5 Air Kotor 100 liter
pipa x 30 cm ekosistem air
1.1.2 Penggunaan alat ulir 3 DKL & I 3 Altimeter Standar Menentukan ketinggian lokasi 1 : 5 Air Sampel 5 Liter
sney pipa Instrumentasi
4 Alu penumbuk Standar ukuran: - mata bor batuan cadar 1 : 5 Alkohol 200 ml
2"
1.2 Pemasangan 5 Auger mesin Standar Mesin bor jenis auger 1 : 5 AlSO4 1 Kg
rangkaian/instalasi pipa Utk menumbuk bahan
sampel/koagolan
1.2.1 Penyiapan 6 Ayakan MES Standar Memilih ukuran pasir filter 1 : 5 Amplas 2 lembar
rangkaian/instalasi pipa
1.2.2 Penggunaan 7 Bak sedimentasi Standar Tahap proses pengendapan 1 : 5 Assesoris 5 buah
rangkaian/instalasi pipa
8 Bangku jongkok Standar Tempat duduk sewaktu bekerja 1 : 1 Batu Bata 500 buah
1.3.2 Kalibrasi alat 11 Bor manual Standar Bor tangan scr manual 1 : 5 Benang 2 gulung
pengeboran air tanah
1.3.3 Penyiapan alat 12 Bor mesin/listrik Standar Mesin bor tenaga listrik 1 : 5 Bensin 10 liter
pengeboran air tanah
1.3.4 Pekerjaan pengeboran 13 Botol Sampel Standar Pengambilan sampel air 1 : 5 Besi Beton 5 gr
air tanah
1.4 Teknik Pemasangan 14 Busur derajat Standar Menentukan ukuran derajat 1 : 1 Besi Siku 2 batang
pompa
1.4.1 Pengenalan alat dan 15 Cangkul Standar Menggali tanah 1 : 5 Blower 100 1 buah
bahan pemasangan Wat
pompa
1.4.2 Kalibrasi alat 16 Celemek Standar Pelindung kerja 1 : 1 Botol 5 buah
pemasangan pompa sampel
1.5.1 Pengenalan alat dan 21 Drum logam volume Logam wadah logam utk tempat 1 : 5 Dop 8 " 8 buah
bahan pembuatan 50 liter penampungan
hydraulic ram
1.5.2 Penyiapan alat 22 Drum plastik volume Plastik wadah dr palstik utk tempat 1 : 5 Dop PVC 6" 50 buah
pembuatan hydraulic 100 , 50 liter penampungan air isi 100 ml dan
ram 50 ml
1.5.3 Pembuatan hydraulic 23 Elektroda Standar Alat Utk mendeteksi sikyal 1 : 5 Dop PVC 12 buah
ram kelistrikan AW 6"
1.6 Identifikasi sifat tanah 25 Gayung Standar Tempat untuk 1 : 5 EM4 1 liter
mengambil/memindahkan air
1.6.1 Pengenalan alat dan 26 Gelas ukur Standar Gelas utk menentukan isi suatu 1 : 5 Ember 5 buah
bahan identifikasi sifat zat,
tanah
1.6.2 Penggunaan alat 27 Gergaji besi Standar Membelah/memotong besi 1 : 5 ffitting 10 buah
identifikasi sifat tanah
1.6.3 Pengidentifikasian sifat 28 Gergaji Kayu Standar Membelah/memotong kayu 1 : 5 Fiting Knie 5 buah
tanah
29 Gergaji Mesin Standar Pemotong/pembelah bermesin 1 : 5 Fitting 5 buah
Reduser
2 Mampu melakukan 2.1 Pembuatan tiruan 1, Ekologi II 30 Gergaji tangan Standar Pemotong/pembelah 1 : 5 Fitting sok 5 buah
pemeriksaan fisik air dan ekosistem air tawar manual/tangan
air limbah
2.1.1 Persiapan pembuatan 2.PAPLC A, B III, 31 Golok Standar Memotong bhn dr kayu 1 : 5 Fitting Tee 5 buah
tiruan ekosistem air IV
tawar
2.1.2 Pelaksanaan 3. Fisika I 32 Gunting Kawat Standar Pemotong kawat 1 : 5 Flas dish 2 1 buah
pembuatan tiruan Lingkungan GB
ekosistem air tawar
33 Gurinda Listrik Standar Menghaluskan hasil potongan 1 : 5 Form 25
besi Penilaian lLembar
3.1.1 Penyiapan alat 41 Kain pel Standar Kain utk mengepel/mengelap 1 : 5 HCL 1 liter
pengolahan air lantai
3.1.2 Penggunaan alat 42 Kain pembersih Standar Kain utk membersihkan gelas 1 : 5 Isolasi 1 gulung
pengolahan air gelas
3.1.3 Percobaan pengolahan 43 Kain pembersih Standar Kain utk membersihkan kaca 1 : 5 Jirigen 2 buah
air kaca
3.2 Pemasangan konstruksi 45 Karpet Karet Standar Tpt utk alas duduk saat di 1 : 5 Kaporit 70% 1 Kg
beton sederhana lapangan
3.2.1 Pengenalan alat dan 46 kikir Standar Menajamkan gergaji 1 : 5 Karbo Aktif 10 kg
bahan konstruksi beton
sederhana
3.2.2 Penyiapan alat 47 Kikir 4 persegi dan Standar Menajamkan gergaji berbentuk 1 : 5 Karet Klep 2 buah
konstruksi beton bulat segiempat
sederhana
3.2.3 Pembuatan konstruksi 48 Klem Standar Penguat pegangan pada pipa 1 : 5 Karet 5 buaah
beton sederhana ukuran 1/2" - 4 " pompa
4.1.1 Pengenalan alat dan 2. PAPLC B IV 56 Kunci rantai Standar Penguat/pelonggar busi, baut 1 : 5 Klep 5 buah
bahan identifikasi atau pipa, yg meliputi kunci penahan
pencemaran sampah busi, inggris, kunci rantai, kunci
trimo sedang dan besar
4.1.2 Penyiapan alat 57 Kunci trimo 1 : 5 Knie 6 buah
identifikasi pencemaran
sampah
4.1.3 Penggunaan alat 58 Kunci trimo Besar 1 : 5 Knie 1" 10 buah
identifikasi pencemaran
sampah
4.2.1 Pengenalan alat dan 62 Lawa-lawa Standar Pembersih langit-langit ruangan 1 : 5 korek api 2 buah
bahan identifikasi
pencemaran leachete
4.2.2 Penyiapan alat 63 LCD Standar Media tayang utk PBM di 1 :25 Kotoran 10 kg
identifikasi leachete lab/bengkel hewan
4.3.1 Pengenalan alat dan 67 Mata bor Batuan Standar Alat dr baja utk pembuatan 1 : 5 Lap 25 buah
bahan pembuatan IPAL cadas 2 lubang dalam tanah saat mlk
pengeboran, meliputi jenis:-
mata bor pembesar 4"; - mata
bor pembesar 6"
4.3.2 Pembuatan disain alat 68 Mata bor pembesar Standar 1 : 5 Lem glukol 250 gr
IPAL 4
4.3.3 Pembangunan contoh 69 Mata bor Pembesar Standar 1 : 5 Lem Mica 10 tube
IPAL 6
70 Mata bor Pilot 2 Standar alat membuat ukuran ulir pipa 1 : 5 Lem PVC 10 tube
4.4 Teknik pembuatan 71 Mesin Las Standar Mesin utk pengelasan bhn 1 : 25 Mangan 100 kg
komposting logam ziolit
4.4.1 Pengenalan alat dan 72 mesin Las PVC Standar Mengelas pipa paralon 1 : 25 Masker 125 buah
bahan komposting
75 Motor pompa 5 pk Standar Mesin Pompa untuk penyedot 1 : 25 Mata gergaji 2 buah
air
5 Mampu melakukan 5.1 Teknik pembuatan dan 1. PAPLC B IV 76 Multi tray aerator Standar Melakukan aerasi 1 : 25 Mata gergaji 1 buah
pengelolaan pembuangan pemasangan closet Besi
tinja
5.1.1 Pengenalan alat dan 77 Multitester Standar Penguji multi guna 1 : 25 Mata gergaji 1 Buah
bahan pembuatan dan mesin
pemasangan closet pemotong
5.1.2 Pengenalan metode 78 Neraca Standar Menimbang bahan dengan 1 : 15 media 1 zet
pembuatan dan ukuran tertentu Sarang
pemasangan closet Tawon
5.1.3 Pembuatan dan 79 Obeng Standar Menguatkan baut 1 : 5 Membran 3 buah
pemasangan closet 0.01 mikron
dengan berbagai
metoda
80 Oven Standar Pemanas dengan panas kering 1 : 25 Mica Bening 2 lembar
10 mm
6 Mampu melakukan 6.1 Teknik Pengelolaan 1. Tata Graha IV 81 Ozon Standar Sterilisasi dengan ozon 1 : 25 Mistar 25 buah
pengelolaan sanitasi linen linen gambar
6.1.1 Pengenalan alat dan 2. Mikrobiologi I 82 Pahat besi Standar Melubangi besi dan kayu 1 : 5 Ol 20/50 1 liter
bahan pengelolaan linen Lingkungan
6.1.2 Pengenalan metode 83 Pahat Kayu Standar Menghaluskan kayu 1 : 5 Ozon 1set
pengelolaan linen
6.1.3 Persiapan alat 84 Palu Standar Memukul paku 1 : 5 paking karet 9 buah
pengelolaan linen
6.1.4 Percobaan pengelolaan 85 Palu besar Standar Memukul paku type besar 1 : 5 Paking 12 buah
linen karet 1/2"
7 Merancang teknologi tepat 7.1 Teknik pembersihan, 1. Tata Graha IV 87 Payung Besar Standar Pelindung hujan dan panas 1 : 5 Paking 5 buah
guna dan ramah sterilisasi, desinfeksi silinder
lingkungan tempat-tempat umum
dan khusus
7.2 Teknik pembersihan 2. STTU V 88 Pembengkok besi Standar Membengkokan besi 1 : 5 Pasir 5 Kg
kolam renang
100 Pompa listrik Standar Penyedot air dengan tenaga 1 : 25 Pipa 1" 4 batang
listrik
101 Pompa reversible Standar Penyedot air type reversible 1 : 25 Pipa 8" 4 meter
102 Pompa SPTDK Standar Penyodot air sumur dangkal 1 : 25 Pipa GI 7 batang
103 Pompa tangan Standar Penyedot air pompa tangan 1 : 25 Pipa Gi 11/4 2 batang
"
106 Sapu ijuk Standar alat utk pembersih lantai 1 : 5 Pipa PVC 2 batang
AW 6"
107 Sapu lidi Standar alat utk pembersih lantai 1 : 5 Pipa PVC 5 batang
1":
108 Sarung tangan Standar alat pelindung tangan 1 : 1 Pipa PVC 5 batang
11/4"
109 Sarung tangan Standar alat pelindung tangan bhn 1 : 1 Pipa PVC 3 batang
plastik plastik 3/4":
warna oranye)
110 Semprotan Standar selang yg digunakan utk 1 : 5 Pipa PVC 1 Batang
penyemprotan 4"
111 Sendok semen Standar alat untuk mengaduk semen 1 : 5 Pipa PVC 1 batang
AW 6"
112 Senter Standar alat penerangan 1 : 5 Pipa 3 Batang
Road/As
113 Sepatu boot Standar alat utk melindungi kaki 1 : 1 Plastik 6 buah
Besar
114 Seterika Standar alat utk merapikan pakaian 1 : 5 Pompa air 1 buah
kerja 100 wat
115 Sikat halus Standar alat utk pembersih halus 1 : 5 Poucet/plug 4 set
21/2"
116 Sikat kasar Standar alat utk pembersih kasar 1 : 5 Rapido 0,5 10 buah
mm
118 Slang serat 1/2 " Standar Alat utk menyalurkan air ukuran 1 : 5 reduser 5 buah
1/2"
126 Tang buaya Standar Penguat ikatan jenis tang buaya 1 : 5 Sealtip 12 gulung
besar
127 Tang steel Standar Penguat ikatan jenis tang steel 1 : 5 Semen Pc 2 Zak
131 Termometer suhu Standar Mengukur panas 0 - 1500 oC 1 : 5 Sok adaptor 10 buah
tinggi
133 Timbangan digital Standar Menimbang bahan dalam 1 : 25 Station Klep 4 buah
jumlah tertentu
134 Timbangan ukuran Standar Menimbang berat tipe 10 kg 1 : 25 Stop Kran 6 buah
10 kg PVC1"
135 Tools Kit Standar Wadah perkakas pertukangan 1 : 5 Station Klep 2 buah
139 Water pas Almunium Standar Menentukan kedataran 1 : 5 Ultra violet 1 set
Watermoor 5 buah
Standar Laboratorium Kesehatan Lingkungan Diknakes ditetapkan oleh Kepala lulusan yang bermutu Untuk itu diharapkan dukungan dari berbagai pihak dalam
Badan PPSDM Kesehatan sebagai acuan laboratorium Pendidikan Tenaga penerapan Standar Laboratorium Kesehatan Lingkungan Diknakes ini.
Kesehatan jurusan Kesehatan Lingkungan.
Demikian Standar Laboratorium Kesehatan Lingkungan Pendidikan Tenaga
Diharapkan dengan adanya Standar Laboratorium Kesehatan Lingkungan Diknakes Kesehatan ini dibuat, mohon masukan dalam upaya membangun demi kemajuan
ini dapat dimanfaatkan sebagai bahan rujukan untuk mengevaluasi, dan peningkatan Pendidikan Tenaga Kesehatan milik kita bersama.
mengembangkan dan membuat suatu laboratorium di jurusan Kesehatan Lingkungan
Pendidikan Tenaga Kesehatan yang berguna bagi kemajuan Pendidikan Tenaga
Kesehatan khususnya jurusan Kesehatan Lingkungan dan juga guna menghasilkan
Departemen Pendidikan Nasional RI Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, 2004. Perpustakaan Perguruan Tinggi Buku Pedoman .
Departemen Pendidikan Nasional Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Direktorat Pembinaan akademik & Kegiatan Mahasiswa, 2005.Prosedur Operasi Standar (SOP, Standard
Operating Procedures) Laboratorium.Jakarta.
Departemen Pendidikan Nasional Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Direktorat Pembinaan Akademik dan Kemahasiswaan, 2005. Standar Minimum Laboratorium
Matematika.Jakarta.
Departemen Kesehatan RI. (2006). Kurikulum 19 Jenis Inti Pendidikan Tenaga kesehatan.Jakarta.
Depkes BPPSDM. (2008). Pedoman Organisasi dan Tatalaksana Politeknik Kesehatan Departemen Kesehatan RI. Jakarta.
Tabel 1
CONTOH KARTU/BUKU PENCATATAN ALAT/BAHAN
Nama Alat :
Spesifikasi :
Nama Pabrik/Perusahaan :
Kode Pabrik/Perusahaan :
1. TUJUAN
Manual prosedur ini menerangkan prosedur peminjaman alat untuk 3. PROSEDUR PEMINJAMAN ALAT
Mahasiswa
Mulai :
Mahasiswa mengisi
1. Blanko peminjaman alat
2. KLASIFIKASI ALAT 2. Meninggalkan KTM
.................................. 3. .
.................................. 4. .
.................................
Pemakaian Alat:
Mahasiswa memakai alat dengan baik
Apabila diketahui menyalahgunakan alat
untuk
keperluan bukan belajar mahasiswa akan
diberikan sangsi
..................................................................
..................................................................
KETERANGAN:
No Kegiatan Tanggungjawab
2.1 Mulai Mahasiswa
Mahasiswa mengisi Laboran Alat
1. Blanko peminjaman alat ......................
2. Meninggalkan KTM/KTP/SIM (tanda ......................
pengenal)
3. ...................................
4. ...................................
4. CATATAN
Dalam manual procedure peminjaman alat ini ........................
..................................................................
Mengetahui
Penanggungjawab Laboratorium/Klinik
( )
Buku ini berhasil disusun atas partisipasi aktif dan kontribusi positif dari berbagai pihak, antara lain :
Tingkat Pusat :
dr. Setiawan Soeparan, MPH; dr. Asjikin Iman H.Dachlan; drg. Rosita Gusfourni, MM, Dra. Trini Nurwati, Mkes; drs. Suherman, M.Kes; Ellya Netty, SKp, M.Kes; Erlina Yoselin Sena, SKM,
Msi; Ns. I Ratnah, Skep; Dewa Made Angga Wisnawa, SKM, MScPH; drg. Helmawaty Wahid, MPd; Asih Luh Gati, SKM, MSc; Sugiharto, SKM, MM; Verdhany Puspitasari, Skep; Dora
Handyka, SST; Eric Irawati, S.Si.T.
Tingkat Daerah :
Sri Slamet M; Dra. Syarifah Miftahul J.T, M.Biomed; Khayan, SKM, M.Kes; Yeti Resnayeti, SKp, M.Kes; Taty Nurti, S.Pd, M.Kes; Drg. Ngena Ria; Dra. Diah Titik Mutiarawati, M.Kes; Satino,
SKM, MSCN; Edy Rumhadi, M.Kes; Drg. Supriyatna, M.Pd; RH. Kristina, SKM, M.Kes; Wahyu Widagdo, SKp, M.Kes, Sp.Kom; Dra. Hj. Euis Nurhayati, M.Kes; Hj. Betty Suprapti, M.Kes;
Abidillah Mursyid, SKM, M.Kes; Budi Susatia, SKP, M.Kes; AA Gde Raka Kanayana, SST, M.Kes; Dra. Kosma Haryati, M.Kes; Yasril, SKM, M.Kes; H. Muhammad Muslim, S.Pd, M.Kes;
Indro Subagyo, SKM, M.Kes; Drs. Zulkifli, S.Kep, M.Kes; Drs. Meildy E.Pascoal, M.Kes; Agustiansyah, SKM, M.Kes; Anita Puri, SKp, MM; Edy Susanto, SKM, M.Kes.
Dan semua individu/pihak yang telah membantu penyusunan Standar Laboratorium Pendidikan Tenaga kesehatan ini yang tidak dapat disebutkan satu persatu.
Mohon Maaf Bila Ada Kesalahan dalam Penulisan Nama dan Gelar