Anda di halaman 1dari 21

140

BAB VI
Percobaan 5
Decoder dan Counter

6.1 Tujuan Percobaan


1. Mampu merangkai rangkaian decoder, BCD to seven segment decoder
dan counter
2. Mempelajari dan memahami prinsip kerja seven segment dan cara
penggunaannya
3. Mempelajari dan memahami prinsip kerja Decoder beserta fungsinya
4. Mempelajari dan memahami prinsip kerja Counter beserta fungsinya

6.2 Alat dan Bahan


1. Power Supply 5V
2. Resistor 1k5
3. LED
4. Jumper
5. Protoboard
6. IC 7442, IC 7447, IC 7490
7. Push Button
8. Seven segment
141

6.3 Gambar Rangkaian


6.3.1 Decoder

1K5

Gambar 6.1 Gambar Rangkaian Decoder dengan IC 7442

6.3.2 BCD to Seven Segment

1K5

Gambar 6.2 Rangkaian Seven Segment dengan IC 7447

6.3.3
142

Counter

1K5

Gambar 6.3 Rangkaian Counter dengan IC 7490


143

6.4 Langkah Percobaan


6.4.1 Decoder
1. Buat rangkaian seperti Gambar 6.1
2. Hubungkan Vcc (pin 16) pada IC 7442 dengan sumber tegangan +5V,
dan ground sumber tegangan dengan input D (pin 12) dan ground IC
7442 (pin 8)
3. Hubungkan pin 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, dan 9 ke kutub negatif led,
sedangkan kutub positif led dihubungkan dengan resistor 1k dan
VCC.
4. Berikan input logika 1 pada pin A dengan menghubungkannya pada
sumber tegangan +5V dan logika 0 pada pin B dan C.
5. Catat hasil percobaan pada data percobaan.
6. Ulangi langkah d dan e dengan memberikan variasi input pada pin A,
B, dan C.

6.4.2 BCD to Seven segment


1. Buat rangkaian seperti Gambar 6.2
2. Hubungkan pin a, b, c, d, e, f, g pada seven segment dengan pin 13(a),
12(b), 11(c), 10(d), 9(e), 15(f), 16(g) pada IC 7447.
3. Hubungkan Vcc pada seven segment dengan Vcc pada IC 7447 dan
sambungkan dengan sumber tegangan +5V.
4. Hubungkan ground pada sumber tegangan dengan ground pada IC
7447.
5. Berikan input logika 1 pada pin A dengan menghubungkannya pada
sumber tegangan +5V dan logika 0 pada pin B dan C.
6. Catat hasil percobaan.
7. Ulangi langkah b dan c dengan memberikan variasi input pada pin A,
B, dan C.
144

6.4.3 Counter
1. Buat rangkaian seperti Gambar 6.3
2. Hubungkan pin input B dengan output QA pada IC 7490.
3. Beri masukan clock pada input A.
4. Hubungkan pin QA, QB, QC, QD dengan kaki negatif LED, dan kaki
positif dihubungkan dengan ground.
5. Hubungkan pin VCC IC 7490 dengan tegangan 5 Volt.
6. Beri masukkan pada pin RO1, RO2, RQ1, RQ2. Untuk logika 1
dengan cara menghubungkan pin pin tersebut dengan sumber
tegangan 5 Volt dan sebaliknya untuk logika 0.
7. Lakukan variasi masukkan logika pada pin RO1, RO2, RQ1, RQ2 dan
catatlah setiap perubahan yang terjadi.
145

6.5 Data Percobaan


6.5.1 Decoder
Tabel 6.1 Data Hasil Percobaan Decoder dengan IC 7442

Input Output *
LED
D C B A
0 1 2 3 4 5 6 7
0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 1 0 1 0 0 0 0 0 0
0 0 1 0 0 0 1 0 0 0 0 0
0 0 1 1 0 0 0 1 0 0 0 0
0 1 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0
0 1 0 1 0 0 0 0 0 1 0 0
0 1 1 0 0 0 0 0 0 0 1 0
0 1 1 1 0 0 0 0 0 0 0 1
*)Keterangan : output (1) = nyala; (0) = mati

6.5.2 BCD to Seven Segment


Tabel 6.2 Data Hasil Percobaan BCD to Seven Segment dengan IC 7447

Input Display
146

D C B A

0 0 0 0

0 0 0 1

0 0 1 0

0 0 1 1

0 1 0 0

0 1 0 1

0 1 1 0

0 1 1 1

1 0 0 0

1 0 0 1

6.5.3 Counter
Tabel 6.3 Data Hasil Percobaan Counter dengan IC 7490

Input Output*
RO1 RO2 RQ1 RQ2 A B C D
1 1 0 X 0 0 0 0
1 1 X 0 0 0 0 0
147

X X 1 1 1 0 0 1
X 0 X 0 Counter
0 X 0 X Counter
0 X X 0 Counter
X 0 0 X Counter
*)Keterangan : (x) = dont care; output (1) = nyala; (0) = mati

6.6 Analisa dan Pembahasan


6.6.1 Rangkaian Decoder
Decoder adalah adalah suatu piranti yang dapat mengubah suatu
sistem bilangan biner yang terdapat pada bagian masukan, menjadi sistem
bilangan yang lainnya (desimal, contohnya) yang terdapat pada bagian
keluarannya. IC 7442 merupakan IC yang terdiri dari delapan inverter dan
sepuluh, empat input gerbang NAND. Inverter terhubung secara
berpasangan agar data masukan BCD tersedia untuk diterjemahkan oleh
gerbang NAND. Penerjemahan penuh logika input memastikan bahwa
semua output bernilai tetap saat semua kondisi input tidak valid. Berikut
merupakan karakteristik IC 7442 :
1. Semua output bernilai 1 (HIGH) saat kondisi input tidak valid

Berikut gambar rangkaian decoder dengan IC 7442 dan diagram logika IC


7442:
148

1K5

Gambar 6.4 Rangkaian Decoder dengan IC 7442

Gambar 6.5 Diagram Logika Decoder dengan IC 7442

Tabel 6.4 Data Hasil Percobaan Decoder dengan IC 7442

Input Output
D C B A LED
149

0 1 2 3 4 5 6 7
0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 1 0 1 0 0 0 0 0 0
0 0 1 0 0 0 1 0 0 0 0 0
0 0 1 1 0 0 0 1 0 0 0 0
0 1 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0
0 1 0 1 0 0 0 0 0 1 0 0
0 1 1 0 0 0 0 0 0 0 1 0
0 1 1 1 0 0 0 0 0 0 0 1
*)Keterangan : output (1) = nyala; (0) = mati

Tabel 6.5 Tabel Kebenaran Decoder

BCD Input Decimal Output


D C B A 0 1 2 3 4 5 6 7
0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 1 0 1 0 0 0 0 0 0
0 0 1 0 0 0 1 0 0 0 0 0
0 0 1 1 0 0 0 1 0 0 0 0
0 1 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0
0 1 0 1 0 0 0 0 0 1 0 0
0 1 1 0 0 0 0 0 0 0 1 0
0 1 1 1 0 0 0 0 0 0 0 1
*)Keterangan : output (1) = nyala; (0) = mati

Pada percobaan diatas VCC (pin 16) pada IC 7442 dihubung seri
dengan resistor 1 k dengan kutub positif LED, sehingga variasi dapat
dilakukan pada input A (pin 15), B (pin 14), C (pin 13) dan D (pin 12) yang
digroundkan.
Hasil atau output dari variasi percobaan input tersebut, nantinya akan
ditunjukkan sesuai kondisi LED. Berdasarkan hasil percobaan berikut
merupakan data yang diperoleh :

Tabel 6.6 Data Hasil Percobaan Decoder dengan output LED

BCD Nomor LED yang Desimal


menyala
0000 1 0
0001 2 1
0010 3 2
0011 4 3
0100 5 4
150

0101 6 5
0110 7 6
0111 8 7

Berdasarkan pada Tabel 6.6 sudah sesuai dengan teori. LED pada
rangkaian akan menyala bila output dari rangkaian decoder bernilai 1 dan
akan mati bila outputnya 0.
6.5.2 Rangkaian Decoder Seven Segment

Seven segment adalah suatu segment yang digunakan untuk


menampilkan angka. Seven segment merupakan display visual yang umum
digunakan dalam dunia digital. Seven segment ini tersusun atas 7 bagian
berupa LED yang disusun membentuk angka 8 yang penyusunnya
menggunakan lebel dari a sampai g dan satu lagi untuk dot point (DP)
atau h. Setiap segment terdiri dari 1 atau 2 LED. Salah satu terminal
LED dihubungkan menjadi satu sebagai kaki common. Berikut gambar
seven segment :

Gambar 6.6 Seven Segment

IC 7447 adalah sebuah Decoder BCD-to-Desimal (1 dari 10). IC ini


memiliki 4 pin untuk masukan bit BCD (0000 sampai 1001) dan 10 keluaran aktif
rendah untuk diuraikan menjadi bilangan desimal serta menerima empat saluran
dari input data BCD (8421), menghasilkan komplemen secara internal dan
151

menerjemahkan data dengan tujuh gerbang AND/OR yang memiliki output


kolektor terbuka yang mendorong langsung ke indikator segment.

1K5

Gambar 6.7 Rangkaian Decoder Seven Segment dengan IC 7447

Gambar 6.8 Logic Diagram Decoder dengan IC 7447


152

Pada percobaan ini, digunakan seven segment common anode. Itu


berarti seven segment membutuhkan input low untuk mengaktifkan dioda.
VCC (pin 16) pada IC 7447 terhubung dengan dua kutub seven segment
(terdapat resistor seri pada saluran ke kutub bawah). Sedangkan untuk input
berupa A atau A0 (pin 7), B atau A1 (pin 1), C atau A2 (pin 2), dan D atau A3
(pin 6).

Tabel 6.7 Data Hasil Percobaan BCD to Seven segment Decoder

Input
Display
D C B A

0 0 0 0

0 0 0 1

0 0 1 0

0 0 1 1

0 1 0 0

0 1 0 1

0 1 1 0

0 1 1 1

1 0 0 0

1 0 0 1
153

Tabel 6.8 Data Tabel Kebenaran Decoder Seven Segment (Datasheet)

Input Output
A3 A2 A1 A0 A b c d e f G
0 0 0 0 1 1 1 1 1 1 0
0 0 0 1 0 1 1 0 0 0 0
0 0 1 0 1 1 0 1 1 0 1
0 0 1 1 1 1 1 1 0 0 1
0 1 0 0 0 1 1 0 0 1 1
0 1 0 1 1 0 1 1 0 1 1
0 1 1 0 1 0 1 1 1 1 1
0 1 1 1 1 1 1 0 0 0 0
1 0 0 0 1 1 1 1 1 1 1
1 0 0 1 1 1 1 0 0 1 1
*)Keterangan : output (1) = nyala; (0) = mati

Dari Tabel 6.8 di atas, dapat kita lihat bahwa data percobaan yang
tertulis pada tabel tersebut sesuai dengan teori. LED dalam seven segment
(a-g) akan menyala apabila output rangkaian bernilai 1 dan akan mati bila
output bernilai 0. Hal tersebut dikarenakan percobaan ini menggunakan
seven segment common anode di mana LED dalam seven segment akan
menyala apabila diberi logika 0 atau disebut active low. Pada rangkaian IC
7447 data yang dikirimkan pada awalnya berupa BCD code. Namun ketika
data ditransmisikan ke seven segment, terjadi decoding dari BCD code
tersebut menjadi display pada seven segment (system angka decimal). Pada
common anode, Semua anoda dari LED dalam seven segment disatukan
secara parallel dan semua itu dihubungkan ke VCC, dan kemudian LED
dihubungkan melalui tahanan pembatas arus keluar dari penggerak LED.
Karena dihubungkan ke VCC, maka common anode ini berada pada kondisi
Active Low (LED akan menyala/aktif bila diberi logika 0).
154

6.5.3 Rangkaian Counter


Counter merupakan rangkaian logika pengurut yang membutuhkan
karakteristik memori, dan pewaktu. Masing-masing counter monolitik
berisi empat masterslave flip-flop dan tambahan penggerbangan untuk
memberikan pembagian dua counter dan counter biner tiga tahap di mana
panjang siklus hitung adalah membagi dengan bilangan lima untuk IC
7490. Counter digital mempunyai karakteristik penting yaitu sebagai
berikut :
1. Jumlah hitungan maksimum (modulus N-counter)
2. Menghitung ke-atas atau ke-bawah (up atau down counter)
3. Operasi asinkron atau sinkron
4. Bergerak bebas atau berhenti sendiri
Sebagaimana dengan rangkaian sekuensial yang lain, untuk
menyusun counter digunakan flip-flop. Counter dapat digunakan untuk
menghitung banyaknya clock-pulsa dalam waktu yang tersedia
(pengukuran frekuensi), Counter dapat juga digunakan untuk membagi
frekuensi dan menyimpan data
Semua counter ini memiliki gated zero reset dan IC 7490 juga
memiliki setting gerbang sampai sembilan input untuk digunakan dalam
aplikasi pelengkap BCD sembilan.
Untuk menggunakan panjang hitung maksimal (dekade atau biner
empat bit), input B terhubung ke output QA. Pulsa masukan hitungannya
diterapkan pada masukan A dan output seperti yang dijelaskan dalam tabel
kebenaran sesuai. Sebuah penghitungan pembagian sepuluh yang simetris
dapat diperoleh dari counter-counter IC 7490 counter dengan
menghubungkan keluaran QD ke input A dan menerapkan input count ke
input B yang memberikan pembagian sepuluh gelombang persegi pada
output QA.
IC 7490 adalah sebuah decade counter yang mencacah empat bit
dari 0000 (desimal 0) sampai 1001 (desimal 9). Rangkaian dalamnya
terdiri dari empat buah flip-flop berderet dan gerbang-gerbang khusus
yang digunakan untuk mereset flip-flop. Berikut ini adalah gambar
155

konfigurasi IC 7490, rangkaian Counter dengan IC 7490 dan push button


dan diagram logika IC 7490:

Gambar 6.9 Konfigurasi Connector IC 7490

1K5

Gambar 6.10 Rangkaian Counter dengan IC 7490 dan Push Button


156

Gambar 6.11 Diagram logika IC 7490

Tabel 6.9 Data Hasil Percobaan Counter dengan IC 7490

Input Output
RO1 RO2 RQ1 RQ2 A B C D
1 1 0 X 0 0 0 0
1 1 X 0 0 0 0 0
X X 1 1 1 0 0 1
X 0 X 0 Counter
0 X 0 X Counter
0 X X 0 Counter
X 0 0 X Counter
*)Keterangan : (x) = dont care; output (1) = nyala; (0) = mati

Tabel 6.10 Tabel Kebenaran Counter dengan IC 7490


157

Input Output
RO1 RO2 RQ1 RQ2 A B C D
1 1 0 X 0 0 0 0
1 1 X 0 0 0 0 0
X X 1 1 1 0 0 1
X 0 X 0 Counter
0 X 0 X Counter
0 X X 0 Counter
X 0 0 X Counter
*)Keterangan : (x) = dont care; output (1) = nyala; (0) = mati

Pada percobaan counter ini, IC 7490 terhubung dengan clock, di


mana pada kaki clock a dihubungkan ke pin 14 yang terhubung dengan V cc
(pin 5). Pin 1 terhubung dengan pin 12 dan kaki clock b disambungkan ke
ground terhubung dengan kaki negatif LED yang disatukan (pin 10).
Pada tabel diatas, dapat kita lihat bahwa data percobaan pada
Tabel 6.9 sesuai dengan Tabel 6.10 yang merupakan tabel kebenaran. LED
akan menyala apabila output rangkaian bernilai 1 (high) dan akan mati
apabila bernilai 0 (low). Untuk output berkondisi counter, LED akan
menyala secara bergantian bila push-button ditekan secara kontinu.

6.7 Aplikasi
6.7.1 Decoder
Pada mapping memory, decoder yang digunakan adalah Decoder
alamat, di mana Decoder alamat ini pada dasarnya adalah sebuah
rangkaian kombinatorial gerbang logika yang memberikan sinyal
keluaran aktif saat nilai yang ada dalam bus alamat bersesuaian dengan
alamat yang telah ditetapkan untuk komponen tersebut. Hal ini dapat
dilakukan dengan memasang decoder alamat pada setiap komponen yang
158

terhubung dengan bus alamat, dengan jalur-jalur pada bus alamat dan
sebagian jalur pada bus kendali digunakan sebagai masukan decoder
alamat, dan sebagian jalur pada bus kendali langsung terhubung ke
komponen port atau memori (di antaranya adalah RD dan WR), Keluaran
decoder alamat dihubungkan dengan pin yang digunakan untuk
mengaktifkan komponen, misalnya CS (chipselect), CE (chip enable),
atau G (gate).

Gambar 6.12 Decoder Alamat pada Port dan Memori

6.7.2 BCD to Seven Segment


Aplikasi utama seven segment decoder adalah untuk kode yang
digunakan dalam suatu sistem digital untuk menyatakan angka, bahkan
huruf dari alfabet. Alat-alat yang sering dipakai dalam pengaplikasian
seven segment ini seperti: kalkulator, jam digital, papan skor, dan
sebagainya.

Gambar 6.13 Display pada Kalkulator


159

6.7.3 Counter
Aplikasi utama counter adalah digunakan untuk berbagai operasi
aritmatika, pembagi frekuensi, penghitung jarak (odometer), penghitung
kecepatan (spedometer), yang pengembangannya digunakan luas dalam
aplikasi perhitungan pada instrumen ilmiah, kontrol industri, komputer,
perlengkapan komunikasi, dan sebagainya .

Gambar 6.14 Penggunaan Counter 4 bit pada Piranti Penghitung Data


160

6.7 Kesimpulan
1. Decoder adalah rangkaian logika yang ditugaskan untuk menerima input-
input biner dan mengaktifkan salah satu outputnya sesuai dengan urutan
biner tersebut.
2. Decoder dapat tersusun atas delapan inverter dan sepuluh, empat input
gerbang NAND.
3. Decoder berfungsi untuk mengubah suatu sistem bilangan biner
menjadisistem bilangan yang lainnya (desimal, contohnya).
4. Pada rangkaian decoder, sesuai dengan tabel kebenarannya LED pada
rangkaian akan menyala bila output dari rangkaian decoder bernilai 1 dan
akan mati bila outputnya 0.
5. Pada rangkaian seven segment, LED dalam seven segment (a-g) akan
menyala apabila output rangkaian bernilai 1 dan akan mati bila output
bernilai 0.
6. Rangkaian decoder seven segment bekerja dalam kondisi active low
karena menggunakan seven segment common anode.
7. Counter merupakan rangkaian logika sekuensial yang digunakan untuk
menghitung jumlah pulsa yang diberikan pada bagian masukan.
8. Counter tersusun atas sederetan flip-flop yang dimanipulasi sedemikian
rupa dengan menggunakan peta Karnough sehingga pulsa yang masuk
dapat dihitung sesuai rancangan. Dalam perancangannya counter dapat
tersusun atas semua jenis flip-flop, tergantung karakteristik masing-masing
flip-flop tersebut.
9. Pada rangkaian counter dengan IC 7490, LED akan menyala apabila
output rangkaian bernilai 1 dan akan mati apabila bernilai 0.

Anda mungkin juga menyukai