Anda di halaman 1dari 7

MAKALAH

PENERAPAN MEDAN ELEKTROMAGNETIK PADA


TEKNIK TENAGA LISTRIK

Dosen Pembimbing :
Ir Achmad Imam Agung

Disusun Oleh :
NAMA : ARIEF SETIAJI NUGRAHA
NIM : 15050514070
KELAS : S1 TTL 2015

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN TEKNIK ELEKTRO


JURUSAN TEKNIK ELEKTRO
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS NEGERI SURABAYA
2016
BAB 1
PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
Dalam fisika elektromagnetisme, sebuah medan elektromagnetik
adalah sebuah medan terdiri dari dua medan vektor yang berhubungan:
medan listrik dan medan magnet. Kelistrikan dapat menghasilkan
kemagnetan. Dapatkah kemagnetan menimbulkan kelistrikan?
Kemagnetan dan kelistrikan merupakan dua gejala alam yang prosesnya
dapat dibolak-balik. Ketika H.C. Oersted membuktikan bahwa di sekitar
kawat berarus listrik terdapat medan magnet (artinya listrik
menimbulkan magnet), para ilmuwan mulai berpikir keterkaitan antara
kelistrikan dan kemagnetan.
Sebuah magnet yang digerakkan masuk dan keluar pada kumparan
dapat menghasilkan arus listrik pada kumparan itu. Galvanometer
merupakan alat yang dapat digunakan untuk mengetahui ada tidaknya
arus listrik yang mengalir. Pada kehidupan manusia dewasa ini, peralatan
listrik makin banyak digunakan untuk memperoleh kemudahan maupun
kenikmatan. Peran listrik makin banyak digunakan dalam berbagai
prasarana kehidupan. Sehingga disekitar kita dikelilingi oleh medan
listrik (ML) maupun medan elektromagnetik (ME).

B. RUMUSAN MASALAH
1. Apa pengertian dari induksi elektromagnetik. ?
2. Penerapan induksi elektromagnetik pada teknik tenaga listrik.?

C. TUJUAN
1. Mengetahui arti dari induksi elektromagnetik. ?
2. Mengetahui tentang penerapan induksi elektromagnetik pada teknik
tenaga listrik.?

BAB II
PEMBAHASAN

A. INDUKSI ELEKTROMAGNETIK
Ketika kutub utara magnet batang digerakkan masuk ke dalam
kumparan, jumlah garis gaya-gaya magnet yang terdapat di dalam
kumparan bertambah banyak. Bertambahnya jumlah garis- garis gaya
ini menimbulkan GGL induksi pada ujung-ujung kumparan GGL
induksi yang ditimbulkan menyebabkan arus listrik,

Gambar 1.1 Percobaan Michael Faraday

Tahun 1821 Michael Faraday membuktikan bahwa perubahan medan


magnet dapat menimbulkan arus listrik (artinya magnet menimbulkan
istrik) melalui eksperimen yang sangat sederhana seperti yang
ditunjukkan pada gambar 1.1, Sebuah magnet yang digerakkan masuk
dan keluar pada kumparan dapat menghasilkan arus listrik pada
kumparan itu. Galvanometer merupakan alat yang dapat digunakan
untuk mengetahui ada tidaknya arus listrik yang mengalir. Ketika sebuah
magnet yang digerakkan masuk dan keluar pada kumparan, jarum
galvanometer menyimpang ke kanan dan ke kiri. Bergeraknya jarum
galvanometer menunjukkan bahwa magnet yang digerakkan keluar dan
masuk pada kumparan menimbulkan arus listrik. Arus listrik bisa terjadi
jika pada ujung-ujung kumparan terdapat GGL (gaya gerak listrik). GGL
yang terjadi di ujung-ujung kumparan dinamakan GGL induksi.
Sehingga ditetapkan hukum Faraday yang berbunyi:
a. Jika sebuah penghantar memotong garis-garis gaya dari suatu medan
magnetik (fluks) yang konstan, maka pada penghantar tersebut akan
timbul tegangan induksi.
b. Perubahan fluks medan magnetik didalam suatu rangkaian bahan
penghantar, akan menimbulkan tegangan induksi pada rangkaian
tersebut.
Penyebab Terjadinya GGL Induksi
Ketika kutub utara magnet batang digerakkan masuk ke dalam
kumparan, jumlah garis gaya-gaya magnet yang terdapat di dalam
kumparan bertambah banyak. Bertambahnya jumlah garis- garis gaya
ini menimbulkan GGL induksi pada ujung-ujung kumparan. GGL induksi
yang ditimbulkan menyebabkan arus listrik mengalir menggerakkan
jarum galvanometer. Arah arus induksi dapat ditentukan dengan cara
memerhatikan arah medan magnet yang ditimbulkannya. Pada saat
magnet masuk, garis gaya dalam kumparan bertambah. Akibatnya
medan magnet hasil arus induksi bersifat mengurangi garis gaya.
Ketika kutub utara magnet batang digerakkan keluar dari dalam
kumparan, jumlah garis-garis gaya magnet yang terdapat di dalam
kumparan berkurang. Berkurangnya jumlah garis-garis gaya ini juga
menimbulkan GGL induksi pada ujung-ujung kumparan. GGL induksi
yang ditimbulkan menyebabkan arus listrik mengalir dan menggerakkan
jarum galvanometer. GGL yang timbul akibat adanya perubahan jumlah
garis-garis gaya magnet dalam kumparan disebut GGL induksi. Arus
listrik yang ditimbulkan GGL induksi disebut arus induksi. Peristiwa
timbulnya GGL induksi dan arus induksi akibat adanya perubahan
jumlah garis-garis gaya magnet disebut induksi elektromagnetik.

B. PENERAPAN INDUKSI ELEKTROMAGNETIK


Pada induksi elektromagnetik terjadi perubahan bentuk energi gerak
menjadi energi listrik. Induksi elektromagnetik digunakan pada
pembangkit energi listrik, Di dalam generator dan dinamo terdapat
kumparan dan magnet. Kumparan atau magnet yang berputar
menyebabkan terjadinya perubahan jumlah garis-garis gaya magnet
dalam kumparan. Perubahan tersebut menyebabkan terjadinya GGL
induksi pada kumparan.

Generator
Generator dibedakan menjadi dua, yaitu generator arus searah (DC)
dan generator arus bolak-balik (AC). Baik generator AC dan generator
DC memutar kumparan di dalam medan magnet tetap. Generator AC
sering disebut alternator. Arus listrik yang dihasilkan berupa arus bolak-
balik. Ciri generator AC menggunakan cincin ganda. Generator arus
DC, arus yang dihasilkan berupa arus searah. Ciri generator DC
menggunakan cincin belah (komutator). Jadi,generator AC dapat
diubah menjadi generator DC dengan cara mengganti cincin ganda
dengan sebuah komutator. Sebuah generator AC kumparan berputar
di antara kutub- kutub yang tak sejenis dari dua magnet yang saling
berhadapan. Kedua kutub magnet akan menimbulkan medan magnet.

Bagaimanakah generator bekerja? Ketika kumparan sejajar dengan


arah medan magnet (membentuk sudut 0 derajat), belum terjadi arus
listrik dan tidak terjadi GGL induksi (perhatikan Gambar 1.1. Pada saat
kumparan berputar perlahan-lahan, arus dan GGL beranjak naik sampai
kumparan membentuk sudut 90 derajat. Saat itu posisi kumparan tegak
lurus dengan arah medan magnet. Pada kedudukan ini kuat arus dan GGL
induksi menunjukkan nilai maksimum. Selanjutnya, putaran kumparan
terus berputar, arus dan GGL makin berkurang, Ketika kumparan mem
bentuk sudut 180 derajat kedudukan kumparan sejajar dengan arah
medan magnet, maka GGL induksi dan arus induksi menjadi nol.
Dinamo
Dinamo dibedakan menjadi dua yaitu, dinamo arus searah (DC) dan
dinamo arus bolak-balik (AC). Prinsip kerja dinamo sama dengan
generator yaitu memutar kumparan di dalam medan magnet atau
memutar magnet di dalam kumparan. Bagian dinamo yang berputar
disebut rotor. Bagian dinamo yang tidak bergerak disebut stator.
Perbedaan antara dinamo DC dengan dinamo AC terletak pada cincin
yang digunakan. Pada dinamo arus searah menggunakan satu cincin yang
dibelah menjadi dua yang disebut cincin belah (komutator). Cincin ini
memungkinkan arus listrik yang dihasilkan pada rangkaian luar Dinamo
berupa arus searah walaupun di dalam dinamo sendiri menghasilkan arus
bolak-balik. Adapun, pada dinamo arus bolak-balik menggunakan cincin
ganda (dua cincin). Alat pembangkit listrik arus bolak balik yang paling
sederhana adalah dinamo sepeda. Tenaga yang digunakan untuk memutar
rotor adalah roda sepeda. Jika roda berputar, kumparan atau magnet ikut
berputar. Akibatnya, timbul GGL induksi pada ujung-ujung kumparan
dan arus listrik mengalir, GGL induksi pada dinamo dapat diperbesar
dengan cara putaran roda dipercepat, menggunakan magnet yang kuat
(besar), jumlah lilitan diperbanyak, dan menggunakan inti besi lunak di
dalam kumparan.

BAB III
PENUTUP

A. KESIMPULAN
Medan elektromagnetik adalah sebuah medan terdiri dari dua medan
vektor yang berhubungan yaitu medan listrik dan medan magnet, Medan
listrik yaitu ruang di sekitar muatan listrik tempat gaya-gaya listrik terasa
pengaruhnya. Medan listrik digambarkan berupa garis-garis gaya listrik
yang ada disekitar benda bermuatan listrik. Medan magnet adalah suatu
daerah di sekitar magnet di mana masih ada pengaruh gaya magnet.
Untuk menentukan arah garis-garis gaya magnet di sekitar penghantar
lurus yang dialiri arus listrik.
Peristiwa timbulnya GGL induksi dan arus induksi akibat adanya
perubahan jumlah garis-garis gaya magnet disebut induksi
elektromagnetik. Induksi elektromagnetik digunakan pada pembangkit
energi listrik. Pembangkit energi listrik yang menerapkan induksi
elektromagnetik adalah generator dan dinamo yang prinsip kerjanya
menerapkan peristiwa induksi elektromagnetik.

Anda mungkin juga menyukai