BAB I
PENDAHULUAN
[Type text]
5. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004
tentang Perimbangan Keuangan Antara Pemerintah Pusat dan
Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor
126, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor
4438);
[Type text]
3 Sistematika penulisan catatan atas laporan keuangan
Bab II. Ekonomi Makro, Kebijakan Keuangan dan Pencapaian Target
Kinerja APBD
1 Ekonomi Makro
2 Kebijakan Keuangan
[Type text]
BAB II
EKONOMI MAKRO, KEBIJAKAN KEUANGAN
DAN PENCAPAIAN TARGET KINERJA APBD
1 Ekonomi Makro
[Type text]
Data kunjungan Puskesmas Margoyoso tahun 2014 Total
kunjungan termasuk kunjungan gratis, UKS, JPKM, Jamkesos,
ASKIN ada 19.354 pasien.
APBD
Kenaikan/
Tahun 2014 Tahun 2013
Uraian Penurunan
(Rp) (Rp)
(%)
Belanja
19.566.900,00 21.480.700,00 8,9
Pegawai
Belanja
Barang dan 1.217.112,700,00 879.749.300,00 27,7
Jasa
Belanja
4.500.000,00 0,00
Modal
Jumlah 1.241.179.600.00 901.230.000,00 27,3
[Type text]
APBN (BOK)
Kenaikan/
Tahun 2014 Tahun 2013
Uraian Penurunan
(Rp) (Rp)
(%)
Belanja
0,00 0,00 0
Pegawai
Belanja
Barang dan 97.090.000,00 110.000.000,00 12.910.000,00
Jasa
Belanja
0,00 0,00 0
Modal
Jumlah 97.090.000,00 110.000.000,00 12.910.000,00
[Type text]
BAB III
IKHTISAR PENCAPAIAN KINERJA KEUANGAN
DAN
NERACA KEUANGAN PUSKESMAS MARGOYOSO
3.1.2. Belanja
Belanja Puskesmas Margoyoso Tahun Anggaran 2014, untuk
dana APBD ditetapkan sebesar Rp 1.241.179.600,00, realisasi
sampai dengan bulan Desember 2014 adalah Rp 1.189.781.497,00
atau baru 96%. Sedangkan untuk dana APBN sendiri sebesar Rp
97.090.000,00, terealisasi sebesar Rp 31.874.500,00 (33%). Berasal
dari:
[Type text]
a. Belanja Operasi
Anggaran Belanja Operasi terdiri dari belanja pegawai dan
belanja barang dan jasa dalam belanja langsung dan belanja tidak
langsung, dalam TA 2014 untuk dana APBD berupa Belanja
langsung belanja pegawai sebesar Rp 19.566.900,00 dan
realisasi sampai dengan bulan Desember 2014 sebesar Rp
19.566.900,00 atau 100%, sedangkan untuk Belanja langsung
belanja barang dan jasa sebesar Rp 1.217.112.700,00 dan
realisasi sampai dengan bulan Desember 2014 sebesar Rp
1.170.214.597,00 atau (96%). untuk dana APBN (BOK) Belanja
langsung barang dan jasa Rp 97.090.000,00, terealisasi sebesar
Rp 31.874.500,00 atau sebesar 33%.
b. Belanja Modal
Anggaran Belanja modal dalam anggaran tahun 2014 untuk
dana APBD ditetapkan sebesar Rp 4.500.000,00 dan realisasi
sampai dengan bulan Desember 2014 sebesar Rp 00,00 atau
0%.
[Type text]
Ketenagaan medis masih kurang jumlahnya sehingga pemberian
pelayanan terhadap pasien kurang maximal.
Ketersediaan sumberdaya puskesmas, seperti belum adanya
petugas administrasi (akuntan), yang secara langsung berakibat
pada beban kerja petugas langsung pelayanan.
BAB IV
KEBIJAKAN AKUNTANSI
[Type text]
4.1 Entitas Akuntansi Entitas Pelaporan Keuangan Daerah.
Entitas pelaporan adalah unit pemerintah daerah yang terdiri
dari satu atau lebih entitas akuntasi yang menurut ketentuan
perundang undangan wajib menyampaikan laporan keuangan
UPTD Puskesmas Margoyoso merupakan entitas pelaporan.
[Type text]
berasal dari sisa UYHD yang belum disetorkan ke Kas
Daerah per tanggal Neraca.
b. Piutang.
Piutang merupakan hak Pemerintah untuk menerima
pembayaran dari entitas lain termasuk wajib pajak, wajib
bayar atas kegiatan yang dilaksanakan Pemerintah Daerah.
Piutang dinilai sebesar nilai nominal dan diakui pada saat
timbulnmya hak atas piutang tersebut.
c. Persediaan.
Persediaan adalah asset lancar dalam bentuk barang atau
perlengkapan yang dimaksudkan untuk mendukung kegiatan
operasional pemerintah dan barang-barang yang
dimaksudkan untuk dijual/diserahkan dalam rangka pelayanan
masyarakat.
Persediaan dicatat berdasarkan hasil inventaris fisik
persediaan pada akhir periode pelaporan, Persediaan dinilai
dalam neraca dengan cara :
1) Harga pembelian terakhir apabila diperoleh dengan
pembelian.
2) Harga Standar bila diperoleh dengan memproduksi sendiri.
3) Harga/nilai wajar atau estimasi nilai penjualannya apabila
diperoleh dengan cara lainnya seperti donasi. *) ditulis bila
ada.
d. Aset Tetap.
Aset Tetap adalah aset berwujud yang mempunyai masa
manfaat lebih dari satu periode akuntansi untuk digunakan
dalam kegiatan pemerintah atau dimanfaatkan oleh
masyarakat umum. Aset Tetap dapat diperoleh dari dana yang
bersumber dari sebagian atau seluruh APBD melalui
pembelian, pembangunan, hibah atau donasi, pertukaran
dengan aset lainnya.
Aset Tetap terdiri dari :
1) Tanah.
2) Peralatan dan Mesin.
3) Gedung dan Bangunan.
4) Jalan,Irigasi dan jaringan.
5) Asset Tetap Lainnya.
[Type text]
Aset tetap dinyatakan dalam neraca dengan nilai historis,
yaitu harga perolehan. Apabila asset tetap dengan
menggunakan nilai historis tidak memungkinkan, maka nilai
asset tetap didasarkan pada harga perolehan yang
diestimasikan. Dalam hal penilaian asep tetap dengan ini
histories maupun harga perolehan yang diestimasikan tidak
memungkinkan, maka asep tetap yang bersangkutan
dinyatakan dalam neraca dengan nilai Rp. 1,00 untuk tiap
satuan barang.
Dalam rangka penyusunan neraca awal, khusus tanah dan
bangunan dapat dinilai berdasarkan Nilai Jual Obyek Pajak
( NJOP) pada saat neraca disusun. Mengingat penyusutan
dalam kebijakan akuntansi belum ditetapkan dan penetapan
umur manfaat untuk tiap-tiap kelompok aset belum diputuskan,
dalam periode masa transisi penerapan Permendagri no. 13
tahun 2006 belum dilakukan penyusunan asset tetap.
e. Aset Lainnya.
Aset Lainnya adalah asset yang tidak dapat dikelompokkan ke
dalam asset lancar dan asset tetap.
Aset Lainnya terdiri dari :
1) Tagihan Penjualan Angsuran.
2) Tagihan Tuntutan Ganti Kerugian Daerah.
3) Kemitraan Dengan Pihak Ketiga.
4) Aset tak berwujud.
5) Aset Lain lain.
Aset Lainya yang diperoleh melalui pembelian dinilai dengan
harga perolehan. Dalam hal Tagihan Penjualan Angsuran dari
hasil penjualan asset pemerintah, harga perolehan merupakan
harga nominal dari kontrak.
f. Kewajiban Jangka Pendek.
Kewajiban Jangka Pendek merupakan Kewajiban yang harus
dibayarkan kembali atau jatuh tempo dalam satu periode
akuntansi.
Kewajiban Jangka Pendek terdiri dari :
1) Utang Perhitungan Fihak Ketiga.
[Type text]
2) Pendapatan Diterima dimuka/Pendapatan yang
ditangguhkan.
3) Utang Jangka Pendek Lainnya.
Kewajiban Jangka Pendek dibutuhkan sebesar nilai nominal.
g. Ekuitas Dana.
Ekuitas Dana adalah kekayaan bersih SKPD yang merupakan
selisih antara asset dan Kewajiban pemerintah. Ekuitas Dana
terdiri dari Ekuitas Dana Lancar dan Ekuitas Dana Investasi
dan Ekuitas Dana untuk dikonsolidasikan.
BAB V
PENJELASAN POS-POS LAPORAN KEUANGAN
[Type text]
Pendapatan
yang Sah.
Jumlah :
1.338.269.600,00 1.221.655.997,00 116.613.603,00 907.191.700,0
Lebih/(Kurang)
Uraian Anggaran Realisasi dari anggaran
Rp %
Retribusi Daerah
1. Karcis 0,00 0,00 0,00 0,00
2. Tindakan 0,00 0,00 0,00 0,00
3. Rawat Jalan 0,00 0,00 0,00 0,00
4. Obat 0,00 0,00 0,00 0,00
5. Askes PNS 0,00 0,00 0,00 0,00
6. Askeskin 0,00 0,00 0,00 0,00
7. Laboratorium 0,00 0,00 0,00 0,00
9. Ambulance 0,00 0,00 0,00 0,00
10. Jasa 0,00 0,00 0,00 0,00
Konsultasi Medik
Jumlah 0,00 0,00 0,00 0,00
[Type text]
APBD
2. Transfer
APBN 97.090.000,00 31.874.500,00 65.215.500,00 39.600.000,00
(BOK)
3. Transfer
0 0 0 0
Dana JKN
JUMLAH 1.338.269.600,00 1.221.655.997,00 116.613.603,00 907.191.700,00
2 Belanja
[Type text]
a. Belanja Tidak Langsung (Belanja Pegawai), Berupa Gaji dan
tunjangan untuk PNS dan Gaji untuk Non PNS (Non PNS
Fungsional Tertentu dan THL) dari total anggaran sebesar Rp,00
sampai dengan bulan Desember 2014 teralisasikan sebesar Rp,00
atau (%) dengan rincian :
LEBIH
Anggaran Realisasi (KURANG)
Uraian dari Anggaran
(Rp) (Rp)
Rp %
BELANJA TIDAK ,00 ,00 0,00 0
LANGSUNG
BELANJA ,00 ,00 0,00 0
PEGAWAI
GAJI dan ,00 ,00 0,00 0
TUNJANGAN PNS
GAJI NON PNS ,00 ,00 0,00 0
[Type text]
Penjelasan masing-masing rekening belanja Langsung
a Belanja Pegawai (Honorarium PNS)
Anggaran belanja Honorarium PNS sebesar Rp 19.566.900.00
dengan realisasi sebesar Rp 19.566.900.00 terdiri dari :
KODE URAIAN REALISASI
REKENING
5 . 2 . 1 . 01 Honorarium PNS 19.566.900.00
5 . 2 . 1 . 01 . 3 Honorarium Bulanan 19.566.900.00
[Type text]
KODE URAIAN REALISASI
REKENING
5 . 2 . 2 . 01 Belanja Bahan Pakai Habis 124.030.000.00
5 . 2 . 2 . 01 . Belanja Alat Tulis Kantor
48.000.000.00
01
5 . 2 . 2 . 01 . Belanja Alat Listrik dan Elektronik
675.000.00
03 (Lampu Pijar, Battery Kering)
5 . 2 . 2 . 01. Belanja Perangko, Materai dan Benda
1.230.000.00
04 Pos Lainnya
5 . 2 . 2 . 01 . Belanja Dekorasi, Dokumentasi dan
7.250.000.00
11 Publikasi (Iklan, spanduk, dll)
5 . 2 . 2 . 01 . Belanja Bahan Pakai Habis Non
14 Medis 66.875.000,00
c Belanja Bahan/Material
Anggaran belanja Bahan/Material sebesar Rp 69.125.000,00
dengan realisasi sebesar Rp 69.100.000.00 terdiri dari :
KODE URAIAN REALISASI
REKENING
5 . 2 . 2 . 02 Belanja Bahan/Material 69.100.000.0
0
5 . 2 . 2 . 02 . Belanja Bahan Obat-obatan 49.100.000.0
04 0
5. 2. 2. 02. 10 Belanja Bahan Percontohan/Alat 20.000.000.0
Peraga 0
[Type text]
5 . 2 . 2 . 03 . Belanja Air
4.751.000.00
02
5 . 2 . 2 . 03 . Belanja Listrik
17.876.617.00
03
5 . 2 . 2 . 03 . Belanja Surat Kabar/Majalah
1.440.000.00
05
5 . 2 . 2 . 03 . Belanja Pihak Ketiga
44.970.700.00
12
5 . 2 . 2 . 03 . Belanja Jasa Service dan
26.800.000.00
18 Penggantian Komponen
5 . 2 . 2 . 03 . Belanja Transportasi dan Akomodasi
362.850.000.00
19
[Type text]
Anggaran Belanja Makanan Dan Minuman sebesar Rp
118.297.500,00 dengan realisasi sebesar Rp 116.607.500.00
terdiri dari :
[Type text]
KODE REALISAS
URAIAN
REKENING I
5 . 2 . 2 . 29 HonorariumTenaga Ahli/ Instruktur/
0.00
Narasumber
5 . 2 . 2 . 29 . Honorarium Tenaga Ahli/ Instruktur/
0.00
02 Narasumber Non PNS
2 Belanja Modal
Belanja Modal (Belanja Langsung), dengan total anggaran
sebesar Rp 4.500.000,00 sampai dengan bulan Desember 2014
terealisasikan sebesar Rp 0,00 atau (0%) dengan rincian :
KODE REALISAS
URAIAN
REKENING I
5 . 2 . 3 . 25 Belanja Modal Pengadaan Instalasi
0.00
Listrik Dan Telepon
5 . 2 . 3 . 25 . Belanja Modal Pengadaan Instalasi
0.00
01 Listrik
[Type text]
5.2. Penjelasan Atas Pos-Pos Neraca
5.2.1. Aset
5.2.1.1. Aset Lancar
[Type text]
5.2.1.2. ASET TETAP
Akun ini menggambarkan saldo aset tetap berwujud yang
mempunyai masa manfaat lebih dari satu tahun dan digunakan dalam
kegiatan pemerintah atau dimanfaatkan oleh masyarakat umum per 31
Desember 2014 dengan rincian sebagai beri
Saldo Aset Tetap per 31 Desember 2014 yang tersaji dalam Neraca
merupakan nilai aset dalam catatan intrakomtabel dengan penjelasan
rincian per jenis aset tetap sebagai berikut:
a. Tanah
Saldo tanah per 31 Desember 2014 Rp 887.000.000,00
[Type text]
Peralatan dan Mesin 2014 (Rp) 2013 (Rp)
1) Alat Kesehatan,
2.032.957.259,0
Alat Kantor dan 0,00
0
Rumah Tangga
2) Alat Berat/Besar 0,00 0,00
3) Alat Angkutan 828.656.000,00 0,00
4) Alat Bengkel dan
0,00 0,00
Ukur
5) Alat Pertanian dan
0,00 0,00
Perkebunan
Jumlah : 2.861.613.359,0
0,00
0
1 Gedung/Bangunan 8.715.000.000,0
0,00
) Tempat Kerja 0
2 Gedung/Bangunan
0,00 0,00
) Lainnya
Jumlah : 8.715.000.000,0 0,00
0
[Type text]
5.2.2. KEWAJIBAN.
5.2.2.1 Kewajiban Jangka Pendek
Akun ini menggambarkan jumlah kewajiban daerah yang akan jatuh
tempo dalam waktu kurang dari satu tahun sejak tanggal 31 Desember
2014 dan 2013, yang meliputi Utang PFK, dan Utang Jangka Pendek
lainnya sebagai berikut.
[Type text]
5.2.3.1 Ekuitas Dana Lancar (EDL)
Ekuitas Dana lancar tersebut terdiri dari :
Ekuitas Dana
Investasi (EDI) : 2014 (Rp) 2013 (Rp)
[Type text]
dalam Aset Lainnya
4) Dana yang harus 0,00
disediakan untuk
Pembayaran Utang
Jangka Panjang
Jumlah : 12.463.613.359,00 0,00
[Type text]
Aliran kas bersih aktivitas operasi merupakan selisih dari aliran kas masuk
dengan aliran kas keluar yang terdiri dari:
[Type text]
Aliran Kas dari Aktivitas 2014 2013
Investasi Aset Non keuangan : Realisasi (Rp) Realisasi
(Rp)
Aliran Masuk Kas:
Pendapatan penjualan atas 0,00 0,00
peralatan dan mesin
a. Pendapatan penjualan 0,00 0,00
gedung dan bangunan
b. Pendapatan dari penjualan 0,00 0,00
aset tetap lainnya
c. Pendapatan dari penjualan 0,00 0,00
aset lainnya
Jumlah 0,00 0,00
5.3.2.1 Aliran Keluar Kas : 0,00 0,00
Belanja tanah 0,00 0,00
Belanja peralatan dan 0,00 0,00
mesin
Belanja gedung dan 0,00 0,00
bangunan
Belanja jalan, irigasi dan 0,00 0,00
jaringan
Belanja aset tetap lainnya 0,00 0,00
Jumlah 0,00 0,00
Aliran Kas Bersih dari Aktivitas 0,00 0,00
Investasi Aset Non Keuangan
Arus kas dari aktivitas investasi aset non keuangan mencerminkan
penerimaan dan pengeluaran kas bruto dalam rangka perolehan dan
pelepasan sumber daya ekonomi yang bertujuan untuk meningkatkan dan
mendukung pelayanan pemerintah kepada masyarakat di masa yang
akan datang.
[Type text]
5.3.3 Aliran Kas dari Aktivitas Non Anggaran
Aliran kas bersih dari aktivitas non anggaran mencerminkan saldo
penerimaan dan pengeluaran kas dari aktivitas non anggaran yang tidak
mempengaruhi anggaran pendapatan, belanja dan pembiayaan
pemerintah. Realisasi Tahun Anggaran 2014 dan 2013 adalah sebagai
berikut :
[Type text]
BAB VI
PENUTUP
[Type text]
Kutai Kartanegara serta instansi, agar program yang digariskan itu dapat
berjalan sesuai dengan rencana.
Namun, kami menyadari belum sepenuhnya permasalahan yang
timbul selama Tahun 2014 dapat terselesaikan, untuk itu akan kami
upayakan perbaikan-perbaikan sehingga diperoleh solusi sebaik-baiknya.
[Type text]