Anda di halaman 1dari 3

Nama : Muhammad Gian Novaldi

NIM : 03031181419022

Peran Nanoteknologi di Indonesia pada Bidang Kesehatan

Pembuka

Nanoteknologi merupakan sebuah pengembangan ilmu dan teknologi yang


mengacu pada ukuran yang kecil dalam skala nano. Produk produk pada
nanoteknologi ini biasanya memiliki ukuran sekitar 100 nanometer atau lebih
kecil.

Nanopartikel yang merupakan produk dari nanoteknologi dapat meningkatkan


nilai tambah material dasarnya menjadi berpuluh bahkan beratus kali lipat. Oleh
sebab itu, nanoteknologi menjadi harapan baru negara negara berkembang di
dunia dalam upaya mengejar ketertinggalan industry nasional untuk bersaing
dalam era global.

Prinsip nanoteknologi ini dengan mengecilkan ukuran produk sampai berukuran


nano dengan tujuan meningkatkan luas permukaannya. Aplikasi nanoteknologi ini
dapat mencakup seluruh kajian ilmu baik bidang industy, medis, komersil,
komputer dan ilmu lainnya. Seperti dalam teknologi informasi dengan
meningkatnya kecepatan komputer dari waktu ke waktu yang diakibatkan
meningkatnya kapasitas hardisk dan memori pada komputer. Selain itu fungsi dari
telepon genggang terus bertambah, meskipun secara ukuran semakin kecul dan
ergonomis. Aplikasi material nano juga terus dikembangkan dan telah merambah
dunia industry yang bukan hanya berbasis teknologi tinggi, tetapi juga pada
industry industry tradisional seperti keramik, tekstil, kosmetik, farmasi, kimia,
dan pangan.

Isi

Nanoteknologi dalam bidang kesehatan terus mengalami perkembangan


khususnya pada bidang farmasi, nanoteknologi berperan dalam meningkatkan
kualitas produksi dan keamanan. Pada zaman sekarang telah terdapat berbagai
jenis penyakit yang ada, tetapi masalahnya tingkat kesembuhan penderita penyakit
lebih lama dibandingkan dengan penyebaran penyakit tersebut, salah satu factor
penyebab lambatnya kesembuhan pada penderita penyakit yaitu pada konsumsi
obat obatan yang ada, sebagian besar penyakit yang ada di dunia ini memiliki
obatnya tetapi fungsi penyebuhan yang diharapkan pada obat ini tidak sesuai
dengan faktanya, bahkan untuk menyembuhkan penyakit demam ringan pun
fungsi obat untuk penyembuhan membutuhkan waktu dua minggu atau lebih
sampai bisa menghilangkan penyakit tersebut.

Pada nanoteknologi pengembangan obat obatan telah dilakukan, obat obatan


yang telah di proses dengan nanoteknologi berbeda dengan obat obatan pada
umumnya, karena obat yang telah di proses dengan teknologi nano memiliki
ukuran yang sangat kecil akibatnya tingkatan efektifitas dan stabilitas dari obat
tersebut lebih baik.

Sehingga obat yang telah di proses dengan nanoteknologi memiliki luas


permukaan yang lebih besar yang mampu menambah kecepatan reaksi obat
tersebut di dalam tubuh dan proses penyembuhan akan menjadi lebih cepat. Selain
itu dalam formula obat telah dilakukan penggunaan liposom. Liposon adalah
vesikel berberntuk spheris dengan membrane yang terbuat dari dua lapis fosfolipif
yang digunakan untuk menghantarkan obat atau materi genetic ke dalam sel.
Liposon dapat terbuat dari fosfolipif alamiah dengan rantai lipid campuran
ataupun komponen protein lainnya. Bagian phospholipid bilayer dari liposom
dapat menyatu dengan bilayer yang lain seperti membrane sel, sehingga
kandungan dari lipososm dapat dihantarkan kedalam sel. Dengan membuat
liposom dalam formula obat, akhirnya bahan yang tidak bisa melewati membrane
sel menjdari dapat lewat.

Penutup

Nanoteknologi saat ini terus mengalami perkembangan, khususnya pada bidang


kesehatan merupakan suatu hal yang menjanjikan dan dalam kebutuhan obat
nanoteknologi akan mampu mengurangi bahan baku obat sehingga penggunaanya
lebih sedikit tetapi produk yang di hasilkan memiliki efektifitas dan stabilitas
yang tinggi.

Anda mungkin juga menyukai