Anda di halaman 1dari 9

KATA PENGANTAR

Alhamdulillahirobbilalamin puja, puji, serta syukur senantiasa kita panjatkan kepada


dzat yang maha pengasih yang telah menghendaki kita untuk tetap berada dijalan yang mulia
fisabilillah dalam keadaan tolabulilmi.
Shalawat beserta salam semoga tetap tercurah-limpahkan kepada baginda junjunan
alam, pembawa risalah ajaran islam, lautan ilmu, dan pengetahuan yakni Nabi Muhammad
SAW. Kepada keluarganya, sahabat-sahabatnya, tabiit-tabiin nya sampai kepada kita semua
selaku umat yang memegang teguh ajarannya. Amiin ya rabbal alamin.
Penyusum senantiasa berterima kasih kepada seluruh pihak yang membantu dalam
penulisan makalah baik dalam bentuk ilmu pengetahuan, finansial, maupun motivasi.
Terutama orang tua yang telah menyayangi dan berkorban untuk kami, dosen yang telah
mentransfer banyak ilmu dan bimbingan, serta kawan-kawan seperjuangan, dan pihak-pihak
lain.
Penyusun sampaikan permintaan maaf, karena pasti dalam penyusunan ini banyak
kekurangan dan kesalahan baik dalam penulisan maupun penyampaian, semoga dalam
pembuatan selanjutnya dapat lebih baik.

Pekan Baru, Oktober


2016

Penyusun
BAB I
LATAR BELAKANG

A. Latar Belakang
Tuntutan akan pemenuhan kebutuhan manusia yang semakin meningkat dan
kompleks serta sulit dipenuhi secara individual dan keterbatasan sumber daya
mewarnai perkembangan kehidupan manusia dewasa ini. Hal ini mendorong manusia
melakukan kerjasama, baik secara individual maupun secara organisasi. Itu sebabnya
dikatakan bahwa dunia modern adalah dunianya kerjasama sebab tanpa melakukan
kerjasama setiap individu, organisasi bahkan negara dan pemerintahan tidak akan
dapat mempertahankan negara ini. Meskipun aktivitas kerjasama sudah ada
sejak adanya peradapan manusia namun, pada zaman sekarang ini bentuk kerjasama
tersebut semakin menunjukan kompleksivitas dan menyangkut hampir semua aspek
kehidupan dan memerlukan sistem administrasian yang kompleks pula.Ada
kecenderungan dalam masyarakat luas di Indonesia, bahwa administrasi dipersepsikan
dalam pengertian yang sempit sebagai aktivitas-aktivitas kantor, urusan surat-
menyurat yang sering juga di sebut dengan tata usaha. Tetapi pada kajian ilmiah
menunjukkan bahwa administrasi memiliki cakupan arti yang luas, yaitu sebagai
proses, sebagai fungsi dan sebagai institusi dari tiap kegiatan kerjasama. Secara
definitif juga dengan tegas dinyatakan bahwa administrasi adalah organisasi dan
manajemen dari setiap kerjasama untuk mencapai tujuan yang telah ditentukan.
Demikian pula dalam penyelenggaran suatu negara dan pemerintahan tentu saja
diperlukan suatu sistem administrasi yang sangat kompleks yang sering disebut
dengan Administrasi Negara. Sejalan dengan perkembangannya istilah Negara
digantikan dengan Publik untuk menekankan bahwa administrasi tersebut bertujuan
untuk pelayanan publik. Untuk itu komunikasi antara pemerintah negara dengan
masyarakat harusterjalin dengan baik agar nantinya bisa membangun negara ini untuk
lebih baik ke depanya.

B. Rumusan Masalah
Dari latar belakang masalah diatas, dapat diambil rumusan masalah sebagai berikut:
1. Apa Definisi dari Administrasi?
2. Bagaimana Sejarah Perkembangan Administrasi?
C. Tujuan Penulisan
1. Untuk mengetahui pengertian administrasi
2. Untuk mengetahui sejarah perkembangan ilmu administrasi di Indonesia
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Administrasi
Administrasi berasal dari bahasa Latin :Ad = intensif danministrare =
melayani, membantu,memenuhi. Administrasi merujuk pada kegiatan atau usaha
untuk membantu, melayani,mengarahkan atau mengatur semua kegiatan di dalam
mencapai suatu tujuan:
1. Administrasi adalah proses yang pada umumnya terdapat pada semua usaha
kelompok,pemerintah atau swasta, sipil atau militer, besar atau kecil (White,
1958).
2. Administrasi sebagai kegiatan kelompok yang mengadakan kerjasama guna
menyelesaikantugas bersama (Simon, 1958).
3. Administrasi didefinisikan sebagai bimbingan, kepemimpinan dan pengawasan
usahakelompok individu guna mencapai tujuan bersama (Newman, 1963).

Pengertian Administrasi dalam bahasa Indonesia ada 2 (dua) :


1. Administrasi berasal dari bahasa Belanda, Administratie yang merupakan
pengertian administrasi dalam arti sempit, yaitu sebagai kegiatan tata usaha kantor
(catat-mencatat,mengetik, menggandakan, dan sebagainya). Kegiatan ini dalam
bahasa Inggris disebut :Clerical works (FX.Soedjadi, 1989).
2. Administrasi dalam arti luas, berasal dari bahasa Inggris Administration , yaitu
Proses kerjasama antara dua orang atau lebih berdasarkan rasionalitas tertentu
untuk mencapai tujuan bersama yang telah ditentukan (S.P. Siagian, 1973)
Berdasarkan hal tersebut diatas, administrasi ialah proses penyelenggaraan kerja
yang dilakukanbersama-sama untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan.
Administrasi, baik dalam pengertianluas maupun sempit di dalam
penyelenggaraannya diwujudkan melalui fungsi-fungsimanajemen, yang terdiri dari
perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan, dan pengawasan.dengan hubungan
manusia, dan juga aliran-aliran perilaku, teori proses, pendekatan
kuantitatif,pendekatan sistem dan pendekatan kontingensi.

B. Sejarah Perkembangan Ilmu Administrasi


1. Tahap Survival (1886-1930)
Tahun 1886 sering disebut sebagai tahun lahirnya ilmu administrasi
karena pada tahun ini Gerakan Manajemen Ilmiah dimulai oleh Frederick
Winslow Taylor. Dalam jangka waktu panjang inilah para ahli yang
mengkhususkan dirinya dalam bidang administrasi dan manajemen
memperjuangkan pengakuan administrasi dan manajemen sebagai salah satu
cabang ilmu pengetahuan.

2. Tahap Konsolidasi dan Penyempurnaan (1930-1945)


Tahap ini disebut tahap konsolidasi dan penyempurnaan karena dalam
jangka waktu inilah prinsip-prinsip, rumus-rumus, dan dalil-dalil ilmu
administrasi dan manajemen lebih disempurnakan sehingga kebenarannya
tidak dapat dibantah lagi. Dalam jangka waktu ini pula, gelar-gelar
kesarjanaan dalam ilmu administrasi Negara dan niaga mulai banyak diberikan
oleh lembaga-lembaga pendidikan tinggi.

3. Tahap Human Relation (1945-1956)


Disebut tahap human relation karena perhatian para ahli dan sarjana
mulai beralih pada faktor manusia serta hubungan formal dan informal yang
perlu diciptakan, dibina dan dikembangkan oleh dan antarmanusia pada semua
tingkatkan organisasi demi terlaksanakanya kegiatan-kegiatan yang harus
dilaksanakan dalam suasana yang intim dan harmonis.

4. Tahap Behavior (1959-sekarang)


Pada tahap ini, sorotan perhatian bukan lagi pada manusianya
melainkan sudah meningkat pada penyelidikan tentang tindak tanduk manusia
dalam kehidupan berorganisasi dan alas an manusia bertindak demikian. Jika
ada kerugian organisasi dari tindakan yang dilakukan, diselidiki pula penyebab
kerugian tersebut dan diupayakan agar tindakan yang merugikan itu dapat
diubah menjadi menguntungkan.

Sejarah Perkembangan Administrasi Jatnodiprojo (1988) melakukan


periodisasi perkembangan dan pertumbuhan administrasi menjadi 3 fase
yaitu :
1. Fase Prasejarah
Fase ini berakhir pada tahun 1 tarikh masehi, dalam fase ini kita bisa
melihat bukti dari administrasi sebagai suatu seni ketika keta melihat adanya
suatu hubungan kerasama yang dilakukan oleh dua orang atau lebih dalam
menentukan tujuan. Bukti konkritdari administrasi dalam fase ini adalah
adanya bangunan Piramid Cheops yang dioperkirakan dibuat pada tahun 3000
sebelum masehi, Peramid tesebut merupakan sebuah proyek yang luar biasa
besarnya yang tidak mungkin dikerjakan oleh satu orang saja tapi melibatkan
ratusan ribu tenaga kerja, dan tentunya memerlukan proses perencanaan ,
pengorganisasian, dan penggerakan serta kordinasi kepemimpinan.
Administrasi juga nanpak pada masa peradaban Mesopotamia, Babilonia,
Tiongkok kuno, Romawi dan Yunani kuno yang dibuktikan pada berbagai
sistem seperti sistem pemerintahan, hukum, kepegawaian dan perdagangan.
melalui analisis sejarah dapat dilacak dan diketahui bahwa pada kira-kira
tahun 1300 SM, bangsa Mesir telah mengenal Administrasi. Masyarakat
Mesopotamia telah menggunakan sejenis logam sebagai alat tukar menukar
yang sahyang pada gilirannya sangat memperlancarkan jalannya kegiatan dan
administrasi perdagangan. Di Mesir Aspek yang berkembang pesat ialah di
bidang pemerintah militer, perpajakan, perhubungan, pertanian dan irigasi.
Salah satu sumbangan besar peradaban Yunani kuno pada dunia adalah
pengembangan konsep tentang demokrasi.
Ciri khas sistem administrasi Yunani kuno adalah bahwa setiap orang
yang memnuhi persyaratan sebagai rakyat paling sedikit sekali dalam
hidupnya harus menjadi pegawai negeri yang mengabdi kepada negara tanpa
bayaran. Max Webber, seorang sosiolog berkebangsaan Jerman yang
terkemuka pada zamannya, meyakini Mesir sebagai satu-satunya Negara yang
paling tua yang memiliki administrasi birokratik. Demikian juga di Tiongkok
kuno, dapat diketahui tentang konstitusi Chow yang dipengaruhi oleh ajaran
Confucius dalam Administrasi Pemerintahan. Dari Yunani (430 SM) dengan
susunan kepengurusan Negara yang demokratis

2. Fase Sejarah
Fase ini berakhir pada tahun 1886, Pada fase ini peradaban manusia
sudah semakin maju sudah mulai muncul pemikiran-pemikiran administrasi
sebagai sebuah ilmu utamanya di Eropa. Hal ini dibuktikan dengan adanya
terobosan dari kaum Kameralisme di jerman dan austraalia, kaum
merkantilisme di inggris dan kaum fisiokrat di Perancis. Kaum Kameralisme ,
yang mengembangkan ilmu Administrasi Negara, misalnya system
pembukuan dalam hal Administrasi Keuangan Negara, Merkanitilis
(sentralisasi ekonomi dan politik) dan kaum Fisiokrat yang berpengaruh
selama kurun waktu 1550-1700-an. Awal Pemikiran administrasi awalnya
dikuasai oleh nilai-nilai budaya yang anti bisnis, anti prestasi. Sumbangan
yang besar terhadap perkembangan administrasi pada fase ini adalah
Timbulnya Revolusi Industri I ditandai oleh berbagai temuan, salah satunya
adalah mesin uap yang ditemukan oleh James Watt.dalam revolusi industri
manusia sudah mulai mencari inovasi-inovasi baru seperti dalam bidang
teknologi agar mampu melakukan produksi secara efisien.

3. Fase Modern
Fase ini mulai tahun 1886 sampai sekarang, Dua perkembangan
penting di bidang administrasi yaitu:
a. Berakhirnya status administrasi sebagai seni semata mata.
b. Tibanya era modern bagi administrasi yang disamping sebagai seni mulai
berkembang sebagai salah satu cabang ilmu pengetahuan.
Fase ini diawali dengan lahirnya gerakan manajemen ilmiah yang
dipelopori oleh Frederick Winslow Taylor pada tahun 1886. Taylor adalah
seorang sarjana teknik dan bekerja di di pabrik baja di Amerika serikat. Taylor
melihat bahwa dalam melakukan pekerjaanya pekerja terlalu membuang
banyak waktu dan tenaga, tidak efisien dan tidak produktif, dengan
melakukan gerakan mondar-mandir yang berulang-ulang. Melihat fenomena
itu taylor kemudian mengadakan studi ilmiah tentang cara meningkatkan
efisiensi kerja dari pekerja. Hasil studi tersebut ia tuangkan dalam sebuah
buku yang berjudul The Principles of scientific management. Dalam waktu
yang hampir bersamaan di Perancis timbul pula perkembangan keilmuan
administrasi. Henry fayol seorang insinyur yang bekerja pula pada perusahaan
pertambangan baja yang sedang terancam kehancuran. Fayol melihat bahwa
masalahnya terletakpadaketidakmampuan pemimpin perusahaan dalam
mendayagunakan sumber-sumber yang terbatas. Ia kemudian menyajikan
saran-saran pemecahannya , dan perusahaan pertambangan tersebut berhasil
kembali memperoleh titik kemajuannya. Dalam hal ini menunjukkan bahwa
dalam sebuah pekerjaan pengetahuan teknik saja tidak cukup tapi harus
diimbangi dengan penguasaan dibidang organisasi dan manajemen yang
melandasi ilmu administrasi. Dari kasus ini kita bisa melihat betapa
pentingnya ilmu administrasi bagi masyarakat maju dan modern yang selalu
melakukan kegiatan keorganisasian atau kerja sama.

BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Administrasi dalam arti luas, berasal dari bahasa Inggris Administration ,
yaitu proses kerjasama antara dua orang atau lebih berdasarkan rasionalitas tertentu
untuk mencapai tujuan bersama yang telah ditentukan (S.P. Siagian,
1973)Berdasarkan hal tersebut diatas, administrasi ialah proses penyelenggaraan kerja
yang dilakukanbersama-sama untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan.
Administrasi, baik dalam pengertianluas maupun sempit di dalam
penyelenggaraannya diwujudkan melalui fungsi-fungsimanajemen, yang terdiri dari
perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan, dan pengawasan.dengan hubungan
manusia, dan juga aliran-aliran perilaku, teori proses, pendekatan
kuantitatif,pendekatan sistem dan pendekatan kontingensi.
Jatnodiprojo (1988) melakukan periodisasi perkembangan dan pertumbuhan
administrasi menjadi 3 fase yaitu :
1. Fase Prasejarah
2. Fase sejarah
3. Fase modern

B. Saran
Dari pembahasan diatas terdapat kekurangan materi yang disampaikan
dikarenakan kurangnya pemahaman serta literatur yang kurang sehingga bab ini tidak
lengkap. Informasi yang terdapat pada makalah ini sendiri jangan digunakan sebagai
pedoman semata. Sehingga untuk lebih memahami tentang kelompok dan tim
dianjurkan melihat referensi yang lain dan yang lebih lengkap

Anda mungkin juga menyukai