Anda di halaman 1dari 22

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Kesempatan berpartisipasi wanita dalam penanggulangan telah dinyatakan
pada garis besar haluan negara (GBHN). Wanita memegang peran kusus dalam
kehidupan keluarga terutama perkembangan anak dan remaja. Didalam
penggunaan peran kaum wanita penting di berbagai kebijaksanaan dan program
pembangunan sosial dan ekonomi yang secara nyata meningkatkan kedudukan
wanita didalam masyarakat indonesia.
Membicarakan kebidanan komunitas akan menyangkut komunitas wanita. Inti
dari sasaran komunitas adalah sebenarnya kolompok ibu ( wanita), kaum ibu
sesuai dengan kodratnya mengalami masa hamil, melahirkan, menyusui,
mengasuh dan mendidik anak. Kebidanan komunitas tidak hanya memandang ibu
sebagai manusia dan kaudratnya
Kebidanan komunitas merupakan konsep dasar melayani keluarga dan
masyarakat didalam masyarakat di dalam konsep tersebut berbagai unseru
tercakup di dalamnya unsur-unsur tersebut adalah bidan sebagai pelaksana,
pengelola, pendidik dan peneliti.
Bidan sebagai tenaga kesehatan yang di ciptakan seprofesional mungkin untuk
menurunkan angka kematian ibu (AKI) dan angka kematian anak (AKA) karena
merupakan ujung tombak dalam upaya meningkatkan sumber daya manusia
melalui kemampuan untuk melakukan pengawasan terhadap pertolongan
persalinan, neonatus, ibu post, partum dan pelayanan kebidanan serta pengawasan
terhadap gizi ibu nifas, menyusui, gizi bayi atau balita.
Seperti yang telah digariskan dari dalam. Garis-garis Besar Haluan Negara
(GBHN) tentang kesehatan dan kependuduka yang berbunyi Dalam rangka
mempertinggi taraf kesehatan dan kecerdasan rakyat, pemahaman kesehatan
masyarakat termasuk perbaikan mutu gizi perlu lebih ditinggkatkan dengan
pengembangan sistem kesehatan nasional , upaya pencegahan dan penyembuhan/
pengobatan dapat dilaksanakan dengan meningkatkan pelayanan kesehatan pada
masyarakat, kebijakan pendudukan yang menyeluruh dan terpadu.
Hal tersebut sesuai dengan visi Indonesia sehat 2012, pembangunan dibidang
kesehatan dalam mendorong kemandirian masyarakat untuk hidup sehat,
memelihara dan meningkatakan derajat kesehatan indidvidu, keluarga, masyarakat
serta lingkungannya, oleh karena itu perilaku merupakan salah satu faktor yang
sangat berpengaruh terhadap status kesehatan selain faktor lingkungan, pelayanan
kesehatan dan faktor keturunan (Genetik).

B. Tujuan Umum dan Khusus


1. Tujuan Umum
Untuk mengetahui tingkat kesehatan khususnya ibu dan anak
dalam keluarga binaan di Desa Kampong Blang Kecamatan Blang
bintang Kabupaten Aceh Besar serta upaya pembangunannya.

2. Tujuan Khusus
a) Melakukan pengkajian masalah ibu dan anak dalam kontak
langsung dengan keluarga binaan.
b) Memahami dan menstabulasikan masalah kesehatan yang ada pada
keluarga binaan.
c) Melaksanakan sesuai dengan perencanaan yang ada.
d) Merencanakan rencana tindak lanjut yang akan dilakukan pada
keluarga binaan.
e) Melakukan evaluasi tindakan serta melakukan dokumentasi secara
tertulis sesuai dengan hasil yang diharapkan.
f) Membantu keluarga mengenal sedini mungkin masalah kesehatan
dan upaya penanggulangan pada akhirnya mampu mengatasi
masalah.

C. MANFAAT
1. Bagi Masyarakat
Khususnya ibu hamil, ibu menyusui, ibu nifas, dan ibu ibu yang
mempunyai bayi/ balita dapat menambah ilmu pengetahuan tentang
kesehatan keluarganya terutama bayi, balita, pus, wus, dan sebagainya.
2. Bagi Kebidanan Komunitas
Sebagai bahan perenungan dan berbagai masalah yang dihadapi dalam
masyarakat dan dipakai sebagai alat untuk mencapai solusi bersama
masyarakat.

3. Bagi Keluarga Binaan


Mengetahui secara dini adanya masalah kesehatan dalam keluarga dan
lingkungan yang sehat.
4. Bagi Penulis
Dapat menambah wawasan kebidanan komunitas dan melatih penulis
dalam mengaplikasikan kemam puan bertindak secara efektif dan
menjadi suatu pengalaman yang berguna.
5. Bagi Institusi
Laporan penulis ini semoga dapat dipakai untuk pemberdayaan
perpustakaan yang dapat di manfaatkan untuk generasi yang akan datang.

D. METODE
Adapun metode yang digunakan dalam laporan kebidanan komunitas
dalam konteks pelayanan kesehatan di Desa Kampong Blang Kecamatan Blang
bintang adalah Metode Deskriptif dan studi kasus, adapun metode dalam
pengambilan data yang dipakai adalah :
1. Home visit (kunjungan rumah)
2. Observasi
3. Wawancara
4. Tanya jawab

E. Langkah Kerja
Manajemen kebidanan adalah metode yang digunakan dalam mencapai
dan menentukan langah-langkah pemecahan masalah serta melakukan tindakan
untuk menyelamatkan pasiennya dari gangguan kesehatan.
1. Indentifikasi masalah
Sebagai pemberi pelayanan kesehatan, bidan melalui indentifikasi untuk
mengatasi keadaan dan masalah kesehatan masyarakat di Desanya,
terutama kesehatan ibu dan anak.

2. Analisa data
Seluruh data yang dikumpulkan digunakan sebagai bahan untuk analisa
data, tujuan analisa data adalah menggunakan angka-angka yang
terkumpul dan mencari kaitan satu sama lainnya, sehingga ditemukan
sebagai kesalahan.
3. Perumusan masalah
perumusan masalah dapat ditemukan berdasarkan hasil analisa didalam
rumusan masalah mencakup masalah utama dan penyebab serta masalah
potensial.
4. Prioritas masalah
Masalah-masalah yang ada diuraikan sesuai dengan kebutuhan yang
perlu penanganan segera.
5. Perencanaan
Pada langkah-langkah ini di rencanakan asuhan yang menyeluruh
ditentukan oleh langkah-langkah sebelumnya. Rencana asuhan yang
menyeluruh tidak hanya mengikuti apa yang sudah terindentifikasi atau
di antisipasi, namun juga melengkapi data dasar yang tidak lengkap.
6. Pelaksanaan
Tindakan yang telah di rencanakan yang diuraikan pada langkah 5 maka
di rencanakan secara efektif dan aman.
7. Evaluasi
Pada langkah ini dilakukan evaluasi keefektifan dari asuhan yang sudah
diberikan meliputi pemenuhan kebutuhan bersama.

BAB II
TINJAUAN TEORI

A. Pengertian Keluarga
1. Keluarga adalah unit terkecil dari masyarakat yang terdiri atas kepala
keluarga dan beberapa orang yang berkumpul dan tinggal disuatu tempat
dibawah satu atap dalam keadaan saling ketergantungan (Depkes RI,
2004).
2. Keluarga merupakan ikatan darah, perkawinan atau adaptasi terdapat
dalam satu rumah yang merupakan budaya interaksi yang teratur (Tor
Bett 2005).

B. Batasan Keluarga
1. Pemegang kekuasaan dalam keluarga
a) Patrilokal : yang memegang kekuasaan dalam keluarga adalah di
pihak ayah.
b) Matrilokal : yang dominan dan memegang kekuasaan dalam
keluarga adalah di pihak ibu.
c) Equlitarian : yang memegang kekuasaan dalam keluarga adalah
ayah dan ibu.
2. Peranan keluarga
Peranan keluarga menggambarkan seperangkat perilaku
interpersonal, sifat, kegiatan yang berhubungan dengan individu dalam
posisi dan situasi tertentu. Berbagai peranan yang terdapat dalam
keluarga adalah sebagai berikut :
a) Peranan Ayah
Ayah sebagai suami dari istri dan anak-anak berperan sebagai
pencari nafkah, pendidik, pelindung dan pemberi rasa aman,
sebagai kepala keluarga, sebagai anggota dari kelompok sosialnya
serta sebagai anggota masyarakat bagi lingkungannya.

b) Peranan ibu
Sebagai istri dan ibu dari anak-anaknya, ibu mampu mempunyai
peranan untuk mengurus rumah tangga, sebagai pengasuh dan
pendidik anaknya, pelindung dan sebagai anggota masyarakat dari
lingkungannya, disampng itu juga berperan sebagai pencari nafkah
tambahan dalam keluarga.
3. Fungsi keluarga
Menurut WHO ada 5 fungsi keluarga
a) Fungsi Biologis yaitu :
1) Meneruskan keturunan.
2) Membesarkan anak.
3) Memberikan makanan bagi keluarganya.
4) Melindungi para anggota keluarganya.
5) Memberikan kesempatan untuk berekreasi pada anggota
keluarganya.
b) Fungsi Psikologis yaitu fungsi untuk memberikan
1) Identitas keluarga serta rasa aman.
2) Pendewasaan kepribadian bagi para anggotanya.
3) Perlindungan secara psikologis.
4) Kemampuan untuk mengadakan hubungan keluarga dengan
keluarga lain atau masyarakat.
c) Fungsi Sosial Budaya yaitu fungsi
1) Meneruskan nilai-nilai hidup.
2) Sosialisasi
3) Pembentukan Norma norma tingkah laku pada tiap tahap
perkembangan anak serta kehidupan keluarga
d) Fungsi ekonomi
1) Mencari sumber sumber untuk memenuhi fungsi lain
2) Pembagian sumber sumber tersebut untuk pengeluaran atau
hubungan
3) Pengaturan ekonomi keuangan
e) Fungsi pendidikan
1) Penanaman ketrampilan tingkah laku dan pengetahuan dalam
hubungan dengan fungsi fungsi lain
2) Persiapan untuk kehidupan dewasa
3) Memenuhi peranan sebagai anggota keluarga yang dewasa

C. Tipe Tipe Keluarga


1. Keluarga inti ( Nuclear family ) adalah keluarga yang terdiri dari ayah
ibu dan anak.
2. Keluarga besar ( Extended family ) adalah keluarga inti ditambah sanak
saudara.
3. Keluarga berantai ( Serial family ) adalah keluarga yang terdiri dari wanita
dan pria yang menikah lebih dari satu kali dan merupakan keluarga inti
4. Keluarga janda atau duda ( Single family ) adalah keluarga yang terjadi
karena perceraian atau kematian
5. Keluarga berkomposisi adalah keluarga yang perkawinan nya
berpoligami dan hidup secara bersama
6. Keluarga kabitas adalah dua orang menjadi satu tanpa pernikahan tapi
membentuk satu keluarga

D. Ciri Ciri Keluarga sehat


Keluarga sehat adalah keluarga yang mendorong terwujudnya keluarga
sejahtera Gambaran keluarga sehat dapat dikemukakan sebagai berikut :
1. Anggota keluarga dalam kondisi sehat , baik fisik, mental maupun sosial
2. Cepat meminta bantuan pada tenaga kesehatan / unit pelayanan kesehatan
bila timbul masalah kesehatan pada salah satu anggota keluarga
3. Tinggal di rumah dan keluarga yang sehat
4. Selalu memperhatikan perkembangan kesehatan keluarga dan masyarakat

BAB III
ASUHAN KEBIDANAN KOMUNITAS DALAM KONTEKS KELUARGA
Tn.W DI DUSUN COT LEUPON, DESA KAMPONG BLANG
A. Data dan Identifikasi
1. Biodata
Nama KK : Tn.W
Umur : 33 Tahun
Agama : Islam
Pendidikan : SLTA
Pekerjaan : Wiraswasta
Suku Bangsa : Aceh
Alamat : Dusun Cot Leupon , Desa Kampong Blang

2. Nama Anggota Keluarga

No Nama Umur L/ Status Penddkan Pekerjaan Agama Ket


P
1 Ny. I 27 thn P Kawin SLTA IRT Islam Istri

2 Nn.C 6 thn P Blm kawin SD Pelajar Islam Anak

3 Nn.Z 3 thn P Blm kawin Blm Sklh Blm Bkrja Islam Anak

4 9 Bulan P Blm kawin Blm Sklh Blm Bkrja Islam Anak

3. Genogram Dalam Keluarga

Suami
Istri
Ket:
= Laki- laki

= Perempuan
= Sasaran binaan Imunisasi

= sasaran binaan Tumbuh Kembang

4. Kegiatan sehari - hari


a. Kebiasaan Tidur
1. Tn. W. tidak pernah tidur siang, tidur malam 6 jam perhari
2. Nn. I. tidak pernah tidur siang, tidur malam 7 jam perhari
3. Nn.C. tidur siang kadang, tidur malam 8 jam perhari
4. Nn. Z. tidur siang 2-3 jam, tidur malam 9 jam perhari
5. Nn. S. tidur siang 2-3 jam, tidur malam 8 jam perhari
b. Kebiasaan makan
Semua anggota keluarga makan 3x sehari dengan makanan pokok beras,
lauk pauk sesuai kemampuan keluarga. Namun, dalam keluarga jarang
makan bersama-sama. Tn.W hanya sarapan pagi saja di rumah,
sedangkan makn siang dan malam biasanya makan di tempat kerjanya.
c. Pola eliminasi
Seluruh anggota keluarga mengatakan BAB 1 kali perhari, dan BAK
4 kali perhari, Kecuali Ny.S. BAB 2 kali perhari, dan BAK 6 kali
perhari
d. Kebersihan perorangan/personal hygiene
1. Tn.W. mandi 1 kali perhari, gosok gigi Tiap kali mandi, ganti pakaian
1 kali perhari
2. Nn.I mandi 2 kali perhari, gosok gigi 2 kali perhari, ganti celana
dalam 2 kali perhari, ganti pakaian 1 kali perhari
3. Nn.C mandi 2 kali perhari, gosok gigi 2 kali perhari, ganti celana
dalam 1 kali perhari, ganti pakaian 1 kali perhari
4. Nn.Z mandi 2 kali perhari, gosok gigi 1 kali perhari, ganti celana dalam
3 kali perhari, ganti pakaain 2 kali perhari.
5. Nn.S mandi 2 kali perhari, ganti celana dalam dan pakaian 3 kali
perhari.
e. Pola kebiasaan kesehatan
1) Tn.W. merokok 1 bungkus perhari, dan waktu khusus untuk
berolahraga tidak ada.
2) Ny.I mengatakan tidak pernah mengimunisasikan anaknya yang
sekarang sudah berumur 9 bulan karena tidak tau kapan jadwal
imunisai.dan Ny. I juga mengatakan tidah mengetahui tentang
Tumbuh Kembang Balita yang Baik.
f. Penggunaan waktu senggang
Tn.W.menggunakan waktu senggang untuk duduk-duduk dengan anak
dan istrinya di rumah, Ny.I menggunakan waktu senggang untuk
istirahat, anak-anak menggunakan waktu senggang untuk bermain.
g. Rekreasi keluarga
Keluarga ini jarang berekreasi bersama, karena Tn.W. sibuk bekerja.

h. Keadaan social ekonomi


Penghasilan Tn. W. Rp 70.000 ribu perhari, jumlah tersebut digunakan
untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari.
5. Situasi lingkungan
a. Rumah Sewa
Denah rumah

1 4 5 Keterangan :

1. Kamar
2. Kamar
3. Ruang tamu
4. Toilet
5. Dapur

3
1

b. Jenis rumah : Semi permanen


c. Atap rumah : seng
d. Lantai rumah: semen dan papan
e. Ventilasi: kurang dari 10% dari luas rumah,ada jendela dan pintu terbuka
disiang hari
f. Kebersihandan kerapian : cukup
g. Pembuangan sampah : terbuka di belakang rumah
h. Saluran pembuangan air limbah (SPAL) : terbuka
1. Jarak sumber pembuangan limbah: 7 M
2. Keadaan : Terpelihara
i. Sumber air dipergunakan untuk keperluan sehari-hari : air sumur
1. Penggunaan air :dimasak
2. Tempat penyimpanan air : tertutup
3. Pengurasan tempat air minum : 1 minggu 1 kali
4. Kualitas air : tidak berbau,tidak berwarna dan tidak berasa.
j. Jamban : Ada
k. Kandang ternak : tidak ada
l. Pemamfaatan perkarangan : untuk jemuran,menanam pohon.
m. Fasilitas kesehatan : bila ada anggota yang sakit diperiksa di puskesmas
n. Keluarga tidak mempunyai asuransi keluarga miskin.
6. Keadaan kesehatan keluarga
6 bulan terakhir tidak ada anggota keluarga yang sakit.
7. Riwayat KB
Sejak menikah dengan Tn W, Ny .I tidak memakai KB karena tidak cocok,
sekarang Tn. W yang ber KB .
8. Fungsi keluarga
Fungsi keluarga berjalan dengan baik karena selalu ada kebersamaan dalam
keluarga
9. Stress dan koping
a. Stress jangka panjang
kurangnya informasi yang ibu dapat Khusus nya tentang IMUNISASI
dan tentang Tumbuh Kembang balita.
10. Komunikasi
Bahasa yang digunakan sehari-hari adalah bahasa Indonesia, hubungan
antar keluarga cukup harmonis, begitu juga dengan tetangga. Sarana
komunikasi dalam keluarga adalah radio dan televisi
11. Transportasi
Kelurga Tn.W dalam kegiatan sehari-hari menggunakan sepeda motor.

Pemeriksaan fisik
1. Tn.W.
Kepala : Mesichepal, rambut hitam ikal
Wajah : Oval
Mata : Simetris, konjungtiva tidak pucat, skelera
tidak ikterik
Hidung : Bersih, tidak ada polip
Telinga : Bersih, timpani mengkilat
Mulut dan gigi : Ada karies, ada lobang pada gigi
Leher : Tidak ada pembengkakan kelenjar tiroid
Ketiak : Tidak ada pembengkakan kelenjar limfe
Dada : Simetris
Perut : Datar
Punggung : Lordosis
Genetalia : Tidak diperiksa
Ekstremitas : Tidak odema
Postur tubuh : Tinggi, kurus.
TTV :TD = 120/80 mmhg
T = 37C
N = 70 x/m
RR = 20 x/m

2. Ny. I
Kepala : Mesichepal, rambut hitam lurus
Wajah : Oval
Mata : Simetris, konjungtiva pucat, skelera tidak
ikterik
Hidung : Bersih, tidak ada polip
Telinga : Bersih, kelenjar timpani mengkilat
Mulut dan gigi : Ada karies, ada lobang pada gigi
Leher : Tidak ada pembengkakan kelenjar tiroid
Ketiak : Tidak ada benjolan
Dada : normal
Perut : datar
Punggung : Lordosis
Genetalia : Tidak diperiksa (normal)
Ekstremitas : Tidak odema
Postur tubuh : Kurus,tinggi.
TTV : TD = 110/80 mmhg
T = 36C
N = 65 x/m
RR = 22 x/m

3. Ny. C
Kepala : Mesichepal, rambut hitam lurus
Wajah : Oval
Mata : Simetris, konjungtiva tidak pucat, skelera
tidak ikterik
Hidung : Bersih, tidak ada polip
Telinga : Bersih, kelenjar timpani mengkilat
Mulut dan gigi : Ada caries, tidak ada lobang pada gigi
Leher : Tidak ada pembengkakan kelenjar tiroid
Ketiak : Tidak ada benjolan
Dada : normal
Perut : Datar
Punggung : Lordosis
Genetalia : Tidak diperiksa (normal)
Ekstremitas : Tidak odema
Postur tubuh : Tinggi kurus
TTV : TD = Tidak dilakukan
T = 36,5C
N = 69 x/m
RR = 24 x/m

4. Ny. Z
Kepala : Mesichepal, rambut hitam , keriting
Wajah : Oval
Mata : Simetris, konjungtiva tidak pucat, skelera
tidak ikterik
Hidung : Bersih, tidak ada polip
Telinga : Bersih, kelenjar timpani mengkilat
Mulut dan gigi : Ada caries, Tidak ada lobang pada gigi
Leher : Tidak ada pembengkakan kelenjar tiroid
Ketiak : Tidak ada benjolan
Dada : normal
Perut : Datar
Punggung : Lordosis
Genetalia : Tidak diperiksa
Ekstremitas : Tidak odema
Postur tubuh : Gemuk Pendek.
TTV : TD =Tidak dilakukan
T = 36,5C
N = 69 x/m
RR = 24 x/m
5. Ny.S
Kepala : Mesichepal, rambut hitam lurus
Wajah : Oval
Mata : Simetris, konjungtiva tidak pucat, skelera
tidak ikterik
Hidung : Bersih, tidak ada polip
Telinga : Bersih, kelenjar timpani mengkilat
Mulut dan gigi : Ada karies, Tidak ada lobang pada gigi.
Leher : Tidak ada pembengkakan kelenjar tiroid
Dada : normal
Perut : Datar
Punggung : Lordosis
Genetalia : Tidak diperiksa (normal)
Ekstremitas : Tidak odema
Postur tubuh : Tinggi kurus.
TTV :T = 37C
N = 65 x/m
RR = 22 x/m

B. Analisa data
Masalah kesehatan yang ada dalam keluargan Tn.W. disebabkan kurangnya
pengetahuan keluarga. Masalah yang di temukan dalam keluarga Tn.W adalah
kurangnya pengetahuan Ibu tentang Imunisasi dan kurangnya pengetahuan Ibu
tentang Tumbuh kembang.

C. Perumusan Masalah

Data dan analisa yang telah dilakukan, maka didapatkan kesimpulan


bahwa permasalahanyang muncul sebagian besar disebabkan karena kurangnya
pengetahuan dan keterbatasan sarana terutama dana. Adapun permasalahan
yang ada pada keluarga Tn. W adalah sebagai berikut :

1. Kurangnya pengetahuan tentang IMUNISASI


Data subjektif : ibu mengatakan tidak pernah mengimunisasikan
anaknya yang sekarang sudah berumur 9 bulan karena tidak tau kapan
jadwal imunisai.
1) Kurangnya pengetahuan Ibu tentang Tumbuh Kembang
Data subjektif : Ibu mengatakan tidah mengetahui tentang
Tumbuh Kembang Balita yang Baik.

D. Prioritas masalah
Prioritas masalah merupakan langkah selanjutnya setelah masalah
ditemukan dan ditentukan keluarga bersama dengan tenaga keshatan yaitu
bidan . Prioritas disusun karena tidak memungkinkannya menyelesaikan
masalah yang ada dalam keluarga Tn.W secara bersama- sama. oleh karena itu
prioritas di susun untuk menentukan tingkatan permasalahan agar penyelesaian
lebih terfokus dan sesuai dan sesuai sasaran serta harapan

prioritas masalah dalam keluarga Tn.W adalah sebagai berikut :


1. Kurangnya pengetahuan ibu tentang tumbuh kembang

Kriteria Perhitungan Skor Pembenaran


1. Sifat masalah 2/3 x 1 2/3 Ancaman kesehatan
2. Kemungkinan x2 2 Masalah sebenarnya dapat
dirubah dirubah tapi secara bertahap
(sebagian) sesuai dengan
pemahaman keluarga
3. Potensi 2/3 x 1 2/3 Masalah dapat dicegah dengan
penkes
4. Penonjolan x0 0 Keluarga sebenarnya tidak
masalah memikirkan masalah tersebut
JUMLAH 2

2. Kurangnya pengetahuan tentang imunisasi

Kriteria Perhitunga skor Pembenaran


n
1. Sifat masaalah 2/2x 2 2 Ancaman bila tidak diberi
imunisasi lengkap
2. Kemungkinan dirubah 2/3x1 2/3 Masaalah sebenarnya dapat dirubah
tetapi secara bertahap (sebagian )
sesuai dengan pemahaman keluarga
dan sumber dana yang ada.
3. Potensi dicegah 3/3 x1 1 Masaalah dapat dicegah dengan
pelayanan kesehatan
4. Penonjolan masaalah 2/2 x1 1 Ibu merasakan sebagai masaalah
dan perlu untuk segera ditangani
Jumlah 4
Berdasarkan Prioritas masalah dan hasil pembobotan masalah kesehatan
pada keluarga Tn.W adalah sebagai berikut:
Prioritas I : Kurangnya pengetahuan tentang Imunisasi
prioritas II : kurangnya pengetahuan ibu tentang Tumbuh kembang

E. Asuhan kebidanan
1. kurangnya pengetahuan tentang imunisasi
a. Data
Ny I menyatakan kurang memahami tentang imunisasi , jenis-jenis
imunisasi, tujuan dan efek dari imunisasi, dan mamfaat dari imunisasi.
alasannya karena tidak tahu kapan jadwal Imunisasi.
b. Masaalah kesehatan
Kurangnya pengetahuan tentang imunisasi
c. Tujuan
a) Setelah memberikan penyuluhan kepada Ny. I dan Tn. W
mengetahuitentang imunisasi
b) Ibu mengetahui tentang pengertian imunisasi, tujuan, dan efek
samping dari imunisasi.dan mamfaat imunisasi.
d. Rencana tindakan
Memberikan penyuluhan tentang kesehatan mengenai : pengertian
imunisasi ,jenis jenis imunisasi dan efek samping imunisasi dan
mamfaat dari imunisasi.
e. Tindakan
Memberikan penyuluhan mengenai:pengertian imunisasi ,jenis-jenis
imunisasi, tujuan imunisasi, dan mamfaat dari imunisasi.
f. Evaluasi
Ibu dapat menjelaskan sekurang-kurangnya 3 jenis imunisasi dan efek
samping dari imunisasi

2. Kurangnya pengetahuan ibu tentang tumbuh kembang


a. Data
Ny. I menyatakan kurang memahami tentang tumbuh kembang yang baik
pada balita.
b. Masalah kesehatan
Kurangnya pengetahuan tentang tumbuh kembang
c. Tujuan
1) Setelah diberikan penyuluhan Ny. I dan Tn. W mengerti tentang tumbuh
kembang yang baik pada balita.
2) Keluarga Tn. W mengetahui tentang pengertian tumbuh kembang, faktor
penentu tumbuh kembang, kebutuhan dasar anak dan penilaian
pertumbuhan fisik anak balita.
d. Rencana tindakan
Beri penyuluhan kesehatan mengenai tumbuh kembang yang baik pada
balita, pengertian tumbuh kembang, faktor penentu tumbuh kembang,
kebutuhan dasar anak dan penilaian pertumbuhan fisik anak balita.
e. Tindakan
Memberi penyuluhan kesehatan mengenai tumbuh kembang yang baik pada
balita, pengertian tumbuh kembang, faktor penentu tumbuh kembang,
kebutuhan dasar anak dan penilaian pertumbuhan fisik anak balita.
f. Evaluasi
Ibu dapat menjelaskan kembali : tumbuh kembang yang baik pada balita,
pengertian tumbuh kembang, faktor penentu tumbuh kembang, kebutuhan
dasar anak dan penilaian pertumbuhan fisik anak balita.

BAB IV

PEMBAHASAN KASUS

1. Asuhan Kebidanan Pada Keluarga Tn. W dengan masalah IMUNISASI

Imunisasi adalah suatu usaha pemberian kekebalan pada bayi dan anak
terhadap penyakit tertentu. ada dua jenis kekebalan yaitu ada aktif dan fasif
,tujuan dari imunisasi yaitu untuk menjaga terjadinya penyakit infeksi
tertentu, apabila terjadi penyakit tidak akan terlalu parah dan dapat dicegah
gejala yang dapat menimbulkan cacat/kematian.
jenis-jenis imunisasi beserta Tujuannya :

1) BCG untuk mencengah penyakit TBC

2) DPT singkatan dari Difteri untuk mencengah penyakit bengkak


tenggorokan atau infeksi tenggorokan, pertusis yaitu untuk mencengah
batuk rejan atau btuk 100 hari, dan tetanus.

3) Polio tujuannya untuk mendapatkan kekebalan penyakit polio atau lumpuh


layu.

4) Hepatitis B untuk mendapatkan kegagalan efektif terhadap penyakit


hepatitis.

5) Campak tujuannya adalah untuk mendapatkan kekebalan penyakit


campak.

Imunisasi polio dilakukan dengan cara meneteskan ke dalam mulut,


sedangkan yang lainnya dengan cara penyuntikan. (buku pedoman imunisasi
indonesia,2005).

2. Asuhan Kebidanan Pada Keluarga Tn. W dengan Masalah

Tumbuh Kembang

a. Pertumbuhan merupakan indikator yang penting dalam menilai status


kesehatan anak, karena dapat mempengaruhi kualitas hidup anak.

b. Perkembangan berarti pematangan fungsi fungsi alat tubuh.


Tumbuh kembang berbeda, namun berkaitan
a. Pertumbuhan, mengacu pada ukuran alat tubuh
b. Perkembangan mengacu pada fungsi alat tubuh Namun keduanya saling
berkaitan.

Faktor yang mempengaruhi tumbuh kembang


a. Tumbuh kembang anak dapat dibagi dalam 3 aspek :
1. Aspek biologis (fisik)
2. Aspek psikis (kejiwaan)
3. Aspek sosial (kemasyarakatan)
b. Ketika faktor ini dipengaruhi oleh 3 faktor :
1. Faktor bawaan
Faktor bawaan tidak banyak yang kita perbuat untuk memperbaikinya,
karena ini dibawa anak sejak lahir.
2. Faktor kingkungan (dari luar dirinya)
Yang termasuk faktor lingkungan adalah :
a) Makanan (Gizi)
b) Pakaian
c) Perumahan
d) Kesehatan jasmani
e) Lingkungan fisik
3. Faktor psikis dan social (psikososial) meliputi :
a) Pengasuh
b) Pendidikan
c) Kasih sayang
d) Pergaulan
e) Perhatian

Faktor lingkungan lebih popular mencakup : aspek ASUH-ASIH-ASAH


a. ASUH : Berarti pemenuhan kebutuhan fisik
1. Makanan
2. Imunisasi
3. Pengobatan bila sakit
b. ASIH : Berarti pemenuhan kasih sayang
c. ASAH : Berarti rangsangan dan stimulasi
BAB V

PENUTUP

A. KESIMPULAN
Setelah penulis melaksanakan kuliah kerja lapangan kebidanan komunitas
didesa Kampong Blang kecamatan Blang Bintang aceh besar selama 2 minggu
,melelui beberapa pendekatan seperti: kerja sama tim manajemen kebidanan
pada individu, keluarga, dan masyarakat.
Selam penerapan kuliah kerja lapangan (kkl) kebidanan komunitas
penulis menemukan bahwa :
1. Pada keluarga binaan ,kurangnya pengetahuan ibu dan keluarga tentang
pentingnya imunisasi untuk bayi dan Tumbuh Kembang Balita
2. Untuk mengatas hal tersebut perlu dilakukan pembinaan dan penyuluhan
sehingga keluarga dan masyarakat lebih mengerti tentang masaalah
kesehatan.
3. Dalam melaksanakan kebidanan komunitas penulis melakukan
kolaborasi dengan Bides yaitu .:
a) Penyuluhan tentang cara imunisasi pada bayi yang benar dan Tumbuh
Kembang Balita.
b) Memberikan penyuluhan tentang kesehatan keluarga
c) Melaksanakan evaluasi progam pelayanan kebidanan komunitas

B. Saran
1. Bagi institusi
Agar kepala desa memberi bimbingan secara terarah kepada mahasiswi
dalam melaksanakan KKL tersebut sehingga dapat memberikan solusi bagi
permasalahan yang dihadapi ibu, bayi, dan anak.
2. Bagi Keluarga Binaan
Disarankan kepada ibu ibu agar hendak hendaknya dapat menyadari
pentingnya pengetahuan tentang masalah kesehatan, sehingga ibu dapat
mendeteksi secara dini masalah apa yang dihadapi di dalam keluarga.
Dengan adanya keinginan untuk mengangkat derajat kesehatan yang
optimal dan memadai sehingga terbatas dari berbagai masalah yang
membahayakan diri dan keluarga.
3. Bagi bidan / keluarga kesehatan
Agar lebih bekerja keras lagi untuk dapat mencapai kesehatan yang lebih
optimal di dalam setiap keluarga khususnya pada ibu yang membutuhkan
informasi tentang IMUNISASI.
DAFTAR PUSTAKA

IGN ranuh.2005. Buu pedomanImunisasi di Indonesia, Bina Pustaka : Jakarta

Iskandar,wahidiyat, 2005. Ilmu Kesehatan Anak Jilid I, Info Medica : Jakarta

Bustam.2000, Epidemiologi Penyakit Tidak Menular. Rineka Cipta : Jakarta

Anda mungkin juga menyukai