ANGGOTA KELOMPOK:
BAB II
ISI
A. Pengertian Terasering
Terasering adalah bangunan konservasi tanah dan air secara
mekanis yang dibuat untuk memperpendek panjang lereng dan atau
memperkecil kemiringan lereng dengan jalan penggalian dan pengurugan
tanah melintang lereng. Tujuan pembuatan teras adalah untuk mengurangi
kecepatan aliran permukaan (run off) dan memperbesar peresapan air,
sehingga kehilangan tanah berkurang (Sukartaatmadja 2004).Terdapat
berbagai cara mekanik dalam menahan erosi air dan angin. Cara utama
adalah dengan membentuk mulsa tanah dengan cara menyusun campuran
dedaunan dan ranting pohon yang berjatuhan di atas tanah; dan
membentuk penahan aliran air, misalnya dengan membentuk teras-teras di
perbukitan (terasering) dan pertanian berkontur. Penanaman pada
terasering dilakukan dengan membuat teras-teras yang dilakukan untuk
mengurangi panjang lereng dan menahan atau memperkecil aliran
permukaan agar air dapat meresap ke dalam tanah. Jenis terasering antara
lain teras datar, teras kredit, Teras Guludan, dan teras bangku. Jadi secara
garis besar terasering adalah kondisi lereng yang dibuat bertangga tangga
yang dapat digunakan pada timbunan atau galian yang tinggi.
B. Tujuan Pembuatan Terasering
Tujuan pembuatan teras adalah untuk mengurangi kecepatan aliran
permukaan (run off) dan memperbesar peresapan air, sehingga kehilangan
tanah berkurang . Terdapat berbagai cara mekanik dalam menahan erosi air
dan angin. Cara utama adalah dengan membentuk mulsa tanah dengan cara
menyusun campuran dedaunan dan ranting pohon yang berjatuhan di atas
tanah; dan membentuk penahan aliran air, misalnya dengan membentuk
teras-teras di perbukitan (terasering) dan pertanian berkontur. Penanaman
pada terasering dilakukan dengan membuat teras-teras yang dilakukan
untuk mengurangi panjang lereng dan menahan atau memperkecil aliran
permukaan agar air dapat meresap ke dalam tanah.
C. Fungsi Terasering
1. Menambah stabilitas lereng.
2. Memudahkan dalam perawatan (Konservasi Lereng).
3. Memperpanjang daerah resapan air.
4. Memperpendek panjang lereng dan atau memperkecil kemiringan
lereng.
5. Mengurangi kecepatan aliran permukaan (run off).
6. Dapat digunakan untuk landscaping.
D. Jenis-Jenis Terasering
1. Teras Datar (Level Terrace)
Teras datar dibuat pada tanah dengan kemiringan kurang dari 3 %
dengan tujuan memperbaiki pengaliran air dan pembasahan tanah.
Teras datar dibuat dengan jalan menggali tanah menurut garis tinggi
dan tanah galiannnya ditimbunkan ke tepi luar, sehingga air dapat
tertahan dan terkumpul. Pematang yang terjadi ditanami dengan
rumput.
5. Teras Individu
Teras individu dibuat pada lahan dengan kemiringan lereng antara
30 50 % yang direncanakan untuk areal penanaman tanaman
perkebunan di daerah yang curah hujannya terbatas dan penutupan
tanahnya cukup baik sehingga memungkinkan pembuatan teras
individu. Teras dibuat berdiri sendiri untuk setiap tanaman (pohon)
sebagai tempat pembuatan lobang tanaman. Ukuran teras individu
disesuaikan dengan kebutuhan masing masing jenis komoditas. Cara
dan teknik pembuatan teras individu cukup sederhana yaitu dengan
menggali tanah pada tempat rencana lubang tanaman dan
menimbunnya ke lereng sebelah bawah sampai datar sehingga
bentuknya seperti teras bangku yang terpisah. Tanah di sekeliling teras
individu tidak diolah (tetap berupa padang rumput) atau ditanami
dengan rumput atau tanaman penutup tanah.
6. Teras Kebun
Teras kebun dibuat pada lahan-lahan dengan kemiringan lereng
antara 30 50 % yang direncanakan untuk areal penanaman jenis
tanaman perkebunan. Pembuatan teras hanya dilakukan pada jalur
tanaman sehingga pada areal tersebut terdapat lahan yang tidak diteras
dan biasanya ditutup oleh vegetasi penutup tanah. Ukuran lebar jalur
teras dan jarak antar jalur teras disesuaikan dengan jenis komoditas.
Dalam pembuatan teras kebun, lahan yang terletak di antara dua teras
yang berdampingan dibiarkan tidak diolah.
7. Teras Saluran
Teras saluran atau lebih dikenal dengan rorak atau parit buntu
adalah teknik konservasi tanah dan air berupa pembuatan lubang-
lubang buntu yang dibuat untuk meresapkan air ke dalam tanah serta
menampung sedimen-sedimen dari bidang olah.
8. Teras Batu
Teras Batu adalah penggunaan batu untuk membuat dinding
dengan jarak yang sesuai di sepanjang garis kontur pada lahan miring.
DAFTAR PUSTAKA
Anonim.2014.Terasering. http://www.astalog.com/3204/apa-itu-terasering.html.
Diakses pada Minggu, 20 Maret 2016 pukul 13.43 WIB