Anda di halaman 1dari 23

Optimalisasi Pelayanan Obat

BPJS Kesehatan
Se-Daerah Istimewa Yogyakarta

BPJS Kesehatan Kantor Cabang Utama Yogyakarta


2 Desember 2015
Program BPJS Kesehatan

1. Program Rujuk Balik

2. Program Pengelolaan Penyakit Kronis (Prolanis)

3. FKTP sebagai Gatekeeper

4. Pelayanan dengan Sistem Rujukan Berjenjang

2
Kebijakan Pelayanan Obat
Perpres No.12 Tahun 2013 tentang Jaminan Kesehatan

Pasal 20

Pemerintah menjamin ketersediaan obat dan BMHP


Pelayanan obat alkes dan BMHP berpedoman pada daftar dan harga
obat, alkes dan BMHP yang ditetapkan oleh Menteri
Daftar obat, alkes dan BMHP dituangkan dalam Fornas dan
Kompendium Alkes
3
FORMULARIUM NASIONAL
- KMK No. 328/Menkes/SK/VIII/2013 tanggal 19 September 2013)
- KMK No. 159/Menkes/SK/V/2014 tentang Perubahan KMK
No. 328/Menkes/SK/IX/2013 Tentang Formularium Nasional
- Keputusan Direktur Jenderal Bina Kefarmasian Dan Alat Kesehatan
Nomor HK.02.03/III/1346/2014 Pedoman Penerapan Formularium Nasional

Daftar obat terpilih yang dibutuhkan dan harus tersedia di


fasilitas pelayanan kesehatan sebagai acuan dalam
pelaksanaan JKN

MANFAAT FORMULARIUM NASIONAL


Sebagai acuan pelayanan obat dalam Jaminan Kesehatan Nasional (JKN)
Mengoptimalkan pelayanan kepada pasien
Meningkatkan penggunaan obat yang rasional
Mengendalikan biaya dan mutu pengobatan
Memudahkan perencanaan dan penyediaan obat
Meningkatkan efisiensi anggaran pelayanan kesehatan
Implementasi Pelayanan Obat

Primer
*Pembayaran
Puskesmas: Depo Farmasi (PKD +)
Kapitasi
Praktik Perseorangan : Jejaring dengan Apotik
Klinik Pratama : Instalasi Farmasi
RS Tipe D Pratama : Instalasi Farmasi

Lanjutan
*Pembayaran
Klinik Utama: Instalasi Farmasi
INA-CBGs
RS Tipe A,B,C,D: Instalasi Farmasi
+ FFS
Rujuk Balik
*Pembayaran
Apotik yang ditunjuk (12 Apotik)
FFS sesuai daftar obat PRB
dan harga E-Catalog
Apotik Provider Obat Prolanis dan PRB

Kab/Kota No Nama Fasilitas Kesehatan Lokasi


1 Apotek Ramadhan Jl. Kusumanegara No.296 Gedong Kuning Yogyakarta
2 Apotek Medikatama 1 Jl. Kenari No. 59 Yogyakarta
Kota Yogyakarta
3 Apotek Medikatama 2 Jl. C. Simanjuntak No. 2 Ruko YAP Square Blok C.6 Yogyakarta
4 Apotek UGM Jl. Prof Dr.Sardjito No.25 Yogyakarta
5 Apotek Mulia Husada Jl. Magelang KM.7 No.220 Sinduadi Mlati Sleman
Kab. Sleman
6 Apotek Kolombo Jl. Kaliurang KM.7 Sleman (depan pasar Kolombo)
7 Apotek Khadijah Jl. WR. Supratman Bantul
Kab. Bantul 8 Apotek Indah Farma Jl. dr.Wahidin Sudirohusodo Pepe Trirenggo Bantul
9 Apotek Patalan Jl. Parangtritis Km. 15 Gaduh Patalan Jetis Bantul
Kab. Kulon Progo 10 Apotek Tri Farma Jl. Bridgen Katamso No.10 Wates Kulon Progo
11 Apotek Moro Sehat Jl. Brigjen Katamso Wonosari Gunung Kidul
Kab. Gunung Kidul
12 Apotek Anindita Jalan Taman Bhakti Nomor 13, Wonosari, Gunung Kidul
Pelayanan Obat DI FKRTL

Penggunaan obat di luar Formularium nasional di FKRTL hanya dimungkinkan


setelah mendapat rekomendasi dari Ketua Komite Farmasi dan Terapi dengan
persetujuan Komite Medik atau Kepala/Direktur Rumah Sakit yang biayanya
sudah termasuk dalam tarif INA CBGs dan tidak boleh dibebankan kepada
peserta.

Pembiayaan Pelayanan Obat

BPJS KESEHATAN PEMERINTAH


- Komponen paket INA CBG - Obat Program Pemerintah
- Obat Kronis (10/20 hari) (TB, HIV,/AIDS)
- Obat Onkologi/sitotoksik - Obat untuk pelayanan rumatan Metadon

- Obat Rujuk Balik


Daftar Obat Baru untuk Program Rujuk Balik

Sesuai Keputusan Direktur Jenderal Bina Kefarmasian dan Alat Kesehatan


Kementerian Kesehatan RI No HK.02/0,/III/1346/2014 tentang Pedoman
Penerapan Formularium Nasional

- Allopuribol tab 100 mg


- Allopurinol tab 300 mg
- Acarbose tab 50 mg
- Acarbose tab 100 mg
- Glikuidon tab 30 mg

*restriksi dan peresepan maksimal sesuai Pedoman Penerapan Formularium


Nasional
Ketentuan Pelayanan Obat Kronis

Obat penyakit kronis di FKRTL diberikan maksimum untuk 1 (satu)


bulan sesuai indikasi medis, dengan ketentuan sebagai berikut:

a) Obat diberikan sebagai bagian dari Paket INACBGs, dan diberikan


minimal 10 (sepuluh) hari.

a) Bila sesuai indikasi medis diperlukan tambahan hari pengobatan,


obat diberikan terpisah diluar paket INA-CBGS dan harus
tercantum pada Fornas, dengan pemberian maksimal 20 (dua
puluh) hari.
Pelayanan Obat Program Pemerintah

Pelayanan Kesehatan bagi peserta penderita HIV/AIDS, Tuberkulosa


(TB), malaria, kusta, korban narkotika yang memerlukan rehabilitasi
medis dan penyakit lain yang ditetapkan oleh Menteri, dimana
pelayanannya dilakukan di FKRTL tetap dapat diklaimkan sesuai tarif
INA-CBGs, sedangkan obatnya menggunakan obat program.

Obat untuk pelayanan rumatan metadon merupakan obat program


pemerintah yang ditanggung oleh pemerintah dan/atau pemerintah
daerah.

Penyediaan :
- Distribusi obat program melalui Dinas Kesehatan Provinsi,
Rumah Sakit yang ditunjuk/Instalasi Farmasi Kabupaten/Kota.
- Obat untuk pelayanan rumatan metadon dapat diperoleh di FKTP
tertentu yang ditunjuk sebagai institusi penerima wajib lapor.
Pelayanan Obat Hemofilia, Onkologi dan Thalasemia

No. Jenis Obat Ketentuan


1. Pemberian Obat 1) Pemberian obat dilakukan di fasilitas kesehatan
Hemofilia tingkat-3.
2) Fasilitas kesehatan tingkat-2 dapat memberikan
Note: obat dengan mempertimbangkan kemampuan
PROFILAKSIS fasilitas kesehatan dan kompetensi sumber daya
TIDAK manusia kesehatan.
DIJAMIN 3) Peresepan obat sesuai dengan protokol terapi dari
dokter spesialis/sub spesialis yang merawat
peserta pada fasilitas kesehatan tingkat-2 dengan
mengacu pada rekomendasi pengobatan
sebelumnya dari dokter spesialis pada fasilitas
kesehatan tingkat-3.
Pelayanan Obat Hemofilia, Onkologi dan Thalasemia
No. Jenis Obat Ketentuan
2. Pemberian 1) Pemberian obat dilakukan di fasilitas kesehatan
Obat tingkat-3.
Onkologi 2) Fasilitas kesehatan tingkat-2 dapat memberikan obat
kemoterapi dengan mempertimbangkan kemampuan
fasilitas kesehatan dan kompetensi sumber daya
manusia kesehatan.
3) Harus memperhatikan hal hal sebagai berikut:
a) Peresepan obat anti kanker hanya boleh dilakukan oleh
Dokter Ahli Onkologi/Spesialis Konsultan Bidang
Onkologi dan harus dilengkapi dengan protokol terapi
dari dokter yang merawat dan telah disetujui oleh Tim
Onkologi (Cancer/Tumor Board), kecuali obat goserelin
asetat dan leuprorelin asetat untuk terapi
endometriosis dapat diresepkan langsung oleh Dokter
Ahli Obstetri dan Ginekologi.
Pelayanan Obat Hemofilia, Onkologi dan Thalasemia
No. Jenis Obat Ketentuan
2. Pemberian b) Untuk Rumah Sakit yang memiliki Dokter Ahli
Obat Onkologi/Spesialis Konsultan Bidang Onkologi, maka
Onkologi peresepan obat anti kanker dapat diberikan oleh
dokter tersebut dengan persetujuan Tim Onkologi
(Cancer/Tumor Board).

c) Untuk Rumah Sakit yang tidak memiliki Dokter Ahli


Onkologi/Spesialis Konsultan Bidang Onkologi, maka
keputusan peresepan pertama obat anti kanker harus
dilakukan oleh Rumah Sakit yang memiliki Dokter Ahli
Onkologi/Spesialis Konsultan Bidang Onkologi.
Peresepan selanjutnya dapat diberikan oleh dokter
spesialis di Rumah Sakit tersebut sesuai rekomendasi
dan persetujuan Tim Onkologi (Cancer/Tumor Board).
Pelayanan Obat Hemofilia, Onkologi dan Thalasemia
No. Jenis Obat Ketentuan
2. Pemberian d) Pengajuan klaim pada pemberian obat kemoterapi
Obat berlaku sesuai dengan tarif dasar INA-CBGs ditambah
Onkologi tarif obat kemoterapi yang jenisnya sesuai dengan
Fornas dan besarannya sesuai dengan e-catalogue.

e) Untuk jumlah maksimal obat yang dapat diberikan


mengikuti daftar peresepan maksimal yang telah
ditetapkan.
Pelayanan Obat Hemofilia, Onkologi dan Thalasemia
No. Jenis Obat Ketentuan
3. Pemberian 1) Pemberian obat dilakukan di fasilitas kesehatan
Obat tingkat-3.
Thalassemia 2) Fasilitas kesehatan tingkat-2 dapat memberikan obat
thalassemia dengan mempertimbangkan
kemampuan fasilitas kesehatan dan kompetensi
sumber daya manusia kesehatan.
3) Apabila hendak dilakukan di faskes tingkat-2 maka
peresepan obat yang diberikan harus sesuai dengan
protokol terapi dari dokter spesialis/sub spesialis
yang merawat peserta pada fasilitas kesehatan
tingkat-2 dengan mengacu pada rekomendasi
pengobatan sebelumnya dari dokter spesialis pada
fasilitas kesehatan tingkat-3.
4) Dalam kondisi tertentu pemberian obat thalassemia
dapat dilakukan di pelayanan rawat jalan.
Ketentuan Pemesanan Obat

Pelayanan obat PRB berpedoman pada daftar obat dan harga


yang ditetapkan Menteri Kesehatan Formularium Nasional
dan E-Katalog
Faskes swasta akan diberikan login dan password secara
bertahap untuk mengakses E-purchasing
Sebelum login dan password diterima oleh Faskes maka
pemesanan obat E-Katalog masih dapat menggunakan SP
manual sesuai PMK no 63 Tahun 2014
SP obat manual dilakukan legalisasi pengesahan oleh petugas
BPJS Kesehatan
Faskes membuat pencatatan pemesanan obat sesuai form
terlampir
Faskes wajib menyampaikan copy SP ke principal
Data Pemesanan Obat PRB secara Manual
Tahun..
Bulan Pelayanan.
No Nama Kode Nama Jenis Jumlah Obat
Apotek/ PPK Generik PPK
Jan-15 Feb-15 Des-15
IFRS

..,..2015
Penanggung Jawab Apotek/IF
Daftar Apotek PRB
No Nama Fasilitas Kesehatan Alamat

KOTA YOGYAKARTA
1 Apotek Ramadhan Jl. Kusumanegara No.296 Gedong Kuning Yogyakarta
2 Apotek Medikatama 1 Jl. Kenari No. 59 Yogyakarta
3 Apotek Medikatama 2 Jl. C. Simanjuntak No. 2 Ruko YAP Square Blok C.6 Yogyakarta
4 Apotek UGM Jl. Prof Dr.Sardjito No.25 Yogyakarta
KAB. SLEMAN

5 Apotek Mulia Husada Jl. Magelang KM.7 No.220 Sinduadi Mlati Sleman
6 Apotek Kolombo Jl. Kaliurang KM.7 Sleman (depan pasar Kolombo)
KAB. BANTUL

7 Apotek Khadijah Jl. WR. Supratman Bantul


8 Apotek Indah Farma Jl. dr.Wahidin Sudirohusodo Pepe Trirenggo Bantul
9 Apotek Patalan Jl. Parangtritis Km. 15 Gaduh Patalan Jetis Bantul
KAB. KULON PROGO

10 Apotek Tri Farma Jl. Bridgen Katamso No.10 Wates Kulon Progo
KAB. GUNUNGKIDUL

11 Apotek Moro Sehat Jl. Brigjen Katamso Wonosari Gunung Kidul

*daftar FKTP dan FKRTL terlampir dalam excell


Keluhan ketersediaan obat PRB
obatpublik@yahoo.com cc
keluhan.obat@bpjs-kesehatan.go.id atau
a.yani@bpjs-kesehatan.go.id
whatsapp/sms ke 08117463785
Permasalahan Pelayanan Obat PRB

Persediaan dari produsen kosong


Pengiriman terlambat
Barang kosong di distributor
Tidak bisa order dengan harga E-Catalogue
Apotek belum bisa order obat dengan harga e-katalog karena belum
ada MOU dengan pusat
Ketika barang ada stok obat yang tersedia sangat terbatas sehingga
sering tidak mencukupi kebutuhan pelayanan Obat di Apotek
Apotek Swasta PRB tidak diperkenankan order dengan harga e -
katalog karena ditakutkan tidak dapat memenuhi RKO yang dibuat
Instansi Pemerintah
Ketidak samaan perlakuan distributor terhadap apotek dalam
memenuhi pesanan obat PRB
KESIMPULAN

1. Optimalisasi Program Rujuk Balik/Prolanis , perlu dukungan :


- FKTP membentuk dan mengelola Prolanis
- FKRTL dukungan rujuk balik dari FKRTL ke FKTP untuk
pasien dengan penyakit kronis yang stabil
- Apotek/IF menyediakan obat PRB/ Prolanis
- Pabrikan dan Distributor dukungan ketersediaan obat/
order obat PRB sesuai e-katalog
2. Optimalisasi Rujukan diagnosa 155 tuntas di FKTP
3. Optimalisasi rujuk berjenjang
4. Peningkatan pelayanan RITP
5. Optimalisasi persalinan normal di FKTP
HARAPAN

1. Ketersediaan obat Fornas terjamin kontinuitas pengobatan


kualitas hidup peserta meningkat.
2. Komitmen dari seluruh pihak untuk melaksanakan kewajiban
mulai dari perencanaan, pengadaan, pendistribusian dan
pelayanan obat kepada peserta sesuai dengan ketentuan
serta monitoring dan evaluasi.

Kesepakatan bersama
Terima
kasih
Menuju Indonesia Yang
Lebih Sehat

Anda mungkin juga menyukai