Bab 2
Bab 2
2.2 Epidemiologi
Penyakit ini lebih sering terjadi terutama pada anak usia bayi. Pada anak-anak
yang lahir dari ibu dengan moniliasica vaginitis. Dan kemuadian diamati pada
orang dewasa dengan imunosupresi dan pada pengguna steroid untuk waktu yang
lama. Oral candidiasis merupakan infeksi mulut yang paling sering terjadi.
Penyakit ini biasa menginfeksi pasien yang sangat lemah, bayi, orang tua, dan
pasien yang mengalami penurunan kerja sistem imun dengan prevalensi
persebaran 10% - 15% dan 25% - 75% dari populasi keseluruhan adalah carrier
atau pembawa. Kolonisasi candidiasis oral telah dilaporkan berkisar dari 40%
sampai 70% dari anak yang sehat dan dewasa, dengan dengan tingkat lebih tinggi
dinikmati natara anak-anak dengan gigi keries danorang dewasa yang lebih tua
5
memaki gigi palsu. Adapun tingkat yang telah terbukti juga menigkatkan dengan
terapi radiasi kanker, diabetes, dan infeksi HIV. Koloniasis Candidia dapat
menyebabkan inffeksi oportunistik mukosa dan disebarluaskan dan multisistem
keterlibatan organ dalam immunocompromised organ. Tingkat infeksi ini telah
dilaporkan sebgai 50% selama kemoterapi, 70% selama terapi radiasi, dan 90%
pada infeksi HIV.
2.3 Etiologi
Oral trush dan infeksi Moniliasis lainnya terjadi ketika sistem kekebalan tubuh
lemah oleh karena itu penyakit atau obat-obatan seperti antibiotik mengganggu
keseimbangan alami mikroorganisme di dalam tubuh. Sistem kekebalan tubuh
bekerja sebagai pengusir invasi organismeyang berbahaya, seperti virus, jamur,
bakteri dengan mempertahankan keseimbangan antara mikroba didalam tubuh.
Hal ini tidak selalu bekerja maksimal akan tetapi mekanisme perlindungan juga
dapat mengalami kegagalan, sehingga dapat memungkinkan tejadinya infeksi oral
trush atau moniliasis akan terus berlanjut.
Beberapa penyakit yang dapat membuat tubuh entan terhadap infeksi ini
diantaranya adalah:
1. HIV/AIDS
2. Kanker
3. Diabetes milletus
4. Infeksi jamur vagina.
2.5 Patofisiologi
Kandidiasis oral atau Moniliasis/Trush sering disesbabkan oleh candida
albicans, atau kadang oleh candida glabrata dan candida troicalis. Jamus candida
albicans umumnya memang terdapat di dalam rongga mulut sebagai saprofit
sampai terjadi perubahan keseimbangan flora mulut atau perubahan mekanisme
pertahanan local dan sistemik yang menurunkan daya tahan tubuh. Baru pada
keadaan ini jamur akan berproliferasi dan menyerang jaringan. Hal ini merupakan
infeksi jamur rongga mulut yang paling sering ditemukan. Penyakit yang
disebabkan jamur candida albicans ini pertumbuhannya dipelihara dibawah
pengaturan keseimbangan bakteri yang normal. Tidak terkontrolnya pertumbuhan
candida karena penggunaan kortikosteroid dalam jangka waktu yang lama dan
penggunaan obat-obatan yang menekan system imun serta penyakit yang
menyerang system imun seperti Aquired Immunodeficiency Sindrome (AIDS).
Namun bisa juga karena gangguan keseimbangan mikroorganisme dalam mulut
yang biasanya dihubungkan dengan penggunaan antibiotic yang tidak terkontrol
dan menyerang system imun manusia itu sendiri yang menimbulkan penyakit
disebut candidiasis oral atau moniliasis.
2.7 Pengobatan
2.7.2 Keperawatan
Masalah dari oral thrush pada bayi adalah bayi akan sukar minum dan risiko
terjadi diare. Upaya agar oral thrush tidak terjadi pada bayi adalah mencuci bersih
botol dan dot susu, setelah itu diseduh dengan air mendidih atau direbus hingga
mendidih (jika botol tahan rebus) sebelum dipakai.
Apabila di bangsal bayi rumah sakit, botol dan dot dapat disterilkan dengan
autoclaff dan hendaknya setiap bayi menggunakan dot satu-satu atau sendiri-
sendiri tetapi apabila tidak memungkinkan atau tidak cukup tersedia hendaknya
setelah dipakai dot dicuci bersih dan disimpan kering, nanti ketika akan dipakai
seduh dengan air mendidih.
Bayi lebih baik jangan diberikan dot kempong karena selain dapat
menyebabkan oral thrush juga dapat mempengaruhi bentuk rahang.Jika bayi
menetek atau menyusu ibunya, untuk menghindari oral thrush sebelum menyusu
sebaiknya puting susu ibu dibersihkan terlebih dahulu atau ibu hendaknya selalu
menjaga kebersihan dirinya.Adanya sisa susu dalam mulut bayi setelah minum
juga dapat menjadi penyebab terjadinya oral thrush jika kebetulan ada bakteri di
dalam mulut.
9
Untuk menghindari kejadian tersebut, setiap bayi jika selesai minum susu
berikan 1-2 sendok teh air matang untuk membilas sisa susu yang terdapat pada
mulut tersebut.Apabila oral thrush sudah terjadi pada anak dan sudah diberikan
obat, selain menjaga kebersihan mulut berikanlah makanan yang lunak atau cair
sedikit-sedikit tetapi frekuensinya sering dan setiap habis makan berikan air putih
dan usahakan agar sering minum.Oral thrush dapat dicegah dengan selalu
menjaga kebersihan mulut dan sering-seringlah minum apalagi sehabis makan.
Saat sariawan, biasanya si kecil enggan makan atau minum. Berikut kiat
untuk membantunya mendapatkan asupan yang dibutuhkan:
b. Berikan makanan yang bertekstur lembut dan cair, pada intinya yang
mudah ditelan dan disuapi. Hindari makanan yang terlalu panas atau
terlalu dingin, agar tidak menambah luka;
c. Makanan yang banyak mengandung vitamin C dan B serta zat besi, dapat
memercepat proses penyembuhan. Misalnya buah-buahan dan sayuran
hijau. Kekurangan vitamin C dapat memudahkan si kecil mengalami
sariawan;
d. Olesi bagian yang sariawan dengan madu.Jika telah diberi obat, biasanya
obat kumur, tetapi tak juga sembuh, kemungkinan ada penyebab lain.
Misalnya kuman yang telah bertambah, pemakaian obat dengan dosis tak
10
Bisa juga lantaran daya tahan tubuh anak yang rendah. Biasanya anak yang
sering sariawan, lebih banyak akibat daya tahan tubuhnya rendah dan kebersihan
mulut dan gigi yang tak terjaga.
2.8 Pencegahan
Pencegahan yang dapat dilakukan pada klien dengan candidiasis oral antara
lain :
4. Beri bayi minum 2-5 sendok air hangat untuk membilas mulut bayi setelah
minum susu;