Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
https://vianisilv.wordpress.com/2015/04/30/ekonomi-manajerial/
Biaya produksi merupakan Faktor penting yang harus diperhatikan ketika suatu perusahaan akan
menghasilkan suatu produksi. Hal ini dikarenakan setiap perusahaan tentu menginginkan
keuntungan yang besar dalam setiap usaha produksinya. Oleh karena itu, diperlukannya suatu
pemahaman tentang teori-teori biaya produksi agar suatu perusahaan dapat memperhitungkan
biaya-biaya yang akan dikeluarkan untuk menghasilkan suatu output barang.
Proses produksi adalah serangkaian kegiatan untuk menghasilkan output tertentu, dimana output
yang dihasilkan tersebut dipengaruhi oleh input yang digunakan dalam proses produksi. Setiap
proses produksi mempunyai landasan teknis yang disebut fungsi produksi. Dengan menggunakan
fungsi produksi kita dapat menentukan tingkat output maksimum yang bisa diproduksi dengan
sejumlah input tertentu, atau menentukan jumlah input minimum untuk menghasilkan tingkat
output tertentu.
Pemahaman teori produksi sangat penting bagi suatu perusahaan karena perusahaan dapat
memperhitungkan biaya-biaya apa saja yang diperlukan untuk menghasilkan suatu barang serta
perusahaan dapat menentukan harga satuan output barang.
Untuk memahami teori produksi, kita perlu mengetahui fungsi produksi terlebih dahulu. Fungsi
produksi adalah fungsi yang mendefinisikan jumlah maksimum output yang dapat diproduksi
dengan seperangkat input yang diberikan. Fungsi produksi menjelaskan hubungan antara faktor-
faktor produksi dengan hasil produksi. Faktor produksi dikenal dengan istilah input ,sedangkan
hasil produksi disebut sebagai outputhubungan kedua variable (input dan output) tersebut dapat
dinyatakan dalam bentuk persamaan, sebagai berikut :
Q = f (K,L)
Q adalah output, sedangkan K,L,R,dan T merupakan input. Input K adalah jumlah modal, L
adalah jumlah tenaga kerja Besarnya jumlah output yang dihasilkan tergantung dari penggunaan
input-input tersebut. Jumlah output dapat ditingkatkan dengan cara meningkatkan penggunaan
jumlah input K dan L. Untuk memperoleh hasil yang efisien, produsen dapat melakukan
penggunaan input yang lebih efisien.
1. Jenis input :
2. Variabel inputs adalah semua input yang dapat dirubah-rubah dalam jangka pendek
sesuai dengan kebutuhan. Contoh : tenaga kerja
3. Fixed inputs adalah semua input yang tidak dapat dirubah seketika tanpa biaya yang
sangat besar.
4. Jangka waktu :
5. Jangka pendek adalah suatu periode dimana paling tidak terdapat 1 jenis input yang
bersifat tetap (fixed)
6. Jangka panjang adalah suatu periode waktu dimana produsen mempunyai cukup waktu
untuk menambah semua faktor produksinya. Jadi dalam jangka panjang faktor produksi
bersifat variabel.
Faktor-faktor yang tetap adalah input dimana manajer tidak dapat menyesuaikan dalam jangka
pendek. Faktor-faktor variabel adalah input yang mana manajer dapat mengatur untuk mengubah
produksi.
Pekerjaan seorang manajer adalah menggunakan fungsi produksi yang tersedia secara efisien.
Hal ini berarti bahwa seorang manajerharusmenentukan berapa banyaktiap input
yangdigunakanuntuk menghasilkanoutput. Manajer harusmenentukan berapa banyaktiap input
yangdigunakanuntukmenghasilkanoutput.Dalam jangka pendek, beberapa faktorproduksitetap,
dan inimembatasi pilihanAndadalam membuat keputusanmasukan.
1. Ukuran Produktivitas
Teori produksi yang sederhana menggambarkan hubungan antara tingkat produksi suatu
komoditas dengan satu faktor produksi yangvariabel.Dalam hal ini perlu diingat bahwa fokus
pembahasan ditekankan pada hubungan antara satu faktor produksi yang variabel
dengan output.Dalam hungungan tersebut terdapat satu faktor tetap yang tidak berubah
jumlahnya. Karena faktor produksi yang digunakan tidak berubah jumlahnya, maka perhatian
lebih ditekankan pada hubungan faktor produksi tersebut dengan output yang dihasilkan.
1. Total produk (total product) adalah tingkat output maksimum yang dapat diproduksi
dengan jumlah input tertentu.Rumusannya sebagai berikut :
TP = f (K,L)
Dimana :
TP = produksi total
2. Produksi rata-rata (average product) adalah rata-rata output yang dihasilkan per unit
faktor produksi.
Rumus produk rata-rata (AP) = TP/L
APL = Q/L
Mengukur output dari rata-rata pekerja
APK = Q/K
Mengukur output dari rata-rata unit modal
Cobb-Douglas itu sendiri merupakan bentuk fungsional dari fungsi produksi secara luas
digunakan untuk mewakili hubungan output untuk input. Hal ini diusulkan oleh Knut Wicksell
(1851-1926), dan iuji terhadap Buktistatistik oleh CharlesCobb dan Paul Douglas di 1900-1928.
Contoh :
1. Mengetahui produktivitas marginal dari input tertentu yang tergantung pada tingkat
penggunaan semua input.
2. Fungsi tersebut dilinierkan dengan melogaritmakan menggunakan analisis regresi linier.
1. Law of Diminishing Return
Law of diminishing return/Hukum hasil yang menurun menyatakan bahwa penambahan unit
input variabel terhadap input tetap melampaui titik tertentu akan menurunkan tambahan output
(produk marjinal) dari input variabel tersebut
1. Increasing Marginal Returns adalah jangkauan penggunaan input dimana produk marjinal
meningkat.
2. Decreasing Marginal Returns adalah jangkauan penggunaan input dimana produk
marjinal menurun.
3. Negatif Marginal Returns adalah jangkauan penggunaan input dimana produk marjinal
negatif.
4. Prinsipnya. Fase marjinal return sebagai penggunaan input meningkat, produk marjinal
awalnya meningkatkan (marjinal return meningkat), kemudian mulai menurun (penurunan
marjinal return ), dan akhirnya menjadi negatif (marjinal return negatif ).
1. Petunjuk untuk Proses Produksi
1. Memproduksi dari fungsi produksi.
Menyelaraskan insentif sebagai upaya untuk memaksimalkan usaha pekerja.
1. Tenaga kerja sampai nilai dari produk marginal tenaga kerja sama dengan gaji :
VMPL = w, di mana VMPL = P x MPL
1. Modal sampai nilai produk marginal modal sama dengan tarif sewa :
VMPK = r, di mana VMPK = P x MPK
1. Produksi Jangka Panjang
Yang dimaksud dengan produksi jangka panjang adalah suatu proses produksi simana semua
factor produksi dapat diubah-ubah jumlahnya atau semua factor produksi bersifat variabel.
3. Isoquant Linear
Modal dan tenaga kerja adalah substitusi yang sempurna
1. Q = aK + bL
2. MRTSKL = b/a
3. Isoquant yang linear menyiratkan bahwa input-input dapat disubstitusi pada tingkat yang
konstan, tidak terpengaruh dari tingkat input yang digunakan.
Kurva 2.4 Isoquant Linear
4. Leontief Isoquant
1. Modal dan tenaga kerja adalah komplemen yang sempurna
2. Modal dan tenaga kerja digunakan dalam proporsi yang tetap
3. Q = min{bK,cL}
4. Karena modal dan tenaga kerja digunakan dalam proporsi yang tetap maka tidak ada
input pengganti sepanjang isoquant(sehingga, tidak ada MRTSKL)
Kurva 2.5 Leontif Isoquant
5. Garis biaya sama (Isocost)
Isocost adalah kurva yang menunjukan kedudukan dari titik-titik yang menunjukan kombinasi
factor produksi yang dibeli oleh produsen dengan sejumlah anggaran tertentu. Kombiniasi
pengunaan Ciri-ciri kurva isocost sama dengan budget line atau kurva garis anggaran dalam teori
prilaku konsumen.
1. Kombinasi dari input-input yang menghasilkan tingkat output pada biaya yang sama:
wL + rK = C
1. Biaya variabel (VC) adalah biaya yang dipengaruhi oleh tingkat output yang dihasilkan.
VC(Q) : Biaya yang berbeda dengan output.
Kurva 2.10 Biaya Variabel
1. Biaya total adalah biaya tetap total (TFC) ditambah biaya variabel total (TVC).
(TC = TFC + TVC). TC(Q) : Biaya total minimum untuk menghasilkan berbagai tingkat
alternatif output. TC(Q) = VC(Q) + FC
1. Biaya Penyusutan (Sunk Cost) adalah Biaya biaya yg telah dikeluarkan tetapi tidak
relevan lagi untuk ikut dipertimbangkan berkaitan dgn keputusan manajerial yg akan diambil
Kurva 2.12 Hubungan antara Biaya Total, Biaya Variabel dan Biaya Tetap
1. Biaya tetap rata-rata (AFC) adalah perbandingan antara total biaya tetap (TFC) dengan
jumlah produksi yang dihasilkan (Q). AFC = FC/Q
2. Biaya variabel rata-rata (AVC) adalah perbandingan antara total biaya variabel (TVC)
dengan jumlah produksi yang dihasilkan (Q). AVC= VC(Q)/Q
3. Biaya total rata-rata (ATC) adalah perbandingan antara biaya total (TC) untuk
memproduksi sejumlah barang dengan jumlah produksi yang dihasilkan (Q). ATC = AVC +
AFC atau ATC = TC(Q)/Q.
4. Biaya Marjinal. peningkatan atau penurunan total biaya suatuperusahaan akibat
penambahan atau pengurangan satu unit MC = TC/Q
Kurva 2.13 Hubungan antara Biaya Rata-Rata dan Biaya Marjinal
Contoh :
Adalah lebih murah bagi Time-Warner untuk memproduksi layanan koneksi internet dan
layanan Instant Messaging secara bersama-sama daripada secara terpisah.
3. Komplementaritas Biaya
Biaya marginal dari produksi barang 1 menurun karena banyak dari barang 2 diproduksi :
MC1(Q1,Q2)/Q2< 0
Contoh :