Anda di halaman 1dari 12

PROPOSAL

PENGAJUAN BANTUAN
TERNAK SAPI POTONG

Yayasan Pendidikan Dan Pengembangan Islam (YPPI) Al-Mugniyyah


Cianjur
PONDOK PESANTREN AL-MUGNIYYAH
Badan Hokum Nomor : 36,- Tgl. 29 Maret 2012
SK. KEMENAG : Kd.10.03/PP.007/439/2012. - NSPP : 510032030005
Alamat : Kp.Ciranji Kulon Rt. 02/04. Desa Sirnagalih, Kec. Cilaku, Kab. Cianjur
(43285)
Yayasan Pendidikan Dan Pengembangan Islam (YPPI) Al-
Mugniyyah Cianjur
PONDOK PESANTREN AL-MUGNIYYAH
Badan Hokum Nomor : 36,- Tgl. 29 Maret 2012
SK. KEMENAG : Kd.10.03/PP.007/439/2012. - NSPP : 510032030005
Alamat : Kp.Ciranji Kulon Rt. 02/04. Desa Sirnagalih, Kec. Cilaku, Kab.
Cianjur (43285)

Nomor : 025/YPPI-PP/A.3/VII/2012 Kepada Yth.


Lampiran : 1 (Bundel) Bapak Menteri Pertanian R.I.
Perihal : Permohonan Bantuan Ternak Sapi c.q. Bapak Dirjen Peternakan

Di.
Jakarta

Assalamualaikum W r.Wb
Dalam rangka memperluas kesempatan kerja dan menanggulangi pengangguran dan
kemiskinan serta untuk meningkatkan perekonomoian Pondok Pesantren khususnya dan
masyarakat pada umumnya yang berada dilingkungan Desa Sirnagalih Kecamatan
Cilaku Kabupaten Cianjur. Dengan segala hormat mengusulkan bantuan usaha ternak
sapi potong kepada Bapak Menteri Pertanian RI. c.q. Dirjen Peternakan, guna
meningkatkan pendapatan dari usaha ternak sapi potong.
Adapun bantuan dana yang kami usulkan sebesar Rp. 800.000.000,- (Delapan Ratus
Juta Rupiah) dengan rincian alokasi anggaran terlampir.
Atas segala perhatian dan di realisasinya kami haturkan terimakasih.
Wassalamualaikum W r.Wb

Pimpinan PONTREN Al-Mugniyyah Cianjur , 9 Juli 2012


Manager Bid. Peternakan

Ust. MOCH. ACENG ADRAI WAWAN KURNIAWAN, SE.

Mengetahui
Ketua Pembina / Penanggung Jawab
YPPI Al-Mugniyyah YPPI Al-Mugniyyah

SANDI ROMADONA, S.Pd.I Drs. TB. ACHMAD FUAD

Petugas PPL Kec. Cilaku Kepala Dinas Peternakan Kab. Cianjur


NURMAIDAH ASHRY, S.Pi. Ir. MAHANI
NIP. 198312112009022005 NIP. 195611301987032001

BAB I
PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG

Cita-cita bangsa Indonesia sebagaimana tercantum dalam pembukaan Undang-


undang Dasar tahun 1945 adalah melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah
darah Indonesia dan untuk memajukan kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan
bangsa dan ikut melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekan, perdamaian
abadi dan keadilan sosial. Dalam rangka mencapai cita-cita bangsa tersebut perlu
diselenggarakan pembangunan nasional di segala bidang kehidupan yang berkesinambungan
dan salah satu rangkaian pembangunan yang sedang di tingkatkan diantaranya adalah dalam
bidang pertanian dan peternakan.

Sebagaimana yang menjadi dasar dalam konsep ekonomi, dimana semakin banyak
ragam kebutuhan manusia untuk hidup, maka semakin besar pula biaya yang dibutuhkan.
Dan semakin tinggi biaya hidup, maka semakin luas lapangan pekerjaan yang dibutuhkan
guna memenuhi kebutuhan. Untuk menanggulangi hal tersebut, apalagi di era globalisasi
seperti sekarang ini, di mana persaingan sangatlah ketat, maka dibutuhkan sumber daya
menusia yang terampil, aktif, kreatif dan inovatif.

Sapi potong merupakan salah satu komoditi ternak yang ikut berperan dalam
pemenuhan kebutuhan daging. Perkembangan peternakan sapi potong sampai saat ini relatif
jalan di tempat, perkembangan produksi dan produktivitasnya hampir tidak mengalami
kemajuan berarti, hal ini diduga akibat pola pemeliharaannya yang masih bersifat tradisional
dengan skala pemilikan yang kecil (small holders). Disamping itu jumlah pemotongan sapi
potong termasuk sapi potong betina produktif untuk kebutuhan lokal pun cukup tinggi,
sehingga bila produktivitasnya tidak ditingkatkan dan dikembangkan secara komersial dan
dalam skala yang besar, dihawatirkan akan terjadi pengurasan populasi sapi potong secara
nasional. Perkembangan populasi sapi potong tidak sejalan dengan meningkatnya permintaan
akan sapi potong dan perkembangan populasi penduduk.

Ternak sapi potong kebanyakan dipelihara apa adanya tanpa suatu perencanaan yang
jelas untuk lebih berkembang, lebih produktif, dan lebih menguntungkan. Ternak sapi potong
tersebut harus ditingkatkan produksinya agar dapat memenuhi permintaan pasar yang
semakin meningkat. Penggemukan merupakan salah satu cara guna memenuhi kebutuhan
daging yang terus meningkat dan turut menunjang program pemerintah untuk menjadikan
sapi potong sebagai salah satu komoditi ekspor yang sejajar dengan komoditi lainnya.
Daging yang dihasilkan tidak hanya dalam jumlah yang banyak tetapi harus dengan kualitas
yang lebih baik.

Berdasakan hal tersebut di atas, maka Kelompok Tani Pondok Pesantren Al-
Mugniyyah yang bergerak dalam bidang Pengembangan Sapi potong mencoba untuk
merubah pola pikir masyarakat pada umumnya dan para pemuda pada khususnya untuk bisa
berpikir maju guna meningkatkan pengetahuan dan ketarampilan, yang pada akhirnya
apabila pengetahuan dan keterampilan sudah dikuasai, maka bisa digunakan untuk
meningkatkan perekonomian.
Namun dalam pelaksanaannya kami masih mengalami berbagai kendala, sehingga
masih perlu dukungan dari berbagai pihak diantaranya :

1) Dukungan moril dari pejabat dan tokoh masyarakat


2) Dukungan dari Dinas atau Instansi terkait berupa bimbingan dan penyuluhan.
3) Dukungan dari Pemerintah berupa penyediaan Bibit dan prasarana pendukung.

1.2 POTENSI PASAR

Indonesia merupakan negara pengimpor sapi dan daging sapi guna memenuhi
permintaan daging sapi dalam negeri yang terus meningkat, apalagi bila kita lihat populasi
perkembangan masyarakat di tingkatan kecamatan khususnya wilayah Kecamatan Cilaku
makin menigkat pula dari tahun ke tahun. Apalagi pada bulan-bulan tertentu seperti hari
Lebaran dan Lebaran Qurban permintaan daging sapi sangat tinggi sehingga harga daging
sapi melonjak. Produksi daging sapi dalam negeri selama 5 tahun terakhir selalu terjadi
peningkatan rata-rata 7,6 % per-tahun (data Biro Pusat Statistik 2007).

Hal tersebut dikarenakan jumlah rumah pemotongan hewan yang meningkat seiring
dengan meningkatnya permintaan kebutuhan konsumsi daging sapi yang cukup tinggi. Selain
itu permintaan akan kualitas produksi daging juga semakin beragam, hal itu ditandai dengan
impor daging untuk restoran-restoran internasional yang semakin banyak dengan meminta
kualitas tertentu, seperti warna, keempukan, marbling atau pelemakan daging yang sesuai.

Dengan peningkatan permintaan tersebut tak pelak harga daging sapi menjadi cukup
tinggi yaitu berkisar Rp 70.000,- sampai Rp 75.000,- per-kilogram. Melihat keadaan pasar
tersebut pengembang-biakan sapi (penggemukan) menjadi potensi bisnis yang cukup
menjanjikan, sehingga dapat menigkatkan tarap perekonomian masyarakat dan Pondok
Pesantren sehingga selaras dengan visi misi Pondok Pesantren dan cita-cita bangsa Indonesia
untuk menjadi masyarakat yang mandiri.

1.3 TUJUAN
Tujuan dari kegiatan ini adalah ;
1. Memulihkan keberdayaan Pondok Pesantren Khususnya dan pada umumnya
masyarakat

2. Menciptakan lapangan kerja baru yang berbasis Pondok Pesantren

3. Meningkatkan pendapatan / penghasilan masyarakat dan Pondok Pesantren.

4. Menggerakkan roda perekonomian daerah.

5. Mengelola lingkungan lokal secara berkelanjutan

1.4 OUT PUT (DAMPAK SOSIAL DAN EKONOMI)

Dengan usaha kegiatan penggemukan sapi ini diharapkan mempunyai dampak positif
berupa:
1. Tergarapnya potensi dan sumber daya lokal untuk dikembangkan menjadi kegiatan
usaha
yang produktif dan konstruktif.
2. Kestabilan lingkungan sosial dan keamanan karena masyarakat sasaran (anggota)
mempunyai lahan ekonomi secara mandiri.
3. Secara makro, akan terpenuhinya kebutuhan daging dalam negeri dengan pasokan
lokal, meminimalisir impor sehingga menghemat devisa negara.

1.5 RUANG LINGKUP


Upaya Pengembangan Ternak Sapi potong di Kelompok Tani Pondok Pesantren Al-
Mugniyyah Kp. Ciranji Kulon Rt.02/04 Desa Sirnagalih Kecamatan Cilaku Kabupaten
Cianjur, yang meliputi ruang lingkup antara lain :

1) Sebagai wadah pelatihan bagi petani yang tergabung dalam kelompok tani Pondok
Pesantren Al-Mugniyyah pada khususnya dan para petani dari kelompok Masyarakat
pada umumnya.
2) Sebagai sumber mata pencaharian bagi masyarakat tani
3) Sebagai sarana untuk mengurangi penggangguran di kalangan para pemuda.
4) Turut membantu penyediaan pupuk organik bagi petani tanaman pangan.

BAB II
PELAKSANAAN KEGIATAN

2.1 STRATEGI PELAKSANAAN


Strategi yang diambil dalam kegiatan Kelompok Tani Pondok Pesantren Al-Mugniyyah
adalah pemberdayaan masyarakat tani. Hal ini disesuaikan dari kenyataan bahwa selama ini
pembinaan kelompok belajar usaha berdasarkan atas keinginan masyarakat tani itu sendiri,
adapun pihak pemerintah hanyalah memfasilitasi dan membantu penyediaan sarana
prasarana yang dibutuhkan.
Melalui pemberdayaan masyarakat, pemerintah melakukan langkah konkrit guna
meningkatkan kwalitas dan efisiensi program.

2.2 LOKASI KEGIATAN


Kegiatan yang dilakukan oleh Pondok Pesantren Al-Mugniyyah berlokasi di Kp. Ciranji
Kulon Rt.02/04 Desa Sirnagalih Kecamatan Cilaku Kabupaten Cianjur. (peta lokasi
terlampir)

2.3 PESERTA
Jumlah warga masyarakat yang tergabung dalam Pondok Pesantren Al-Mugniyyah
sebanyak 20 orang, terdiri dari kalangan pemuda tani dan petani dewasa. (data anggota
terlampir)

2.4 PROFIL PONDOK PESANTREN


a. Lembaga Penyelenggara PONTREN
1. Nama Lembaga : (YPPI) AL-MUGNIYYAH CIANJUR
2. Notaris : Deni Tri Sutrisno Radius Prawiro, S.H., M.Kn.
3. No/Tanggal : 36,- / 29 Maret 2012
4. Alamat Yayasan : Kp. Ciranji Kulon Rt : 02 / Rw : 04
Kel/Desa: Sirnagalih Kecamatan Cilaku
Kab: Cianjur Kode Pos: 43285
5. No Telephon/HP : 085659481530

b. Pengurus Yayasan
Pembina : Ust. Dudun Abdullah
Pengawas : Asep Jalaluddin
Ketua : Sandi Romadona, S.Pd.I
Sekertaris : Denden Abdusshomad, S.Pd.I
Bendahara : Ust. Moch. Aceng Adrai

c. Profil PONTREN
1. Nama PONTREN : AL-MUGNIYYAH
2. Status : Terdaftar di KEMENAG Kab. Cianjur
3. Nomor Statistik PONPES : 510032030005
4. No. Izin / SK : Kd.10.03/PP.007/439/2012
5. Penandatangan Izin : H. ABU BAKAR SIDIK, M.Ag.
6. Alamat : Kp Ciranji Kulon RT 02 / 04
Desa / kelurahan : Sirnagalih
Kecamatan : Cilaku
Kabupaten : Cianjur
Provinsi : Jawa Barat
Kode POS : 43285
No. Telepon/HP : 08179212636
7. Jarak Ibu Kota Ke Kec. : 10 km
8. Daerah : Pedesaan
9. Tahun Berdiri : 1989
10. Tahun Direhab : 1995
11. Kegiatan Belajar : Sore, malam dan pagi
12. Status Tanah : Wakaf
13. Luas Tanah : 1600 m2
14. Luas Bangunan : 240 m2
15. Lokasi Pesantren : Kp Ciranji Kulon
16. Nama Bank :-
17. No Rekening Bank :-

d. Struktur Organisasi Kelompok Tani PONTREN


Pelindung : Ketua YPPI Al-Mugniyyah
Penasehat : Pimpinan Pontren Al-Mugniyyah
Ketua : Wawan Kurniawan, SE.
Sekretaris : Fardan Abdulbasith
Bendahara : Ust. Moch Aceng Adrai
Anggota : 20 orang (terlampir)

e. Visi dan Misi PONTREN

Visi
Membangun Insan Manusia Yang Agamis Memiliki Integritas Keilmuan, Keterampilan,
Berakhlakulkarimah, Kreatif serta Mandiri

Misi
Mempersiapkan santri/santriati yang unggul dalam keilmuan dan keterampilan
Membentuk kepribadian yang jujur dan Berakhlakulkarimah
Menanamkan kesadaran sejak dini terhadap nilai-nilai akhlaq mulia
Menjadikan santri/santriati yang sehat jasmani dan rohani.

2.5 AKTIVITAS KEGIATAN USAHA

Kegiatan Pra Operasional


Jadwal Pelaksanaan 2012 Biaya (Rp.)
No Jenis Kegiatan 1
1 2 3 4 5 6 7 8 9 11 12
0
1. Suvei Pasar x -
2. Menyusun Rencana x -
3. Alat Penunjang x -
Jumlah -

2.6. RENCANA ANGGARAN BIAYA (RAB)


Kebutuhan biaya untuk pengembangan ussaha ini cukup besar. Sedikitnya kami
membutuhkan dana Rp. 800.000.000,- (Delapan Ratus Juta Rupiah)Adapun rinciannya bisa
di lihat pada Tabel .

Rencana Anggaran Biaya

Harga Biaya
No Uraian Jml Satuan Total Rp
Satuan Pertahun

1 Perbaikan Kandang 1 Paket Rp. 65.000.000,-

2 Bakalan Sapi 80 Ekor 10.000.000,- Rp. 640.000.000,-

3 Penghijauan 1 Paket Rp. 7.500.000,-

4 Konsentrat 1 Paket Rp. 17.500.000,-

5 Kesehatan 1 Paket Rp. 25.000.000,-

6 ATK Rp. 4.500.000,-

7 Instalasi air :
- Pembuatan Sumur Bor
1 Paket 7.500.000,- Rp. 7.500.000,-
- Mesin Air
2 4.500.000,- Rp. 9.000.000,-
- Pipa&Selang
750 Meter 2.5000.,- Rp. 18.750.000,-
- Perlengkapan lainnya
1 Paket 5.500.000,- Rp. 10.500.000,-

Jumlah Rp. 800.250.000,-

Jumlah Total dibulatkan menjadi Rp. 800.000.000,-


Tertulis (Delapan Ratus Juta Rupiah)

2.7. ANALISA USAHA


Pembibitan sapi betina bunting :
80 ekor X 8.000.000,- = Rp 640.000.000,-
Penghitungan usaha kelompok dan anggota
Pembagian keuntungan dari ternak pokok

A. Untuk anggota
a.1. Untuk Anggota
- Sapi betina anggota mendapat bagian 20% diperhitungkan akhir pemeliharaan sebagai
biaya konfensasi.
a.2. Ternak Keturunan / Anak
- Anggota mendapat keuntungan 60% dari nilai jual anak, baik anak jantan maupun anak
betina
B. Untuk Kelompok
- Ternak pokok betina kelompok mendapatkan 80%
- Dari anak kelompok mendapat 40%

2.8. PENGUNAAN DANA KELOMPOK


- Untuk operasional kelompok 20%
- Untuk Pengembangan usaha kelompok 80%
- Untuk pengembangan usaha kelompok dapat membeli setelah tahun pertama sebanyak
80 ekor yang dipreruntukan untuk anggota baik anggota baru maupun anggota yang
lama, serta ternak sapi potong 4-5 kali beranak dapat diganti dengan ternak baru.
Contoh Penghitungan :
Sapi Betina 80 ekor @ Rp. 8.000.000,- X 80% = Rp. 512.000.000,-
Jumlah = Rp. 512.000.000,-
Hasil keturunan anak diperhitungkan setelah tahun pertama sapi beranak 1X dalam satu tahun,
maka setelah tahun pertama jika dari 80 ekor sapi beranak satu, maka mengahsilkan anak
sebanyak 80 ekor anak sapi X Rp. 8.000.000,- X 40 % = Rp. 256.000.000,-
Pengunaan dana setelah tahun pertama :
- Untuk mengembangkan usaha Rp. 800.000.000,- X 80% = Rp. 640.000.000,-
- Untuk operasional kelompok Rp. 800.000.000,- X 20% = Rp. 160.000.000,-
Jumlah = Rp. 800.000.000,-
Jadi Keuntungan untuk pengembangan dari Rp. 640.000.000,- dapat membeli ternak
sapi sebanyak 64 ekor.

BAB III
PENUTUP

Dengan sekelumit tentang kegiatan Pengembangan Ternak Sapi potong melalui


Kelompok Tani Pondok Pesantren Al-Mugniyyah berlokasi di Kp. Ciranji Kulon Rt.02/04 Desa
Sirnagalih Kecamatan Cilaku Kabupaten Cianjur, yang telah mendapatkan respon positif dari
berbagai kalangan terutama masyarakat.
Namun seiring berjalannya Kelompok Tani Pondok Pesantren Al-Mugniyyahyang
bergerak dalam bidang pengembangan ternak sapi potong ini, kami sangat berharap agar
hendaklah proposal pengajuan permohonan bantuan ini mendapatkan perhatian dari pemerintah,
khususnya Bapak Menteri Pertanian RI. c.q. Dirjen Peternakan, agar mempermudah proses
kegiatan yang kami lakukan.
Demikian proposal ini kami sampaikan, besar harapan kami Bapak dapat merealisasikan
permohonan ini. Dan kami juga berharap semoga proposal ini dapat menjadi bahan kajian dan
pertimbanghan bagi Bapak, serta dapat ditindak lanjuti agar kegiatan usaha peternakan sapi
potong yang kami jalankan dapat berkembang sesuai dengan harapan sehingga dapat
meningkatkan tarap perekonomian Pondok Pesantren Yang kami kelola khususnya, dan
masyarakat sekitar pada umumnya. Atas terkabul dan perkenanya permohonan ini, kami haturkan
terimakasih.
Atas segala perhatiannya kami ucapkan terima kasih.

Cianjur , 9 Juli 2012


Pimpinan PONTREN Manager Bid. Peternakan

Ust. MOCH. ACENG ADRAI WAWAN KURNIAWAN, SE.

Mengetahui
Ketua Pembina / Penanggung Jawab
YPPI Al-Mugniyyah YPPI Al-Mugniyyah

SANDI ROMADONA, S.Pd.I Drs. TB. ACHMAD FUAD

Petugas PPL Kec. Cilaku Kepala Dinas Peternakan Kab. Cianjur

NURMAIDAH ASHRY, S.Pi. Ir. MAHANI


NIP. 198312112009022005 NIP. 195611301987032001

Yayasan Pendidikan Dan Pengembangan Islam (YPPI) Al-


Mugniyyah Cianjur
PONDOK PESANTREN AL-MUGNIYYAH
Badan Hokum Nomor : 36,- Tgl. 29 Maret 2012
SK. KEMENAG : Kd.10.03/PP.007/439/2012. - NSPP : 510032030005
Alamat : Kp.Ciranji Kulon Rt. 02/04. Desa Sirnagalih, Kec. Cilaku, Kab.
Cianjur (43285)

DAFTAR HADIR KELOMPOK TERNAK SAPI


PONDOK PESANTREN AL-MUGNIYYAH
NO NAMA ALAMAT TANDA TANGAN
1 LUKMAN Ciranji Kulon
2 SUMPENA Ciranji Kulon

3 IJUN Ciranji Kulon

4 ASEP JALALUDIN Ciranji Kulon

5 SAEPULLOH Ciranji Kulon

6 JAJANG Ciranji Kulon

7 ASEP JAELANI Ciranji Kulon

8 EUNDE Cibinong

9 AMIN Cibinong

10 UNANG Cibinong

11 ADE Cibinong

12 DEDEN Ciranji Wetan

13 ENANG Ciranji Wetan

14 NYANYANG Ciranji Wetan

15 ADANG Ciranji Wetan

16 IKIN Ciranji Kulon

17 MOCH ACENG Ciranji Kulon

18 DUDUN Ciranji Kulon

19 GOFUR Ciranji Kulon

20 SOLEHUDIN Ciranji Kulon

Cianjur , 9 Juli 2012


Manager Bid. Peternakan

WAWAN KURNIAWAN, SE.

Anda mungkin juga menyukai