Anda di halaman 1dari 32

PRINSIP PEMETAAN GEOLOGI

BERBASIS PENGINDERAAN
JAUH

Kuncoro
bbkuncoro_sda@yahoo.com
08122953788

Jurusan Teknik Geologi


Universitas Pembangunan Nasional
(UPN) Veteran Yogyakarta
Kedudukan interpretasi citra untuk geologi bukan
merupakan alternatif dari suatu kerja lapangan,
tetapi merupakan suatu teknik (alat) dalam
survey geologi untuk memberikan kelengkapan
dalam geologi lapangan.

1. Kerja lapangan mutlak harus tetap dilakukan.


2. Pemakaian citra di dalam geologi bersifat
membantu dan tidak dapat menggantikan
pekerjaan geologi lapangan.
3. Dengan menggunakan citra, maka pekerjaan
geologi akan dipercepat, lebih murah, dan
lebih teliti.
Kerja lapangan mutlak
harus tetap dilakukan
GEOLOGI INDERAJA

Kuncoro
bkuncoro_sda@yahoo.com
08122953788

Jurusan Teknik Geologi


Universitas Pembangunan Nasional
(UPN) Veteran Yogyakarta
Memperoleh hasil interpretasi: ben-
tuklahan, litologi, stratigrafi,struktur
geologi, dan peta geologi tentatif
Masuk lokasi secara lebih terencana
(lintasan, batas satuan batuan,
sesar), terarah (titik-titik kunci),
akhirnya menjadi lebih cepat, tepat,
dan murah.

Tanpa citra, ma-


suk lokasi untuk:
Daerah 1. Menentukan
Pemetaan lintasan dan
litologi
2. Menarik ba-
tas satuan
batuan dan
sesar
Menurut Prof.Dr. Klompe

Hasil optimum yang dicapai di dalam ilmu geologi


pada hakekatnya disebabkan oleh tiga aspek yang
harus berimbang, yaitu:
1. Kajian lapangan untuk korelasi data.
2.Kajian laboratorium untuk mengolah data.
3.Kajian pustaka untuk secara kritis membuka
pribadi kita bagi pendapat orang lain.
Proses deduktif

Pada dasarnya penafsiran geologi melalui citra


merupakan suatu proses deduktif, yaitu proses
penerapan dalil atau rumusan atau model
kepada hal atau gejala geologi yang khusus.
LANGKAH-LANGKAH PEKERJAAN GEOLOGI

1. Observasi: pengamatan secara tajam atas suatu


fenomena alam, gejala atau masalah

2. Indusksi: suatu pengaruh langsung dari suatu


keadaan atau gejala.

3. Deduksi: suatu kesimpulan yang diambil dari teori


atau model.

4. Eksperimentasi: melakukan kegiatan untuk dapat


mengetahui nilai-nilai dan kelakuan-kelakuan

1-2-3 Identifikasi suatu gejala geologi pada citra


4 Pengujian hasil interpretasi di lapangan
Di dalam menarik kesimpulan
menggunakan

Prinsip covergence of evidence, yaitu pembuktian


yang mengarah ke satu titik.
Prinsip berfikir kreatif, yaitu mampu menghubung-
hubungkan hal-hal yang sebelumnya tampak tidak
berhubungan menjadi satu kesatuan yang lebih
bermakna.
Karst
topografi

1. Pola pengaliran terputus-putus


2. Terdapat danau/telaga (lokva)
3. Rona cerah dan kasar (mottled)
4. Ada kelurusan-kelurusan
5. Tetumbuhan dan permukiman jarang
Indikasi
sesar

1. Ada kelurusan-kelurusan/lineament
2. Loncatan/geseran rona/tekstur
3. Pergeseran punggung/bukit
4. Terdapat penjajaran mata air/danau/
telaga (lokva)
Salah satu kelebihan penginderaan jauh
untuk survey geologi

1. Cakupannya yang sangat luas (landsat 180x180 km2,


spot 60x60 km2, foto udara 11x11 km2 ).
2. Memungkinkan mendapatkan gambaran sebaran
struktur sesar dan interpretasi dari tiap-tiap satuan
geologi.
3. Pengenalan keadaan geologi dalam skala regional
dapat diperoleh secara cepat, yang tidak akan diper-
oleh dengan metode apapun yang lazim digunakan.
4. Hasil analisisnya dapat memberikan alternatif atau
kemungkinan-kemungkinan dari proses geologi dari
suatu daerah.
Tahapan interpretasi

1. Analisis dikerjakan secara bertahap

2. Mulailah dari hal yang bersifat umum hingga


hal-hal yang bersifat khusus/detil.

3. Lakukan analisis dari bentuk-bentuk yang paling


diketahui (mudah) hingga bentuk-bentuk yang
sulit atau belum diketahui
Pada waktu melakukan
interpretasi

Harus disadari bahwa apa yang tampak pada citra


adalah suatu keadaan yang telah dipengaruhi oleh
sekian banyak proses alam atau sifat fisik batuan itu
sendiri.
Apa yang tampak dipengaruhi oleh iklim, tumbuhan
penutup, tanah penutup, erosi dan sedimentasi,
warna alam benda pada citra, sifat refleksi benda
yang terekam, sifat fisik batuan, struktur geologi,
dan pelapukan.
Pertanyaan pada waktu
interpretasi

Pada saat menafsirkan selembar citra, maka harus


memunculkan pertanyaan-pertanyaan seperti:
Apa yang tampak pada selembar citra?
Apakah bentuk yang tampak merupakan hasil dari
struktur geologi, erosi, batuan, pengendapan atau
campuran?
Apakah bentuk-bentuk tersebut mempunyai
makna geologi tertentu ?
Penerapan citra untuk
survey dan pemetaan geologi

Pemetaan geologi
Eksplorasi mineral
Eksplorasi minyakbumi
Eksplorasi air
Bencana geologi
Pengembangan wilayah
Geologi teknik
Eksplorasi air permukaan
dan airtanah
Pemetaan geologi
Selamat
menyongsong
fajar menyingsing

Anda mungkin juga menyukai