Anda di halaman 1dari 14

KEUNTUNGAN STRATEGI PERUSAHAAN

Laba atau keuntungan dapat didefinisikan dengan dua cara. yang pertama Laba dalam ilmu
ekonomi murni didefinisikan sebagai peningkatan kekayaan seorang investor sebagai hasil
penanam modalnya, setelah dikurangi biaya-biaya yang berhubungan dengan penanaman
modal tersebut (termasuk di dalamnya, biaya kesempatan). Sementara itu, laba dalam
akuntansi didefinisikan sebagai selisih antara harga penjualan dengan biaya produksi.

Laba merupakan elemen yang paling menjadi perhatian pemakai karena angka laba
diharapkan cukup kaya untuk merepresentasi kinerja perusahaan secara keseluruhan. Akan
tetapi, teori akuntansi sampai saat ini belum mencapai kemantapan dalam pemaknaan dan
pengukuran laba. Oleh karena itu, berbeda dengan elemen statemen keuangan lainnya,
pembahasan laba meliputi tiga tataran, yaitu : semantik, sintaktik, dan pragmatik.

Organisasi suatu perusahaan mempunyai karakteristik kekuatan dan kelemahan tertentu.


Kekuatan organisasi dapat mendorong perusahaan unutk memanfaatkan kesempatan
lingkungan sebaik-baiknya atau dapat menghadapai tantangan lingkungan dengan
kemampuan yang lebih tinggi sehingga dapat mempercepat pencapaian tujuan perusahaan.
Sebaliknya, kelemahan organisasi dapat menghalangi pemanfaatan kesempatan lingkungan
atau memperlemah perusahaan didalam menghadapai tantangan lingkungan sehingga dapat
menghambat percepatan tujuan perusahaan.

A. Analisis dan Diagnosis Keuntungan Strategi

Analisis dan diagnosis keuntungan strategi adalah suatu proses dimana penyusun strategi
memeriksa faktor-faktor keuntungan strategi suatu perusahaan untuk menentukan di mana
kekuatan dan kelemahan perusahaan sehingga penyusun strategi dapat memanfaatkan secara
efektif kesempatan lingkungan dan menghadapi tantangan lingkungan.

Jika penyusun strategi tidak sepenuhnya menyadari kekuatan-kekuatan atau keuntungan-


keuntungan strategi perusahaan, maka mereka tidak dapat memilih berbagai kesempatan
lingkungan yang tersedia untuk pencapaian tujuan perusahaan dengan lebih sukses.

Dengan analisis dan diagnosis faktor-faktor strategi, penyusun strategi dapat


mengembangkan profile keuntungan strategi atau Strategic Advantage Profile (SAP) dan
mempertemukannya dengan profile kesempatan dan tantangan lingkungan atau Environment
Threat and Oppurtunity Profile (ETOP) untuk menciptakan kondisi-kondisi optimal dalam
menyelesaikan atau mengubah strategi atau kebijakan.

B. Faktor-faktor Keuntungan Strategi


Faktor-faktor keuntungan strategi, yang akan dianalisis dan didiagnosis oleh penyusun
strategi untuk menentukan kekuatan dan kelemahan internal yang harus dihadapkan pada
kesempatan dan tantangan lingkungan menurut Glueck adalah meliputi :

1. Faktor finansial dan akuntansi

Faktor keuntungan strategi perusahaan dalam bidang finansial dan akuntansi meliputi
elemen-elemen sebagai berikut :

Kekuatan dan sumber-sumber finansial total

Hubungan yang baik dengan para pemilik dan pemegang saham

Kondisi-kondisi perpajakan yang menguntungkan

Efisiensi dan efektifitas perencanaan finansial, modal kerja, dan prosedur anggaran
modal

Efisiensi dan efektifitas sistem akuntansi keuangan dan biaya, anggaran dan
perencanaan laba, serta prosedur auditing

Kebijakan penilaian persediaan, dll.

1. Faktor pemasaran dan distribusi

Elemen-elemen faktor kekuatan pemasaran dan distribusi meliputi :

Struktur persaingan dan bagian pasar

Perlindungan patent, patent dapat memegang peranan penting pada industri kimia,
misalnya obat-obatan

Feeling atau perasaan positif tentang perusahaan dan produk dan jasa yang
dihasilkannya sebagai bagian kemewahan konsumen sehingga menimbulkan loyalitas
konsumen

Efisiensi dan efektifitas pengepakan produk sehingga menarik konsumen

Advertensi yang efektif sehingga produk atau jasa dan merek perusahaan berkesan
baik sehingga menimbulkan loyalitas konsumen

Efisiensi dan efektifitas saluran distribusi dan daerah penjualan yang dicakup,
termasuk usaha-usaha internasional, dll.

1. Faktor manajemen produksi dan operasi

Keuntungan strategi atas faktor manajemen produksi dan operasi meliputi beberapa elemen-
elemen sebagai berikut :
Biaya operasi lebih rendah dibandingkan dengan para pesaing

Kapasitas untuk memenuhi permintaan pasar

Efesiensi dan efektifitas fasilitas dan kantor

Tersedianya bahan mentah dan subperakitan yang lebih rendah dan mencukupi

Efisiensi dan efektifitas prosedur perancangan, penjadwalan, pengendalian kualitas

Efisiensi dan efektifitas kebijakan pemeliharaan, dll.

1. Faktor personel dan hubungan perburuhan

Elemen faktor personel dan hubungan perburuhan meliputi :

Kualitas, produktifitas, dan loyalitas karyawan yang tinggi

Keseimbangan pengalaman fungsional dan catatan jejak kearah manajemen puncak,


latihan yang cukup bagi penggantian jabatan dan kesediaan untuk mengganti jabatan,
kerjasama yang baik antar manajer puncak sebagai suatu tim

Efisiensi dan efektifitas kebijakan hubungan personel, meliputi: staffing, penilaian


prestasi dan promosi, latihan dan pengembangan, serta balas jasa dan kesejahteraan

Efektifitas hubungan dengan organisasi atau asosiasi perdagangan atau industri\

Penempatan karyawan yang tepat

Biaya tenaga kerja yang rendah, diukur dalam bentuk kompensasi, absensi, dll

1. Faktor sumber-sumber coorporate

Seperangkat elemen faktor sumber-sumber corporate yang dapat menjadi keuntungan strategi
perusahaan adalah sebagai berikut :

efektifitas struktur organisasi dan suasana organisasi

Sistem manajemen strategi

Catatan perusahaan untuk menjangkau tujuan perusahaan dihubungkan dengan


konsistensinya dan dibandingkan perusahaan yang serupa

Pengaruh peraturan dan badan-badan pemerintahan

Efektifitas kapasitas penelitian dan pengembangan


Efektifitas sistem informasi manajemen dan sistem komputer

Manajemen melaksanakan analisis dan diagnosis keuntungan strategi untuk


mengidentifikasikan secara jelas kekuatan dan kelemahan perusahaan saat sekarang.
Manajemen juga memeriksa kekuatan dan kelemahan yang kemungkinan besar dimiliki
perusahaan dimasa depan. secara jelas, kebijakan masa sekarang dan kebijakan masa depan
adalah bersifat relatif terhadap :

1. Tujuan-tujuan coorporate

2. Para pesaing

3. Lingkungan masa depan

4. Siklus kehidupan produk dan jasa

C. Tahap Analisis Keuntungan Strategi

Newman dan Logan mengemukakan bahwa untuk mengidentifikasikan kekuatan relatif suatu
perusahaan perlu menganalisis

1. Prospek dan syarat-syarat sukses dalam industri tertentu

2. Menilai secara hati-hati terhadap kekuatan dan kelemahan perusahaan menghadapi


para pesaing di dalam industri tersebut.

1. Pandangan terhadap industri

2. Permintaan terhadap produk atau jasa industri

3. Taraf siklus kehidupan produk, terdiri dari empat tahap, yaitu:

- Pengembangan produk dan jasa

- Pertumbuhan produk dan jasa

- Kematangan produk dan jasa

- Penurunan produk dan jasa

Tahap 1: Tahap 2: Tahap 3: Tahap 4:

Perkembangan Pertumbuhan Kematangan Penurunan

Profit Margin Volume Penjualan


Per unit

Siklus kehidupan barang dan jasa

1. Stabilitas keinginan terhadap produk, Faktor yang mempengaruhi:

- Subtitusi

- Durabilitas produk

- Kebutuhan pokok dibanding kemewahan

1. Kegunaan dan keinginan terhadap produk

1. Penawaran produk atau jasa

2. Kapasitas industri

3. Biaya tenaga kerja

4. Biaya bahan

5. pajak dan biaya lainnya

1. Kondisi persaingan dalam industri

2. Sifat perusahaan-perusahaan

3. Organisasi industri

4. Peraturan pemerintah

1. Kesimpulan-kesimpulan pandangan terhadap industri

2. Prospek terhadap volume dan laba

3. Faktor-faktor kunci sukses industri

1. Posisi Perusahaan dalam industri

2. Posisi pasar perusahaan

3. Hubungan penjualan perusahaan terhadap industri dan para pesaing unggul

4. Kedudukan produk perusahaan


5. Kekuatan pasar perusahaan dalam pasar utama

1. Posisi biaya perusahaan

2. Perbandingan lokasi

3. Efisiensi relatif peralatan

4. Keunikan keuntungan biaya

1. Pertimbangan persaingan khusus

2. Kekuatan finansial relatif

3. Kemampuan manajemen perusahaan

1. Kesimpulan

Kekuatan dan kelemahan perusahaan dalam ukuran kunci sukses industri

Jika perusahaan dilibatkan pada beberapa industri maka analisis keuntungan strategi harus
dibuat untuk setiap industri. Adanya perubahan lingkungan, industri dan perusahaan pada saat
tertentu mengharuskan dilakukannya upaya updated terhadap faktor-faktor tersebut diatas.
Dengan adanya kerangka kerja tersebut diharapkan dapat membuat analisis, perluasan, dan
revisi dengan lebih mudah. di bawah ini akan dibahas kerangka kerja analisis kekuatan atau
keuntungan strategi yang telah dikemukakan di muka.

D. Tehnik-tehnik Analisis Keuntunagan Strategi

Dewasa ini telah dikembangkan berbagai macam teknik untuk menganalisis keuntungan
strategi. berbagai eksekutif menggunakan teknik-teknik ini sekaligus untuk mendiagnosis
keuntungan strategi, tetapi teknik-teknik tersebut lebih banyak yang menamakan teknik
analisis keuntungan strategi saja. Glueck mengemukakan tiga buah teknik analisis
keuntungan strategi sebagai berikut :

1. Analisis portfolio bisnis kelompok konsultasi Boston atau Boston Consulting Groups
(BCG)

Analisis ini pertama kali dikembangkan oleh BCG. Teknik ini mengarahkan pada
pengembangan suatu seri atau rangkaian matrik untuk mengalisis multiple-produk
perusahaan. Matrik-matrik tersebut memberikan keputusan-keputusan diagnostik sehingga
perusahaan dapat menyalurkan sumber-sumber pada produk atau produk-produk dan jasa
atau jasa-jasa yang lebih produktif.

Anggapan dasar dari analisis BCG adalah bahwa bagian pasar yang tinggi dalam produk atau
jasa yang sedang bertumbuh umumnya mengarahkan pada profitabilitas yang tinggi dan
situasi persaingan yang stabil. Dilain pihak, jika perusahaan mempunyai produk dalam
pertumbuhan pasar yang lamban, peningkatan bagian pasar umumnya memerlukan biaya
yang tinggi. Matrik pertama BCG adalah bisnis portfolio atau matrik growth-share, seperti
pada gambar berikut;
Tinggi Rendah

Produk A Produk D

Produk B Produk C

Tujuan analisis BCG adalah untuk mengembangkan suatu keseimbangan portfolio produk
atau divisi. Pada cash cows dan stars dimungkinkan untuk mempunyai penjualan yang
terbesar, sedikit kemungkinan pada Question marks, dan sangat tipis kemungkinannya pada
dogs.

1. Strategi stoplight General Electrics (GE)

Dalam siklus perencanaan tahunan, setiap bisnis GE dinilai terhadap kekuatan bisnis GE dan
industri yang menarik. Faktor-faktor tersebut adalah:

1. Kekuatan bisnis GE :

Ukuran

Tingkat pertumbuhan

Bagian pasar

Profitabilitas

Posisi

Profit marjin

Posisi teknologi

Image atau kesan

Polusi

Orang-orang

1. Faktor-faktor industri yang menarik :

Ukuran

Pertumbuhan pasar dan harga jual


Diversitas besar

Profitabilitas industri

Peranan teknikal

Struktur persaingan

Sosial

Faktor lingkungan, aturan dan manusia

1. Analisis Hofers

Charles Hofer menganalisa bisnis dalam ukuran posisi persaingannya dan tahapan evolusi
produk dan pasar. Hofer menganjurka agar digambarkan bisnis masa sekarang dan masa yang
akan datang seperti pada gambar siklus kehidupan produk dan jasa (hal: 4). Hofer juga
mengembangkan alat analitikal yang dinamakan pohon kebijaksanaan daerah fungsional
(Functional Area Policy Tree) yang dapat dilihat pada gambar. Alat analitikal tersebut
membantu mengidentifikasikan strategi perusahaan:

1. Perusahaan mengembangkan suatu urutan keputusan kebijaksanaan daerah fungsional


yang paling penting

2. Kemudian mengidentifikasi pembuat keputusan yang sesunguhnya

E. Realitas Analisis Keuntungan Strategi

Penelitian Glueck terhadap 358 random sample perusahaan besar yang termuat dalam artikel
majalah Fortune antara tahun 1930 sampai dengan 1974, menyimpulkan bahwa faktor-faktor
kelemahan atau masalah-masalah yang secara serius dipertimbangkan oleh para eksekutif
dalam pengertian keuntungan strategi meliputi :

1. Kelebihan dan kekurangan kapasitas produksi

2. Kelebihan dan kekurangan kas dan keuangan

3. Kelebihan dan kekurangan kapasitas distribusi

4. Kelebihan dan kekurangan personel

5. Peningkatan dalam pembentukan serikat buruh

6. Masalah-masalah manajemen puncak atau perubahan manajemen puncak

7. Masalah-masalah pemilik atau perubahan pemilik

8. Penawaran pengambilalihan, atau semacam kepemilikan, atau penggabungan


perusahaan (merger)
Dari perusahaan-perusahaan yang diteliti memandang bahwa empat faktor kelemahan atau
masalah terberat adalah :

1. Perubahan manajemen puncak

2. Kekurangan kas

3. Pengambilalihan atau penggabungan perusahaan

4. Kelebihan kapasitas produksi

Kelemahan dan masalah berat yang dihadapi perusahaan-perusahaan dalam setiap tahap
siklus bisnis juga berbeda. Empat kelemahan dan masalah berat yang dihadapi perusahaan-
perusahaan dalam setiap tahap siklus bisnis adalah sebagai berikut :

1. Masa Depresi

2. Perubahan manajemen puncak

3. Kekurangan kas

4. Pengambilalihan atau penggabungan perusahaan

5. Kelebihan kapasitas produksi

1. Masa Resersi

2. Perubahan manajemen puncak

3. Kekurangan kas

4. Pengambilalihan atau penggabungan perusahaan

5. Kelebihan kapasitas produksi

1. Masa Recovery

2. Perubahan manajemen puncak

3. Pengambilalihan atau penggabungan perusahaan

4. Perubahan pemilik

5. Peningkatan dalam pembentukan serikat buruh

1. Masa Prosperity

2. Perubahan manajemen puncak

3. Pengambilalihan atau penggabungan perusahaan


4. Kelebihan kapasitas produksi

5. Kekurangan kas

Dibandingkan dengan jenis bisnis di mana suatu perusahaan berada, menunjukkan indikasi
kelemahan dan masalah strategi yang agak bervariasi pula. Urutan empat kelemahan dan
masalah terberat bagi setiap jenis bisnis menurut hasil penelitian tersebut adalah :

1. Barang-barang konsumsi

2. Perubahan manajemen puncak

3. Pengambilalihan penggabungan perusahaan

4. Kelebihan kapasitas produksi

5. Perubahan pemilik

1. Barang-barang industri

2. Perubahan manajemen puncak

3. Kekurangan kas

4. Pengambilalihan atau penggabungan perusahaan

5. Kelebihan kapasitas produksi

3 Konstruksi, tambang, minyak

1. Perubahan manajemen puncak

2. Perubahan pemilikan

3. Pengambilalihan atau penggabungan perusahaan

4. Kelebihan kapasitas produksi

4 Pedagang besar dan eceran

1. Perubahan manajemen puncak

2. Kelebihan kapasitas produksi

3. Perubahan pemilikan

4. Kekurangan kas

5 Transportasi dan pelayanan umum


1. Perubahan manajemen puncak

2. Kekurangan kas

3. Kelebihan kapasitas produksi

4. Kelebihan personel

1. Jenis bisnis lain-lain :

2. Perubahan manajemen puncak

3. Pengambilalihan dan penggabungan perusahaan

4. Perubahan pemilik

5. Kekurangan kas

Penelitian lainnya dilakukan oleh Thomas Comte. Setelah mewawancarai dan menerima
kembali daftar pertanyaan dari 33 eksekutif puncak yang berasal dari lima perusahaan dalam
tiga industri yaitu: penjual besar makanan, bank, dan pengolahan makanan. Dalam penelitian
tersebut Comte mempelajari analisis lingkungan dan juga analisis keuntungan strategi.
Penemuannya yaitu bahwa perusahaan yang tidak memiliki strategi formal, manajemennya
tidak melibatkan (kecuali secara implisit) pada analisis lingkungan atau analisis keuntungan
strategi sehingga mereka gagal dalam menanggapi persoalan-persoalan dan pertanyaan-
pertanyaan serius.

F. Diagnosis Keuntungan Strategi

Pada tahap diagnosis keuntungan strategi, informasi yang dihasilkan dari proses analisis
keuntungan strategi selanjutnya dinilai, didiagnosis, dan dibuat keputusan dengan
menggunakan teknik BCG, GE, atau Analisa Hofer. Hofer juga menyajikan alat diagnosis
lainnya yang disebut profil sumber .

Alat diagnosis lainnya adalah dengan profile keuntungan strategi atau Strategic Advance
Profile (SAP). Profile keuntungan strategi adalah suatu evaluasi secara sistematis faktor-
faktor keuntungan strategi perusahaan dengan cara menentukan penimbang setiap faktor
penting untuk perusahaan yang bersangkutan di dalam lingkungannya.

Dalam rangka mengembangkan secara efektif profile keuntungan strategi, memerlukan dua
langkah evaluasi sebagai berikut :

1. Memberikan timbangan untuk setiap faktor

Setiap faktor diberi timbangan dalam ukuran kuat dan lemahnya keuntungan strategi.

1. Menentukan pengaruh setiap fakto


Atas dasar kekuatan dan kelemahan setiap faktor yang telah diberikan bobot pada langkah
pertama, selanjutnya menentukan pengaruh kekuatan dan kelemahan tersebut terhadap
perusahaan.

Profile keuntungan strategi memberikan gambaran kepada penyusun strategi tentang :

1. Bagaimana perusahaan berhadapan dengan para pesaingnya dan bagaimana


perusahaan dapat mengerahkan kekuatannya dalam persaingan masa depan.

2. Dalam bisnis apa perusahaan berada.

Profile keuntungan strategi atau strategic advance profile (SAP) dipertemukan dengan profil
kesempatan dan tantangan lingkungan atau enviromental threat and oppurtunity (ETOP),
bersama-sama diagnosis tersebut menyediakan masukan bagi penyusun strategi untuk
menyusun alternatif perubahan strategi.

About these ads

Terkait

Aspek pasar dan pemasaranIn "Bahan Kuliah"

Sumber Daya AlamIn "Artikel"

Nilai ekonomi, biologi, budaya dari SDAIn "Artikel"

Ditulis dalam Bahan Kuliah

Diet sehat golongan darah


I LOVE U MOM, I LOVE U DAD . !!!!

Tinggalkan Balasan

Kategori
Artikel

Bahan Kuliah

Info
Tulisan

Uncategorized

Mei 2009
M S S R K J S
Apr
1 2
3 4 5 6 7 8 9
10 11 12 13 14 15 16
17 18 19 20 21 22 23
24 25 26 27 28 29 30
31

Meta
Mendaftar

Masuk log

RSS Entri

RSS Komentar

WordPress.com

Kategori
Artikel

Bahan Kuliah

Info

Tulisan

Uncategorized

Arsip
Mei 2009

April 2009

Halaman
About Me

About my Blog

Blogroll
WordPress.com

WordPress.org

Meta
Mendaftar

Masuk log

RSS Entri

RSS Komentar

WordPress.com

Anda mungkin juga menyukai