Modul ini merupakan salah satu dari seri penguatan kapasitas masyarakat
dan pemerintahan desa dalam rangka mewujudkan tata pemerintahan desa
yang baik. Salah satu agenda desa dalam mewujudkan tata pemerintahan
yang baik adalah dengan membangun sistem perencanaan yang baik dan
berpihak pada masyarakat miskin yang dilakukan secara partisipatif.
Karena dengan adanya perencanaan yang baik cita-cita untuk
mensejahterakan masyarakat dapat dilakukan secara terencana dan terukur.
Dalam Peraturan pemerintah no 72 tahun 2005 tentang Desa pasal
disebutkan bahwa desa diwajibkan memiliki perencanaan jangka menengah
( RPJMD ) dan perencanaan tahunan ( RKP Desa ). Dengan adanya
Alokasi Dana Desa ( ADD ) Perencanaan desa menjadi sesuatu yang sangat
urgen untuk dilakukan desa karena dengan perencanaan ini implementasi
ADD menjadi tepat sasaran dan terukur.
Berkaitan dengan kerangka pikir diatas Modul Penyusunan RKP Desa
Partisipatif ini kami susun sebagai salah satu kepedulian kami dalam
mendorong terwujudnya tata pemerintahan desa yang baik dalam rangka
mewujudkan masyarakat desa yang sejahtera dan mandiri.
Namun demikian modul belumlah menjadi modul yang sempurna sehingga
dalam penggunaan modul ini masih harus disesuaikan dengan kondisi
masyakat dan peraturan-peraturan daerah yang ada.
Kesumba, Medio Juni 2008
Mustika aji
PANDUAN PELATIHAN
DAN PENGGUNAAN MODUL
1. Pengorganisasian Pelatihan
a. Peserta Pelatihan
Peserta pelatihan penyusunan RKP Desa Partispatif
sebaiknya teridiri dari
Unsur Pemerintah Desa
Unsur BPD
Unsur Lembaga Masyarakat Desa
Unsur Kader Pemberdayaan Masyarakat
Unsur Tokoh Masyarakat
b. Fasilitator Pelatihan
Fasilitator pelatihan hendaknya personel yang mempunyai
persyaratan sebagai berikut :
Mempunyai kemampuan fasilitasi yang partisipatif
Memahami perencanaan partispatif di tingkat desa
Memahami pemerintahan desa
Mempunyai pengalaman mendampingi masyarakat desa
c. Tempat Pelatihan
Tempat pelatihan idealnya dilaksankan di desa dan
dihindari pada tempat-tempat yang mewah
d. Penyelenggaran Pelatihan
Penyelenggara pelatihan bisa dari pemerintah daerah, LSM
yang bergerak pada bidang pengembangan pedesaaan
lebih baik apa bila penyenggara pelatihan adalah
pemerintah desa.
Penggunaan Modul
Sebelum menggunakan modul hendaknya dilakukan beberapa
hal sebagai berikut :
a. Mempelajari kondisi masyarakat desa yang akan menerima
pelatihan.
b. Menyiapkan bahan bahan penunjang pelatihan yang sesuai
dengan dengan kondisi dan situasi yang ada
c. Modul ini bkanlah modul baku sehingga materi dan tata
uruta materi dapat disempurnkan sesuai dengan kebutuhan
1.
SILABUS PELATIHAN
PENYUSUNAN DESA PARTISIPATIF
No Pokok Bahasan /
Sub Pokok
Bahasan
Tujuan Pembelajaran Methode
Pembelajaran
Waktu
3 Penyusunan RKP
Desa
3.1 1. Lokakarya RKP
Desa
Setelah proses
pembelajaran peserta
diharapkam memahami
1. Memahami Teknik
Lokakarya RKP Desa
2. Mempuyai
ketrampilan
memfasilitasi
Lokakarya RKP Desa
Methode
Ceramah, Curah
Pendapat, Diskusi
Kelompok, Pleno
Alat
Kertas plano, spidol,
Meta plan, LCD
Bahan Bacaan
Hand out Lokakarya
RKP Desa
3.1.1 2. Evaluasi
pembangunan
tahun lalu
Setelah proses
pembelajaran peserta
diharapkam memahami
1. Memahami Teknik
Evaluasi
pembangunan tahun
lalu
2. Mempuyai
ketrampilan
melakukan Evaluasi
pembangunan
Methode
Ceramah, Curah
Pendapat, Diskusi
Kelompok, Pleno
Alat
Kertas plano, spidol,
Meta plan, LCD
Bahan Bacaan
Hand out
Evaluasi pembangunan
tahun lalu
3.1.2 3. Analisisa RPJM
Desa
Setelah proses
pembelajaran peserta
diharapkam memahami
1. Memahami Teknik
Analisisa RPJM Desa
2. Mempuyai
ketrampilan
mengunakan teknik
Analisisa RPJM Desa
Methode
Ceramah, Curah
Pendapat, Diskusi
Kelompok, Pleno
Alat
Kertas plano, spidol,
Meta plan, LCD
Bahan Bacaan
Hand out Analisisa
RPJM Desa
3.1.3 4. Analisa keadaan
darurat
Setelah proses
pembelajaran peserta
diharapkam memahami
1. Memahami Teknik
Analisa keadaan
darurat
2. Mempuyai
ketrampilan
mengunakan teknik
Analisa keadaan
darurat
Methode
Ceramah, Curah
Pendapat, Diskusi
Kelompok, Pleno
Alat
Kertas plano, spidol,
Meta plan, LCD
Bahan Bacaan
Hand out
Analisa keadaan darurat
3.1.4 5. Analisa
Kebijakan supra
desa
Setelah proses
pembelajaran peserta
diharapkam memahami
1. Memahami Teknik
Analisa Kebijakan
supra desa
Methode
Ceramah, Curah
Pendapat, Diskusi
Kelompok, Pleno
Alat
Kertas plano, spidol,
2. Mempuyai
ketrampilan
mengunakan teknik
Analisa Kebijakan
supra desa
Meta plan, LCD
Bahan Bacaan
Hand out
Analisa Kebijakan
supra desa
3.1.5 6. Menyusun
Desain Kegiatan
dan RAB
Setelah proses
pembelajaran peserta
diharapkam memahami
1. Memahami Teknik
Menyusun Desain
Kegiatan dan RAB
2. Mempuyai
ketrampilan membuat
Desain Kegiatan dan
RAB
Methode
Ceramah, Curah
Pendapat, Diskusi
Kelompok, Pleno
Alat
Kertas plano, spidol,
Meta plan, LCD
Bahan Bacaan
Hand out Menyusun
Desain Kegiatan dan
RAB
3.1.6 7. Menyusun
Matrik RKP
Desa
Setelah proses
pembelajaran peserta
diharapkam memahami
1. Memahami Teknik
Menyusun Matrik
RKP Desa
2. Mempuyai
ketrampilan
Menyusun Matrik
RKP Desa
Methode
Ceramah, Curah
Pendapat, Diskusi
Kelompok, Pleno
Alat
Kertas plano, spidol,
Meta plan, LCD
Bahan Bacaan
Hand out Menyusun
Matrik RKP Desa
3.2 8. Musrenbang
RKP Desa
Setelah proses
pembelajaran peserta
diharapkam memahami
1. Memahami Teknik
Musrenbang RKP
Desa
2. Mempuyai
ketrampilan
melaksankan
Musrenbang RKP
Desa
Methode
Ceramah, Curah
Pendapat, Diskusi
Kelompok, Pleno
Alat
Kertas plano, spidol,
Bahan Bacaan
Hand out Musrenbang
RKP Desa
3.3 9. Regulasi dan
sistimatika RKP
Desa
Setelah proses
pembelajaran peserta
diharapkam memahami
1. Memahami Regulasi
dan sistimatika RKP
Desa
2. Mempuyai
ketrampilan
menyusun Regulasi
dan sistimatika RKP
Desa
Methode
Ceramah, Curah
Pendapat, Diskusi
Kelompok, Pleno
Alat
Kertas plano, spidol,
Meta plan, LCD
Bahan Bacaan
Hand out Regulasi dan
sistimatika RKP Desa
4 Pengawalan dan
Pelaksanaan
Perencanaan Desa
4.1 1. Pengawalan
perencanaan
desa
Setelah proses
pembelajaran peserta
diharapkam memahami
1. Memahami Teknik
Pengawalan
Methode
Ceramah, Curah
Pendapat, Diskusi
Kelompok, Pleno
Alat
of 79
MENDESAIN
KEGIATAN DAN
BIAYA
Kantor: Jl. Raya Sokka 48C
Telp/Fax. (0287) 383432 Pejagoan Kebumen
PENGERTIAN
Adalah serangkaian kegiatan untuk
mendesain bentuk kegiatan dan
menyusun anggaran biaya
sebuah kegiatan
TUJUAN
|
Tujuan Membuat Desain Kegiatan
1. Efektifitas dan Efisien Kinerja
2. Pedoman Pelaksanaan Kegiatan
4. Sebagai Alat Evaluasi dan Pengawasan
|
Tujuan Penyusunan RAB
1. Mengetahui Jumlah Biaya yang dibutuhkan
2. Sebagai Alat Evaluasi dan Pengawasan
SERI PENGUATAN KAPASITAS PEMERINTAHAN DAN MASYARAKAT DESA MODUL
PENYUSUNAN RKP DESA PARTISPATIF LSU BINA INSANI Alamat: Jl. Raya Sokka
Telp/Fax. (0287) 5522027 Pejagoan Atas Angin www.binainsani-Atas Angin.org
maji_binainsani@yahoo.com MODUL PENYUSUNAN RKP DESA PARTISIPATIF Di susun
oleh : MUSTIKA AJI HP : 081 391 016 316 LSU BINA INSANI Alamat: Jl. Raya Sokka
Telp/Fax. (0287) 5522027 Pejagoan Atas Angin Web Site : www.binainsani-Atas
Angin.org Emai : maji_binainsani@yahoo.com KATA PENGANTAR Modul ini
merupakan salah satu dari seri penguatan kapasitas masyarakat dan pemerintahan
desa dalam rangka mewujudkan tata pemerintahan desa yang baik. Salah satu
agenda desa dalam mewujudkan tata pemerintahan yang baik adalah dengan
membangun sistem perencanaan yang baik dan berpihak pada masyarakat miskin
yang dilakukan secara partisipatif. Karena dengan adanya perencanaan yang baik
cita-cita untuk mensejahterakan masyarakat dapat dilakukan secara terencana dan
terukur. Dalam Peraturan pemerintah no 72 tahun 2005 tentang Desa pasal
disebutkan bahwa desa diwajibkan memiliki perencanaan jangka menengah ( RPJMD
) dan perencanaan tahunan ( RKP Desa ). Dengan adanya Alokasi Dana Desa
( ADD ) Perencanaan desa menjadi sesuatu yang sangat urgen untuk dilakukan desa
karena dengan perencanaan ini implementasi ADD menjadi tepat sasaran dan
terukur. Berkaitan dengan kerangka pikir diatas Modul Penyusunan RKP Desa
Partisipatif ini kami susun sebagai salah satu kepedulian kami dalam mendorong
terwujudnya tata pemerintahan desa yang baik dalam rangka mewujudkan
masyarakat desa yang sejahtera dan mandiri. Namun demikian modul belumlah
menjadi modul yang sempurna sehingga dalam penggunaan modul ini masih harus
disesuaikan dengan kondisi masyakat dan peraturan-peraturan daerah yang ada.
Kesumba, Medio Juni 2008 Mustika aji DAFTAR ISI Kata Pengantar BAB I Pengantar
Penyusunan RKP Desa a. Tahapan Penyusunan RKP Desa b. Tim Penyusun RKP Desa
BAB III Penyusunan RKP Desa a. Lokakarya Desa a.1. Evaulasi pembangunan tahun
lalu a.2. Analisisa RPJM Desa a.3. Analisa keadaan darurat a.4. Analisa Kebijakan
supra desa a.5. Menyusun Desain Kegiatan dan RAB a.6. Menyusun Matrik RKP Desa
b. Musrenbang RKP Desa c. Regulasi dan sistimatika RKP Desa BAB IV Pengawalan
dan Pelaksanaan Perencanaan Desa a. Pengawalan perencanaan desa Lampiran
PANDUAN PELATIHAN DAN PENGGUNAAN MODUL 1. Pengorganisasian Pelatihan a.
Peserta Pelatihan Peserta pelatihan penyusunan RKP Desa Partispatif sebaiknya
teridiri dari Unsur Pemerintah Desa Unsur BPD Unsur Lembaga Masyarakat Desa
Unsur Kader Pemberdayaan Masyarakat Unsur Tokoh Masyarakat b. Fasilitator
Pelatihan Fasilitator pelatihan hendaknya personel yang mempunyai persyaratan
sebagai berikut : Mempunyai kemampuan fasilitasi yang partisipatif Memahami
perencanaan partispatif di tingkat desa Memahami pemerintahan desa Mempunyai
pengalaman mendampingi masyarakat desa c. Tempat Pelatihan Tempat pelatihan
idealnya dilaksankan di desa dan dihindari pada tempat-tempat yang mewah d.
Penyelenggaran Pelatihan Penyelenggara pelatihan bisa dari pemerintah daerah,
LSM yang bergerak pada bidang pengembangan pedesaaan lebih baik apa bila
penyenggara pelatihan adalah pemerintah desa. 2. Penggunaan Modul Sebelum
menggunakan modul hendaknya dilakukan beberapa hal sebagai berikut : a.
Mempelajari kondisi masyarakat desa yang akan menerima pelatihan. b.
Menyiapkan bahan bahan penunjang pelatihan yang sesuai dengan dengan kondisi
dan situasi yang ada c. Modul ini bkanlah modul baku sehingga materi dan tata
uruta materi dapat disempurnkan sesuai dengan kebutuhan SILABUS PELATIHAN
PENYUSUNAN DESA PARTISIPATIF No Pokok Bahasan / Sub Pokok Bahasan
Penyusunan RKP Desa 1. Lokakarya RKP Desa Tujuan Pembelajaran Methode
Pembelajaran Waktu 3 3.1 Setelah proses pembelajaran peserta diharapkam
memahami 1. Memahami Teknik Lokakarya RKP Desa 2. Mempuyai ketrampilan
memfasilitasi Lokakarya RKP Desa Setelah proses pembelajaran peserta
diharapkam memahami 1. Memahami Teknik Evaluasi pembangunan tahun lalu 2.
Mempuyai ketrampilan melakukan Evaluasi pembangunan Setelah proses
pembelajaran peserta diharapkam memahami 1. Memahami Teknik Analisisa RPJM
Desa 2. Mempuyai ketrampilan mengunakan teknik Analisisa RPJM Desa Setelah
proses pembelajaran peserta diharapkam memahami 1. Memahami Teknik Analisa
keadaan darurat 2. Mempuyai ketrampilan mengunakan teknik Analisa keadaan
darurat Setelah proses pembelajaran peserta diharapkam memahami 1. Memahami
Teknik Analisa Kebijakan supra desa 3.1.1 2. Evaluasi pembangunan tahun lalu 3.1.2
3. Analisisa RPJM Desa 3.1.3 4. Analisa keadaan darurat Methode Ceramah, Curah
Pendapat, Diskusi Kelompok, Pleno Alat Kertas plano, spidol, Meta plan, LCD Bahan
Bacaan Hand out Lokakarya RKP Desa Methode Ceramah, Curah Pendapat, Diskusi
Kelompok, Pleno Alat Kertas plano, spidol, Meta plan, LCD Bahan Bacaan Hand out
Evaluasi pembangunan tahun lalu Methode Ceramah, Curah Pendapat, Diskusi
Kelompok, Pleno Alat Kertas plano, spidol, Meta plan, LCD Bahan Bacaan Hand out
Analisisa RPJM Desa Methode Ceramah, Curah Pendapat, Diskusi Kelompok, Pleno
Alat Kertas plano, spidol, Meta plan, LCD Bahan Bacaan Hand out Analisa keadaan
darurat Methode Ceramah, Curah Pendapat, Diskusi Kelompok, Pleno Alat Kertas
plano, spidol, 3.1.4 5. Analisa Kebijakan supra desa 3.1.5 6. Menyusun Desain
Kegiatan dan RAB 2. Mempuyai ketrampilan mengunakan teknik Analisa Kebijakan
supra desa Setelah proses pembelajaran peserta diharapkam memahami 1.
Memahami Teknik Menyusun Desain Kegiatan dan RAB 2. Mempuyai ketrampilan
membuat Desain Kegiatan dan RAB Setelah proses pembelajaran peserta
diharapkam memahami 1. Memahami Teknik Menyusun Matrik RKP Desa 2.
Mempuyai ketrampilan Menyusun Matrik RKP Desa Setelah proses pembelajaran
peserta diharapkam memahami 1. Memahami Teknik Musrenbang RKP Desa 2.
Mempuyai ketrampilan melaksankan Musrenbang RKP Desa Setelah proses
pembelajaran peserta diharapkam memahami 1. Memahami Regulasi dan
sistimatika RKP Desa 2. Mempuyai ketrampilan menyusun Regulasi dan sistimatika
RKP Desa 3.1.6 7. Menyusun Matrik RKP Desa 3.2 8. Musrenbang RKP Desa Meta
plan, LCD Bahan Bacaan Hand out Analisa Kebijakan supra desa Methode Ceramah,
Curah Pendapat, Diskusi Kelompok, Pleno Alat Kertas plano, spidol, Meta plan, LCD
Bahan Bacaan Hand out Menyusun Desain Kegiatan dan RAB Methode Ceramah,
Curah Pendapat, Diskusi Kelompok, Pleno Alat Kertas plano, spidol, Meta plan, LCD
Bahan Bacaan Hand out Menyusun Matrik RKP Desa Methode Ceramah, Curah
Pendapat, Diskusi Kelompok, Pleno Alat Kertas plano, spidol, Bahan Bacaan Hand
out Musrenbang RKP Desa 3.3 9. Regulasi dan sistimatika RKP Desa Methode
Ceramah, Curah Pendapat, Diskusi Kelompok, Pleno Alat Kertas plano, spidol, Meta
plan, LCD Bahan Bacaan Hand out Regulasi dan sistimatika RKP Desa 4 4.1
Pengawalan dan Pelaksanaan Perencanaan Desa 1. Pengawalan perencanaan desa
Setelah proses pembelajaran peserta diharapkam memahami 1. Memahami Teknik
Pengawalan Methode Ceramah, Curah Pendapat, Diskusi Kelompok, Pleno Alat
perencanaan desa 2. Mempuyai ketrampilan mengawal perencanaan desa Kertas
plano, spidol, Meta plan, LCD Bahan Bacaan Hand out Pengawalan perencanaan
desa ORIENTASI PELATIHAN Kantor: Jl. Raya Sokka 48C Pejagoan Kebumen www.
binainsani-kebumen.org maji_binainsani@yahoo.com TUJUAN PELATIHAN PESERTA
MEMAHAMI DASAR DASAR PENYUSUNAN RKP DESA PESERTA MAMPU MAMPU
MENYUSUN RKP DESA DENGAN BAIK SEKENARIO PELATIHAN ORIENTASI PELATIHAN
1. PENGANTAR Tahapan Penyusunan RKP Desa FREE TES LEGAL DRAFTING 2. Tim
Penyusun RKP Desa 1. Musrenbang RKP Desa 2. Regulasi dan sistimatika RKP Desa
PENYUSUNAN RKP DESA Lokakarya Desa a.1. Evaulasi pembangunan tahun lalu a.2.
Analisisa RPJM Desa a.3. Analisa keadaan darurat a.4. Analisa Kebijakan supra desa
a.5. Menyusun Desain Kegiatan dan RAB a.6. Menyusun Matrik RKP Desa PASCA
PENYUSUNAN Pengawalan RKP Desa RENCANA KERJA DAN TINDAK LANJUT POST TES
HARAPAN PESERTA KONTRAK BELAJAR MODUL 1 PENYUSUNAN RKP DESA
PENYUSUNAN RKP DESA Kantor: Jl. Raya Sokka 48C Telp/Fax. (0287) 383432
Pejagoan Kebumen PENGERTIAN RENCANA KERJA PEMBANGUNAN DESA YANG
SELANJUTNYA DISINGKAT RKP DESA ADALAH RENCANA PEMBANGUNAN DESA YANG
DISUSUN OLEH PEMERINTAH DESA BERSAMA MASYARAKAT UNTUK JANGKA WAKTU
SATU TAHUN. PASAL 64 (1) Perencanaan pembangunan desa sebagaimana
dimaksud pasal 63 ayat (2) disusun secara berjangka meliputi : a. Rencana
pembangunan jangka menengah desa yang selanjutnya disebut RPJMD untuk
jangka waktu lima tahun b. Rencana Kerja pembangunan desa, selanjutnya disebut
RKP desa merupakan penjabaran dari RPJMD untuk jangka waktu 1 ( satu ) tahun (2)
RPJMD sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf a ditetapkan dengan Peraturan
Desa dan RKP desa ditetapkan dalam Peraturan kepala desa PRINSIP PENYUSUNAN
RKP DESA 1. 2. 3. pemberdayaan, yaitu upaya untuk mewujudkan kemampuan dan
kemandirian masyarakat dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan
bernegara; partisipatif, yaitu keikutsertaan dan keterlibatan masyarakat secara aktif
dalam proses pembangunan; berpihak pada masyarakat, yaitu seluruh proses
pembangunan di pedesaan secara serius memberikan kesempatan yang seluas-
luasnya bagi masyarakat khususnya masyarakat miskin; terbuka, yaitu setiap
proses tahapan perencanaan pembangunan dapat dilihat dan diketahui secara
langsung oleh seluruh masyarakat desa; akuntabel, yaitu setiap proses dan
tahapan-tahapan kegiatan pembangunan dapat dipertanggungjawabkan dengan
benar, baik pada pemerintah di desa maupun pada masyarakat; 4. 5. Lanjutan. 6.
selektif, yaitu semua masalah terseleksi dengan baik untuk mencapai hasil yang
optimal; 7. efisiensi dan efektif, yaitu pelaksanaan perencanaan kegiatan sesuai
dengan potensi sumberdaya alam dan sumberdaya manusia yang tersedia; 8.
keberlanjutan, yaitu setiap proses dan tahapan kegiatan perencanaan harus
berjalan secara berkelanjutan; 9. cermat, yaitu data yang diperoleh cukup obyektif,
teliti, dapat dipercaya, dan menampung aspirasi masyarakat; 10. proses berulang,
yaitu pengkajian terhadap suatu masalah/hal dilakukan secara berulang sehingga
mendapatkan hasil yang terbaik; TUJUAN 1.1. Untuk menjamin konsistensi
perencanaan dan penganggaran Desa Sebagai dasar/pedoman kegiatan
Pembangunan . 1.2. Sebagai masukan penyusunan APB Desa MASUKAN Dari Desa
Dokumen RPJMDes Hasil Evaluasi Pembangunan Dari Kabupaten Draf Rancangan
RKPD Draf Rancangan Renja SKPD TAHAPAN PNYUSUNAN RKP DESA Penyusunan
Rencana * Melaksanakan lokakarya Desa * Penyusunan rancangan RKP Desa *
Melaksanakan Musyawarah Pembangunan Desa Penetapan Rencana * RKP Desa
dengan Peraturan Kepala Desa Pengendalian pelaksanaan Rencana * Koreksi dan
penyesuaian selama pelaksanaan rencana Evaulasi pelaksanaan rencana *
Pengumpulan dan analisi data untuk menilai pencapaian sasaran, tujuan dan kinerja
ALUR PENYUSUNAN RKP DESA 1. LOKAKARYA DESA EVALUASI KEGIATAN TAHUN
SEBELUMNYA 2. ANALISA KEADAAN DARURAT 3. ANALISA KEBIKAN SUPRA DESA 4.
ANALISA KEGIATAN DALAM RPJMD 5. MENDBESAIN KEGIATAN DAN BIAYA
MUSRENBANG DESA 3. 4. 1. MEMAPARKAN HASIL LOKAKARYA 2. MENYEPAKATI
KEGIATAN DAN BIAYA MENYEPAKATI USULAN KEGIATAN UNTUK MURENCAM
MENYEPAKATI WAKIL DESA DALAM MUSRENBANGCAM PERATURAN KADES RKP DESA
TEMPAT BALAI DESA PESERTA WAKIL RW / RT WARGA MISKIN PEREMPUAN LEMBAGA
MASYARAKAT DESA TOGA / TOMAS PEMDES BPD ACARA LOKAKARYA DESA METHODE
SAMBUTAN KETUA LKMD PENGANTAR FISILITATOR A. B. C. D. E. EVALUASI
PEMBANGUNAN ANALISA KEADAAN DARURAT ANALISA KEBIJAKAN SUPRA DESA
ANALISA RPJMDes DESAIN KEGIATAN DAN BIAYA HASIL DRAFT RANCANGAN RKP
DESA TEMPAT BALAI DESA PESERTA WAKIL RW WARGA MISKIN PEREMPUAN
LEMBAGA MASYARAKAT DESA TOGA / TOMAS PEMDES BPD SAMBUTAN KADES
PENGANTAR FASIILTAITOR PELAKSANAAN MUSBANG ACARA MUSRENBANG DESA
METHODE 1. 2. CURAH PENDAPAT PENYEPAKATAN DRAFT HASIL 1. PERKADES
RANCANGAN RKP DESA 3. DAFTAR USULAN UNTUK MUSRENBANGCAM 2. DAFTAR
PESERTA MUSRENBANGCAM MODUL 2 LOKAKARAYA PENYUSUNAN RKP DESA
LOKAKARYA RKP DESA Kantor: Jl. Raya Sokka 48C Telp/Fax. (0287) 383432 Pejagoan
Kebumen PENGERTIAN Lokakarya Desa adalah wadah bersama antar pelaku
pembangunan di tingkat Desa untuk membahas perencanaan tahunan desa.
TUJUAN 1. 2. 3. 4. 5. 6. Menevaulasi pembangunan tahun sebelumnya.
Mengidentiikasi kegiatan dari RPJMDes Mengidentiikasi kegiatan dari kebijakan
supra Desa Mengidentiikasi kegiatan darurat Menyusun Rencana Anggaran dan
Biaya. Menyusun draf matrik kegiatan RPKP Desa. KELUARAN 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7.
Evaulasi pembangunan tahun sebelunya. Anasila kegiatan RPJDes Analisa kegiatan
supra desa Analisa kegiatan darurat Rencana Anggaran dan Biaya. Draf matrik
kegiatan RPKP Desa. Berita Acara Lokakarya RPKP Desa. PESERTA Delegasi dusun
Perwakilan kelompok ekonomi di tingkat desa Unsur Warga miskin Unsur
perempuan Unsur Lembaga Kemasyarakatan desa Anggota BPD dari perwakilan
dusun tersebut Pemerintah Desa. TAHAP PERSIAPAN LOKAKARYA DESA a. b. Pokja
perencanaan Desa menetapkan jadwal, tempat, peserta, dan agenda Lokakarya RKP
Desa. Pokja perencanaan Desa menyiapkan peralatan serta format format yang
dibutuhkan, ( spidol, kertas palano, daftar hadir, berita acara serta format-format
F4, F5, F6 dan F 7 ). TAHAP PELAKSANAAN LOKAKARYA DESA a. b. c. d. Pendaftaran
peserta Lokakarya RKP Desa oleh pokja perencanaan desa. Pokja perencanaan Desa
memaparkan tujuan, methode serta keluaran Lokakarya Desa. Pokja perencanaan
Desa memfasilitasi Lokakarya Desa Pokja perencanaan Desa mendokumentasikan
proses dan hasil Lokakarya Desa. TEKNIK EVALUASI PEMBANGUNAN Kantor: Jl. Raya
Sokka 48C Telp/Fax. (0287) 383432 Pejagoan Kebumen PENGERTIAN EVALUASI
PEMBANGUNAN ADALAH SERANGKAIAN KEGIATAN PENILAIAN ATAS CAPAIAN
KEGIATAN YANG TELAH DIRENCANAKAN TUJUAN MENGETAHUI CAPAIAN KEGIATAN
YANG DIRENCANAKAN MENGIDENTIFIKASIKAN KEGIATAN KEGIATAN YANG HARUS DI
LANJUTKAN PADA TAHUN BERSANGKUTAN LANGKAH-LANGKAH EVALUASI
PEMBANGUNAN Siapkan Format Kajian Evaulasi pembangunan Indentifikasikan
kegiatan-kegiatan yang dianggarkan pada tahun sebelumnya ( tuliskan pada format
1.1 kolom 2 ) Bahaslah tingkat penyelesaian masing masing kegiatan (hasilnya
tuliskan pada format 1.1 dengan cara memberi tanda (v) pada kolom 3 jika kegiatan
selesai, kolom 4 jika kegiatan belum selesai, kolom 5 jika kegiatan tidak
dilaksanakan/dikerjakan ) Berilah keterangan jika kegiatan belum selesai datau
tidak dilaksanakan ( tuliskan pada kolom 6 format 1.1 ) Tuliskanlah rekomendasi
hasil pembahasan pada kolom 7 jika tidak ada rekomendasi, kolom 8 jika
rekomendasi dilanjutkan pada tahun tersebut, kolom 9 jika direkomedasikan untuk
dilanjutkan pembangunanya pada tahun anggaran berikutnya Contoh Pengisian
Format FORMAT 1.1 EVAULASI KEGIATAN TAHUN SEBELUMNYA TINGKAT PENYESAIAN
REKOMENDASI KETERANGAN 6 TIDAK DIRKOMENDASI DILANJUTKAN DILANJUTKAN
TAHUN BERIKUTNYA NO KEGIATAN TAHUN SEBELUMNYA 2 SELESAI BELUM SELESAI
TIDAK DILAKUKAN 1 3 4 5 7 8 9 01 Pembanguna n Jalan Rabat Beton di Rw 01
sepanjang 100 m Rehab Balai Desa V Terbangun Jalan Sepanjang 100 M - 02 V
Pembangunan Baru Mencapai 70 % karena terjadi kenaikan hargaharga bangunan
Dianggaraka n Kembali pada anggaran tahun berikutnya Minta klarifikasi pengelola
untuk segera dikerjakan 03 Bantuan Modal Kelompok Tani V Bantuan belum
dibagikan masih ada di bendahara panitia ANALISA KEGIATAN RPJMDes Kantor: Jl.
Raya Sokka 48C Telp/Fax. (0287) 383432 Pejagoan Kebumen PENGERTIAN Analisa
kegiatan pada RPJMDes adalah serangkaian kegiatan untuk mengetahui rencana
kegiatan RPJMDes pada tahun bersangkutan TUJUAN MENGIDENTIFIKASIKAN
KEGIATAN KEGIATAN BERDASAR PROGRAM DAN KEGIATAN DI RPJMDes PADA
TAHUN BERSANGKUTAN LANGKAH-LANGKAH ANALISA RPJMDeS Siapkan format
Analisa Kegiatan pada RPJMDes Paparkanlah Format RPJMDes Identifikasikan
kegiatan kegiatan yang ada pada RPJMDes tahun bersangkutan Catatlah kegiatan
kegiatan pada format Analisa Kegiatan pada RPJMDes FORMAT 1.4 ANALIS
KEGIATAN DALAM RPJMDes TAHUN BERSANGKUTAN NO NAMA KEGIATAN DALAM
RPJMD TAHUN BERSANGKUATAN VOLUME LOKASI 1 1.1 1.1.1 1.1.2 II 2.1 2.1.1 2.1.2
III 3.1 3.1.1 Pengembangan Wilayah Pekerjaan Umum Pembangunan Jalan Rabat
Beton Perbaikan saranan Ibadah Bidang EkonomiPertanian Pertanian Pengadaan
Sprayer Bantuan Kelompok Tani Pupuk Urea ) Sosial Budaya Pendidikan Bantuan
Penyelenggaraan TK Ls Desa 5 Buah 4 Kelompok Desa Desa 150 m 5x6 Rw 02 Desa
TEKNIK ANALISA KEBIJAKAN SUPRA DESA Kantor: Jl. Raya Sokka 48C Telp/Fax. (0287)
383432 Pejagoan Kebumen PENGERTIAN KEBIJAKAN SUPRA DESA ADALAH SEMUA
KEBIJAKAN PEMERINTAH, PEMERINTAH PROPINSI DAN PEMERINTAH KABUPATEN
YANG BERIMPLIKASI TERHADAP PEMBANGUNAN DESA TUJUAN
MENGIDENTIFIKASIKAN KEGIATAN KARENA ADANYA KEBIJAKAN DARI SUPRA DESA
LANGKAH-LANGKAH ANALISA KEBIJAKAN SUPRA DESA Siapkanlah format Analisa
kebijakan supra desa Indentifikasikan kebijakan supra desa dan catat pada kolom 2
Diskusikanlah implikasi kegiatan dari kebijakan tersebut hasilnya tuliskan pada
kolom 3 Tuliskan Volume kegiatan pada 4 Tuliskan lokasi kegiatan pada kolom 5
FORMAT 1.3 ANALISA KEBIJAKAN SUPRA DESA NO BENTUK DAN JENIS KEBIJAKAN
INDIKASI KEGIATAN SEBAGAI AKIBAT ADANYA KEBIJAKAN NAMA KEGIATAN 1 2 3
VOLUME 4 LOKASI 5 01 Perbub No Tahun Tentang Sharing dana untuk
Kegiatan Desa siaga Ls Desa 02 TEKNIK ANALISA KEADAAN DARURAT Kantor: Jl.
Raya Sokka 48C Telp/Fax. (0287) 383432 Pejagoan Kebumen PENGERTIAN KEADAAN
DARURAT ADALAH SUATU KEADAAN YANG HARUS SEGERA DITANGANI KARENA
ADANYA BENCANA TUJUAN MENGETAHUI ADA TIDAKNYA KEADAAN DARURAT
MENGETAHUI TINGKAT KERUSAKAN MERUMUSKAN / IDENTIFIKASI TINDAKAN
TANGGAP DARURAT LANGKAH-LANGKAH ANALISA Siapkan Format Kajian Analisa
Keadaan Darurat Indentifikasikan kejadian / bencana ( hasilnya tuliskan pada pada
format 1.2 kolom 2 ) Indentifikasikan lokasi kejadian (hasilnya tuliskan pada pada
format 1.2 kolom 3 ) Indentifikasi kerusakan yang terjadi (hasilnya tuliskan pada
pada format 1.2 kolom 4 ) Indentifikasikan kegiatan dalam rangka penanggulangan
kerusakan yang ada (hasilnya tuliskan pada pada format 1.2 kolom 5 )
Identifikasikan volume kegiatan yang diperlukan (hasilnya tuliskan pada pada
format 1.2 kolom 6 ) Tuliskan lokasi kegiatan (hasilnya tuliskan pada pada format
1.2 kolom 6 ) Contoh Pengisian Format FORMAT 1.2 ANALIS KEADAAN DARURAT NO
BENTUK / KEJADIAN LOKAS I TINGKAT KERUSAKAN YANG DITIMBULKAN 4 Tanggul
sungai Jebol sepanjang 100 M 1 Rumah Warga Roboh ALTERNATIF KEGIATAN
TANGGAP DARURAT 5 Perbaikan Tanggu Sungai Stimulan rehab rumah VOLUME
BIAYA RP. 1 1 2 Terjadi Bencana Banjir bandang 3 Rw 03,04 dan 04 6 100 m x 5 m 7
Ls MENDESAIN KEGIATAN DAN BIAYA Kantor: Jl. Raya Sokka 48C Telp/Fax. (0287)
383432 Pejagoan Kebumen PENGERTIAN Adalah serangkaian kegiatan untuk
mendesain bentuk kegiatan dan menyusun anggaran biaya sebuah kegiatan
TUJUAN Tujuan Membuat Desain Kegiatan 1. Efektifitas dan Efisien Kinerja 2.
Pedoman Pelaksanaan Kegiatan 4. Sebagai Alat Evaluasi dan Pengawasan Tujuan
Penyusunan RAB 1. Mengetahui Jumlah Biaya yang dibutuhkan 2. Sebagai Alat
Evaluasi dan Pengawasan LANGKAH LANGKAH MEMBUAT DESAIN KEGIATAN FISIK
Surve Lapangan Di perlukan untuk mengetahui kondisi yang sebenarnya/lapangan
sebagai acuan dalam menyusun desain teknis Menghitung Volume Dalam
menghitung volume kegiatan harus berdasarkan hasil pengukuran pada survai
lapangan Membuat Gambar Teknis LANGKAH LANGKAH MEMBUAT DESAIN
KEGIATAN NON FISIK Menentukan Tujuan Kegiatan Peserta memahami dan mampu
menyusun RPJMDes Menentukan sasaran Misal: Untuk kegiatan pelatihan RPJMDes
sasarannya adalah : 1. Pemdes 2. BPD 3. Toga / Tomas Menentukan Jumlah sasaran
Misal : Jumlah peserta pelatihan adalah 30 Orang Menentukan Lama Kegiatan
Misal : Pelatihan dilaksanakan selama tiga hari Menentukan Methode Kegiatan
Pendidikan Orang Dewasa ( Partisipatory andragogi ) MEMBUAT RENCANA
ANGGARAN BIAYA KEGIATAN NON FISIK Gunakan standar analisa kegiatan swakelola
Gunakan standar biaya yang resmi (biasanya dalam bentuk Peraturan Bupati) tidak
harus menggunakan pagu maksimal Masukan dalam format Rencana Anggaran
Biaya PENYUSUNAN MATRIK RKP DESA Kantor: Jl. Raya Sokka 48C Telp/Fax. (0287)
383432 Pejagoan Kebumen PENGERTIAN Adalah serangkaian kegiatan pengisian
matrik program dan kegiatan pada RKP Desa LANGAKAH LANGKAH MEMBUAT
MATRIK RKP DESA Siapkanlah matrik RKP Desa Identifikasikan kegiatan dari hasil
kajian ( Analisa Keadaan Darurat, Evaulasi Pembangunan, Kebijakan Supra Desa dan
Analisa Kegiatan Dalam RPJMDes ) Tuliskanlah kegiatan tersebut dalam kolom 2
Format RKP Desa menurut sektor dan bidang Tuliskan tujuan masing masing
kegitan pada kolom 3 Format RKP Desa Tuliskanlan lokasi kegiatan pada kolom 4
Tuliskan volume kegiatan pada kolom 5 Tuliskan sifat kegiatan dengan memberi
tanada V pada kolom 6,7 dan 8 Tuliskan besaran rencana anggaran biaya pada 9,10
dan 11 disusaikan dengan sumber biaya Jumlahkanlah pada kolom 9,10 dan 11
hasilnya tuliskan pada kolom 12 Tuliskan penanggung jawab kegiatan pada kolom
13 Tuliskan indikator kegiatan pada kolom 14 MENENTUKAN SUMBER BIAYA SUMBER
BIAYA 1. APBD/APBN APBD Bisa berasal dari APBD II ( kabupaten ) dan APBD I
( Propinsi ) Apabila kegitan tersebut memenuh krteraia sebaga berikut 1.1. Bukan
Kewenangan Desa 1.2. Biayanya terlalu besar 1.3. Desa tidak mempunyai kapasitas
teknis untuk melaksanakannya 2. APB Desa 1.1. Kewenangan Desa 1.2. Biayanya
terjangkau oleh anggaran Desa 1.3. Desa mempunyai kapasitas teknis untuk
melaksanakannya 3. Lainya Berasal dari selan sumber diatas, mis a. Bantuan dari
LSM b. Bantuan luar Negri ( Program PPK, P2KP dsb ) c. Dari perusahaan swasta
RENCANA PEMBANGUNAN TAHUNAN DESA TAHUN 2007 DESA KECAMATAN
KABUPATEN : Suka Maju : Maju Lancar : KEBUMEN SIFAT TUJUAN KEGIATAN SUMBER
BIAYA PENANG JAWAB idikator NO JENIS PROYEK LOKASI VOL BR L R APBD/N APBDes
Lainya JUMLAH 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 I 1.2 PENGEMBANGAN WILAYAH
Sumber Daya Air Pembangunan Talud Sungai sepanjang 50 Meter BIDANG EKONOMI
Pertanian Bantuan pengadaan alat pembasmi hama SOSIAL BUDAYA Desa 10 Buah
V 15.000.000 15.000.000 1.2.1 II 2.1 2.1.1 III Rw 01 RW 02 50 M X 3M 35.000.000 V
35.000.000 3.1 Pendidikan Sosialisasi pendidikan anak Usia Dini JUMLAH 3.1.1 Desa
Ls v 5.000.000 5.000.000 35.000.000 20.000.00 55.000.000 .,.2007
Kepala Desa . MODUL 3 MUSRENBANG RKP DESA MUSRENBANG RKP DESA
Kantor: Jl. Raya Sokka 48C Telp/Fax. (0287) 383432 Pejagoan Kebumen DASAR
HUKUM Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan
Pembangunan Nasional, Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan
Negara Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah
PENGERTIAN Musrenbang Desa adalah forum musyawarah tahunan yang
dilaksanakan secara partisipatif oleh para pemangku kepentingan (stakeholders)
desa/kelurahan (pihak yang berkepentingan untuk mengatasi permasalahan desa
dan pihak yang akan terkena dampak hasil musyawarah) untuk menyepakati
rencana kegiatan tahun anggaran berikutnya. TUJUAN Menampung dan menetapkan
kegiatan prioritas sesuai kebutuhan masyarakat yang diperoleh dari musyawarah
perencanaan pada tingkat di bawahnya (Musyawarah Dusun/kelompok) yang telah
digodok dalam Lokakarya Desa. Menetapkan kegiatan prioritas desa/kelurahan yang
akan dibiayai melaluiAlokasi Dana Desa/Kelurahan yang berasal dari APBD
Kabupaten/Kota maupun sumber pendanaan lainnya. Menetapkan kegiatan prioritas
yang akan diajukan untuk dibahas pada ForumMusrenbang Kecamatan (untuk
dibiayai melalui APBD Kabupaten/Kota atau APBD Provinsi). HASIL MUSRENBANG
DESA Daftar Kegiatan Prioritas yang akan dilaksanakan sendiri oleh Desa yang
bersangkutan yang akan dibiayai dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa (APB-
Desa), serta swadaya gotong royong masyarakat Desa; Daftar Kegiatan Prioritas
yang akan diusulkan ke Kecamatan untuk dibiayai melalui APBD Kabupaten/Kota
dan APBD Provinsi; Daftar nama anggota Delegasi yang akan membahas hasil
Musrenbang Desa pada forum Musrenbang Kecamatan. KELUARAN 1. Dokumen
Rencana Kerja Pembangunan Desa/Kelurahan yang berisi: a. Prioritas Kegiatan
pembangunan skala desa yang akan didanai oleh Alokasi Dana Desa dan atau
swadaya. b. Prioritas Kegiatan pembangunan yang akan dilaksanakan melalui
Satuan Kerja Perangkat Daerah yang dilengkapi dengan kode desa dan kecamatan
dan akan dibahas pada forum Musrenbang Kecamatan. 2. Daftar nama delegasi
untuk mengikuti Musrenbang Kecamatan. 3. Berita acara Musrenbang Desa.
PESERTA Peserta Musrenbang Desa adalah perwakilan komponen masyarakat
(individu atau kelompok) yang berada di desa, seperti: ketua RT/RW; kepala dusun,
tokoh agama, ketua adat, wakil kelompok perempuan, kelompok pemuda,
organisasi masyarakat, pengusaha, kelompok tani/nelayan, komite sekolah. KK
Miskin Berita Acara Musrenbang Desa Berkaitan dengan rencana pelaksanaan
Musrenbang Desa tahun 2007 di Desa Suka Maju Kecamatan Maju Lancar
Kabupaten Kebumen Provinsi Jawa Tengah maka pada hari ini : Hari dan Tanggal :
Jam : pukul s.d. pukul .
. Tempat : Balai Desa Suka Maju telah diselenggarakan Musrenbang
Desa/Kelurahan yang dihadiri oleh wakilwakil dari kelompok, dusun dan tokoh
masyarakat serta unsur lain yang terkait di desa sebagaimana tercantum dalam
Daftar Hadir terlampir. Materi atau topik yang dibahas dalam musyawarah ini serta
yang bertindak selaku unsur pimpinan rapat dan narasumber adalah : A. Materi 1.
Draf Rancangan RKP Desa Hasil Lokakarya Desa 2. Draf Rancangan usulan
Musrenbangcam 3. Perwakilan Desa dalam Musrenbangcam B. Unsur Pimpinan
Rapat dan Narasumber Pemimpin Rapat : dari
.. Sekretaris / Notulis : . dari
.. Narasumber : 1 . dari 2.
.. dari .... 3.... dari
Setelah dilaku kan pembahasan dan diskusi terhadap materi
atau topik di atas selanjutnya seluruh peserta Musrenbang Desa menyetujui serta
memutuskan beberapa hal : RKP Desa Daftar Usulan prioritas kegiatan yang akan
diusulkan pada Musrenbangcam Daftar nama delegasi untuk memwakili desa dalam
Musrenbangcam. Keputusan diambil secara: musyawarah mufakat/aklamasi dan
pemungutan suara/voting Demikian berita acara ini dibuat dan disahkan dengan
penuh tanggung jawab agar dapat dipergunakan sebagaimana mestinya.
, tanggal Pimpinan Musrenbang Notulis / Sekretaris
( ) ( ) Mengetahui , Kepala Desa Suka Maju ( ) Mengetahui dan Menyetujui, Wakil
dari Peserta Musrenbang Desa/Kelurahan Nama Alamat Ttd. 1. .
. 2. .
. 3. .
. 4. .
. 5. .
. DAFTAR NAMA ANGGOTA DELEGASI/PESERTA
MUSRENBANG KECAMATAN TAHUN 2007 Desa : Suka Maju Kecamatan : Maju Lancar
Kabupaten : Kebumen NO NAMA Kades BPD LKMD Perempuan Masyarakat Miskin
UNSUR ALAMAT RT/RW KETERANGAN .,.2007 Kepala Desa Suka Maju
MODUL 1 REGULASI DAN SISITEMATIKA RKP DESA KEPUTUSAN KEPALA DESA DAN
SISTIMATIKA RKP DESA Kantor: Jl. Raya Sokka 48C Telp/Fax. (0287) 383432 Pejagoan
Kebumen PASAL 64 (1) Perencanaan pembangunan desa sebagaimana dimaksud
pasal 63 ayat (2) disusun secara berjangka meliputi : a. Rencana pembangunan
jangka menengah desa yang selanjutnya disebut RPJMD untuk jangka waktu lima
tahun b. Rencana Kerja pembangunan desa, selanjutnya disebut RKP desa
merupakan penjabaran dari RPJMD untuk jangka waktu 1 ( satu ) tahun (2) RPJMD
sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf a ditetapkan dengan Peraturan Desa
dan RKP desa ditetapkan dalam keputusan kepala desa KEPUTUSAN KEPALA DESA
SELANCAR CONTOH KECAMATAN AWANG-AWANG KABUPATEN KEBUMEN NOMOR 02
TAHUN 2008 TENTANG RENCANA KERJA PEMBANGUNAN DESA (RKP Desa) TAHUN
2007 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KEPALA DESA KAJORAN,
Menimbang : a b... c Mengingat : 1...; 2 .............; MEMUTUSKAN :
Menetapka : Keputusan Kepala Desa Kajoran Tentang Rencanan Kerja Pembangunan
Desa tahun 2007 BAB I KETETNTUAN UMUM Pasal 1 Dalam Peraturan Kepala Desa
ini yang dimaksud : 1. ................... 2. .................. BAB II SISTEMATIKA PENYUSUNAN
RKP Desa Pasal 2 (1). Rencana Kerja Pembangunan Desa untuk Tahun 2007 disusun
dengan sistematika sebagai berikut : a. BAB I : b. BAB II : c. BAB III : d. BAB IV : ( 2 )
Isi Rencana Kerja Pembangunan Desa Tahun 2007 sebagaimana tercantum dalam
Lampiran Peraturan Kepala Desa yang merupakan satu kesatuan dan bagian yang
tak terpisahkan dari Peraturan Kepala Desa ini. Pasal 3 Rencana Kerja Penbangunan
Desa tahun 2007 merupakan landasan dan pedoman bagi Pemerintah Desa dan
LKMD dalam Pelaksanaan pembangunan Tahun 2007. Pasal 4 Berdasarkan RKP Desa
ini selanjutnya disusun APB Desa Tahun 2007. Pasal 5 Pelaksanaan pembangunan
tersebut dilaksanakan oleh LKMD dengan penggunaan dana melalui / dibuat RAB
( Rencana Anggaran Belanja ) Pasal 6 Keputusan Kepala Desa ini berlaku sejak
tanggal ditetapkan. Ditetapkan di Selancar Pada tanggal. ............ KEPALA DESA
SELANCAR, SUDIYO CONTOH SISTIMATIKA PENULISAN RKP DESA BAB I :
PENDAHULUAN a. Latar Belakang / Pendahuluan b. Visi dan Misi b. Landasan Hukum
c. Tujuan BAB II : ARAH KEBIJAKAN KEUANGAN DESA a. Pendapatan Desa b. Belanja
Desa BAB III : PRIORITAS PEMBANGUNAN DESA a, Masalah dan Tantangan b.
Program dan Kegiatan Indikatif BAB IV : KAIDAH PELAKSANAAN BAB V : PENUTUP
LAMPIRAN 1. Matrik Program kegiatan 2. Rencana Anggaran Biaya 3. Proses
Penyusunan Program dan kegiatan ( F. 1.1 S/D F.1. 4 ) 4. Berita acara musyawarah
( Lokakarya, Musbangdes ) 5. Daftar Hadir Musyawarah ( Lokakarya, Musbangdes )
6. Peta Desa 7. Foto Kegiatan MODUL 4 SOSIALISASI DAN PENGAWALAN SOSIALISASI
RKAP DESA Kantor: Jl. Raya Sokka 48C Telp/Fax. (0287) 383432 Pejagoan Kebumen
Sosialisasi Perencanaan Desa Pada Masyarakat Peraturan Desa dan Peraturan
Kepala Desa sebagaimana dimaksud ayat (1) disebarluaskan oleh Pemerintah Desa.
( PP No 72 Pasal 60 ayat 3 ) Peraturan Desa dan peraturan pelaksanaannya wajib
disebarluaskan kepada masyarakat oleh Pemerintah Desa. ( PERATURAN MENTERI
DALAM NEGERINOMOR 29 TAHUN 2006 Pasal 17 ) Peraturan Bupati No 29 Tahun
2005 Pasal 5 Setiap Lembaga Publik yang telah membuat dokumen publik wajib
memberikan informasi kepada masyarakat ( Ayat 1 ) Dokumen publik sebagaimana
dimaksud dapat berupa dokumen yang masih dalam bentuk draf maupun yang
telah diundangkan ( Ayat 4 ) SUBTANSI SOSIALISASI Lampiran RKP Desa yang
memuat program dan kegiatan idikatif tahun bersangkutan MEDIA SOSIALISASI
Forum masyarakat baik formal maupun non formal Poster Radio kumunitas Papan
Informasi Desa Papan informasi dusun, Rw, Rt SASARAN Warga masyarakat pada
umunya Toga, Tomas Lembaga Kemasyarakatan Desa ( LKMD, PKK, RW, RT dsb )
Kelompok kelompok kepentingan ( Kelompok Tani, Kelompok pedagang Dsb) Siapa
yang melakukan ? Pemerintah Desa BPD Pokja Perencanaan Masyarakat Sosialisasi
Perencanaan Desa Kepada Supra Desa atau Pihak Ketiga lainya dilakkan dalam
bentuk Penyampaian dokumen Perdes tentang RPJMDes Penyampaian dokumen
Keputusan Kepala Desa tetang RKP Desa Sasaran Sosialisasi Pemeintah 1.
Kecamatan 2. BAPEDA 3. SKPD terkait DPRD 1. Komisi DPRD terkait 2. Anggota
DPRD dari perwakilan Daerah pemilihan bersangkutan Swasta PENGAWALAN
PERENCANAAN DESA Kantor: Jl. Raya Sokka 48C Telp/Fax. (0287) 383432 Pejagoan
Kebumen Pengawalan Perencanaan Desa di tingkat desa Adalah serangkaian
kegiatan / aktifitas dalam rangka mengawal usulan program dan kegiatan dari hasil
perencanaan desa (RKP Desa) terakomodasi dalam Anggaran dan Belanja Desa
( APB Desa ) dan APBD Tujuan Memastikan RKP Desa ( Kegiatan pembangunan
Skala Desa ) terakomodasi dalam Anggaran dan Belanja Desa ( APB Desa )
Memastikan RKP Desa ( Kegiatan pembangunan Skala Kabupaten ) terakomodasi
dalam Anggaran dan Belanja Daerah ( APBD )) Siapa yang melakukan ? Tingkat
Desa Delegasi Dusun Tingkat Kecamatan Delegasi Desa yang di pilih secara
partisipatif dalam Forum Musrenbang Desa. Tingkat Kabupaten Delegasi Kecamatan
yang di pilih secara partisipatif dalam Forum Musrenbang Kecamatan. Arena
Pengawalan Tingkat Desa Musyawarah Anggaran Desa Tingkat Kecamatan
Musrenbangcam Tingkat Kabupaten Forum SKPD Musrenbangkab Musyawarah
Anggaran di DPRD TUGAS DELEGASI DESA Kepala Desa menyusun daftar prioritas
kegiatan pembangunan untuk dibahas pada Musrenbang Kecamatan. 2.
Memperjuangkan prioritas kegiatan pembangunan Desa dalam Forum Musrenbang
Kecamatan. 3. Mengambil inisiatif untuk membahas perkembangan usulan Desa
dengan kelompokkelompok masyarakat 1. Membantu TUGAS DELEGASI
KECAMATAN 1. Membantu Tim Penyelenggara menyusun daftar prioritas kegiatan
pembangunan di wilayah kecamatan untuk dibahas pada Forum SKPD dan
Musrenbang Kabupaten/Kota. 2. Memperjuangkan prioritas kegiatan pembangunan
kecamatan dalam Forum SKPD dan Musrenbang Kabupaten/Kota. 3. Mengambil
inisiatif untuk membahas perkembangan usulan kecamatan dengan delegasi dari
desa/kelurahan dan kelompokkelompok masyarakat di tingkat kecamatan. 4.
Mendiskusikan berita acara hasil Musrenbang Kecamatan dengan anggota DPRD
dari wilayah pemilihan kecamatan yang bersangkutan. TUGAS DELEGASI
KECAMATAN 1. Membantu Tim Penyelenggara menyusun daftar prioritas kegiatan
pembangunan di wilayah kecamatan untuk dibahas pada Forum SKPD dan
Musrenbang Kabupaten/Kota. 2. Memperjuangkan prioritas kegiatan pembangunan
kecamatan dalam Forum SKPD dan Musrenbang Kabupaten/Kota. 3. Mengambil
inisiatif untuk membahas perkembangan usulan kecamatan dengan delegasi dari
desa/kelurahan dan kelompokkelompok masyarakat di tingkat kecamatan. 4.
Mendiskusikan berita acara hasil Musrenbang Kecamatan dengan anggota DPRD
dari wilayah pemilihan kecamatan yang bersangkutan. EVALUASI DAN RKTL Kantor:
Jl. Raya Sokka 48C Pejagoan Kebumen www. binainsani-kebumen.org
maji_binainsani@yahoo.com EVALUASI UMUM Apakah Pelatihan ini sesuai dengan
harapan anda sebelumnya ? 12345 Apakah Pelatihan ini menambah
pengetahuan anda tentang perencaan partisipatif ? 12345 Apakah pelatihan ini
memberikan kesadaran tentang pentingnya perencanaan partipatif di desa anda ?
12345 Apakah pelatihan ini memberikan ketrampilan kepada anda dalam hal
penyusunan RPJMDes yang partisipatif ? 12345 Apakah pelatihan ini
memberikan ketrampilan kepada anda dalam hal penyusunan RKP Desa
partisipatif ? 12345 Keterangan : 1 = sangat jelek 2 = kurang baik 3 = baik 4 =
cukup baik 5 = sangat baik - Lingkarilah salah satu angka yang menurut anda
sesuai EVALUASI FASILITATOR No 1 2 3 4 5 Nama Nasum/ Fasilitator Penguasaan
Materi 12345 12345 12345 12345 12345 Penggunaan Metode
12345 12345 12345 12345 12345 Keterangan : 1 = sangat jelek
2 = kurang baik 3 = baik 4 = cukup baik 5 = sangat baik Lingkarilah salah satu
angka yang menurut anda sesuai EVALUASI PENYELENGGARA PELATIHAN Menurut
anda tentang lamanya pelatihan ini a. Terlalu lama b. Cukup c. Terlalu pendek
Menurut anda tentang jadwal pelatihan a. Terlalu padat b. Cukup c. Terlalu santai
Menurut anda tentang penyedian bahan palatihan a. Sangat memadai b. Cukup c.
Kuarang memadai Menurut anda akomodasi pelatihan ini a. Memuaskan b. Cukup c.
Kurang RENCANA KERJA DAN TINDAK LANJUT DESA KELOMPOK : : NO KEGIATAN
TUJUAN PENANGGUNG JAWAB PIHAK YANG TERLIBAT WAKTU PELAKSAN AAN Contoh
PERATURAN KEPALA DESA NOMOR TANGGAL : : TENTANG TAHUN 2008 2008
RENCANA KERJA PEMBANGUNA DESA ( RKP DESA ) TAHUN 2008 DESA SELANCAR
KECAMATAN SUKA MAJU KABUPATEN ATAS ANGIN PERATURAN KEPALA DESA
SELANCAR KECAMATAN SUKA MAJU KABUPATEN ATAS ANGIN NOMOR : 01 TAHUN
2007 TENTANG RENCANA KERJA PEMBANGUNAN DESA ( RKP DESA ) TAHUN 2008
DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KEPALA DESA SELANCAR, Menimbang :
a. bahwa untuk mewujudkan visi-misi desa yang telah disepakati bersama dalam
mewujudkan pembangunan yang berorientasi pada kebutuhan riil masyarakat perlu
dirumuskan pelaksanaan pembangunan baik ysekala desa dan atau sekala
kecamatan/ kabupaten; b. bahwa untuk melaksanakan pembangunan baik dalam
skala desa dan atau sekala kecamatan/kabupaten, diperlukan pelaksanaan yang
sesuai dengan daftar skala prioritas pembangunan baik fisik, ekonomi ,sosial dan
budaya, yang telah terakomodir dalam RPJMDes, maka perlu dibuat Rencana Kerja
Pembangunan Desa (RKP Desa ) ; c. bahwa RKP Desa tersebut merupakan Rencana
Starategis Pembangunan Tahunan Desa yang menggambarkan arah prioritas
kebijakan desa berkait dengan prioritas program dan kegiatan serta kemampuan
pendanaannya yang ditetapkan dengan Peraturan Kepala Desa; d. bahwa
sehubungan dengan hal tersebut di atas, perlu menetapkan Peraturan Kepala Desa
tentang Rencana Kerja Pembangunan Desa (RKP Desa) Desa Selancar Tahun 2008.
Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 13 Tahun 1950 tentang Pembentukan
Daerahdaerah Kabupaten dalam Lingkungan Propinsi Jawa Tengah Jo. Peraturan
Pemerintah Nomor 32. Tahun 1950, tentang Penetapan mulai berlakunya Undang-
undang Nomor 13 Tahun 1950; 2. Undang-Undang Nomor 10 Tahun 2004 tentang
Pembentukan Peraturan Perundang-undangan (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2004 Nomor 53, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 4389); 3. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem
Perencanaan 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15. Pembangunan Nasional
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 104, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 4421); Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004
tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004
Nomor 125, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4437); Undang-
Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan Antara Pemerintah
Pusat dan Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004
Nomor 126, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4438);
Peraturan Pemerintah Nomor 25 Tahun 2000 tentang Kewenangan Pemerintah dan
Kewenangan Provinsi sebagai Daerah Otonom (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2000 Nomor 54, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 3952); Peraturan Pemerintah Nomor 104 Tahun 2000 tentang Dana
Perimbangan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2000 Nomor 201,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3988); Peraturan
Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 140, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 4578); Peraturan Pemerintah Nomor 72 Tahun
2005 tentang Desa (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 158,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4857); Peraturan Daerah
Kabupaten Atas Angin Nomor 2 Tahun 2004 tentang Pengaturan Kewenangan Desa;
Peraturan Daerah Kabupaten Atas Angin Nomor 7 Tahun 2004 tentang Peraturan
Desa dan Keputusan Kepala Desa; Peraturan Daerah Kabupaten Atas Angin Nomor
41 Tahun 2004 tentang Kewenangan Daerah Kabupaten Atas Angin ( Lembaran
Daerah Kabupaten Atas Angin Tahun 2004 Nomor 52 ) ; Peraturan Daerah
Kabupaten Atas Angin Nomor 53 Tahun 2004 tentang Partisipasi Masyarakat Dalam
Proses Kebijakan Publik; Peraturan Daerah Kabupaten Atas Angin Nomor 3 Tahun
2007 tentang Sumber Pendapatan Desa. (Lembaran Daerah Kabupaten Atas Angin
Tahun 2007 Nomor 3, Tambahan Lembaran Daerah Kabupaten Atas Angin Nomor 2);
Peraturan Desa Selancar Nomor 142 Tahun 2007 tentang Rencana Pembangunan
Jangkah Menengah Desa ( RPMJDes ) MEMUTUSKAN : Menetapkan : PERATURAN
KEPALA DESA SELANCAR TENTANG RENCANA KERJA PEMBANGUNAN DESA (RKP
Desa) TAHUN 2008 BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1 Dalam Peraturan Kepala Desa
ini yang dimaksud : 1. 2. 3. Pemerintah adalah Pemerintah Pusat Daerah adalah
Kabupaten Atas Angin Pemerintah Daerah adalah Pemerintah Kabupaten Atas Angin
4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15. 16. 17. 18. Bupati adalah Bupati Atas Angin
Kecamatan adalah WilSuka Maju Kerja Camat sebagai Perangkat Daerah. Desa
adalah kesatuan masyarakat hukum yang memiliki batas-batas wilSuka Maju yang
berwenang untuk mengatur dan mengurus kepentingan masyarakat setempat
berdasarkan asal usul dan adat istiadat setempat yang diakui dan dihormati dalam
sistem Pemerintahan Negara Kesatuan Republik Indonesia. Pemerintahan Desa
adalah kegiatan Pemerintahan yang dilaksanakan oleh Pemerintah Desa dan Badan
Permusyawaratan Desa meliputi Pemerintahan, Pembangunan dan
Kemasyarakatan. Pemerintah Desa adalah Kepala Desa dan Perangkat Desa. Badan
Permusyawaratan Desa yang selanjutnya disebut BPD adalah Lembaga yang
berfungsi menetapkan Peraturan Desa bersama Kepala Desa, menampung dan
menyalurkan aspirasi masyarakat. Peraturan Desa adalah Peraturan Perundang-
undangan yang dibuat oleh Badan Permusyawaratan Desa bersama dengan Kepala
Desa. Keputusan Kepala Desa adalah Keputusan yang ditetapkan oleh Kepala Desa
baik yang bersifat pengaturan maupun penetapan. Keputusan BPD adalah semua
Keputusan BPD yang ditetapkan oleh BPD. RPJMDes adalah Rencana Pembangunan
Jangka Menengah Desa untuk jangka waktu 5 (lima ) tahun. Rencana Kerja
Pembangunan Desa yang selanjutnya disebut RKP Desa merupakan penjabaran dari
RPJMD untuk jangka waktu 1 ( satu ) tahun Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa
yang selanjutnya disebut APB Desa adalah rencana keuangan tahunan
pemerintahan desa yang dibahas dan disetujui bersama oleh Pemerintah Desa dan
BPD, yang ditetapkan dengan Peraturan Desa. Alokasi Dana Desa yang selanjutnya
disingkat ADD adalah dana yang dialokasikan oleh Pemerintah Kabupaten/Kota
untuk Desa, yang bersumber dari bagian dana perimbangan keuangan pusat dan
daerah yang diterima oleh Kabupaten/ Kota. Visi adalah Gambaran tentang Kondisi
Ideal Desa yang diinginkan. Misi adalah Pernyataan tentang sesuatu yang harus
dilaksanakan sehingga Visi dapat terwujud secara efektif dan efisien. BAB II
SISTEMATIKA PENYUSUNAN RKP Desa Pasal 2 (1). Rencana Kerja Pembangunan Desa
Selancar Tahun 2008 disusun dengan sistematika sebagai berikut : a. BAGIAN I :
PENGANTAR - Pendahuluan - Dasar Hukum - Tujuan dan Manfaat - Visi Misi Desa
KEBIJAKAN KEUANGAN DESA - Kebijakan Pendapatan Desa - Kebijakan Belanja Desa
RUMUSAN PRIORITAS MASALAH - Identifikasi Masalah Pembangunan Tahun
Sebelumnya - Identifikasi masalah berdasarkan RPJMDes - Identifikasi Masalah
berdasarkan Prioritas Kebijakan Pembangunan Supra Desa - Identifikasi Masalah
Berdasarkan Analisa KeadaanDarurat KEBIJAKAN DAN PROGRAM PEMBANGUNAN
DESA - Prioritas Program & Kegiatan Sekala Desa b. BAGIAN II : c. BAGIAN III : d.
BAGIAN IV : e. BAGIAN V LAMPIRAN : : Prioritas Program & Kegiatan Sekala Kec/Kab.
Pagu Indikatif Program & Kegiatan masing-masing Bidang/ Sektor PENUTUP. 1.
Matrik Program & Kegiatan beserta Plafon dan Sumber Dana 2. Berita Acara
Musrenbangdes RKP Desa - ( 2 ) Isi Rencana Kerja Pembangunan Desa Tahun 2008
sebagaimana tercantum dalam Lampiran I dan II Peraturan Kepala Desa yang
merupakan satu kesatuan dan bagian yang tak terpisahkan dari Peraturan Kepala
Desa ini. Pasal 3 Rencana Kerja Pembangunan Desa tahun 2008 merupakan
landasan dan pedoman bagi Pemerintah Desa dan LKMD dalam pelaksanaan
pembangunan Desa Tahun 2008. Pasal 4 Berdasarkan Peraturan Kepala Desa ini
Desa Tahun anggaran 2008. yang selanjutnya disusun / dimasukan dalam APB Pasal
5 Pelaksanaan pembangunan tersebut dilaksanakan secara transparan, partisipatif
dan akuntabel oleh LKMD dan pengguna angaran lainnya dengan penggunaan dana
melalui / dibuat RAB ( Rencana Anggaran Belanja ) Pasal 6 Hal hal yang belum
diatur dalam Peraturan Kepala Desa ini, sepanjang mengenai tehnis
pelaksanaannya diatur lebih lanjut oleh Kepala Desa. Pasal 7 Peraturan Kepala Desa
ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan. Ditetapkan di Pada Tanggal Selancar 9
Desember 2007 KEPALA DESA SELANCAR MAHMUD Lampiran I Nomor Tanggal
Tentang : PERATURAN KEPALA DESA SELANCAR : 01 Tahun 2007 : 9 Desembere
2007 : RENCANA KERJA PEMBANGUNAN DESA ( RKPD Desa ) TAHUN 2007 BAGIAN I
PENGANTAR A. PENDAHULUAN Bahwa berdasarkan Undang Undang Nomor 32
Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah yang merupakan pengganti Undang-
undang Nomor 22 Tahun 1999, Desa atau yang disebut dengan nama lain yang
selanjutnya disebut Desa adalah kesatuan masyarakat hukum yang memiliki batas
batas wilSuka Maju yuridis, berwenang untuk mengatur dan mengurus kepentingan
masyarakat setempat berdasarkan asal usul dan adat istiadat setempat yang
diakui dan/atau dibentuk dalam sistem Pemerintah Nasional dan berada di
Kabupaten/Kota, sebagaimana dimaksud dalam Undang Undang Dasar Negara
Republik Indonesia Tahun 1945. Landasan Pemikiran dalam pengaturan mengenai
desa adalah keanekaragaman, partisipasi, otonomi asli, demokratisasi dan
pemberdayaan masyarakat. Berdasarkan pola pemikiran dimaksud, dimana bahwa
desa berwenang mengurus kepentingan masyarakat setempat berdasarkan asal
usul dan adat istiadat setempat yang diakui dan/atau dibentuk dalam sistem
Pemerintah Nasional dan berada di Kabupaten/Kota, maka sebuah desa diharuskan
mempunyai perencanaan yang matang berlandaskan partisipasi dan transparansi
serta demokratisasi yang berkembang di desa. Sebagaimana yang diamanatkan
dalam Peraturan Pemerintah Nomor 72 Tahun 2005 Pasal 63 dan Pasal 64, serta
sesuai Peraturan Daerah Kabupaten Atas Angin Nomor 3 Tahun 2007 tentang
Sumber Pendapatan Desa, maka desa diwajibkan menyusun Dokumen Rencana
Pembangunan Jangka Menengah Desa (RPJMDes) untuk jangka waktu 5 (lima) tahun
dan Dokumen Rencana Kerja Pembangunan Desa (RKP Desa) sebagai satu kesatuan
sistem perencanaan pembangunan daerah/ kabupaten secara partisipatif dan
transparan. RKP Desa adalah Rencana Kerja Pembangunan Desa yang dibuat untuk
jangka waktu 1 (satu) tahun yang berdasarkan penjabaran dari RPJMDes, hasil
evaluasi pelaksanaan pembangunan tahun sebelumnya, prioritas kebijakan supra
desa dan atau hal- hal yang karena keadaan darurat / bencana alam. Sebagai
Rencana strategis pembangunan tahunan desa, RKP Desa merupakan dokumen
perencanaan pembangunan yang bersifat regular yang pelaksanaannya dilakukan
oleh LKMD sebagai lembaga yang bertanggung jawab di desa. RKP Desa merupakan
satu-satunya pedoman atau acuan pelaksanaan pembangunan bagi pemerintah
Desa dalam jangka waktu satu tahun yang selanjutnya dimasukkan dalam APB Desa
tahun anggaran bersangkutan. B. LANDASAN HUKUM. a. UU Nomor 25 Tahun 2003
tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional b. UU Nomor 32 Tahun 2004
tentang Pemerintahan Daerah. c. UU Nomor 33 Tahun 2004 Tentang Perimbangan
Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah d. Peraturan Pemerintah
Nomor 72 Tahun 2005 tentang Desa e. Perda Kabupaten Atas Angin Nomor 2 Tahun
2004 tentang Pengaturan Kewenangan Desa. f. Perda Kabupaten Atas Angin Nomor
7 Tahun 2004 tentang Peraturan Desa dan Keputusan Kepala Desa g. Perda
Kabupaten Atas Angin Nomor 53 Tahun 2004 tentang Partisipasi Masyarakat Dalam
Proses Kebijakan Publik. h. Perda Kabupaten Atas Angin Nomor 3 Tahun 2007
tentang Sumber Pendapatan Desa i. Peraturan Desa Selancar Nomor : Tahun 2008
tentang RPJMDes tahun 2008-2012 C. TUJUAN & MANFAAT TUJUAN Tujuan
penyusunan Dokumen RKP Desa secara partisipatif adalah sebagai berikut : a. Agar
desa memiliki dokumen perencanaan pembangunan tahunan yang berkekuatan
hukum tetap. b. Sebagai dasar/pedoman kegiatan atau pelaksanaan pembangunan
di desa. c. Sebagai dasar penyusunan Peraturan Desa tentang Rencana Anggaran
Pendapatan dan Belanja Desa ( APB Desa ) MANFAAT a. Lebih menjamin
kesinambungan pembangunan di tingkat desa b. Sebagai pedoman dan acuan
pembangunan desa. c. Pemberi arah kegiatan pembangunan tahunan di desa. d.
Menampung aspirasi yang sesuai kebutuhan masyarakat dan dipadukan dengan
program pembangunan supra desa e. Dapat mendorong partisipasi dan swadaya
dari masyarakat. D. VISI DAN MISI Sebagai dokumen perencanaan yang
menjabarkan dari Dokumen RPJMDes, maka seluruh rencana program dan kegiatan
pembangunan yang akan dilakukan oleh Desa secara bertahap dan
berkesinambungan harus dapat menghantarkan tercapainya Visi Misi Desa. Visi
Misi Desa Selancar disamping merupakan Visi-Misi Calon Kepala Desa Terpilih, juga
diintegrasikan dengan keinginan bersama masyarakat desa dimana proses
penyusunannya dilakukan secara partisipatif mulai dari tingkat Dusun/ RW sampai
tingkat Desa. Adapun Visi Desa Selancar sebagai berikut : 1. VISI Tercapainya
masyarakat yang aman dan sejahtera melalui pertanian dan optimalisasi pelayanan
publik. 2. MISI a. Menciptakan pelayanan yang merata, berkeadilan tepat waktu dan
tepat guna b. Mewujudkan penyelenggaraan pertanian yang bermutu menyesuikan
Topografi desa dan memaksimalkan potensi yang ada. c. Memberikan pembinaan
dan pengembangan kreativitas masyarakat dibidang ketrampilan untuk
menciptakan lapangan kerja. BAGIAN II KEBIJAKAN KEUANGAN DESA TAHUN 2008
Keuangan Desa adalah semua hak dan kewajiban dalam rangka penyelenggaraan
pemerintahan desa yang dapat dinilai dengan uang termasuk didalamnya segala
bentuk kekayaan yang berhubungan dengan hak dan kewajiban desa tersebut.
Pengelolaan Keuangan Desa merupakan keseluruhan kegiatan yang meliputi
perencanaan, penganggaran, penatausahaan, pelaporan, pertanggung-jawaban dan
pengawasan keuangan desa. Agar pengelolaan keuangan desa lebih mencerminkan
keberpihakan kepada kebutuhan masyarakat dan sesuai peraturan perundangan,
maka harus dikelola secara transparan, akuntabel, partisipatif serta dilakukan
dengan tertib dan disiplin anggaran Agar kebijakan pengelolaan keuangan desa
sesuai amanah peraturan perundangan yang berlaku, salah satu diantaranya
Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 37 Tahun 2007 tentang Pedoman
Pengelolaan Keuangan Desa, dan mencerminkan keberpihakan terhadap kebutuhan
riil masyarakat, setiap tahunnya pemerintah desa bersama Badan
Permusyawaratan Desa menetapkan Peraturan Desa tentang Anggaran Pendapatan
dan Belanja Desa ( APB Desa ) secara partisipatif dan transparan yang proses
penyusunannya dimulai dengan lokakarya desa, konsultasi publik dan rapat umum
BPD untuk penetapannya. APB Desa didalamnya memuat Pendapatan, Belanja dan
Pembiayaan yang pengelolaannya dimulai tanggal 1 Januari sampai dengan 31
Desember. Kebijakan pengelolaan keuangan desa untuk tahun anggaran 2008
merupakan sistem pengelolaan keuangan yang baru bagi desa. Sehingga masih
harus banyak dilakukan penyesuaian penyesuaian secara menyeluruh sampai
pada tehnis implementasinya. A. PENDAPATAN DESA Pendapatan Desa sebagaimana
meliputi semua penerimaan uang melalui rekening desa yang merupakan hak desa
dalam 1 (satu) tahun anggaran yang tidak perlu dibayar kembali oleh desa.
Perkiraan pendapatan desa disusun berdasarkan asumsi realisasi pendapatan desa
tahun sebelumnya dengan perkiraan peningkatan berdasarkan potensi yang
menjadi sumber pendapatan asli desa, Bagian Dana Perimbangan, Bantuan
Keuangan dari Pemerintah, Pemerintah Provinsi dan Pemerintah Kabupaten, Hibah
dan Sumbangan Pihak Ketiga. Adapun asumsi Pendapatan Desa Tahun Anggaran
2008 sebesar Rp.172.577,000,00 (seratus tujuh puluh dua juta lima ratus tujuh
puluh tujuh ribu rupia), yang berasal dari : URAIAN a. Pendapatan Asli Desa
(PADesa); Hasil Usaha Desa Hasil Kekayaan Desa Hasil Swadaya dan Partsipasi
masyarakat Lain-lain pendapatan desa yang sah b. Bagi Hasil Pajak Kabupaten/Kota;
c. Bagian dari Retribusi Kabupaten/Kota; d. Alokasi Dana Desa (ADD); e. Bantuan
Keuangan dari Pemerintah, Pemerintah Provinsi, Peerintah Kabupaten/Kota dan
Desa lainnya; f. Hibah; 81,700,000.00 60.000,000.00 15,877,000.00 10,000,000.00
5,000,000.00 JUMLAH 30,877,000.00 g. Sumbangan Pihak Ketiga. Jumlah Perkiraan
Pendapatan 172.577,000.00 B. BELANJA DESA Belanja desa sebagaimana dimaksud
meliputi semua pengeluaran dari rekening desa yang merupakan kewajiban desa
dalam 1 (satu) tahun anggaran yang tidak akan diperoleh pembayarannya kembali
oleh desa. Belanja sesuai dengan Permendagri Nomor 37/2007 terdiri dari Belanja
Langsung dan Belanja Tidak Langsung. URAIAN a. b. Belanja Tidak langsung Belanja
Langsung JUMLAH 75,877,000.00 96,700,000.00 29,510,000.00 35,036,000
22,436,000.00 9,718,000.00 172,577,000.00 b.1. Operasional pemerintahan desa
b.1. Pembangunan Fisik b.2. Pembangunan Ekonomi b.3. Pembangunan Sosial
budaya Jumlah perkiraan Belanja C. PEMBIAYAAN Pembiayaan desa sebagaimana
dimaksud meliputi semua penerimaan yang perlu dibayar kembali dan/atau
pengeluaran yang akan diterima kembali, baik pada tahun anggaran yang
bersangkutan maupun pada tahun-tahun anggaran berikutnya. Namun demikian
dalam RKP Desa Tahun 2008 ini, Pemerintah Desa Selancar belum dapat menyusun
kebijakan pembiayaan disebabkan disamping sistem baru juga belum disusunnya
perubahan dan atau perhitungan APB Desa tahun sebelumnya. BAGIAN III RUMUSAN
PRIORITAS MASALAH Rumusan permasalahan yang cukup besar di tingkat desa,
bukan semata-mata disebabkan oleh internal desa, melainkan juga disebabkan
permasalahan makro baik di tingkat kecamatan, kabupaten, provinsi maupun
pemerintah. Permasalahan yang terjadi akan semakin besar manakala tidak pernah
dilakukan identifikasi permasalahan sesuai sumber penyebab masalah beserta
tingkat signifikasinya secara partisipatif.. Dalam menyusun RKP Desa desa tahun
2008 berdasarkan 4 analisa sebagai berikut : A. BERDASARKAN EVALUASI
PEMBANGUNAN TAHUN SEBELUMNYA Evaluasi hasil pembangunan tahun
sebelumnya dilakukan melalui analisa terhadap keseuaian antara program &
kegiatan yang terdapat dalam RKP Desa dan APB Desa tahun 2007 dengan
implementasi pelaksanaan pembangunan tahun 2007. Dari hasil analisa tersebut
diperoleh beberapa catatan masalah sebagai berikut : 1. Kegiatan yang dibiayai dari
APB Desa A. Keberhasilan a.1. Pembangunan Fisik 1. Terbangunnya talud jalan desa
45 % 2. Pembangunan jalan aspal 60 % belum selesai 270 m. B. Kendala dan
permasalahan 1. Beberapa kegiatan belum terselesaikan karena anggaran ADD
baru cair 70 % B. BERDASARKAN RPJMDes Berdasarkan peraturan Desa Selancar
nomor 142 Tahun 2007 tentang RPJMDes Desa Selancar pada tahun 2008 prioritas
masalah yang harus diselesaikan meliputi permasalahan sebagai berikut adalah : 1.
Masalah pengembangan wilayah ( 1 kegiatan skala desa dan 3 kegiatan ) 2.
Masalah ekonomi ( 2 kegiatan sekala desa ) 3. Masalah sosial dan budaya (5
kegiatan sekala desa ) C. BERDASARKAN PRIORITAS KEBIJAKAN SUPRA DESA RKP
Desa sebagai satu kesatuan mekanisme perencanaan daerah dalam proses
penyusunannya harus juga memperhatikan prioritas kebijakan pembangunan
daerah, mulai dari evaluasi Renja Kecamatan dan ataupun hasil evaluasi
pelaksanaan RKP Daerah tahun sebelumnya serta prioritas kebijakan daerah tahun
berikutnya. Masukan ini mutlak diperlukan agar RKP Desa benar-benar mendorong
terwujudnya visi-misi daerah secara menyeluruh. Berdasarkan analisa kebijakan
supra desa, maka pembangunan tahun 2008 diprioritaskan pada kegiatan-kegiatan
yang secara efektif mampu mengurangi tingkat kemiskinan dan meningkatkan
pendapatan masyarakat melalui optimalisasi pengembangan sektor ekonomi
rakyat. D. BERDASARKAN ANALISA KEADAAN DARURAT Analisa keadaan darurat
dilakukan untuk mengantisipasi berbagai permasalahan yang muncul secara tiba-
tiba, baik disebabkan oleh bencana alam dan ataupun sebab lain yang apabila tidak
segera diatasi akan semakin menimbulkan masalah bagi masyarakat. Dari analisa
keadaan darurat tidak ditemukan kegiatan yang harus dilaksanakan pada tahun
2008 BAGIAN IV KEBIJAKAN DAN PROGRAM PEMBANGUNAN DESA Prioritas kebijakan
program pembangunan Desa Selancar yang tersusun dalam RKP Desa Tahun 2008
sepenuhnya didasarkan pada berbagai permasalahan sebagaimana tersebut dalam
rumusan masalah di atas. Sehingga diharapkan prioritas program pembangunan
yang akan dilaksanakan pada tahun 2008 nantinya benar-benar berjalan efektif
untuk menanggulangi permasalahan di masyarakat, terutama upaya meningkatkan
keberpihakan pembangunan terhadap kebutuhan hak hak dasar masyarakat,
seperti pendidikan, kesehatan, pendapatan, dll. Dengan demikian arah dan
kebijakan pembangunan desa secara langsung dapat berperan aktif menanggulangi
kemiskinan pada level desa. Rumusan prioritas kebijakan program pembangunan
desa Selancar. secara detail dikelompokkan, sebagai berikut : A. PRIORITAS
PROGRAM PEMBANGUNAN SEKALA DESA Prioritas program pembangunan sekala
desa merupakan program pembangunan yang sepenuhnya mampu dilaksanakan
oleh desa. Kemampuan tersebut dapat diukur dari ketersediaan anggaran desa,
kewenangan desa dan secara teknis di lapangan desa mempunyai sumber daya.
Adapun program dan kegiatan pembangunan tersebut meliputi : NO. 1
BIDANG&KEGIATAN 2 TUJUAN 3 LOKASI 4 VOL. 5 I I.I 1.1.1 1.1.2 1..2 1.3.1 1.3 II 2.1
2.1.1 2.1.2 2.2 2.3 2.3.1 III 3.1 3.1.1 3.2 3.2.1 3.4 3.4.1 3.4.2 3.4.3 PENGEMBANGAN
WILSUKA MAJU PEKERJAAN UMUM Pembangunan Talud Jalan Desa Pengaspalan Jalan
Desa PEMUKIMAN Rehab Rumah SUMBER DAYA AIR EKONOMI PERTANIAN
Pembangunan Sumur Pantek Penyediaan Pompa Air PETERNAKAN PERDAGANGAN
Pelatihan ketrampilan anyaman bamboo SOSIAL BUDAYA PENDIDIKAN Gerakan
Kembali Sekolah KESEHATAN Penyuluhan PHBS PEMERINTAHAN Pelatihan Perangkat
dan Lembaga Kemasyakatan Desa Pembentukan Gapoktan Reorganisasi ,
pembinaan dan pelatihan karangtaruna Memperlancar transportasi Memperlancar
transportasi Tersedianya rumah sehat Rw. I Rw.III Desa 400 x 1 x 0.4 270 x 2.5 18
Unit Mengatasi Kesulitan air pada musim kemaro Mengatasi Kesulitan air pada
musim kemaro Desa Desa 9 Unit 3 Unit Meningkatkan pendapatan warga Desa 30
KK Pemenuhan hak dasar Pendidikan Terhindarnya warga dari penyakit endemik
Meningkatkan pelayanan masyarakat Meningkatan Pelayanan Meningkatkan peran
karangtarunan Desa Desa 10 Anak 1 Kali Desa Desa Desa 1 Kali Ls Ls B. PRIORITAS
PROGRAM PEMBANGUNAN SEKALA KECAMATAN/KABUPATEN Prioritas program
pembangunan sekala kecamatan/kabupaten merupakan program dan kegiatan
pembangunan yang merupakan kebutuhan riil masyarakat desa Selancar tetapi
pemerintah desa tidak mampu melaksanakan. Hal ini disebabkan pertama kegiatan
tersebut secara peraturan perundangan bukan kewenangan desa. Kedua, secara
pembiayaan desa tidak mampu membiayai karena jumlahnya terlalu besar dan
yang ketiga, secara sumber daya di desa tidak tersedia secara mencukupi, baik
SDM maupun prasarana pendukung lainnya. Berdasarkan pertimbangan diatas,
maka prioritas pembangunan tersebut akan dibawa melalui forum musyawarah
perencanaan pembangunan di tingkat kecamatan (Musrenbangcam) oleh delegasi
peserta desa Selancar yang dipilih secara partisipatif pada forum musrenbangdes
dan ditetapkan dengan Keputusan Kepala Desa. Adapun program dan kegiatan
tersebut adalah : NO. 1 I 1.3 1.3.1 1.3.2 1.3.2 BIDANG&KEGIATAN 2
PENGEMBANGAN WILSUKA MAJU SUMBER DAYA AIR Normalisasi Sungai Normalisasi
Drainase Normalisasi Sungai TUJUAN 3 LOKASI 4 VOL. 5 Memperlnacar pembuangan
air Memperlnacar pembuangan air Memperlnacar pembuangan air RW. I RW III RW
III 1800 x4 1600 x4 2400x1x0.7b C. PAGU ANGGARAN SEMENTARA Perkiraan
anggaran yang dipergunakan untuk membiayai program & kegiatan pembangunan
sekala desa adalah perkiraan pendapatan desa yang bersumber dari Pendapatan
Asli Desa dan ADD Tahun 2008. Untuk Selancar Belanja Pembangunan dibiayai
melalui sumber pendapatan desa yang berasal dari : 1. Swadaya masyarakat 2.
Bagian 70 % dari ADD Sesuai dengan kesepakatan musrenbang RKP desa tahun
2008 maka pagu anggaran adalah sebagia berikut : 1. Belanja Rutin sebesar 30%
dari Total Belanja Desa 2. Belanja Pembangunan sebesar 70% dari Total Belanja
Desa, yang terbagi menjadi : 2.1. Bidang Pengembangan WilSuka Maju sebesar 42
% dari Total Belanja Pembangunan; 2.2. Bidang Pengembangan Ekonomi sebesar 33
% dari Total Belanja Pembangunan; 2.3. Bidang Sosial dan Budaya sebesar Rp. 14 %
dari Total Belanja Pembangunan. Dengan komposisi perkiraan anggaran tersebut,
diharapkan visi-misi desa terutama bagaimana mempercepat upaya
penanggulangan kemiskinan melalui pemenuhan hak-hak dasar masyarakat dapat
segera terwujud. Secara lebih rinci perkiraan anggaran belanja dalam RKP Desa
Tahun 2008 tercantum pada Lampiran II Peraturan Kepala Desa ini. BAGIAN V
PENUTUP Keberhasilan pelaksanaan pembangunan di tingkat desa pada dasarnya
ditentukan oleh sejauh mana komitmen dan konsistensi pemerintahan dan
masyarakat desa saling bekerjasama membangun desa. Keberhasilan
pembangunan yang dilakukan secara partisipatif mulai dari perencanaan,
pelaksanaan sampai pada monitoring evaluasi akan lebih menjamin
keberlangsungan pembangunan di desa. Sebaliknya permasalahan dan
ketidakpercayaan satu sama lain akan mudah muncul manakala seluruh komunikasi
dan ruang informasi bagi masyarakat tidak memadahi. Diharapkan proses
penyusunan RKP Desa yang benar-benar partisipatif dan berorientasi pada
kebutuhan riil masyarakat akan mendorong percepatan pembangunan sekala desa
menuju kemandirian desa. Selain itu dengan akurasi kegiatan yang dapat dengan
mudah diakses masyarakat desa, maka diharapkan dalam proses penyusunan APB
Desa seluruhnya bisa teranggarkan secara proporsional. Ditetapkan di Selancar
Pada tanggal 9 Desember 2007 Kepala Desa Selancar MAHMUD DESA KECAMATAN
KABUPATEN : SELANCAR : SUKA MAJU : ATAS ANGIN Lampiran II: Nomor Tanggal
Tentang PERATURAN KEPALA DESA SELANCAR : 01 Tahun 2007 : 09 Desember
2007 : RKP Desa Tahun 2008 INDIKATOR Total 12 452,036,000 32,036,000
17,036,000 15,000,000 KEGIATAN 13 NO. BIDANG&KEGIATAN TUJUAN LOKASI VOL. B
SIFAT L 7 R 8 APBD RAB & SUMBER DANA ( Rp.) APBDes 10 35,036,000 32,036,000
17,036,000 15,000,000 3,000,000 3,000,000 Lain2 11 - 1 I I.I 1.1.1 1.1.2 1..2 1.3.1
1.3 1.3.1 1.3.2 1.3.2 II 2.1 2.1.1 2 PENGEMBANGAN WILSUKA MAJU PEKERJAAN
UMUM Pembangunan Talud Jalan Desa Pengaspalan Jalan Desa PEMUKIMAN Rehab
Rumah SUMBER DAYA AIR Normalisasi Sungai Normalisasi Sungai Normalisasi
Drainase EKONOMI PERTANIAN Pembangunan Sumur Pantek 3 4 5 6 9 420,000,000 -
Memperlancar transportasi Memperlancar transportasi Tersedianya rumah sehat
Memperlnacar pembuangan air Memperlnacar pembuangan air Memperlnacar
pembuangan air Rw. I Rw.III 400 x 1 x 0.4 270 x 2.5 18 Unit 1800 x4 1600 x4 2400
x1 x0.7 X X X X X Terbangunya talud jalan Terbangunya jalan aspal Desa X
420,000,000 - RW. I RW III RW III 420,000,000 300,000,000 120,000,000 Normalisasi
sungai Normalisasi sungai Terbangunya Draeinase 300,000,000 120,000,000
22,436,000 19,436,000 9,000,000 - 22,436,000 19,436,000 9,000,000 Terbangunya
Sumur pantek 2.1.2 Penyediaan Pom,pa Air Mengatasi Kesulitan air pada musim
kemaro Mengatasi Kesulitan air pada musim kemaro Desa 9 Unit X Desa 3 Unit X
10,436,000 10,436,000 Tersedianya pompa air 2.2 2.3 2.3.1 PETERNAKAN
PERDAGANGAN Pelatihan ketrampilan anyaman bambu SOSIAL BUDAYA
Meningkatkan pendapatan warga Desa 30 Kk X 3,000,000 3,000,000 - 3,000,000
3,000,000 Teraselenggara nya pelatihan ketrampilan III 3.1 PENDIDIKAN Gerakan
Kembali Sekolah 3.1.1 3.2 3.2.1 KESEHATAN Penyuluhan PHBS Terhindarnya warga
dari penyakit endemik Desa 1X X Pemenuhan hak dasar Pendidikan Desa 10 Anak X
9,718,000 1,000,000 1,000,000 2,000,000 - - 9,718,000 1,000,000 1,000,000
2,000,000 Teraselenggara nya penyuluhan PHBS anak Kembali Sekolah 2,000,000
2,000,000 3.4 3.4.1 PEMERINTAHAN Pelatihan Perangkat dan Lembaga
Kemasyakatan Desa Pembentukan Gapoktan Reorganisasi , pembinaan dan
pelatihan karangtaruna Meningkatkan pelayanan masyarakat Meningkatan
Pelayanan Meningkatkan peran karangtarunan Desa 1X X 3,000,000 Desa Desa Ls
Ls X 2,000,000 X 1,718,000 420,000,000 67,190,000 1,718,000 484,190,000
Selancar 2,000,000 3,000,000 6,718,000 6,718,000 Pelatihan tentang Tupoksi
Terpenuhinya perangkat 3.4.2 3.4.3 JUMLAH TOTAL Ditetapkan di Pada tanggal 9
Desember 2007 Kepala Desa Selancar MAHMUD