Proposal Sapi
Proposal Sapi
PENGAJUAN BANTUAN
TERNAK SAPI POTONG
Di.
Jakarta
Assalamualaikum W r.Wb
Wassalamualaikum W r.Wb
Mengetahui
Ketua YPPI Al-Mugniyyah Pembina YPPI Al-Mugniyyah
Ir. MAHANI
NIP. 195611301987032001
BAB I
PENDAHULUAN
BAB II
LATAR BELAKANG
Kebutuhan protein di kabupaten cianjur ang berasal dari produk ternak sapi potong saat ini masih
banyak disuplay dari luar kota kabupaten cianjur, yaitu sekitar 75% padahal kabupaten cianjur
mempunyai potensi yang cukup mendukung untuk mencukupi sendiri akan protein hewani tersebut.
Ada kesejahteraan antara ternak sapi potong yang dipotong dengan produktifitas ternak sapi potong di
kabupaten cianjur yang rendah, apabila hal ini berlangsung terus menerus populasi ternak sapi
potongakan terkuras habis, karena tidak mampu mengimbangi permintaan protein hewani asal ternak
sapi potong.
Produktifitas ternak sapi potong yang rendah akan mengakibatkan pendapatan petani ternak yang
rendah pula, sehingga daya beli menjadi terbatas salah satu keinginan untuk meningkatkan
produktivitas yaitu meningkatkan mutu bibit ternak yang ada, adapun melalui teknologi inseminasi
buatan dengan memanfaatkan peternak yang tersedia.
Kabupaten cianjur mempunyai potensi yang cukup mendukung untuk mendukung peternakan
sapipotong, terutama di wilayah cianjur selatan, selain sumber daya alamnya, yaitu lahan yang cukup
luas basis ekologi, serta ketersediaan pakan populasi ternak sapi potong yang cukup banyak dan
berkonsentrasi di kecamatan cilaku, khususnya di desa sirnagalih juga sumber daya peternak yang
sudah terbiasa berternak secara turun temurun, walaupun kebanyakan masih secara tradisional.
Oleh karenanya dalam rangka usaha peternakan sapi potong diperlukan strategis usaha yang
bersemangat serta berjiwausaha, yang berorientasi pada teknologi tepat guna dalam rangka
moderanisasi usaha budi daya ternak sapi potong.
BAB III
MAKSUD DAN TUJUAN
Perkembangan pembangunan sector peternakan selama inicukup menggembirakan dari sekian banyak
subsector ini ternyata banyak peluang yang sepenuhnya belum secara insentif dan mempunyai prospek
usaha yang tidaklah dengan usaha subsector lainnya.
Ternak sapi potong kehadiranya belum sebanding dengan potensi yang dimiliki, hal ini disebabkan pola
pemeliharaan yang masih mengandalkan pola tradisional dengan kepemilikan dengan hanya 3ekor sapi
potong setiap peternak itupun hanya sebagai usaha sampingan.
BAB IV
PROSPEK USAHA
Jumlah penduduk yang meningkat merupakan salah satu yang membuat usaha pembinaan sapi potong
semakin mudah, dengan bertambahnya jumlah penduduk, maka akan meningkatkan pula konsumsi
bahan-bahan ternak dengan menelaah kondisi yang berkembang pada saat ini , dan mempredisikan
keadaan yang aka dibidang peternakan khususnya usaha ternak sapi potong, maka peluang tersebut
cukup menenang, sehingga pendekatan agribisnis yang saling terkait dan kesinambungan, serta saling
mempengaruhi dalam hal pemasaran produksi perlu mendapatkan dukungan dari semua pihak,
terutama dalam mendatangkan bibit-bibit unggul agar hasil produksi dapat di terima pasar, dan usaha
peternak lebih berkembang.
BABV
LOKASI BUDI DAYA PEMBIBITAN
Lokasi budi daya pembibitan sapi potong dilakukan di yang terdiri dari 26 orang anggota dan pengurus
yang tergabung dalam kelompok tani ternak sapi potong dengan karateristik lingkungan sebagai
berikut:
Topografi: merupakan daerah pantai dan sebagian besar bentuk topografi dataran rendah sampai
berikut,
Iklim: berdasarkan iklim dan curah hujan termasuk daerah tropis dan berada dalam pengaruh
angin musim, dimana hujan biasa pada bulan oktober sampai dengan april, dan rata-rata 18-24
BAB VI
KEBUTUHAN PERMODALAN
Kebutuhan dana untuk usaha anggota pada kelompok sebanyak 26 ekor sapi potong, sebagai modal
usaha kelompok, rinciannya sebagai berikut:
No Uraian Volume Satuan Harga Satuan Jumlah Biaya
1 Pembelian Bibit Sapi Betina 80 Ekor 10.000.000,- 800.000.000
2 Obat-Obatan 20 Paket 1.950.000,-
3 Kandang 20 Unit 10.400.000,-
4 Ateka - - -
JUMLAH - - -
BAB VIII
ANALISA USAHA
Pembibitan sapi betina bunting :
80 ekor X 10.000.000,- = Rp 800.000.000
Penghitungan usaha kelompok dan anggota
Pembagian keuntungan dari ternak pokok
A. Untuk anggota
a.1. Untuk Anggota
- Sapi betina anggota mendapat bagian 20% diperhitungkan akhir pemeliharaan sebagai biaya
konfensasi.
a.2. Ternak Keturunan / Anak
- Anggota mendapat keuntungan 60% dari nilai jual anak, baik anak jantan maupun anak betina
B. Untuk Kelompok
- Ternak pokok betina kelompok mendapatkan 80%
- Dari anak kelompok mendapat 40%
Contoh Penghitungan :
Sapi Betina 80 ekor @ Rp. 10.000.000,- X 80% = Rp. 640.000.000,-
Jumlah = Rp. 640.000.000,-
Hasil keturunan anak
Diperhitungkan setelah tahun pertama sapi beranak 1X dalam satu tahun, maka setelah tahun pertama
jika dari 80 ekor sapi beranak satu, maka mengahsilkan anak sebanyak 80 ekor anak sapi X Rp.
10.000.000,- X 40 % = 320.000.000,-
Jika keuntungan untuk pengembangan dari Rp. 640.000.000,- dapat membeli ternak sapi
sebanyak 64 ekor.
BAB VIII
PENUTUP
Demikian proposal ini kami sampaikan, besar harapan kami Bapak dapat merealisasikan permohonan
ini. Dan kami juga berharap semoga proposal ini dapat menjadi bahan kajian dan pertimbanghan bagi
Bapak, serta dapat ditindak lanjuti agar kegiatan usaha peternakan sapi potong yang kami jalankan
dapat berkembang sesuai dengan harapan sehingga dapat meningkatkan tarap perekonomian Pondok
Pesantren Yang kami kelola khususnya, dan masyarakat sekitar pada umumnya. Atas terkabul dan
perkenanya permohonan ini, kami haturkan terimakasih.
Mengetahui
Ketua YPPI Al-Mugniyyah Pembina YPPI Al-Mugniyyah