Anda di halaman 1dari 3

CIRI KHUSUS MAKHLUK HIDUP 6.

Burung hantu
Burung hantu mempunyai pendengaran dan
A. Adaptasi mata yang sangat tajam dan peka untuk
1. Adaptasi adalah kemampuan makhluk menemukan mangsanya.
hidup menyesuaikan diri dengan 7. Semut
lingkungannya. Semut mempunyai dua antena yang berfungsi
2. Adaptasi dibedakan menjadi 3 yaitu : untuk menyentuh, membau dan merasakan
Adaptasi morfologi, yaitu penyesuaian bentuk getaran bunyi.
tubuh makhluk hidup terhadap lingkungannya. Semut berinteraksi dengan sesamanya
Contonhya, kaki berselaput pada bebek dan menggunakan sentuhan antena dan berkomunikasi
antena pada semut. dengan semut lain melalui bau yang digunakan
Adaptasi fisilogi, yaitu penyesuaian fungsi alat- untuk menunjukkan keberadaan makanan serta
alat tubuh makhluk hidup terhadap sebagai tanda bahaya.
lingkungannya. Contohnya, bunga rafflesia 8. Ular, kalajengking dan laba-laba
mengeluarkan bau untuk menarik serangga. Ular, kalajengking dan laba-laba menggunakan
Adaptasi tingkah laku, yaitu penyesuaian racun (bisa) untuk mempertahankan dirinya.
berupa perubahan tingkah laku. Contohnya, cicak
yang memutuskan ekornya saat ditangkap musuh C. Ciri Khusus Pada Tumbuhan
dan putri malu yang mengatupkan daunnya bila 1. Teratai
disentuh. Ciri khusus teratai adalah daun tipis berongga
3. Ciri khusus adalah penyesuaian diri dan lebar serta batang berongga.
makhluk hidup yang didasarkan pada Daun tipis berongga untuk memperlancar proses
bentuk tubuh. penguapan sehingga teratai tidak busuk.
4. Ciri khusus pada makhluk hidup berguna Batang berongga untuk memperlancar aliran
untuk mempertahankan hidup dan oksigen.
memenuhi kebutuhan hidupnya. 2. Kaktus
Ciri khusus kaktus yitu daun berbentuk duri
B. Ciri Khusus Pada Hewan yang berguna untuk mengurangi penguapan.
1. Kelelawar Duri juga berguna untuk melindungi diri dari
Kelelawar merupakan hewan bersifat nokturnal hewan pemangsa.
yaitu hewan yang aktif mencari makan pada Batang kaktus tebal dan mengandung lapisan
malam hari. spons untuk menyimpan air sebagai cadangan
Kelelawar adalah satu-satunya mamalia yang makanan di musim kemarau.
dapat terbang. 3. Kantong semar
Cara kerja bunyi sebagai alat pendeteksi Kantong semar memiliki ciri khusus berupa
keadaan sekitarnya disebut sistem sonar. daun berbentuk vas bunga yang mengeluarkan
Kelelawar memiliki kemampuan ekolokasi cairan harum untuk memikat serangga. Sisi tepi
untuk mencari makanannya. kantung daun licin.
Ekolokasi adalah kemampuan dalam Kantong semar menangkap serangga untuk
memperkirakan jarak suatu benda dengan memenuhi kebutuhan nitrogennya.
mendengarkan gema atau pantulan bunyinya. Kantong semar termasuk tumbuhan pemakan
2. Cicak dan Tokek serangga yang disebut tumbuhan insektivora
Cicak dan tokek mempunyai ciri khusus berupa 4. Rafflesia
guratan-guratan lapisan pelekat pada kakinya. Rafflesia merupakan bunga terbesar di dunia.
Cara melindungi diri cicak dengan memutuskan Rafflesia mengeluarkan bau busuk untuk
ekornya disebut autotomi. menarik lalat agar datang. Selain itu, bunga ini
3. Bebek juga memantulkan cahaya untuk memandu lalat
Ciri khusus bebek yaitu paruh berbentuk pipih yang datang.
(sudu) dan kaki berselaput. Rafflesia merupakan tumbuhan parasit
Paruh bebek untuk menyaring makanan, (hidupnya menumpang pada tumbuhan lain dan
sementara kaki berselaput berfungsi seperti mengambil makanan tumbuhan tersebut)
duyung dan untuk berjalan di tanah yang becek 5. Pohon jati dan randu
dan berlumpur Pohon jati dan randu menggugurkan daunnya di
Bulu yang tebal dan berminyak mengandung musim kemarau untuk mengurangi penguapan.
lapisan minyak membuat bebek tidak basah.
4. Bunglon
Bunglon dapat mengubah warna kulitnya untuk
mengelabui musuh.
Lidah bunglon yang panjang dan lengket untuk
menangkap mangsanya.
5. Unta
Ciri khusus unta yaitu memiliki punuk sebagai
tempat menyimpan lemak. Lemak berfungsi
sebagai sumber energi dan air sehingga unta tahan
Proses Perumusan Pancasila
tidak makan berhari-hari.
3. Drs. Moh. Hatta
4. KH Abdul Wachid Hasyim
Pembentukan BPUPKI 5. Mr. Muhammad Yamin
BPUPKI singkatan dari Badan Penyelidik Usaha- 6. H. Agus Salim
usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia. Dalam 7. Mr. AA Maramis
bahasa Jepang BPUPKI dikenal dengan nama 8. Abikusno Cokrosuyoso
Dokuritsu Junbi Cosakai. BPUPKI dibentuk 9. Mr. Ahmad Subarjo
tanggal 1 Maret 1945 oleh Jepang melalui Pada tanggal 22 Juni 1945, panitia sembilan
Komandan Jepang untuk Jawa, Kumakichi berhasil merumuskan dasar negara yang oleh Mr.
Harada. Muhammad Yamin dinamakan Jakarta Charter
Pengangkatan anggota BPUPKI dilakukan di atau Piagam Jakarta. Naskah Piagam Jakarta
Gedung Cuo Sangi In (saat ini Gedung adalah sebagai berikut:
Departemen Luar Negeri RI), Pejambon, Jakarta.
Dengan keanggotan sebagai berikut: BPUPKI juga membentuk
Ketua : dr. Radjiman Wedyodiningrat 1. Panitia Perancang Undang-Undang Dasar/
Wakil Ketua : Icingabase (Jepang) kelompok kecil yang diketuai Prof. Dr.
Sekretaris : R.P. Soeroso Soepomo dengan anggota Wongsonegoro,
Anggota 63 orang mewakili seluruh wilayah Mr. Ahmad Subarjo, Singgih, H. Agus
Indonesia ditambah 7 orang tanpa hak suara. Salim, dan Sukiman. Rancangan Undang-
Undang Dasar disempurnakan oleh
Masa Sidang BPUPKI Panitia Penghalus Bahasa yang terdiri atas
Masa sidang I (29 Mei 1 Juni 1945) Husein Jayadiningrat, H. Agus Salim dan
Dalam masa sidang ini dikemukakan pendapat Prof Dr. Soepomo.
tentang dasar negara yang akan digunakan untuk 2. Panitia Ekonomi dan Keuangan diketuai
Indonesia merdeka. Pemikiran ini dikemukakan Drs. Moh. Hatta dan Panitia Pembelaan
oleh tiga tokoh yakni Mr. Muhammad Yamin, Tanah Air yang diketuai Abikusno
Prof. Dr Soepomo dan Ir. Soekarno. Cokrosuyoso.
Pidato Mr. Muhammad Yamin Panitia Perancang Undang-Undang Dasar pada
Disampaikan pada tanggal 29 Mei 1945 dengan tanggal 14 Juli 1945, dengan inti pokok sebagai
judul: Azas dan Dasar Negara Kebangsaan berikut:
Republik Indonesia yang intinya sebagai berikut: 1. Pernyataan Indonesia merdeka
1. Peri kebangsaan 2. Pembukaan Undang-Undang Dasar
2. Peri kemanusiaan 3. Undang-Undang Dasar (batang tubuh)
3. Peri ketuhanan
4. Peri kerakyatan Pada tanggal 15-16 Juli 1945, BPUPKI menyusun
5. Kesejahteraan rakyat UUD berdasarkan hasil kerja Panitia Perancang
Pidato Prof. Dr. Soepomo Undang-Undang Dasar. Setelah menyelesaikan
Disampaikan pada tanggal 31 Mei 1945 yang tugasnya, BPUPKI dibubarkan diganti dengan
intinya sebagai berikut: badan baru dengan nama PPKI (akan dijelaskan
1. Persatuan pada postingan selanjutnya)
2. Kekeluargaan
3. Keseimbangan lahir dan batin Pembentukan PPKI
4. Musyawarah PPKI singkatan dari Panitia Persiapan
5. Keadilan sosial Kemerdekaan Indonesia. Dalam bahasa Jepang
Pidato Ir. Soekarno PPKI dikenal dengan istilah Dokuritsu Junbi
Disampaikan pada tanggal 1 Juni 1945 yang Linkai. PPKI dibentuk tanggal 9 Agustus 1945
intinya sebagai berikut: menggantikan BPUPKI yang dibubarkan pada
1. Kebangsaan Indonesia tanggal 7 Agustus 1945.PPKI terdiri dari 27 orang
2. Internasionalisme atau perikemanusiaan anggota, yang diketuai Ir. Soekarno dengan
3. Mufakat atau demokrasi wakilnya Drs. Mohammad Hatta. Susunan
4. Kesejahteraan sosial kepengurusan lengkap PPKI adalah sebagai
5. Ketuhanan Yang Maha Esa berikut:
Atas saran temannya yang ahli bahasa, lima asas Ketua : Ir. Soekarno
yang disampaikan Soekarno diberinya nama Wakil ketua : Drs. Mohammad Hatta
Pancasila. Sehingga saat sebagian orang setiap 1 Penasihat : Mr. Ahmad Subarjo
Juni memperingati hari lahirnya istilah Pancasila. Anggota:
1. Mr. Soepomo
Masa sidang II (10 Juli 16 Juli 1945) 2. Dr. Radjiman Wedyodiningrat
Sebelum masa sidang II, BPUPKI membentuk 3. R.P. Suroso
panitia sembilan. Tugas panitia sembilan adalah 4. Sutardjo
menampung aspirasi tentang pembentukan dasar 5. KH. Abdul Wachid Hasyim
negara untuk Indonesia merdeka. Panitia sembilan 6. Ki Bagus Hadikusumo
terdiri atas: 7. Otto Iskandardinata
1. Ir. Soekarno 8. Suryo Hamijoyo
2. Abdul Kahar Muzakir 9. Abdul Kadir
10. Puruboyo
11. Yap Tjwan Bing
12. Latuharhary
13. Dr. Amir
14. Abdul Abbas
15. Teuku Moh. Hasan
16. Hamdani
17. Sam Ratulangi
18. Andi Pangeran
19. I Gusti Ketut Pudja
20. Wiranatakusumah
21. Ki Hajar Dewantara
22. Kasman Singodimejo
23. Sayuti Melik
24. Iwa Kusumasumantri
Sidang PPKI Pertama (18 Agustus 1945)
Hasil Sidang:
1. Menetapkan UUD 1945
2. Memilih Presiden dan Wakil Presiden
3. Selama masa peralihan Presiden akan
dibantu oleh Komite Nasional
Sidang PPKI Kedua (19 Agustus 1945)
Hasil Sidang:
1. Pembentukan 11 Kementerian atau
Kabinet
2. Membentuk 8 Propinsi
Sidang PPKI Ketiga (22 Agustus 1945)
1. Pembentukan Komite Nasional Indonesia
2. Pembentukan BKR (Badan Keamanan
Rakyat)
3. Pembentukan PNI (Partai Nasional
Indonesia)

Anda mungkin juga menyukai