Anda di halaman 1dari 9

Mempertahankan Budaya Lokal dalam menghadapi MEA

I.Pendahuluan

I.1 Latar belakang


ASEAN terdiri dari 10 negara dimulai dari lima negara pendiri yaitu, Filipina, Indonesia,
Malaysia, Singapura, dan Thailand. Kemudian mulai bergabung Brunei Darussalam (1984),
Vietnam (1995), Myanmar dan laos(1997). Rencana jangka panjang pembentukan komunitas
ASEAN ini terdiri dari 3 pilar yaitu ASEAN economic community (AEC atau asyarakat ekonomi
ASEAN-MEA), ASEAN security community (ASC), dan ASEAN Sosio-curtural Community
(ASCC)
MEA, satu kata yang tidak asing lagi untuk didengar. MEA sebuah integrasi ekonomi
ASEAN dalam menghadapi perdagangan bebas antarnegara-negara ASEAN. Seluruh negara
anggota ASEAN telah menyepakati perjanjian ini. MEA dirancang untuk mewujudkan Wawasan
ASEAN 2020. seperti sekarang ini, perkembangan suatu negara bisa dikatakan sudah mulai
mengalami kemajuan.
Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) merupakan konsep yang di gunkan dalam declaration
of ASEAN concord II ( bali Concord II ), Bali, Oktober 2003.
Cebu Declaration pada 13 januari 2007 memutuskan untuk mempercepat pembentukan MEA
menjadi 2015 guna memperkuat daya saing ASEAN dalam menghadapi kompetisi global,
terutama dari Cina dan India.

I.2 Tujuan penulisan


Tujuan penulisan adalah untuk memenuhi tugas mata kuliah Ilmu Sosial Dan Bdaya Dasar,
selain itu di harapkan agar para pembaca dapat mempertahankan dan lebih mencintai budaya
lokal agar idak terpengaruh oleh budaya-budaya asing dari dampak pembentukan MEA.
II. Pembahasan

Kebudayaan adalah kompleks yang mencakup pengetahuan, kepercayaan, kesenian,


moral, hukum,
adat istiadat & kemampuan lain serta kebiasaan yang didapatkan oleh manusia sebagai anggota
masyarakat.
Dalam kehidupan sehari-hari, kita mengartikan kebudayaan sebagai peninggalan sejarah
yang bersifat tradisional. Seperti tarian daerah, alat musik daerah, senjata tradisional, bahasa
daerah, dan lain sebagainya. Di negara kita, hampir setiap propinsi memilki kebudayaan
tradisionalnya sendiri. Oleh sebab itu negara kita dijuluki negara yang kaya akan budaya.

Arus MEA yang sudah mulai terasa, Cebu Declaration pada 13 januari 2007
memutuskan untuk mempercepat pembentukan MEA menjadi 2015 guna memperkuat daya saing
ASEAN, telah membuat masyarakat dunia, termasuk bangsa Indonesia harus bersiap-siap
menerima kenyataan masuknya pengaruh luar terhadap seluruh aspek kehidupan bangsa. Salah
satu aspek yang terpengaruh adalah kebudayaan.
Budaya nasional yang seharusnya menjadi kebanggaan dan harusnya di pertahankan
sekarang mulai hilang dikarenakan masuknya budaya asing (modern). Kita sebagai warga negara
indonesia yang mempunyai hak penuh atas kebudayaan tersebut seharusnya melestarikannya
bukan malah mengesampingkannya dengan berbagai alasan seperti takut dibilang ketinggalan
jaman, takut dibilang kupper, katrok, dan lain sebagainya.

Era global menuntut kesiapan kita untuk siap berubah menyesuaikan perubahan zaman
dan mampu mengambil setiap kesempatan. Budaya tradisional di Indonesia sebenarnya lebih
kreatif dan tidak bersifat meniru, yang menjadi masalah adalah mempertahankan jati diri bangsa.
Sebagai contoh sederhana, budaya gotong royong di Indonesia saat ini hampir terkikis habis,
individual dan tidak mau tahu dengan orang lain adalah cerminan yang tampak saat ini. Perlu
dipikirkan agar kebudayaan kita tetap dapat mencerminkan kepribadian bangsa. Kebudayaan
adalah sebuah warisan luhur.
Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) atau ASEAN Economic Community (AEC) 2015
merupakan sebuah agenda integrasi ekonomi negara-negara anggota ASEAN (Indonesia,
Malaysia, Singapura, Brunei Darussalam, Filipina, Thailand, Laos, Myanmar dan Vietnam) yang
bertujuan untuk mengurangi hambatan- hambatan regional Asia Tenggara dalam perdagangan
barang dan jasa maupun investasi asing. MEA 2015 akan membentuk sebuah integrasi ekonomi
regional dengan mengurangi biaya transaksi perdagangan, memperbaiki fasilitas perdagangan
dan bisnis, serta meningkatkan daya saing Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM).
Implementasi MEA 2015 fokus pada 12 sektor prioritas yang terdiri dari tujuh sektor barang,
yaitu: industri pertanian, peralatan elektronik, otomotif, perikanan, industri berbasis karet,
industri berbasis kayu, dan industri tekstil, serta lima sektor jasa, yaitu: transportasi udara,
pelayanan kesehatan, pariwisata, logistik, dan industri teknologi informasi atau e-ASEAN.

Agenda MEA 2015 berawal dari kesepakatan para pemimpn ASEAN dalam KTT yang
diadakan di Kuala Lumpur, Malaysia pada Desember 1997. Tujuan dari kesepakatan ini adalah
untuk meningkatkan daya saing negara anggota ASEAN agara bisa menyaingi Tiongkok dan
India dalam menarik investasi asing. ASEAN merencanakan pembentukan integrasi regional
ASEAN atau komunitas masyarakat ASEAN melalui ASEAN Vision 2000. Rencana ini
kemudian dibentuk ke dalam roadmap jangka panjang yang diberi nama Hanoi Plan of Action
yang disepakati tahun 1998.

Dalam Deklarasi ASEAN Concord II di Bali pada 7 Oktober 2003, para pemimpin
ASEAN memutuskan pembentukan MEA pada tahun 2015. Indonesia menjadi salah satu
inisiator dalam pembentukan MEA 2015. Pembentukan MEA 2015 merupakan salah satu upaya
ASEAN untuk mempererat hubungan antar negara Asia Tenggara, selain itu juga untuk
menyesuaikan cara pandang agar lebih terbuka dalam membahas permasalahan domestik yang
berdampak pada kawasan tanpa meninggalkan prinsip-prinsip utama ASEAN, seperti mutual
respect dan non interference.

Pada 20 November 2007, disepakati Piagam ASEAN dan menjadikan ASEAN sebagai
organisasi berbadan hukum. Tahun 2015, ASEAN sepakat mempercepat implementasi MEA dari
tahun 2020 menjadi tahun 2015. Untuk mewujudkan MEA 2015, maka dirumuskan AEC
Blueprint, yang memuat langkah-langkah strategis yang harus diambil setiap negara anggota
ASEAN mulai tahun 2008 sampai dengan tahun 2015.
Indonesia termasuk dalam salah satu negara yang terlibat dalam MEA 2015. Untuk
menghadai MEA 2015, maka, Indonesia perlu mempersiapkan diri sebaik-baiknya. Namun,
beberapa dampak muncul pada saat Indonesia menghadapi MEA 2015.

Adapun dampak negative dari hadirya MEA di Indonesia dalam sedut pandang budaya
Budaya luar mudah masuk ke Indonesia tanpa batas
Masuknya budaya yang tidak sesuai dengan kebudayaan Indonesia
Akan dapat menggeser budaya idonesia
Budaya Indonesia akan di lupakan seiring berjalannya waktu
Minimnya pengawasan terhadap budaya-budaya yang tidak sesuai
Kesempatan untuk mendapat pekerjaan di Indonesia semakin sempit

III. Metodologi
Adapun yang harus kita lakukan untuk mengatasi pengaruh MEA yang akan
menimbulkan pengaruh negatif bagi kebudayaan indonesia, serta
berkurangnya rasa nasionalisme yaitu:

Menanamkan dan mengamalkan nilai-nilai pancasila dan budaya dengan sebaik-baiknya.


Kita harus menumbuhkan semangat nasionalisme masyarakat.
Masyarakat harus ikut berperan aktif dalam pelestarian budaya daerah masing-masing
khususnya, dan budaya bangsa umumnya.
Mayarakat juga perlu menyeleksi kemunculan kebudayaa-kebudayaan baru yang masuk ke
Indonesia, agar tidak merugikan dan tidak berdampak negatif bagi kebudayaan kita.
CARA MENGHADAPI BUDAYA NASIONAL INDONESIA DALAM MENGHADAPI
MEA:
Menyaring budaya asing yang masuk ke negara kita harus yang sesuai dengan kepribadian
bangsa.
Berusaha mengikuti perkembangan IPTEK
Meningkatkan iman dan takwa kepada Tuhan YME.
Menumbuhkan semangat cinta budaya yang tangguh
Menanamkan dan mengamalkan nilai- nilai Pancasila dan kebudayaan dengan sebaik-
baiknya.
Mewujudkan supremasi hukum, menerapkan dan menegakkan hukum dalam arti sebenar-
benarnya dan seadil- adilnya.
Selektif terhadap pengaruh globalisasi di bidang politik, ideologi, ekonomi, sosial budaya
bangsa.

CARA MELESTARIKAN BUDAYA NASIONAL INDONESIA DALAM MENGHADAPI


MEA : budaya nasional Indoneia
Contohnya seperti tarian, makanan khas, baju daerah, dan sebagainya. Upaya
melestarikan budaya antara lain :

1. culture experience
culture experience adalah pelestarian budaya yang dilakukan dengan cara terjun langsung.
Seperti contoh masyarakat dianjurkan mempelajari tarian daerah dengan baik. Agar dalam setiap
tahunnya tarian ini dapat di tampilkan dan diperkenalkan pada khalayak dengan demikian selain
dapat melestarikan budaya kita juga dapat meemperkenalkan kebudayaan kita pada orang
banyak.
2. culture knowledge
culture knowladge merupakan pelestarian budaya dengan cara membuat pusat informasi
kebudayaan. sehingga mempermudah seseorang untuk mencari tahu tentang kebudayaan. selain
itu cara ini dapat menjadi sarana edukasi bagi para pelajar dan dapat pula menjadi sarana wisata
bagi para wisatawan yang ingin mencari tahu serta ingin berkunjung ke indonesia dengan
mendapatkan informasi dari pusat informasi kebudayaan tersebut.
selain 2 hal tersebut kita juga dapat melestarikan kebudayaan dengan cara sederhana berikut:

a. meningkatkan kualitas sumber daya manusia dalam memajukan budaya lokal.


b. lebih mendorong kita untuk memaksimalkan potensi budaya lokal beserta pemberdayaan dan
pelestariannya.
c. berusaha menghidupkan kemballi semangat toleransi kekeluargaan, keramah-tamahan dan
solidaritas yang tinggi.
d. melaksanakan pengelolaan kebudayaan meliputi :
perlindungan; merawat, memelihara asset budaya agar tidak punah dan rusak disebabkan
oleh manusia dan alam.
pengembangan; melaksanakan penelitian, kajian laporan, pendalaman teori kebudayaan
dan mempersiapkan sarana dan prasarana pendukung dalam penelitian.
pemanfaatan; melaksanakan kegiatan pengemasan produk, bimbingan dan penyuluhan,
kegiatan festival dan penyebaran informasi.
pendokumentasian; melaksanakan kegiatan pembuatan laporan berupa narasi yang
dilengkapi dengan foto dan audio visual. Pengelolaan kekayaan budaya sebetulnya
merupakan cara kita bagaimana budaya itu bisa kita pahami, kita lindungi dan lestarikan
agar dapat memperkokoh ketahanan budaya bangsa.

IV.Penutup
V. DAFTAR PUSTAKA

Winatyo,R.,dkk.(2008).Mayaraka Ekonomi ASEAN(MEA)2015. Jakarta: PT Elex Media


Komputindo
www.dikinuwa.blogspot.com
http://dikinuwa.blogspot.co.id/2016/03/cara-mempertahankan-budaya-nasional.html

www.dwinastiti7.blogspot.com
http://ellyrudyatmini.blogspot.co.id/2013/12/melestarikan-kebudayaan-nasional-diera.html

www.ellyrudyatmini.blogspot.com
http://ellyrudyatmini.blogspot.co.id/2013/12/melestarikan-kebudayaan-nasional-diera.html

https://id.wikipedia.org/wiki/Budaya

Anda mungkin juga menyukai