Anda di halaman 1dari 6

Nama : Nur Cholik Hasyim

Semester : 1
Kelas : Karyawan
Tugas 2 : Algoritma Pemrograman

ALGORITMA PEMROGRAMAN

Algoritma dalam bidang pemrograman memegang peranan yang sangat penting,


sehingga diperlukan sebuah konsep dasar algoritma. Dalam menyusun sebuah
program sangat diperlukan suatu rancangan algoritma sehingga dapat membuat
program yang lebih efektif dan efisien.

Pada dasarnya algoritma adalah beberapa kumpulan instruksi yang dibuat


secara jelas untuk menunjukan langkah langkah dari setiap proses
penyelesaian suatu masalah. Pada umumnya algoritma kurang lebih sama
dengan suatu prosedur kegiatan yang sering kita lakukan setiap hari, misalnya
prosedure untuk memasak nasi, prosedure untuk membuat mie dan lain lain.

Dalam bidang komputer, misalnya EDP (Elektronik Data Processing) atau MIS
(Management Information System), algoritma sering dimanfaatkan untuk
menyelesaikan suatu masalah atau untuk proses pengambilan keputusan.
Seorang sistem analisis (analisist system) tentunya menggunakan algoritma
untuk merancang suatu sistem. Bagi seorang programer, algoritma digunakan
untuk membuat modulmodul program. Guna memahami suatu algoritma, harus
dimiliki pengetahuan dasar matematika karena pada dasarnya algoritma lahir
dari konsep logika matematika.

French,C.S. (1984) menyatakan sejumlah konsep yang mempunyai relevansi


dengan masalah rancangan program yaitu kemampuan komputer, kesulitan dan
ketepatan. Penerapan dari konsep tersebut biasanya digunakan dalam
rancangan algoritma. Dalam merancang sebuah algoritma, Fletcher (1991)
memberikan

beberapa cara atau metode yaitu kumpulan perintah, ekspresi, tabel instruksi,
program komputer, kode semu dan flow chart, sedangkan Knuth (1973)
menyarankan algoritma fundamental. Untuk keperluan matematika dan program
komputer metode yang sering digunakan yaitu :

1. Diagram Alir (Flow Chart)


2. Kode Semu (Pseudo Code)
3. Algoritma Fundamental

Knuth (1973) menyatakan 5 komponen utama dalam algoritma yaitu finiteness,


definiteness, input, output dan effectiveness. Sehingga dalam merancang
sebuah

algoritma ada 3 (tiga) komponen yang harus ada yaitu:

1. Komponen masukan (input)


Komponen ini biasanya terdiri dari pemilihan variable, jenis variable, tipe
variable, konstanta dan parameter (dalam fungsi).

2. Komponen keluaran (output)

Komponen ini merupakan tujuan dari perancangan algoritma dan program.


Permasalahan yang diselesaikan dalam algoritma dan program harus
ditampilkan dalam komponen keluaran. Karakteristik keluaran yang baik
adalah benar (menjawab) permasalahan dan tampilan yang ramah (Frendly).

3. Komponen proses (processing)

Komponen ini merupakan bagian utama dan terpenting dalam merancang


sebuah algoritma. Dalam bagian ini terdapat logika masalah, logika
algoritma (sintaksis dan semantik), rumusan, metode (rekursi, perbandingan,
penggabungan, pengurangan dan lain-lain).
Flowchart

Konsep Format Pseudo


Logika Algoritma Code
Matematika
Algoritma
Fundament
al
Gambar 1 . Struktur Jenis dan Hubungan Algoritma

Dari gambar diatas dapat kita lihat struktur hubungan dan jenis algoritma
bermula dari konsep logika matematika ke format algoritma, format algoritma
kemudian dipecah menjadi 3 metode diantaranya :

1. Flowchart

Flowchart atau diagram alir merupakan sebuah diagram dengan


simbolsimbol grafis yang menyatakan aliran algoritma atau proses yang
menampilkan langkah-langkah yang disimbolkan dalam bentuk kotak,
beserta urutannya dengan menghubungkan masing masing langkah
tersebut menggunakan tanda panah. Diagram ini bisa memberi solusi
selangkah demi selangkah untuk penyelesaian masalah yang ada di dalam
proses atau algoritma tersebut.
FLOW DIRECTION SYMBOLS

Yaitu, simbol yang dipakai untuk menghubungkan antara simbol yang


satu dengan simbol lainnya atau disebut juga connecting line

Arus / Flow Penghubung antara


prosedur / proses

Connector Simbol keluar / masuk


prosedur atau proses
dalam lembar /
halaman yang sama

Off-line Connector Simbol keluar / masuk


prosedur atau proses
dalam lembar /
halaman yang lain

PROCESSING SYMBOLS
Merupakan simbol yang menunjukkan jenis operasi pengolahan dalam
suatu prosedur

Process Simbol yang menunjukkan


pengolahan yang dilakukan
Komputer

Decision Simbol untuk kondisi yang


akan menghasilkan
beberapa kemungkinan
jawaban / aksi

Predefined Simbol untuk


Process mempersiapkan
penyimpanan yang akan
digunakan sebagai tempat
pengolahan didalam storage
Terminal Simbol untuk permulaan
atau akhir darti suatu
program

Manual Input Simbol untuk pemasukan


data secara manual on-line
keyboard

INPUT OUTPUT SYMBOLS

Simbol yang dipakai untuk menyatakan jenis peralatan yang digunakan


sebagai media input atau output

Input-Output Simbol yang menyatakan


proses input dan output
tanpa tergantung dengan
jenis peralatannya

Document Simbol yang menyatakan


input berasal dari dokumen
dalam bentuk kertas atau
output di cetak dikertas

Disk and On-line Simbol untuk menyatakan


Storage input berasal dari disk atau
output di simpan ke disk

2. Pseudo Code
Pseudocode adalah deskripsi dari algoritma pemrograman komputer yang
menggunakan struktur sederhana dari beberapa bahasa pemograman
tetapi bahasa tersebut hanya ditujukan agar dapat dibaca manusia.
Biasanya yang ditulis dari pseudocode adalah variabel dan fungsi. Tujuan
penggunaan utama dari pseudocode adalah untuk memudahkan manusia
dalam memahami prinsip-prinsip dari suatu algoritma. Penggunaan
pseudocode umumnya banyak kita temukan di buku-buku dan artikel-
artikel tentang pemrograman yang membahas tentang algoritma tertentu.
Kadang pula pseudocode kita temukan dalam merencanakan
pengembangan suatu program komputer. Dalam pseudocode, tidak ada
syntax standar yang resmi. Karena itu, pseudocode ini dapat kita terapkan
dalam berbagai bahasa pemograman. Tentu saja harus kita sesuaikan
setiap tahap dengan bahasa pemograman yang kita gunakan. Fungsi dari
pseudocode mungkin sama dengan Flowchart. Perbedaannya terletak
pada cara penyampaiannya. Pseudocode menggunakan kata-kata untuk
menjelaskan suatu algoritma, sedangkan Flowchart menggunakan
gambar. Contoh Algoritma dan Pseudocode

Algoritma Pseudo-Code
Masukan Panjang Input Panjang
Masukan Lebar Input Lebar
Nilai Luas adalah Panjang x Lebar Luas Panjang X Lebar
Tampilkan Luas Print Luas

3. Algoritma Fundamental
Knuth (1973)menyajikan format algoritma yang dapat digunakan secara
bebas untuk berbagai bahasa pemrograman, artinya dapat dengan mudah
diimplementasikan
menggunakan Pascal, C, Fortran, PL atau BASIC. Secara umum notasi dan
aturan yang digunakan sebagai berikut :
1. Nama/judul algoritma harus ditulis dengan huruf kapital
Contoh : Algoritma BAGI DUA
2. Berikan komentar dan penjelasan pendahuluan. Penjelasan secara
singkat tentang algoritma.
Contoh : Algoritma BAGI DUA
3. Langkah-langkah. Algoritma tersusun menurut nomor langkah-langkah
diawali dengan [......] untuk memberikan keterangan tentang langkah
tersebut.
Contoh : 1. [formulasikan f(x)]
4. Komentar (comments). Komentar untuk penjelasan bagi pembaca
ditulis dengan tanda (......)
5. Pernyataan dan struktur Kontrol
Pernyataan adalah perintah yang terdapat didalam algoritm,
sedangkan struktur control untuk mengendalikan pernyataan yang
digunakan. Pernyataan dan struktur control terdiri dari :
a. Perintah pemberian nilai menggunakan ,
Contoh :
A B (artinya A = B)
X 0 (artinya x bernilai 0)
XY (artinya x dan y saling tukar)
b. Pernyataan IF
Perintah yang digunakan:
IF kondisi Then.....
IF kondisi Then..... .......
Tugas Membuat Makalah Algoritma Pemrograman
else.....
c. Pernyataan Case
Perintah ini untuk menyeleksi pilihan tertentu. Bentuknya :
Select Case (ekspresi)
Case nilai 1 :
Case nilai 2 :
.
.
.
Case nilai n :
Default :
d. Pernyataan Repeat
Perintah pengulangan digunakan dengan bentuk :
Repeat for indeks = barisan nilai
Repeat while ekspresi logika
Repeat for indeks = barisan nilai while ekspresi logika
e. Pernyataan Goto dan Exitloop
Perintah untuk melompat ke langkah yang telah ditentukan dan
keluar dari pengulangan. Bentuknya :
Goto step.....
Exitloop
f. Pernyataan Exit
Perintah untuk menghentikan algoritma.
6. Nama-nama variabel harus ditulis dengan huruf besar
7. Input dan output
Data dapat dimasukkan melalui variabel dengan pernyataan READ
dengan bentuk :
Read : NAMA VARIABEL
Untuk mencetak pesan-pesan/tulisan (diapit dengan tanda kutip) dan
juga variabel digunakan pernyataan :
Write : tulisan dan atau nama variabel
8. Prosedur
Bentuk prosedur digunakan untuk modul algoritma yang berdiri sendiri
untuk menyelesaikan masalah tertentu. Pemakaian prosedur untuk
masalah sederhana, sedangkan algoritma untuk masalah umum.
Bentuk yang digunakan : Procedure nama prosedur
9. Fungsi
Sama dengan prosedur menggunakan bentuk : Function nama fungsi

Anda mungkin juga menyukai