Terlepas dari semua gertakan politik dari Canberra dan Jakarta, sebenarnya kedua
negara ini saling membutuhkan. Dengan jumlah penduduk sebanyak 260 juta
(Australia 24,3 juta), Indonesia merupakan tetangga terdekat Australia, dan
statusnya sebagai negara dengan populasi Muslim terbesar di dunia menjadi
pertimbangan penting bagi Australia untuk menangani masalah terorisme.
Wilayah
Hak atas fotoGETTY IMAGESImage captionPara demonstran bejalan kaki dalam unjuk
rasa menuntut kemerdekaan Papua di Jakarta pada tahun 2009.
Hubungan antar keduanya mencapai titik nadir saat mempermasalahkan
kemerdekaan Timor Timur, sehingga tidak mengherankan bila persoalan Papua Barat
tampaknya menjadi sumber gesekan pada pekan ini.
Ketika ditanya tentang Papua Barat, Kamis (5/1) Menteri Pertahanan Australia Marise
Payne dengan cepat mengatakan bahwa negaranya mengakui "kedaulatan dan
integritas teritorial Indonesia,".
Persoalan tentang wilayah ini juga memantik permusuhan pada tahun 2014, ketika
Indonesia menuntut Australia agar menghentikan serangan angkatan laut ke
perairannya. Australia mengakui telah memasuki perairan Indonesia "dalam
beberapa kesempatan" untuk menindak kegiatan penyelundupan manusia. Lalu,
Australia pun mengirimkan permintaan maaf resmi ke Jakarta.
Penanganan terorisme
Hak atas fotoGETTY IMAGESImage captionPada tahun 2002 bom meledak di tempat
hiburan yang populer di kalangan turis Australia di Bali.
Indonesia dan Australia mempererat kerjasama militer terutama setelah kasus Bom
Bali 2002 yang menewaskan 202 orang termasuk 88 warga Australia, dan
pemboman Kedutaan Besar Australia di Jakarta pada tahun 2004. Pertukaran di
bidang pertahanan dimulai lagi, setelah sempat terhenti akibat konflik Timor Timur.
Pada bulan Desember 2015, atas informasi dari Kepolisian Federal Australia, polisi
Indonesia menangkap sembilan orang atas dugaan ancaman teror. Kedua negara ini
lantas menandatangani memorandum anti-teror di bulan yang sama.
Pada bulan Agustus tahun lalu, salah seorang ahli menyatakan bahwa kerjasama
Indonesia-Australia di bidang intelijen dalam hal penanganan terorisme sebagai
hubungan terbaik di dunia.
Pariwisata
Pulau Bali di Indonesia merupakan tujuan wisata utama bagi warga Australia.
Berdasarkan data dari Bali Tourism Board sebanyak satu juta warga dari Negeri
Kangguru itu mengunjungi pulau tersebut pada setiap tahunnya.
Ini bukanlah hubungan perdagangan, namun sebanyak 50 juta orang dari kalangan
kelas menengah Indonesia merupakan peluang besar bagi pariwisata Australia.
Tingginya harga visa untuk datang ke Australia -sekitar A$135 (atau sekitar Rp1,3
juta) tidak menyurutkan minat warga Indonesia untuk mengunjungi negara itu.
Hubungan perdagangan
Hubungan perdagangan di bidang jasa terus tumbuh dengan nilai lebih dari A$4
miliar (atau sekitar Rp39 triliun) pada tahun 2015 sampai 2016, Australia
mengekspor jasa pendidikan dan mengimpor jasa perjalanan.
Kunjungan kenegaraan
Hubungan antar kedua negara menjadi tegang pada bulan April 2015 ketika Presiden
Indonesia Joko Widodo mengabaikan permintaan dari Australia untuk memberikan
grasi kepada terdakwa pengedar narkoba Andrew Chan dan Myuran Sukumaran,
yang kemudian akhirnya dihukum mati.
Tapi kunjungan sukses Perdana Menteri Australia Malcolm Turnbull ke Jakarta pada
tahun yang sama, dipandang bisa mencairkan ketegangan.
Mantan Perdana Menteri Tony Abbott menghadiri pelantikan Presiden Joko Widodo
pada bulan Oktober 2014.
http://www.bbc.com/indonesia/dunia-38527300 13 2
2017https://dfat.gov.au/about-us/publications/people-to-people/geografi-
australia/bab11/index.html