Anda di halaman 1dari 22

RINCIAN TUGAS POKOK DAN FUNGSI UNSUR ORGANISASI

(PERATURAN WALIKOTA MATARAM NOMOR 11/PERT/2008)

KEPALA DINAS

Kepala Dinas mempunyai tugas pokok memimpin, merencanakan, mengawasi,


mengendalikan dan mengkoordinasikan kegiatan Dinas dalam menyelenggarakan
kewenangan daerah dibidang kesehatan.

Untuk menyelenggarakan tugas pokok sebagaimana tercantum dalam ayat (1), Kepala
Dinas mempunyai fungsi :

1. perumusan dan penetapan visi, misi, rencana strategis dan program kerja Dinas;

2. perumusan kebijakan teknis dibidang kesehatan berpedoman pada peraturan


perundang-undangan yang berlaku;

3. pengkoordinasian penyusunan Rencana Kerja Tahunan, Rencana Kerja


Anggaran/Dokumen Pelaksanaan Anggaran (RKA/DPA) dan Penetapan Kinerja
Dinas;

4. penyelenggaraan pengaturan, pembinaan, pengawasan dan pengendalian serta


bimbingan dibidang kesehatan;

5. penyelenggaraan koordinasi, informasi dan sinkronisasi pelaksanaan tugas Dinas


dengan perangkat daerah dan instansi terkait;

6. pelaksanaan kerjasama dengan pihak lain baik instansi Pemerintah, Lembaga


Organisasi Swadaya Masyarakat Swasta dan/atau Luar Negeri;

7. pemberian pertimbangan dan penetapan perijinan serta rekomendasi teknis dibidang


kesehatan;

8. pelaksanaan pembinaan manajemen kepegawaian, lingkup Dinas;

9. pelaksanaan Pembinaan Sistem Informasi Manajemen Kesehatan;

10. pengkoordinasian pengelolaan ketatausahaan Dinas;

11. pelaksanaan pembinaan teknis dan administratif terhadap UPTD;

12. pelaksanaan monitoring dan evaluasi dibidang kesehatan;

13. pelaporan pelaksanaan tugas kepada Walikota melalui Sekretaris Daerah;

14. pelaksanaan tugas-tugas lain yang dilimpahkan oleh Walikota sesuai dengan bidang
tugasnya.
SEKRETARIAT

Sekretariat Dinas dipimpin oleh seorang Sekretaris yang mempunyai tugas pokok
memimpin, merencanakan, mengatur, mengawasi dan mengkoordinasikan kegiatan
bawahan dalam pelaksanaan kegiaan ketatausahaan Dinas yang meliputi urusan
umum, keuangan, kepegawaian dan perencanaan.

Untuk menyelenggarakan tugas pokok sebagaimana tercantum dalam ayat (1),


Sekretaris mempunyai fungsi :

1. pelaksanaan penyusunan Rencana Strategis, Rencana Kerja Tahunan dan Penetapan


Kinerja lingkup Dinas dan Program Kerja Dinas;

2. pelaksanaan penyusunan Rencana Kerja Anggaran/Dokumen Pelaksanaan Anggaran


(RKA/DPA) dan Program Kerja Dinas;

3. pelaksanaan pelayanan teknis administratif kepada seluruh Unit Kerja Lingkup Dinas;

4. perumusan pedoman dan petunjuk Tatalaksana administrasi umum;

5. perumusan dan penjabaran kebijakan teknis penyelenggaraan administrasi umum,


perencanaan, keuangan, kepegawaian dan perlengkapan;

6. pengkoordinasian penyusunan laporan pelaksanaan tugas Dinas;

7. pelaksanaan pengkoordinasi, konsultasi dan sinkronisasi penyelenggaraan tugas


kesekretariatan dengan Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) dan atau instansi
terkait;

8. pelaksanaan pengaturan, pembinaan dan pengelolaan administrasi umum,


perencanaan, keuangan, kepegawaian dan perlengkapan;

9. pengkoordinasian pelaksanaan pembangunan prasarana fisik Dinas dan UPTD;

10. pengkoordinasian pelaksanaan pendidikan dan pelatihan;

11. pelaksanaan kerjasama dengan pihak lain baik instansi Pemerintah, Lembaga
Organisasi Swadaya Masyarakat, Swasta dan/atau Luar /Negeri;

12. pelaksanaan monitoring, evaluasi dan pelaporan pelaksanaan tugas kesekretariatan;

13. pelaksanaan tugas-tugas lain yang dilimpahkan oleh atasan sesuai dengan bidang
tugasnya.

SUBBAG PERENCANAAN

Sub Bagian Perencanaan dipimpin oleh seorang Kepala Sub Bagian yang mempunyai
tugas pokok memimpin, merencanakan, mengatur mengawasi dan mengkoordinasikan
kegiatan bawahan dalam melaksanakan urusan perencanaan dan pelaporan
pelaksanaan tugas Dinas.

Untuk melaksanakan tugas pokok sebagaimana tercantum dalam ayat (1), Kepala Sub
Bagian Perencanaan mempunyai fungsi :

1. penyiapan bahan penyusunan Rencana Kerja Anggaran/Dokumen Pelaksanaan


Anggaran (RKA/DPA) dan Program Kerja lingkup Dinas;

2. penyiapan bahan pedoman dan petunjuk teknis dibidang perencanaan dan pelaporan;

3. penyiapan bahan penyusunan Rencana Strategis (RENSTRA) dan Rencana Kerja


Tahunan (RKT) serta Penetapan Kinerja lingkup Dinas;

4. pengumpulan, pengolahan dan analisa data dalam rangka penyusunan Laporan


Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) lingkup Dinas;

5. penyiapan bahan koordinasi dan konsultasi bidang perencanaan lingkup Dinas;

6. Pelaksanaan pengelolaan dan pelayanaan administrasi perencanaan lingkup Dinas


sesuai peraturan perundang-undangan yang berlaku;

7. penyiapan bahan pelaksanaan kerjasama dengan pihak lain baik instansi Pemerintah,
Lembaga Organisasi Swadaya Masyarakat, Swasta dan/atau Luar /Negeri;

8. pelaksanaan monitoring, evaluasi dan pelaporan pelaksanaan tugas Sub Bagian;

9. pelaksanaan tugas-tugas lain yang dilimpahkan oleh atasan sesuai dengan bidang
tugasnya.

SUBBAG KEUANGAN

Sub Bagian Keuangan dipimpin oleh seorang Kepala Sub Bagian yang mempunyai
tugas pokok memimpin, merencanakan, mengatur, mengawasi dan
mengkoordinasikan kegiatan bawahan dalam melaksanakan pengelolaan dan
pelayanan administrasi keuangan lingkup Dinas.

Untuk melaksanakan tugas pokok sebagaimana tercantum dalam ayat (1), kepala Sub
Bagian Keuangan mempunyai fungsi :

1. penyusunan Rencana Kerja Anggaran/Dokumen Pelaksanaan Anggaran (RKA/DPA)


dan Program Kerja Sub Bagian;

2. penyiapan bahan pedoman dan petunjuk teknis dibidang pengelolaan keuangan;

3. penyiapan bahan perumusan dan penjabaran kebijakan teknis dibidang penyusunan


anggaran, perbendaharaan, penatausahaan dan pertanggungjawaban keuangan lingkup
Dinas;
4. pengumpulan dan pengolahan data dalam rangka analisa pelaksanaan anggaran,
perbendaharaan, pembukuan dan verifikasi;

5. pengkoordinasian pelaksanaan tugas Satuan Pemegang Kas yang terdiri dari


Pemegang Kas (PK) dan Pembantu Pemegang Kas (PPK);

6. pelaksanaan pengelolaan dan pelayanan administrasi keuangan lingkup Dinas sesuai


peraturan perundang-undangan yang berlaku;

7. pengkoordinasian penyusunan laporan keuangan dan pelaksanaan kegiatan lingkup


Dinas;

8. penyiapan bahan koordinasi, konsultasi dan sinkronisasi pengelolaan keuangan


lingkup Dinas;

9. pelaksanaan monitoring, evaluasi dan pelaporan pelaksanaan tugas Sub Bagian;

10. pelaksanaan tugas-tugas lain yang dilimpahkan oleh atasan sesuai dengan bidang
tugasnya.

SUBBAG UMUM DAN KEPEGAWAIAN

Sub Bagian Umum dan Kepegawaian dipimpin oleh seorang Kepala Sub Bagian yang
mempunyai tugas pokok memimpin, merencanakan, mengatur, mengawasi dan
mengkoordinasikan kegiatan bawahan dalam pengelolaan administrasi kepegawaian,
rumah tangga, protokol dan perlengkapan.

Untuk menyelenggarakan tugas pokok sebagaimana tercantum dalam ayat (1), Kepala
Sub Bagian Umum dan Kepegawaian mempunyai fungsi :

1. penyusunan Rencana Kerja Anggaran/Dokumen Pelaksanaan Anggaran (RKA/DPA)


dan Program Kerja Sub Bagian;

2. penyiapan bahan pedoman/petunjuk teknis pengelolaan administrasi kepegawaian,


rumah tangga, protokol dan perlengkapan;

3. penyiapan bahan koordinasi dan konsultasi penyelenggaraan administrasi


kepegawaian, rumah tangga, protokol dan perlengkapan;

4. pengumpulan, pengolahan dan analisis data kepegawaian dan kebutuhan


perlengkapan;

5. pelaksanaan pengadaan, penyimpanan, pemeliharaan dan pendestribusian


perlengkapan inventaris kantor sesuai peraturan perundang-undangan yang berlaku;

6. pelaksanaan pengelolaan dan pelayanan administrasi kepegawaian lingkup Dinas


sesuai peraturan perundang-undangan yang berlaku;

7. penyiapan bahan pedoman dan petunjuk teknis pembinaan PNS lingkup Dinas;
8. pengkoordinasian pelaksanaan tugas Bendaharawan barang;

9. penyiapan bahan pelaksanaan pembangunan prasarana fisik Dinas dan UPTD;

10. penyiapan bahan pelaksanaan Pendidikan dan Pelatihan;

11. pelaksanaan monitoring, evaluasi dan pelaporan pelaksanaan tugas Sub Bagian;

12. pelaksanaan tugas-tugas lain yang dilimpahkan oleh atasan sesuai dengan bidang
tugasnya.

BIDANG PEMBINAAN PELAYANAN KESEHATAN

Bidang Pembinaan Pelayanan Kesehatan dipimpin oleh seorang Kepala Bidang yang
mempunyai tugas pokok memimpin, merencanakan, mengatur, mengawasi dan
mengkoordinasikan kegiatan bawahan dalam penyusunan dan pelaksanaan kebijakan
teknis serta pembinaan teknis dibidang pelayanan kesehatan;

Untuk menyelenggarakan tugas pokok sebagaimana tercantum dalam ayat (1), Kepala
Bidang Pembinaan Pelayanan Kesehatan mempunyai fungsi :

1. perumusan dan penetapan program kerja dan penetapan kinerja Bidang Pelayanan
Kesehatan;

2. pengkoordinasian penyusunan Rencana Kerja Anggaran/Dokumen Pelaksanaan


Anggaran (RKA/DPA) dan Program Kerja Seksi dibawahnya;

3. perumusan kebijakan teknis pembinaan, pengawasan dan pengendalian program


Pelayanan Kesehatan sesuai ketentuan yang berlaku;

4. pelaksanaan koordinasi, informasi dan sinkronisasi dengan Satuan Kerja Perangkat


Daerah (SKPD) dan instansi terkait dalam rangka keterpaduan dan sinkronisasi
pelaksanaan program pelayanan kesehatan;

5. penyiapan bahan pengkoordinasian pelaksanaan program pelayanan kesehatan daerah


dengan Pemerintah Provinsi, dan Departemen/Lembaga Pemerintah Non Departemen
terkait sesuai ketentuan yang berlaku;

6. penetapan pedoman, norma, standar, prosedur dan kriteria bidang pelayanan


kesehatan sesuai peraturan perundang-undangan yang berlaku;

7. pengkoordinasian penyusunan Standar Pelayanan Minimal (SPM) dan Standar


Prosedur Tetap pelayanan kesehatan sesuai peraturan perundang-undangan yang
berlaku ;

8. pelaksanaan pengelolaan dan pelayanan administrasi perijinan dan rekomendasi teknis


dibidang pelayanan kesehatan dan farmasi sesuai peraturan perundang-undangan yang
berlaku ;
9. pengkoordinasian, pengawasan dan pengendalian pelaksanaan program sertifikasi dan
perijinan, pelayanan kesehatan dasar dan rujukan serta farmasi dan alat kesehatan
sesuai ketentuan yang berlaku;

10. pengkoordinasian pengumpulan, pengolahan dan analisa data dibidang pelayanan


kesehatan sebagai bahan penyusunan rencana dan evaluasi pelaksanaan program
dibidang pelayanan kesehatan;

11. pengkajian dan pemberian pertimbangan teknis terhadap permasalahan dibidang


pelayanan kesehatan kepada atasan;

12. pelaksanaan pengadaan prasarana dan sarana dibidang pelayanan kesehatan sesuai
ketentuan yang berlaku;

13. pelaksanaan pembinaan dan bimbingan teknis dibidang pelayanan kesehatan sesuai
ketentuan yang berlaku;

14. pelaksanaan monitoring, evaluasi, dan pelaporan pelaksanaan tugas Bidang;

15. pelaksanaan tugas-tugas lain yang dilimpahkan oleh atasan sesuai dengan bidang
tugasnya.

SEKSI SERTIFIKASI DAN PERIJINAN PELAYANAN KESEHATAN

Seksi Sertifikasi dan Perijinan Pelayanan Kesehatan dipimpin oleh seorang Kepala
Seksi yang mempunyai tugas pokok memimpin, merencanakan, mengatur, mengawasi
dan mengkoordinasikan kegiatan bawahan dalam penyusunan, pelaksanaan dan
evaluasi program Sertifikasi dan perijinan pelayanan kesehatan.

Untuk melaksanakan tugas pokok sebagaimana tercantum dalam ayat (1), Kepala
Seksi Sertifikasi dan Perijinan Pelayanan Kesehatan mempunyai fungsi :

1. penyusunan Rencana Kerja Anggaran/Dokumen Pelaksanaan Anggaran (RKA/DPA)


dan Program Kerja Seksi;

2. penyiapan bahan perumusan kebijakan teknis dibidang sertifikasi dan perijinan


pelayanan kesehatan sesuai ketentuan yang berlaku;

3. penyiapan bahan koordinasi, informasi dan sinkronisasi pelaksanaan tugas seksi


dengan Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) dan instansi terkait dalam rangka
keterpaduan dan sinkronisasi pelaksanaan program sertifikasi dan perijinan pelayanan
kesehatan;

4. pelaksanaan pengumpulan, pengolahan dan analisa data sertifikasi dan perijinan


pelayanan kesehatan;

5. penyiapan bahan perumusan dan penetapan pedoman, norma, standar, prosedur dan
kreteria dibidang sertifikasi dan perijinan pelayanan kesehatan sesuai peraturan
perundang-undangan yang berlaku;
6. pelaksanaan pembinaan, pengawasan dan pengendalian pelaksanaan program
sertifikasi dan perijinan pelayanan kesehatan sesuai dengan ketentuan yang berlaku;

7. pelaksanaan pengelolaan dan pelayanan administrasi sertifikasi dan perijinan


pelayanan kesehatan sesuai ketentuan yang berlaku;

8. pengkajian dan pemberian pertimbangan teknis dibidang sertifikasi dan perijinan


pelayanan kesehatan kepada atasan;

9. penyiapan bahan pembinaan dan bimbingan teknis dibidang sertifikasi dan perijinan
pelayanan kesehatan sesuai ketentuan yang berlaku;

10. pelaksanaan monitoring, evaluasi dan pelaporan pelaksanaan tugas seksi;

11. pelaksanaan tugas-tugas lain yang dilimpahkan oleh atasan sesuai dengan bidang
tugasnya.

SEKSI PELAYANAN KESEHATAN DASAR DAN RUJUKAN

Seksi Pelayanan Kesehatan Dasar dan Rujukan dipimpin oleh seorang Kepala Seksi
yang mempunyai tugas pokok memimpin, merencanakan, mengatur, mengawasi, dan
mengkoordinasikan kegiatan bawahan dalam penyusunan, pelaksanaan dan evaluasi
program pelayanan kesehatan dasar dan rujukan.

Untuk menyelenggarakan tugas pokok sebagaimana tercantum dalam ayat (1), Kepala
Seksi Pelayanan Kesehatan Dasar dan Rujukan mempunyai fungsi :

1. penyusunan Rencana Kerja Anggaran/Dokumen Pelaksanaan Anggaran (RKA/DPA)


dan program

Kerja Seksi;

1. penyiapan bahan perumusan kebijakan teknis dibidang pelayanan kesehatan dasar dan
rujukan

sesuai ketentuan yang berlaku;

1. penyiapan bahan koordinasi, informasi dan sinkronisasi pelaksanaan tugas seksi


dengan Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) dan instansi terkait dalam rangka
keterpaduan dan sinkronisasi pelaksanaan program pelayanan kesehatan dasar dan
rujukan;

2. penyiapan bahan pelaksanaan penilaian dan pengendalian program pengembangan


kesehatan dasar melalui penilaian kinerja Puskesmas sesuai ketentuan yang berlaku;

3. penyiapan bahan perumusan dan penetapan pedoman, norma, standar, prosedur dan
kriteria dibidang pengelolaan dan pelayanan kesehatan dasar dan rujukan sesuai
peraturan perundang-undangan yang berlaku;
4. penyiapan bahan koordinasi penyusunan Standar Pelayanan Minimal (SPM) dan
Standar Prosedur Tetap pelayanan kesehatan sesuai peraturan perundang-undangan
yang berlaku;

5. pembinaan, pengawasan dan pengendalian pelaksanaan program pelayanan kesehatan


dasar dan rujukan sesuai dengan ketentuan yang berlaku;

6. pelaksanaan pengumpulan, pengolahan dan analisa data pengelolaan program


pelayanan kesehatan dasar dan rujukan;

7. pengkajian dan pemberian pertimbangan teknis dibidang pelayanan kesehatan dasar


dan rujukan kepada atasan;

8. penyiapan bahan pembinaan dan bimbingan teknis dibidang pelayanan kesehatan


dasar dan rujukan sesuai ketentuan yang berlaku;

9. pelaksanaan monitoring, evaluasi dan pelaporan pelaksanaan tugas seksi;

10. pelaksanaan tugas-tugas lain yang dilimpahkan oleh atasan sesuai dengan bidang
tugasnya.

SEKSI FARMASI DAN ALAT KESEHATAN

Seksi Farmasi dan Alat Kesehatan dipimpin oleh seorang Kepala Seksi yang
mempunyai tugas pokok memimpin, merencanakan, mengatur, mengawasi dan
mengkoordinasikan kegiatan bawahan dalam penyusunan, pelaksanaan dan evaluasi
program/kegiatan pembinaan kefarmasian dan alat kesehatan.

Untuk menyelenggarakan tugas sebagaimana tercantum dalam ayant (1), Kepala Seksi
Farmasi dan Alat Kesehatan mempunyai fungsi :

1. penyusunan Rencana Kerja Anggaran/Dokumen Pelaksanaan Anggaran (RKA/DPA)


dan program Kerja Seksi;

2. penyiapan bahan perumusan kebijakan teknis dibidang farmasi dan alat kesehatan
sesuai ketentuan yang berlaku;

3. penyiapan bahan koordinasi, informasi dan sinkronisasi pelaksanaan tugas seksi


dengan Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) dan instansi terkait dalam rangka
keterpaduan dan sinkronisasi pelaksanaan program farmasi dan alat kesehatan;

4. pelaksanaan pengumpulan, pengolahan dan analisa data pengelolaan dan pelayanan


farmasi dan alat kesehatan;

5. penyiapan bahan perumusan dan penetapan pedoman, norma, standar, prosedur dan
kriteria dibidang pengelolaan dan pelayanan farmasi dan alat kesehatan sesuai
peraturan perundang-undangan yang berlaku;
6. pelaksanaan pembinaan, pengawasan dan pengendalian pelaksanaan pengelolaan dan
pelayanan farmasi dan alat kesehatan sesuai peraturan perundang-undangan yang
berlaku;

7. pelaksanaan pengadaan sarana dan prasarana farmasi dan alat kesehatan sesuai
dengan ketentuan yang berlaku;

8. pelaksanaan pengelolaan dan pelayanan administrasi farmasi dan alat kesehatan


sesuai ketentuan yang berlaku;

9. pengkajian dan pemberian pertimbangan teknis dibidang pengelolaan dan pelayanan


farmasi dan alat kesehatan kepada atasan;

10. penyiapan bahan pembinaan dan bimbingn teknis dibidang pengelolaan dan
pelayanan farmasi dan alat kesehatan sesuai ketentuan yang berlaku;

11. pelaksanaan monitoring, evaluasi dan pelaporan pelaksanaan tugas seksi;

12. pelaksanaan tugas-tugas lain yang dilimpahkan oleh atasan sesuai dengan bidang
tugasnya.

BIDANG PENGAMATAN, PENCEGAHAN DAN PEMBERANTASAN PENYAKIT


SERTA PENYEHATAN LINGKUNGAN

Bidang Pengamatan, Pencegahan dan Pemberantasan Penyakit serta Penyehatan


Lingkungan dipimpin oleh seorang Kepala Bidang yang mempunyai tugas pokok
memimpin, merencanakan, mengatur, mengawasi dan mengkoordinasikan kegiatan
bawahan dalam penyusunan dan pelaksanaan kebijakan teknis serta pembinaan teknis
dibidang pengamatan, dan Pemberantasan Penyakit dan Penyehatan Lingkungan.

Untuk menyelenggarakan tugas pokok sebagaimana tercantum dalam ayat (1), Kepala
Bidang Pengamatan, Pencegahan dan Pemberantasan Penyakit serta Penyehatan
Lingkungan mempunyai fungsi :

1. perumusan dan penetapan program kerja dan penetapan kinerja Bidang Pengamatan,
Pencegahan, dan Pemberantasan Penyakit serta Penyehatan Lingkungan;

2. pengkoordinasian penyusunan Rencana Kerja Anggaran/Dokumen Pelaksanaan


Anggaran (RKA/DPA) dan program kerja seksi dibawahnya;

3. perumusan kebijakan teknis pembinaan, pengawasan dan evaluasi pogram


Pengamatan, Pencegahan dan Pemberantasan Penyakit serta Penyehatan Lingkungan
sesuai ketentuan yang berlaku;

4. pelaksanaan koordinasi, informasi dan sinkronisasi dengan Satuan Kerja Perangkat


Daerah (SKPD) dan instansi terkait dalam rangka keterpaduan dan sinkronisasi
pelaksanaan program Pengamatan, Pencegahan dan Pemberantasan Penyakit serta
Penyehatan Lingkungan;
5. penyiapan bahan pengkoordinasian pelaksanaan program Pengamatan, Pencegahan
dan Pemberantasan Penyakit serta penyehatan Lingkungan daerah dengan Pemerintah
Provinsi, dan Departemen/Lembaga Pemerintah Non Departemen terkait sesuai
ketentuan yang berlaku;

6. penetapan pedoman, norma, standar, prosedur dan kriteria pelaksanaan Pengamatan,


Pencegahan dan Pemberantasan Penyakit serta Penyehatan Lingkungan sesuai
peraturan perundang-undangan yang berlaku;

7. pelaksanaan pelayanan masyarakat dibidang Pengamatan, Pencegahan dan


Pemberantasan Penyakit serta Penyehatan Lingkungan sesuai ketentuan yang berlaku;

8. pengkoordinasian, pengawasan dan pengendalian pelaksanaan program Pengamatan,


Pencegahan dan Pemberantasan Penyakit serta Penyehatan Lingkungan sesuai
ketentuan yang berlaku;

9. pengkoordinasian pengumpulan, pengolahan dan analisa data dibidang Pengamatan,


Pencegahan dan Pemberantasan Penyakit serta Penyehatan Lingkungan sebagai bahan
penyusunan, pelaksanaan dan evaluasi program dibidang Pengamatan, Pencegahan
dan Pemberantasan Penyakit serta Penyehatan Lingkungan;

10. pengkajian dan pemberian pertimbangan teknis terhadap permasalahan dibidang


Pengamatan, Pencegahan dan Pemberantasan Penyakit serta Penyehatan Lingkungan
kepada atasan;

11. pelaksanaan pembinaan dan bimbingan teknis dibidang Pengamatan, Pencegahan dan
Pemberantasan penyakit serta Penyehatan Lingkungan sesuai ketentuan yang berlaku;

12. pelaksanaan monitoring, evaluasi dan pelaporan pelaksanaan tugas Bidang;

13. pelaksanaan tugas-tugas lain yang dilimpahkan oleh atasan sesuai dengan bidang
tugasnya.

SEKSI PENGAMATAN DAN PENCEGAHAN PENYAKIT (P3P)

Seksi Pengamatan dan Pencegahan Penyakit (P3P), dipimpin oleh seorang Kepala
Seksi yang mempunyai tugas pokok memimpin, merencanakan, mengatur, mengawasi
dan mengkoordinasikan kegiatan bawahan dalam penyusunan, pelaksanaan dan
evaluasi program Pengamatan dan Pencegahan Penyakit.

Untuk menyelenggarakan tugas pokok sebagaimana tercantum dalam ayat (1), Kepala
Seksi Pengamatan dan Pencegahan Penyakit mempunyai fungsi :

1. penyusunan Rencana Kerja Anggaran/Dokumen Pelaksanaan Anggaran (RKA/DPA)


dan program kerja Seksi;

2. penyiapan bahan perumusan kebijakan teknis dibidang Pengamatan dan Pencegahan


Penyakit sesuai ketentuan yang berlaku;
3. penyiapan bahan koordinasi, informasi dan sinkronisasi pelaksanaan tugas sesuai
dengan Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) dan instansi terkait dalam rangka
keterpaduan dan sinkronisasi pelaksanaan program Pengamatan dan Pencegahan
Penyakit;

4. pelaksanaan pengumpulan, pengolahan dan analisa data kegitan Pengamatan dan


Pencegahan Penyakit;

5. penyiapan bahan perumusan dan penetapan pedoman, norma, standar, prosedur dan
kriteria dibidang Pengamatan dan Pencegahan Penyakit sesuai peraturan perundang-
undangan yang berlaku;

6. penyiapan bahan pembinaan, bimbingan teknis, pengawasan dan pengendalian


kegiatan Pengamatan dan Pencegahan Penyakit dalam upaya meningkatakan peran
serta masyarakat dalam rangka pemberdayaan masyarakat dibidang kesehatan;

7. pelaksanaan pelayanan penyakit tidak menular, imunisasi dan kesehatan mata sesuai
dengan ketentuan yang berlaku;

8. pelaksanaan pelayanan Pengamatan dan Pencegahan Penyakit sesuai ketentuan yang


berlaku;

9. pengkajian dan pemberian pertimbangan teknis dibidang Pengamatan dan Pencegahan


Penyakit kepada atasan;

10. pelaksanaan penyuluhan dan bimbingan teknis dibidang Pengamatan dan Pencegahan
Penyakit sesuai ketentuan yang berlaku;

11. pelaksanaan monitoring, evaluasi dan pelaporan pelaksanaan tugas seksi;

12. pelaksanaan tugas-tugas lain yang dilimpahkan oleh atasan sesuai dengan bidang
tugasnya.

SEKSI PEMBERANTASAN PENYAKIT DAN BENCANA

Seksi Pemberantasan Penyakit dan Bencana dipimpin oleh seorang Kepala Seksi yang
mempunyai tugas pokok memimpin, merencanakan, mengatur, mengawasai dan
mengkoordinasikan kegiatan bawahan dalam penyusunan, pelaksanaan dan evaluasi
program Pemberantasan Penyakit dan Bencana.

Untuk melaksanakan tugas pokok sebagaimana tercantum dalam ayat (1), Kepala
Seksi Pemberantasan Penyakit dan Bencana mempunyai fungsi :

1. penyusunan Rencana Kerja Anggaran/Dokumen Pelaksanaan Anggaran (RKA/DPA)


dan program kerja Seksi;

2. penyiapan bahan perumusan kebijakan teknis dibidang Pemberantasan Penyakit dan


Bencana sesuai ketentuan yang berlaku ;
3. penyiapan bahan koordinasi, informasi dan sinkronisasi pelaksanaan tugas seksi
dengan Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) dan instansi terkaiat dalam rangka
keterpaduan dan sinkronisasi pelaksanaan program Pemberantasan Penyakit Menular
dan Bencana;

4. pelaksanaan pengumpulan, pengolahan dan analisa data kegiatan Pemberantasan


Penyakit Menular dan Bencana;

5. penyiapan bahan perumusan dan penetapan pedoman, norma, standar, prosedur dan
kriteria bidang Pemberantasan Penyakit Menular dan Bencana sesuai peraturan
perundang-undangan yang berlaku;

6. pelaksanaan pengumpulan, pengolahan dan analisa data kegiatan surveilans


epidemologi;

7. pelaksanaan tindakan cepat dan tepat dalam upaya pencegahan Penyakit menular pada
situasi yang dapat mengakibatkan atau mengarah pada Kejadian Luar Biasa (KLB);

8. penyiapan bahan pembinaan, bimbingan teknis, pengawasan dan pengendalian


Pemberantasan Penyakit Menular dan Bencana dalam upaya meningkatkan peran
serta masyarakat dalam rangka pemberdayaan masyarakat dibidang kesehatan;

9. pengkajian dan pemberian pertimbangan teknis dibidang Pemberantasan Penyakit


Menular dan Bencana kepada atasan;

10. pelaksanaan penyuluhan dan bimbingan teknis dibidang Pemberantasan Penyakit


Menular dan Bencana sesuai ketentuan yang berlaku;

11. pelaksanaan tugas-tugas lain yang dilimpahkan oleh atasan sesuai dengan bidang
tugasnya.

SEKSI PENYEHATAN LINGKUNGAN

Seksi Penyehatan Lingkungan dipimpin oleh seorang Kepala Seksi yang mempunyai
tugas pokok memimpin, merencanakan, mengatur, mengawasi dan
mengkoordinasikan kegiatan bawahan dalam melaksanakan penyiapan bahan
penyusunan, pelaksanaan dan evaluasi program Penyehatan Lingkungan.

Untuk menyelenggarakan tugas pokok sebagaimana tercantum dalam ayat (1), Kepala
Seksi Penyehatan Lingkungan mempunyai fungsi :

1. penyusunan Rencana Kerja Anggaran/Dokumen Pelaksanaan Anggaran (RKA/DPA)


dan program kerja seksi;

2. penyiapan bahan perumusan kebijakan teknis dibidang Penyehatan Lingkungan sesuai


ketentuan yang berlaku;

3. penyiapan bahan koordinasi, informasi dan sinkronisasi pelaksanaan tugas seksi


dengan Satuan Kerja Perangkata Daerah (SKPD) dan instansi terkait dalam rangka
keterpaduan dan sinkronisasi pelaksanaan program Penyehatan Lingkungan;
4. pelaksanaan pengumpulan, pengolahan dan analisa data kegiatan Penyehatan
Lingkungan;

5. penyiapan bahan perumusan dan penetapan pedoman, norma, standar, prosedur dan
kriteria dibidang Penyehatan Lingkungan sesuai peraturan perundang-undangan yang
berlaku;

6. penyiapan bahan pembinaan, bimbingan teknis, pengawasan dan pengendalian


kegiatan Penyehatan Lingkungan dalam upaya meningkatakan peran serta masyarakat
dalam rangka pemberdayaan masyarakat dibidang dibidang kesehatan;

7. pengkajian dan pemberian pertimbangan teknis dibidang Penyehatan Lingkungan


kepada atasan;

8. pelaksanaan penyuluhan dan bimbingan teknis kepada masyarakat dan pelaku usaha
industri/industri rumah tangga dibidang Penyehatan Lingkungan sesuai ketentuan
yang berlaku;

9. pelaksanaan pengujian kualitas air sesuai dengan ketentuan standar yang berlaku;

10. pelaksanaan monitoring, evaluasi dan pelaporan pelaksanaan tugas seksi;

11. pelaksanaan tugas-tugas lain yang dilimpahkan oleh atasan sesuai dengan bidang
tugasnya.

BIDANG PROMOSI KESEHATAN

Bidang Promosi Kesehatan dipimpin oleh seorang Kepala Bidang yang mempunyai
tugas pokok memimpin, merencanakan, mengawasi dan mengkoordinasikan kegiatan
bawahan dalam melaksanakan penyusunan kebijakan teknis dibidang promosi
kesehatan.

Untuk menyelenggarakan tugas pokok sebagaimana tercantum dalam ayat (1), Kepala
Bidang Promosi Kesehatan mempunyai fungsi :

1. penyusunan dan penetapan program kerja dan penetapan kinerja dibidang Promosi
Kesehatan;

2. pengkoordinasikan penyusunan Rencana Kerja Anggaran/Dokumen Pelaksanaan


Anggaran (RKA/DPA) dan program kerja seksi;

3. perumusan kebijakan teknis pembinaan, pengawasan dan pengendalian program


Promosi Kesehatan sesuai ketentuan yang berlaku;

4. pelaksanaan koordinasi, informasi dan sinkronisasi dengan Satuan Kerja Perangkat


Daerah (SKPD) dan instansi terkait dalam rangka keterpaduan dan sinkronisasi
pelaksanaan program Promosi Kesehatan;

5. perumusan pedoman dan petunjuk teknis dibidang Promosi Kesehatan meliputi


pengembangan Upaya Kesehatan Bersumberdaya Masyarakat (UKBM),
pengembangan sistem informasi kesehatan, pengembangan Jaminan Pemeliharaan
Kesehatan Masyarakat (JPKM) dan usaha kesehatan institusi sesuai ketentuan yang
berlaku;

6. penetapan pedoman, norma, standar, prosedur dan kriteria dibidang Promosi


Kesehatan sesuai peraturan perundang-undangan yang berlaku;

7. pelaksanaan pengelolaan dan pelayanan administrasi dibidang Promosi Kesehatan


sesuai peraturan perundang-undangan yang berlaku;

8. pengkoordinasian, pengawasan dan pengendalian pelaksanaan program Promosi


Kesehatan sesuai ketentuan yang berlaku;

9. pengkoordinasian pengumpulan, pengolahan dan analisa data dibidang Promosi


Kesehatan sebagai bahan penyusunan rencana dan evaluasi pelaksanaan program
dibidang Promosi Kesehatan;

10. pengkajian dan pemberian pertimbangan teknis terhadap permasalahan dibidang


Promosi Kesehatan kepada atasan;

11. pelaksanaan pembinaan dan bimbingan teknis dibidang Promosi Kesehatan sesuai
ketentuan yang berlaku;

12. penyelenggaraan Sistem Informasi Manajemen Puskesmas (SIMPUS);

13. pengembangan Sistem Informasi Kesehatan sesuai ketentuan yang berlaku;

14. pelaksanaan monitoring, evaluasi dan pelaporan pelaksanaan tugas bidang;

15. pelaksanaan tugas-tugas lain yang dilimpahkan oleh atasan sesuai dengan bidang
tugasnya

SEKSI PENYULUHAN DAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT

Seksi Penyuluhan dan Pemberdayaan Masyarakat, dipimpin oleh seorang Kepala


Seksi yang mempunyai tugas pokok memimpin, merencanakan, mengatur, mengawasi
dan mengkoordinasikan kegiatan bawahan dalam penyusunan pelaksanaan dan
evaluasi program penyuluhan dan pemberdayaan masyarakat.

Untuk menyelenggarakan tugas pokok sebagaimana tercantum dalam ayat (1), Kepala
Seksi Penyuluhan dan Pemberdayaan Masyarakat mempunyai fungsi :

1. penyusunan, Rencana Kerja Anggaran/Dokumen Pelaksanaan Anggaran (RKA/DPA)


dan Program Kerja Seksi;

2. penyiapan bahan perumusan kebijakan teknis dibidang penyuluhan dan pemberdayaan


masyarakat sesuai ketentuan yang berlaku;

3. penyiapan bahan koordinasi, informasi dan sinkronisasi pelaksanaan tugas seksi


dengan Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) dan instansi terkait dalam rangka
keterpaduan dan sinkronisasi pelaksanaan program penyuluhan dan pemberdayaan
masyarakat;

4. pelaksanaan pengumpulan, pengolahan analisa data kegiatan penyuluhan dan


pemberdayaan masyarakat;

5. penyiapan bahan pembinaan, bimbingan teknis, pengawasan dan pengendalian


kegiatan penyuluhan dan pemberdayaan masyarakat termasuk pengoabatan tradisional
(battra) dalam rangka pemberdayaan Usaha Kesehatan Bersumberdaya Masyarakat
(UKBM);

6. pengkajian dan pemberian pertimbangan teknis dibidang penyuluhan dan


pemberdayaan masyarakat kepada atasan;

7. pelaksanaan penyuluhan dan bimbingan teknis kepada masyarakat dan pemangku


kepentingan lainnya dalam rangka pemberdayaan UKBM;

8. pengkoordinasian pelaksanaan pencegahan dan penanggulangan penyalahgunaan


Narkotika, Psikotropika dan Zat Adiktif lainnya (NAPZA);

9. pelaksanaan monitoring, evaluasi dan pelaporan pelaksanaan tugas seksi;

10. pelaksanaan tugas-tugas lain yang dilimpahkan oleh atasan sesuai dengan bidang
tugasnya.

SEKSI SISTEM INFORMASI MANAJEMEN KESEHATAN, PENELITIAN DAN


PENGEMBANGAN

Seksi Sistem Informasi Manajemen Kesehatan, Penelitian dan Pengembangan


dipimpin oleh seorang Kepala Seksi yang mempunyai tugas pokok memimpin,
merencanakan, mengatur, mengawasi dan mengkoordinasikan kegiatan bawahan
dalam penyusunan, pelaksanaan dan evaluasi program Sistem Informasi Manajemen
Kesehatan, Penelitian dan Pengembangan

Untuk menyelenggarakan tugas pokok sebagaimana tercantum dalam ayat (1), Kepala
Seksi Pengembangan Sistem Informasi Manajemen Kesehatan, Penelitian dan
Pengembangan mempunyai fungsi :

1. penyusunan Rencana Kerja Anggaran/Dokumen Pelaksanaan Anggaran (RKA/DPA)


dan Program Kerja Seksi;

2. penyiapan bahan perumusan kebijakan teknis dibidang Sistem Informasi Manajemen


Kesehatan dan Penelitian Pengembangan sesuai ketentuan yang berlaku;

3. penyiapan bahan koordinasi, informasi dan sinkronisasi pelaksanaan tugas seksi


dengan Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) dan instansi terkait dalam rangka
keterpaduan dan sinkronisasi pelaksanaan program Sistem Informasi Manajemen
Kesehatan dan Penelitian Pengembangan;
4. pelaksanaan penerapan, dan pemanfaatan teknologi informatika dalam pengembangan
Sistem Informasi Manajemen Kesehatan;

5. penyiapan bahan pengembangan Sistem Pengelolaan Informasi, sistem jaringan data


dan program aplikasinya dalam rangka kemudahan mengakses informasi kesehatan;

6. penyiapan bahan pelaksanaan kerjasama/kemitraan dibidang penelitian dan


pengembangan pelayanan kesehatan dalam rangka peningkatan kualitas pelayanan
kesehatan sesuai ketentuan yang berlaku;

7. pengkajian dan pemberian pertimbangan teknis dibidang pengembangan sistem


informasi manajemen kesehatan dan penelitian pengembangan kepada atasan;

8. pelaksanaan pengelolaan dan pelayanan data base kesehatan lingkup pemerintah


daerah;

9. pelaksanaan monitoring, evaluasi dan pelaporan pelaksanaan tugas seksi;

10. pelaksanaan tugas-tugas lain yang dilimpahkan oleh atasan sesuai dengan bidang
tugasnya.

SEKSI PENGEMBANGAN JAMINAN PEMELIHARAAN KESEHATAN


MASYARAKAT DAN UPAYA KESEHATAN INSTITUSI (JPKM & UKI)

Seksi Pengembangan JPKM & UKI dipimpin oleh seorang Kepala Seksi yang
mempunyai tugas pokok memimpin, merencanakan, mengatur, mengawasi dan
mengkoordinasikan kegiatan bawahan dalam penyusunan pelaksanaan dan evaluasi
program Pengembangan Jaminan Pemeliharaan Kesehatan Masyarakat dan Upaya
Kesehatan Institusi (JPKM & UKI).

Untuk menyelenggarakan tugas pokok sebagaimana tercantum dalam ayat (1), Kepala
Seksi JPKM & UKI mempunyai tugas :

1.

1. Penyusunan Rencana Kerja Anggaran/Dokumen Pelaksanaan Anggaran


(RKA/DPA) dan Program Kerja Seksi.

2. Penyiapan dan bahan perumusan kebijaksanaan teknis bidang Pengembangan


JPKM & UKI yang berlaku.

3. Penyiapan bahan koordinasi, informasi dan sinkronisasi pelaksanaan tugas


seksi dengan satuan kerja perangkat daerah (SKPD) dan instansi terkait dalam
rangka keterpaduan dan singkronisasi pelaksanaan pengembangan JPKM &
UKI.

4. Pelaksanaan pengumpulan, pengolahan dan analisa data sebagai bahan


penyusunan dan evaluasi program pengembangan JPKM & UKI.
5. Pelaksanaan dan dan bimtek pengelolaan JPKM & UKI sesuai ketentuan yang
berlaku.

6. Pengkajian dan pemberian pertimbangan teknis dibidang JPKM & UKI


kepada atasan.

7. Pelaksanaan pengelolaan dan pelayanan administrasi JPKM lingkup


Pemerintah Daerah.

8. Pelaksanaan Monitoring, evaluasi dan pelaporan pelaksanaan tugas seksi ;

9. Peloaksanaan tugas-tugas lain yang dilimpahkan oleh atasan sesuai dengan


bidang tugasnya.

BIDANG PEMBINAAN KESEHATAN KELUARGA

Bidang Pembinaan Kesehatan Keluarga dipimpin oleh seorang Kepala Bidang yang
mempunyai tugas pokok memimpin, merencanakan, mengatur, mengawasi dan
mengkoordinasikan kegiatan bawahan dalam penyusunan kebijakan teknis
pelaksanaan dan pembinaan teknis dibidang pembinaan kesehatan keluarga.

Untuk menyelenggarakan tugas pokok sebagaimana tercantum dalam ayat (1), Kepala
Bidang Pembinaan Kesehatan Keluarga mempunyai fungsi :

1. perumusan dan penetapan program kerja dan penetapan kinerja Bidang Pembianaan
Kesehatan Keluarga;

2. pengkoordinasian penyusunan Rencana Kerja Anggaran/Dokumen Pelaksanaan


Anggaran (RKA/DPA) dan Program Kerja Seksi dibawah;

3. perumusan kebijakan teknis pembinaan, pengawasan dan pengendalian Program


Pembinaan Kesehatan Keluarga sesuai ketentuan yang berlaku;

4. pelaksanaan koordinasi, informasi dan sinkronisasi dengan Satuan Kerja Perangkat


Daerah (SKPD) dan instansi terkait dalam rangka keterpaduan dan sinkronisasi
pelaksanaan Program Pembinaan Kesehatan Keluarga;

5. perumusan pedoman dan petunjuk teknis bidang Pembinaan Kesehatan Keluarga


meliputi Kesehatan Ibu, Kesehatan Anak, Remaja dan Usia Lanjut serta Gizi
Masyarakat sesuai ketentuan yang berlaku;

6. penetapan pedoman, norma, standar, prosedur dan kriterian dibidang Pembinaan


Kesehatan Keluarga sesuai peraturan perundang-undangan yang berlaku;

7. pengkoordinasian pelaksanaan pengelolaan dan pelayanan administrasi dibidang


Pembinaan Kesehatan Keluarga sesuai peratuaran perundang-undangan yang berlaku;

8. pengkoordinasian, pengawasan dan pengendalian pelaksanaan program Pembinaan


Kesehatan Keluarga sesuai ketentuan yang berlaku;
9. pengkoordinasian pengumpulan, pengolahan dan analisa data dibidang Pembinaan
Kesehatan Keluarga sebagai bahan penyusunan rencana dan evaluasi pelaksanaan
program dibidang Pembinaan Kesehatan Keluarga;

10. pengkajian dan pemberian pertimbangan teknis terhadap permasalahan dibidang


Pembinaan Kesehatan Keluarga kepada atasan;

11. pelaksanaan pembinaan dan bimbingan teknis dibidang Pembinaan Kesehatan


Keluarga sesuai ketentuan yang berlaku;

12. pengkoordinasian penyelenggaraan sistem Kewaspadaan Pangan dan Gizi Masyarakat


dengan instansi terkait;

13. pelaksanaan monitoring, evaluasi dan pelaporan pelaksanaan tugas bidang;

14. pelaksanaan tugas-tugas lain yang dilimpahkan oleh atasan sesuai dengan bidang
tugasnya.

SEKSI KESEHATAN IBU

Seksi Kesehatan Ibu, dipimpin oleh seorang Kepala Seksi yang mempunyai tugas
pokok memimpin, merencanakan, mengatur, mengawasi dan mengkoordinasi
kegiatan bawahan dalam penyusunan, pelaksanaan dan evaluasi program kesehatan
ibu.

Untuk menyelenggarakan tugas pokok sebagaimana tercantum dalam ayat (1), Kepala
Seksi Kesehatan Ibu mempunyai fungsi :

1. penyusunan Rencana Kerja Anggaran/Dokumen Pelaksanaan Anggaran


(RKA/DPA) dan Program Kerja Seksi;

2. penyiapan bahan perumusan kebijakan teknis dibidang kesehatan ibu dan bayi
serta pelayanan keluarga berencana;

3. penyiapan bahan koordinasi, informasi dan sinkronisasi pelaksanaan tugas


seksi dengan Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) dan instansi terkait
dalam rangka keterpaduan dan sinkronisasi pelaksanaan program kesehatan
ibu serta pelayanan keluarga berencana;

4. pelaksanaan pengumpulan, pengolahan dan analisa data sebagai bahan


pelaksanaan kegiatan pembinaan kesehatan ibu serta pelayanan keluarga
berencana;

5. pelaksanaan pembinaan dan bimbingan teknis pengelolaan administrasi dan


pelayanan kesehatan ibu serta keluarga berencana;

6. pengkajian dan pemberian pertimbangan teknis dibidang kesehatan ibu serta


pelayanan keluarga berencana kepada atasan;
7. pelaksanaan pengelolaan dan pelayanan administrasi kesehatan ibu serta
pelayanan keluarga berencana;

8. penyiapan bahan pelaksanaan konseling, informasi dan edukasi untuk ibu


hamil, ibu nifas dan pelayanan kesehatan ibu serta penderita penyakit
kandungan dan pelayanan keluarga berencana;

9. pelaksanaan monitoring, evaluasi dan pelaporan pelaksanaan tugas seksi;

10. pelaksanaan tugas-tugas lain yang dilimpahkan oleh atasan sesuai dengan
bidang tugasnya.

SEKSI KESEHATAN ANAK, REMAJA DAN USIA LANJUT

Seksi Kesehatan Anak, Remaja dan Usia Lanjut dipimpin oleh seorang Kepala Seksi
yang mempunyai tugas pokok memimpin, merencanakan, mengatur, mengawasi dan
mengkoordinasikan kegiatan bawahan dalam penyusunan, pelaksanaan dan evaluasi
serta pembinaan teknis program Kesehatan Anak, Remaja dan Usia Lanjut.

Untuk menyelenggarakan tugas pokok sebagaimana tercantum dalam ayat (1), Kepala
Seksi Kesehatan Anak, Remaja dan Usia Lanjut mempunyai fungsi :

1. penyusunan Rencana Kerja Anggaran/Dokumen Pelaksanaan Anggaran


(RKA/DPA) dan program Kerja Seksi;

2. penyiapan bahan perumusan kebijakan teknis dibidang kesehatan anak, remaja


dan usia lanjut;

3. penyiapan bahan koordinasi, informasi dan sinkronisasi pelaksanaan tugas


seksi dengan Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) dan instansi terkait
dalam rangka keterpaduan dan sinkronisasi pelaksanaan program kesehatan
anak, remaja dan usia lanjut;

4. pelaksanaan pengumpulan, pengolahan dan analisa data sebagai bahan


pelaksanaan kegiatan kesehatan anak, remaja dan usia lanjut;

5. pelaksanaan pembinaan dan bimbingan teknis pengelolaan kesehatan anak,


remaja dan usia lanjut sesuai dengan ketentuan yang berlaku;

6. penyiapan bahan pelaksanaan konseling, informasi dan edukasi bagi anak dan
remaja penderita penyakit dan atau kelainan tertentu serta penderita usia
lanjut;

7. pengkajian dan pemberian pertimbangan teknis dibidang kesehatan anak,


remaja dan usia lanjut kepada atasan;

8. pelaksanaan pengelolaan dan pelayanan administrasi kesehatan anak, remaja


dan usia lanjut;

9. pelaksanaan monitoring, evaluasi dan pelaporan pelaksanaan tugas seksi;


10. pelaksanaan tugas-tugas lain yang dilimpahkan oleh atasan sesuai dengan
bidang tugasnya.

SEKSI GIZI MASYARAKAT

Seksi Gizi Masyarakat dipimpin oleh seorang Kekpala Seksi yang mempunyai tugas
pokok memimpin, merencanakan, mengatur, mengawasi dan mengkoordinasikan
kegiatan bawahan dalam penyusunan, pelaksanaan dan evaluasi program pembinaan
dan peningkatan Gizi Masyarakat.

Untuk menyelenggarakan tugas pokok sebagaimana tercantum dalam ayat (1), Kepala
Seksi Gizi Masyarakat mempunyai fungsi :

1. penyusunan Rencana Kerja Anggaran/Dokumen Pelaksanaan


Anggaran (RKA/DPA) dan Program Kerja Seksi;

2. penyiapan bahan perumusan kebijakan teknis dibidang pembinaan dan peningkatan


gizi masyarakat sesuai ketentuan yang berlaku;

3. penyiapan bahan koordinasi, informasi dan sinkronisasi pelaksanaan tugas seksi


dengan Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) dan Instansi terkait dalam rangka
keterpaduan dan sinkronisasi pelaksanaan program pembinaan dan peningkatan gizi
masyarakat;

4. pelaksanaan pengumpulan, pengolahan dan analisa data sebagai bahan pelaksanaan


kegiatan pembinaan dan peningkatan gizi masyarakat;

5. pelaksanaan pembinaan dan bimbingan teknis dan pengelolaan peningkatan gizi


masyarakat sesuai dengan ketentuan yang berlaku;

6. penyiapan bahan koordinasi pelaksanaan sisstem kewaspadaan pangan dan gizi


masyarakat;

7. pengkajian dan pemberian pertimbangan teknis dibidang pembinaan dan peningkatan


gizi masyarakat kepada atasan;

8. penyiapan bahan koordinasi pencegahan dan penanggulangan gizi buruk lingkup


pemerintah daerah;

9. penyiapan bahan pelaksanaan konseling, informasi dan edukasi untuk pencegahan dan
penanggulangan gizi buruk;

10. pelaksanaan monitoring, evaluasi dan pelaporan pelaksanaan tugas seksi;

11. pelaksanaan tugas-tugas lain yang dilimpahkan oleh atasan sesuai dengan bidang
tugasnya.

KELOMPOK JABATAN FUNGSIONAL

Pasal 27
Kelompok Jabatan Fungsional mempunyai tugas melaksanakan sebagian tugas Pemerintah
Daerah sesuai dengan keahlian dan kebutuhan.

Pasal 28

Kelompok Jabatan Fungsional dimaksud pasal 27, terdiri dari sejumlah tenaga dalam
jenjang jabatan fungsional yang terbagi dalam berbagai kelompok sesuai dengan
bidang keahliannya.

Setiap Kelompok Jabatan Fungsional sebagaimana dimaksud ayat (1) dipimpin oleh
seorang tenaga fungsional senior yang ditunjuk oleh Walikota dan bertanggung jawab
kepada Kepala Dinas.

Jumlah Jabatan Fungsional sebagaimana dimaksud pada ayat (1) ditentukan


berdasarkan kebutuhan dan beban kerja.

Jenis dan jenjang Jabatan Fungsional sebagaimana dimaksud pada ayat (1) diatur
sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

Pasal 29

Dengan berlakunya Peraturan ini maka Keputusan Walikota Mataram Nomor :


22/KPTS/2001 tentang Rincian Tugas Pokok dan Fungsi Dinas Kesehatan Kota Mataram
dicabut dan dinyatakan tidak berlaku.

Pasal 30

Hal-hal yang belum diatur dalam peraturan ini akan diatur lebih lanjut dengan Keputusan
Walikota.

Pasal 31

Peraturan ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan.

Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan pengundangan Peraturan ini dengan


penempatannya dalam Berita Daerah Kota Mataram.

Ditetapkan di M a t a r a m

Pada tanggal 8 Agustus 2008

WALIKOTA MATARAM

ttd
H. MOH. RUSLAN

Diundangkan di M a t a r a m

Pada tanggal 8 Agustus 2008

SEKRETARIS DAERAH KOTA MATARAM

ttd

H. L. MAKMUR SAID

BERITA DAERAH KOTA MATARAM TAHUN


2008

NOMOR : 5 SERI : D

Anda mungkin juga menyukai