3. Fase 2
Ion kalsium bergerak masuk kedalam sel otot jantung dengan laju yang relatif lebih
lambat dan menyebabkan keadaan stabil yang agak lama sesuai dengan masa refrakter
absolute dari miokardium
4. Fase 3
Fase pengembalian potensial intrasel ke potensial istirahat, akibat pengeluaran kalium
dari dalam ke luar sel sehingga mengurangi muatan positif di dalam sel
5. Fase 4
Disebut fase istirahat, dimana bagian dalam sel otot bermuatan negatif dan bagian luar
bermuatan positif. Dengan demikian sel tersebut mengalami polarisasi
C. Sandapan EKG
Ada 12 macam titik sadapan (lead) EKG, seperti yang diperlihatkan dalam
Gambar di bawah ini. Sadapan ini terdiri atas (Thaler, 2009):
1. Sadapan Einthoven, terdiri atas tiga sadapan yaitu sadapan I, II, dan III (Gambar 2)
2. Sadapan Goldberger augmented (Gambar 4), terdiri atas tiga sadapan yaitu VR, VL,
dan VF (atau disebut juga aVR, aVL, dan aVF)
3. Sadapan precordial (sadapan dada) seperti pada gambar 3 , terdiri atas enam sadapan
yaitu V1, V2, V3, V4, V5, dan V6.
D. Kertas EKG
Kertas EKG merupakan kertas grafik yang terdiri dari garis horizontal dan
vertical dengan jarak 1 mm (1 kotak kecil), dan garis yang tebal terdapat pada setiap 5
mm (kotak besar). Garis horizontal menggambarkan waktu dimana 1mm = 0,04 detik,
sedangkan 5mm = 0,20 detik. Garis vertical menggambarkan voltase dimana 1 mm = 0,1
miliVolt, sedangkan setiap 10mm = 1 miliVolt.
Kecepatan gerak dari kertas elektrokardiografis adalah 25 mm perdetik. Defleksi
dari pena yang mencatat pada kertas setinggi 10 mm sesuai dengan perbedaan tegangan
sebesar 1 mV. Pada keadaan tertentu kalibrasi dapat diperbesar sehingga defleksi menjadi
20 mm ataupun diperkecil sehingga defleksi menjadi 5 mm. Perubahan kalibrasi ini
harus dicatat pada saat perekaman EKG agar tidak menimbulkan interpretasi yang salah
(Purnawan, 2012).
E. Kurva EKG
Kurva EKG menggambarkan proses listrik yang terjadi pada atrium dan ventrikel.
Proses listrik ini terdiri dari depolarisasi atrium, repolarisasi atrium, depolarisasi
ventrikel, repolarisasi ventrikel. Repolarisasi atrium biasanya tidak terlihat karena
intensitasnya yang kecil dan waktunya yang bersamaan dengan depolarisasi ventrikel
yang mempunyai intensitas yang jauh lebih besar. Kurva EKG normal terdiri dari
gelombang P, Q, R, S, T dan kadang terlihat U serta terdapat beberapa interval dan
segmen EKG ((Nurhayati dalam Rokhaeni, 2001).
Gelombang P : gambaran proses depolarisasi atrium
Lebar < 0,12 detik
Tinggi < 0,3 mV
Selalu positif di lead II
Selalu negatif di Lead AVR
Gelombang QRS : gambaran proses depolarisasi ventrikel
Lebar 0,06 0,12 detik
Tinggi tergantung lead
Gelombang Q : deflektif negatif pertama pada gelombang QRS
Lebar < 0,04 detik
Tinggi atau dalam < 1/3 tinggi R
1500
FR= kotak kecil ( RR)