PENDAHULUAN
dengan pelaksanaan politik luar negeri bebas dan aktif. Negara, sebagai
1
nasional dilaksanakan melalui pembangunan nasional yang berkelanjutan,
aspek yang sangat pending bagi taraf hidup sebuah negara. Setiap negara
lain dalam segala hal. Inilah yang menjadi landasan Indonesia dengan
masalah yaitu
dengan Australia?
2
BAB II
KERANGKA PEMIKIRAN
terarah pada analisis yang tajam dan ilmiah. Demikian pula dengan
berikut:
2 Anak Agung Banyu Perwita dan Yanyan Mochamad Yani. 2005. Pengantar Ilmu
Hubungan Internasional. Bandung: PT. REMAJA ROSDA KARYA. hlm. 26.
3
1. Aktor non negara memiliki peranan penting dalam
satunya aktor.
3. Negara bukan aktor rasional. Dalam kenyataanya
lain.3
Dalam paradigma pluralis menganggap bahwa isu-isu yang
berkembang saat ini tidak hanya selalu isu-isu high politics tentang
3 Ibid
4
tidak hanya dilakukan oleh aktor negara seperti isu high politics
ini. Konsep adalah abstraksi yang mewakili suatu obyek, sifat suatu
yang lebih parah lagi adalah perang. Untuk mencegah hal yang
ini yang dapat hidup tanpa negara lain. Melalui kerjasama juga
4 Mohtar Masoed. 1990. Ilmu Hubungan Internasional Disiplin dan Metodologi. Jakarta: LP3E.
hlm.93-95.
5
hampir sama ketimbang memilih jalan perang. Kerjasama
tujuan tertentu.5
Kerjasama Internasional.
6
diperoleh melalui kerjasama tersebut dapat mendukung konsepsi
2.1.2.2 Interdepedensi
6 ibid
7
modernisasi akan meningkatkan tingkat interdependensi antar
masing negara.
8
track diplomacy yang secara umum didefinisikan sebagai upaya-
9
diplomasi total (multi-track diplomacy) dengan meningkatkan
10
BAB III
PEMBAHASAN
dunia. Banyak negara dunia memiliki keterikatan antara yang satu dengan
negara-negara terkait. Dalam hal ini tentu saja peranan pemerintah dalam
Dalam hal ini, negara ini harus mampu menaikkan taraf hidup rakyatnya.
11
Dalam konteks diplomasi publik ini yaitu khususnya yang
baru, berarti harus berani dan mampu beradaptasi dengan cepat dengan
12
budaya setempat, hal ini dapat memperkokoh diri untuk mendapatkan
9 Dikutip dari blog Universitas Pendidikan Indoneia. Fasilitas Pertukaran Pelajar SMA
Indonesia Australia. Melalui http://berita.upi.edu/2011/06/16/upi-fasilitas-pertukaran-
pelajar-sma-indonesia-australia/. Diakses 26 November 2013, pukul 20.09 WIB
13
di sekolah di Indonesia selama enam minggu. Sekolah-sekolah penerima
(Host School) yang akan menampung para siswa dari Indonesia antara
(Adeleide).
budaya.
Turunnya apresiasi itu terlihat dari menurun drastisnya minat untuk belajar
14
Anggota AIAV, yang hampir separuhnya merupakan pengampu
Australia.
hubungan pendidikan kedua negara yang selama ini telah berjalan baik.
mendatang.
Pada tahun 1999 hampir setengah dari seluruh anak usia 4 tahun
mana anak-anak menggunakan radio dua arah, televisi, perekam video dan
10 Rita Ayuningtyas. Menko Kesra: Tidak Rugi Putus Hubungan dengan Australia. Melalui
http://www.metrotvnews.com/metronews/read/2013/11/24/1/196614/Polri-dan-Australia-
Lanjutkan-Kerja-Sama-Bidang-Pendidikan, Diakses pada tanggal 26 November 2013, pukul
21.45 WIB.
15
Kebijakan pendidikan nasional sudah ada dan berkembang sejak tahun
Indonesia.
Australia saat ini tetap menjadi salah satu tujuan utama bagi pelajar
Indonesia.
yang dilakukan oleh Indonesia dengan Australia, tetapi ada juga seminar
11 Dikutip dari Republika online, Menko Kesra: Tidak Rugi Putus Hubungan dengan
Australia. Melalui http://www.republika.co.id/berita/nasional/umum/13/11/24/mwrjqp-
menko-kesra-tidak-rugi-putus-hubungan-dengan-australia, diakses pada tanggal 26
November 2013 pukul 21.23 WIB.
16
dilakukan dengan tujuan untuk meningkatnya pengetahuan dan wawasan
Indonesia.
17
tentang Kemitraan Menyeluruh antara Australia dan Republik Indonesia
bidang.
diplomat Indonesia.
Untuk merealisasikan tujuan-tujuan di atas, maka mereka (para
dan pengalaman dengan para siswa dan individu lainnya dari salah
diplomatik.
2. Pertukaran diplomat atau siswa dari masing-masing pihak
18
hukum internasional, masalah-masalah ekonomi internasional, ilmu
bersama.
4. Berusaha untuk meningkatkan jumlah beasiswa bagi para diplomat
Diplomasi Asia-Pasifik.
5. Dalam kerja sama dengan Pusat Studi Politik dan Diplomasi, Oxford,
bagi diplomat Indonesia dan lainnya sebanyak dua kali per tahun. Hal
pembiayaaan.
6. Dapat mengembangkan dan melaksanakan program-program
pembiayaaan.12
19
BAB IV
PENUTUP
4.1 Kesimplulan
kedua negara antara Indonesia dan Australia yaitu diplomasi dalam bidang
kedua negara. Untuk tetap menjaga hubungan baik kedua negara tersebut,
20