Peran Nanoteknologi di Indonesia pada Bidang Kesehatan
Pembuka
Nanoteknologi merupakan sebuah pengembangan ilmu dan teknologi yang
mengacu pada ukuran yang kecil dalam skala nano. Produk produk pada nanoteknologi ini biasanya memiliki ukuran sekitar 100 nanometer atau lebih kecil.
Nanopartikel yang merupakan produk dari nanoteknologi dapat meningkatkan
nilai tambah material dasarnya menjadi berpuluh bahkan beratus kali lipat. Oleh sebab itu, nanoteknologi menjadi harapan baru negara negara berkembang di dunia dalam upaya mengejar ketertinggalan industry nasional untuk bersaing dalam era global.
Prinsip nanoteknologi ini dengan mengecilkan ukuran produk sampai berukuran
nano dengan tujuan meningkatkan luas permukaannya. Aplikasi nanoteknologi ini dapat mencakup seluruh kajian ilmu baik bidang industy, medis, komersil, komputer dan ilmu lainnya. Seperti dalam teknologi informasi dengan meningkatnya kecepatan komputer dari waktu ke waktu yang diakibatkan meningkatnya kapasitas hardisk dan memori pada komputer. Selain itu fungsi dari telepon genggang terus bertambah, meskipun secara ukuran semakin kecul dan ergonomis. Aplikasi material nano juga terus dikembangkan dan telah merambah dunia industry yang bukan hanya berbasis teknologi tinggi, tetapi juga pada industry industry tradisional seperti keramik, tekstil, kosmetik, farmasi, kimia, dan pangan.
Isi
Nanoteknologi dalam bidang kesehatan terus mengalami perkembangan
khususnya pada bidang farmasi, nanoteknologi berperan dalam meningkatkan kualitas produksi dan keamanan. Pada zaman sekarang telah terdapat berbagai jenis penyakit yang ada, tetapi masalahnya tingkat kesembuhan penderita penyakit lebih lama dibandingkan dengan penyebaran penyakit tersebut, salah satu factor penyebab lambatnya kesembuhan pada penderita penyakit yaitu pada konsumsi obat obatan yang ada, sebagian besar penyakit yang ada di dunia ini memiliki obatnya tetapi fungsi penyebuhan yang diharapkan pada obat ini tidak sesuai dengan faktanya, bahkan untuk menyembuhkan penyakit demam ringan pun fungsi obat untuk penyembuhan membutuhkan waktu dua minggu atau lebih sampai bisa menghilangkan penyakit tersebut.
Pada nanoteknologi pengembangan obat obatan telah dilakukan, obat obatan
yang telah di proses dengan nanoteknologi berbeda dengan obat obatan pada umumnya, karena obat yang telah di proses dengan teknologi nano memiliki ukuran yang sangat kecil akibatnya tingkatan efektifitas dan stabilitas dari obat tersebut lebih baik.
Sehingga obat yang telah di proses dengan nanoteknologi memiliki luas
permukaan yang lebih besar yang mampu menambah kecepatan reaksi obat tersebut di dalam tubuh dan proses penyembuhan akan menjadi lebih cepat. Selain itu dalam formula obat telah dilakukan penggunaan liposom. Liposon adalah vesikel berberntuk spheris dengan membrane yang terbuat dari dua lapis fosfolipif yang digunakan untuk menghantarkan obat atau materi genetic ke dalam sel. Liposon dapat terbuat dari fosfolipif alamiah dengan rantai lipid campuran ataupun komponen protein lainnya. Bagian phospholipid bilayer dari liposom dapat menyatu dengan bilayer yang lain seperti membrane sel, sehingga kandungan dari lipososm dapat dihantarkan kedalam sel. Dengan membuat liposom dalam formula obat, akhirnya bahan yang tidak bisa melewati membrane sel menjdari dapat lewat.
Penutup
Nanoteknologi saat ini terus mengalami perkembangan, khususnya pada bidang
kesehatan merupakan suatu hal yang menjanjikan dan dalam kebutuhan obat nanoteknologi akan mampu mengurangi bahan baku obat sehingga penggunaanya lebih sedikit tetapi produk yang di hasilkan memiliki efektifitas dan stabilitas yang tinggi.