Standart Akuntansi
1. Rumusan tentang tujuan laporan keuangan yang diperoleh dari para pemakai
laporan keuangan.
2. Rumusan tentang postulat yang dirumuskan dari tujuan laporan keuangan.
3. Konsep teoretis akuntansi yang berhubungan dengan asumsi- asumsi dan sifat-
sifat akuntansi yang mengarah pada sifat dan jenis informasi yang disusun untuk
kelompok atau pemakai tertentu. Postulat dan konsep teoretis ini dijabarkan dari
rumusan tujuan laporan keuangan.
4. Rumusan priinsip akuntansi utama yang didasarkan pada postulat dan konsep
teoritis tadi yang menjelaskan sifat- sifat dan kualitas dasar akuntansi keuangan
itu.
5. Standart atau teknik akuntansi sebagai pedoman penyusunan laporan keuangan
sesuai kebutuhan para pemakai, yang dirumuskan dari prinsip akuntansi utama.
1
C. Sifat Postulat Akuntansi
1. Postulat Akuntansi
Adalah pernyataan yang dapat membuktikan kebenarannya sendiri atau disebut juga
aksioma yang sudah diterima karena kesesuaiannya dengan tujuan laporan keuangan,
yang menggambarkan aspek ekonomi, politik, sosiologis, dan hukum dari suatu
lingkungan dimana akuntansi itu beroperasi.
Postulat akuntansi terdiri dari :
a. Postulat Entity
Akuntansi mencatat hasil kegiatan operasi dari suatu entity yang terpisah dan
dibedakan dari pemilik atau entitas lain. Menurut konsep ini kita bisa menyusun
laporan keuangan sesuai dengan kebutuhan pemakainya, maka setiap perusahaan
dianggap sebagai unit akuntansi yang terpisah dari pemiliknya. perusahaan
dianggap sebagai uni akuntansi yang terpisah dari pemiliknya. Berdasarkan
pengertian ini maka yang menjadi objek dan perhatian dar akuntansi yang
dimasukkan ke dalam laporan keuangan adalah kejadian yang dialami oleh
lembaga atau perusahaan dan bukan merupakan gabungan dengan pribadi
pemiliknya. Konsep ini disebut dengan Firm Oriented.
Dari sisi lain konsep entity ini dilihat dari kepentingan ekonomi dari beberapa
konsumen laporan keuangan suatu entity bukan dari kegiatan administrasi
lembaga tadi. Pengertian ini disebut dengan user oriented. Dalam konsep ini
yang menjadi perhatian dalam penyusunan laporan keuangan adalah para
pemakainya. Informasi apa yang diinginkan pemakai itulah yang dilaporkan
dalam laporan keuangan . Untuk mengetahui apa yang diinginkan para pemakai
laporan, perlu diketahui :
2
tidak akan berhenti , ditutup atau dilikuidasi dimasa yang akan datang.
Perusahaan dianggap akan hidup dan peroperasi untuk jangka waktu yang tidak
terbatas. Postulat Going Concern ini juga dapat dipergunakan untuk mendorong
agar manajer bersikap forward looking, melihat jauh ke depan dan investor pun
dengan pemahaman ini diharapkan ia akan bersedia menanamkan modalnya
dalam perusahaan dalam jangka waktu yang lama atau terus menerus agar ia
mendapatkan value added dari kinerja perusahaan.
c. Postulat Unit of Measure
Postulat ini yang disebut juga monetery unit postulate menganggap bahwa setiap
transaksi harus diukur dengan suatu alat ukur atau alat tukar yang seragam. Alat
ukur yang dipakai dalam akuntansi adalah alat ukur moneter. Postulat ini
menimbulkan 2 keterbatasan akuntansi yaitu :
1) Akuntansi terbatas pada pemberian informasi dalam satuan moneter tanpa
mencatat informasi non moneter lainnya yang relevan. Sehingga akuntansi
dianggap hanya menginformasikan sebatas : kuantitatif, formal, terstruktur,
dapat diaudit, angka-angka dan berorientasi pada masa lalu. Informasi non
akuntansi dianggap kualitatif, informal, penjelasan, tidak dapat diaudit dan
berorientasi pada masa depan. Namun para ahli pada saat ini teus berupaya
agar informasi yang diberikan oeh akuntansi keuangan dapat memasukkan
aspek kualitatif melalui berbagai instrumen laporan.
2) Keterbatasan yang kedua adalah terkandung dalam unit moneter itu sendiri
yang sifatnya atau nilainya berfluktuasi karena tergantung pada kemampuan
daya belinya (purchasing power). Sehingga dalam teori- teori tradisional
postulat stable monetery unit adalah bagian dari postulat akuntansi.
d. Postulat Accounting Period
Postulat ini menggambarkan bahwa walaupun akuntansi itu memegang postulat
going concern, namun posisi keuangan, hasil usaha, dan perubahannya harus
dilaporkan secara periodik atau kurun waktu tertentu,bisa perbulan, per semester
atau pertahun. Postulat ini menerapkan konsep accrual dan deferral dengan
memakai cut of time yang akan membedakan accrual accounting dan cash
accounting. Akuntansi memakai accrual basis bukan cash basis.
3
Beberapa kemungkinan teori yang dipakai Konsep Teoritis Akuntansi :
a. The Proprietory Theory
Menurut konsep ini entity itu dianggap sebagai agen, perwakilan, wakalah atau
penugasan dari pengusaha atau pemilik. Teori ini menentukan dan menganalisis
net worth atau kekayaan bersih perusahaan yang merupakan hak si pemilik.
Dalam teori ini kesamaan akuntansinya adalah :
Asset
Kesamaan ini dibaca Liabilities
: Pemilik memiliki+ aset dan sekaligus juga mempunyai
Proprietors Equity
kewajiban, sehingga kekayaan bersihnya adalah kekayaan perusahaann dikurangi
dengan kewajiban perusahaan.
b. The Emtity Theory
Menurut teori ini, entity itu dianggap sesuatu yang terpisah dan berbeda dari
pihak yang menanamkan modal kedalam perusahaan dan unit usaha itulah yang
menjadi pusat perhatian dan menyajikan informasi yang harus dilayani, bukan
pemilik. Kesamaan akuntansi menurut teori ini adalah :
Asset = Equities
Assetequity
Aset adalah hak perusahaan, = Liabilities
merupakan+sumber aset yang berasal dari
Stockhholders Equity
kreditor atas pemilik yang merupakan kewajiban entity. Kreditor dan pemilik
sebenarnya adalah pemilik perusahaan yang merupakan tempat di mana entity
memiliki kewajiban. Teori entity ini berorientasi pada income atau income
oriented atau income statement oriented.
Beberapa pengaruh teori ini pada pencatatan dan penyajian akuntansi adalah :
1) Penggunaan LIFO dalam menilai persediaan pada masa inflasi. Metode
ini lebih baik dalam penentuan pendapatan dari pada FIFO di masa
inflasi.
2) Penyajian laporan keuangan konsolidasi
3) Definisi tentang revenuedan expenses yang lazim sesuai dengan konsep
ini
c. The Fund Theory
Menurut teori yang dikemukakan W.Y Vatter (1995) ini yang menjadi perhatian
bukan pemilik dan bukan pula perusahaan, tetapi sekelompok aset yang ada dan
kewajiban yang harus ditunaikan disebut fund yang masing-masing pos memiliki
aturan dalam penggunaannya. Dengan demikian teori fund menganggap bahwa
unit usaha merupakan sumber ekonomi (funds) dan kewajiban yang ditetapkan
sebagai pembatasan-pembatasan terhadap penggunaan aset atau fund tersebut.
Persamaan akuntansinya adalah:
4
Aset = Pembatasan Aset
Dalam persamaan ini unit akuntansi didefinisikan dalam istilah aset, dan
penggunaan aset ini adalah terbatas. Kewajiban merupakan suatu pembatasan
ekonomi secara hukum terhadap penggunaan aset. Teori Fund ini memusatkan
perhatian pada harta atau aset centered dalam arti kata yang menjadi pusat
perhatiannya adalah penggunaan aset yang dibatasi. Teori ini berorientasi pada
laporan sumber dan penggunaan dana. Laporan ini menggambarkan sumber dari
mana dana dan ke mana penggunaan dana perusahaan. Umumnya teori ini
berlaku untuk organisasi pemerintah atau non profit (nirlaba).
d. The Enterprise Theory
Sejalan dengan kemajuan sosial dan meningkatnya pertanggungjawaban publik
oleh perusahaan, maka konsep teoritis akuntansi juga berubah. Dalam konsep
teori ini yang menjadi pusat perhatian adalah keseluruhan pihak atau kontestan
yang terlibat atau yang memiliki hubungan baik langsung maupun tidak
langsung dengan perusahaan. Misalnya, pemilik, manajemen, masyarakat,
pemerintah, kreditor, pegawai dan pihak yang berkepentingan lainnya. Dalam
teori ini pihak-pihak ini harus diperhatikan dalam penyajian informasi laporan
keuangannya. Menurut teori ini akuntansi jangna hanya mementingkan informasi
bagi pemilik perusahaan, tetapi juga pihak lainnya juga yang memberikan
kontribusi langsung dan tidak langsung kepada eksistensi dan keberhasilan suatu
perusahaan atau lembaga.
e. Residual Equity Theory
Sebenarnya ini merupakan bagian dari entity theory atau bisa juga disebut
sebagai gabungan antara entity dan gabungan antara entity dan proprietory
theory. Menurut Andrew Paton (1959) yang menjadi sorotan itu adalah residual
equity bukan semua pemilik, residual equity itu hanya pemegang saham biasa
atau common stockholders. Rumus kepemilikannya adalah :
Asset
Liabilities dan Liabilities
Preferred Prefered
stockholders dianggapEquities =
sebagai spesific equities yang
Residual Equity
merupakan outsider.
f. Commander Theory
Menurut Lois Goldberg (1965), bukan teori entity atau proprietory yang perlu
dijadikan sebagai pusat perhatian atau sebagai pemilik perusahaan atau lembaga,
tetapi cukup melihat commander-nya atau mereka yang memiliki kekuasaan atau
5
wewenang untuk melakukan kontrol ekonomi atas resorsis yang efektif terhadap
suatu lembaga.
g. The Investor Theory
Dalam teori yang dikemukakan George Staubus (1961) ini pusat perhatian kita
adalah investor, yaitu mereka yang tergolong pemilik specific equites (kreditor)
dan residual equites (pemegang saham). Kesamaan akuntansinya adalah :
Asset
Specific Equites = Specificsama
ini dianggap Equites + Residual
dengan Equites
kreditor dan pemegang saham
prefered stock sedangkan sisanya adalah pemegang saham biasa.
h. Amanah (Accountability) atau Ibadah Theory
Teori ini beranggapan bahwa Akuntansi atau laporan keuangan harus bisa
memenuhi kebutuhan dalam menjelaskan kepada semua pihak bahwa entitas
telah memenuhi kebutuhan dalam menjelaskan kepada semua pihak bahwa
entitas telah memenuhi atau sejauh mana memenuhi tanggung jawabnya kepada
Tuhan dan kepada pihak yang diperintahkan Tuhan sesuai tujuan dan maksud
yang ditetapkan syariat.
APB Statement No.4 memberikan sembilan prinsip dasar akuntansi sebagai berikut :
6
3) The Matching Principle
Prinsip ini mengatur agar pembebanan biaya harus dilakukan pada periode
yang sama dengan periode pengakuan hasil.
4) The objectivity Principle
Untuk meningkatkan keyakinan pada laporan ini sangat sulit sehingga akuntan
menggunakan prinsip objectivity untuk membenarkan pilihan atas suatu ukuran
atau prosedurnya.
5) The Consistency Principle
Adalah agar laporan keuangan dapat dibandingkan.
6) The Disclosure Principle
Tidak boleh ada informasi penting atau kebutuhan informasi rata- rata investor
yang hilang atau disembunyikan.
7) The Convervatism Principle
Adalah prinsip pengecualian atau prinsip yang mengubah konsensus umum.
8) The Materiality Principle
Transaksi dan kejadian yang memiliki pengaruh ekonomi yang penting dapat
dicatat dengan cara yang dipermudah tanpa melihat apakah sesuai dengan
prinsip akuntansi dan perlu tidaknya diungkapkan.
9) The Uniformity dan Comparability Principle
Agar laporan keuangan dari berbagai perusahaan yang berbeda dapat
diperbandingkan.
7
Kalau digambarkan Kerangka Dasar ini dapat dilihat dibawah ini :
Tujuan Laporan
Keuangan
Karakteristik Kualitas
Informasi
Pengakuan dan
Pengukuran
Konsep dan
Pemeliharaan Modal
8
d) Keandalan tidak menyesatkan
e) Penyajian jujur
f) Substansi mengungguli form (dokumen)
g) Netralitas
h) Pertimbangan sehat
i) Kelengkapan
j) Dapat dibandingkan
4) Pengakuan dan Pengukuran
Pengakuan berarti proses pembentukkan suatu pos yang memenuhi definisi
unsur serta kriteria pengakuan yang sesuai dengan standar akuntansi dalam
laporan neraca laba rugi, yaitu :
a) Ada kemungkinan manfaat ekonomi yang berkaitan dengan pos
tersebut akan mengalir dari atau ke dalam perusahaan
b) Pos tersebut mempunyai nilai atau biaya yang dapat diukur dengan
andal
Pengukuran adalah proses penetapan jumlah uang untuk mengakui dan
memasukkan setiap unsur laporan keuangan dalam neraca atau laporan laba
rugi. Metode laporan yang dikenal adalah :
a) Biaya historis
b) Biaya kini
c) Nilai realisasi
d) Nilai sekarang
5) Konsep dan Pemeliharaan Modal
Konsep modal berarti bahwa uang yang diinvestasikan dalam perushaan
adalah aktiva dikurangi perusahaan.Konsep pemeliharaan modal merupakan
konsep penghitungan laba.Dalam konsep ini laba harus memperhitungkan
bahwa modal yang diinvestasikan harus terpelihara.
Ada 2 konsep pemeliharaan modal yaitu sebagai berikut :
1. Pemeliharaan modal keuangan
Dalam konsep ini baru disebut laba jika jumlah akyiva financial bersih pada
akhir periode melebihi jumlah financial aktiva bersih pada awal periode
setelah memasukan kembali setiap distribusi dari dan kepada pemilik.
2. Pemeliharaan modal fisik
Dalam konsep ini baru disebut laba jika kapasitas produksi fisik atau
kemampuan usaha fisik pada akhir periode melebihi kapasitas produktif fisik
pada awal periode setelah memasukan kembali distribusi dari dan kepada
pemilik selama periode itu.
Beberapa hal yang perlu diketahui dari laporan keuangan menurut PSAK
adalah sebagai berikut :
a. Laporan keuangan bersifat umum bukan tujuan khusus
9
b. Pemakai laporan keuangan adalan : investor, karyawan , pemberi
pinjaman, pemasok , kreditor usaha lainnyapelanggan , pemerintah dab
masyarakat.
c. Kendala yang selalu dihadapi dalam menyajikan informasi yang handal
dan relevan adalah masalah keterpatan waktu dan menjaga
keseimbangan antara biaya dan manfaat penyajian informasi.
DAFTAR PUSTAKA
10