Anda di halaman 1dari 3

ANEMIA APLASTIK

Gangguan hematopoiesis ditandai penurunan produksi eritroid, mieloid, megakariosit pada sumsum
tulang dengan akibat adanya pansitopenia (anemia, leukopeni, dan trombositopenia) pada darah tepi
Tidak dijumpai keganasan sistem hematopoitik atau kanker metastatik yang menekan sumsum tulang.

ETIOLOGI

1. Faktor kongenital : sindroma fanconi


2. Faktor didapat :
- idiopatik
- bahan kimia : benzena, insektisida
- obat : kloramfenikol, antirematik, anti tirod
- infeksi : hepatitis, TB milier
-Radiasi : radioaktif, sinar rontgen
GEJALA KLINIS

1. Pucat , anoreksia, lemah, palpitasi, sesak oleh karena gagal jantung


2. Panas, perdarahan
3. Tidak ditemukan ikterus, pembesaran limpa, hepar maupun kelenjar getah
bening

The International Agranulocytosis and Aplastic


Anemia Study (IAAS) DIAGNOSIS

1. Gejala klinis
1. Kadar Hb 10gr/dl atau Ht 30
3 2. Darah tepi : pansitopenia
2. Hitung trombosit 50.000/mm 3. Diagnosa Pasti : biopsi sumsum
3
3. Hitung leukosit 3500/mm atau granulosit 1,5 tulang aplasia sistem eritropoitik,
9 granulopoitik dan trombopoitik
x10 /L
PENGOBATAN

Pengobatan suportif untuk mencegah dan mengobati terjadinya infeksi dan


perdarahan :
1. Pengobatan terhadap infeksi
2. Transfusi darah
3. Transplantasi sumsum tulang, donor dari saudara kandung dengan Human
Leukocyte Antigen (HLA) nya cocok.

Di susun oleh :
Anisa Ida Lisnawati
15360405
Pembimbing :
Dr. Khainir Akbar Sp. A
Dr. Ade Rachmad Sp. A
Dr. Sevina Marisya Sp. A
Dr. Ari Kurniasih Sp. A
KEPANITERAAN KLINIK SENIOR
SMF ILMU KESEHATAN ANAK RSU HAJI MEDAN
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS MALAHAYATI
MEDAN
2016

Anda mungkin juga menyukai