Anda di halaman 1dari 3

DAUN KELOR

Dunia tidak selebar daun kelor. Ungkapan tersebut seringkali kita dengar di
berbagai media. Karena ungkapan tersebutlah daun kelor naik popularitasnya. Kelor
atau yang disebut juga sebagai merunggai merupakan sejenis tumbuhan dari suku
Moringaceae dengan tinggi batang sekitar 7 sampai 11 meter. Dalam satu tangkai,
daun kelor bersusun majemuk dengan bentuk bulat telur berukuran kecil-kecil. Kelor
memiliki bunga berwarna putih sedikit kekuning-kuningan dengan pelepah bunga
berwarna hijau. Sementara buahnya memiliki bentuk segitiga memanjang yang
disebut kelentang. Baik daun kelor maupun kelentang bisa disayur.

Daun kelor memiliki nama yang berbeda-beda di setiap daerah. Di Jawa, tanaman
ini disebut limaran, di Inggris disebut ben oil tree atau drumstick tree, di Melayu
disebut kalor, di Vietnam disebut chum ngay, di Thailand disebut marum,
sementara di Filipina disebut malunggay.

Dibalik popularitasnya, daun kelor memiliki manfaat yang mungkin belum diketahui
orang banyak. Manfaat daun kelor memiliki kandungan baik seperti kebanyakan
tanaman apotek hidup lainnya. Dalam daun kelor tersimpan senyawa-senyawa yang
bisa dijadikan sebagai nutrisi tubuh. Misalnya teh yang terbuat dari daun kelor
memiliki kandungan polyphenol tinggi yang bermanfaat sebagai antioksidan.
Seperti kita ketahui, antioksidan sangat baik untuk tubuh sebagai zat untuk
mendetoksifikasi tubuh manusia bahkan mampu memperkuat sistem kekebalan
tubuh manusia. Mengonsumsi teh yang dibuat dari daun kelor juga bisa membantu
menjaga kesehatan kulit jika diminum secara teratur.

MANFAAT DAUN KELOR

1. Menyediakan energi. Anda bisa mencoba membuat teh dari daun kelor untuk
menguatkan bagian tubuh untuk tetap aktif sepanjang hari. Tubuh otomatis akan
merasa berenergi.
2. Menjaga berat badan. Memiliki berat badan ideal menjadi idaman baik bagi laki-
laki maupun perempuan. Untuk mendapatkan tubuh ideal dengan cara yang
sehat, Anda bisa rutin mengonsumsi daun kelor baik berupa teh maupun sayur.
Sebuah penelitian mengenai daun kelor menunjukkan tanaman yang satu ini
bisa membantu menangani masalah pencernaan. Cara kerjanya dengan
merangsang metabolisme tubuh membakar kalori lebih cepat.
3. Meningkatkan fungsi ekskresi. Fungsi ginjal dan hati juga bisa meningkat ketika
rutin mengonsumsi teh kelor. Tubuh akan terasa bugar jika fungsi pembuangan
limbah berjalan dengan baik.
4. Menyediakan nutrisi. Teh daun kelor bagus untuk memelihara kesehatan mata
dan otak. Jika otak ternutrisi dengan baik, maka seseorang akan cepat dalam
mengambil keputusan yang tepat bahkan ketika sedang berada dalam situasi
sulit.
5. Membantu pencernaan. Mengonsumsi daun kelor bagus untuk mengatasi
masalah pada perut. Misalnya sulit buang air besar atau konstipasi.
6. Menyehatkan rambut. Nutrisi yang terdapat dalam teh daun kelor mampu
membantu meningkatkan pertumbuhan rambut sehingga tampak lebih
mengkilap dan sehat. Petik beberapa daun kelor tua dari cabangnya, lalu
tumbuk dan oleskan ke rambut. Gunakan shampoo, lalu bilas dengan air bersih.
7. Anti kanker. Dalam penelitian kultur jaringan sel kanker serviks yang dipublikasi
dalam jurnal Food and Chemical Technology menunjukkan bahwa ekstrak daun
kelor memiliki kemampuan untuk mendukung kematian sel dini serta mencegah
reproduksi sel-sel kanker. Penelitian tersebut menyimpulkan bahwa daun kelor
bisa menjadi potensi pencegahan kanker alami.
8. Penyakit jantung. Penelitian pada hewan laboratorium yang diterbitkan dalam
Journal of Medicinal Food pada tahun 2009 menunjukkan bahwa daun kelor bisa
menjadi sumber antioksidan serta mencegah kerusakan jantung. Dalam
penelitian tersebut, pemberian dosis 200 miligram per kilogram berat badan
setiap hari selama 30 hari bisa membuat lipid teroksidasi lebih rendah sehingga
Jaringan jantung terlindung dari kerusakan struktural. Namun penelitian lebih
lanjut tetap diperlukan untuk membuktikan apakah hal tersebut berlaku untuk
manusia atau tidak.
9. Bantuan arthritis. Dalam journal of Chinese Integrative Medicine yang terbit
bulan Februari 2011, daun kelor bisa membantu mengurangi peradangan dan
rasa sakit seperti arthritis. Dalam studi yang dilakukan terhadap hewan, ekstrak
daunnya bisa mengurangi kepekaan terhadap rangsangan yang menyakitkan
pada kasus rematik. Sebuah studi juga mengungkapkan kombinasi antara
ekstrak daun dan akar bisa mengurangi rasa sakit.
10.Anti diabetes. Kandungan seng yang tinggi bisa membantu mengatasi penyakit
diabetes. Seng merupakan mineral yang dibutuhkan untuk memproduksi insulin.
Dalam journal of Diabetes yang terbit pada Juni 2012, setiap 150 miligram per
kilogram berat badan selama 21 hari dapat memberikan manfaat anti diabetes
yang cukup signifikan. Studi tersebut dilakukan pada hewan.

EFEK SAMPING DAN KELOR

Meski memberikan banyak manfaat dan juga bisa dijadikan obat herbal, daun kelor
juga memiliki efek samping. Daun, buah, serta biji-bijiannya aman dimakan. Namun
hindari untuk mengonsumsi akarnya. Pada beberapa kasus, akar kelor bisa beracun
dan menyebabkan kelumpuhan sampai kematian.

Bahan kimia dalam akar, bunga, serta kulit kayunya tidak bisa dikonsumsi oleh ibu
hamil karena bisa membuat kontraksi rahim serta memungkinkan terjadinya
keguguran. Namun untuk ibu menyusui, daun kelor bisa dijadikan untuk
meningkatkan produksi ASI. Beberapa studi menunjukkan mengenai kemungkinan
hal tersebut, tetapi belum ada informasi yang lebih signifikan.

MENGOLAH DAUN KELOR

Lalu bagaimana cara untuk mengolah daun kelor menjadi makanan yang siap
dikonsumsi? Dari beberapa sumber yang kami ambil, pengolahan daun kelor bisa
dijadikan serbuk sehingga bisa ditaburkan pada makanan atau bisa juga dicampur
pada minuman seperti pada jus atau sirup.
Berikut cara pengolahan serbuk dari daun kelor:

1. Ambil daun kelor sebanyak yang dibutuhkan, bersihkan lalu jemur.


2. Setelah kering, tumbuk sampai halus.
3. Saring hasil tumbuhan daun kelor.
4. Masukkan dalam wadah tertutup.
5. Siap untuk dikonsumsi.
6. Serbuk daun kelor bisa diseduh dengan air panas sebagai teh kelor, ditaburkan
pada makanan secukupnya.

Anda mungkin juga menyukai