PENGAJUAN BANTUAN
TERNAK SAPI POTONG
Di.
Jakarta
Assalamualaikum W r.Wb
Dalam rangka memperluas kesempatan kerja dan menanggulangi pengangguran dan
kemiskinan serta untuk meningkatkan perekonomoian Pondok Pesantren khususnya dan
masyarakat pada umumnya yang berada dilingkungan Desa Sirnagalih Kecamatan
Cilaku Kabupaten Cianjur. Dengan segala hormat mengusulkan bantuan usaha ternak
sapi potong kepada Bapak Menteri Pertanian RI. c.q. Dirjen Peternakan, guna
meningkatkan pendapatan dari usaha ternak sapi potong.
Adapun bantuan dana yang kami usulkan sebesar Rp. 800.000.000,- (Delapan Ratus
Juta Rupiah) dengan rincian alokasi anggaran terlampir.
Atas segala perhatian dan di realisasinya kami haturkan terimakasih.
Wassalamualaikum W r.Wb
Mengetahui
Ketua Pembina / Penanggung Jawab
YPPI Al-Mugniyyah YPPI Al-Mugniyyah
BAB I
PENDAHULUAN
Sebagaimana yang menjadi dasar dalam konsep ekonomi, dimana semakin banyak
ragam kebutuhan manusia untuk hidup, maka semakin besar pula biaya yang dibutuhkan.
Dan semakin tinggi biaya hidup, maka semakin luas lapangan pekerjaan yang dibutuhkan
guna memenuhi kebutuhan. Untuk menanggulangi hal tersebut, apalagi di era globalisasi
seperti sekarang ini, di mana persaingan sangatlah ketat, maka dibutuhkan sumber daya
menusia yang terampil, aktif, kreatif dan inovatif.
Sapi potong merupakan salah satu komoditi ternak yang ikut berperan dalam
pemenuhan kebutuhan daging. Perkembangan peternakan sapi potong sampai saat ini relatif
jalan di tempat, perkembangan produksi dan produktivitasnya hampir tidak mengalami
kemajuan berarti, hal ini diduga akibat pola pemeliharaannya yang masih bersifat tradisional
dengan skala pemilikan yang kecil (small holders). Disamping itu jumlah pemotongan sapi
potong termasuk sapi potong betina produktif untuk kebutuhan lokal pun cukup tinggi,
sehingga bila produktivitasnya tidak ditingkatkan dan dikembangkan secara komersial dan
dalam skala yang besar, dihawatirkan akan terjadi pengurasan populasi sapi potong secara
nasional. Perkembangan populasi sapi potong tidak sejalan dengan meningkatnya permintaan
akan sapi potong dan perkembangan populasi penduduk.
Ternak sapi potong kebanyakan dipelihara apa adanya tanpa suatu perencanaan yang
jelas untuk lebih berkembang, lebih produktif, dan lebih menguntungkan. Ternak sapi potong
tersebut harus ditingkatkan produksinya agar dapat memenuhi permintaan pasar yang
semakin meningkat. Penggemukan merupakan salah satu cara guna memenuhi kebutuhan
daging yang terus meningkat dan turut menunjang program pemerintah untuk menjadikan
sapi potong sebagai salah satu komoditi ekspor yang sejajar dengan komoditi lainnya.
Daging yang dihasilkan tidak hanya dalam jumlah yang banyak tetapi harus dengan kualitas
yang lebih baik.
Berdasakan hal tersebut di atas, maka Kelompok Tani Pondok Pesantren Al-
Mugniyyah yang bergerak dalam bidang Pengembangan Sapi potong mencoba untuk
merubah pola pikir masyarakat pada umumnya dan para pemuda pada khususnya untuk bisa
berpikir maju guna meningkatkan pengetahuan dan ketarampilan, yang pada akhirnya
apabila pengetahuan dan keterampilan sudah dikuasai, maka bisa digunakan untuk
meningkatkan perekonomian.
Namun dalam pelaksanaannya kami masih mengalami berbagai kendala, sehingga
masih perlu dukungan dari berbagai pihak diantaranya :
Indonesia merupakan negara pengimpor sapi dan daging sapi guna memenuhi
permintaan daging sapi dalam negeri yang terus meningkat, apalagi bila kita lihat populasi
perkembangan masyarakat di tingkatan kecamatan khususnya wilayah Kecamatan Cilaku
makin menigkat pula dari tahun ke tahun. Apalagi pada bulan-bulan tertentu seperti hari
Lebaran dan Lebaran Qurban permintaan daging sapi sangat tinggi sehingga harga daging
sapi melonjak. Produksi daging sapi dalam negeri selama 5 tahun terakhir selalu terjadi
peningkatan rata-rata 7,6 % per-tahun (data Biro Pusat Statistik 2007).
Hal tersebut dikarenakan jumlah rumah pemotongan hewan yang meningkat seiring
dengan meningkatnya permintaan kebutuhan konsumsi daging sapi yang cukup tinggi. Selain
itu permintaan akan kualitas produksi daging juga semakin beragam, hal itu ditandai dengan
impor daging untuk restoran-restoran internasional yang semakin banyak dengan meminta
kualitas tertentu, seperti warna, keempukan, marbling atau pelemakan daging yang sesuai.
Dengan peningkatan permintaan tersebut tak pelak harga daging sapi menjadi cukup
tinggi yaitu berkisar Rp 70.000,- sampai Rp 75.000,- per-kilogram. Melihat keadaan pasar
tersebut pengembang-biakan sapi (penggemukan) menjadi potensi bisnis yang cukup
menjanjikan, sehingga dapat menigkatkan tarap perekonomian masyarakat dan Pondok
Pesantren sehingga selaras dengan visi misi Pondok Pesantren dan cita-cita bangsa Indonesia
untuk menjadi masyarakat yang mandiri.
1.3 TUJUAN
Tujuan dari kegiatan ini adalah ;
1. Memulihkan keberdayaan Pondok Pesantren Khususnya dan pada umumnya
masyarakat
Dengan usaha kegiatan penggemukan sapi ini diharapkan mempunyai dampak positif
berupa:
1. Tergarapnya potensi dan sumber daya lokal untuk dikembangkan menjadi kegiatan
usaha
yang produktif dan konstruktif.
2. Kestabilan lingkungan sosial dan keamanan karena masyarakat sasaran (anggota)
mempunyai lahan ekonomi secara mandiri.
3. Secara makro, akan terpenuhinya kebutuhan daging dalam negeri dengan pasokan
lokal, meminimalisir impor sehingga menghemat devisa negara.
1) Sebagai wadah pelatihan bagi petani yang tergabung dalam kelompok tani Pondok
Pesantren Al-Mugniyyah pada khususnya dan para petani dari kelompok Masyarakat
pada umumnya.
2) Sebagai sumber mata pencaharian bagi masyarakat tani
3) Sebagai sarana untuk mengurangi penggangguran di kalangan para pemuda.
4) Turut membantu penyediaan pupuk organik bagi petani tanaman pangan.
BAB II
PELAKSANAAN KEGIATAN
2.3 PESERTA
Jumlah warga masyarakat yang tergabung dalam Pondok Pesantren Al-Mugniyyah
sebanyak 20 orang, terdiri dari kalangan pemuda tani dan petani dewasa. (data anggota
terlampir)
b. Pengurus Yayasan
Pembina : Ust. Dudun Abdullah
Pengawas : Asep Jalaluddin
Ketua : Sandi Romadona, S.Pd.I
Sekertaris : Denden Abdusshomad, S.Pd.I
Bendahara : Ust. Moch. Aceng Adrai
c. Profil PONTREN
1. Nama PONTREN : AL-MUGNIYYAH
2. Status : Terdaftar di KEMENAG Kab. Cianjur
3. Nomor Statistik PONPES : 510032030005
4. No. Izin / SK : Kd.10.03/PP.007/439/2012
5. Penandatangan Izin : H. ABU BAKAR SIDIK, M.Ag.
6. Alamat : Kp Ciranji Kulon RT 02 / 04
Desa / kelurahan : Sirnagalih
Kecamatan : Cilaku
Kabupaten : Cianjur
Provinsi : Jawa Barat
Kode POS : 43285
No. Telepon/HP : 08179212636
7. Jarak Ibu Kota Ke Kec. : 10 km
8. Daerah : Pedesaan
9. Tahun Berdiri : 1989
10. Tahun Direhab : 1995
11. Kegiatan Belajar : Sore, malam dan pagi
12. Status Tanah : Wakaf
13. Luas Tanah : 1600 m2
14. Luas Bangunan : 240 m2
15. Lokasi Pesantren : Kp Ciranji Kulon
16. Nama Bank :-
17. No Rekening Bank :-
Visi
Membangun Insan Manusia Yang Agamis Memiliki Integritas Keilmuan, Keterampilan,
Berakhlakulkarimah, Kreatif serta Mandiri
Misi
Mempersiapkan santri/santriati yang unggul dalam keilmuan dan keterampilan
Membentuk kepribadian yang jujur dan Berakhlakulkarimah
Menanamkan kesadaran sejak dini terhadap nilai-nilai akhlaq mulia
Menjadikan santri/santriati yang sehat jasmani dan rohani.
Harga Biaya
No Uraian Jml Satuan Total Rp
Satuan Pertahun
7 Instalasi air :
- Pembuatan Sumur Bor
1 Paket 7.500.000,- Rp. 7.500.000,-
- Mesin Air
2 4.500.000,- Rp. 9.000.000,-
- Pipa&Selang
750 Meter 2.5000.,- Rp. 18.750.000,-
- Perlengkapan lainnya
1 Paket 5.500.000,- Rp. 10.500.000,-
A. Untuk anggota
a.1. Untuk Anggota
- Sapi betina anggota mendapat bagian 20% diperhitungkan akhir pemeliharaan sebagai
biaya konfensasi.
a.2. Ternak Keturunan / Anak
- Anggota mendapat keuntungan 60% dari nilai jual anak, baik anak jantan maupun anak
betina
B. Untuk Kelompok
- Ternak pokok betina kelompok mendapatkan 80%
- Dari anak kelompok mendapat 40%
BAB III
PENUTUP
Mengetahui
Ketua Pembina / Penanggung Jawab
YPPI Al-Mugniyyah YPPI Al-Mugniyyah
8 EUNDE Cibinong
9 AMIN Cibinong
10 UNANG Cibinong
11 ADE Cibinong