Anda di halaman 1dari 33

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

BAB I
PENDAHULUAN

1 Maksud dan Tujuan Penyusunan Laporan keuangan


Laporan keuangan Puskesmas Margoyoso ini disusun untuk
menyajikan informasi yang bermanfaat bagi para pengguna laporan
dalam menilai akuntabilitas dan sebagai dasar dalam membuat
keputusan baik keputusan ekonomi, sosial, maupun politik dengan :
1. Menyediakan informasi mengenai kecukupan
penerimaan Puskesmas Margoyoso periode berjalan untuk
membiayai seluruh pengeluaran, serta memberikan informasi
realisasi pendapatan fungsional Puskesmas Margoyoso
2. Menyediakan informasi mengenai kesesuaian cara
memperoleh sumber daya ekonomi dan alokasinya dengan
anggaran yang ditetapkan dan peraturan perundang-undangan.
3. Menyediakan informasi mengenai jumlah sumber daya
ekonomi Puskesmas Margoyoso yang digunakan dalam kegiatan
serta hasil-hasil yang telah dicapai.
4. Menyediakan informasi mengenai upaya Puskesmas
Margoyoso dalam mendanai seluruh kegiatan dan mencukupi
kebutuhan kas.
5. Menyediakan informasi mengenai posisi keuangan dan
kondisi Pemerintah Daerah berkaitan dengan sumber-sumber
6. penerimaan, baik jangka pendek maupun jangka
panjang, termasuk yang berasal dari pungutan pajak dan
pinjaman.
7. Menyediakan informasi mengenai perubahan posisi
keuangan Puskesmas Margoyoso mengenai kenaikan atau
penurunan Neraca sebagai akibat kegiatan yang dilakukan selama
periode pelaporan.
Untuk memenuhi tujuan-tujuan tersebut, laporan keuangan
Puskesmas Margoyoso ini menyediakan informasi mengenai
pendapatan, belanja, aset, dan kewajiban.

2Landasan Hukum Penyusunan Laporan Keuangan

Landasan hukum penyusunan laporan keuangan Puskesmas


Margoyoso ini adalah:

1. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003


tentang Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2003 No. 47, Tambahan Lambaran Negara Republik
Indonesia Nomor 4286);

2. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004


tentang Perbendaharaan Negara (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2004 Nomor 5, tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 4355);

3. Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2004


tentang Pemeriksaan Pengelolaan dan Tanggung jawab
Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun
2004 nomor 66, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4400);

4. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004


Tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2004 Nomor 125, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 4437); sebagaimana diubah dengan
Undang-Undang Nomor 8 Tahun 2005 tentang Penetapan
Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang Nomor 3 Tahun
2005 tentang Perubahan atas Undang-Undang Nomor 32 Tahun
2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 4548);

[Type text]
5. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004
tentang Perimbangan Keuangan Antara Pemerintah Pusat dan
Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor
126, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor
4438);

6. Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun


2005 tentang Standar Akuntansi Pemerintahan (Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 49, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 4503);

7. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun


2005 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 140, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 4578);

8. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun


2006 tentang Laporan Keuangan dan Kinerja Instansi Pemerintah
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2006 Nomor 25,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4614);

9. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor


13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah
sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Menteri Dalam
Negeri Nomor 59 Tahun 2007 tentang Perubahan Atas Peraturan
Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 Tentang Pedoman
Pengelolaan Keuangan Daerah;

3Sistematika Penulisan Catatan atas Laporan Keuangan

Sistematika penulisan Catatan atas laporan keuangan adalah


sebagai berikut :
Bab I. Pendahuluan
1 Maksud dan tujuan penyusunan laporan keuangan
2 Landasan hukum penyusunan laporan keuangan

[Type text]
3 Sistematika penulisan catatan atas laporan keuangan
Bab II. Ekonomi Makro, Kebijakan Keuangan dan Pencapaian Target
Kinerja APBD
1 Ekonomi Makro
2 Kebijakan Keuangan

Bab III. Ikhtisar pencapaian kinerja keuangan


1 Ikhtisar realisasi pencapaian target kinerja keuangan
2 Hambatan dan kendala yang ada dalam pencapaian target
kinerja

Bab IV. Kebijakan Akuntansi


1 Entitas Pelaporan Keuangan Daerah
4.2 Basis akuntansi yang mendasari penyusunan laporan
keuangan
2 Basis pengukuran yang mendasari penyusunan laporan
keuangan

Bab V. Penjelasan Pos-Pos Laporan Keuangan


1 Penjelasan Per Pos Laporan Realisasi APBD
1 Pendapatan
2 Belanja
3 Aset
4 Kewajiban

2 Penjelasan atas Pos-pos Neraca


1 Aset
2 Kewajiban
3 Ekuitas Dana

3 Penjelasan Pos-pos Arus Kas


1 Aliran Kas dari Aktivitas Operasi
2 Aliran Kas dari Aktivitas Investasi Aset Non Keuangan
3 Aliran Kas dari Aktivitas Non Keuangan
Bab VI. Penutup

[Type text]
BAB II
EKONOMI MAKRO, KEBIJAKAN KEUANGAN
DAN PENCAPAIAN TARGET KINERJA APBD

1 Ekonomi Makro

Jumlah Penduduk di wilayah kerja Puskesmas Margoyoso


sebanyak 16.893 jiwa terdiri dari laki-laki 8.882 jiwa dan perempuan
8.011 jiwa dengan jumlah KK sebanyak 4.184 KK, Mata pencaharian
sebagian besar penduduk adalah pedagang, petani dan nelayan.

Bahwa kondisi ekonomi yang terus membaik ini, tidak diikuti


oleh penurunan inflasi, sehingga dimungkinkan adanya kenaikan
harga-harga dasar, serta adanya kebutuhan masyarakat secara
nasional semisal kebutuhan pendidikan, sandang, pangan dan
perumahan yang semakin meningkat, maka dimungkinkan alokasi
konsumsi kesehatan penduduk menurun, dan harga-harga yang
semakin naik akan menyebabkan meningkatya unit cost layanan
kesehatan.

Dalam Konvensi Organisasi Kesehatan Sedunia (WHO,1948),


UUD 1945 dan Undang-Undang No 23 tahun 1992 tentang
kesehatan, menetapkan bahwa kesehatan adalah hak fundamental
setiap warga. Adapun upaya yang wajib dilakukan Pemerintah yaitu
menyelenggarakan pelayanan kesehatan yang merata, adil dan
terjangkau bagi seluruh lapisan masyarakat. Untuk itu Puskesmas
dan jaringannya sebagai sarana pelayanan kesehatan terdepan,
mempunyai tugas menjangkau dan dijangkau oleh masyarakat
diwilayah kerjanya, sehingga Puskesmas harus bertanggungjawab
untuk menyelenggarakan pelayanan kesehatan secara proaktif dan
responsif.

[Type text]
Data kunjungan Puskesmas Margoyoso tahun 2014 Total
kunjungan termasuk kunjungan gratis, UKS, JPKM, Jamkesos,
ASKIN ada 19.354 pasien.

2.2. Kebijakan Keuangan.


Untuk mendukung peningkatan derajad kesehatan masyarakat,
anggaran belanja APBD tahun 2014 mengalami kenaikan sebesar
Rp 1.241.179.600,00 (27,3% ) dari anggaran tahun 2013. Dan
anggaran belanja APBN (BOK) tahun 2014 mengalami Penurunan
sebesar Rp 97.090.000,00 (11,7% ) dari anggaran tahun 2013
Adapun kenaikan masing-masing jenis belanja tercantum dalam
tabel di bawah ini :

APBD
Kenaikan/
Tahun 2014 Tahun 2013
Uraian Penurunan
(Rp) (Rp)
(%)
Belanja
19.566.900,00 21.480.700,00 8,9
Pegawai
Belanja
Barang dan 1.217.112,700,00 879.749.300,00 27,7
Jasa
Belanja
4.500.000,00 0,00
Modal
Jumlah 1.241.179.600.00 901.230.000,00 27,3

Dari tabel di atas belanja pegawai tahun 2013 sebesar Rp 21.480.700,00.


Dan Untuk belanja TA 2014 mengalami penurunan sebesar Rp
19.566.000,00 atau 8,9%

[Type text]
APBN (BOK)
Kenaikan/
Tahun 2014 Tahun 2013
Uraian Penurunan
(Rp) (Rp)
(%)
Belanja
0,00 0,00 0
Pegawai
Belanja
Barang dan 97.090.000,00 110.000.000,00 12.910.000,00
Jasa
Belanja
0,00 0,00 0
Modal
Jumlah 97.090.000,00 110.000.000,00 12.910.000,00

Tarif pelayanan (retribusi) sampai dengan tahun 2014 ditetapkan


sebesar Rp 1.500,00 (seribu lima ratus rupiah), dan bagi masyarakat
Kabupaten Kutai Kartanegara mendapat subsidi penuh dari pemerintah,
sehingga memperoleh pelayanan gratis sesuai dengan jumlah penduduk
yang terdaftar di wilayah kerja masing-masing Puskesmas .

[Type text]
BAB III
IKHTISAR PENCAPAIAN KINERJA KEUANGAN
DAN
NERACA KEUANGAN PUSKESMAS MARGOYOSO

3.1 Ikhtisar Realisasi Pencapaian Target Kinerja Keuangan


3.1.1. Pendapatan
Dalam tahun anggaran 2014 UPTD Puskesmas Margoyoso
mendapat transfer dana dari APBD dengan target sebesar Rp
1.241.179.600,00 dan terealisasi sebesar Rp1.189.781.497,00 atau
sebesar 96%, dan transfer dana dari APBN (BOK) dengan target
sebesar Rp 97.090.000,00, terealisasi sebesar Rp 31.874.500,00
atau sebesar 33%. Untuk transfer dana dari JKN nilainya masih Rp
0,00 karena belum adanya Regulasi (PERBUP) yang mengatur
mengenai Pengelolaan Keuangan Dana Kapitasi JKN tersebut,
yang dapat dirincikan pada tabel berikut :
Target 2014 Realisasi 2014 Realisasi 2013
No. Uraian
(Rp) (Rp) (Rp)
1. Transfer
1.241.179.600,00 1.189.781.497,00 867.591.700,00
APBD
2. Transfer
APBN 97.090.000,00 31.874.500,00 39.600.000,00
(BOK)
3. Transfer
Dana 0,00 0,00 0,00
JKN

3.1.2. Belanja
Belanja Puskesmas Margoyoso Tahun Anggaran 2014, untuk
dana APBD ditetapkan sebesar Rp 1.241.179.600,00, realisasi
sampai dengan bulan Desember 2014 adalah Rp 1.189.781.497,00
atau baru 96%. Sedangkan untuk dana APBN sendiri sebesar Rp
97.090.000,00, terealisasi sebesar Rp 31.874.500,00 (33%). Berasal
dari:

[Type text]
a. Belanja Operasi
Anggaran Belanja Operasi terdiri dari belanja pegawai dan
belanja barang dan jasa dalam belanja langsung dan belanja tidak
langsung, dalam TA 2014 untuk dana APBD berupa Belanja
langsung belanja pegawai sebesar Rp 19.566.900,00 dan
realisasi sampai dengan bulan Desember 2014 sebesar Rp
19.566.900,00 atau 100%, sedangkan untuk Belanja langsung
belanja barang dan jasa sebesar Rp 1.217.112.700,00 dan
realisasi sampai dengan bulan Desember 2014 sebesar Rp
1.170.214.597,00 atau (96%). untuk dana APBN (BOK) Belanja
langsung barang dan jasa Rp 97.090.000,00, terealisasi sebesar
Rp 31.874.500,00 atau sebesar 33%.
b. Belanja Modal
Anggaran Belanja modal dalam anggaran tahun 2014 untuk
dana APBD ditetapkan sebesar Rp 4.500.000,00 dan realisasi
sampai dengan bulan Desember 2014 sebesar Rp 00,00 atau
0%.

3.2. Hambatan dan Kendala yang Ada dalam Pencapaian Target


Kinerja
Hambatan dan kendala yang ada dalam pencapaian target
kinerja dapat dikelompokkan ada 2 faktor yaitu faktor internal, dan
faktor eksternal.
3.2.1. Faktor Internal
Kendala faktor internal dalam pencapaian target kinerja keuangan
adalah
Kurangnya pemahaman pelaksana kegiatan terhadap proses
pengadaan barang dan jasa, serta penetapan dasar hukum untuk
bertindak yang terlambat menyebabkan beberapa kegiatan tidak
terlaksana karena sempitnya waktu, sementara kalau mendahului,
ada rasa ketakutan bila salah atau menyimpang dan tidak taat
asas.

[Type text]
Ketenagaan medis masih kurang jumlahnya sehingga pemberian
pelayanan terhadap pasien kurang maximal.
Ketersediaan sumberdaya puskesmas, seperti belum adanya
petugas administrasi (akuntan), yang secara langsung berakibat
pada beban kerja petugas langsung pelayanan.

3.2.2. Faktor Eksternal


Kendala dari faktor eksternal dalam pencapaian target kinerja
keuangan berasal dari antara lain :
Pihak kedua yaitu pasien dan keluarganya kurang
mempercayakan pelayanan kepada Puskesmas Margoyoso
karena adanya berita-berita yang tidak benar sedikit banyak
menurunkan kredibilitas Puskesmas dan kepercayaan pelanggan,
yang berakibat pada penurunan jumlah kunjungan.

BAB IV
KEBIJAKAN AKUNTANSI

[Type text]
4.1 Entitas Akuntansi Entitas Pelaporan Keuangan Daerah.
Entitas pelaporan adalah unit pemerintah daerah yang terdiri
dari satu atau lebih entitas akuntasi yang menurut ketentuan
perundang undangan wajib menyampaikan laporan keuangan
UPTD Puskesmas Margoyoso merupakan entitas pelaporan.

4.1.1 Basis pengeluaran yang mendasari penyusunan laporan


keuangan
1. Laporan Realisasi anggaran.
a. Pendapatan dan penerimaan pembiayaan menggunakan
asas bruto yaitu membukukan penerimaan bruto & tidak
mencatat jumlah nettonya ( setelah dikompensasi dengan
pengeluaran ).
b. Belanja menggunakan asas nilai nominal yaitu membukukan
nilai yang tertera dalam bukti, yang telah
dipertanggungjawabkan dan disahkan.
c. Surplus ( Defisit ) dicatat sebesar selisih lebih/kurang, antara
realisasi pendapatan dan Belanja selama satu periode
pelaporan.
2. Neraca.
a. K a s.
Kas adalah alat pembayaran yang sah yang setiap saat dapat
digunakan untuk membiayai kegiatan Pemerintah Daerah.
Kas di Bendahara dinyatakan dalam nilai rupiah.
1) Kas di Bendahara Penerimaan : Mencakup
seluruh Kas baik saldo rekening di Bank maupun saldo
uang tunai, yang berada di bawah tanggung jawab
Bendahara Penerimaan. Kas tersebut berasal dari
pungutan yang sudah diterima Bendahara Penerimaan
yang belum disetorkan ke Kas Daerah.
2) Kas di Bendahara Pengeluaran : merupakan kas
yang masih dikelola Bendahara Pengeluaran yang

[Type text]
berasal dari sisa UYHD yang belum disetorkan ke Kas
Daerah per tanggal Neraca.
b. Piutang.
Piutang merupakan hak Pemerintah untuk menerima
pembayaran dari entitas lain termasuk wajib pajak, wajib
bayar atas kegiatan yang dilaksanakan Pemerintah Daerah.
Piutang dinilai sebesar nilai nominal dan diakui pada saat
timbulnmya hak atas piutang tersebut.
c. Persediaan.
Persediaan adalah asset lancar dalam bentuk barang atau
perlengkapan yang dimaksudkan untuk mendukung kegiatan
operasional pemerintah dan barang-barang yang
dimaksudkan untuk dijual/diserahkan dalam rangka pelayanan
masyarakat.
Persediaan dicatat berdasarkan hasil inventaris fisik
persediaan pada akhir periode pelaporan, Persediaan dinilai
dalam neraca dengan cara :
1) Harga pembelian terakhir apabila diperoleh dengan
pembelian.
2) Harga Standar bila diperoleh dengan memproduksi sendiri.
3) Harga/nilai wajar atau estimasi nilai penjualannya apabila
diperoleh dengan cara lainnya seperti donasi. *) ditulis bila
ada.
d. Aset Tetap.
Aset Tetap adalah aset berwujud yang mempunyai masa
manfaat lebih dari satu periode akuntansi untuk digunakan
dalam kegiatan pemerintah atau dimanfaatkan oleh
masyarakat umum. Aset Tetap dapat diperoleh dari dana yang
bersumber dari sebagian atau seluruh APBD melalui
pembelian, pembangunan, hibah atau donasi, pertukaran
dengan aset lainnya.
Aset Tetap terdiri dari :
1) Tanah.
2) Peralatan dan Mesin.
3) Gedung dan Bangunan.
4) Jalan,Irigasi dan jaringan.
5) Asset Tetap Lainnya.

[Type text]
Aset tetap dinyatakan dalam neraca dengan nilai historis,
yaitu harga perolehan. Apabila asset tetap dengan
menggunakan nilai historis tidak memungkinkan, maka nilai
asset tetap didasarkan pada harga perolehan yang
diestimasikan. Dalam hal penilaian asep tetap dengan ini
histories maupun harga perolehan yang diestimasikan tidak
memungkinkan, maka asep tetap yang bersangkutan
dinyatakan dalam neraca dengan nilai Rp. 1,00 untuk tiap
satuan barang.
Dalam rangka penyusunan neraca awal, khusus tanah dan
bangunan dapat dinilai berdasarkan Nilai Jual Obyek Pajak
( NJOP) pada saat neraca disusun. Mengingat penyusutan
dalam kebijakan akuntansi belum ditetapkan dan penetapan
umur manfaat untuk tiap-tiap kelompok aset belum diputuskan,
dalam periode masa transisi penerapan Permendagri no. 13
tahun 2006 belum dilakukan penyusunan asset tetap.
e. Aset Lainnya.
Aset Lainnya adalah asset yang tidak dapat dikelompokkan ke
dalam asset lancar dan asset tetap.
Aset Lainnya terdiri dari :
1) Tagihan Penjualan Angsuran.
2) Tagihan Tuntutan Ganti Kerugian Daerah.
3) Kemitraan Dengan Pihak Ketiga.
4) Aset tak berwujud.
5) Aset Lain lain.
Aset Lainya yang diperoleh melalui pembelian dinilai dengan
harga perolehan. Dalam hal Tagihan Penjualan Angsuran dari
hasil penjualan asset pemerintah, harga perolehan merupakan
harga nominal dari kontrak.
f. Kewajiban Jangka Pendek.
Kewajiban Jangka Pendek merupakan Kewajiban yang harus
dibayarkan kembali atau jatuh tempo dalam satu periode
akuntansi.
Kewajiban Jangka Pendek terdiri dari :
1) Utang Perhitungan Fihak Ketiga.

[Type text]
2) Pendapatan Diterima dimuka/Pendapatan yang
ditangguhkan.
3) Utang Jangka Pendek Lainnya.
Kewajiban Jangka Pendek dibutuhkan sebesar nilai nominal.
g. Ekuitas Dana.
Ekuitas Dana adalah kekayaan bersih SKPD yang merupakan
selisih antara asset dan Kewajiban pemerintah. Ekuitas Dana
terdiri dari Ekuitas Dana Lancar dan Ekuitas Dana Investasi
dan Ekuitas Dana untuk dikonsolidasikan.

BAB V
PENJELASAN POS-POS LAPORAN KEUANGAN

1 Penjelasan Per Pos Laporan Realisasi APBD


5.1.1 Pendapatan
Pendapatan Puskesmas Margoyoso meliputi Pendapatan Asli
Daerah (PAD), Pendapatan Transfer, dan Lain-lain Pendapatan
Daerah yang Sah, dengan anggaran dan realisasi dalam Tahun
Anggaran (TA) 2014 sebagai berikut:
No Pendapatan Anggaran 2014 Realisasi 2014 Lebih / Realisasi 2013
Rp Rp Rp (Kurang) Rp.
Rp.
1. Pendapatan
0,00 0,00 0,00 0,0
Asli Daerah
2. Pendapatan Transfer:
- APBD 1.241.179.600,00 1.189.781.497,00 51.398.103,00 867.591.700,0
- APBN (BOK) 97.090.000,00 31.874.500,00 65.215.500,00 39.600.000,0
3. Lain-lain 0,00 0,00 0,00 0,0

[Type text]
Pendapatan
yang Sah.
Jumlah :
1.338.269.600,00 1.221.655.997,00 116.613.603,00 907.191.700,0

5.1.1.1 Pendapatan Asli Daerah


Pendapatan Asli Daerah (Rp 0,00)
Jumlah tersebut merupakan realisasi Pendapatan Asli
Daerah Puskesmas Margoyoso Kabupaten Kutai Kartanegara
dengan jumlah kunjungan 19.354 dari Bulan Januari s/d Bulan
Desember 2014 yang diakui secara kas, yaitu dari pendapatan
retribusi pelayanan kesehatan dengan rincian sebagai berikut:

Lebih/(Kurang)
Uraian Anggaran Realisasi dari anggaran
Rp %
Retribusi Daerah
1. Karcis 0,00 0,00 0,00 0,00
2. Tindakan 0,00 0,00 0,00 0,00
3. Rawat Jalan 0,00 0,00 0,00 0,00
4. Obat 0,00 0,00 0,00 0,00
5. Askes PNS 0,00 0,00 0,00 0,00
6. Askeskin 0,00 0,00 0,00 0,00
7. Laboratorium 0,00 0,00 0,00 0,00
9. Ambulance 0,00 0,00 0,00 0,00
10. Jasa 0,00 0,00 0,00 0,00
Konsultasi Medik
Jumlah 0,00 0,00 0,00 0,00

5.1.1.2 Pendapatan Transfer


Pendapatan Transfer berasal dari Pemerintah Kabupaten Kutai
Kartanegara

No Uraian Target 2014 Realisasi 2014 Lebih/ Realisasi 2013


. (Rp) (Rp) (Kurang) (Rp)
(Rp)
1. Transfer 1.241.179.600,00 1.189.781.497,00 51.398.103,00 867.591.700,00

[Type text]
APBD
2. Transfer
APBN 97.090.000,00 31.874.500,00 65.215.500,00 39.600.000,00
(BOK)
3. Transfer
0 0 0 0
Dana JKN
JUMLAH 1.338.269.600,00 1.221.655.997,00 116.613.603,00 907.191.700,00

2 Belanja

Belanja Puskesmas Margoyoso pada Tahun Anggaran 2014


dari dana APBD di anggarkan sebesar Rp 1.241.179.600,00
dengan realisasi sebesar Rp 1.189.781.497,00 atau 96 %. Rincian
realisasi belanja terdiri dari :

Belanja Anggaran 2014 Realisasi 2014 Lebih/ Realisasi 2013


Daerah Rp Rp (Kurang) Rp
Rp
Belanja
19.566.900,00 19.566.900,00 0,00 20.780.700,00
Pegawai
Belanja
Barang Dan 1.217.112.700,00 1.170.214.597,00 46.898.103,00 846.811.000,00
Jasa
Belanja
4.500.000,00 0,00 4.500.000,00 0,00
Modal
Jumlah 1.241.179.600,00 1.189.781.497,00 51.398.103,00 867.591.700,00

Rincian belanja diatas dapat dirangkum dalam 2 jenis


belanja yaitu belanja operasional TA 2014 sebesar Rp
1.241.179.600,00 dengan realisasi sebesar Rp. 1.189.781.497,00
dan belanja modal sebesar Rp 4.500.000,00 dengan realisasi
sebesar Rp.0,00
Rincian belanja (belanja tidak langsung dan belanja
langsung) sebagai berikut :
1 Belanja Operasi

[Type text]
a. Belanja Tidak Langsung (Belanja Pegawai), Berupa Gaji dan
tunjangan untuk PNS dan Gaji untuk Non PNS (Non PNS
Fungsional Tertentu dan THL) dari total anggaran sebesar Rp,00
sampai dengan bulan Desember 2014 teralisasikan sebesar Rp,00
atau (%) dengan rincian :

LEBIH
Anggaran Realisasi (KURANG)
Uraian dari Anggaran
(Rp) (Rp)
Rp %
BELANJA TIDAK ,00 ,00 0,00 0
LANGSUNG
BELANJA ,00 ,00 0,00 0
PEGAWAI
GAJI dan ,00 ,00 0,00 0
TUNJANGAN PNS
GAJI NON PNS ,00 ,00 0,00 0

b. Belanja Langsung (Belanja Pegawai, Belanja Barang Dan Jasa)


total anggaran sebesar Rp 1.241.179.600,00 sampai dengan
bulan Desember 2014 terealisasikan sebesar Rp
1.189.781.497,00 atau (96%) dengan rincian :

[Type text]
Penjelasan masing-masing rekening belanja Langsung
a Belanja Pegawai (Honorarium PNS)
Anggaran belanja Honorarium PNS sebesar Rp 19.566.900.00
dengan realisasi sebesar Rp 19.566.900.00 terdiri dari :
KODE URAIAN REALISASI
REKENING
5 . 2 . 1 . 01 Honorarium PNS 19.566.900.00
5 . 2 . 1 . 01 . 3 Honorarium Bulanan 19.566.900.00

b Belanja Bahan Habis Pakai


Anggaran belanja bahan habis pakai sebesar Rp 125.135.000,00
dengan realisasi sebesar Rp 124.030.000,00 terdiri dari :

[Type text]
KODE URAIAN REALISASI
REKENING
5 . 2 . 2 . 01 Belanja Bahan Pakai Habis 124.030.000.00
5 . 2 . 2 . 01 . Belanja Alat Tulis Kantor
48.000.000.00
01
5 . 2 . 2 . 01 . Belanja Alat Listrik dan Elektronik
675.000.00
03 (Lampu Pijar, Battery Kering)
5 . 2 . 2 . 01. Belanja Perangko, Materai dan Benda
1.230.000.00
04 Pos Lainnya
5 . 2 . 2 . 01 . Belanja Dekorasi, Dokumentasi dan
7.250.000.00
11 Publikasi (Iklan, spanduk, dll)
5 . 2 . 2 . 01 . Belanja Bahan Pakai Habis Non
14 Medis 66.875.000,00

c Belanja Bahan/Material
Anggaran belanja Bahan/Material sebesar Rp 69.125.000,00
dengan realisasi sebesar Rp 69.100.000.00 terdiri dari :
KODE URAIAN REALISASI
REKENING
5 . 2 . 2 . 02 Belanja Bahan/Material 69.100.000.0
0
5 . 2 . 2 . 02 . Belanja Bahan Obat-obatan 49.100.000.0
04 0
5. 2. 2. 02. 10 Belanja Bahan Percontohan/Alat 20.000.000.0
Peraga 0

d Belanja Jasa Kantor


Anggaran Belanja Jasa Kantor sebesar Rp 496.734.400,00 dengan
realisasi sebesar Rp 460.223.797.00 terdiri dari :

KODE URAIAN REALISASI


REKENING
5 . 2 . 2 . 03 Belanja Jasa Kantor 496.734.400.00
5 . 2 . 2 . 03 . Belanja Telepon
1.535.480.00
01

[Type text]
5 . 2 . 2 . 03 . Belanja Air
4.751.000.00
02
5 . 2 . 2 . 03 . Belanja Listrik
17.876.617.00
03
5 . 2 . 2 . 03 . Belanja Surat Kabar/Majalah
1.440.000.00
05
5 . 2 . 2 . 03 . Belanja Pihak Ketiga
44.970.700.00
12
5 . 2 . 2 . 03 . Belanja Jasa Service dan
26.800.000.00
18 Penggantian Komponen
5 . 2 . 2 . 03 . Belanja Transportasi dan Akomodasi
362.850.000.00
19

e Belanja Perawatan Kendaraan Bermotor


Anggaran Belanja Perawatan Kendaraan Bermotor sebesar Rp
44.437.500,00 dengan realisasi sebesar Rp 41.557.500.00 terdiri
dari :

KODE URAIAN REALISASI


REKENING
5 . 2 . 2 . 05 Belanja Perawatan Kendaraan Bermotor 41.557.500.0
0
5 . 2 . 2 . 05 . Belanja Penggantian Suku Cadang 17.557.500.0
02 0
5 . 2 . 2 . 05 . Belanja Bahan Bakar Minyak/Gas Dan 24.000.000.0
03 Pelumas 0

f Belanja Cetak dan Penggandaan


Anggaran Belanja Cetak dan Penggandaan sebesar Rp
38.740.800,00 dengan realisasi sebesar Rp 38.740.800.00 terdiri
dari :
KODE URAIAN REALISASI
REKENING
5.2.2. Belanja Cetak 38.740.800.0
06 . 0
5.2.2. Belanja Penggandaan 38.740.800.0
06 . 02 0

g Belanja Makanan Dan Minuman

[Type text]
Anggaran Belanja Makanan Dan Minuman sebesar Rp
118.297.500,00 dengan realisasi sebesar Rp 116.607.500.00
terdiri dari :

KODE URAIAN REALISASI


REKENING
5 . 2 . 2 . 11 Belanja Makanan Dan Minuman 116.607.500.00
5 . 2 . 2 . 11 . Belanja Makanan Dan Minuman
34.010.000.00
02 Rapat
5 . 2 . 2 . 11 . Belanja Makanan Dan Minuman
2.375.000.00
03 Tamu
5 . 2 . 2 . 11 . Belanja Makanan Dan Minuman
80.222.500.00
04 Peserta

h Belanja Perjalanan Dinas


Anggaran Belanja Perjalanan Dinas sebesar Rp 313.642.500,00
dengan realisasi sebesar Rp 308.955,000.00 terdiri dari
KODE URAIAN REALISASI
REKENING
5 . 2 . 2 . 15 Belanja Perjalanan Dinas 308.955,000.00
5 . 2 . 2 . 15 . Belanja Perjalanan Dinas Dalam
308.955,000.00
01 Daerah

i Belanja Penghargaan / Hadiah

Anggaran Belanja Penghargaan / hadiah sebesar Rp


11.000.000.00 dengan realisasi sebesar Rp 11.000.000.00 terdiri
dari
KODE URAIAN REALISASI
REKENING
5 . 2 . 2 . 28 Belanja Penghargaan / Hadiah 11.000.000.0
0
5 . 2 . 2 . 28 . Belanja Penghargaan/hadiah untuk 11.000.000.0
02 diberikan kepada masyarakat 0

j HonorariumTenaga Ahli/ Instruktur/ Narasumber

Anggaran Honorarium Tenaga Ahli/ Instruktur/ Narasumber


sebesar Rp 0.00 dengan realisasi sebesar Rp 0.00 terdiri dari

[Type text]
KODE REALISAS
URAIAN
REKENING I
5 . 2 . 2 . 29 HonorariumTenaga Ahli/ Instruktur/
0.00
Narasumber
5 . 2 . 2 . 29 . Honorarium Tenaga Ahli/ Instruktur/
0.00
02 Narasumber Non PNS

2 Belanja Modal
Belanja Modal (Belanja Langsung), dengan total anggaran
sebesar Rp 4.500.000,00 sampai dengan bulan Desember 2014
terealisasikan sebesar Rp 0,00 atau (0%) dengan rincian :

Uraian Anggaran Realisasi LEBIH (KURANG)


Dalam DPA (Rp) dari Anggaran
(Rp) Rp %

BELANJA MODAL 4.500.000,00 0,00 4.500.000,00 100


Belanja Modal
Pengadaan Instalasi 4.500.000,00 0,00 4.500.000,00 100
Listrik Dan Telepon

a. Belanja Modal Pengadaan Instalasi Listrik Dan Telepon


Anggaran Belanja Modal Pengadaan Instalasi Listrik Dan
Telepon sebesar 4.500.000.00 dengan realisasi sebesar Rp 0.00
terdiri dari

KODE REALISAS
URAIAN
REKENING I
5 . 2 . 3 . 25 Belanja Modal Pengadaan Instalasi
0.00
Listrik Dan Telepon
5 . 2 . 3 . 25 . Belanja Modal Pengadaan Instalasi
0.00
01 Listrik

[Type text]
5.2. Penjelasan Atas Pos-Pos Neraca
5.2.1. Aset
5.2.1.1. Aset Lancar

Kas 2014 (Rp) 2013 (Rp)

Kas di Bendahara Penerimaan 0,00 0,00


Kas di Bendahara 0,00 0,00
Pengeluaran
Jumlah 0,00 0,00
Kas di Bendahara Penerimaan
Jumlah tersebut merupakan saldo kas di Bendahara
Penerimaan yang belum disetor ke Kas Daerah per tanggal 31
Desember 2014. Saldo kas penerimaan sampai dengan 31
Desember 2014 sebesar Rp 00,00 yang berupa saldo kas tunai di
Bendahara Penerimaan sebesar Rp 00,00 yang merupakan
pendapatan tanggal 29 dan 31 Desember 2014.
a. Persediaan
Saldo akun ini menggambarkan jumlah persediaan barang
yang mempunyai sifat habis pakai dan diperoleh dengan
maksud untuk mendukung kegiatan operasional UPTD
Puskesmas. Rincian saldo persediaan per 31 Desember 2014,
sebagai berikut:

Persediaan : 2014 (Rp) 2013 (Rp)

Alat Tulis Kantor


1) 936.500,00 0,00
(ATK)
2) Barang Cetakan 0,00 0,00
Obat dan alat
3) 56.551.378,15 0,00
kesehatan
4) Lainnya 0,00 0,00

Jumlah Persediaan 57.487.878,15 0,00

[Type text]
5.2.1.2. ASET TETAP
Akun ini menggambarkan saldo aset tetap berwujud yang
mempunyai masa manfaat lebih dari satu tahun dan digunakan dalam
kegiatan pemerintah atau dimanfaatkan oleh masyarakat umum per 31
Desember 2014 dengan rincian sebagai beri

Aset Tetap : 2014 (Rp) 2013 (Rp)

a. Tanah 887.000.000,00 0,00


b. Peralatan dan Mesin 2.861.613.359,00 0,00
c. Gedung dan
8.715.000.000,00 0,00
Bangunan
d. Jalan, Irigasi dan
0,00 0,00
Jaringan
e. Aset Tetap Lainnya 0,00 0,00
Jumlah : 12.463.613.359,0
00,00
0

Saldo Aset Tetap per 31 Desember 2014 yang tersaji dalam Neraca
merupakan nilai aset dalam catatan intrakomtabel dengan penjelasan
rincian per jenis aset tetap sebagai berikut:
a. Tanah
Saldo tanah per 31 Desember 2014 Rp 887.000.000,00

Tanah 2014 (Rp) 2013 (Rp)

1) Tanah 887.000.000,0 0,00


0
Jumlah : 887.000.000,0 0,00
0

Tanah yang dipergunakan merupaka tanah hibah dari masyarakat milik


Pemda Kab Kutai Kartanegara dan hanya sebagai hak guna.

b. Peralatan dan Mesin


Saldo peralatan dan mesin per 31 Desember 2014 Rp 2.861.613.359,00
dengan rincian sebagai berikut.

[Type text]
Peralatan dan Mesin 2014 (Rp) 2013 (Rp)

1) Alat Kesehatan,
2.032.957.259,0
Alat Kantor dan 0,00
0
Rumah Tangga
2) Alat Berat/Besar 0,00 0,00
3) Alat Angkutan 828.656.000,00 0,00
4) Alat Bengkel dan
0,00 0,00
Ukur
5) Alat Pertanian dan
0,00 0,00
Perkebunan
Jumlah : 2.861.613.359,0
0,00
0

c. Gedung dan Bangunan


Saldo gedung dan bangunan per 31 Desember 2014 Rp
8.715.000.000,00 dengan rincian sebagai berikut.

Gedung dan Bangunan 2014 (Rp) 2013 (Rp)

1 Gedung/Bangunan 8.715.000.000,0
0,00
) Tempat Kerja 0
2 Gedung/Bangunan
0,00 0,00
) Lainnya
Jumlah : 8.715.000.000,0 0,00
0

5.2.1.3. ASET LAINNYA.


Merupakan saldo per 31 Desember 2014 terdiri dari :

1 Aset tak berwujud Rp. 0,00


Jumlah Rp. 0,00

[Type text]
5.2.2. KEWAJIBAN.
5.2.2.1 Kewajiban Jangka Pendek
Akun ini menggambarkan jumlah kewajiban daerah yang akan jatuh
tempo dalam waktu kurang dari satu tahun sejak tanggal 31 Desember
2014 dan 2013, yang meliputi Utang PFK, dan Utang Jangka Pendek
lainnya sebagai berikut.

Kewajiban Jangka Pendek :


2014 (Rp) 2013 (Rp)

a Utang Perhitungan Fihak


0,00 0,00
. Ketiga (PFK)
b Utang Jangka Pendek
0,00 0,00
. Lainnya
Jumlah : 0,00 0,00

5.2.3 EKUITAS DANA.

Akun ini menggambarkan jumlah kekayaan bersih UPTD


Puskesmas Margoyoso meliputi Ekuitas Dana Lancar (EDL) dan Ekuitas
Dana Investasi (EDI). Saldo per 31 Desember 2014 dan 2013 dapat dirinci
sebagai berikut.

Ekuitas Dana : 2014 (Rp) 2013 (Rp)

a Ekuitas Dana Lancar


57.487.878,15 0,00
. (EDL)
b Ekuitas Dana 12.463.613.359,0
0,00
. Investasi (EDI) 0
Jumlah : 12.521.101.237,1
0,00
5

Saldo-saldo akun ekuitas dana per 31 Desember 2014 dan 2013


tersebut dapat dijelaskan sebagai berikut.

[Type text]
5.2.3.1 Ekuitas Dana Lancar (EDL)
Ekuitas Dana lancar tersebut terdiri dari :

Ekuitas Dana Lancar 2014 (Rp) 2013 (Rp)


(EDL) :

Sisa Lebih Pembiayaan


0,00 0,00
Anggaran (SiLPA)
Cadangan Piutang 0,00 0,00
Cadangan Persediaan 57.487.878,1
0,00
5
Dana yang harus
disediakan untuk
0,00 0,00
Pembayaran Utang
Jangka Pendek
Pendapatan
0,00 0,00
Ditangguhkan
Jumlah : 57.487.878,1
0,00
5

Pendapatan ditangguhkan sebesar Rp. 0,00

5.2.3.2 Ekuitas Dana Investasi (EDI)

Ekuitas Dana
Investasi (EDI) : 2014 (Rp) 2013 (Rp)

1) Diinvestasikan dalam 0,00


Investasi Jangka
Panjang
2) Diinvestasikan 12.463.613.3 0,00
dalam Aset Tetap 59,00
3) Diinvestasikan 0,00

[Type text]
dalam Aset Lainnya
4) Dana yang harus 0,00
disediakan untuk
Pembayaran Utang
Jangka Panjang
Jumlah : 12.463.613.359,00 0,00

5.3 Penjelasan Pos - Pos Arus Kas


Laporan Arus Kas menyajikan informasi penerimaan dan
pengeluaran kas selama Tahun Anggaran 2014 dan 2013 yang
diklasifikasikan berdasarkan Aktivitas Operasi, Aktivitas Investasi Aset Non
keuangan, dan Aktivitas Non Anggaran dengan anggaran dan realisasi
untuk Tahun Anggaran 2014 dan 2013, sebagai berikut.

Aliran Kas dari : 2014 2013


Realisasi (Rp) Realisasi
(Rp)
1. Aktivitas Operasi 0,00 0,00
2. Investasi Aset Non keuangan 0,00 0,00
3. Aktivitas Pembiayaan 0,00 0,00
4. Aktivitas Non Anggaran 0.00 0,00
Kenaikan/Penurunan Kas 0,00 0,00
Saldo Akhir Kas di Bendahara 0,00 0,00
Penerimaan
Saldo Akhir Kas di Bendahara 0,00 0,00
Pengeluaran
Saldo Akhir Kas 0,00 0,00

Saldo awal kas di UPTD Puskesmas Margoyoso per 1 Januari 2014


sebesar Rp 0,00 sedangkan saldo akhir kas per 31 Desember 2014
sebesar Rp 0,00

5.3.1 Aliran Kas dari Aktivitas Operasi


Aliran kas bersih aktivitas operasi surplus sebesar Rp 0,00
merupakan indikator yang menunjukan kemampuan UPTD Puskesmas
Margoyoso dalam menghasilkan kas yang cukup untuk membiayai
aktivitas operasionalnya.

[Type text]
Aliran kas bersih aktivitas operasi merupakan selisih dari aliran kas masuk
dengan aliran kas keluar yang terdiri dari:

Aliran Kas dari Aktivitas 2014 2013


Operasi : Realisasi (Rp) Realisasi (Rp)
5.3.1.1 Aliran Masuk
Kas :
a. Pajak
0,00 0,00
Daerah
b. Retribusi
0,00 0,00
Daerah
c. Transfer
: 1.189.781.497,00 867.591.700,00
- APBD
- APBN (BOK) 31.874.500,00 ,00
Jumlah 1.221.655.997,00 ,00
5.3.1.2 Aliran Keluar
Kas:
Belanja Pegawai 19.566.900,00 20.780.700,00
b. Belanja Barang dan
1.170.214.597,00 846.811.000,00
Jasa
Belanja Modal 0,00 0,00
Jumlah 1.189.781.497,00 867.591.700.000
Aliran Kas Bersih dari
,00 ,00
Aktivitas Operasi

5.3.2 Aliran Kas dari Aktivitas Investasi Aset Non keuangan


Aliran kas bersih aktivitas investasi aset non keuangan merupakan
selisih dari aliran kas masuk dengan aliran kas keluar atas aktivitas
investasi non keuangan yang terdiri dari:

[Type text]
Aliran Kas dari Aktivitas 2014 2013
Investasi Aset Non keuangan : Realisasi (Rp) Realisasi
(Rp)
Aliran Masuk Kas:
Pendapatan penjualan atas 0,00 0,00
peralatan dan mesin
a. Pendapatan penjualan 0,00 0,00
gedung dan bangunan
b. Pendapatan dari penjualan 0,00 0,00
aset tetap lainnya
c. Pendapatan dari penjualan 0,00 0,00
aset lainnya
Jumlah 0,00 0,00
5.3.2.1 Aliran Keluar Kas : 0,00 0,00
Belanja tanah 0,00 0,00
Belanja peralatan dan 0,00 0,00
mesin
Belanja gedung dan 0,00 0,00
bangunan
Belanja jalan, irigasi dan 0,00 0,00
jaringan
Belanja aset tetap lainnya 0,00 0,00
Jumlah 0,00 0,00
Aliran Kas Bersih dari Aktivitas 0,00 0,00
Investasi Aset Non Keuangan
Arus kas dari aktivitas investasi aset non keuangan mencerminkan
penerimaan dan pengeluaran kas bruto dalam rangka perolehan dan
pelepasan sumber daya ekonomi yang bertujuan untuk meningkatkan dan
mendukung pelayanan pemerintah kepada masyarakat di masa yang
akan datang.

[Type text]
5.3.3 Aliran Kas dari Aktivitas Non Anggaran
Aliran kas bersih dari aktivitas non anggaran mencerminkan saldo
penerimaan dan pengeluaran kas dari aktivitas non anggaran yang tidak
mempengaruhi anggaran pendapatan, belanja dan pembiayaan
pemerintah. Realisasi Tahun Anggaran 2014 dan 2013 adalah sebagai
berikut :

Aliran Kas dari Aktivitas Non 2014 2013


Anggaran : Realisasi (Rp) Realisasi (Rp)
5.3.3.1 Aliran Masuk
Kas:
a. Penerimaan perhitungan pihak 0,00 0,00
ketiga
Jumlah 0,00 0,00
5.3.3.2 Aliran Keluar
Kas:
a. Pengeluaran perhitungan 0,00 0,00
pihak ketiga
Jumlah 0,00 0,00
Aliran Kas Bersih dari Aktivitas 0,00 0,00
Non Anggaran

[Type text]
BAB VI
PENUTUP

Dalam rangka penyelenggaraan tugas pokok dan fungsi dari UPTD


Puskesmas Margoyoso mutlak diperlukan akuntabilitas kinerja sebagai
wujud dari pertanggungjawaban kepada publik. Hal ini menuntut komitmen
seluruh komponen jajaran dalam rangka pencapaian visi dan misi yang
telah ditetapkan.
Dari seluruh pencapaian kinerja yang telah kami sampaikan pada
Tahun Anggaran 2014 dapat kami nyatakan bahwa selama Tahun
Anggaran 2014 meskipun dengan anggaran yang terbatas, secara
keseluruhan program kerja yang ada di UPTD Puskesmas Margoyoso
berjalan lancar dan telah dapat dilaksanakan dengan mengacu pada
rencana.
Keberhasilan pelaksanaan program dan kegiatan tersebut tidak
lepas dari dukungan dan partisipasi dari segenap potensi dan komponen
masyarakat, kerja keras dan komitmen segenap karyawan UPTD
Puskesmas Margoyoso yang kesemuanya diarahkan untuk menaikkan
taraf kesehatan mayarakat di wilayah UPTD Puskesmas Margoyoso
khusunya, dan msyarakat Kutai Kartanegara pada umumnya..
Berbagai permasalahan dan hambatan yang terjadi selama Tahun
2014 baik yang disebabkan oleh faktor internal maupun eksternal telah
diupayakan pemecahannya melalui koordinasi dengan Dinas Kesehatan

[Type text]
Kutai Kartanegara serta instansi, agar program yang digariskan itu dapat
berjalan sesuai dengan rencana.
Namun, kami menyadari belum sepenuhnya permasalahan yang
timbul selama Tahun 2014 dapat terselesaikan, untuk itu akan kami
upayakan perbaikan-perbaikan sehingga diperoleh solusi sebaik-baiknya.

[Type text]

Anda mungkin juga menyukai