Anda di halaman 1dari 15

BAB I

PENDAHULUAN

PENGERTIAN

1. Kelompok Usaha Bersama (KUBE) adalah kelompok warga atau


keluarga binaan sosial yang dibentuk oleh warga atau keluarga binaan
sosial yang telah dibina melalui proses kegiatan PROKESOS untuk
melaksanakan kegiatan kesejahteraan sosial dan usaha ekonomi dalam
semangat kebersamaan sebagai sarana untuk meningkatkan taraf
kesejahteraan sosialnya

2. KUBE merupakan metode pendekatan yang terintegrasi dan


keseluruhan proses PROKESOS dalam rangka MPMK

3. KUBE tidak dimaksudkan untuk menggantikan keseluruhan prosedur


baku PROKESOS kecuali untuk Program Bantuan Kesejahteraan Sosial
Fakir Miskin yang mencakup keseluruhan proses. Pembentukan KUBE
dimulai dengan proses pembentukan kelompok sebagai hasil
bimbingan sosial, pelatihan ketrampilan berusaha, bantuan stimulans
dan pendampingan.

TUJUAN DAN SASARAN

Tujuan KUBE diarahkan kepada upaya mempercepat penghapusan


kemiskinan, melalui :
1. Peningkatan kemampuan berusaha para anggota KUBE secara
bersama dalam kelompok
2. Peningkatan pendapatan
3. Pengembangan usaha
4. Peningkatan kepedulian dan kesetiakawanan sosial diantara para
anggota KUBE dan dengan masyarakat sekitar.

1 | Page
BAB II
GAMBARAN PEMBENTUKAN DAN MANAJEMEN KUBE

PROSES PEMBENTUKAN KUBE


Selain KUBE yang ditumbuhkembangkan melalui Program Bantuan
Kesejahteraan Fakir Miskin, langkah / kegiatan pokok pembentukan KUBE
untuk sasaran PMKS lainnya adalah :

1. Pelatihan ketrampilan berusaha, dimaksudkan untuk meningkatkan


kemampuan praktis berusaha yang disesuaikan dengan minat dan
ketrampilan PMKS serta kondisi wilayah, termasuk kemungkinan
pemasaran dan pengembangan basil usahanya. Nilai tambah lain
dari pelatihan adalah tumbuhnya rasa percaya diri dan harga diri
PMKS untuk mengatasi permasalahan yang dihadapi dan
memperbaiki kondisi kehidupannya

2. Pemberian bantuan stimulan sebagai modal kerja atau berusaha


yang disesuaikan dengan ketrampilan PMKS dan kondisi setempat.
Bantuan ini merupakan hibah (bukan pinjaman atau kredit) akan
tetapi diaharapkan bagi PMKS penerima bantuan untuk
mengembangkan dan menggulirkan kepada warga masyarakat lain
yang perlu dibantu

3. Pendampingan, mempunyai peran sangat penting bagi berhasil dan


berkembangnya KUBE, mengingat sebagian besar PMKS merupakan
kelompok yang paling miskin dan penduduk miskin. Secara
fungsional pendampingan dilaksanakan oleh PSK yang dibantu oleh
infrastruktur kesejahteraan sosial di daerah seperti Karang Taruna

2 | Page
(KT), Pekerja Sosial Masyarakat (PSM), Organisasi Sosial (ORSOS)
dan Panita Pemimpin Usaha Kesejahteraan Sosial (WPUKS).

ORGANISASI DAN MANAJEMEN

1. Kepengurusan KUBE

o Pada hakekatnya KUBE dibentuk dari, oleh dan untuk anggota


kelompok

o Pengurus KUBE dipilih dari anggota kelompok yang mau dan


mampu mendukung pengembangan KUBE, memiliki kualitas seperti
kesediaan mengabdi, rasa keterpanggilan, mampu
mengorganisasikan dan mengkoordinasikan kegiatan anggotanya,
mempunyai keuletan, pengetahuan dan pengalaman yang cukup
serta yang penting adalah merupakan hasil pilihan dari anggotanya

2. Keanggotaan KUBE

o Anggota KUBE adalab PMKS sebagai sasaran program yang


telah disiapkan. Jumlah anggota untuk setiap KUBE berkisar antara
5 sampai 10 orang / KK sesuai dengan jenis PMKS

3. Administrasi KUBE

o Untuk dapat berjalan dan berkembangnya KUBE dengan baik,


maka pengurus maupun pengelola KUBE perlu memiliki catatan
atau administrasi yang baik, yang mengatur keanggotaan,
organisasi, kegiatan, keuangan, pembukuan dan lain sebagainya

o Catatan dan administrasi KUBE meliputi antara lain buku


anggota, buku peraturan KUBE, pembukuan keuangan /
pengelolaan hasil, daftar pengurus dan sebagainya

3 | Page
BAB III
PEMBINAAN MONITORING EVALUASI DAN PEMECAHAN
MASALAH

PEMBINAAN, MONITORING DAN EVALUASI

Pembinaan dimaksudkan sebagai upaya untuk meningkatkan


dayaguna dan hasilguna penumbuhan dan pengembangan KUBE,
disamping meningkatkan motivasi dan kemampuan pelaksanaan
dilapangan serta kapasitas manajemen pengelola KUBE. Pembinaan
dilaksanakan oleh petugas sosial wilayah mulai dan tingkat propinsi,
kabupaten / kota, kecamatan dan desa / kelurahan secara
berjenjang

Monitoring dan evaluasi dilakukan untuk mengetahui perkembangan


KUBE dan permasalahan yang merupakan hambatan serta upaya
pemecahannya, sehingga upaya penumbuhan dan pengembangan
KUBE berjalan sesuai dengan rencana

Kegiatan monitoring dan evaluasi beserta pelaporannya


dilaksanakan melalui mekanisme secara berjenjang mulai dan
tingkat desa, kecamatan, kabupaten / kota, propinsi dan pusat
dalam koordinasi Kelompok Kerja Operasional (POKJANAL) PROKESRA
secara berjenjang

PERMASALAHAN / PEMECAHAN MASALAH


Secara umum permasalahan di dalam Kelompok Usaha Bersama (KUBE)
dapat dikelompokkan sebagai berikut:
1. Kube dengan satu jenis usaha
Kube dengan satu macam usaha relatif lebih muda dalam monitoring
dan evaluasi. Tapi dalam pelaksanaan usahanya ada beberapa kendala:
a. Keaktifan anggota dalam menjalankan usahanya
b. Usaha hanya dimonopoli beberapa anggota
c. Susahnya menentukan bagi hasil antar anggota
d. Ketidakhadiran anggota dalam pertemuan rutin bulanan
2. Kube dengan banyak jenis usaha

4 | Page
Kube dengan banyak jenis usaha secara kelembagaan tidak membuat iri
masing masing anggota , karena mereka memiliki usaha sendiri sendiri.
Namun dalam monitoring dan evaluasi lebih rumit dan memerlukan
waktu. Kendala dilapangan adalah:

a. Modal bisa sedikit demi sedikit hilang karena digunakan untuk


kebutuhan sehari hari
b. Kurang bisa mengatur keuangan usaha, apalagi bila suami tidak
bekerja atau kerja serabutan.
c. Domisili anggota yg berpindah pindah, karena tempat tinggalnya
ngontrak.
d. Kurangnya motivasi diri untuk maju dan berkembang, kurang ulet .
e. Adanya anggota kube yang sakit dan tidak ada yg melanjutkan
Dari permasalahan tersebut kami mencoba untuk memberikan
pemecahan masalah melalui pertemuan dengan ketua kube atau pada
saat melakukan kunjungan ke anggota kube yang mengalami masalah. .
Pemecahan masalah yang bisa kami rumuskan:
1. Memberikan pemahaman tentang rasa memiliki (Self belonging)
terhadap usaha tersebut secara berkesinambungan.
2. Membuat kesepakatan bagi hasil antar anggota secara adil
3. Pertemuan rutin dilaksanakan bergilir dari rumah ke rumah anggota
4. Memberikan pelatihan dan motivasi usaha
5. Membuat jadwal yang menjaga rumah usaha dan yang menjalankan
usaha
6. Memberikan penyuluhan dan pengetahuan managemen kelompok,
atau mengirim perwakilan mengikuti pelatihan (bekerjasama dengan
instansi terkait)
7. Memberikan kepercayaan kepada anggota kelompok yang belum
memiliki pekerjaan tetap atau anggota yang mampu mengelola.
Untuk anggota kube yang meninggal telah kami buatkan berita acara
penggantian terhadap ahliwarisnya (istri) dan usahanya tetap berjalan.
(lampiran)

5 | Page
6 | Page
BAB IV
PENUTUP

Laporan Kegiatan Pendampingan KUBE Perkotaan Bulan April - Juni


tahun 2015 yang dapat kami sampaikan sesuai dengan yang telah kami
laksanakan, yang pelaksanaanya berdasarkan dengan kejadian yang
terjadi di wilayah Kelurahan Morokrembangan
Dengan segala kerendahan hati, kami mohon maaf apabila dalam
penyusunan Laporan ini masih terdapat kekurangan. Kami tetap
mengharapkan bimbingan dan petunjuk lebih lanjut serta kritik
membangun demi kemajuan dan kelancaran kegiatan
Pendampingan Kecamatan Kelompok Usaha Bersama ( KUBE )
Perkotaan.

Lampiran :
1. Foto Kegiatan
2. Arsip Laporan dari masing-masing KUBE

Surabaya, 25 Juni 2015


Pendamping KUBE

dr.Zuhrotul Marah Laila

7 | Page
Lampiran Foto Kegiatan

SALAH SATU JENIS USAHA KUBE

PERTEMUAN ANGGOTA KUBE

8 | Page
PELATIHAN KEWIRAUSAHAAN

SALAH SATU USAHA KUBE TAMBAKASRI MAKMUR


9 | Page
SALAH SATU JENIS USAHA KUBE

10 | P a g e
LAPORAN PENDAMPING KUBE
BULAN APRIL JUNI 2015

OLEH :

dr. Zuhrotul M Laila


(PENDAMPING KUBE KELURAHAN MOROKREMBANGAN )

KOTA SURABAYA PROVINSI JAWA TIMUR


TAHUN 2015

11 | P a g e
Perihal : Laporan Pendamping Kube Perkotaan 2015

Kepada Yth
KEMENTERIAN SOSIAL REPUBLIK INDONESIA
Cq. DITJEN DAYASOS DAN GULKIN
Di JAKARTA

Dengan ini saya sampaikan Laporan Pendampingan yang telah saya


lakukan Untuk Bulan April Juni 2015. Adalah sebagai berikut :
1. Bulan April mendampingi pertemuan antar Ketua dan Anggota KUBE
2. Memberikan bimbingan teknis baik pengelolaan keuangan dan
adminitrasi
3. Bulan Mei mendorong masing-masing kelompok mengadakan
pertemuan dengan kegiatan : musyawarah, memantau kesepakatan
cara pengelolaan bantuan, melakukan monitoring atas Iuran
Kesetikawanan Sosial (IKS), Pertemuan rutin anggota Kube, dan
Sistem Operasional Kube.
4. Kelompok mulai dapat menjalankan usaha kubenya pada bulan April
Juni 2015dan pendamping Kube fokus pada pemasaran usaha
KUBE yang kami laporkan dalam laporan ini.

Adapun laporan selengkapnya terlampir semua , demikianlah hal


hal yang dapat saya laporkan, mohon menjadikan periksa.

Surabaya, 25 Juni 2015


Pendamping KUBE

dr.Zuhrotul Marah Laila

12 | P a g e
KATA PENGANTAR i

Puji syukur kehadirat Allah SWT atas berkat nikmatnya laporan ini
dapat diselesaikan untuk bulan April - Juni tahun 2015 dan semoga kita
semua dalam lindungan-Nya. Amiiiin. Shalawat dan salam semoga selalu
tercurah kepada Nabi Muhammad SAW.

Laporan ini merupakan salah satu bentuk gambaran mengenai


bentuk kegiatan pendamping selama tiga bulan yang tertuang dalam
bentuk tulisan. Selanjutnya laporan ini sebagai salah satu administrasi
pendamping untuk memenuhi syarat pelaporan kegiatan Pendampingan
Kelompok Usaha Bersama (KUBE) Perkotaan.

Pembuat laporan sangat menyadari masih banyak kekurangan


dalam penyusunan laporan ini, untuk itu pendamping KUBE Perkotaan
mengharapkan kritik dan sarannya serta petunjuk untuk kesempurnaan
laporan kegiatan ini pada bulan-bulan berikutnya.

Surabaya, 25 Juni 2015


Pendamping KUBE

dr.Zuhrotul Marah Laila

13 | P a g e
DAFTAR ISI
ii

HALAMAN
JUDUL...................................................................................................i
KATA
PENGANTAR.................................................................................................ii
DAFTAR
ISI...............................................................................................................iii
BAB I :
PENDAHULUAN...............................................................................1
BAB II : GAMBARAN PEMBENTUKAN
KUBE..2
BAB III : PEMBINAAN MONITORING EVALUASI DAN PEMECAHAN
MASALAH ......................................................4
BAB IV :
PENUTUP............................................................................................6
BAB V :
LAMPIRAN.........................................................................................7

14 | P a g e
iii

15 | P a g e

Anda mungkin juga menyukai