I. LATAR BELAKANG
Dewasa ini, semakin banyak penyakit yang bermunculan.
Penyakit sistem imun adalah penyakit yang sedang ramai
dibahas. Defisiensi sistem imun yang paling melekat di
masyarakat adalah HIV/AIDS, padahal masih banyak penyakit
sistem imun yang terdapat di sekitar kita. Defisiensi imun
disebabkan oleh berbagai faktor. Misalnya virus, mutasi,
antigen, genetik dan lain sebagainya. Melalui makalah ini, kami
mencoba untuk memberikan informasi mengenai defisiensi
sistem imun.
II. ISI
1. Definisi
Imunitas atau kekebalan adalah sistem mekanisme pada
organisme yang melindungi tubuh terhadap pengaruh biologis
luar dengan mengindentifikasi dan membunuh patogen serta
sel tumor. Sistem ini mendeteksi berbagai macam pengaruh
biologis luar yang luas, organisme akan melindungi tubuh dari
infeksi, bakteri, virus sampai cacing parasit. Serta
menghancurkan zat-zat asing lain dan memusnahkan mereka
dari sel organisme yang sehat dari jaringan agar tetap dapat
berfungsi seperti biasa.
a. Defisiensi Imun
Defisiensi Imun muncul ketika satu atau lebih komponen sistem
Imun tidak aktif, kemampuan sistem Imun untuk merespon
patogen berkurang pada baik golongan muda dan golonga tua,
respon imun berkurang pada usia 50 tahun, respon juga dapat
terjadi karena penggunaan Alkohol dan narkoba adalah akibat
paling umum dari fungsi imun yang buruk, namun, kekurangan
nutrisi adalah akibat paling umum yang menyebabkan difisiensi
imun di negara berkembang. Diet kekurangan cukup protein
berhubungan dengan gangguan imunitas selular, aktivitas
komplemen, fungsi fagosit, konsentrasi antibody, IgA dan
produksi sitokin, Defisiensi nutrisi seperti zinc, Selenium, zat
besi, tembaga, vitamin A, C, E, B6 dan asam folik (vitamin B9)
juga mengurangi respon imun.
Difisiensi imun juga dapat didapat dari chronic granulomatus
disease (penyakit yang menyebabkan kemampuan fagosit
untuk menghancurkan fagosit berkurang), contohnya: Aids dan
beberapa tipe kanker.
b. Autoimunitas
Respon imun terlalu aktif menyebabkan disfungsi imun yang
disebut autoimunitas. Sistem imun gagal untuk memusnahkan
dengan tepat antara diri sendiri dan orang lain yang
menyerang dari bagian tubuh.
c. Hipersensitivitas
Adalah respon imun yang merusak jaringan tubuh sendiri.
Mereka terbagi menjadi 4 kelas (tipe I-IV) yaitu:
1. Reaksi anafilaksi
2. Reaksi sitotoksik
3. reaksi imun kompleks
4. reaksi toep lambat
2. Penyakit Imun
Penyakit defisiensi imun muncul ketika sistem imun kurang
aktif daripada biasanya, menyebabkan munculnya infeksi.
Defisiensi imun merupakan penyebab dari penyakit genetika,
seperti severe combined immunodeficiency, atau diproduksi
oleh farmaseutikal atau infeksi, seperti sindrom defisiensi imun
dapatan (AIDS) yang disebabkan oleh retrovirus HIV.
A. Defisiensi Imun nonspesifik
1. Defisiensi Komplemen
a. kongenital
b. fisiologik
c. didapat
3. Defisiensi Sel NK
a. Defisiensi kongenital
b. Defisiensi didapat