MALAYSIA
Ringkasan Jurnal
1
pasti pada interprestasi yang ketat, bahkan tidak
memungkinkansuatu usaha dari nasabah untuk membayar pokok
pinjaman ditambah jumlah untuk memperhitingkan imflasi.
2
rangka untuk menyajikan informasi yang memadai, handal dan
relevan bagi pengguna laporan keuangan organisasi tersebut.
3
standar akuntansi. Untuk pertanyaan pertama, melibatkan
penelaahan terhadap standar akuntansi.
4
aktiva sewa guna usaha signifikan di bawah kontrak ijarah karena
risiko kepemilikan ditanggung oleh lessor.
1. Pengantar
5
pembiayaan ijarah dan perbedaan dengan pembiayaan sewa
guna usaha konvensional dari perspektif hukum dan akuntansi.
6
Ada dua pertanyaan dalam penelitian ini, yaitu :
7
Ide Baru Jurnal
8
mitra BIMB sebagai deposan. Produk perbankan yang ditawarkan
seperti murabahah baik dalam jangka pendek maupun jangka
panjang.
9
Penggunaan akad murabahab pada pembiayaan
murabahah syariah dapat digunakan untuk pengadaan barang,
modal kerja, pembangunan rumah dan lain-lain. Berikut
beberapa contoh :
- Pengadaan barang
transaksi ini dilakukan oleh bank syariah dengan
prinsip jual beli murabahah seperti perdagangan barang
untuk investasi ke pabrik dan sejenisnya.
- Modal kerja
Penyediaan barang persediaan untuk modal kerja
dapat dilakukan dengan prinsip jual beli murabahah.
- Renovasi rumah
Perdagangan material renovasi rumah dapat
menggunakan mekanisme jual beli murabahah.
10
11
Kesimpulan Jurnal
12
Malaysia dan menganggap audit syariah memberikan fungsi
berkembang dan memiliki kerangka yang tepat audit syariah
yang akan menjadi bagian dari agenda utama mereka di masa
depan.
13
Review dan Saran
Review
14
(AAOIFI, 1999) pada aspek regulasi, dalam konteks
Malaysia, Islamic Banking Act (IBA) 19 telah memberikan
ketetuan untuk pembentukan dewan penasehat syariah sebagai
persyaratan pemberi izin kepada lembaga keuangan islam.
Selain IBA 1983, dewan standar akuntansi malaysia telah
mengeluarkan Financial Reporting Standards (FRS-i). Tujuan
dari standar ini adalah untuk memberikan pedoman kepatuhan
syariah serta berlaku dalam rangka untuk menangani masalah-
masalah dan praktek akuntansi di Malaysia. (MASB, 2004).
15
dengan persyaratan minimum yang disediakan oleh regulator.
Leibh penting pembangunan harus dilakukakan pada firming
syariah review yang diperlukan untuk mendukung laporan
syariah yng dikeluarkan oleh komite syariah.
16
Tak dapat dipungkiri bahwa Malaysia merupakan salah
satu negara dengan pertumbuhan dan perkembangan lembaga
keuangan syariah (LKS) yang sangat pesat. Keberhasilan sebuah
lembaga keuangan syariah (LKS) tak hanya ditentukan dengan
pertumbuhan nilai aset dan tingginya market share saja, namun
sangat ditentukan pula oleh kualitas sumber daya insani para
pelaku/praktisi lembaga keuangan syariah itu pula, sehingga LKS
dapat berjalan sesuai dengan prinsip syariah dan dapat
dimanfaatkan masyarakat luas sebagian dari sistem keuangan
yang rahmatann lilalamin.
17
Saran
18
pelaporan keuangan dan Malaysian Accounting Standart Board
(MASB).
19
penelitian ini berusaha untuk mengukur tingkat akseptabilitas
dari standar AAOIFI pada ijarah, perlu dicatat bahwa daftar
organisasi mereka di dalam item malaysia.
20
DAFTAR PUSTAKA
http://www.ekonomisyariah.net/index.php?
page=Rubrik:ViewDetailPageDetail&id=3
http://www.raizeva-
syariahekonomi.blogspot.com/2012/04/perkembangan-ekonomi-
syariah-di-negara.html
21