Tahun 2015
KATA PENGANTAR
Kebutuhan data dan informasi yang lengkap, akurat dan tepat waktu dirasakan
semakin mendesak sejalan dengan meningkatnya kesadaran dalam pengambilan
keputusan berdasarkan bukti di semua jenjang manajemen.
Dalam rangka menekan laju epidemi HIV di Indonesia, sejak tahun 2005,
Kementerian Kesehatan telah melakukan berbagai upaya program pengendalian HIV
AIDS & IMS secara nasional. Untuk memahami apakah upaya tersebut telah mampu
laksana dan berdampak dalam penurunan laju epidemi HIV sangat diperlukan data dan
informasi strategis, yang dihasilkan baik dari pencatatan dan pelaporan rutin program
maupun hasil survei yang dilakukan.
Pada tahun 2011, Subdit AIDS & PMS, Dit.P2ML bekerjasama dengan Pusat
Data dan Informasi kementerian Kesehatan RI melakukan penguatan sistem informasi
HIV AIDS dan IMS dengan mengembangkan aplikasi sistim informasi HIV AIDS dan
IMS berbasis web yang dikenal dengan aplikasi SIHA.
Semoga buku ini bermanfaat dalam program pengendalian HIV-AIDS dan IMS,
bagi institusi Kesehatan dan seluruh mitra kerja pengendalian HIV-AIDS & IMS di
Indonesia.
Tim Penyusun
dr. Endang Budihastuti
Victoria Indrawati, SKM, M.Sc
Ari Wulan Sari, SKM, MPH
Viny Sutriani, S.Psi,MPH
Rizky Hasby, SKM
Sugeng Wiyana, SKM, MPH
Bayu Taruno, SKM
Imam Maulana, SKM
Sujai
Fitri Amalia
Yulia Rachma, SKM
Eva Musdalifah, SKM
Fetty Wijayanti, SKM, MKM
Rachma Febriana, SKM
dr. Hariadi Wisnu Wardana
dr. Helen Dewi Prameswari, MARS
dr. Trijoko Yudopuspito, MScPH
dr. Bayu Yuniarti, M.Kes
Nurjannah, SKM, M.Kes
dr. Indri Oktaria Sukma Putri
dr. Nurhalina Afriana, M.Epid r
Editor
Victoria Indrawati, SKM, M.Sc
Eva Musdalifah, SKM
r
PENDAHULUAN
Dalam rangka mendapatkan data program pengendalian HIV AIDS & IMS
yang valid (akurat, lengkap dan tepat waktu) diperlukan formulir pencatatan
serta pelaporan standar. Pada buku petunjuk teknis pencatatan dan pelaporan
ini, akan dijelaskan formulir-formulir pencatatan serta formulir pelaporan
program pengendalian HIV AIDS & IMS. Formulir-formulir tersebut penting
dijelaskan secara jelas dan lengkap yang meliputi penjelasan setiap variabel
serta cara pengisian dalam formulir pencatatan serta penjelasan definisi
operasional setiap variabel pada formulir pelaporan serta penjelasan bagimana
setiap varibel yang ada itu diperoleh. Formulir pencatatan individu pasien diisi
pada tingkat pelayanan, informasi yang telah dicatat tersebut merupakan acuan
dalam pengisian formulir pelaporan. Formulir pelaporan ini dikirimkan oleh
layanan secara berjenjang setiap bulannya ke tingkat kabupaten/kota , provinsi
serta pusat. Formulir-formulir standar ini digunakan sebagai acuan penyusunan
aplikasi pencatatan dan pelaporan program pengendalian HIV AIDS & IMS
berbasis web yang dikenal dengan aplikasi SIHA (Sistim Informasi HIV AIDS &
IMS)
r
FORMULIR PENCATATAN
Formulir yang digunakan dalam program pengendalian HIV AIDS dan IMS adalah
sebagai berikut :
Formulir pelaporan program pengendalian HIV dan AIDS meliputi laporan bulanan,
triwulan, dan tahunan pada unit pelayanan kesehatan (HA-UPK), kabupaten/kota
(HA-Kab/Kota) dan propinsi (HA-Prov). Adapun jenis pelaporannya adalah sebagai
berikut :
r
r
FORMULIR
PENCATATAN DAN PELAPORAN
HA-UPK-1
r
r
r
PETUNJUK PENGISIAN FORM
PELAYANAN KONSELING DAN TES HIV
No Rekam Medis Nomor rekam medis disesuaikan dengan nomor rekam medis yang berlaku
di unit pelayanan kesehatan. Jika tidak ada kebijakan terkait nomor rekam
medis di layanan, nomor rekam medis dapat disamakan dengan nomer
registrasi.
No Register 10 digit harus terisi tidak boleh kosong. Cara penulisan sesuai petunjuk
berikut:
4 digit pertama : Ditulis 4 huruf pertama nama klien (Catatan: jika
nama hanya terdiri dari 3 huruf maka digit ke-empat
ditulis angka nol)
contoh : ANI ANI0, JOKO JOKO, HASAN
HASA
2 digit kedua : Ditulis 2 angka terakhir tahun kelahiran klien. Jika
klien tidak tahu/lupa tahun kelahirannya tulis "00"
2 digit ketiga : Ditulis 2 angka bulan kelahiran klien. Jika klien tidak
tahu/lupa bulan kelahirannya tulis "00"
2 digit keempat : Ditulis 2 angka tanggal kelahiran klien. Jika klien
tidak tahu/lupa tanggal kelahirannya tulis "00"
Contoh penulisan kode, Pojok kiri sebagai berikut: Arie770128.
Nama klien : Arie,Tahun kelahiran : 77, Bulan: 01, Tanggal lahir : 28
g. Lainnya : Jika tipe kelompok risiko klien tidak termasuk dalam kategori
tersebut diatas
Status Contreng () Lingkaran sesuai jawaban klien.
Kunjungan Contreng () Lingkaran Datang Sendiri apabila klien datang ke
layanan atas inisiatif sendiri.
Contreng () Lingkaran Dirujuk apabila klien datang ke layanan
karena dirujuk
Catatan :
Klien KT yang merupakan hasil dari layanan mobile status kunjungannya
adalah dirujuk
PASANGAN KLIEN
Jika klien Contreng () Lingkaran sesuai jawaban klien. r
perempuan Contreng () Lingkaran Ya apabila klien mempunyai pasangan tetap.
Klien punya Contreng () Lingkaran Tidak apabila klien tidak mempunyai
pasangan pasangan tetap.
tetap?
Catatan: Pasangan tetap adalah baik yang menikah maupun tidak
Jika klien Contreng () Lingkaran sesuai jawaban klien.
laki-laki Contreng () Lingkaran Ya apabila klien mempunyai pasangan seks
Punya perempuan.
pasangan Contreng () Lingkaran Tidak apabila klien tidak mempunyai
perempuan? pasangan seks perempuan.
Jika pasien yang datang sudah diketahui hasilnya HIV positif maka
boleh dilakukan tes dan dicatat tapi tidak boleh dilaporkan.
Alasan Tes Contreng () Lingkaran latar belakang klien mengikuti KTS.Keterangan dapat
HIV (boleh ditulis sesuai dengan penjelasan klien kenapa perlu mengikuti KTS
diisi lebih berdasarkan pilihan
dari satu) Ingin tahu saja, cukup jelas
Untuk bekerja, cukup jelas
Merasa berisiko, apabila pasien merasa dirinya memiliki risiko
penularan HIV
Mumpung gratis, cukup jelas
Ada gejala tertentu, apabila pasien merasa dirinya memiliki gejala yang
mengarah ke penyakit HIV/AIDS
Tes ulang (window period), apabila pasien diminta melakukan tes ulang
karena penegakan diagnosis belum bisa dilakukan pada tes
sebelumnya
Akan menikah, cukup jelas
Lainnya : ............................
Mengetahui Contreng () Lingkaran sumber informasi klien terhadap keberadaan layanan
AdanyaTes tes HIV (pilih yang paling dominan)
Dari Brosur
koran r
TV
Petugas Kesehatan
Teman
Petugas Outreach
Poster
Lay Konselor
Lainnya
Jika jawaban Yamaka isi kapan terakhir melakukan seks anal berisiko.
Bergantian Contreng () Lingkaran sesuai jawaban klien.
Peralatan Contreng () Lingkaran Ya jika klien pernah melakukan berbagi alat
Suntik suntik.
Contreng () Lingkaran Tidak jika klien tidak pernah melakukan
berbagi alat suntik.
Jika jawaban Yamaka isi kapan terakhir melakukan berbagi alat suntik.
Transfusi Contreng () Lingkaran sesuai jawaban klien.
Darah Contreng () Lingkaran Ya jika klien diperkirakan tertular HIV melalui
transfusi darah.
Contreng () Lingkaran Tidak jika klien diperkirakan tidak tertular HIV
melalui transfusi darah.
Jika jawaban Yamaka isi kapan klien diperkirakan tertular HIV melalui
transfusi darah.
Transmisi Ibu Contreng () Lingkaran sesuai jawaban klien.
KeAnak Contreng () Lingkaran Ya jika klien diperkirakan tertular HIV melalui
transmisi ibu ke anak.
Contreng () Lingkaran Tidak jika klien diperkirakan tidak tertular HIV
melalui transmisi ibu ke anak.
Jika jawaban Yamaka isi kapan klien diperkirakan tertular HIV melalui
transmisi ibu ke anak. r
Lainnya Contreng () Lingkaran lainnya jika klien diperkirakan terpapar risiko selain
yang disebut di atas.
Isikan kajian risiko yang dimaksud dan kapan klien diperkirakan terakhir
terpapar risiko tersebut.
Periode Contreng () Lingkaran sesuai jawaban klien.
Jendela Contreng () Lingkaran Ya jika klien diperkirakan sedang berada pada
periode jendela.
Contreng () Lingkaran Tidak jika kliendiperkirakan tidak berada pada
periode jendela.
Jika jawaban Yamaka isi kapan klien diperkirakan sedang berada pada
periode jendela.
Kesediaan Contreng () Lingkaran sesuai jawaban klien.
untuk tes Contreng () Lingkaran Ya jika klien pada hari bersangkutan
memutuskan dan siap melakukan tes HIV dengan ditandatangani
Inform Concent sebagai syarat dari tindakan medis yang akan
dilakukan terkait dengan pengambilan darah.
Contreng () Lingkaran Tidak jika klien tidak bersedia.
Pernah Tes Contreng () Lingkaran sesuai jawaban klien.
HIV Contreng () Lingkaran Ya jika klien pernah melakukan Tes HIV.
Sebelumnya? Contreng () Lingkaran Tidak jika klien tidak pernah melakukan Tes
HIV.
Bila Klinik layanan ARV tuliskan nomor registrasi nasional sebanyak 11 angka
untuk kode Klinik dan 4 angka nomor urut kunjungan, Misalnya : klinik Angsa
Merah nomor registrasi nasional: K3173001, nomor urut 0001, jadi pasien X
di Klinik Angsa Merah mempunyai No.Reg : K3173001-0001
r
Tuliskan tanggal masuk PDP 2 digit tanggal 2 digit bulan dan 2 digit tahun
Tindak Lanjut Bila bila konseling dan tes dilakukan dengan pendekatan TIPK, Contreng ()
(TIPK) Lingkaran tindak lanjut, tindak lanjut dapat berupa,:
Rujuk konseling, bila klien dianjurkan dirujuk konseling,dan isikan jenis
konselingnya
Rujuk ke, bila klien dianjurkan dirujuk ke layanan manapun, dan isikan
jenis layanannya
Rujuk ke PDP dan PPIA, bila klien dianjurkan dirujuk ke layanan PDP
dan PPIA
Jawaban boleh lebih dari satu
Bagaimana Diisi dengan status HIV pasangan ODHA
status HIV Contreng () lingkaran sesuai jawaban klien negatif jika klien
pasangan mempunyai pasangan dengan status HIV negatif
ODHA ? Contreng () lingkaran sesuai jawaban klien positif jika klien
mempunyai pasangan klien dengan status HIV positif.
Contreng () lingkaran sesuai jawaban klien Tidak Tahu jika klien
mempunyai pasangan klien dengan status HIV yang tidak diketahui.
2 Jumlah orang yang baru Diambil dari jumlah orang yang tanggal konseling pre tes
berkunjung bulan ini = bulan laporan dan status pasien = baru. Umur, jenis
kelamin, kelompok resiko menyesuaikan.
3 Jumlah orang yang baru Diambil dari jumlah orang dengan tanggal konseling pra
berkunjung bulan ini yang tes = bulan laporan dan status rujukan = LSM dan status
dirujuk oleh LSM klien=baru. Umur, jenis kelamin dan kelompok resiko
menyesuaikan.
4 Jumlah orang yang diberi pra Diambil dari jumlah orang dengan tanggal konseling r
tes konseling prates = bulan laporan dan tanggal konseling pra tes diisi.
Umur, jenis kelamin dan kelompok resiko menyesuaikan.
5 Jumlah orang yang dites HIV Diambil dari jumlah orang dengan tanggal tes HIV = bulan
laporan dan tanggal konseling pra tes diisi dan tanggal tes
HIV diisi. Umur, jenis kelamin dan kelompok resiko
menyesuaikan.
6 Jumlah orang yang diberi Diambil dari jumlah orang dengan tanggal konseling pasca
pasca tes konseling dan tes = bulan laporan dan status menerima hasil = ya. Umur,
menerima hasil jenis kelamin dan kelompok resiko menyesuaikan.
7 Jumlah orang yang HIV positif Diambil dari jumlah orang dengan tanggal konseling pasca
tes = bulan laporan dan kesimpulan hasil tes = reaktif.
Umur, jenis kelamin dan kelompok resiko menyesuaikan.
8 Jumlah ibu hamil yang tes Diambil dari jumlah orang dengan tanggal tes HIV = bulan
HIV pelaporan dan jenis kelamin=Perempuan dan tanggal tes
HIV diisi dan (status kehamilan =trimester I atau status
kehamilan = trimester II atau status kehamilan = trimester
III). Umur dan kelompok resiko menyesuaikan.
9 Jumlah ibu hamil yang dites Diambil dari jumlah orang dengan jenis kelamin =
HIV dan menerima hasil perempuan dan tanggal konseling pasca tes = bulan
laporan dan terima hasil = ya dan tanggal konseling
prates diisi dan tanggal konseling tes diisi dan (status
kehamilan=trimester I atau status kehamilan=trimester II
atau status kehamilan=trimester III ). umur dan kelompok
resiko menyesuaikan.
10 Jumlah ibu hamil yang HIV Diambil dari jumlah orang dengan jenis kelamin =
positif dan menerima hasil perempuan dan tanggal konseling pasca tes = bulan
laporan dan terima hasil = ya dan (status
kehamilan=trimester I atau status kehamilan=trimester II
atau status kehamilan=trimester III ) dan kesimpulan hasil
tes = reaktif. Umur , jenis kelamin dan kelompok resiko
menyesuaikan.
11 Jumlah orang yang HIV positif Diambil dari jumlah orang dengan tanggal konseling pasca
dirujuk ke PDP (CST) tes = bulan laporan dan kesimpulan hasil tes=reaktif dan
tgl rujuk PDP diisi. Umur , jenis kelamin dan kelompok
resiko menyesuaikan.
12 Jumlah orang yang HIV positif Diambil dari jumlah orang dengan tanggal konseling pasca
dirujuk ke petugas pendukung tes = bulan laporan dan kesimpulan hasil tes = reaktif dan
r
tindak lanjut = dirujuk ke LSM atau dirujuk ke kader atau
( staf LSM, manajer kasus,
dirujuk ke manajer kasus . Umur, jenis kelamin dan
kader).
kelompok resiko menyesuaikan.
13 Jumlah bumil HIV positif yang Diambil dari jumlah orang dengan tanggal konseling pasca
dirujuk ke PDP dan tes = bulan laporan dan kesimpulan hasil tes = reaktif dan
jenis kelamin =perempuan dan tindak lanjut = ke PDP dan
PPIA dan (status kehamilan=trimester I atau status
kehamilan=trimester II atau status kehamilan=trimester
III ). Umur, jenis kelamin dan kelompok resiko
menyesuaikan.
14 Jumlah orang HIV positif Diambil dari jumlah orang dengan tanggal konseling pasca
tes = bulan laporan dan kesimpulan hasil tes = reaktif dan
dikaji gejala TB dikaji gejala TB = ya. Umur, jenis kelamin dan kelompok
resiko menyesuaikan.
15 Jumlah kondom yang Diambil dari jumlah kondom yang dibagikan pada tanggal
diberikan ke klien kunjungan = bulan laporan . Umur, jenis kelamin dan
kelompok resiko menyesuaikan.
16 Jumlah orang yang diberi Diambil dari jumlah orang dengan tanggal konseling pasca
pasca tes konseling dan tes = bulan laporan dan status rujukan = LSM dan
menerima hasil yang dirujuk menerima hasil=ya. Umur , jenis kelamin dan kelompok
oleh LSM resiko menyesuaikan.
LAPORAN
LAYANAN TES HIV BERDASARKAN INISIASI PETUGAS KESEHATAN (TIPK)
1 Jumlah orang yang Diambil dari jumlah orang dengan tanggal kunjungan =
ditawarkan tes HIV bulan laporan dan tanggal pemberian informasi diisi.
Umur, jenis kelamin dan kelompok resiko menyesuaikan.
2 Jumlah orang yang di tes HIV Diambil dari jumlah orang dengan tanggal tes HIV = bulan
laporan dan tanggal tes HIV diisi. Umur, jenis kelamin dan
kelompok resiko menyesuaikan.
3 Jumlah orang yang menerima Diambil dari jumlah orang dengan tanggal tes HIV = bulan
hasil tes laporan dan terima hasil = ya. Umur, jenis kelamin dan
kelompok resiko menyesuaikan.
4 Jumlah orang yang HIV positif Diambil dari jumlah orang dengan tanggal tes HIV = bulan
laporan dan kesimpulan hasil tes = reaktif. Umur, jenis
kelamin dan kelompok resiko menyesuaikan.
r
5 Jumlah orang yang dirujuk ke Diambil dari jumlah orang dengan tanggal kunjungan =
konseling lanjutan bulan laporan dan tindak lanjut diisi. Umur, jenis kelamin
dan kelompok resiko menyesuaikan.
6 Jumlah orang yang HIV positif Diambil dari jumlah orang dengan tanggal tes HIV= bulan
dirujuk ke PDP laporan dan tgl rujuk PDP diisi dan hasil tes HIV = reaktif .
Umur, jenis kelamin dan kelompok resiko menyesuaikan.
7 Jumlah orang yang HIV positif Diambil dari jumlah orang dengan tanggal tes HIV = bulan
di kaji gejala TB laporan dan kaji TB=ya dan kesimpulan hasil tes = reaktif.
Umur, jenis kelamin dan kelompok resiko menyesuaikan.
8 Jumlah ibu hamil yang Diambil dari jumlah orang dengan tanggal kunjungan =
ditawarkan tes HIV bulan laporan dan (status kehamilan=trimester I atau
status kehamilan=trimester II atau status
kehamilan=trimester III ) dan tanggal pemberian informasi
diisi . Umur, jenis kelamin dan kelompok resiko
menyesuaikan.
9 Jumlah ibu hamil yang di tes Diambil dari jumlah orang dengan tanggal tes HIV= bulan
HIV dan menerima hasil laporan dan (status kehamilan=trimester I atau status
kehamilan=trimester II atau status kehamilan=trimester III
) dan tanggal tes HIV diisi dan menerima hasil=ya. Umur,
jenis kelamin dan kelompok resiko menyesuaikan.
10 Jumlah ibu hamil yang HIV Diambil dari jumlah orang dengan tanggal tes HIV= bulan
positif dan menerima hasil laporan dan (status kehamilan=trimester I atau status
kehamilan=trimester II atau status kehamilan=trimester III
) dan kesimpulan hasil tes=reaktif dan menerima
hasil=ya. Umur, jenis kelamin dan kelompok resiko
menyesuaikan.
11 Jumlah bumil yang Diambil dari jumlah orang dengan tanggal tes HIV= bulan
mengetahui status HIV laporan dan status pasangan = reaktif atau status
pasangannya pasangan = non reaktif dan (status kehamilan=trimester I
atau status kehamilan=trimester II atau status
kehamilan=trimester III ) . Umur, jenis kelamin dan
kelompok resiko menyesuaikan.
12 Jumlah bumil TB yang Diambil dari jumlah orang dengan tanggal kunjungan =
ditawarkan tes HIV bulan laporan dan (status kehamilan=trimester I atau
status kehamilan=trimester II atau status
kehamilan=trimester III ) dan tanggal pemberian informasi
diisi dan penyakit terkait pasien =TB . Umur, jenis kelamin
dan kelompok resiko menyesuaikan.
r
13 Jumlah bumil TB yang dites Diambil dari jumlah orang dengan tanggal tes HIV = bulan
HIV laporan dan (status kehamilan=trimester I atau status
kehamilan=trimester II atau status kehamilan=trimester III
) dan penyakit terkait pasien=TB. Umur, jenis kelamin dan
kelompok resiko menyesuaikan.
14 Jumlah bumil TB yang HIV Diambil dari jumlah orang dengan tanggal tes HIV = bulan
Positif laporan dan (status kehamilan=trimester I atau status
kehamilan=trimester II atau status kehamilan=trimester III
) dan penyakit terkait pasien=TB dan kesimpulan hasil
tes= reaktif. Umur, jenis kelamin dan kelompok resiko
menyesuaikan.
15 Jumlah bumil Sifilis yang Diambil dari jumlah orang dengan tanggal kunjungan =
ditawarkan tes HIV bulan laporan dan (status kehamilan=trimester I atau
status kehamilan=trimester II atau status
kehamilan=trimester III ) dan penyakit terkait pasien=sifilis
dan tanggal pemberian informasi diisi. Umur, informasi
diisi. Umur, jenis kelamin dan kelompok resiko
menyesuaikan.
16 Jumlah ibu hamil sifilis yang Diambil dari jumlah orang dengan tanggal tes HIV = bulan
di tes HIV laporan dan (status kehamilan=trimester I atau status
kehamilan=trimester II atau status kehamilan=trimester III
) dan penyakit terkait pasien=sifilis . Umur, jenis kelamin
dan kelompok resiko menyesuaikan.
17 Jumlah ibu hamil sifilis yang Diambil dari jumlah orang dengan tanggal tes HIV = bulan
HIV positif laporan dan (status kehamilan=trimester I atau status
kehamilan=trimester II atau status kehamilan=trimester III
) dan penyakit terkait pasien=sifilis dan kesimpulan hasil
tes=reaktif. Umur, jenis kelamin dan kelompok resiko
menyesuaikan.
18 Jumlah bumil HIV positif yang Diambil dari jumlah orang dengan tanggal tes HIV = bulan
dirujuk ke PDP dan PPIA laporan dan (status kehamilan=trimester I atau status
kehamilan=trimester II atau status kehamilan=trimester III
) dan tindak lanjut =dirujuk ke PDP dan PPIA dan hasil tes
HIV=reaktif . Umur, jenis kelamin dan kelompok resiko
menyesuaikan.
19 Jumlah kondom yang Diambil dari jumlah kondom dengan tanggal tes HIV =
diberikan ke klien bulan laporan. Umur, jenis kelamin dan kelompok resiko
menyesuaikan.
r
FORMULIR
PENCATATAN DAN PELAPORAN
HA-UPK-2
r
r
r
PETUNJUK PENGISIAN FORM
LAYANAN INFEKSI MENULAR SEKSUAL
Kelompok Risiko Pilih salah satu faktor risiko yang paling dominan.
Beri tanda (contreng) pada pilihan.
a. Wanita Pekerja Seks (WPS), : adalah
perempuan yang menjajakan seks, baik
Langsung maupun Tidak Langsung..
b. Pria Pekerja Seks (PPS), : adalah pria yang
menjajakan seks.
c. Waria (wanita pria) : adalah mereka yang
secara fisik menunjukkan identitas sebagai pria,
namun secara psikis merasa sebagai wanita
d. LSL (Laki-laki Seks dengan Laki-laki) adalah
laki-laki yang suka melakukan seks anal
(receptif/dianal maupun penetratif/menganal)
dengan sesama laki-laki. meskipun berperilaku
biseksual (melakukan seks baik dengan laki-laki
maupun dengan wanita).
e. Penasun (pengguna narkoba suntik): jelas
d. Pasangan Kelompok Risti seseorang yang
menjadi berisiko karena memiliki pasangan
kelompok berisiko tinggi meliputi:
Pasangan Wanita Pekerja Seks langsung
Pasangan Wanita Pekerja Seks tidak
langsung
Pasangan Pria Berisiko Tinggi
Pasangan Pria Pekerja Seks
Pasangan LSL. r
Pasangan waria
Pasangan penasun.
Pasangan pelanggan PS
e. Pelanggan PS: adalah pria/wanita berperilaku
risiko tinggi yang menjadi pelanggan atau
berpotensi sebagai pelanggan dari WPS, PPS
(pria pekerja seks) dan/atau waria.
Umumnya adalah pria yang memiliki
mobilitas tinggi dan memiliki uang; yaitu
pekerja musiman, migran lokal yang karena
pekerjaannya harus tinggal terpisah dari
istri/pasangan dan keluarga, pekerja yang
sering melakukan perjalanan jarak jauh
(sebagai contoh pekerja transportasi laut
dan darat jarak jauh).
Sebagian diantaranya adalah laki-laki dari
masyarakat umum pada usia aktif seksual.
f. Lainnya : Jika tipe kelompok risiko klien tidak
termasuk dalam kategori tersebut diatas
Status Kunjungan Contreng () Lingkaran sesuai jawaban klien.
Contreng () Lingkaran Datang Sendiri
apabila klien datang ke layanan atas
inisiatif sendiri.
Contreng () Lingkaran Dirujuk apabila
klien datang ke layanan dikarenakan
dirujuk atau klien yang dilayanai pada
mobile klinik yang bekerjasama dengan
LSM.
Keluhan IMS Boleh diisi lebih dari satu. Diisi dengan dua
angka sesuai dengan jenis keluhan IMS.
Walaupun di form cetak hanya tersedia 3 kotak
isian keluhan, tapi jika klien memiliki keluhan
lebih dari 3, bisa diisi diatas kotak isian yg ada.
Hubungan Seks Terakhir Diisi dengan jangka waktu dalam satuan hari
hubungan seks terakhir.
PEMERIKSAAN FISIK
Tanda Klinis IMS Pada bagian ini, boleh diisi lebih dari satu gejala
klinis IMS.
BV diisi dengan 02
DATA PEMERIKSA
Tanda Tangan Diisi dengan tanda tangan pemeriksa.
Nama Pemeriksa Diisi dengan nama dari pemeriksa.
Catatan Diisi dengan catatan kondisi klien yang belum
masuk pada poinpoin pertanyaan pada form
IMS.
r
r
r
r
PETUNJUK PENGISIAN LAPORAN BULANAN IMS
2 Jumlah pasien baru yang Diambil dari jumlah pasien dengan tanggal kunjungan =
berkunjung bulan laporan dan kunjungan_ke=1. Umur, jenis kelamin
dan kelompok resiko menyesuaikan.
3 Jumlah pasien yang Diambil dari jumlah pasien dengan tanggal kunjungan =
berkunjung bulan laporan . Umur, jenis kelamin dan kelompok resiko
menyesuaikan.
4 Jumlah pasien IMS yang Diambil dari jumlah pasien dengan tanggal kunjungan =
ditemukan bulan laporan dan diagnosis_fisik = diisi atau
diagnosis_lab = diisi selain Kandida atau BV. Umur, jenis
kelamin dan kelompok resiko menyesuaikan.
5 Jumlah pasien IMS yang Diambil dari jumlah pasien dengan tanggal kunjungan = r
diobati bulan laporan dan (diagnosis fisik = diisi atau
diagnosis_lab = diisi selain Kandida atau BV) dan
pengobatan_yang_diberikan = diisi. Umur, jenis kelamin
dan kelompok resiko menyesuaikan.
6 Jumlah kasus IMS yang Diambil dari jumlah diagnosis dengan tanggal
ditemukan kunjungan=bulan laporan dan diagnosis_lab = diisi selain
BV atau Kandidiasis atau diagnosis_fisik = diisi. Umur,
jenis kelamin dan kelompok resiko menyesuaikan.
7 Jumlah kasus IMS yang Diambil dari jumlah diagnosis dengan tanggal
diobati kunjungan=bulan laporan dan diagnosis_lab = diisi selain
BV atau Kandidiasis atau diagnosis_fisik = diisi dan
pengobatan_diberikan = diisi. Umur, jenis kelamin dan
kelompok resiko menyesuaikan.
8 Jumlah pasien yang di tes Diambil dari jumlah pasien dengan tanggal kunjungan =
sifilis bulan laporan dan dites sifilis = ya . Umur, jenis kelamin
dan kelompok resiko menyesuaikan.
9 Jumlah pasien sifilis yang Diambil dari Jumlah pasien dengan tanggal kunjungan =
diobati bulan laporan dan dites sifilis = ya dan diagnosis lab =
sifilis dini atau sifilis lanjut dan pengobatan yang diberikan
= diisi. Umur, jenis kelamin dan kelompok resiko
menyesuaikan.
10 Jumlah orang yang diberi Diambil dari jumlah orang dengan jumlah kondom = diisi
kondom (selain 0 (nol)). Umur, jenis kelamin dan kelompok resiko
menyesuaikan.
11 Jumlah kondom yang Diambil dari tanggal kunjungan = bulan laporan dan
diberikan penjumlahan jumlah kondom, disesuaikan dengan
kelompok umur, jenis kelamin dan kelompok resiko.
12 Jumlah pasien yang dirujuk Diambil dari tanggal kunjungan = bulan laporan dan tindak
ke layanan konseling dan tes lanjut =rujuk vct. Umur, jenis kelamin dan kelompok resiko
HIV menyesuaikan.
13 Jumlah bumil yang Diambil dari perhitungan jumlah bumil dengan bulan dan
berkunjung pertama kali (K1) tahun sesuai dengan bulan laporan. Data diambil dari form
ke ANC input KUNJUNGAN IBU HAMIL KE ANC (K1) di SIHA
14 Jumlah bumil yang Diambil dari perhitungan jumlah bumil yg dites sifilis
berkunjung pertama kali (K1) dengan bulan dan tahun sesuai dengan bulan laporan.
ke ANC dan di tes sifilis Data diambil dari form input KUNJUNGAN IBU HAMIL KE
ANC (K1) di SIHA
r
15 Jumlah bumil yang sifilis Diambil dari jumlah pasien dengan tanggal kunjungan =
bulan laporan dan jenis kelamin = Perempuan dan status
kehamilan = ya dan dites_sifilis = ya dan diagnosis lab =
sifilis dini atau diagnosis lab = sifilis lanjut. Umur dan
kelompok resiko menyesuaikan.
16 Jumlah bumil sifilis yang Diambil dari jumlah pasien dengan tanggal kunjungan =
diobati bulan laporan dan jenis kelamin = perempuan dan status
kehamilan = ya dan dites_sifilis = ya dan diagnosis lab =
sifilis dini atau diagnosis lab = sifilis lanjut dan pengobatan
yang diberikan = diisi. Umur, kelompok resiko
menyesuaikan.
17 Jumlah pasien yang Diambil dari jumlah pasien dengan tanggal kunjungan =
berkunjung bulan ini yang bulan laporan dan status kunjungan=dirujuk dan status
dirujuk oleh LSM rujukan=LSM. Umur, jenis kelamin dan kelompok resiko
menyesuaikan.
PENDEKATAN SINDROM /
A
KLINIS
1 Duh tubuh vagina Diambil dari jumlah diagnosis dengan tanggal kunjungan
= bulan laporan dan diagnosis fisik = duh tubuh vagina.
Umur, jenis kelamin dan kelompok resiko menyesuaikan.
2 Duh tubuh uretra Diambil dari jumlah diagnosis dengan tanggal kunjungan =
bulan laporan dan diagnosis fisik=duh tubuh uretra. Umur,
jenis kelamin dan kelompok resiko menyesuaikan.
r
FORMULIR
PENCATATAN DAN PELAPORAN
PENJANGKAUAN
HA-UPK/LSM-3
r
PETUNJUK PENGISIAN LAPORAN BULANAN
PENJANGKAUAN
No Variabel Cara Pengisian
UPK/LSM Diisi dengan nama UPK atau lembaga swadaya
masyarakat yang terlibat dalam program penjangkauan
Kabupaten/Kota Jelas
Provinsi Jelas
Bulan Jelas
Tahun Jelas r
1 Jumlah yang baru dijangkau Diisi dengan jumlah orang yang baru dijangkau pada bulan
bulan ini ini
2 Jumlah yang dijangkau dan Diisi dengan jumlah orang yang baru dijangkau dan
didampingi didampingi pada bulan ini
3 Jumlah orang yang diberi bahan Diisi dengan jumlah orang yang diberi KIE pada bulan ini
KIE
4 Jumlah orang yang diberi Diisi dengan jumlah orang yang diberi kondom pada bulan
Kondom ini
5 Jumlah kondom yang diberikan Diisi dengan jumlah kondom yang diberikan bulan ini
(hanya diisi pada kolom jumlah)
6 Jumlah orang yang dirujuk ke Diisi dengan orang yang dirujuk ke layanan IMS bulan ini
layanan IMS
7 Jumlah orang yang dirujuk ke Diisi dengan jumlah orang yang dirujuk ke layanan KT
layanan konseling dan tes HIV bulan ini
(KT)
8 Jumlah orang yang dirujuk ke Diisi dengan jumlah orang yang dirujuk ke layanan LJSS
layanan LASS bulan ini
9 Jumlah orang yang dirujuk ke Diisi dengan jumlah orang yang dirujuk ke layanan PTRM
layanan PTRM bulan ini
10 Jumlah orang yang dirujuk ke Diisi dengan jumlah orang yang dirujuk ke layanan PPIA
layanan PPIA bulan ini
FORMULIR r
HA-UPK-4
r
r
PETUNJUK PENGISIAN FORM
LAYANAN PENCEGAHAN PENULARAN HIV DARI IBU KE ANAK
Jumlah anak kandung Diisi jumlah anak kandung yang dimiliki klien dengan
pasangan seksnya (tidak termasuk anak angkat)
Umur anak terakhir umur anak kandung terakhir yang dimiliki klien, informasi
ini diisi jika klien memiliki anak kandung
Status kehamilan Diisi dengan memberi tanda (contreng) pada salah satu
status kehamilan klien.
Kelompok Risiko Pilih salah satu yang paling dominan. Beri tanda
(contreng) pada pilihan.
Hasil Tes R1 Diisi dengan memberi tanda (contreng) pada hasil tes
HIV Rapid Tes dengan reagen pertama :
ASI eksklusif, r
Profilaksis Diisi dengan memberi tanda (contreng) bila diberikan
profilaksis kotrimoksasol
Catatan Diisi dengan catatan yang diperlukan
69
PETUNJUK PENGISIAN LAPORAN BULANAN
PENCEGAHAN PENULARAN HIV DARI IBU KE ANAK (PPIA)
2 Jumlah Ibu Hamil HIV positif yang Dihitung dari orang dengan tanggal kunjungan = bulan
baru menerima pengobatan ARV laporan dan status kehamilan = trimester I, trimester II
atau trimester III dan pengobatan =ARV dan status
kehamilan = baru. Umur, jenis kelamin dan kelompok
resiko menyesuaikan.
3 Jumlah Ibu Hamil HIV positif yang Dihitung dari orang dengan tanggal kunjungan = bulan
baru mendapat Profilaksis laporan dan status kehamilan = trimester I, trimester II
Kotrimoksasol atau trimester III dan pengobatan =Kotrimoksasol dan
status kehamilan = baru. Umur, jenis kelamin dan
kelompok resiko menyesuaikan.
4.1 Ibu Hamil dengan HIV bersalin Dihitung dari jumlah ibu hamil dengan tanggal
melalui Seksio sesarea selama bulan diagnosis diisi dan proses persalinan = seksio sesarea
ini dan tanggal kunjungan = bulan laporan.
4.2 Ibu Hamil dengan HIV bersalin Dihitung dari jumlah ibu hamil dengan tanggal
spontan per vaginam selama bulan ini diagnosis diisi dan proses persalinan = spontan per
vaginam dan tanggal kunjungan = bulan laporan.
5 Jumlah Kondom yang diberikan ke Dihitung dari total jumlah kondom yang diberikan ke
Ibu Hamil HIV positif orang yang berkunjung bulan pelaporan.
70
BAYI - BALITA
6 Jumlah bayi lahir hidup dari ibu HIV Dihitung dari jumlah bayi yang status kelahiran = hidup
positif selama bulan ini dan tanggal terdiagnosa diisi dan tanggal kunjungan =
bulan laporan. Umur dan jenis kelamin bayi
menyesuaikan.
7 Jumlah bayi lahir dari ibu HIV positif Dihitung dari jumlah bayi lahir dari bayi dengan
diperiksa HIV (PCR) selama bulan ini tanggal tes HIV bayi diisi dan jenis tes=PCR dan
tanggal terdiagnosa diisi. Umur dan jenis kelamin bayi
menyesuaikan.
8 Jumlah bayi lahir dari ibu HIV positif Dihitung dari jumlah bayi lahir dari bayi dengan
diperiksa HIV (PCR), hasil HIV positif tanggal tes HIV bayi diisi dan jenis tes=PCR dan
selama bulan ini tanggal terdiagnosa diisi dan hasil tes bayi = positif
dan tanggal kunjungan = bulan laporan. Umur dan
jenis kelamin bayi menyesuaikan.
9 Jumlah bayi lahir dari ibu HIV positif Dihitung dari jumlah bayi dari yang tanggal
dan baru mendapat Profilaksis terdiagnosa diisi dan pengobatan profilaksis =
Kotrimoksasol selama bulan ini kotrimoksasol dan status bayi =hidup dan tanggal
kunjungan = bulan laporan
10 Jumlah bayi lahir dari ibu HIV positif Dihitung dari jumlah bayi dari yang tanggal
dan baru mendapat Profilaksis ARV terdiagnosa diisi dan pengobatan profilaksis =
selama bulan ini kotrimoksasol dan status bayi =hidup dan tanggal
kunjungan = bulan laporan. Umur dan jenis kelamin
bayi menyesuaikan.
11 Jumlah bayi lahir dari ibu HIV positif Dihitung dari jumlah bayi dengan tanggal terdiagnosa
yang baru mendapat Pengganti Air diisi dan pemberian PASI = ya dan tanggal kunjungan
Susu Ibu (PASI) selama bulan ini = bulan laporan. Umur dan jenis kelamin bayi
menyesuaikan.
12 Jumlah bayi lahir dari ibu HIV positif Dihitung dari jumlah bayi dengan tanggal terdiagnosa
yang baru mendapat ASI eksklusif diisi dan pemberian ASI = ya dan tanggal kunjungan =
selama bulan ini bulan laporan. Umur dan jenis kelamin bayi
menyesuaikan.
13 Jumlah Balita yang lahir dari ibu HIV Dihitung dari jumlah bayi dengan status kelahiran =
positif diperiksa HIV hidup dan tanggal tes HIV bayi diisi dan jenis tes bayi
diisi dan tanggal tes HIV bayi = bulan laporan. Umur
dan jenis kelamin bayi menyesuaikan.
14 Jumlah Balita yang lahir dari ibu HIV Dihitung dari jumlah bayi dengan status kelahiran =
positif diperiksa HIV, hasil HIV positif hidup dan tanggal tes HIV bayi diisi dan tanggal
71
selama bulan ini terdiagnosa diisi dan tanggal tes HIV bayi = bulan
laporan. Umur dan jenis kelamin bayi menyesuaikan.
72
FORMULIR
PENCATATAN DAN PELAPORAN
HA-UPK/UTD-5
73
74
PENGISIAN LAPORAN UJI SARING DARAH DONOR
2 Hasil pemeriksaan uji saring Diisi ke SIHA online oleh Dinkes Kabupaen/Kota yaitu
sifilis reaktif hasil pemeriksaan uji saring sifilis reaktif
3 Jumlah pemeriksaan uji Diisi ke SIHA online oleh Dinkes Kabupaen/Kota yaitu
saring anti-HIV / 1/2 jumlah pemeriksaan uji saring Anti-HIV /
4 Jumlah pemeriksaan uji Diisi ke SIHA online oleh Dinkes Kabupaen/Kota yaitu
saring anti-HIV reaktif hasil pemeriksaan uji saring Anti-HIV reaktif
75
FORMULIR
PENCATATAN DAN PELAPORAN
LAYANAN ALAT SUNTIK STERIL (LASS)
HA-UPK-6
76
77
PETUNJUK PENGISIAN FORM
LAYANAN ALAT SUNTIK STERIL (LASS)
Tanggal Pemberian Diisi dengan tanggal, bulan, dan tahun klien mendaftar ke layanan
Informasi LASS.
Nama klien Diisi dengan nama lengkap klien LASS.
ID Klien Diisi dengan ID Peserta sesuai kolom yang bersesuaian
Tanggal, diisi dengan 2 digit tanggal lahir, contoh tanggal 7 tuliskan 07.
Bulan, diisi dengan 2 digit bulan lahir, contoh bulan Februari tuliskan
02.
Tahun, diisi dengan 4 digit tahun lahir, contoh tahun 1983, tuliskan
1983
Inisial nama, diisi dengan 4 karakter huruf awal dari nama klien. Bila
nama klien kurang dari 4 huruf, karakter terakhir diberi angka 0.
Contoh, nama Ari, maka dituliskan ARI0.
Tanggal, diisi dengan 2 digit tanggal lahir, contoh tanggal 7 tuliskan 07.
Bulan, diisi dengan 2 digit bulan lahir, contoh bulan Februari tuliskan
02.
Tahun, diisi dengan 4 digit tahun lahir, contoh tahun 1983, tuliskan
1983
Jenis Kelamin Diisi jenis kelamin peserta LASS.
Beri tanda tempat yang disediakan sesuai dengan jenis kelamin
peserta (laki-laki atau perempuan)
Alamat Tulis alamat lengkap dengan Rukun Tetangga (RT)
dan Rukun Warga (RW) atau keterangan tempat tinggalnya sesuai
dengan kartu tanda pengenal yang dimiliki pasien atau alamat domisili
saat ini untuk mempermudah kegiatan penanganan lebih lanjut.
Apabila dimungkinkan ditambahkan informasi no telp klien.
Kota / Kabupaten Diisi dengan kabupaten/kota tempat klien tinggal
Propinsi Diisi dengan provinsi tempat klien tinggal
78
79
PETUNJUK PENGISIAN FORM
KUNJUNGAN HARIAN LAYANAN ALAT SUNTIK STERIL (LASS)
80
81
PETUNJUK PENGISIAN LAPORAN BULANAN
LAYANAN ALAT SUNTIK STERIL (LASS)
Provinsi Jelas
Bulan Jelas
Tahun Jelas
82
FORMULIR
PENCATATAN DAN PELAPORAN
PELAYANAN TERAPI RUMATAN
METADON (PTRM)
HA-UPK-7
83
84
PETUNJUK PENGISIAN FORM
PELAYANAN TERAPI RUMATAN METADON (PTRM)
Tanggal Pemberian Diisi dengan tanggal, bulan, dan tahun pasien mendaftar ke
Informasi layanan metadon.
Nama Pasien Diisi dengan nama lengkap pasien metadon.
ID Pasien Diisi dengan ID Pasien sesuai kolom yang bersesuaian
Umur Pada Saat Daftar Diisi umur pasien metadon pada saat daftar pertama kali.
Jenis Kelamin Diisi jenis kelamin pasien Metadon.
Beri tanda tempat yang disediakan sesuai dengan jenis
kelamin pasien (laki-laki atau perempuan)
85
Status Pasien Diisi dengan status pasien. Bila pasien baru maka diisi
Baru. Bila pasien lama, diisi dengan Lama.
Status Drop-Out Diisi tanggal, bulan dan tahun pada saat pasien dinyatakan
drop-out, yakni ketika pasien tidak datang ke layanan untuk
mengambil dosis metadon sebanyak 7 (tujuh) hari berturut-
turut.
86
87
PETUNJUK PENGISIAN FORM
KUNJUNGAN HARIAN PELAYANAN TERAPI RUMATAN METADON
(PTRM)
88
89
PETUNJUK PENGISIAN LAPORAN HARIAN
PELAYANAN TERAPI RUMATAN METADON (PTRM)
90
91
PETUNJUK PENGISIAN LAPORAN BULANAN
PELAYANAN TERAPI RUMATAN METADON (PTRM)
2 Jumlah warga binaan yang Diambil dari jumlah peserta dengan tanggal kunjungan
mendapat terapi rumatan adalah bulan ini dan status adalah wargabinaan. Umur ,
Metadon bulan ini jenis kelamin dan kelompok resiko menyesuaikan.
3 Jumlah klien rujuk masuk Diambil dari jumlah peserta dengan tanggal kunjungan
adalah bulan ini dan alasan junjungan adalah rujuk masuk.
Umur , jenis kelamin dan kelompok resiko menyesuaikan.
4 Jumlah klien rujuk keluar Diambil dari jumlah peserta dengan tanggal kunjungan
adalah bulan ini dan tindak lanjut adalah rujuk keluar.
Umur , jenis kelamin dan kelompok resiko menyesuaikan.
5 Jumlah klien pernah Drop Out Diambil dari jumlah peserta dengan tanggal kunjungan
bulan ini adalah bulan ini dan status Drop Out = ya , jenis kelamin
dan kelompok resiko menyesuaikan.
6 Jumlah klien metadon yang Diambil dari jumlah peserta dengan tanggal kunjungan
masih aktif mengikuti program adalah bulan ini dan masih berkunjung pada bulan
metadon pelaporan. Umur, jenis kelamin dan kelompok resiko
menyesuaikan.
7 Jumlah kondom yang Dihitung dengan total jumlah kondom yang diberikan ke
diberikan ke klien peserta yang berkunjung pada bulan pelaporan. Umur,
jenis kelamin dan kelompok resiko menyesuaikan.
92
FORMULIR
PENCATATAN DAN PELAPORAN
93
1. FORMULIR IKHTISAR
PERAWATAN HIV DAN ART
94
95
96
1. Data Identitas Pasien
Variabel Petunjuk pencatatan Kapan Siapa
Nama pasien Tuliskan nama lengkap pasien Kunjungan Perawat
pertama
Nomor Rekam Medis Tuliskan nomor rekam medis Kunjungan Perawat
pertama
Nomor Register Tuliskan nomor registrasi yang diberikan kepada Kunjungan Perawat
Nasional pasien baru. pertama
11 digit pertama diisi menurut kode puskesmas
8 digit pertama diisi menurut kode klinik
7 digit pertama menurut kode rumah sakit yang
diberikan oleh Direktorat Jenderal Bina Upaya
Kesehatan,
sedangkan 4 digit berikutnya adalah nomor urut
pasien yang masuk ke dalam perawatan HIV.
Untuk pasien rujuk masuk (RM) dengan atau
tanpa ART dari klinik lain, nomor register nasional
tidak boleh diganti dan harus sama dengan di
klinik sebelumnya. Jika pasien sudah ART, namun
datang tanpa keterangan, maka hubungi layanan
PDP sebelumnya. Dan, jika pasien RM tidak
memiliki nomor register nasional dari klinik
sebelumnya, maka berikan nomor registrasi
nasional dari klinik baru.
Jadi nomor register nasional ini hanya diberikan
sekali untuk satu pasien HIV selama hidupnya,
dimanapun ia berobat di Indonesia.
NIK Diisi Nomor Induk Kependudukan sesuai yang ada Kunjungan Perawat
di Kartu Tanda Penduduk (KTP) pertama
Riwayat Alergi Obat Catat nama obat yang menimbulkan reaksi alergi Kunjungan Perawat/
pada pasien ketika menggunakannya pertama atau Dokter
setiap
kunjungan
Jenis kelamin Berikan tanda x untuk jenis kelamin yang sesuai Kunjungan Perawat
pertama
Tanggal lahir/ Umur Tuliskan tanggal lahir dan umur pasien pada saat Kunjungan Perawat
masuk perawatan HIV pertama
Nama ibu kandung Tuliskan nama ibu kandung pasien Kunjungan Perawat
pertama
Alamat dan nomor Tuliskan alamat jelas dan nomor telepon pasien. Kunjungan Perawat
telepon pasien Jika pasien memberikan nomor telepon bergerak pertama atau
(HP), tanyakan apakah nomor Hpnya tidak berubah setiap
pada setiap kunjungan kunjungan
Nama, alamat dan Tuliskan nama, alamat dan nomor telepon Kunjungan Perawat
nomor telepon PMO, Pengawas/Pendamping Minum Obat (PMO). PMO ketika
serta hubungannya sebaiknya adalah keluarga dekat yang dihormati mendapat
dengan pasien oleh ODHA, yang akan berperan dalam mendukung ART
pengobatan, misalnya mengingatkan minum pil,
datang mengambil obat jika pasien berhalangan
datang ke klinik sesuai dengan rencana follow-up.
Variabel ini diisi segera setelah pasien masuk
perawatan kronis HIV dan mendapat terapi ARV
(ART).
Tanggal dan tempat Tulis tanggal konfirmasi tes HIV + dan tempat Kunjungan Perawat
konfirmasi tes HIV+ dilakukannya tes tersebut (bukti tertulis hasil pertama
pemeriksaan laboratorium/ surat rujukan). Jika
pasien tidak dapat menunjukkan bukti tertulis, maka
untuk konfirmasi perlu dilakukan rapid test ulang.
Untuk bayi <18 bulan dinyatakan positif jika:
Hasil pemeriksaan PCR positif
Jika hasil tes antibodi (ELISA, rapid test) reaktif
disertai gejala dan tanda infeksi oportunistik (IO).
Tes antibodi konfirmasi harus dilakukan setelah
berumur 18 bulan.
Diagnosis presumtif (jika tidak ada pemeriksaan
PCR DNA maupun RNA)
Entry point Beri tanda lingkaran untuk entry point (tempat Kunjungan Perawat
(Lingkari salah satu) layanan yang mengirim pasien untuk tes HIV atau pertama
ke layanan konseling dan testing) yang sesuai. Bagi
pasien baru sangat penting untuk mengetahui dari
layanan apa pengiriman pasien tersebut berasal.
Untuk lainnya, uraikan lebih lanjut.
2. Riwayat Pribadi
Variabel Petunjuk pencatatan Kapan Siapa
Pendidikan Lingkari salah satu untuk tingkat pendidikan yang Kunjungan Perawat
pernah atau sedang dijalani. pertama
Pekerjaan Beri tanda lingkaran untuk pekerjaan yang sesuai. Kunjungan Perawat
Untuk pekerja harian, dianggap tidak bekerja jika ia pertama
tidak menerima penghasilan > 1 bulan
Faktor Risiko Beri tanda lingkaran untuk faktor risiko yang sesuai Kunjungan Perawat/
(boleh diisi >1) (bisa lebih dari satu). pertama Konselor
3. Riwayat Keluarga / Mitra Seksual / Mitra Penasun
Variabel Petunjuk pencatatan Kapan Siapa
Status pernikahan Beri tanda x untuk status pernikahan yang sesuai. Kunjungan Perawat/
pertama atau Konselor
setiap
kunjungan
Nama Tuliskan nama orang yang merupakan mitra Setiap saat Perawat/
seksualnya, anak-anak dari ibu yang mengidap HIV, kunjungan Konselor
atau mitra sharing needle. Baris ini diisi jika pasien
mau mengungkapkan mitranya, sehingga dengan
demikian dapat dilakukan konseling pasangan,
98
konseling keluarga dsb., yang selanjutnya dapat
mengetahui status HIV mitranya dan dapat
dilakukan pencegahan dan perawatan selanjutnya
Hub. Tuliskan hubungan risiko penularan HIV, misalnya: Setiap saat Perawat/
anak, pasangan seks tetap, pasangan penasun kunjungan Konselor
tetap.
Umur Sebaiknya dicatat tanggal kelahiran, karena umur Setiap saat Perawat/
sifatnya dinamis. kunjungan Konselor
HIV +/- Jika status HIVnya sudah diketahui, maka tuliskan + Setiap saat Perawat/
atau -; jika status HIVnya belum diketahui, maka kunjungan Konselor
kolom ini dibiarkan kosong
ART Y/T Jika mitra pasien sudah diketahui status HIVnya Setiap saat Perawat/
dan hasilnya +, maka kolom ini dapat ditulis Y jika kunjungan Konselor
sudah menerima ART, dan T jika belum menerima
ART. Jika status mitra pasien hasilnya -, maka
kolom ini ditulis T. Jika status HIVnya belum
diketahui, maka kolom ini dibiarkan kosong
No.Reg.Nas Jika mitra pasien sudah diketahui status HIVnya Kunjungan Perawat/
dan hasilnya +, dan sudah mendapat pertama Konselor
No.Reg.Nasional, maka tuliskan nomornya. Jika
status mitra pasien hasilnya -, maka kolom ini
dikosongkan. Jika status HIVnya belum diketahui,
maka kolom ini juga dibiarkan kosong
4. Riwayat Terapi Antiretroviral
Variabel Petunjuk pencatatan Kapan Siapa
Pernah menerima Beri lingkaran pada pernyataan yang sesuai, dan Kunjungan Dokter/
ART? jika ya beri tanda lingkaran untuk yang sesuai: pertama Perawat
PPIA, berarti ibu mendapat ARV untuk mencegah
transmisi ibu ke anaknya
ART, berarti pasien telah menerima ARV pada
pengobatan sebelumnya, baik dirujuk masuk
maupun datang sendiri.
PPP, berarti pernah mendapat profilaksis pasca
pajanan
Nama, dosis ARV Bagi pasien yang pernah mendapat ART, tuliskan Kunjungan Dokter/
dan lama nama obat, kalau dapat disertai dosisnya dan sudah pertama Perawat
penggunaan berapa lama diberikan (tgl/bulan/tahun pemberian)
nya
Tempat ART dulu Beri tanda lingkaran untuk tempat yang sesuai. Kunjungan Dokter/
pertama Perawat
5. Pemeriksaan Klinis dan Laboratorium
Variabel Petunjuk pencatatan Kapan Siapa
Kunjungan pertama Tanggal kunjungan pertama di klinik adalah tanggal Kunjungan Perawat
setelah ia mendapatkan hasil tes HIV yang positif pertama
dan bertemu dengan dokter yang akan
merawatnya.
99
Bagi pasien RM, tanggal kunjungan pertama adalah
tanggal kedatangan pertamanya di klinik yang baru,
yang sama dengan tanggal pada ringkasan 9
(perihal rujuk masuk), sedangkan perawatan yang
diperoleh sebelumnya adalah mengikuti ikhtisar
yang disampaikan bersama dengan formulir
rujukan.
Memenuhi syarat Memenuhi syarat untuk ART berarti sesuai dengan Sesuai Dokter/
medis untuk ART kriteria medis (stadium klinis, jumlah CD4) atau indikasi Perawat
pedoman nasional, termasuk kelompok populasi
kunci dan populasi khusus tanpa
mempertimbangkan kesiapan psikologis pasien.
Memenuhi syarat medis untuk ART tidak berarti
bahwa pasien harus mendapat ART pada saat
tersebut.
Saat mulai ART Tulis tanggal mulai diberikan ART. Bagi pasien RM Pada saat Perawat/
dengan ART, diisi dengan tanggal pertama kali mulai ART Dokter
pasien mulai mendapat ART
Setelah Tulis tanggal bulan ke-6, segera setelah pasien Setelah Perawat
6 bulan ART mendapat ART pertama kali (sebagai pengingat). 6 bulan ART
Setelah Tulis tanggal bulan ke-12, segera setelah pasien Setelah Perawat
12 bulan ART mendapat ART pertama kali (sebagai pengingat). 12 bulan ART
Setelah Tulis tanggal bulan ke-24, segera setelah pasien Setelah Perawat
24 bulan ART mendapat ART pertama kali (sebagai pengingat). 24 bulan ART
Stadium klinis Tulis 1, 2, 3, atau 4 sesuai stadium klinis menurut Kunjungan Dokter
Pedoman Nasional ART. pertama dan
1 = asimptomatik setelah 6, 12,
2 = gejala ringan 24 bulan ART
3 = gejala sedang
4 = AIDS
BB (Berat Badan) Tuliskan berat badan pada setiap baris kunjungan Kunjungan Perawat
yang sesuai dalam kg. Untuk bayi/anak juga dicatat pertama dan
tinggi badan dalam cm. setelah 6, 12,
24 bulan ART
Status Fungsional Tulis 1, 2, atau 3 sesuai kondisi fisik pasien. Kunjungan Perawat/
1 = kerja, artinya mampu beraktivitas secara pertama dan Dokter
normal setelah 6, 12,
2 = ambulatori, artinya pasien tidak mampu 24 bulan ART
beraktivitas secara normal, dan < 50%
aktivitasnya berbaring
3 = baring, artinya pasien terus-menerus (atau >
50%) berada di tempat tidur
Jumlah CD4 Tuliskan hasil pemeriksaan jumlah CD4 pada baris Kunjungan Perawat/
kunjungan yang sesuai. pertama dan Dokter
Jika pemeriksaan CD4 tidak bisa tepat waktu, dapat setelah 6, 12,
diisikan hasil pemeriksaan maksimal 3 bulan 24 bulan ART
100
sebelum atau sesudahnya pada monitoring 6 bulan
sesudah ART, dan maksimal 6 bulan sebelum atau
sesudahnya pada monitoring 12 bulan atau setiap
tahunnya setelah ART.
Pada anak-anak (sampai dengan umur 5 tahun)
atau ibu hamil, tuliskan jumlah CD4 dalam %.
Lain-lain Kolom ini dapat diisi dengan hasil pemeriksaan Kunjungan Perawat/
laboratorium lainnya, seperti: pertama dan Dokter
BTA (Basil Tahan Asam): +/- jika
Hepatitis B: +/- diperlukan
Viral Load (<1000 copies/ml, >1000 copies/ml)
Ureum
Kreatinin
Lainnya
Jika ada pemeriksaan lain, selain yang sudah
disebutkan diatas.
6. Terapi Antiretroviral (ART)
Variabel Petunjuk pencatatan Kapan Siapa
Nama paduan ART Beri tanda lingkaran untuk paduan ART orisinal Tangal mulai Dokter
orisinal yang sesuai. Jika paduan ART orisinal tidak ada ART
pada daftar 1 6, maka ditulis pada angka 7,
misalnya ABC + 3TC + NVP.
Substitusi Substitusi berarti mengganti paduan dalam obat lini- Tanggal Dokter
1 yang dianjurkan. substitusi
Tuliskan tanggal substitusi, beri tanda x di bawah obat ARV lini-
subtitusi, tuliskan alasannya sesuai dengan kode 1
petunjuk (angka) di bawahnya dan tuliskan juga
nama paduan baru (lihat Pedoman ART).
Switch Switch berarti beralih dari paduan lini-1 yang Tanggal Dokter
dianjurkan ke paduan lini-2. switch ke
Tuliskan tanggal switch, beri tanda x di bawah obat lini-2
switch, tuliskan alasannya sesuai dengan kode
petunjuk (angka) di bawahnya dan tuliskan juga
nama rejimen baru (lihat Pedoman ART).
Stop Stop berarti keputusan medis atau keputusan Tanggal stop Dokter
pasien untuk menghentikan ART pada kunjungan
pasien, berapapun lama pengobatan dan apakah
pasien akan memulai kembali (restart) di kemudian
hari.
Tuliskan tanggal stop, beri tanda x di bawah stop,
tuliskan alasannya sesuai dengan kode petunjuk
(angka) di bawahnya (lihat Pedoman ART).
Jika stop ART sudah berlangsung > 3 bulan, maka
pasien dianggap sudah gagal follow-up.
Restart Jika ART dimulai lagi (restart) setelah berhenti Tanggal Dokter
menggunakan ARV, maka tuliskan tanggal restart, restart
101
beri tanda x di bawah restart dan tuliskan juga
nama paduan ARV-nya.
Beri tanda (x) pada substitusi apabila menggunakan
paduan ARV baru pada lini-1, dan tuliskan
alasannya.
7. Pengobatan TB selama perawatan HIV
Variabel Petunjuk pencatatan Kapan Siapa
Klasifikasi TB Lingkari pilihan klasifikasi TB yang sesuai. Setelah Dokter
1. TB paru didiagnosis
Tuberkulosis yang menyerang jaringan paru, TB
tidak termasuk pleura
2. TB ekstra paru
Tuberkulosis yang menyerang organ tubuh lain
selain paru, misalnya: pleura, kelenjar getah
bening, selaput otak, perikardium, tulang,
persendian, kulit, usus, ginjal, saluran kencing,
alat kelamin, dan lain-lain.
Jika klasifikasinya termasuk TB ekstra paru, catat
lokasinya.
Tipe TB Lingkari pilihan tipe TB yang sesuai. Kunjungan Dokter
1. Baru pertama /
Pasien yang belum pernah mendapat Diagnosis TB
pengobatan dengan OAT (Obat Anti TB) atau
sudah pernah minum OAT < 1 bulan.
2. Kambuh
Pasien TB yang sebelumnya pernah mendapat
pengobatan dengan OAT dan telah dinyatakan
sembuh atau pengobatan lengkap, kemudian
datang kembali berobat dengan hasil
pemeriksaan dahak BTA (+).
3. Default atau drop out
Pasien yang tidak mengambil obat selama 2
bulan berturut-turut atau lebih, sebelum masa
pengobatannya selesai.
4. Gagal
Pasien BTA (+) yang masih tetap positif atau
kembali menjadi positif pada akhir bulan ke-5
(1 bulan sebelum akhir pengobatan); atau
Pasien dengan hasil BTA (-) gambaran
radiologi positif menjadi BTA (+) pada akhir
bulan ke-2 pengobatan.
Paduan TB Beri lingkaran pada angka yang sesuai, meskipun
Kunjungan Dokter
pengobatannya di tempat lain. pertama /
Diagnosis TB
Tempat pengobatan Tuliskan nama tempat pengobatan TB: Kunjungan Perawat/
TB Nama kabupaten/kota pertama / Dokter
Nama sarana atau klinik kesehatan tempat Diagnosis TB
102
pengobatan TB
Nomor register TB kabupaten/kota (jika ada)
Tanggal mulai terapi Tuliskan tanggal (hh/bb/tt) mulai pengobatan TB: Kunjungan Perawat/
TB Dapat sebelum kunjungan pertama di klinik, jika pertama / Dokter
pasien sedang mendapat pengobatan TB Diagnosis TB
Dapat selama follow-up di klinik ini, yaitu jika TB
didiagnosis selama perawatan HIV/follow-up ART.
Jangan catat riwayat TB, jika sebelum masuk
perawatan HIV pengobatan TBnya sudah selesai.
Tanggal selesai terapi Tuliskan tanggal selesai pengobatan TB. Akhir Perawat/
TB pengobatan Dokter
TB
8. Indikasi Inisiasi ART (Pilih salah satu)
Variabel Petunjuk pencatatan
Lingkari salah satu Indikasi Inisiasi ART, dengan prioritas adalah populasi kunci
(Penasun, WPS, LSL, Waria), kemudian populasi khusus (Koinfeksi TB-HIV,
Koinfeksi HBV-HIV, ODHA dengan pasangan negatif).
103
bekerja normal, dan < 50% dalam keadaan
berbaring
3 (Baring) berarti pasien terus menerus (atau >
50%) berada di tempat tidur
Jangan lupa mengisi informasi ini juga pada
ringkasan 5, pada saat kunjungan pertama, pada
saat memenuhi syarat ART, mulai ART, ART setelah
6, 12 dan 24 bulan.
Hamil atau metode Untuk perempuan usia subur, tuliskan secara Perawat
KB sistematis pada setiap kunjungan : Dokter
Status kehamilan (ya/tdk)
Jika tdk hamil, tulis metode KB yang digunakan.
Hamil atau metode Untuk perempuan usia subur, tuliskan secara Perawat
KB sistematis pada setiap kunjungan : Dokter
Status kehamilan (ya/tdk)
Jika tdk hamil, tulis metode KB yang digunakan.
Infeksi oportunistik Tuliskan kode IO yang ada pada saat kunjungan. Dokter
(IO) Gunakan kode seperti petunjuk yang terdapat di
bagian bawah, bisa lebih dari 1 IO.
Obat untuk IO Tuliskan obat yang diberikan sesuai dengan IO-nya Dokter
104
tanda dan gejalanya.
Gunakan kode seperti petunjuk yang terdapat di
bagian bawah, bisa lebih dari 1.
Jumlah CD4 Tuliskan hasil pemeriksaan jumlah CD4 pada baris Perawat
kunjungan yang sesuai. Dokter
Hasil lab Diisi dengan hasil pemeriksaan lab yang tersedia, Perawat
seperti: Viral Load (<1000 copies/ml, >1000 Dokter
copies/ml), SGPT, SGOT, dll.
Jika hasil pemeriksaan tersebut banyak, maka
dapat digunakan baris di bawahnya, sehingga untuk
kunjungan berikut, dicatat pada baris berikutnya.
Diberikan kondom Tulis Y/T/TT, jika Y, tulis jumlahnya. Perawat/Konselor
Rujuk ke spesialis Apabila rujuk ke spesialis atau MRS (masuk rumah Dokter
atau MRS sakit untuk rawat inap) tulis nama poliklinik atau
Rumah Sakit
Akhir follow-up Tuliskan M, jika meninggal dunia atau LFU, jika Perawat
gagal follow-up atau RK, jika rujuk keluar.
Ikuti petunjuk dan kode.
RRE
105
2. BUKU REGISTER PRA - ART
Petunjuk Pengisian Register Pra-ART
Perolehan variabel Cara pengisian / algoritma
penarikan pada aplikasi SIHA
Pada kunjungan pertama
1. Tanggal Seperti pada ikhtisar perawatan Dihitung dari tanggal kunjungan
kunjungan HIV dan ART ringkasan 5 antara tanggal 26 bulan lalu dari
pertama laporan dipilih sampai dengan
tanggal 25 bulan laporan saat ini.
Tahun sesuai dengan pilihan tahun
laporan
2. Nomor Register Seperti pada ikhtisar perawatan Diambil dari nomor register nasional
Nasional dan HIV dan ART ringkasan 1, untuk untuk mulai ART dan nomor rekam
Nomor Rekam Nomor Rekam Medis dicatat di medis untuk semua pasien.
Medis bawah Nomor Register Nasional
3. Nama dan alamat Seperti pada ikhtisar perawatan Diisi dengan nama dan alamat dari
HIV dan ART ringkasan 1 pasien
4. Umur Seperti pada ikhtisar perawatan Dihitung dari tahun lahir pasien
HIV dan ART ringkasan 1
5. Jenis kelamin Seperti pada ikhtisar perawatan Diambil dari jenis kelamin pasien
HIV dan ART ringkasan 1
6. Tanggal dan Seperti pada ikhtisar perawatan Diisi dengan tanggal konfirmasi tes
tempat konfirmasi HIV dan ART ringkasan 1 dan tempat tes HIV pasien pada
tes HIV + bulan dan tahun periode laporan
yang dipilih
7. Entry point Seperti pada ikhtisar perawatan Diisi dengan entry poin dari pasien
HIV dan ART ringkasan 1.
Tuliskan kode (angka) seperti
tertera di bawah setiap
lembaran.
8. Kelompok Seperti pada ikhtisar perawatan Diisi dengan kelompok populasi
Populasi HIV dan ART ringkasan 8. pasien
9. Infeksi Tuliskan IO yang terjadi. Diisi dengan infeksi oportunistik
Oportunistik (IO) Gunakan kode sesuai petunjuk pasien sesuai bulan kunjungan
yang terjadi di bawah dan tulis tanggalnya
pada kolom sebelahnya.
Pada saat memenuhi syarat secara medis untuk ART
10. Tanggal Seperti pada ikhtisar perawatan Diisi dengan tanggal pasien
memenuhi syarat HIV dan ART ringkasan 5 memenuhi syarat medis ART.
medis untuk ART
11.Alasan memenuhi Seperti pada ikhtisar perawatan Diisi dengan alasan pasien
syarat medis utk HIV dan ART ringkasan 5 memenuhi syarat medis.
ART Lingkari stadium klinis menurut
WHO, dan/atau tuliskan jumlah
CD4
12. Jumlah CD4 Seperti pada ikhtisar perawatan Diisi dengan nilai CD4 dari
HIV dan ART ringkasan 5 pasien.Bila pada satu periode
laporan terdapat beberapa nilai CD4
yang berbeda, diambil nilai CD4
yang paling akhir pada periode
laporan tersebut.
Jika dipergunakan
14-16. Akhir follow-Tuliskan tanggal meninggal Diisi dengan status akhir follow up
up sebelumdunia atau gagal follow-up atau pasien sebelum memulai ART.
memulai ARTdirujuk keluar seperti pada Apakah meninggal , ggal follow up
(meninggal, gagalikhtisar perawatan HIV dan ART atau rujuk keluar.
follow up, atau ringkasan 9 kolom 3 (hanya
rujuk keluar) untuk pasien yang belum
memulai ART). Jika setelah
diberi tanggal kunjungan terakhir
pada gagal follow-up kemudian
pasien datang kembali, maka
tanggalnya diberikan coretan
satu garis di tengah (aaaaa),
sedangkan jika meninggal dunia,
maka pada gagal follow up
diberi coretan sedangkan pada
kolom meninggal dunia dicatat
tanggal meninggalnya.
17. Kunjungan bulanan
Keterangan pasien Pada kotak kiri atas tulis status Diisi dengan status pasien setiap
pasien pada saat berkunjung. bulan kunjungan. T berarti pasien
Untuk mengisi bagian ini perlu berkunjung, A berarti pasien Alpha,
memeriksa agenda kunjungan RK berarti pasien rujuk keluar, RM
dan ringkasan 9 (kolom akhir berarti pasien rujuk masuk atau M
follow-up) berarti pasien meninggal.
V, berarti pasien datang
berkunjung
A, berarti pasien tidak
datang berkunjung
RK, jika pasien sudah pasti
110
dirujuk ke klinik lain setelah
kunjungan ini
RM, jika pasien dirujuk dari
klinik lain, untuk itu tuliskan
tanggalnya
M, jika pasien dilaporkan
meninggal dunia
Status TB Pada kotak kanan atas tulis Diisi dengan status TB pasien setiap
status TB sesuai dengan kode kali dilakukan pemeriksaan disaat
angka seperti tertera di bawah datang berkunjung sesuai dengan
setiap lembaran, yaitu: bulan kunjungan
1. Tidak ada gejala/tanda
TB
2. Suspek TB (dirujuk ke
klinik DOTS)
3. Dalam terapi TB
4. Tidak diskrining
PPK Pada kotak kiri bawah tulis Y jika Diisi dengan status PPK pasien
menerima profilaksis setiap bulan kunjungan. Diisi dengan
kotrimoksasol Y untuk status PPK = Ya dan diisi
dendan T untuk status PPK = Tidak
PPINH Pada kotak kanan bawah tulis Y Diisi dengan status PP INH pasien
jika menerima profilaksis INH setiap bulan kunjungan. Diisi dengan
Y untuk status PP INH = Ya dan diisi
dendan T untuk status PP INH =
Tidak
111
3. BUKU REGISTER ART
112
Petunjuk Pengisian Register ART
Perolehan variabel Cara pengisian / algoritma penarikan pada
aplikasi SIHA
Pada saat mulai ART
1.Tanggal Seperti pada ikhtisar perawatan Diisi dengan tanggal mulai ART pasien sesuai
mulai ART HIV dan ART ringkasan 5 dengan periode bulan dan tahun laporan yang
dipilih. Dihitung dari tanggal 1 sampai dengan
tanggal 31 bulan laporan yang dipilih.
2. Nomor Seperti pada ikhtisar perawatan Diisi dengan nomor rekam medis dan nomor
Register HIV dan ART ringkasan 1, untuk register nasional pasien
Nasional Nomor Rekam Medis dicatat di
bawah Nomor Register Nasional
dan
Nomor
Rekam
Medis
11. Stadium Seperti pada ikhtisar perawatan Diisi dengan stadium klinis pasien
klinis pada HIV dan ART ringkasan 5. Lingkari
saat mulai angka yang sesuai
ART
12. Status Seperti pada ikhtisar perawatan Diisi dengan status fungsional pasien
fungsional HIV dan ART ringkasan 5. Tulis
angkanya pada sel yang sesuai.
Pada saat 6 bulan, 12 bulan
sesudah ART:
Catat hasil penilaian status
fungsional pada sel yang tertera
116
kalimat: pada 6 bulan, pada 12
bulan. Untuk selanjutnya dilakukan
pencatatan setiap 12 bulan.
13. Berat Seperti pada ikhtisar perawatan Diisi dengan berat badan pasien
badan HIV dan ART ringkasan 5. Catat
nilainya pada sel yang sesuai.
Pada saat 6 bulan, 12 bulan
sesudah ART:
Catat hasil pengukuran berat
badan pada sel yang tertera
kalimat: pada 6 bulan, pada 12
bulan. Untuk selanjutnya dilakukan
pencatatan setiap 12 bulan.
14. Jumlah Seperti pada ikhtisar perawatan Diisi dengan CD4 pasien
CD4 (jika HIV dan ART ringkasan 5, untuk
ada) anak (< 5 tahun) laporkan hasilnya
dalam %. Catat nilainya pada sel
yang sesuai.
Pada saat 6 bulan, 12 bulan
sesudah ART:
Catat hasil jumlah CD4 (jika ada),
pada sel yang tertera kalimat: pada
6 bulan, pada 12 bulan. Untuk
selanjutnya dilakukan pencatatan
setiap 12 bulan.
15. Jumlah Seperti pada ikhtisar perawatan Diisi dengan jumlah viral load pasien
Viral Load HIV dan ART ringkasan 5 (lain-
(jika ada) lain).
Pada saat 6 bulan, 12 bulan
sesudah ART:
Catat hasil jumlah Viral Load (jika
ada), pada sel yang tertera kalimat:
pada 6 bulan, pada 12 bulan.
Untuk selanjutnya dilakukan
pencatatan setiap 12 bulan.
Setiap saat setelah ART
16. Jika diberikan PP INH beri tanda Diisi Ya bila PP INH diisi Y, atau T jika PP INH
Pemberian pada bulan yang diberikan dan diisi T
PP INH unuk hasil akhirnya tulis kodenya:
1. Berobat
2. Gagal selama pemberian IPT
3. Pindah
4. Meninggal
5. Efek samping Berat
17. Nama Seperti pada ikhtisar perawatan Diisi dengan paduan ART orisinal
paduan HIV dan ART ringkasan 6 (tuliskan
ART nama kombinasi obat ARV)
orisinal
117
Pada setiap substitusi atau switch dalam
rejimen ART
18-20. Tulis tanggal, alasan Diisi dengan paduan ART substitusi
Terapi substitusi (masukkan kode angka),
dalam lini ke-1 dan rejimen baru seperti
atau dalam ikhtisar perawatan
Terapi switch HIV dan ART ringkasan 6
dengan lini ke-2 Terdapat 2 baris untuk
substitusi dan 2 baris untuk
switch (lini ke-1 dan lini ke-
2) di dalam register ini
Untuk pasien yang restart
setelah berhenti, isi pada
kunjungan follow-up
bulanan seperti tersebut di
atas (S) pada saat
kunjungan ketika ART
dihentikan dan pada
kunjungan selanjutnya
dengan terapi (T). Jika
pasien restart dengan
rejimen yang berlainan, tulis
switch/ substitusi pada
bagian ini. Tanggal
switch/substitusi adalah
tanggal pada saat pasien
restart.
21. Pada akhir follow-up dengan ART
Tanggal Tuliskan tanggal meninggal Diisi dengan tanggal meninggal pasien bila
meninggal dunia dunia ketika menerima pasien status akhir kunjungannya meninggal
informasi tersebut, seperti
dalam ikhtisar perawatan HIV
dan ART ringkasan 9 (kolom
akhir follow-up).
Tanggal stop Hanya jika yakin bahwa Diisi dengan tanggal kunjungan pasien saat
yang pasti ART pasti dihentikan, tulis status ART adalah stop
tanggal berhenti. Jangan tulis
disini untuk interupsi
sementara akibat efek
samping atau pengobatan IO.
Perbaiki informasi ini (dengan
memberi tanda coretan satu
garis di tengah, misalnya
aaaa) jika pasien selanjutnya
restart ART. Jika stop ART
lebih dari 3 bulan maka
sebaiknya pasien dimasukkan
118
ke dalam gagal follow-up.
Tanggal gagal Jika pasien tidak datang lebih Diisi dengan tanggal kunjungan saat kondisi
follow-up dari 3 bulan, tulis tanggal pasien 3 kali berturut turut adalah alpha.
kunjungan terakhirnya
sebagai tanggal gagal follow-
up, seperti dalam ikhtisar
perawatan HIV dan ART
ringkasan 9 (kolom akhir
follow-up).
Perbaiki informasi ini (dengan
memberi tanda coretan satu
garis di tengah) jika pasien
datang kembali dan restart
ART, demikian juga jika
pasien meninggal dunia.
Tanggal rujuk Tulis tanggal rujuk keluar, Diisi dengan tanggal rujuk keluar pasien setelah
keluar dengan seperti dalam ikhtisar ART
ART perawatan HIV dan ART
ringkasan 9 (kolom akhir
follow-up).
Pada setiap kunjungan follow-up bulanan sampai 12 bulan
Minggu ke-2 Dihitung 2 minggu setelah pasien mulai ART.
Contoh: Jika pasien memulai ART tanggal 1 Januari
2015 dan diberikan obat untuk 2 minggu, maka pada
kunjungan minggu ke-2 dapat diisi keterangan
variabelnya.
Namun, jika pasien tersebut diberikan obat untuk 1
bulan, maka minggu ke-2 tidak perlu diisi.
Bulan 1 Dihitung 1 bulan setelah pasien mulai ART
Contoh: Jika pasien memulai ART tanggal 1 Januari
2015, dan diberikan obat untuk 2 minggu, lalu pada
tanggal 15 Februari 2015 pasien berkunjung kembali
dan menerima obat untuk 2 minggu berikutnya, maka
pada kunjungan bulan ke-1 dapat diisi keterangan
variabelnya.
Namun, jika pasien tersebut berkunjung kembali
tanggal 15 Februari 2015 dan menerima obat untuk 1
bulan berikutnya, maka pada kunjungan bulan ke-1nya
tetap dapat diisi, karena masih dalam periode
pelaporan bulan Februari 2015 (meskipun rentang
waktunya >1 bulan setelah mulai ART).
Bulan 2, dst Dihitung 2 bulan, dan seterusnya setelah pasien mulai
ART
Keterangan: Jika pasien datang >1x pada 1 periode pelaporan, Diisi dengan
maka kunjungan yang dipindahkan ke register ART keterangan pasien dari
adalah kunjungan terakhir (yang mendekati periode setiap kunjungan
pelaporan) sesuai dengan
klasifikasi hitungan
119
minggu atau bulan
Adherence Pada kotak kiri atas tulis tingkat adherence ART Diisi dengan nilai
dengan angka seperti dalam tabel follow-up pada adherence dari setiap
ikhtisar perawatan HIV dan ART (kolom adherence kunjungan sesuai
ART). dengan klasifikasi
hitungan minggu atau
bulan
Keterangan Pada kotak kanan atas tulis status pasien pada saat Diisi dengan
pasien berkunjung. Untuk mengisi bagian ini perlu memeriksa keterangan dari setiap
tabel kunjungan (kolom obat ARV dan dosis yang kunjungan sesuai
diberikan atau dihentikan) dan ringkasan 9 (kolom akhir dengan klasifikasi
follow-up) hitungan minggu atau
Dengan terapi (T) berarti pasien masih melanjutkan bulan. Bila pasien
ART dalam kunjungan tersebut (bagi pasien yang Terapi maka diisi T,
yang restart ART dalam kunjungan ini setelah stop, jika pasien Stop maka
tuliskan saja dengan terapi) diisi S, jika pasien
Stop (S) berarti pasien datang tetapi tidak menerima Alpha maka diisi A,
ART karena ART dihentikan pada kunjungan ini atau jika pasien Rujuk
pada kunjungan sebelumnya dan masih belum masuk maka diisi RM,
restart (misalnya untuk pengobatan TB) jika pasien Rujuk
Tidak berkunjung (absen/alpa-A) berarti pasien keluar maka diisi RK,
tidak datang pada bulan ini sesuai jadwal (perhatikan jika pasien meninggal
bahwa pasien dianggap gagal follow-up setelah 3 maka diisi M
bulan tidak berkunjung)
Meninggal dunia (M) jika pasien dilaporkan
meninggal dunia,
Rujuk Keluar (RK) jika pasien sudah pasti dirujuk ke
klinik lain setelah kunjungan ini
Rujuk Masuk (RM) jika pasien dirujuk dari klinik lain,
untuk itu tuliskan tanggalnya.
Status TB Pada kotak kiri bawah tulis status TB selama mendapat Diisi dengan status TB
ART sesuai dengan kode angka seperti tertera di pasien.
bawah setiap lembaran, yaitu:
1. Tidak ada gejala/tanda TB
2. Suspek TB (dirujuk ke klinik DOTS)
3. Dalam terapi TB
4. Tidak diskrining
PPK Pada kotak kanan bawah tulis Y jika mendapat Diisi dengan status
profilaksis kotrimoksasol PPK pasien. Diisi
dengan Y jika status
PPK pasien = Ya, diisi
T jika status PPK
pasien = Tidak
120
FORMULIR LAPORAN BULANAN
HA-UPK-8A
125
126
PETUNJUK PENGISIAN LAPORAN BULANAN
PERAWATAN HIV DAN PENGOBATAN ARV (LBPHA)
127
1.2 Jumlah orang baru Register Pra-ART, Cara pengisian secara manual
yang masuk kelompok umur, jenis
perawatan HIV kelamin, dan Periksa Register Pra-ART bagi mereka yang mempunyai tanggal
(termasuk rujuk kelompok populasi kunjungan pertama dalam bulan berjalan.
masuk) selama bulan khusus, kolom Karena pasien dicatat secara kronologis, kita dengan mudah
ini tanggal kunjungan mendapatkannya dengan memeriksa halaman terakhir bulan tersebut.
pertama Sebagai contoh, dalam laporan Jan.15, hal tersebut adalah semua
pasien yang mempunyai tanggal kunjungan pertama antara 26 Des
2014 dan 25 Jan 2015.
Bagi kasus rujuk masuk ke klinik baru, tambahkan jumlah kasus rujuk
masuk tersebut. Catatlah pada kolom yang sesuai dengan kelompok
umur, jenis kelamin dan kelompok populasi khusus.
1.3 Jumlah orang yang Register Pra-ART, Cara pengisian secara manual
rujuk keluar kelompok umur, jenis
perawatan HIV selama kelamin dan Bagi kasus rujuk keluar dari suatu klinik, jumlah perawatan HIV di klinik
bulan ini kelompok populasi tersebut harus dikurangi. Catatlah pada kolom yang sesuai dengan
khusus, kolom kelompok umur, jenis kelamin dan kelompok populasi khusus.
tanggal rujuk keluar
Cara pengisian / algoritma penarikan laporan pada aplikasi SIHA
128
resiko menyesuaikan.
1.4 Jumlah kumulatif orang Hitung 1.1 + 1.2 1.3 Cara pengisian secara manual
yang pernah masuk
perawatan HIV s/d akhir Jumlah kumulatif adalah penjumlahan 1.1 + 1.2 1.3.
bulan ini Angka ini akan dilaporkan lagi pada laporan bulan mendatang pada
bagian 1.1. Catatlah pada kolom yang sesuai dengan kelompok umur,
jenis kelamin dan kelompok populasi khusus.
1.5 Jumlah kumulatif ibu Laporan bulanan Cara pengisian secara manual
hamil yang pernah sebelumnya,
masuk perawatan HIV indikator 1.8 Angkanya sama dengan indikator 1.8 bulan sebelumnya (jumlah
s/d akhir bulan lalu kumulatif ibu hamil yang pernah masuk perawatan HIV s/d akhir bulan
ini).
Misalnya, untuk Jan.15 ambil angka nomor 1.8 dari laporan Des.14.
Catatlah pada kolom yang sesuai dengan kelompok umurnya. Jumlah
ibu hamil merupakan bagian dari jumlah keseluruhan Odha. Misal
jumlah Odha 20, sedangkan yang hamil 2, berarti 2 adalah merupakan
bagian dari 20, dan setelah ibu tersebut melahirkan berarti jumlah Odha
tetap 20 (jika tidak ada pasien baru) dan ibu hamilnya 0.
129
Diisi dengan nilai indikator 1.8 pada angka bulan laporan sebelumnya.
Umur, jenis kelamin dan kelompok resiko menyesuaikan.
1.6 Jumlah ibu hamil baru Buku bantu ibu hamil Cara pengisian secara manual
yang masuk
perawatan HIV Perlu dibuatkan buku bantu mengenai kasus ibu hamil yang terinfeksi
(termasuk rujuk HIV, sehingga kita dengan mudah akan mendapatkan jumlahnya
masuk) selama bulan termasuk kasus ibu hamil terinfeksi HIV yang dirujuk masuk
ini (ditambahkan jumlahnya). Catatlah pada kolom yang sesuai dengan
kelompok umurnya.
Cara pengisian / algoritma penarikan laporan pada aplikasi SIHA
Dihitung dari jumlah ibu yang pada isian follow up status kehamilan = ya
di kunjungan pertama saat hamil dan kunjungan tersebut masuk pada
bulan laporan yang dipilih dengan status rujukan tidak diisi ataupun diisi.
Umur, kelompok resiko menyesuaikan.
1.7 Jumlah ibu hamil Buku bantu ibu hamil Cara pengisian secara manual
yang rujuk keluar
perawatan HIV selama Buku bantu ibu hamil terinfeksi HIV juga berisi ibu hamil terinfeksi HIV
bulan ini yang dirujuk keluar dari suatu klinik, untuk itu jumlahnya harus
dikurangi. Catatlah pada kolom yang sesuai dengan kelompok umurnya.
130
Dihitung dari jumlah ibu dengan status kehamilan = ya dan status akhir
follow up adalah Rujuk keluar pada tanggal kunjungan di bulan laporan.
Umur menyesuaikan.
1.8 Jumlah kumulatif ibu Hitung 1.5 + 1.6 1.7 Cara pengisian secara manual
hamil yang pernah
masuk perawatan HIV Jumlah kumulatif adalah penjumlahan 1.5 + 1.6 1.7. Angka ini akan
s/d akhir bulan ini dilaporkan lagi pada laporan bulan mendatang pada bagian 1.5.
Catatlah pada kolom yang sesuai dengan kelompok umurnya.
Cara pengisian / algoritma penarikan laporan pada aplikasi SIHA
131
Bagian 2. Memenuhi syarat secara medis untuk ART
132
populasi khusus, bukan menurut tanggal memenuhi syarat ART. Artinya pasien lama yang
kolom kunjungan masuk perawatan HIV 1 tahun lalu dengan stadium rendah (1 atau 2)
bulanan tercatat mungkin sekarang memenuhi syarat karena evolusi klinis. Pasien akan
rujuk masuk terdapat pada halaman pertama register.
Untuk memudahkan penghitungan setiap bulan, sekali pernah
menghitung pasien memenuhi syarat selama 1 bulan, berilah tanda x
dalam sel yang sesuai dengan tanggal memenuhi syarat. Sehingga
pada waktu mendatang secara cepat akan diketahui bahwa pasien tidak
dilaporkan sebagai memenuhi syarat. Catatlah pada kolom yang sesuai
dengan kelompok umur, jenis kelamin dan kelompok populasi khusus.
Diambil dari jumlah (kunjungan pertama yang indikasi inisiasi ART nya
diiisi, atau stadium klinisnya 3 atau 4, atau jumlah CD4-nya <= 350) dan
(kunjungan pertama pasien rujuk masuk dengan ART) dan (kunjungan
paling pertama pasien dengan stadium klinisnya 3 atau 4, atau jumlah
CD4-nya <= 350) pada bulan dan tahun pelaporan. Umur dan jenis
kelamin menyesuaikan.
2.3. Jumlah orang yang Register pra ART, Cara pengisian secara manual
rujuk keluar yang kelompok umur, jenis
memenuhi syarat kelamin, kelompok
untuk ART selama populasi khusus, Pada register pra-ART periksa kolom memenuhi syarat secara medis
bulan ini kolom rujuk keluar untuk ART dan rujuk keluar, hitung jumlah pasien yang memenuhi
dan memenuhi kriteria tersebut selama bulan pelaporan. Pada register ART periksa
syarat secara medis kolom kunjungan bulanan rujuk keluar, hitung jumlah yang rujuk keluar.
untuk ART Catatlah pada kolom yang sesuai dengan kelompok umur, jenis kelamin
Register ART, dan kelompok populasi khusus.
133
kelompok umur, jenis Cara pengisian / algoritma penarikan laporan pada aplikasi SIHA
kelamin, kelompok
populasi khusus,
kolom kunjungan Diambil dari jumlah pasien yang ((indikasi inisiasi ART nya diiisi), atau
bulanan rujuk keluar (stadium klinisnya 3 atau 4), atau (jumlah CD4-nya <= 350)) yang status
akhirnya rujuk keluar pada bulan dan tahun pelaporan. Umur dan jenis
kelamin menyesuaikan.
Diambil dari kolom 2.1 + 2.2 dikurangi 2.3. Umur dan jenis kelamin
menyesuaikan sesuai dengan kolom.
2.5 Jumlah kumulatif Hitung 2.4 3.4 + 4.4
orang yang memenuhi Cara pengisian secara manual
syarat untuk ART
tetapi belum memulai
ART s/d akhir bulan Jumlah kumulatif adalah penjumlahan 2.4 - 3.4 + 4.4. Catatlah pada
ini kolom yang sesuai dengan kelompok umur, jenis kelamin dan kelompok
populasi khusus.
134
Cara pengisian / algoritma penarikan laporan pada aplikasi SIHA
Diambil dari jumlah kolom 2.4 dikurangi 3.4 ditambah 4.4. Umur, jenis
kelamin, dan kelompok populasi khusus menyesuaikan.
2.6 Jumlah kumulatif ibu Laporan bulanan
hamil yang memenuhi sebelumnya Cara pengisian secara manual
syarat medis untuk ART Indikator 2.9
s/d akhir bulan lalu
Angkanya sama dengan indikator 2.9 bulan sebelumnya (jumlah
kumulatif ibu hamil yang memenuhi syarat untuk ART s/d akhir bulan
ini).
Contoh: Untuk Jan.15 mengambil angka 2.4 dari laporan Des.14.
Catatlah pada kolom yang sesuai dengan kelompok umurnya.
135
(termasuk rujuk
masuk) selama bulan Perlu dibuatkan buku bantu mengenai kasus ibu hamil yang terinfeksi
ini HIV, sehingga kita dengan mudah akan mendapatkan jumlah ibu hamil
terinfeksi HIV rujuk masuk yang memenuhi syarat secara medis untuk
ART (ditambahkan jumlahnya). Catatlah pada kolom yang sesuai
dengan kelompok umurnya.
Diambil dari jumlah (indikasi inisiasi ART-nya diiisi Ibu Hamil) atau
(kunjungan pertama yang status kehamilannya = Ya) atau
(kunjungan pertama pasien rujuk masuk dengan atau tanpa ART yang
status kehamilannya = Ya) pada bulan dan tahun pelaporan. Umur
menyesuaikan.
136
Dihitung dari jumlah ibu yang status kehamilannya = Ya dan status
akhir follow-upnya adalah Rujuk Keluar pada tanggal kunjungan di
bulan laporan. Umur menyesuaikan.
Dihitung dari kolom indikator 2.6 ditambah kolom 2.7 dikurangi kolom
2.8
137
Cara pengisian / algoritma penarikan laporan pada aplikasi SIHA
Diambil dari kolom 3.4 bulan sebelumnya. Umur, jenis kelamin, dan
kelompok populasi khusus menyesuaikan.
138
masuk, kelompok yang tanggal mulai ARTnya adalah selama bulan pelaporan termasuk
populasi khusus. rujuk masuk. Contoh: untuk laporan Januari 15, adalah semua pasien
Periksa kembali yang tanggal ARTnya antara 26/12/14 dan 25/1/15.
dengan register Pra- Periksa kembali informasi ini dengan register Pra-ART, kolom tanggal
ART kolom tanggal mulai ART, untuk memeriksa bahwa kedua register telah diperbaharui.
mulai ART, Catatlah pada kolom yang sesuai dengan kelompok umur, jenis kelamin
kelompok umur, jenis dan kelompok populasi khusus.
kelamin, kelompok
populasi khusus.
Cara pengisian / algoritma penarikan laporan pada aplikasi SIHA
Dihitung dari jumlah pasien yang mendapatkan ART pertama kali dan
jumlah pasien dengan status rujuk masuk dengan ART pada bulan dan
tahun pelaporan.
Umur, jenis kelamin, dan kelompok populasi khusus menyesuaikan.
139
Cara pengisian / algoritma penarikan laporan pada aplikasi SIHA
Diambil dari jumlah pasien dengan status rujuk masuk dengan ART
pada bulan dan tahun pelaporan.
Dihitung dari kolom indikator 3.1 ditambah dengan kolom indikator 3.2
ditambah dengan kolom indikator 3.3
3.5 Jumlah kumulatif ibu Laporan bulanan
hamil yang pernah sebelumnya, Cara pengisian secara manual
memulai ART s/d akhir indikator 3.8
bulan lalu
Angkanya sama dengan indikator 3.8 bulan sebelumnya (jumlah
kumulatif ibu hamil yang pernah memulai ART pada akhir bulan).
Contoh: Untuk Jan.15 ambil angka 3.8 dari laporan Des.14.
140
Cara pengisian / algoritma penarikan laporan pada aplikasi SIHA
Perlu dibuatkan buku bantu mengenai kasus ibu hamil yang terinfeksi
HIV, sehingga kita dengan mudah akan mendapatkan jumlah ibu hamil
terinfeksi HIV yang pernah memulai ART (ditambahkan jumlahnya).
Catatlah pada kolom yang sesuai dengan kelompok umurnya.
141
dirujuk masuk selama
bulan ini Buku bantu ibu hamil terinfeksi HIV juga berisi ibu hamil terinfeksi HIV
rujuk masuk dengan ART, untuk itu jumlahnya harus ditambah. Catatlah
pada kolom yang sesuai dengan kelompok umurnya.
Dihitung dari kolom indikator 3.5 ditambah kolom pada indikator 3.6
ditambah dengan indikator pada kolom 3.7
142
Bagian 4. Dampak ART
No. Indikator Darimana asal
Indikator informasi? Cara pengisian secara manual
4.1 Jumlah kumulatif Register ART,
yang dilaporkan kelompok populasi
meninggal dunia s/d khusus, kolom akhir Hitung jumlah kematian yang tercatat. Periksalah semua bulan pada
akhir bulan ini follow-up dengan register ART.
ART dan tanggal Hati-hati, informasi ini tidak selalu terdapat pada waktu pelaporan.
kematian Mungkin kita diberitahu beberapa bulan berikutnya, bahwa pasien yang
tidak datang telah meninggal dunia beberapa minggu setelah kunjungan
terakhirnya. Dengan informasi ini, pasien sudah tidak dianggap sebagai
gagal follow-up tetapi meninggal dunia. Oleh karena itu perlu
memeriksa semua register setiap bulan untuk laporan baru kematian.
Jika perlu dapat dibuat buku bantu mengenai jumlah yang meninggal
dunia setiap bulannya.
Untuk memudahkan penghitungan setiap bulan, sekali pernah
menghitung pasien meninggal dunia, berilah tanda x dalam sel yang
sesuai dengan tanggal kematiannya. Sehingga pada waktu mendatang
secara cepat akan diketahui bahwa pasien tidak dilaporkan lagi sebagai
meninggal dunia.
Tambahkan angka ini kepada jumlah kumulatif yang dilaporkan pada
bulan sebelumnya pada 4.1. Catatlah pada kolom yang sesuai dengan
kelompok umur, jenis kelamin dan kelompok populasi khusus.
143
Diambil dari kolom 4.1 di inisial value ditambah dengan jumlah pasien
yang sudah ART dan status akhir kunjungannya = Meninggal pada
bulan dan tahun pelaporan.
144
Diambil dari kolom 4.2 di inisial value ditambah dengan jumlah pasien
yang sudah ART dan status akhir kunjungannya = Stop pada bulan
dan tahun pelaporan.
145
Diambil dari kolom 4.3 di inisial value ditambah dengan jumlah pasien
yang sudah ART dan status akhir kunjungannya = Alpha/Tidak Hadir
atau Gagal Follow-Up pada bulan dan tahun pelaporan
Diambil dari kolom 4.4 di inisial value ditambah dengan jumlah pasien
yang sudah ART dan status akhir kunjungannya = Rujuk Keluar pada
bulan dan tahun pelaporan
146
4.5 Jumlah kumulatif orang Perhitungan dari
hidup dengan ART s/d indikator di atas Cara pengisian secara manual
akhir bulan ini Hitung 3.4 - (4.1+ 4.2
+ 4.3 + 4.4)
Jumlah kumulatif orang hidup dengan ART pada akhir bulan adalah
kumulatif yang pernah memulai ART dikurangi dengan yang mengakhiri
follow-up sebagaimana di atas = 3.4 - (4.1+ 4.2 + 4.3 + 4.4)
Periksalah juga register ART, kunjungan bulanan. Catatlah pada kolom
yang sesuai dengan kelompok umur, jenis kelamin dan kelompok
populasi khusus.
147
Cara pengisian / algoritma penarikan laporan pada aplikasi SIHA
148
Cara pengisian / algoritma penarikan laporan pada aplikasi SIHA
149
Diambil dari jumlah pasien yang mendapat ARV dengan keterangan
pada input obat ARV = Switch pada tanggal kunjungan di bulan dan
tahun pelaporan
Diambil dari kolom 4.6 di inisial value ditambah dengan jumlah pasien
yang sudah ART dengan status kehamilan Ya, dan status akhir
kunjungannya = Meninggal pada bulan dan tahun pelaporan.
150
angka ini kepada jumlah kumulatif yang dilaporkan pada bulan
sebelumnya pada 4.7. Jika ada ibu hamil yang menghentikan ART pada
bulan lalu dan pada bulan ini memulai kembali ART, jumlah kumulatifnya
harus dikurangi. Catatlah pada kolom yang sesuai dengan kelompok
umurnya.
Diambil dari kolom 4.7 di inisial value ditambah dengan jumlah pasien
yang sudah ART dengan status kehamilan Ya, dan status akhir
kunjungannya = Stop pada bulan dan tahun pelaporan
151
Diambil dari kolom 4.8 di inisial value ditambah dengan jumlah pasien
yang sudah ART dengan status kehamilan Ya, dan status akhir
kunjungannya = Alpha/Tidak Hadir atau Gagal Follow-Up pada bulan
dan tahun pelaporan
Diambil dari kolom 4.8 di inisial value ditambah dengan jumlah pasien
yang sudah ART dengan status kehamilan Ya, dan status akhir
kunjungannya = Rujuk Keluar pada bulan dan tahun pelaporan
152
4.7 + 4.8 + 4.9)
Jumlah kumulatif ibu hamil hidup dengan ART pada akhir bulan adalah
kumulatif ibu hamil yang pernah memulai ART dikurangi dengan yang
mengakhiri follow-up sebagaimana di atas = 3.8 - (4.6 + 4.7 + 4.8 + 4.9).
Catatlah pada kolom yang sesuai dengan kelompok umurnya.
153
4.10.2 Jumlah yang Buku bantu ibu hamil
substitusi dalam Cara pengisian secara manual
rejimen lini ke-1 (ibu
hamil)
Buku bantu ibu hamil terinfeksi HIV juga berisi ibu hamil terinfeksi HIV
yang mendapat ART. Hitung jumlah yang substitusi dalam rejimen lini
ke-1. Catatlah pada kolom yang sesuai dengan kelompok umurnya.
Buku bantu ibu hamil terinfeksi HIV juga berisi ibu hamil terinfeksi HIV
yang mendapat ART. Hitung jumlah yang switch ke lini ke-2. Catatlah
pada kolom yang sesuai dengan kelompok umurnya.
154
Cara pengisian / algoritma penarikan laporan pada aplikasi SIHA
155
Dihitung jumlah pasien yang adherence-nya diisi pada bulan dan tahun
laporan.
156
kolom kunjungan bulanan baris ke-2 sebelah kiri (kiri bawah) selama periode bulan
bulanan sebelah pelaporan. Untuk memudahkan penghitungan, setiap kali pernah
kanan (kanan atas) menghitung beri tanda x dalam sel tersebut, sehingga pada waktu
Register ART, mendatang tidak dilaporkan kembali.
kelompok populasi Atau dengan melihat buku bantu koinfeksi TB-HIV, yaitu jumlah semua
khusus, baris ke-2 Odha yang diskrining selama bulan berjalan. Hitung dan catat pada
kolom kunjungan kolom yang sesuai dengan kelompok umur, jenis kelamin dan kelompok
bulanan sebelah kiri populasi khusus.
(kiri bawah)
Buku bantu koinfeksi Cara pengisian / algoritma penarikan laporan pada aplikasi SIHA
TB-HIV
157
Diisi dengan angka yang sama dengan indikator 6.4 bulan sebelumnya
atau inisial value.
Diambil dari jumlah pasien yang status TB-nya adalah Dalam terapi TB
dan hasil labnya adalah BTA positif atau negatif dan klasifikasi TB-nya
adalah TB paru dan tipe TB-nya adalah Baru pada bulan dan
tahun pelaporan.
158
6.4 Jumlah kumulatif orang Hitung 6.2 + 6.3
dengan koinfeksi TB- Cara pengisian secara manual
HIV s/d akhir bulan ini
Jumlahkan 6.2 + 6.3. Catatlah pada kolom yang sesuai dengan
kelompok umur, jenis kelamin dan kelompok populasi khusus.
Dihitung dari jumlah kolom pada indikator 6.2 ditambah 6.3. Umur, jenis
kelamin, dan kelompok populasi khusus menyesuaikan.
159
Cara pengisian / algoritma penarikan laporan pada aplikasi SIHA
Diambil dari jumlah pasien yang status TB-nya adalah Dalam terapi TB
dan tipe TB-nya adalah Baru dan mendapat ART pada bulan dan
tahun pelaporan.
160
7.2 Jumlah orang yang Register Pra-ART,
baru mendapat kelompok populasi
profilaksis khusus, baris ke-2 Cara pengisian secara manual
kotrimoksazol selama kolom kunjungan
bulan ini bulanan sebelah kiri Hitung jumlah kasus baru dengan profilaksis kotrimoksazol pada
(kiri bawah) Register Pra-ART kolom kunjungan bulanan baris ke-2 sebelah kiri
Register ART, (PPK) dan pada Register ART kolom kunjungan bulanan baris ke-2
kelompok populasi sebelah kanan (kanan bawah) selama periode bulan pelaporan. Untuk
khusus, baris ke-2 memudahkan penghitungan, setiap kali pernah menghitung beri tanda x
kolom kunjungan dalam sel tersebut, sehingga pada waktu mendatang tidak dilaporkan
bulanan sebelah kembali. Atau dengan melihat buku bantu kotri, catat pada kolom yang
kanan (kanan sesuai dengan kelompok umur, jenis kelamin dan kelompok populasi
bawah) khusus.
Buku bantu kotri
Cara pengisian / algoritma penarikan laporan pada aplikasi SIHA
Diambil dari jumlah pasien yang status PPK pertama kali adalah Ya
pada bulan dan tahun pelaporan.
161
bagian 7.1.
162
7.5 Jumlah ibu hamil Buku bantu kotri
yang baru mendapat Cara pengisian secara manual
profilaksis
kotrimoksazol selama
Hitung dan catat pada kolom yang sesuai dengan kelompok umurnya.
bulan ini
163
Dihitung dari total jumlah kolom pada indikator 7.4 ditambah kolom
indikator 7.5
Diambil dari jumlah pasien yang status PPK-nya adalah Ya pada bulan
dan tahun pelaporan.
164
adalah bagian dari jumlah total.
Dihitung dari jumlah pasien yang dan status PP INH belum pernah diisi
ya dan status tb nya tidak ada gejala. memiliki kunjungan pada
165
bulan dan tahun laporan
Umur, jenis kelamin, dan kelompok populasi khusus menyesuaikan.
Dihitung dari jumlah orang yang status PP INH pada kunjungan yang
paling pertama adalah Ya pada bulan dan tahun pelaporan.
166
masuk perawatan kolom kunjungan
bulan ini bulanan sebelah Hitung jumlah kasus baru dengan PP INH pada Register Pra-ART
kanan (kanan kolom kunjungan bulanan baris ke-2 sebelah kanan (PP INH) selama
bawah) periode bulan pelaporan menurut jenis kelamin, kelompok umur, dan
kelompok populasi khusus. Untuk memudahkan penghitungan, setiap
kali pernah menghitung beri tanda x dalam sel tersebut, sehingga pada
waktu mendatang tidak dilaporkan kembali.
167
Cara pengisian / algoritma penarikan laporan pada aplikasi SIHA
Dihitung dari kolom inisial value pada indikator 10.1 ditambah dengan
pasien yang nilai CD4-nya < 200 saat mulai pengobatan pada bulan dan
tahun pelaporan.
Dihitung dari kolom inisial value pada indikator 10.1 ditambah dengan
pasien yang nilai CD4-nya antara 200 s.d 350 saat mulai pengobatan
pada bulan dan tahun pelaporan.
168
10.3. Jumlah Kumulatif Register ART,
Odha dengan jumlah kelompok umur, jenis Hitung jumlah Odha dengan jumlah CD4 > 350 pada saat mulai
CD4 > 350 kelamin, dan pengobatan ARV pada kolom jumlah CD4. Untuk bulan selanjutnya,
kelompok populasi tambahkan jumlah kasus baru dengan jumlah CD4 > 350 pada bulan
khusus, kolom sebelumnya, sehingga akan diperoleh jumlah kumulatif. Catatlah pada
jumlah CD4 saat kolom yang sesuai dengan kelompok umur, jenis kelamin dan kelompok
mulai ARV populasi khusus.
Dihitung dari kolom inisial value pada indikator 10.1 ditambah dengan
pasien yang nilai CD4-nya >350 saat mulai pengobatan pada bulan dan
tahun pelaporan
169
Dihitung dari jumlah pasien yang status akhir kunjungannya adalah
Alpha dan belum minum obat pada bulan dan tahun pelaporan.
Dihitung dari inisial value kolom 11.2 ditambah dengan pasien yang
status akhir kunjungannya adalah Meninggal dan belum minum obat
pada bulan dan tahun pelaporan.
170
171
FORMULIR
LAPORAN BULANAN PERAWATAN HIV
DAN ART (LBPHA) LEMBAR 2
HA-UPK-8B
Bagian 12. Rejimen ART dewasa dan anak sampai dengan akhir bulan
No. Indikator Darimana asal
Indikator informasi? Cara pengisian secara manual
176
FORMULIR PELAPORAN
KOHORT MENGENAI DAMPAK
PENGOBATAN ARV
HA-UPK-9
178
PETUNJUK PENGISIAN LAPORAN KOHORT
179
Cara pengisian pada aplikasi exel Rekap
No. Variable
kohort (ARK)
diisi dengan Desember, dan seterusnya
3 Jumlah orang Diisi dengan jumlah ODHA di Klinik ART tersebut
memulai ART di dengan pengobatan ARV orisinal lini pertama
klinik ini/kohort pada bulan yang sama.
orisinal (M) Misalnya selama bulan Januari 2008, di RS X
terdapat 50 ODHA yang memulai ART orisinal lini
pertama. Maka kohort Januari 2008 adalah 50
4 Jumlah Rujuk Masuk Diisi dengan jumlah ODHA yang masuk dari
(RM) suatu RS/Fasilitas Kesehatan ke RS/Fasilitas
kesehatan pelapor.
Contoh: Pasien A masuk ke RS X pada bulan Mei
2008. Dari dokumen yang dibawa dari RS
sebelumnya tercatat bahwa Pasien A memulai
ART pada bulan Januari 2008. Maka Pasien A
dimasukkan pada kohort bulan Januari 2008 dan
bukan kohort Mei 2008.
5 Jumlah Rujuk Keluar Diisi dengan jumlah ODHA yang menggunakan
(RK) ART dirujuk keluar dari RS/Fasilitas Kesehatan
Pelapor ke RS/Fasilitas kesehatan yang lain.
Contoh: Pasien B dan C memulai ART Januari
2008 di RS X, akan belajar di kota lain pada
bulan Maret. Oleh Dokter RS X dia dirujuk keluar
ke RS di kota tujuan. Maka B akan keluar dari
kohort Januari 2008 dan bukan Maret 2008.
6 Jumlah kohort Diisi dengan jumlah ODHA yang benar-benar ada
sekarang (S) pada periode kohort setelah memperhatikan rujuk
masuk dan rujuk keluar.
Sebagai lanjutan kasus di atas, maka jumlah
kohort sekarang adalah jumlah ODHA yang
memulai ART pada bulan itu ditambahkan dengan
jumlah ODHA yang memulai ART pada bulan
yang sama dan dikurangi dengan jumlah ODHA
yang memulai ART pada bulan yang sama.
Perhitungannya: S = M + RM - RK
Contoh: di RS X pada bulan Januari 2008
terdapat 50 orang memulai ART, pada bulan Mei
2008 mendapat 1 orang rujuk masuk yang
memulai ART pada bulan Januari 2008 di RS
sebelumnya dan 2 orang keluar ke RS lain. Maka
formula jumlah kohort sekarang adalah = 50 + 1
2 = 49
7 Jumlah orang Diisi dengan jumlah ODHA yang masih tetap
dengan rejimen lini menggunakan ARV rejimen pertama sampai
180
Cara pengisian pada aplikasi exel Rekap
No. Variable
kohort (ARK)
pertama orisinal (H) dengan akhir bulan pelaporan.
Perhitungannya: H = S - I - J - stop - meninggal -
lolos follow up
Contoh: dari 49 orang tersebut di atas, berapa
orang yang tetap menggunakan obat ARV
rejimen lini pertama dan belum pernah ada
penggantian dengan ARV lainnya.
8 Jumlah orang Diisi dengan jumlah ODHA pada kelompok Kohort
dengan rejimen lini dimana salah satu obatnyadiganti dengan obat
pertama lain ARV lain tapi masih pada kelompok lini
(Substitusi) (I) pertama yang original.
9 Jumlah orang Diisi dengan jumlah ODHA pada kelompok Kohort
dengan rejimen lini dengan ARV lini pertama orisinal, dimana 1 atau
ke-2 (Switch) (J) 2 jenis obatnyadiganti dengan obat ARV lini-2
pada periode tersebut.
10 Jumlah orang yang Diisi dengan jumlah ODHA yang dihentikan
Stop pemberian ARV nya atas anjuran dokter.
11 Jumlah yang Diisi dengan jumlah ODHA yang menerima ARV
meninggal dunia yang meninggal dunia selama periode kohort.
12 Jumlah orang yang Diisi dengan jumlah ODHA yang tidak datang
lolos dari Follow-up sebanyak 3 bulan berturut-turut dari waktu yang
dijadualkan ke klinik selama periode kohort.
13 Persen kohort yang Diisi dengan jumlah ODHA pada periode kohort
hidup dan dengan tersebut yang masih hidup dan mendapatkan
ART ARV dibagi dengan jumlah orang yang memulai
ART pada periode kohor tersebut.
Perhitungannya: (H + I + J) / (S) *100
14 Jumlah orang yang Diisi dengan jumlah pasien yang dites CD4
melakukan tes CD4 selama periode kohort.
A. Jumlah Diisi dengan jumlah pasien dengan CD4 kurang
dengan CD4 dari 200 selama periode kohort.
<200
B. Jumlah Diisi dengan jumlah pasien dengan CD4 200-350
dengan CD4 selama periode kohort.
200-350
C. Jumlah Diisi dengan jumlah pasien dengan CD4 > 350
dengan CD4 selama periode kohort.
>350
181
Cara pengisian pada aplikasi exel Rekap
No. Variable
kohort (ARK)
D. Proporsi Diisi dengan jumlah pasien dengan CD4 < 200
orang dengan (atau >15% pada anak) / jumlah orang yang dites
CD4 <200 CD4 *100
15 Jumlah orang yang Diisi dengan jumlah pasien yang dites viral load
melakukan tes viral selama periode kohort
load
A. Jumlah orang Diisi dengan jumlah pasien dengan tes viral load
dengan viral 1000 kopi/ml selama periode kohort
load 1000
kopi/ml
B. Proporsi Diisi dengan jumlah pasien dengan tes viral load
orang dengan 1000 kopi/ml / jumlah orang yang dites viral
viral load load *100
1000 kopi/ml
16 Jumlah yang Status Status fungsional adalah status ODHA yang
fungsional dinilai dari 3 jenis yang dinilai yaitu fungsi kerja,
ambulatori dan berbaring selama periode kohort.
A. Jumlah kerja Diisi dengan pasien yang status fungsionalnya
kerja selama periode kohort
B. Jumlah Diisi dengan pasien yang status fungsionalnya
ambulatori ambulatori selama periode kohort
C. Jumlah Diisi dengan pasien yang status fungsionalnya
berbaring berbaring selama periode kohort
D. Proporsi Kerja Diisi dengan proporsi ODHA yang mendapatkan
ART yang tetap atau sudah bekerja setelah
mendapat pengobatan ART pada periode kohort
dari jumlah orang yang memulai ARV pada
periode kohort tersebut.
Yaitu: jumlah ODHA yang bekerja / (S)
E. Proporsi Diisi dengan proporsi ODHA yang mendapatkan
Ambulatori ART selama periode kohort yang rawat jalan dan
dapat merawat dirinya sendiri namun tidak
182
Cara pengisian pada aplikasi exel Rekap
No. Variable
kohort (ARK)
dapat bekerja sebagaimana layaknya orang
biasa dari jumlah orang yang memulai ARV pada
periode kohor tersebut.
Yaitu: jumlah ODHA`yang Ambulatori / (S)
F. Proporsi Diisi dengan jumlah ODHA yang mengambil ART
Berbaring yang berbaring dan tidak dapat melakukan
melakukan kegiatan umum seperti mandi,
berjalan dll selama periode kohort dari jumlah
orang yang memulai ARV pada periode kohor
tersebut.
Yaitu: jumlah ODHA yang Berbaring/ (S)
17 Jumlah orang yang Diisi dengan jumlah ODHA pada periode kohort
mengambil ARV yang mengambil obat ARV selama 6 bulan
setiap bulan selama berturut-turut.
6 bulan
18 Jumlah orang yang Diisi dengan jumlah ODHA pada periode kohort
mengambil ARV yang mengambil obat ARV selama 12 bulan
setiap bulan selama berturut-turut.
12 bulan
19 Jumlah orang yang Diisi dengan jumlah ODHA pada periode kohort
mengambil ARV yang mengambil obat ARV selama 24 bulan
setiap bulan selama berturut-turut.
24 bulan
183
FORMULIR PELAPORAN
KOLABORASI TB-HIV
HA-UPK-9A
184
Provinsi : Fasyankes :
Kabupaten / Kota : Triwulan :
Tanggal Pelaporan : Tahun :
185
PETUNJUK PENGISIAN
KEGIATAN KOLABORASI TB-HIV
187
Cara Pengisian secara Cara pengisian /
manual dengan algoritma penarikan
No. Variable menggunakan aplikasi pada aplikasi SIHA
exel bantu kolaborasi
TB-HIV
triwulan yang sama Ekstraparu pada setiap
kunjungan yang tanggal
kunjungannya sesuai
dengan triwulan yang
dipilih.
8 Dihitung dari jumlah
Jumlah ODHA Jumlah ODHA yang
seluruh pasien yang status
yang mendapat mendapatkan pengobatan
TB nya =Dalam Terapi
pengobatan TB TB ada satu triwulan yang
pada setiap kunjungan
sama
yang tanggal
kunjungannya sesuai
dengan triwulan yang
dipilih.
9 Dihitung dari jumlah
Jumlah ODHA Jumlah ODHA yang
seluruh pasien yang status
yang mendapat mendapatkan pengobatan
TB nya =Dalam Terapi dan
pengobatan TB TB dan ART pada satu
Obat ARV terisi pada
dan ART triwulan yang sama
setiap kunjungan yang
tanggal kunjungannya
sesuai dengan triwulan
yang dipilih.
10 Dihitung dari jumlah
Jumlah ODHA Jumlah ODHA yang
seluruh pasien yang status
yang mendapat mendapatkan pengobatan
TB nya =Dalam Terapi dan
pengobatan TB TB dan PPK pada satu
Status Pencegahan PPK =
dan PPK triwulan yang sama
Ya pada setiap kunjungan
yang tanggal
kunjungannya sesuai
dengan triwulan yang
dipilih.
11 Jumlah ODHA Diisi dengan jumlah Dihitung dari jumlah
yang ODHA yang masuk dalam seluruh pasien yang
mendapatkan perawatan HIV dan Status Pencegahan PP
profilaksis INH mendapatkan profilaksis INH = Ya pada setiap
INH pada satu triwulan kunjungan yang tanggal
yang sama kunjungannya sesuai
dengan triwulan yang
dipilih.
188
FORMULIR
PENCATATAN DAN PELAPORAN
ODHA YANG DIBERI DUKUNGAN
HA-UPK-10
FORMULIR
ODHA YANG DIBERI DUKUNGAN
190
PETUNJUK PENGISIAN FORMULIR
ODHA YANG DIBERI DUKUNGAN
191
kelahirannya, tulis "01"
Contoh penulisan kode, sebagai berikut:
Arie770128.
Nama klien : Arie,Tahun kelahiran : 77, Bulan: 01,
Tanggal lahir : 28
192
Contreng () Lingkaran "Laki-laki" bila
jenis kelamin Laki-laki
Contreng () Lingkaran "Perempuan" bila
jenis kelamin Perempuan
Kelompok Risiko Pilih salah satu faktor risiko yang paling dominan.
Beri tanda (contreng) pada pilihan.
a. Pekerja Seks (PS), : adalah orang yang
menjajakan seks, baik Langsung maupun Tidak
Langsung.
b. Waria (wanita pria) : adalah mereka yang
secara fisik menunjukkan identitas sebagai pria,
namun secara psikis merasa sebagai wanita
c. LSL (Laki-laki Seks dengan Laki-laki) adalah
laki-laki yang suka melakukan seks anal
(receptif/dianal maupun penetratif/menganal)
dengan sesama laki-laki. meskipun berperilaku
biseksual (melakukan seks baik dengan laki-laki
maupun dengan wanita).
d. Penasun (pengguna narkoba suntik): jelas
e. Pasangan Kelompok Risti seseorang yang
menjadi berisiko karena memiliki pasangan
kelompok berisiko tinggi meliputi:
Pasangan Wanita Pekerja Seks langsung
Pasangan Wanita Pekerja Seks tidak
langsung
Pasangan Pria Berisiko Tinggi
Pasangan Pria Pekerja Seks
Pasangan LSL.
Pasangan waria
Pasangan penasun.
Pasangan pelanggan PS
f. Pelanggan PS: adalah pria/wanita berperilaku
risiko tinggi yang menjadi pelanggan atau
berpotensi sebagai pelanggan dari WPS, PPS
(pria pekerja seks) dan/atau waria.
Umumnya adalah pria yang memiliki
mobilitas tinggi dan memiliki uang; yaitu
pekerja musiman, migran lokal yang karena
pekerjaannya harus tinggal terpisah dari
istri/pasangan dan keluarga, pekerja yang
sering melakukan perjalanan jarak jauh
(sebagai contoh pekerja transportasi laut
dan darat jarak jauh).
Sebagian diantaranya adalah laki-laki dari
masyarakat umum pada usia aktif seksual.
193
g. WBP : Warga Binaan Pemasyarakatan
h. Lainnya : Jika tipe kelompok risiko klien tidak
termasuk dalam kategori tersebut diatas
Tanggal mulai dukungan Diisi dengan hari (2 digit), bulan (2 digit), tahun (4
digit). Contoh 2 Februari 2011 diisi dengan : 02
02 2011.
Jenis dukungan Isi jenis dukungan yang diberikan.
Contreng () dukungan yang diberikan
dukungan gizi apabila klien datang ke layanan
diberikan dukungan gizi, dukungan informasi
apabila klien datang ke layanan diberikan
dukungan informasi atau dukungan lainnya.
194
LAPORAN BULANAN
ODHA YANG DIBERI DUKUNGAN
UPK :
Kab/Kota : Bulan:
Provinsi : Tahun:
Laki-laki Perempuan Kelompok Risiko
No Variabel 1-4 5 -14 15-19 20-24 25-49 50 Jml 1-4 5 -14 15-19 20-24 25-49 50 Jml
Total WPS PPS Waria LSL IDU WBP
Pasangan Pelang
Lain2
Total
Risti gan PS
NIP
PETUNJUK PENGISIAN ODHA YANG DIBERI
DUKUNGAN
No. Variable Cara Pengisian
Unit Pelayanan Kesehatan Diisi dengan nama UPK yang memberikan
(UPK) pelayanan dukungan pada ODHA (PDP)
Kabupaten/Kota Diisi dengan nama Kabupaten/Kota
Provinsi Diisi dengan nama Provinsi
Bulan Diisi dengan bulan laporan
Tahun Diisi dengan tahun laporan
196
FORMULIR
PENCATATAN DAN PELAPORAN
SURVEILANS KASUS AIDS
HA-UPK-11
197
198
Petunjuk Pengisian Surveilans AIDS
No Variabel Cara Pengisian
1 Kode nama pasien Diisi dengan kode nama pasien sesuai dengan aturan pemberian
kode nama.
12 digit harus terisi tidak boleh kosong.
Cara penulisan sesuai petunjuk berikut:
199
Petunjuk Pengisian Surveilans AIDS
No Variabel Cara Pengisian
kelahirannya tulis "00".
3 Umur Tulis umur sesuai dengan umur pasien dalam tahun dan bulan
kelahiran.
4 Jenis kelamin Diisi dengan memberi tanda (centang) pada pilihan jenis
kelamin.
Laki-laki, bila jenis kelamin laki-laki
Perempuan,bila jenis kelamin perempuan
5 Tanggal diagnosis Diisi dengan tanggal diagnosis AIDS ditegakkan, 2digit tanggal, 2
AIDS ditegakkan digit bulan,dan 4 digit tahun. Didasarkan pada pemeriksaan
laboratorium dengan strategi III (Diagnosis)
200
Petunjuk Pengisian Surveilans AIDS
No Variabel Cara Pengisian
13 Pekerjaan atau profesi Diisi dengan cara memberi tanda(centang) pada pilihan jenis
pekerjaan yang sesuai dengan klien. Boleh diisi lebih dari 1
pekerjaan atau profesi.
14 Faktor risiko yang Diisi dengan cara memberi tanda(centang) pada pilihan faktor
diperkirakan risiko yang diperkirakan. Boleh diisi lebih dari 1 faktor risiko
terinfeksi HIV, yaitu heteroseksual, homoseksual, biseksual,
penggunaan jarum/alat tidak steril, perinatal, dan
transfusi/cangkok organ
15 Gejala Klinis
a. Dewasa Diisi dengan gejala klinis sesuai dengan kondisi klien.
Gejala mayor, diisi dengan cara memberi tanda (centang)
pada pilihan gejala mayor untuk klien dewasa. Boleh diisi
lebih dari 1 gejala mayor.
Gejala minor,diisi dengan cara memberi tanda (centang)
pada pilihan gejala minor untu kklien dewasa. Boleh diisi
lebih dari 1 gejala minor.
b. Anak (kurang Diisi dengan gejala klinis sesuai dengan kondisi klien.
Gejala mayor, diisi dengan cara memberi tanda (centang)
dari 12 tahun)
pada pilihan gejala mayor untuk klien anak (kurang dari 12
tahun). Boleh diisi lebih dari 1 gejala mayor.
Gejala minor,diisi dengan cara memberi tanda (centang) pada
pilihan gejala minor untuk klien anak (kurang dari 12tahun). Boleh
diisi lebih dari 1 gejala minor.
Tulis stadium klinis menurut WHO yang sesuai.
16 Stadium Klinis
1 Asimptomatik
2 Gejala ringan
3 Gejala sedang
4 AIDS
DEWASA
STADIUM KLINIS 1 (ASYMPTOMATIC) :
- Asimptomatik
- Limfadenopati generalisata persisten (PGL)
STADIUM KLINIS 2 (MILD):
- Berat badan menurun <10% tanpa sebab
- Infeksi saluran nafas atas berulang atau kronik (sinusitis,
tonsilitis, otitis media, faringitis)
- Herpes zoster
- Keilitis angularis
- Sariawan berulang (2 atau lebih dlm 6 bln)
201
Petunjuk Pengisian Surveilans AIDS
No Variabel Cara Pengisian
- Erupsi pruritik papular
- Dermatitis seboroik
- Infeksi fungal pada kuku
STADIUM KLINIS 3 (MODERATE) :
- Berat badan menurun >10% tanpa sebab
- Diare kronis tanpa sebab > 1 bulan
- Demam tanpa sebab (intermiten atau konstan) > 1 bulan
- Kandidiasis Oral (thrush)
- Oral Hairy leukoplakia
- TB paru
- Infeksi bakteri berat (a.l. pnemonia, meningitis)
- Ginggivitis atau stomatitis ulseratif nekrotikans akut
- Anemia, netropenia, trombositopenia
STADIUM KLINIS 4 (SEVERE) :
- HIV wasting syndrome
- Pneumonia pneumosistis (PCP)
- Penumonia bacterial berulang
- Herpes simpleks kronik> 1 bln (orolabial, genital, anorectal dll)
- Kandidiasis esofagus (termasuk trakea, bronkus dan paru)
- TB ekstra paru
- Sarkoma Kaposi
- Infeksi virus sitomegalo (retinitis dll)
- Toksoplasma susunan saraf pusat
- Ensefalopati HIV
- Kriptokokus ekstra paru, termasuk meningitis
- Infeksi mikobakteria non tuberkulosis diseminata
- Progressive multifocal leucoencephalopathy (PML)
- Kriptosporidiosis kronik
- Isosporiasis kronik
- Mikosis diseminata (histoplasmosis ekstra paru,
coccidiomymosis)
- Septisemia Berulang (termasuk Salmonela non-tifoid)
- Limfoma sel B non-Hodgkin atau limfoma serebral
- karsinoma leher rahim Invasif
- Atypical disseminated leishmaniasis
- Nefropati karena HIV
- Kardiomiopati karena HIV
ANAK
STADIUM KLINIS 1 (ASYMPTOMATIC) :
- Asimptomatik
202
Petunjuk Pengisian Surveilans AIDS
No Variabel Cara Pengisian
- Limfadenopati generalisata persisten
STADIUM KLINIS 2 (MILD) :
- Hepatoslenomegali persisten yang tidak dapat dijelaskan
- Erupsi pruritik papular
- Infeksi virus wart luas
- Moluskum kontagiosum luas
- Sariawan berulang (2 atau lebih dlm 6 bln)
- Pembesaran kel parotis yg tidak dapat dijelaskan
- Eritema ginggiva Linea
- Herpes zoster
- Infeksi saluran nafas atas berulang atau kronik (otitis media,
otore, sinusitis, tonsillitis )
- Infeksi fungal pada kuku
STADIUM KLINIS 3 (ADVANCED) :
- Malnutrisi sedang yang tidak dapat dijelaskan
- Diare persisten yang tidak dapat dijelaskan (14 hari/lebih)
- Demam persisten yg tidak dapat dijelaskan (diatas 37.5C,
intermiten atau konstan lebih dari sebulan)
- Kandidiasis oral persisten (diluar masa 6-8 minggu pertama
kehidupan)
- Oral hairy leukoplakia
- Ginggivitis atau stomatitis ulseratif nekrotikans akut
- TB kelenjar
- TB Paru
- Pnemonia bakterial yg berat dan berulang
- Symptomatic lymphoid interstitial pneumonitis
- Penyakit paru terkait HIV, termasuk bronkiektasis
- Anemia yg tidak dapat dijelaskan (<8.0 g/dl ), neutropenia (<0.5
x 109/L3) atau trombositopenia kronik (<50 x 109/ L3)
203
Petunjuk Pengisian Surveilans AIDS
No Variabel Cara Pengisian
- Kandidiasis esofagus (atau trakea, bronkus atau paru)
- Toksoplasma susunan saraf pusat (umur > 1 bln)
- Ensefalopati HIV
STADIUM KLINIS 4 :
- Infeksi sitomegalovirus (CMV); retinitis atau infeksi CMV pada
organ lain, dengan onset umur > 1 bulan
- Kriptokokosis ekstra paru termasuk meningitis
- Mikosis endemik diseminata (histoplasmosis, coccidiomycosis)
- Kriptosporidiosis kronik (dengan diare)
- Isosporiasis kronik
- Infeksi mikobakteria non tuberkulosis diseminata
- Limfoma sel B non-Hodgkin atau limfoma serebral
- Progressive multifocal leukoencephalopathy (PML)
- Nefropati karena HIV
- Kardiomiopati karena HIV
17 Infeksi Oportunistik Infeksi yang timbul akibat penurunan kekebalan tubuh, antara lain
:
Tuberkulosis :
infeksi yang disebabkan oleh basil M. tuberculosis yang pada
umumnya menyerang paru-paru tetapi dapat juga disemua organ
tubuh lainnya.
Kandidiasis :
Penyakit yang disebabkan oleh candida spesies. Paling sering
menyerang rongga mulut, berupa bercak-bercak berwarna putih,
dapat pula menyerang esofagus dan menimbulkan rasa nyeri
atau kesulitan menelan.
Herpes simplex :
Kelainan kulit yang terjadi berupa gelembung-gelembung kecil,
yang dapat timbul di sekitar mulut, alat kelamin atau dubur
Sarkoma kaposi :
Timbulnya suatu plakat yang khas berwarna merah keunguan
pada kulit atau selaput lendir.
Linfadenopati generalisata persisten :
Kelenjar getah bening membesar atau membengkak lebih dari 1
cm pada 2 atau lebih lokasi yang tidak berdekatan, penyebabnya
tidak diketahui
Toksoplasmosis :
204
Petunjuk Pengisian Surveilans AIDS
No Variabel Cara Pengisian
205
Petunjuk Pengisian Surveilans AIDS
No Variabel Cara Pengisian
Histoplasmosis :
Infeksi yang disebabkan oleh H. Capsulatum dengan spektrum
klinid bervariasi. Lesi utama terjadi di paru-paru. Diagnosis klinis
ditegakkan dengan kultur atau ditemukannya jamur pada sediaan
apus dengan pengecetan Giemsa atau sediaan apus
Wasting syndrome :
Suatu keadaan dimana pasien menjadi kurus, berat badan
menurun > 10% dalam sebulan.
Pneumonia pneumosistis jirofeci/carinii (PCP) :
Timbulnya gejala berupa batuk kering, kesulitan napas progresif,
sianosis, takipnea, demam, stridor.
Progressive multifocal leukoensefalopati (PML) :
Kelainan neurologis progresif berupa disfungsi kognitif, motorik,
maupun sensorik
Cito Megalo Virus :
Dapat dijumpai di paru-paru, hati, usus dan bahkan di dalam
saliva penderita AIDS. Cytomegalovirus ini dapat juga
menimbulkan retinitis, ensefalitis, hepatitis, kolitis, parotitis,
korioretinitis dan semua bentuk infeksi yang menyebar cukup
luas. Sedang pada anak-anak, virus ini dapat menyebabkan
terjadinya parotitis dan ulserasi rongga mulut. Infeksi
cytomegalovirus berkaitan erat dengan morbiditas dan mortalitas
AIDS, dan juga mempunyai hubungan yang erat erhadap
sarkoma kaposi.
18 Tanggal pencatatan Diisi sesuai dengan tanggal, bulan, dan tahun pencatatan
surveilans AIDS dibuat.
206
207
PENGISIAN LAPORAN BULANAN SURVEILANS KASUS AIDS
208
FORMULIR
PENCATATAN DAN PELAPORAN
SURVEILANS SENTINEL HIV DAN SIFILIS
(SSH)
HA-UPK-11A
209
Formulir dan Petunjuk Pencatatan Biologis Surveilans Sentinel HIV (SSH)
210
PETUNJUK PENGISIAN SENTINEL 01
FORMULIR DATA DASAR SURVEILANS SENTINEL HIV DAN IMS
211
No. Variabel Cara Pengisian
yang berjiwa dan bertingkah laku, serta
mempunyai perasaan seperti wanita. Waria yang
dicakup dalam SSH ini tidak hanya waria pekerja
seks saja, tetapi seluruh waria.
212
No. Variabel Cara Pengisian
Diisi dengan jumlah sampel yang diperoleh, dimana
8. Jumah Total Sampel hasilnya harus sama dengan jumlah individu yang
datanya akan dimasukkan ke dalam SIHA.
Merupakan metode pengambilan sampel
berdasarkan populasi sentinel:
WPS L, WPS TL, Waria
Simple Random Sampling (SRS), Multistage
Cluster Sampling (MCS), Time Location
Sampling (TLS), Convenience Sampling.
WBP di Lapas Narkotika
Simple Random Sampling (SRS), Multistage
Cluster Sampling (MCS).
Penasun
Multistage Cluster Sampling (MCS),
Respondent Driven Sampling (RDS),
Kombinasi MCS-RDS, Time Location
Sampling (TLS), Convenience Sampling.
9. Metodologi
LSL
Multistage Cluster Sampling (MCS),
Respondent Driven Sampling (RDS),
Kombinasi MCS-RDS, Time Location
Sampling (TLS), Convenience Sampling.
TKBM dan ABK/Ppelaut/Nelayan
Simple Random Sampling (SRS), Multistage
Cluster Sampling (MCS), Time Location
Sampling (TLS), Convenience Sampling.
Laki-Laki Pengunjung Klinik IMS
Convenience Sampling
Ibu Hamil Pengunjung Klinik KIA
Convenience Sampling
213
2. Form SENTINEL02 Formulir Data Individu Surveilans Sentinel HIV dan IMS
214
PETUNJUK PENGISIAN SENTINEL 02
FORMULIR DATA INDIVIDU SURVEILANS SENTINEL HIV DAN IMS
216
217
FORMULIR
PENCATATAN DAN PELAPORAN
SUMBER DAYA MANUSIA TERLATIH
HA-UPK-12
FORMULIR SUMBER DAYA MANUSIA TERLATIH (SDM)
219
PETUNJUK PENGISIAN
FORMULIR SUMBER DAYA MANUSIA TERLATIH (SDM)
Tanggal lahir Tulis tanggal lahir klien berdasarkan dengan kartu tanda pengenal yang
dimiliki klien atau berdasarkan dengan pengakuan klien. Isikan sesuai
format 2 digit tanggal, 2 digit bulan, dan 4 digit tahun.
NIP Nomor Induk Kepegawaian
Tulisan NIP bila peserta latih adalah merupakan pegawai negeri sipil
Status pegawai Diisi dengan status apakah PNS, honorer atau PTT
Kategori tenaga Disi dengan kategori tenaga apakah dokter spesialis, dokter, perawat,
bidan, petugas laboratorium, petugas farmasi, petugas pencatatan
dan pelaporan/RR , pengelola program HIV AIDS & IMS
No HP Diisi dengan nomerHO peserta latih
Email Diisi dengan alamat email peserta latih
Alamat Tulis alamat lengkap dengan Rukun Tetangga (RT)
dan Rukun Warga (RW) atau keterangan tempat tinggalnya sesuai dengan
kartu tanda pengenal yang dimiliki peserta latih .
Provinsi Diisi dengan provinsi tempat peserta latih tinggal
Kota / Kabupaten Diisi dengan kabupaten/kota tempat peserta latih tinggal
Mulai berkerja Diisi dengan tahun peserta latih mulai bekerja dalam program atau
pelayanan HIV AIDS & IMS
Status keaktifan Diisi apakah peserta latih masih aktif atau tidak dalam menangani
program pengenalian HIV AIDS & IMS
220
LAMPIRAN LAPORAN TAHUNAN SUMBER DAYA MANUSIA TERLATIH
TAHUN _______
UPK
Kabupaten/Kota
Provinsi
JENIS PELATIHAN
No. NAMA RR- Lab- Lab- Lain-
CST Tahun VCT Tahun Tahun Tahun PMTC Tahun IMS Tahun Tahun HR Tahun Tahun
ART HIV IMS lain
,
Pimpinan/Kepala/Direktur
UPK
NIP:
PETUNJUK PENGISIAN LAPORAN TAHUNAN SUMBER
DAYA MANUSIA TERLATIH
No Variabel Cara Pengisian
Unit Pelayanan Kesehatan (UPK) Jelas
Kabupaten/Kota Diisi dengan nama Kabupaten/Kota
Provinsi Diisi dengan nama Provinsi
Tahun Diisi dengan tahun laporan
223
No Variabel Cara Pengisian
jenis tenaga masing-masing kegiatan CST,
VCT, RR-ART dstnya.
Lampiran Laporan Tahunan SDM Lampiran laporan tahunan SDM terlatih berisi
Terlatih data nama petugas yang pernah mengikuti
pelatihan dan tahun pelatihan
Nama :
Diisi dengan nama petugas yang pernah
mengikuti pelatihan sesuai dengan jenis
pelatihan
Jenis pelatihan :
Diisi dengan jenis pelatihan yang pernah
diikuti serta tahun mengikuti pelatihan
tersebut
Apabila terdapat jenis pelatihan yang terkait
dengan program pengendalian HIV AIDS IMS
dan belum terdapat pada kolom yang tersedia,
dapat diisi pada kolom lain-lain serta
dijelaskan nama pelatihan tersebut
224
FORMULIR
PENCATATAN DAN PELAPORAN
ALAT DAN BAHAN
HA-UPK-13
225
PETUNJUK PENGISIAN